Vaksin Dan Sera

20
VAKSIN DAN SERA

Transcript of Vaksin Dan Sera

VAKSIN DAN SERA

KELOMPOK 1O ALFISAH FATRIANOOR

O AZIMA FITRIAO ANDIANSYAH

O ENNY ERYANA DEWIO INAYAH

O JAMIATUL ADAWIYAHO SELYNITAO WAHYUDI

VAKSIN

Vaksin adalah substansi biologik yang dapat meningkatkan imun untuk penyakit tetentu

Vaksin adalah “bibit penyakit” yang secara sengaja dimasukkan ke dalam tubuh kita supaya tubuh dapat “terangsang” membentuk perlindungan aktif terhadap serangan penyakt tersebut (immunitas aktif)

PENGGOLONGAN VAKSIN

A. Vaksin Mikroba Sediaan aman yang berasal dari mikroorganisme yang telah diperlemah dan tidak ganas lagi sehingga mampu menstimulir sistem imunitas tubuh manusia atau hewanContoh : Vaksin BCG, Vaksin Campak, Vaksin Hepatitis B, Vaksin Influenza, Vaksin Kolera, Vaksin Pertussis, Vaksin Polio, Vaksin Rabies, Vaksin Tifus, Vaksin Sampar (pes)

B. Vaksin Toksoid Sediaan yang berasal dari toksin yang telah

diubah strukturnya oleh pemanasan atau formaldehida, sehingga tidak toksik lagi.

Tetapi, sifat antigennya tidak dihilangkan yaitu kemampuannya untuk menstimulir pembentukan antibodi.Contoh : Vaksin Jerap Difteri, Vaksin Jerap DP (Difteri-Pertusis), Vaksin Jerap Tetanus, Vaksin Jerap DT (Difteri-Tetanus), Vaksin Jerap DTP (Difteri-Tetanus-Pertussis)

SERASerum adalah produk biologik yang

berfungsi untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi tertentu untuk jangka waktu yang pendek, dan diberikan kepada yang diduga terpapar/ beresiko.

Serum adalah cairan tubuh yang memiliki kekebalan terhadap penyakit yang juga dimasukkan ke dalam tubuh kita, supaya bersama-sama dapat “mengahadapi” penyakit (immunitas pasif).

Sera bisa berasal dari hewan atau manusia yang bisa disebut imunoglobulin.Contoh sera antara lain:Serum Tetanus, Serum Difteri, Serum Bisa Ular, Serum Rabies

Perbedaan Vaksin dan Sera

Perbedaan Vaksin Sera

Fungsi Utama Mencegah Mengobati

Kekebalan Long term Short Term

Sumber Mikroorganisme yang dilemahkan

Serum hewan atau manusia

Jenis Imunisasi Imunisasi Aktif Imunisasi Pasif

1. Vaksin BCG ● Vaksin BCG mengandung suspensi basil Mycobacterium bovis (lembu) hidup atau dari Mycobacterium tuberculosa yang sudah dilemahkan. ● Vaksin BCG digunakan untuk pencegahan penyakit TBC bagi mereka yang bereaksi negatif terhadap tes tuberkulin. Perlindungannya 10-15 tahun. ● Pemberian :Dosis: bayi >1 tahun: 0,05 ml i.k; anak > 1 tahun: 0,1 ml i.k.; imunisasi ulang: usia 5-7 tahun 0,1 ml dan usia 12-15 tahun 0,1 ml

2. Vaksin Tifus

● Pengebalan aktif thd typhoid● Pemberian : Dosis dewasa (DD) 1 mlDA 2-12 th : 0,5 ml SCCara : 2 x 1 dosis dengan masa antara  6-8 minggu

3. Vaksin CacarO Pengebalan aktif terhadap cacar &

mengandung virus cacar yang masih hidup tetapi sudah dilemahkan

Pemberian :O DA : 1 tts (0,03ml) diratakan dengan

tusukan jarum yang ujungnya bercabang dgn diameter area 6 ml, 10-15 tusukan.

O Pada BBL vaksinasi primer 5 10 tusukan. Diberikan tiap 3 tahun sekali atau setiap ada wabah.

4. Vaksin KoleraO Untuk pengebalan aktif terhadap kholeraKomposisi : mengandung kuman vibrio kholera yang dimatikan Pemberian :O Cara SC &  ICO Dosis dewasa 1 mlO Anak (2-12 th) : 0.5 mlO Diberikan 2x, selang 7-10 hariO Vaksinasi dasar IC 2x  0,1 ml, masa

selang 6-8 minggu

5. Vaksin DPT

● Untuk pengebalan aktif bersamaan terhadap penyakit Dipteri Pertusis dan Tetanus● Pemberian : Diberikan sejak bayi umur 3 bulan, 3 kali dengan selang waktu minimal 4 minggu.Imunisasi ulang pada usia 6 tahun dan kelas 6 SD.

6. Vaksin DT

● Diberikan untuk keperluan khusus, terutama diperlukannya perlindungan dari dipteri dan tetanus● Cara pemberian : sama dengan DPT

7. Vaksin Campak

● Memberikan kekebalan aktif terhadaap penyakit campak ● Pemberian :Anak mulai umur 9 bulan, 1 dosis s.c 0,5 ml dari vaksin yang telah dilarutkan

8. Vaksin Hepatitis

HEPATITIS A HEPATITIS BMemberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis A.

Pemberian :Disuntikkan di lengan atas 2 x dengan selang waktu 2-4 minggu kemudian ke3 diberikan 6 bulan dari imunisasi I

Memberi kekebalan aktif terhapap penyakit Hep virus B.

Pemberian :Diberikan secara suntikan IM 3 kali  de3ngan jarak I-II : 4-6 minggu II-III : 5 bulan dapat diulang 5 tahun kemudian

9. Vaksin RabiesO Digunakan untuk mencegah penyakit

anjing gila (rabies)O Vaksin ini mengandung suspensi otak

bayi mencit yang telah disuntik dengan virus rabies

O Pemberian : Cara subcutan disekitar pusar atau antara tulang belikat - Usia < 3 tahun : 1 ml s.c- Usia > 3 tahun / Dewasa : 2 ml s.c

10. Vaksin Perkembangan Terbaru

O Vaksin AIDSO Vaksin MalariaO Vaksin Kanker ServiksO Vaksin Pollinosis

SeraO Serum Anti Tetanus, untuk pengobatan

terhadap penyakit tetanusO Serum Anti Difteri untuk pengobatan

terhadap penyakit diphtheriaO Serum Anti Bisa Ular, untuk pengobatan

terhadap gigitan ular berbisa yang mengandung efek neurotoksik  (Naja sputratix / ular kobra dan Bungarus fasciatus / ular belang) dan efek hemotoksis (Ankystrodon rhodostoma / ular tanah)

O Serum Anti Rabies, untuk pengobatan terhadap penyakit rabies

Terima KasihWassalamualaikum wr.wb