TUGAS AKHIR SERA I.M SAMOSIR 172408010
Transcript of TUGAS AKHIR SERA I.M SAMOSIR 172408010
1
ALAT PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG DI RUMAH IBADAH
BERBASIS ARDUINO DENGAN PENYIMPANAN SD CARD
TUGAS AKHIR
SERA I.M SAMOSIR
172408010
PROGRAM STUDI D-III FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
ALAT PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG DI RUMAH IBADAH
BERBASIS ARDUINO DENGAN PENYIMPANAN SD CARD
Diselesaikan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3
SERA I.M SAMOSIR
172408010
PROGRAM STUDI D-III FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
PERNYATAAN ORISINALITAS
ALAT PENGHITUNG PENGUNJUNG JEMAAT DI RUMAH IBADAH
BERBASIS ARDUINO DENGAN PENYIMPANAN SD CARD
LAPORAN TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
kecuali beberapa kutipan dan kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan
sumber.
Medan, 13 juli 2020
Sera I.M Samosir
172408010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
PEMBUATAN ALAT PENGHITUNG PENGUNJUNG DI RUMAH IBADAH
BERBASIS ARDUINO DENGAN PENYIMPANAN SD CARD
ABSTRAK
Alat penghitung adalah alat yang sering di gunakan untuk menjumlahkan,
pengurangan, pembagian, dan perkalian, tapi saya memilih membuat penelitian alat
penjumlah. Penelitihan ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah
alat yang dapat memudahkan pemakainya dalam membantu penghitungan di rumah
ibadah. Alat ini menggunakan arduino yang bekerja untuk menjalankan sebuah alat
penghitung tersebut. Dimana alat ini juga memakai LCD yang digunakan sebagai
tampilan saat tombol yang di sediakan di dalam alat di tekan oleh jemaat pada saat
ingin memasuki rumah ibadah tersebut. Dengan adanya LCD ini maka petugas pada
setiap rumah Ibadah lebih mudah mengetahui berapa banyak jemaat yang sudah
hadir. Maka dengan ini akan mengurangi kesalahan dalam menghitung banyak nya
pengunjung yang hadir di rumah ibadah tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
MAKING OF CONSIDERING VISITORS OF CONGREGATIONS IN
ARDUINO-BASED HOSPITALS WITH SD CARD STORAGE
ABSTRACT
Calculators are tools that are often used to add, subtract, divide, and multiply,
but I chose to do a summing tool research. This research aims to design and realize a
tool that can facilitate the wearer in helping the calculation in a house of worship.
This tool uses Arduino that works to run a calculator. Where this tool also uses an
LCD that is used as a display when the buttons provided in the tool are pressed by
the congregation when they want to enter the house of worship. With this LCD,
officers in each house of worship find it easier to know how many congregations are
already present. So this will reduce errors in counting the many visitors who attend
the house of worship.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Pemurah
dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini dengan judul Pembuatan Alat Penghitung Jemaat Di
Rumah Ibadah Berbasis Ardunino
Dalam penyusunan tuga akhir ini tidak terlepas dukungan dari berbagai
pihak. Penulis secara khusus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis banyak menerima bimbingan,
petunjuk dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak baik yang bersifat moral
maupun material. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat serta karunia-Nya yang memberikan
kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kepada kedua orang tua tercinta dan kakak beserta adik saya yang selama ini telah
membantu penulis dalam bentuk perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa yang
tidak henti-hentinya mengalir demi kelancaran dan kesuksesan penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Kepada Bapak Drs. Takdir Tamba M.Eng.Sc, selaku dosen pembimbing sekaligus
ketua program studi D3 Fisika FMIPA-USU yang selalu memberikan bimbingan,
arahan, dorongan, dan semangat kepada penulis, sehingga t1ugas akhir ini dapat
terselesaikan.
4. Segenap dosen dan seluruh staf D3 Fisika FMIPA-USU yang selalu membantu
dalam memberikan fasilitas, ilmu, serta pendidikan pada peneliti hingga dapat
menunjang dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Teman-teman seperjuangan dari D3 Fisika FMIPA-USU stambuk 2017, yang telah
memberikan banyak masukan serta dukungan kepada penulis.
6. Teman-teman, Nurmayanti, Angel, Bestaek, Rebecca, Hanna, Meisy, Nadia, Doly,
Leo, Frenson, Hatiha, Mega, Alfarandi, Pranata, Febby, Martha, Mutiara, Ryan,
choky Simarmata, choky Rumahorbo, yokana, alexander, Lestari, Melly, ondos,
Benzto, Jessi, Mariany, Edy, Robby, Michael Marbun, Anugrah, Sirilius, kelvin,
pinhorga, Richat, Santo dan Terimakasih buat teman yang telah menjadi teman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
v
terbaik bagi penulis yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, serta
doa hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. Kepada kekasih hati Ucok S Immanuel simanjuntak yang telah membantu penulis
dalam bentuk perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa.
8. Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam proses
penyelesaian tugas akhir yang yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu.
Semoga Tuhan Yang Maha senantiasa membalas semua kebaikan yang telah
diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis umumnya kepada
para pembaca.
Medan, 13 Juli 2020
Sera I.M Samosir
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vi
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK PROYEK
ABSTRAK
ABSTRACT
PENGHARGAAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Batas Masalah
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroler
2.2 LCD
2.3 SD Card
BAB 3 PERANCANGAN PROYEK
3.1 Metodologi Perancangan
3.2 Perancangan Sistem
3.3 Pengujian Rangkaian dan Pengukuran
hasil sistem
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Analisis Perhitungan
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
1
1
1
2
2
3
8
12
13
13
14
26
27
27
31
32
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Halaman
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
Operasi dasar lcd
Konfigurasi lcd
Konfigurasi pin lcd
LCD Nextion Basic Models
LCD Nextion Enhanced Models
Fungsi Kaki Komponen LCD Toucgscreen
Hubungan antar pin modul sd card
Tombol di tekan
Tombol tidak di tekan
Tombol di tekan
Tombol tidak di tekan
10
10
11
14
14
15
18
28
28
29
29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Judul Halaman
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
Konfigurasi pin ATmega328
LCD 16x2
Konfigurasi pin LCD
LCD oled display
LCD Nextion Basic
Micro SD Card
Diagram Blok
Rangkaian Mikcrokontroler
Rangkaian Modul SD Card
Rangkaian LCD Nextion
Rangkaian power supply
Flowchart
Tampilan aplikasi arduino
Hasil uji LCD Nextion
Hasil pada serial monitor sd card belum
di format
Hasil pada serial monitor sd card sesudah
di format
Rangkaian pengujian power supply
5
8
9
12
13
15
16
17
18
19
19
21
22
24
26
27
27
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
Program
Mikrokontroler ATmega28
Lcd
Power supply
SD Card
Gambar rangkaian
Gambar alat
Datashaet
33
37
38
39
40
41
42
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
x
DAFTAR SINGKATAN
CRT Cathode Ray Tube
LCD Light Emitting Diode
PCB Printed circuit board
LED Light Emitting Diode
GPS Global Positioning System
DIP Dual In Line Package
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa dekade terakhir perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi dan pengetahuan dibidang elektronika telah begitu pesat
perkembangannya. Untuk itu kita perlu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dengan seksama, kalau tidak kita akan ketinggalan. Dalam penyusunan proyek dan
tugas akhir ini penulis akan membahas tentang suatu alat yang dapat membantu
setiap pengurus jemaat di tempat yang ada dirumah ibadah yaitu Alat Penghitung
Pengunjung Jemaat Di Rumah Ibadah Berbasis Arduino. Dengan ini dapat
memudahkan setiap rumah ibadah mengetahui berapa banyak jemaat yang hadir
setiap hari rumah ibadah mengadakan acara ibadah , dan alat ini akan mneyimpan
semua jumlah perhari yang terhitung pada alat ini dan akan menyimapan file di SD
Card agar tidak hilang dan membantu jika file di perlukan pada suatu saat
Oleh karena itu penulis mencoba menciptakan alat tersebut. Karena iini bias sangat
membantu untuk rumah ibadah yang menggunakan alat ini. Alat ini di harapkan
dapat membantu konsumen yang menggunakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang dikaji adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana system kerja Alat Penghitung Jemaat?
2. Bagaiaman cara perancangan dan pembuatan Alat Penghitung Pengunjung
Jemaat?
3. Bagaimana mengaplikasikan dan pengolahan data pada system elektronika pada
alat Penghitung Jemaat?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam perancangan dan perbuatan tugas proyek dan tugas akhir ini di berikan
batasan masalah ssebagaimana berikut:
1. Perancangan dan pembuatan alat ini berbasis mikrokontroler arduino uno
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
2. Alat ini menggunakan tombol sebagaimana sensor yang akan menjadi
penghantar data.
3. Alat ini diterapkan di luar ruangan.
1.4 Batasan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami mikrokontroler dan arduino secara umum, sensor
yang digunakan, serta komponen yang terdapat pada pembuatan alat.
2. Memanfaatkan mikrokontroler arduino uno sebagaimana pengontrol, penerima
dan pengeolahan data pada alat penghitung pengunjung jemaat.
3. Melakukan penelitian untuk membuat sesuatu alat yang membantu dari
penghitungan manual.
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut merupakan sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan
laporan tugas akhir :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan judul, batasan
masalah, motivasi dan tujuan tugas akhir, sasaran tugas akhir, metode tugas
akhir dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang menjadi referensi utama dalam penulisan
tugas akhir. Teori yang dibahas berhubungan dengan sistem yang akan
dibuat dan juga yang akan digunakan untuk kepentingan analisis dan
perancangan.
3. BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini membahas tentang perancangan prototipe alat, implementasi
rangkaian prototipe, blok diagram, pengukuran dan cara kerja rangkaian
yang dapat menghasilkan .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
4. BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil dari Pengujian dan pembahasan dari Alat
Pengering Benih Kedelai dengan Kontrol Suhu Berbasis Mikrokontroler
ATMega328 dengan Suara Peringatan Melalui Buzzer.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari pengujian dan saran masukan
untuk mengembangkan dan melengkapi sistem yang sudah dibangun untuk
masa yang mendatang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU
(Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-
to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama
dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah
chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat
menyimpan program did MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB
Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan
ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan
teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system
programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory
konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan
mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat
dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif.
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan
dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar
contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda
sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen,
artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya.
2.2.1 Konfigurasi Pin Atmega328
Arduino Uno R3 menggunakan mikrokontroler yang dikontrol secara penuh
oleh mikroprosesor ATmega328P.Mikroprosesor yang digunakan ini sudah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
dilengkapi dengan konverter sinyal analog ke digital (ADC) sehingga tidak
diperlukan penambahan ADC eksternal. Pada Gambar 3 dibawah ini merupakan
penjelasan melalui gambar mengenai konfigurasi pin-pin yang merupakan bagian
dari mikrokontoller ATMega328 yang digunakan didalam modul board arduino,
sebagai gambar 2.5 berikut ini:
Gambar 2.1 Konfigurasi Pin ATmega328
Atmega328 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi
yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan
dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATmega8.
a. VCC
Merupakan supply tegangan digital.
b. GND
Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding.
c. Port B (PB7...PB0)
Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah 8
buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan sebagai
input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi-directional I/O dengan
internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin 7 yang terdapat pada port B yang
secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up resistor
diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator
amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse
bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat
digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock
yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau
jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan
TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
d. Port C (PC5…PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masingmasing
pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai
dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik yang sama
dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).
e. RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini
memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapat pada port C
lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan berfungsi
sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa
yang ada lebih pendek dari pulsa 8 minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi
reset meskipun clock-nya tidak bekerja. Port D (PD7…PD0).
f. Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi
dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak terdapat
kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai masukan dan
keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
g. AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog
saja. Bahkan jika ADC pada Arduino tidak digunakan tetap saja disarankan untuk
menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka AVcc
harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
h. AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.
2.2.2 Input dan Output ATmega328
Masing-masing dari 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan
sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode() , digitalWrite() ,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
dan digitalRead(). Semua pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima arus maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up
internal (terputus secara default) sebesar 20-50 kOhm. Selain itu beberapa pin
memiliki fungsi khusus, yaitu:
Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan
(TX) TTL data serial. Pin ini terhubung ke pin korespondensi dari chip ATmega8U2
Serial USB-to-TTL.
External Interrupt (Interupsi Eksternal): Pin 2 dan pin 3 ini dapat dikonfigurasi
untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun,
atau perubahan nilai. Baca rincian fungsi attachInterrupt() (belum diterbitkan saat
artikel ini ditulis).
PWM : Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite().
SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi
SPI menggunakan perpustakaan SPI .
LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino Uno. LED terhubung ke
pin digital 13. Ketika pin diset bernilai HIGH, maka LED menyala, dan ketika pin
diset bernilai LOW, maka LED padam.
Arduino Uno memiliki 6 pin sebagai input analog, diberi label A0 sampai dengan
A5, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang
berbeda). Secara default pin ini dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai
dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau
terendah mereka menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu
juga, beberapa pin memiliki fungsi yang dikhususkan, yaitu:
TWI : Pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Yang mendukung komunikasi TWI
menggunakan perpustakaan Wire.
Masih ada beberapa pin lainnya pada Arduino Uno, yaitu:
AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi
analogReference().
RESET : Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang)
mikrokontroler. Jalur ini biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada
shield yang menghalangi papan utama Arduino.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
2.2 LCD
LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai
banyak digunakan.Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari
penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakan
manusia sebagai penampil gambar/text baik monokrom (hitam dan putih), maupun
yang berwarna.Teknologi LCD memberikan keuntungan dibandingkan dengan
teknologi CRT, kaena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan
sebelum transistor ditemukan.
Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi daya
yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika berlama-lama
di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan pada mata
dibandingkan dengan LCD
Gambar 2.2 LCD 16x2
LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai
pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel
yang dibagi dalam baris dan kolom.Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan
kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane), yang
merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh
lapisan elektroda trasparan.Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki
warna cerah. Daerah-daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi
hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang
terdapat pad sisi dalam lempeng kaca bagian depan.
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa microampere),
sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat menggunakan catu daya
yang kecil.Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca
dengan mudah di bawah terang sinar matahari.Di bawah sinar cahaya yang remang-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu (berupa LED) harus dipasang dibelakang
layar tampilan.
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang mena mpilkan data dengan 2 baris
tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk membuat
program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data dan 3 bit
control.
3. Ukuran modul yang proporsional.
4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.
LCD 16x2
10
11
12
13
11
12
13
14
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
2 15+5VDC
RS
RW
EN
4
5
6
1 3 16
VC
C
V+B
L
GN
D
LCD
Drv
V-B
L
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin LCD
Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses
internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan instruksi
membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap karakter dengan
huruf 5x7 dot matrik.Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter (membaca
program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data.Perintah utama LCD adalah
Display Clear, Cursor Home, Display ON/OFF, Display Character Blink, Cursor
Shift, dan Display Shift. Tabel 3.2.menunjukkan operasi dasar LCD
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
Tabel 2.1 Operasi Dasar LCD
RS R/W Operasi
0 0 Input Instruksi ke LCD
0 1 Membaca Status Flag (DB7) dan alamat counter
(DB0 ke DB6)
1 0 Menulis Data
1 1 Membaca Data
Tabel 2.2 Konfigurasi LCD
Pin Bilangan biner Keterangan
RS 0 Inisialisasi
1 Data
RW 0 Tulis LCD / W (write)
1 Baca LCD / R (read)
E 0 Pintu data terbuka
1 Pintu data tertutup
Tabel 2.3 Konfigurasi Pin LCD
Pin
No.
Keterangan Konfigurasi Hubung
1 GND Ground
2 VCC Tegangan +5VDC
3 VEE Ground
4 RS Kendali RS
5 RW Ground
6 E Kendali E/Enable
7 D0 Bit 0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
8 D1 Bit 1
9 D2 Bit 2
10 D3 Bit 3
11 D4 Bit 4
12 D5 Bit 5
13 D6 Bit 6
14 D7 Bit 7
15 A Anoda (+5VDC)
16 K Katoda (Ground)
Lapisan film yang berisis Kristal cair diletakkan di antara dua lempeng kaca
yang telah ditanami elektroda logam transparan. Saat teganga dicatukan pada
beberapa pasang elektroda, molekul – molekul Kristal cair akan menyusun diri agar
cahaya yang mengenainya akan dipantulkan atau diserap. Dari hasil pemantulan atau
penyerapan cahaya tersebut akan terbentuk pola huruf, angka, atau gambar sesuai
bagian yang di aktifka.
LCD membutuhkan tegangan dan daya yang kecil sehingga sangat popular untuk
aplikasi pada kalkulator, arloji digital, dan instrument elektronika lain seperti Global
Positioning System (GPS), baragraph display dan multimeter digital. LCD umumnya
dikemas dalam bentuk Dual In Line Package (DIP) dan mempunyai kemampuan
untuk menampilkan beberapa kolom dan baris dalam satu panel. Untuk membentuk
pola, baik karakter maupun gambar pada kolom dan baris secara bersamaan
digunakan metode Screening.
Metode screening adalah mengaktifkan daerah perpotongan suatu kolo dan suatu
baris secara bergantian dan cepat sehingga seolah-olah aktif semua.Penggunaan
metode ini dimaksudkan untuk menghemat jalur yang digunakan untuk
mengaktifkan panel LCD. Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis LCD, mulai
jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD (PMLCD), hingga Thin-Film Transistor
Active Matrix (TFT-AMLCD). Kemampuan LCD juga telah ditingkatkan daru yang
monokrom hingga yang mampu menampilkan ribuan warna.
LCD Oled Display 0.96 Oled LCD adalah salah satu pilhan untuk media
display out pada module Arduino atau controller lain.Kelebihanya adalah kontras 30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
pixelnya yang sangat tajam dan tidak memerlukan cahaya backlight sehingga hemat
dalam konsumsi daya.Sedangkan kekurangan dari display jenis ini adalah ukuranya
yang relatif lebih kecil dari LCD TFT / LCD Graphic dan kebanyakan masih single
color meskipun ada beberapa jenis yang sudah RGB tentunya dengan harga yang
lumayan, dengan spesifikasi :
o Ukuran layar 0.96 inch
o Resolusi 128x64
o Chip driver internal menggunakan SSD1306
o Tegangan kerja 3V – 5V dengan konsumsi daya normal 0.06 watt
o Komunikasi data I2C dan SPI
o Warna pixel Biru atau Hijau
Gambar 2.4 LCD Oled Display
LCD Nextion Basic Modul display ini adalah solusi HMI (Human Machine
Interface) yang menyediakan antarmuka pengendalian dan visualisasi antara manusia
dengan proses, mesin dan aplikasi. Merupakan solusi terbaik untuk menggantikan
fungsi LCD / LED. Selain perangkat keras, produk 31 dari Nextion ini juga
menyediakan perangkat lunak Nextion Editor. Dengan menggunakan Nextion Editor,
pembuatan / perancangan GUI (Graphical User Interface) menjadi sangatlah mudah
sehingga dapat mengurangi beban kerja pengembangan sampai 99% dengan
beberapa fitur :
o Kompatibel dengan Raspberry Pi A+, B+, Raspberry Pi 2 dan Arduino
o RGB 65K warna
o Layar TFT terintegrasi dengan panel sentuh resistif 4- wire untuk Raspberry Pi dan
Arduino
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
o Antarmuka 4 pin terhubung ke TTL Serial Host untuk Arduino
o Memory Flash 16Mb untuk User Application Code dan sistim penanggalan (date)
o Onboard micro-SD card untuk keperluan upgrade firmware
o Pemakaian daya : 5V | 410 mA
o Pengaturan brightness : 0-230 nit
Gambar 2.5 LCD Nextion Basic
LCD Nextion Enhanced LCD (liquid crystal display) Nextion adalah display
atau user interface yang digunakan sebagai indikator atau monitoring alat yang akan
dibuat. LCD Nextion HMI ini dilengkapi dengan bantuan software Nextion Editor
berbasis GUI WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan platform
Microsoft Windows yang dapat di download gratis pada situs resmi produsen nya
(ITEAD), adapun beberapa tipe LCD Nextion yang dapat digunakan, ada dua jenis
LCD Nextion, yaitu basic models dan enhanced models. Dengan besar layar 3,2 inch
Enhanced Models, modul touch screen ini bisa menampilkan banyak data dan
interface dengan sangat bagus, untuk membuat interface pada LCD Nextion, cukup
dengan membuat desain pada software Nextion Editor, copy ke LCD via SD Card
atau melalui setial TTL dan UI kemudian, LCD Nextion akan menampilkan interface
yang diinginkan, keunggulan Enhanced Models sudah memliki memori eeprom
sendiri, dimana memori tidak terhapus yang digunakan dalam komputer dan
peralatan elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat
elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya diputuskan,
memori pada LCD 3,2 inch sudah sebesar 16MB, sehingga cukup banyak ruang
untuk menyimpan beberapa program dan GUI yang akan dibuat. Spesifikasi LCD
Nextion touch screen 3,2 inch :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
LCD TFT Display 3,2 inch resolusi 400 x 240 pixel
RGB 65k color
Integrated 4-wire Resistive Touch Screen
Koneksi mudah dengan TTL 4-pin (VCC-GND-TX-RX)
Memory Flash 16MB
3.5 KByte RAM
On board MicroSD card untuk upgrade firmware
Adjustable Brightness
Voltage : 5V - 85mA.
Tabel 2.4 LCD Nextion Basic Models
Tabel 2.5 LCD Nextion Enhanced Models
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
Dibawah ini adalah fungsi kaki dari LCD Nextion Touchscreen :
Tabel 2.6 Fungsi kaki komponen LCD Nextion Touchscreen
2.3 Micro SD Card
Selain itu juga ditambahkan modul SD Card untuk menyimpan hasil dari
tangkapan saat penekanan tombol. Komunikasi dari mikrokontroler dengan SD Card
menggunakan SPI. Transfer data dengan SPI digunakan antara master
(mikrokontroler) dengan slave (mikrokontroler atau SPI device seperti MMC card,
SPI ADC) dalam jarak dekat dan kecepatan cukup tinggi. Komunikasi serial data
antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCLK,
MOSI, MISO, dan SS :
SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock
MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave
MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master
SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave.
Gambar 2.6 Micro SD Card
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
BAB 3
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
Dalam penelitian ini meliputi perancangan perangkat keras dan perencangana
perangkat lunak. Perancangan perangkat keras dimulai dengan merancang diagram
blok dan prinsip kerja sistem.
3.1. Metodologi Perancangan
Proses penelitian dimulai dari studi pustaka, yang mengumpulkan teori
pendukung dari alat yang akan di buat. Langkah selanjut nya akan di lakukan
merancang system berdasarkan teori-teori yang didapatkan. Analisa yang di
butuhkan meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan
rancangan yang ditujuh. Setelah semua komponen telah tersedia maka akan
dilakukan proses integrasi perancangan system perangkat lunak dan perangkat keras
telah berhasil di buat. Lalu dilakukan proses pengujian system, jika pengujian
berhasil maka penelitian akan selesai, maka akan dilakukan proses penerapan, yaitu
penggabungan dari system perangkat lunak dan perangkat keras menjadi satu system
yang saling berhubungan satu sama lain.
3.2. Perancangan Sistem
3.2.1 Diagram Blok Proyek
Untuk mempermudah perancangan system diperlukan sebuah diagram blok system
dimana setiap blok mempunyai fungsi dan cara kerja tertentu.
Gambar 3.1 Diagram blok
TOMBOL ABSEN
PRIA
TOMBOL ABSEN
WANITA
ARDUINO LCD
SD CARD
RTC
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
Perancangan sistem secara keseluruhan merupakan diagram blok Alat
penghitung jemaat dengan penyimpanan SD Card , dimana terdapat LCD
Touchscreen Nextion sebagai input yaitu switch. Arduino sebagai pemroses data
yang akan mengirim respon pada saat ada penekanan pada layar lcd dan langsung di
tampilkan di lcd juga setelah itu fungsi arduino juga mengirim data yang sudah
selesai di kirim ke SD Card agar data tersebut tersimpan di SD Card tersebut.
3.2.2 Perancangan Rangkaian
A. Perancangan Rangkaian Mikrokontroler ATMega 28
Rangkaian ini merupakan otak dari alat yang dibuat. Rangkaian ini menggunakan
mikrokontroler ATMega328 sebagai pusat dari pemrosesan data. Berikut gambar 3.2
rangkaian yang digunakan pada alat ini:
Gambar 3.2 rangkaian mikrokontroler
Rangkaian ini terbagi atas 2 bagian utama, yaitu rangkaian minimum mikrokontroler
ATMega328 dan rangkaian komunikasi mikrokontroler. Rangkaian minimum
mikrokontroler terdiri dari rangkaian Reset yang dibentuk oleh R1, dan kemudian
rangkaian pembangkit clock yang terdiri dari kristal Q1 dan 2 buah kapasitor C1 dan
C2. Konektor J1 digunakan sebagai jalur pengisian bootloader mikrokontroler. C3
digunakan sebagai filter tegangan yang masuk ke mikrokontroler. LED1 diperulkan
sebagai indikator ada atau tidaknya tegangan pada mikrokontroler Ketika sudah
dihubungkan ke power supply. LED2 digunakan sebagai sarana pengujian rangkaian
ketika rangkaian sudah dibuat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
Bagian lainnya adalah bagian komunikasi. Rangkaian ini digunakan sebagai jalur
untuk memasukkan program ke memori mikrokontroler. Rangkaian ini dibangun dari
IC CH340G yang merupakan konverter komunikasi USB ke UART-TTL. Ini
diperlukan agar mikrokontroler yang hanya mempunyai fasilitas komunikasi serial
UART-TTL dapat berkomunikasi dengan PC yang mempunyai fasilitas port USB.
Sebagai pembangkit clock pada rangkaian komunikasi ini, digunakan kristal Q2, dan
C4, C5
B. Perancangan Rangkaian Modul SD Card
Untuk membaca dan menyimpan data, mikrokontroler dapat mengakses kartu
memory SD card menggunakan modul SD card. Modul SD card ini akan
berkomunikasi dengan mikrokontroler menggunakan protocol SPI. Secara hardware,
tidak diperlukan komponen khusus dalam interfacing modul ini dengan
mikrokontroler, sehingga pin-pin pada modul ini dapat dihubungkan langsung ke pin
digital dari mikrokontroler yang digunakan. Berikut merupakan table koneksi antara
modul SD card dan rangkaian mikrokontroler yang digunakan.
Pin Modul SD
Card
Pin Rangkaian Mikrokontroler
GND GND
VCC +5V
MISO 12
MOSI 11
SCK 13
CS 4
Tabel 3.1 Hubungan Antara Pin Modul SD Card Dengan Pin Rangkaian
Mikrokontroler
Gambar 3.3 Rangkaian Modul SD Card Yang Digunakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
C. Perancangan Rangkaian LCD Touchscreen Nextion
Lcd yang digunakan adalah LCD Touchscreen Nextion 3,2 Inchi. Untuk
berkomunikasi dengan modul LCD ini, digunakan jalur komunikasi UART pada
mikrokontroler. Berikut merupakan gambar skema koneksi yang digunakan pada
alat ini:
Gambar 3.4 Rangkaian LCD Nextion
Dapat diperhatikan bahwa pin Rx dari Arduino dihubungkan pada Tx LCD dan
pin Tx Arduino dihubungkan dengan Rx LCD.
D. Perancangan Rangkaian Power Supply
Berikut merupakan gambar 3.5 rangkaian power supply yang digunakan pada alat
ini:
Gambar 3.5 rangkaian power supply
Agar alat dapat digunakan, maka dibutuhkan sebuah catu daya yang memberikan
daya pada seluruh rangkaian. Sensor, display dan mikrokontroler umumnya
menggunakan tegangan 5V DC agar dapat bekerja. Untuk itu dibangun sebuah
system power supply yang mempunyai output 5V DC.
Rangkaian ini dibangun dari IC LM2576 yang merupakan ic converter
penurun tegangan. Rangkaian jenis ini dipilih karena lebih efisien dibanding dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
linear regulator biasa. LM2576 merupakan IC regulator switching yang mampu
memberikan arus 3A pada tegangan 5V. Regulator jenis ini hanya memerlukan
sedikit komponen tambahan untuk dapat dioperasikan.
3.2.3 Perancangan Perangkat Lunak Sistem
A. Flow Chart Sistem
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dalam pembuatan sistem
yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
MULAI
INISIALISASI TOMBOL
LCD , SD Card , RTC
TOMBOL PRIA
DITEKAN
TOMBOL WANITA
DITEKAN
TOMBOL SELESAI
DITEKAN
TAMPILKAN DATA DI
LCD
PRIA = PRIA + 1
WANITA = WANITA + 1
PRIA = 0
WANITA = 0
KIRIMKAN DATA KE SD Card
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
Gambar 3.6 flowchart
B. Pemrograman ATmega328
Perancangan pemograman ATmega328 bertujuan untuk menentukan alur
program. Sebelum program dimasukkan ke dalam ATmega328. Pembuatan program
ATmega328 pada perangkat lunak flowchart yang sudah dibuat. Aplikasi yang
digunkan pada penelitian ini menggunakan arduino IDE yang berfungsi untuk
menulis kode program sesuai dengan flowchart yang telah dibuat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
Gambar 3.7 tampilan aplikasi arduino
3.3 Pengujian Rangkaian dan Pengukuran Hasil Sistem
Proses pengujian dilakukan pada tiap bagian sesuai dengan diagram blok
sistem. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui apakah sistem yang telah
dirancang berjalan dengan baik atau belum.
A. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler
Agar dapat mengetahui rangkaian mikrokontroler yang dibuat memang sudah
dapat beroperasi, maka dilakukanlah pengujian rangkaian mikrokontroler. Pengujian
dilakukan dengan cara memasukkan program ke mikrokontroler, dan kemudian
melihat apakah mikrokontroler dapat mengeksekusi program yang dibuat. Berikut
merupakan program yang dimasukkan pada saat pengujian rangkaian
mikrokontroler:
void setup() {
pinMode(4, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(4, HIGH);
delay(1000);
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
digitalWrite(4, LOW);
delay(1000);
}
Program ditujukan untuk mengedipkan Led yang terhubung pada pin 4 pada
rangkaian mikrokontroler dengan jeda waktu kedip 1 detik. Jika led yang terhubung
pada pin 4 sudah dapat berkedip dengan jeda 1 detik ketika program tersebut
dieksekusi mikrokontroler, maka dapat dikatakan rangkaian mikrokontroler yang
dibuat sudah dapat bekerja dengan normal.
B. Pengujian Rangkaian LCD Touchscreen Nextion
Untuk menguji LCD yang digunakan dalam keadaan baik atau tidak, maka LCD
diuji menggunakan program yang dibuat pada Arduino. Ini bertujuan untuk
memeriksa apakah Arduino dan LCD sudah dapat berkomunikasi atau tidak. Berikut
merupakan program pada Arduino yang digunakan untuk pengujian LCD ini.
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial lcd(2,3);
void setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin(9600);
lcd.print("t0.txt=\"HelloWorld\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
}
void loop() {
}
Ketika program di eksekusi pada Arduino, maka yang tampil pada LCD adalah
sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
Gambar 3.8 Pengujian LCD Nextion
C. Pengujian Rangkaian SD Card
Pengujian dilakukan dengan cara mencoba mendeteksi ada tidaknya SD Card
terpasang pada modul ini. Setelah rangkaian sesuai dengan table koneksi yang
diberikan dirangkai, maka diupload program berikut ini ke dalam mikrokontroler
yang digunakan.
#include <SD.h>
#include <SPI.h>
Sd2Card card;
SdVolume volume;
SdFile root;
const int chipSelect = 4;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
while (!Serial) {;
}
Serial.print("\nInitializing SD card...");
Serial.println();
if (!card.init(SPI_HALF_SPEED, chipSelect)) {
Serial.println("inisialisasi gagal. Hal untuk memeriksa:");
Serial.println("* Apakah kartu sudah dimasukkan?");
Serial.println("* Apakah pengkabelan sudah benar?");
Serial.println("* Anda mengubah pin chipselect yang menyesuaikan dengan
module?");
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
while (1);
} else {
Serial.println("Cek Wiringmu dan pastikan Micro SD sudah dimasukkan");
}
Serial.print("\nTipe Micro SD : ");
switch(card.type()) {
case SD_CARD_TYPE_SD1:
Serial.println("SD1");
break;
case SD_CARD_TYPE_SD2:
Serial.println("SD2");
break;
case SD_CARD_TYPE_SDHC:
Serial.println("SDHC");
break;
default:
Serial.println("tidak diketahui"); }
if (!volume.init(card)) {
Serial.println("tidak bisa menemukan FAT16 / partisi FAT32. \ Pastikan telah
diformat kartu");
while (1);
}
uint32_t volumesize;
Serial.print("\nVolume type is FAT");
Serial.println(volume.fatType(), DEC);
volumesize = volume.blocksPerCluster();
volumesize *= volume.clusterCount();
volumesize /= 2;
Serial.print("Volume size (bytes): ");
Serial.println(volumesize);
Serial.print("Volume size (Kbytes): ");
volumesize /= 1024;
Serial.println(volumesize);
Serial.print("Volume size (Mbytes): ");
volumesize /= 1024;
Serial.println(volumesize);
Serial.println("\nFile yang ditemukan pada kartu (nama, tanggal dan ukuran
dalam bytes): ");
root.openRoot(volume);
root.ls(LS_R | LS_DATE | LS_SIZE);
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
}
void loop(void) {
}
Ketika program dieksekusi, maka dapat diperhatikan pada serial monitor
computer hasil dari program tersebut. Berikut adalah contoh tampilan ketika SD
Card tidak terpasang atau belum diformat pada modul SD Card:
Gambar 3.9 Hasil Pada Serial Monitor Jika SD Card Belum di format atau tidak
terpasang
Berikut ini contoh hasil pada serial monitor computer ketika sd card yang
terpasang sudah diformat dan terpasang dengan benar pada slot SD Card yang
tersedia.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
Gambar 3.10 Hasil Serial Monitor Ketika SD Card terbaca dengan sempurna
D. Pengujian Rangkaian Power Supply
Pengujian rangkaian power supply dilakukan dengan cara memberikan input
power supply dengan tegangan 12V DC. Maka output dari power supply akan 5V
DC. Pengukuran output ini dilakukan pada titik TP1 seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut:
Gambar3.11 rangkaian penguji power supply
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
3.3.1 Hasil Penghituan
Dari hasil percobaan yang saya lakukan saya dapat membuktikan bahwa alat
saya yang sudah di program jalan seperti yang di harapkan. Jadi saya membuat
percobaan dengan table di bawah ini :
TOMBOL SAAT TIDAK DI TEKAN JUMLAH
PRIA WANITA
0 0 0
Table 3.2 tombol pada saat di tekan
Jadi pada saat tombol TIDAK ditekan akan menghasil angka 0.
TOMBOL SAAT DITEKAN JUMLAH
PRIA WANITA
1 0 1
1 1 2
2 3 5
3 4 7
4 5 9
5 6 11
6 7 13
7 8 15
8 9 17
9 10 19
10 11 21
Table 3.3 tombol pada saat tidak di tekan
dan pada saat tombol di tekan makan aka nada respon dari alat tersebut dan aka nada
perubahan pada angka yang ada , seperti table tersebut akan menujukkan perubahan
angka dari angka 0 menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,…….dan begitu seterusnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
BAB 4
PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN
4.1 Analisis Hasil Perhitungan
Hasil yang saya dapat kan dari percobaan alat saya sebagai berikut:
TOMBOL SAAT TIDAK DITEKAN JUMLAH
PRIA WANITA
0 0 0
Table 4.1 tombol pada saat tidak di tekan
Dari table ini dapat di buktikan pada saat tombol tidak di tekan maka tidak ada
pergantian angka.
TOMBOL SAAT DITEKAN JUMLAH
PRIA WANITA
1 0 1
1 1 2
2 3 5
3 4 7
4 5 9
5 6 11
6 7 13
7 8 15
8 9 17
9 10 19
10 11 21
Table 4.2 tombol pada saat di tekan
Dan dari table pengujian ke dua dapat kita lihat tombol pada saat di tekan maka aka
nada pergantian angka dari 0 menjadi angka 1 . berarti alat tersebut berjalan dengan
baik dan benar seperti yang di ingin kan.
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpilan
1. Pada penelitian ini telah di buat “Alat penghitung Jemaat Berbasis Arduino
dengan penyimpanan sd card” alat ini di buat agar dapat membantu penghitungan
secara manual.
2. Setelah alat tersebut sudah jadi kita dapat menggunakan nya untuk menghitung
dengan cara menekan tombol yang sudah tersedia sesuai jenis kelamain dari jemmat
yang masuk ke dalam ruangan, jika dia wanita makan menekan tombol khusus
wanita begitu sebaliknya untuk pria.
3. Alat ini digunakan pada saat masuk ke rumah ibadah agar ketika jemaat masuk
ke dalam ruanga dapat menekan tombol yang ada pada alat tersebut.
5.2 Saran
1. Dari hasil Laporan Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu penulis merasa
perlu untuk memberi saran sebagai berikut:
2. Alat penghitung jemaat ini masih berupa tompol, untuk itu hendaknya lebih
dikembangkan lagi ke alat yang sebenarnya, supaya dapat langsung di aplikasikan
3. Di masa yang akan datang alat ini dapat dikembangkan baik di dalam dunia
industri dan lain-lain.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
DAFTAR PUSTAKA
Heruryanto, H, Nurdin, B.W. dan Armnyah, B, 2014, Sistem Pengukuran Denyut
Jantung Berbasis Mikrokontroler Atmega8535, Jurnal Ilmiah, Universitas
yogyakarta
Murthi, W.A.B. dan Haryanto, 2014, Rancang Bangun Alat Ukur Denyut Jantung
dan Suhu Tubuh Manusia Berbasis Mikrokontroler Atmega16, Jurnal
Ilmiah,STMIK AUB Surakarta, Solo
Prasetyo,A,2016,Pengukur Denyut Jantung Dengan Metode
PhotoplethysmographBerbasis Arduino, Tugas Akhir, Jurusan D3 Teknik
Elektro, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta.
Singgih,hariyadi,2017, elektronika digital, jl.soekarn-hatta,polinema
press,malang.
Dirga,2016, Lemari Penyimpan Berbicara Berbasis Mikrokontroler, Jurnal Ilmiah,
jurusan Teknik Elektro, universitas sanata dharama, Yogyakarta.
Fauzi,Riski, 2015, Pengamana Sistem Pengukuran Kecepanan Kendaran Bermotor,
jurnal ilmiah , Universitas Komputer Indonesia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
LAMPIRAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
Program Lengkap
/*
* Tombol Pria 0 4 0
* Tombol Wanita 0 5 0
* Tombol Selesai 0 6 0
*/
#include <SoftwareSerial.h>
#include <DS3231.h>
#include <Wire.h>
#include <SPI.h>
#include <SD.h>
SoftwareSerial lcd(2,3); //Rx, Tx dari mikro
DS3231 rtc(SDA,SCL);
File myFile;
String cmd;
int pria = 0;
int wanita = 0;
int total = 0;
bool flagTblLk = false;
bool flagTblPr = false;
bool flagTblExit = false;
void setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin(9600);
rtc.begin();
if(!SD.begin(10)){
Serial.println("SD Card not found!!");
while(1);
}
//rtc.setDate(23,5,2020);
//rtc.setTime(15,10,01);
//rtc.setDOW(6);
}
void loop() {
while(lcd.available()){
cmd.concat(lcd.read());
}
if(cmd.length()>14){
if(cmd[3] == '0' && cmd[4] == '4' && cmd[5] == '0'){
flagTblLk = true;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
flagTblPr = false;
flagTblExit = false;
}
if(cmd[3] == '0' && cmd[4] == '5' && cmd[5] == '0'){
flagTblLk = false;
flagTblPr = true;
flagTblExit = false;
}
if(cmd[3] == '0' && cmd[4] == '6' && cmd[5] == '0'){
flagTblLk = false;
flagTblPr = false;
flagTblExit = true;
}
cmd = "";
}
if(flagTblLk == true){
pria++;
flagTblLk = false;
flagTblPr = false;
flagTblExit = false;
}
if(flagTblPr == true){
wanita++;
flagTblLk = false;
flagTblPr = false;
flagTblExit = false;
}
if(flagTblExit == true){
rekamData();
pria = 0;
wanita = 0;
flagTblLk = false;
flagTblPr = false;
flagTblExit = false;
}
total = pria + wanita;
updateDisplay();
}
void updateDisplay(){
lcd.print("t1.txt=\"");
lcd.print(String(pria));
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.print("t2.txt=\"");
lcd.print(String(wanita));
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.print("t3.txt=\"");
lcd.print(String(total));
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.print("t0.txt=\"");
lcd.print(rtc.getDOWStr());
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.print("t4.txt=\"");
lcd.print(rtc.getDateStr());
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.print("t5.txt=\"");
lcd.print(rtc.getTimeStr());
lcd.print("\"");
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
lcd.write(0xff);
delay(250);
}
void rekamData(){
myFile = SD.open("data.txt", FILE_WRITE);
if(myFile){
Serial.println("Writing data..");
myFile.print(rtc.getDOWStr(1)); myFile.print(",");
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
myFile.print(rtc.getDateStr()); myFile.print("
");
myFile.print(rtc.getTimeStr()); myFile.print("
");
myFile.print("Jlh Laki-Laki: ");
myFile.print(pria); myFile.print(" ");
myFile.print("Jlh Perempuan: ");
myFile.println(wanita);
myFile.close();
Serial.println("Done!!");
delay(2500);
} else {
Serial.println("Error opening file!!");
}
}
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
GAMBAR RANGKAIAN
1. Mikrokontroler ATMega 28
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
2. LCD
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
3. Power Supply
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
4. SD Card
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
GAMBAR RANGKAIAN KESELURAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
GAMBAR ALAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA