TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

87
STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MEDAN AREA DAN KECAMATAN MEDAN POLONIA DI KOTA MEDAN (TIMBULAN, KARAKTERISTIK, DAN NILAI KALOR) TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. AHMAD PERWIRA MULIA , M. Sc PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018 Universitas Sumatera Utara

Transcript of TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Page 1: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH RUMAH TANGGA DI

KECAMATAN MEDAN AREA DAN KECAMATAN MEDAN

POLONIA DI KOTA MEDAN

(TIMBULAN, KARAKTERISTIK, DAN NILAI KALOR)

TUGAS AKHIR

RIA ANNISA DALIMUNTHE

12 0407 004

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. AHMAD PERWIRA MULIA , M. Sc

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini dengan judul:

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH RUMAH

TANGGA DI KECAMATAN MEDAN AREA DAN

KECAMATAN MEDAN POLONIA DI KOTA

MEDAN

(TIMBULAN, KOMPOSISI, KARAKTERISTIK DAN NILAI KALOR) Dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik

Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Tugas Akhir ini telah diujikan pada Sidang

Tugas Akhir pada 7 Februari 2018 dan dinyatakan telah menjadi syarat/sah sebagai Tugas Akhir

pada Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Medan, 2018

Dosen Pembimbing I

Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia , M.Sc

NIP.

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Isra’ Suryati, S.T., M.Si Lies Setyowati S.T., M.T

NIP. 19790622201404 2 001 19660329 199202 2 001

Mengetahui Program Studi/Pelaksana Menyetujui

Koordinator Tugas Akhir

Ir. Netti Herlina., M.T Isra’ Suryati, S.T., M.Si

NIP. 19680425 199903 2 003 NIP. 19790622201402 2 001

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

i

ABSTRAK

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang krusial di Kota Medan. Berdasarkan BPS (Badan Pusat

Statistik) Kota Medan (2016) dengan jumlah penduduk 2.210.624 jiwa menghasilkan timbulan sampah

1.974,74 ton sampah per hari. Salah satu sumber sampah yang paling besar adalah pemukiman. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengukur timbulan, komposisi, dan karakteristik fisika sampah rumah

tangga, serta menghitung nilai kalor sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan

Medan Area. Metode pengukuran dan sampling sampah menggunakan SNI 19-3964-1994. Hasil

penelitian menunjukkan timbulan rata-rata di Kecamatan Medan Area adalah 0,26 kg/org/hari atau 1,08

l/org/hari, dan di Kecamatan Medan Polonia adalah 0,25 kg/org/hari atau 1,51 l/org/hari. Komposisi

sampah di Kecamatan Medan Area terdiri dari sampah organik 59,28%, plastik 16,12%, kertas 8,71%,

LWTR 2,93%, dan lain-lain 11,17%. Komposisi sampah di Kecamatan Medan Polonia terdiri dari

sampah organik 69,89%, plastik 12,47%, kertas 7,43%, LWTR 2,45%, dan lain-lain 5,58%. Karakteristik

fisika sampah di Kecamatan Medan Area terdiri dari densitas 0,24 kg/liter, kadar air 16,6%, kadar volatil

83,5%, kadar abu 12,3%, serta fixed carbon 0,225%. Kecamatan Medan Polonia terdiri dari densitas 0,17

kg/liter, kadar air 26,70%, kadar volatil 87,7%, kadar abu 16,5%, serta fixed carbon 0,4%. Rata-rata nilai

kalor sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area adalah 3940,96 Kkal/kg, dan di Kecamatan

Medan Polonia adalah 3926,04 Kkal/kg. Sampah di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia

berpotensi untuk dilakukan pengolahan secara termal, pengomposan, dan daur ulang.

Kata kunci : Karakteristik, Kalor, Komposisi, Sampah, Timbulan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Studi

Karakteristik Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Medan Area Dan

Kecamatan Medan Polonia Di Kota Medan (Timbulan, Karakteristik, Dan Nilai

Kalor)” sebagai persyaratan kelulusan sarjana pada Program Studi Teknik Lingkungan

Universitas Sumatera Utara.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak

yang telah membantu serta memberikan dukungan dari awal sampai akhir proses

pelaksanaan dan Penyusunan Tugas Akhir ini, khusunya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, ilmu, masukan, dukungan, waktu dan bantuan kepada

penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini

2. Ibu Isra’ Suryati S.T., M.Si., selaku dosen penguji I, atas saran dan masukan yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Ibu Lies Setyowati M.T., selaku dosen penguji II, atas saran dan masukan yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Ir. Netti Herlina, M.T., selaku ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Dr. Amir Husin, S.T., M.T., selaku Sekertaris Jurusan Program Studi Teknik

Lingkungan USU

6. Bapak Hafizhul Khair AM ST., M.T., yang telah memberikan bimbingan dan

masukan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun

spiritual

8. Bapak Zainal selaku staf Dinas Kebersihan Kota Medan yang telah membantu dalam

pengumpulan data sekunder tentang pengelolaan sampah

9. Seluruh dosen Program Studi Teknik Lingkungan USU atas ilmu yang sudah

diberikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

iii

10. Kak Yani Simamora S.H., ibu Gesti dan Ibu Julian Pono selaku staf Tata Usaha

Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Sumatera Utara yang telah

membantu dalam administrasi keperluan Tugas Akhir ini

11. Cut Nindita P., Hazra Ristia S.T., Addurrun Nafisa L. Hsb. S.T., Dyah Wulandari

S.T., Nur Afifah Rtg. S.T., EvaTiorillys M. Rtg. S.T., Gia Karina P. S.T., Nurul

Mawaddah S.T., Nidya Yuliani P. S.T., Chandra Iramawati S.T. dan Almaidah

Harahap A.md. yang telah memberi dukungan, semangat dan membantu dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini

12. Andika Tri H. S.T., Arif I’tisham, Andre, Nasri, Rawi, Robby, Agustina, Febrian,

Saleha, Rima, Ita dan Asrul yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian di

lapangan

13. Refrina Olivia Silaen S.T., dan Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2012 TL USU

yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

14. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FT USU.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang turut

membantu penyelesaian Tugas Akhir ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan atas

kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa

dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu

peneliti mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk

perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, Januari 2018

Penulis

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii

DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. I-1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... I-1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. I-4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... I-4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. I-4

1.5 Ruang Lingkup .................................................................................................. I-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ II-1

2.1 Sampah dan Jenisnya ...................................................................................... II-1

2.1.1 Pengertian Sampah ................................................................................ II-1

2.1.2 Jenis-Jenis Sampah ................................................................................ II-1

2.2 Timbulan Sampah ............................................................................................ II-3

2.2.1 Laju Timbulan Sampah ......................................................................... II-3

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulan Sampah ........................ II-4

2.3 Komposisi Sampah .......................................................................................... II-4

2.4 Karakteristik Sampah ....................................................................................... II-5

2.4.1 Jenis Analisa Karakteristik Sampah ...................................................... II-5

2.5 Metode Pengukuran ......................................................................................... II-8

2.6 Pengelolaan Sampah ...................................................................................... II-10

2.7 Pengolahan Sampah ....................................................................................... II-11

2.8 Gambaran Umum Wilayah Studi ................................................................... II-13

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

v

2.8.1 Kecamatan Medan Area ......................................................................... II-14

2.8.2 Kecamatan Medan Polonia .................................................................... II-16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... III-1

3.1 Metodologi Penelitian ............................................................................................ III-1

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. III-2

3.2.1 Lokasi Penelitian ......................................................................................... III-2

3.2.2 Peta Lokasi Penelitian .................................................................................. III-2

3.2.3 Waktu Penelitian .......................................................................................... III-6

3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................................. III-6

3.4 Jenis Data ............................................................................................................... III-8

3.4.1 Data Sekunder .............................................................................................. III-8

3.4.2 Data Primer .................................................................................................. III-8

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisa Data .................................................................. III-12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... IV-1

4.1 Timbulan Sampah .................................................................................................. IV-1

4.1.1 Timbulan Sampah Di Kecamatan Medan Area ........................................... IV-1

4.1.2 Timbulan Sampah Di Kecamatan Medan Polonia ....................................... IV-2

4.2 Komposisi Sampah Rumah Tangga ....................................................................... IV-4

4.2.1 Komposisi Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Medan Area ................ IV-4

4.2.2 Komposisi Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Medan Polonia ........... IV-8

4.3 Karakteristik Dan Nilai Kalor Sampah Rumah Tangga ...................................... IV-11

4.3.1 Densitas ...................................................................................................... IV-11

4.3.2 Kadar Air .................................................................................................. IV-12

4.3.3 Kadar Volatil ............................................................................................. IV-13

4.3.4 Kadar Abu .................................................................................................. IV-13

4.3.5Fixed Carbon (Karbon Tetap) .................................................................... IV-14

4.3.6 Nilai Kalor ................................................................................................. IV-15

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... V-1

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. V-1

5.2 Saran ....................................................................................................................... V-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Contoh Jiwa Dan Kepala Keluarga (KK) ......................................... II-9

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kawasan Wilayah I Kota Medan ......... II-14

Tabel 2.3 Seksi Operasional Becak Pengangkut Sampah Dan Penyapuan Jalan ....... II-15

Tabel 2.4 ritasi pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Area ............................ II-15

Tabel 2.5 Seksi Operasional Becak Pengangkut Sampah Dan Penyapuan Jalan ....... II-16

Tabel 2.6 ritasi pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Area ............................ II-17

Tabel 3.1 Sebaran Titik Pengambilan Sampah ............................................................ III-7

Tabel 3.2 Sebaran Titik Pengambilan Sampah di Kecamatan Medan Area ................ III-7

Tabel 3.3 Sebaran Titik Pengambilan Sampah di Kecamatan Medan Polonia ........... III-8

Tabel 4.1 Timbulan Sampah Rumah Tangga .............................................................. IV-1

Tabel 4.2 Timbulan Sampah Rumah Tangga .............................................................. IV-3

Tabel 4.3 Komposisi Sampah Di Kecamatan Medan Area ......................................... IV-7

Tabel 4.4 Komposisi Sampah Di Kecamatan Medan Polonia ................................... IV-10

Tabel 4.5 Densitas Sampah Rumah Tangga .............................................................. IV-11

Tabel 4.6 Kadar Air Sampah Rumah Tangga ............................................................ IV-12

Tabel 4.7 Kadar Volatil Sampah Rumah Tangga ...................................................... IV-13

Tabel 4.8 Kadar Abu Sampah Rumah Tangga .......................................................... IV-14

Tabel 4.9 Kadar Fixed Carbon Sampah Rumah Tangga ........................................... IV-14

Tabel 4.10 Nilai Kalor Sampah Rumah Tangga ........................................................ IV-15

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Bahan Pada Temperatur Pembakaran ............................................. II-6

Gambar 2.2 Tahapan Sistem Pengelolaan Sampah .................................................... II-11

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Yang Akan Dilaksanakan ......................................... III-1

Gambar 3.2 Peta Kota Medan ...................................................................................... III-3

Gambar 3.3 Peta Kecamatan Medan Area ................................................................... III-4

Gambar 3.4 Peta Kecamatan Medan Polonia .............................................................. III-5

Gambar 3.5 Pengambilan Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisi Sampah

Perkotaan ................................................................................................ III-9

Gambar 3.6 Pengujian Kadar Air Sampah ................................................................. III-10

Gambar 3.7 Pengujian Kadar Volatil Sampah ........................................................... III-11

Gambar 3.8 Pengujian Kadar Karbon Tetap Sampah ................................................ III-12

Gambar 4.1 Komposisi Sampah High Income (HI) ..................................................... IV-4

Gambar 4.2 Komposisi Sampah Middle Income (MI) ................................................. IV-5

Gambar 4.3 Komposisi Sampah Low Income (LI) ...................................................... IV-6

Gambar 4.4 Komposisi Sampah High Income (HI) ..................................................... IV-8

Gambar 4.5 Komposisi Sampah Middle Income (MI) ................................................. IV-9

Gambar 4.6 Komposisi Sampah Low Income (LI) ...................................................... IV-9

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

ix

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 2.1 Persamaan Menghitung % (Persen) Kadar Air .................................... II-6

Persamaan 2.2 Persamaan Menghitung % (Persen) Berat Basah ................................. II-6

Persamaan 2.3 Persamaan Menghitung % (Persen) Volatil ......................................... II-7

Persamaan 2.4 Persamaan Menghitung % (Persen) Berat Kering ................................ II-7

Persamaan 2.5 Persamaan Menghitung Kadar Abu 900o ............................................. II-7

Persamaan 2.6 Persamaan Menghitung Loss-Of-Ignition(Loi) .................................... II-7

Persamaan 2.7 Persamaan Menghitung Jumlah Contoh Jiwa ...................................... II-8

Persamaan 2.8 Persamaan Menghitung Jumlah Contoh Kepala Keluarga (KK) ........ II-9

Persamaan 2.9 Persamaan Menghitung Jumlah Contoh Timbulan Non Perumahan ... II-9

Persamaan 3.1 Persamaan Menghitung Jumlah Contoh Jiwa Wilayah Medan I ......... III-6

Persamaan 3.2 Persamaan Menghitung Jumlah Contoh Kk Wilayah Medan I ........... III-6

Persamaan 3.3 Persamaan Menghitung Berat Sampah .............................................. III-12

Persamaan 3.4 Persamaan Menghitung Berat Sampah Rata- Rata ............................ III-12

Persamaan 3.5 Persamaan Menghitung Volume Sampah ......................................... III-13

Persamaan 3.6 Persamaan Menghitung Volume Sampah Rata- Rata ....................... III-13

Persamaan 3.7 Persamaan Menghitung %(Persen) Berat Sampah Per Komposisi

(Untuk Sisa Makanan Dan Daun-Daunan) ...................................... III-13

Persamaan 3.8 Persamaan Menghitung % Berat Sampah Per Komponen Kertas ..... III-13

Persamaan 3.9 Persamaan Menghitung Berat Sampah Per Komponen Yang Akan

Dikirim Ke Laboratorium ................................................................ III-14

Persamaan 3.10 Persamaan Menghitung % (Persen) Kadar Air ............................... III-14

Persamaan 3.11 Persamaan Menghitung % (Persen) Kadar Volatil .......................... III-14

Persamaan 3.12 Persamaan Menghitung % (Persen) Kadar Abu .............................. III-14

Persamaan 3.13 Persamaan Menghitung % (Persen) Kadar Abu 900oC ................... III-14

Persamaan 3.14 Persamaan Menghitung Nilai Kalor Dengan Menggunakan

Proximate Analysis .......................................................................... III-15

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : SNI 19-3964-1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh

Timbulan dan Komposisi Sampah perkotaan

Lampiran II : Lembar Asistensi Tugas Akhir

Lampiran III : Kuesioner

Lampiran IV : Surat Izin Penelitian

Lampiran V : Data Sekunder

Lampiran VI : Data Primer

Lampiran VII : Foto Dokumentasi

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, dengan jumlah

penduduk 2.210.624 jiwa. Jumlah penduduk sangat berpengaruh pada timbulan sampah

yang dihasilkan, yaitu semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi jumlah

sampah yang dihasilkan. Dengan jumlah penduduk tersebut, kota Medan menghasilkan

1.974,74 ton sampah per hari (BPS Kota Medan,2016).

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia. Sumber sampah yang paling

banyak berasal dari rumah tangga. Ketidakpedulian masyarakat terhadap pengelolaan

persampahan dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan,

tidak melakukan pemilahan sesuai jenis sampah, dan lain- lain. Selain itu pengelolaan

sampah Kota Medan masih menganut pola ‘kumpul- angkut-buang’ yaitu, sampah

dikumpulkan dan diangkut oleh petugas, sebagian sampah langsung diangkut ke TPA

atau disimpan di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) sebelum diangkut ke TPA. Di

TPA sampah dibuang secara open dumping.

Berdasarkan Undang – Undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah,

pengertian pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penangan sampah. pengurangan

sampah meliputi kegiatan pembatasan sampah, pendauran ulang sampah, dan

pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi

pemilahan sampah, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan tempat pemrosesan

akhir sampah.

Komposisi sampah paling tinggi yang terdapat di pengungsian Suriah, Jordan adalah

sampah organik yaitu 53% dari total keseluruhan sampah, sementara plastik 12,85%,

tekstil 10,22%, serta kertas dan kardus 9% ( Saidan, 2016). Penelitian di Muscat, Oman

menunjukkan bahwa sampah di TPA terdiri dari senyawa organik biodegrable sebesar

43%. Komponen limbah yang dihasilkan adalah plastik (24%), karton (14%), dan sisa

makanan (8%). Penelitian ini merekomendasikan program “limbah menjadi energi”

karena kandungan energi tinggi yaitu >15.000 kj/kg (Baawaain, et al, 2017).

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

I-2

Timbulan sampah domestik rata-rata per hari yang dihasilkan di Kecamatan Tampan

Kota Pekanbaru, sebanyak 1,45 l/org/hr (volume) atau 0,19 kg/org/hr (berat).

Komposisi sampah dominan adalah organik sebesar 93,60% dan anorganik 6,40%.

Untuk karakteristik fisik, berat jenis sampah domestik adalah 0,31 kg/l dengan faktor

pemadatan 0,97. Karakteristik kimia, kadar air 31,37%, kadar volatil 55,62% dan kadar

abu 11,35% (Jaspi, 2015).

Berdasarkan pendapatan, penduduk yang berpendapatan tinggi (High Income/HI)

timbulan sampahnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang berpendapatan sedang

(Medium Income/MI) dan berpendapatan rendah (Low Income/LI). Komposisi sampah

dominan adalah organik sebesar 92%. Untuk karakteristik fisik, berat jenis sampah

domestik adalah 0,14 kg/l dan faktor pemadatan 1,15. Karakteristik kimia, kadar air

39%, kadar volatil 52% dan kadar abu 9%. Pengolahan dengan cara komposting,

pembakaran tingkat tinggi (insinerasi), dan proses daur ulang sampah plastik dan kertas,

efektif dilakukan di Kota Bukittinggi (Ruslinda, 2012).

Meningkatnya jumlah sampah di Oman karena meningkatnya kepadatan penduduk, pola

konsumsi, gaya hidup, perkembangan ekonomi, dan lainnya. Sisa makanan (tercampur),

kertas dan kardus, dan sampah plastik merupakan sampah dominan. Persentasi limbah

organik lebih tinggi dibandingkan sampah anorganik. Sampah organik dapat digunakan

secara efektif sebagai pupuk kompos, sedangkan daur ulang dan energy recovery

merupakan pilihan yang tepat untuk pengolahan sampah anorganik (Palanivel and

Sulaiman, 2014).

Kota Medan terbagi dalam dua Kawasan Wilayah yaitu kawasan wilayah Medan I dan

kawasan wilayah medan II. Pembagian wilayah pelayanan ini berdasarkan Surat

Keputusan Walikota Medan untuk mempermudah pengawasan. Kawasan Wilayah

Medan I terdiri dari 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan

Area, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Maimoon, Kecamatan Medan

Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Timur,

Kecamatan Medan Perjuangan, dan Kecamatan Medan Tembung.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

I-3

Tingkat dan daerah pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Medan masih terbatas sekitar 80% dan masih difokuskan pada sumber sampah

yang ada disekitar kawasan jalan utama, sementara sumber sampah dari sebagian

kegiatan komersil lainnya dan rumah tangga belum terlayani secara maksimal. Kondisi

sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini masih kurang, terutama perwadahan sampah

yang belum merata dimiliki oleh masyarakat (Pemerintah Kota Medan, 2013).

Kecamatan Medan Area memiliki kepadatan penduduk 17.933 jiwa/km2. Tingkat

Pelayanan persampahan sekitar 80%. Kondisi sarana dan prasarana yang ada masih

kurang, seperti TPS (Tempat Pembuangan Sementara) hanya ada 1 dan untuk

pengangkutan sampah hanya dilakukan di sekitar kawasan jalan utama. Sedangkan di

Kecamatan Medan Polonia memiliki kepadatan penduduk 6.210 jiwa/km2. Tingkat

pelayanan 80%. pengangkutan sampah hanya dilakukan di sekitar kawasan jalan utama.

Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia belum mempunyai sistem pengelolaan

sampah yang baik.

Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan sistem pengelolaan sampah terpadu yang

akan dimulai dengan melakukan kajian timbulan dan komposisi sampah yang ada di

Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area. Peneliti memilih Kecamatan tersebut

untuk mengetahui timbulan, karakteristik dan nilai kalor sampah yang dihasilkan di

kecamatan ini. Karena belum pernah dilakukan penelitian tentang studi timbulan dan

karakteristik sampah di kecamatan tersebut. Sampel yang diambil adalah sampel rumah

tangga. Survey timbulan sampah dari contoh rumah tangga dianggap sudah cukup

memadai karena timbulan sampah dari sebuah kota sebagian besar berasal dari rumah

tangga. Penelitian ini dapat memberikan saran pengolahan sampah yang sesuai untuk

Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Area.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

I-4

1. 2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana timbulan dan komposisi sampah rumah tangga yang dihasilkan di

Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan Polonia?

2. Bagaimana karakteristik sampah rumah tangga yang dihasilkan di Kecamatan

Medan Area dan Kecamatan Medan Polonia?

3. Berapa nilai kalor sampah rumah tangga di Kecamatan Kecamatan Medan Area dan

Kecamatan Medan Polonia?

1. 3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengukur timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Polonia dan

Kecamatan Medan Area.

2. Mengukur karakteristik sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Polonia dan

Kecamatan Medan Area.

3. Menghitung nilai kalor sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Polonia dan

Kecamatan Medan Area.

1. 4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

Bagi Peneliti :

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai timbulan,

karakteristik, dan nilai kalor sampah di Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan

Medan Area.

Bagi Pemerintah :

Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam pemilihan alternatif pengolahan

sampah di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia.

Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam pembuatan kebijakan terkait

pengelolaan sampah di Kota Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

I-5

1. 5 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area, Kawasan

Wilayah Medan I.

2. Sampel yang diambil adalah sampah rumah tangga. Pengambilan sampel

dilapangan dilaksanakan berdasarkan metode pengambilan dan pengukuran contoh

timbulan dan komposisi sampah perkotaan (BSN,1995).

3. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan tingkatan/ strata dalam

masyarakat (stratified proportional random sample), yang tersebar di tingkat

wilayah studi. Distribusi sampel didasarkan atas jumlah penduduk.

4. Penelitian dilakukan selama 16 (enam belas) hari dengan pembagian 8 (delapan)

hari di Kecamatan Medan Polonia dan 8 (delapan) hari selanjutnya di Kecamatan

Medan Area.

5. Jumlah sampel yang akan diukur adalah 29 (dua puluh sembilan) KK (Kepala

Keluarga) di Kecamatan Medan Polonia dengan proporsi HI (High In come)

sebanyak 7 (tujuh) KK, MI (Middle Income) sebanyak 9 (sembilan) KK, dan LI

(Low Income) sebanyak 13 KK. Kecamatan Medan Area diambil sampel sebanyak

48 (empat puluh delapan) KK (Kepala Keluarga) dengan proporsi HI (High

Income) sebanyak 12 (dua belas) KK, MI (Middle Income) sebanyak 14 (empat

belas) KK, dan LI (Low Income) sebanyak 22 (dua puluh dua) KK.

6. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah pengukuran timbulan sampah (berat dan

volume), komposisi sampah, karakteristik fisika (densitas, kadar air, kadar volatil,

fixed carbon, abu, dan nilai kalor).

7. Uji laboratorium yang digunakan adalah proximate analysis, meliputi kadar air,

kadar volatil, fixed carbon, dan abu.

8. Analisa kalor dihitung menggunakan persamaan Vesilind, dkk (2002) dengan data

dari hasil pengujian laboratorium proximate analysis.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Sampah Dan Jenisnya

2.1.1. Pengertian Sampah

Limbah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat di lingkungan, biasanya

disebut sampah. Bentuk, jenis, dan komposisi limbah padat sangat dipengaruhi oleh tingkat

budaya masyarakat dan kondisi alam (Murtadho dan Sa’id,1988).

Berdasarkan Undang- Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

pengertian sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau proses alam yang

berbentuk padat. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-

hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesfik. Sampah sejenis rumah

tangga adalah sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan

khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/ atau fasilitas lainnya.

Menurut Darmasetiawan (2004), sampah merupakan produk samping dari aktivitas manusia

sehari-hari, yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tumpukan

sampah yang semakin banyak.

2.1.2. Jenis-Jenis Sampah

Sampah berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan atas sampah domestik dan sampah

non domestik. Sampah domestik merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau

lingkungan rumah tangga sedangkan sampah non domestik merupakan sampah yang berasal

dari sampah komersial, industri, institusi, bangunan, dan sampah petanian (Tchobanoglous

dalam Sari, 2015).

Pembagian jenis limbah padat menurut Murtadho dan Sa’id (1988) pada setiap negara

berbeda-beda, tergantung dari kondisi, jenis, bentuk, dan komposisi limbah. Pembagian

jenis limbah padat menurut istilah teknis dapat dibagi menjadi enam (6) kelompok, yaitu:

a. Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat yang berupa bahanbahan

organik yang berasal dari sektor pertanian dan makanan. Limbah ini memiliki ciri

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-2

mudah terurai oleh mikroorganisme dan mudah membusuk, karena rantai kimia yang

relative pendek. Contohnya sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah-buahan.

b. Sampah organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat organik yang cukup

kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Hal ini disebabkan karena memiliki

rantai kimia yang panjang dan kompleks. Contohnya adalah selulosa, kertas, plastik,

dan kaca.

c. Sampah abu (ashes), limbah padat yang berupa abu-abuan. Sampah ini mudah terbawa

angin karena ringan, tetapi tidak membusuk. Contohnya abu sisa pembakaran.

d. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai

binatang, seperti tikus, ikan, anjing, dan binatang ternak yang menjadi bangkai.

e. Sampah sapuan jalan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan, yang

berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastik.

f. Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah yang berasal dari buangan

industri. Semakin banyak industri yang berdiri semakin besar dan beragam limbahnya.

Di negara industri, jenis limbah padat (termasuk sampah) dikelompokkan berdasarkan

sumbernya (Tchobanoglous dalam Damanhuri dan Padmi, 2016), yaitu:

a. Pemukiman, biasanya berupa rumah atau apartemen. Jenis sampah yang ditimbulkan

antara lain sisa makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil, kulit, sampah kebun, kayu,

kaca, logam, barang bekas rumah tangga, dan termasuk sampah berbahaya.

b. Daerah komersial, meliputi pertokoan, rumah makan, pasar, hotel, perkantoran, dan

lain- lain. Jenis sampah yang dihasilkan sejenis sampah dari pemukiman

c. Institusi, seperti sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan, dan lain-lain.

Sampah yang dihasilkan sejenis sampah pada daerah komersial.

d. Puing bangunan, meliputi pembuatan konstruksi, perbaikan jalan, dan lain-lain. Jenis

sampah yang ditimbulkan antara lain kayu, baja, beton, batu, dan lain-lain. Dalam

peraturan di Indonesia, puing bangunan dikelompokkan sebagai sampah spesifik. Di

Indonesia sampah ini belum dianggap sebagai sampah yang perlu penanganan dari

pengelola kota.

e. Fasilitas umum, seperti penyapuan jalan, taman, pantai, tempat rekreasi, dan lainlain.

Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain sampah kering (rubbish), sampah taman,

ranting, daun, dan debu.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-3

f. Pengolah limbah domestik, seperti instalasi pengolahan air minum, instalasi pengolahan

air buangan, dan incinerator. Jenis sampah yang dihasilkan antara lain lumpur hasil

pengolahan, debu, dan sebagainya.

g. Kawasan industri, jenis sampah yang dihasilkan antara lain sisa proses produksi,

buangan non industri, dan sebagainya

h. Pertanian, jenis sampah yang dihasilkan antara lain daun-daun, sisa bagian tanaman

yang tidak terpakai.

2. 2 Timbulan Sampah

Timbulan sampah yang dihasilkan dari suatu kota pada dasarnya ditentukan oleh seluruh

aktifitas masyarakat di kota tersebut. Meliputi kegiatan perdagangan, perumahan,

perkantoran, perindustrian, pertanian, dan lain- lain (Darmasetiawan, 2004).

2.2.1 Laju Timbulan Sampah

Laju timbulan sampah merupakan banyaknya sampah yang dihasilkan setiap orang per

hari dalam satuan volume (lt/ orang/ hari) maupun satuan berat (kg/ orang/ hari). Istilah

lain laju timbulan sampah adalah laju generasi sampah (waste generation rate).

Timbulan sampah secara nyata diperoleh dari hasil pengukuran langsung di lapangan

dari berbagai sumber (Darmasetiawan, 2004). Pada kenyataannya laju timbulan sampah

berubah-ubah, sehingga persentasi data yang dihasilkan kurang efektif (Peavy, dkk,

1985).

Berdasarkan SNI 19-3983-1995 tentang spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil

dan kota sedang di Indonesia, besaran timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota

adalah:

Kota sedang : 2,75 – 3,25 l/orang/hari atau 0,70 – 0,80 kg/orang/hari

Kota kecil : 2,5 – 2,75 l/orang/hari atau 0,625 – 0,70 kg/orang/hari

Timbulan sampah dari sebuah kota sebagian besar berasal dari rumah tangga, sehingga

survey timbulan sampah dari contoh pemukiman dianggap sudah cukup memadai.

Timbulan sampah tersebut dapat dianggap sudah meliputi sampah yang ditimbulkan oleh

setiap orang dalam berbagai kegiatan dan berbagai lokasi (Damanhuri dan Padmi, 2016)

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-4

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulan Sampah

Faktor yang mempengaruhi jumlah timbulan sampah adalah kondisi geografi, musim,

frekuensi pengumpulan, sampah dapur, ciri-ciri populasi, tingkat daur ulang, sikap

masyarakat, dan perundang-undangan (Peavy, dkk. 1985).

Menurut Damanhuri(2016), perbedaan timbulan sampah disebabkan oleh:

1) Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya.

2) Makin tinggi tingkat hidup maka makin besar timbulan sampahnya.

3) Musim buah-buahan akan menghasilkan sampah yang lebih banyak.

4) Cara hidup dan mobilitas penduduk.

5) Cara penanganan makanannya.

2. 3 Komposisi Sampah

Komposisi sampah dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan

pilihan pengolahan sampah khususnya daur ulang dan pembuatan kompos serta

kemungkinan penggunaan gas landfill sebagai energi alternatif (Darmasetiawan, 2004).

Satuan yang biasa digunakan adalah %volume-basah (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Pengelompokan komposisi sampah di Indonesia yang didasarkan pada SNI 19-3964-

1995 dibagi menjadi 9 (sembilan) jenis, yaitu : sisa makanan, kertas- karton, kayu, karet-

kulit, plastik, kain- tekstil, logam besi- non besi, kaca, dan lain-lain (misalnya tanah,

pasir, batu, keramik).

Menurut Damanhuri dan Padmi (2016), komposisi sampah dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu:

a. Cuaca: di daerah yang kandungan airnya tinggi, kelembaban sampah juga akan cukup

tinggi

b. Frekuensi pengumpulan: semakin sering sampah dikumpulkan maka semakin tinggi

tumpukan sampah terbentuk. Tetapi sampah organik akan berkurang karena

membusuk, dan yang akan terus bertambah adalah kertas dan sampah kering lainnya

yang sulit terdegradasi

c. Musim: jenis sampah akan ditentukan oleh musim buah-buahan yang sedang

berlangsung

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-5

d. Tingkat sosial ekonomi: daerah ekonomi tinggi pada umumnya menghasilkan sampah

yang terdiri atas bahan kaleng, kertas, dan sebagainya

e. Pendapatan perkapita: masyarakat dari tingkat ekonomi rendah akan menghasilkan total

sampah yang lebih sedikit dan homogen dibandingkan tingkat ekonomi lebih tinggi

f. Kemasan produk: kemasan produk bahan kebutuhan sehari-hari juga akan

mempengaruhi. Negara maju cenderung tambah banyak yang menggunakan kertas

sebagai pengemasan, sedangkan Negara berkembang seperti Indonesia banyak

mengggunakan plastik sebagai pengemas.

2. 4 Karakteristik Sampah

Data karakteristik kimia sampah dapat diketahui dengan cara analisa di laboratorium. Data

ini berkaitan dengan komposisi fisik sampah, apabila komposisi organiknya tinggi maka

kandungan airnya tinggi, nilai kalornya rendah, kadar abunya rendah, dan berat jenisnya

tinggi (Darmasetiwan, 2004).

Informasi karakteristik sampah dibutuhkan untuk memperkirakan penanganannya,

pemanfaatan bahan dan energi yang dikandung, jenis pengolahan yang cocok, dan dampak

yang mungkin ditimbulkan.

Langkah karakteristik tersebut dapat digambarkan seperti tercantum dalam Gambar 2.1 dan

dapat dikaitkan dengan proses pengolahannya seperti insinerasi, pengomposan, dan

pengurukan (Damanhuri dan Padmi, 2016).

2.4.1 Jenis Analisa Karakteristik Sampah

Karakterisasi sampah biasanya dibedakan atas 3 (tiga) kategori (Damanhuri dan Padmi,

2016) :

1) Karakteristik fisika: yang paling penting adalah densitas, kadar air, kadar volatile, kadar

tetap (fixed carbon), kadar abu, nilai kalor, kadang analisa ukuran partikel dibutuhkan

(gambar 2.1 merupakan skematis berat bahan)

2) Karakteristik kimia: yang paling sering dilakukan adalah C-organik, Norganik, kadang

total fosfor dibutuhkan

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-6

3) Karakteristik kimia unsur penyusun: menggambarkan susunan kimia sampah yang

terdiri dari C, H, O, N, S, P. Bila diperlukan komponen halogen Cl. Kandungan logam

berat kadang diperlukan bila ingin mengetahui potensi pencemarannya.

1. Kepadatan (densitas) merupakan rasio berat (basah) dan volume (basah). Densitas

sampah berbeda berdasarkan letak geografi, musim, dan lamanya sampah disimpan

(Peavy, dkk. 1985).

2. Kadar air adalah banyaknya kandungan air di dalam sampah yang dapat dinyatakan

dalam persentase terhadap berat kering atau berat basah sampah, namun biasanya

dinyatakan dalam berat basah. Kadar air diperoleh dari penimbangan kehilangan air

pada pemanasan 105oC, setelah berat sampah stabil (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Sampah yang memiliki kadar air tinggi sangat cocok untuk dilakukan pengolahan

pengomposan (Sari,dkk, 2015).

100%x kosong(A)cawan Berat (x) isicawan Berat

(y) isicawan Berat (x) isicawan Berat AirKadar %

(2.1)

3. Kadar padatan (solid content) merupakan rasio berat bagian sampah yang telah

dihilangkan air pada 105oC terhadap berat sampah awal. Satuan yang digunakan adalah

% (berat basah) (Damanhuri dan Padmi, 2016) :

Berat kering + kadar air = 100 % berat basah (2.2)

Volatil hilang pada 550oC

Kadar air hilang pada 105oC

Fixed carbon hilang pada 850oC

Karbonat

Gambar 2.1 Posisi Bahan Pada Temperatur Pembakaran

Sumber: Damanhuri, 2010

Berat basah

Berat kering

Abu pada

550oC

Universitas Sumatera Utara

Page 24: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-7

4. Kadar volatil (pada 550oC) adalah materi yang mudah menguap. Semakin tinggi kadar

organik sebuah bahan, semakin mudah bahan bakar tersebut terbakar, dan semakin

tinggi nilai kalornya serta berbanding lurus dengan peningkatan panjang nyala api.

Temperatur yang digunakan adalah 550 – 600oC dan satuannya adalah % (berat

kering). Sebagai rasio berat bagian volatil sampah terhadap kadar padatan sampah

(Damanhuri dan Padmi, 2016).

100%x kosongcawan Berat (x) c 105cawan Berat

(y) c 600cawan Berat (x) c 105cawan Berat VolatilKadar %

0

00

(2.3)

5. Kadar abu (pada 550oC) merupakan bagian sampah yang tidak terbakar. Kadar abu

dinyatakan sebagai persen rasio berat bagian sampah yang tersisa setelah pemanasan

550-600oC terhadap berat (kadar) padatan sampah, sehingga (Damanhuri dan Padmi,

2016) :

Kadar volatil + kadar abu 600oC = 100% berat kering (2.4)

6. Karbon tetap (fixed carbon) atau kadar volatil pada 800-950oC adalah kehilangan berat

pada temperatur 950oC yang digunakan untuk pendekatan perhitungan nilai kalor

sampah, sehingga (Damanhuri dan Padmi, 2016) :

Kadar abu 900oC = kadar abu 600oC – kadar karbon tetap (2.5)

(LoI)= berat kering- kadar volatil 600oC- kadar fixed carbon (2.6)

7. Nilai kalor merupakan besaran untuk menggambarkan kalor yang dikandung dari

sebuah bahan. Semakin tinggi nilai kalor maka semakin mudah terbakar. Menurut

Damanhuri dan Padmi, 2016 terdapat 3 (tiga) cara untuk mendapatkan besaran nilai

kalor, yaitu:

a. pengukuran di laboratorium

b. proximate analysis

c. ultimate analysis

Universitas Sumatera Utara

Page 25: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-8

2. 5 Metode Pengukuran

Timbulan sampah yang dihasilkan dari sebuah kota dapat diperoleh dengan survey

pengukuran atau analisis langsung di lapangan, yaitu:

a. Mengukur langsung satuan timbulan sampah dari sejumlah sampel (rumah tangga dan

non-rumah tangga) yang ditentukan secara random-proporsional di sumber selama 8

hari berturut-turut (SNI 19-3964-1994 dan SNI M 36-1991-03).

b. Load-count analysis: Mengukur jumlah (berat dan/atau volume) sampah yang masuk

ke TPS, misalnya diangkut dengan gerobak, selama 8 hari berturut-turut. Dengan

melacak jumlah dan jenis penghasil sampah yang dilayani oleh gerobak yang

mengumpulkan sampah tersebut, sehingga akan diperoleh satuan timbulan sampah per-

ekivalensi penduduk (Damanhuri dan Padmi, 2016).

c. Weigh-volume analysis: bila tersedia jembatan timbang, maka jumlah sampah yang

masuk ke fasilitas penerima sampah akan dapat diketahui dengan mudah dari waktu

ke waktu. Jumlah sampah harian kemudian digabung dengan perkiraan area layanan,

dimana data penduduk dan sarana umum terlayani dapat dicari, maka akan diperoleh

satuan timbulan sampah per-ekuivalensi penduduk (Damanhuri dan Padmi, 2016).

d. Material balance analysis: merupakan analisa yang lebih mendasar, dengan

menganalisa secara cermat aliran bahan masuk, aliran bahan yang hilang dalam system,

dan aliran bahan yang menjadi sampah dari sebuah sistem yang ditentukan batas-

batasnya (system boundary) (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Untuk pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah dilaksanakan berdasarkan

SNI 19- 3964- 1994, pelaksanaan pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan secara

acak dengan jumlah sebagai berikut:

a. Jumlah contoh jiwa dan kepala keluarga (KK) dapat dihitung berdasarkan rumus

berikut:

PsCdS (2.7)

Dimana :

S = jumlah contoh (jiwa)

Cd = koefisien perumahan

Cd = kota besar / metropolitan

Universitas Sumatera Utara

Page 26: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-9

Cd = kota sedang / kecil / IKK

Ps = populasi (jiwa)

N

SK (2.8)

Dimana:

K = jumlah contoh (KK)

N = jumlah jiwa per keluarga = 5

b. Jumlah contoh timbulan sampah dari pemukiman adalah sebagai berikut:

1) Contoh dari perumahan permanen = (S1 x K) keluarga

2) Contoh dari perumahan semi permanen = (S2 x K) keluarga

3) Contoh dari perumahan non permanen = (S3 x K ) keluarga Dimana :

S1 = proporsi jumlah KK perumahan permanen (%) = 25%

S2 = proporsi jumlah KK perumahan semi permanen (%) = 30%

S3 = proporsi jumlah KK perumahan non permanen (%) = 45%

Tabel 2.1 jumlah contoh jiwa dan KK

No. Klasifikasi Kota Jumlah penduduk Jumlah contoh

jiwa (S)

Jumlah KK

(K)

1. Metropolitan 1.000.000-2.500.000 1.000-1.500 200-300

2. Besar 500.000- 1.000.000 700-1.000 140-200

3. Sedang,kecil,IKK 3.000- 500.000 150-350 30-70

Sumber: Badan Standarisasi Nasional, 1995

c. Jumlah contoh timbulan sampah dari non perumahan dapat dihitung berdasarkan rumus

berikut :

TsCdS (2.9)

Dimana :

S = jumlah contoh masing-masing jenis bangunan non perumahan

Cd = koefisien bangunan non perumahan = 1

Ts = jumlah bangunan perumahan

Metode pengukuran contoh timbulan sampah yaitu:

a. Sampah terkumpul diukur volume dengan wadah pengukur 40 liter dan ditimbang

beratnya; dan atau

Universitas Sumatera Utara

Page 27: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-10

b. Sampah terkumpul diukur dalam bak pengukur besar 500 liter dan ditimbang beratnya.

Hasil bak pengukur skala kecil dan bak pengukur skala besar akan berbeda hasilnya,

karena adanya faktor pemadatan; kemudian dipisahkan berdasarkan komponen

komposisi sampah dan ditimbang beratnya.

2. 6 Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas

lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Pengelolaan sampah baik jika

tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai

estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan lainnya (Aswar dalam Ramandhani, 2011).

Dilihat dari keterkaitan terbentuknya limbah, khusunya limbah padat, ada 2 (dua)

pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan adanya limbah, yaitu (Damanhuri

dan Padmi, 2016):

a) Pendekatan proaktif: upaya agar dalam proses penggunaan bahan dihasilkan limbah

yang seminimal mungkin, dengan tingkat bahaya yang serendah mungkin;

b) Pendekatan reaktif: penanganan limbah yang dilakukan setelah limbah tersebut

terbentuk.

Dalam pengelolaan sampah, kita harus mempertimbangkan sampah mulai dari sumber

hingga ke pembuangan akhir. Sebagaimana terdapat pada gambar 2.2, Pengelolaan sampah

memiliki beberapa tahap proses.

Pada tahap pertama adalah menentukan timbulan sampah. ketika material sudah tidak

memiliki nilai lagi untuk pemiliknya, itu danggap sampah. Setelah itu sampah diproses

dalam beberapa cara. Proses ini meliputi pencucian, pemisahan, penyimpanan untuk di daur

ulang. Selanjutnya tahap pengumpulan dan pengangkutan sampah merupakan fraksi yang

signifikan dari total biaya pengelolaan sampah. Pada proses ini biasanya terjadi

pengurangan berat dan volume sampah. Tahap terakhir adalah pengangkutan dan

pembuangan akhir (Davis dan Masten, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Page 28: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-11

Gambar 2.2 Tahapan Sistem Pengelolaan Sampah

Sumber : Davis dan Masten, 2004

2. 7 Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah dimaksudkan untuk membuang sampah agar tidak menumpuk atau

berceceran yang akan menimbulkan pencemaran. Sampah diolah sedemikian rupa sehingga

diperoleh manfaat baik berupa gas, panas atau energi lainnya, juga dapat berupa bahan-

bahan tertentu yang berguna misalnya minyak dan bahan- bahan organik untuk pupuk

(Murtadho dan Sa’id,1988).

Teknologi pengolahan sampah skala kota yang secara luas diterapkan di dunia, khususnya

di negara maju, umumnya pengomposan dan insinerasi. Dalam beberapa fasilitas dijumpai

proses biogasifikasi (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Timbulan Sampah

Penanganan Sampah dan Penyimpanan di Tempat Sampah

Pengumpul Sampah

Pengangkutan ke Fasilitas Pusat

Fasilitas Pengolahan

Pemanfaatan Produk

Pembuangan Akhir

Universitas Sumatera Utara

Page 29: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-12

1. Teknologi Pengomposan

Proses pengomposan adalah proses dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme

terhadap bahan organik biodegradable. Tujuan pengomposan adalah untuk mengubah

bahan organik yang biodegradable menjadi bahan yang secara biologi bersifat stabil,

dengan demikian mengurangi volume atau massanya. Proses alamiah ini menguraikan

materi organik menjadi humus dan bahan mineral (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Prinsip dasar pengomposan adalah menurunkan atau mendegradasi bahan secara terkontrol

dengan mempergunakan aktifitas mikroorganisme, baik berupa bakteri, jamur, khamir, atau

yang lainnya. Agar pertumbuhan mikroorganisme optimum maka diperlukan beberapa

kondisi diantaranya suhu, kelembaban udara dan ada atau tidaknya oksigen. Kelembaban

udara umumnya berkisar antara 40 – 60%, sedang yang optimum berkisar antara 50 – 60%.

Pengomposan dapat dilakukan secara aerobik maupun anaerobik (Murtadho dan

Sa’id,1988).

2. Biogasifikasi

Gasbio, dengan komponen utama gas metan (CH4) dan gas asam (CO2), akan selalu

dihasilkan di alam, termasuk oleh kegiatan manusia. Semua limbah yang dapat membusuk

tanpa udara, bila kondisinya memungkinkan, akan menuju pembentukan gasbio yang dapat

dimanfaatkan. Beban pencemar yang dikandung dalam limbah organik dikonversi menjadi

gasbio (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Proses degradasi secara anaerob ini akan berhasil karena adanya mikroorganisme yang

berperan untuk menjadikan kandungan organik tersebut sebagai sumber makanan dan

sumber energinya. Kemampuan mengurangi massa sampah dari teknologi ini adalah yang

paling rendah, karena massa yang biodegradable (C-organik) saja yang dapat dikurangi

(Damanhuri dan Padmi, 2016).

3. Teknologi Insinerasi

Insinerasi merupakan proses pengolahan limbah combustible dengan cara oksidasi

(pembakaran) pada temperatur yang sangat tinggi (>8050C). Insinerator yang baik dapat

mengurangi volume sampah sampai 80-95%, sedangkan pengurangan berat dapat mencapai

70-80%, tergantung pada kualitas dan tipe tungku yang digunakan. Nilai kalor (LHV)

sampah Indonesia biasanya sulit mencapai angka 1.300 Kkal/kg-kering dibandingkan

Universitas Sumatera Utara

Page 30: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-13

dengan sampah dimana teknologi insinerator itu banyak digunakan, yaitu paling tidak

2.000-2.500 kkal/kg-kering (Damanhuri dan Padmi, 2016).

Kekurangan dari metoda ini diantaranya yaitu mahalnya investasi, mahalnya tenaga kerja

yang dibutuhkan, mahalnya perbaikan dan pemeliharaan dan masih perlu membuang residu,

serta menghasilkan gas yang akan mencemari udara seperti debu atau partikulat, CO, CO2,

NOx, SOx, dan dioxin (Murtadho dan Sa’id,1988).

4. Pirolisis dan Gasifikasi

Di luar proses pembakaran sampah dengan insinerator, maka proses lain yang banyak

digunakan dalam konversi biomas secara termal adalah pirolisis dan gasifikasi, yaitu proses

destruksi menggunakan panas tanpa kehadiran oksigen atau sedikit oksigen :

a. Pirolisis : berlangsung tanpa kehadiran oksigen sama-sekali, menggunakan sumber

energi dari luar untuk menggerakkan reaksi pirolisis yang bersifat endotermis;

b. Gasifikasi : bersifat self-sustaining, menggunakan udara atau oksigen yang terbatas

untuk pembakaran sebagian dari biomas

Produk akhir yang dapat disimpan seperti gas, minyak atau arang. Salah satu persyaratan

input untuk pirolisis dan gasifikasi adalah harus cukup kering (kadar air < 20-25%) dan

berukuran yang relatif homogen. Pirolisis dan gasifikasi biasa bekerja pada rentang

temperatur 350-8000C (Damanhuri dan Padmi, 2016).

2. 8 Gambaran Umum Wilayah Studi

Kota Medan terbagi dalam dua Kawasan Wilayah yaitu kawasan wilayah Medan I dan

kawasan wilayah medan II. Pembagian wilayah pelayanan ini berdasarkan Surat Keputusan

Walikota Medan untuk mempermudah pengawasan. Kawasan Wilayah Medan I terdiri dari

10 kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan

Polonia, Kecamatan Medan Maimoon, Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan

Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan

Perjuangan, dan Kecamatan Medan Tembung. Kawasan Wilayah Medan I terdiri dari 10

kecamatan dengan jumlah penduduk 1.016.446 jiwa, dengan jumlah masing-masing

penduduk per Kecamatan seperti terlihat pada tabel 2.2 berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 31: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-14

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kawasan Wilayah I Kota Medan

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

1. Kecamatan Medan Kota 74.439

2. Kecamatan Medan Area 98.992

3. Kecamatan Medan Denai 146.061

4. Kecamatan Medan Maimun 40.663

5. Kecamatan Medan Polonia 55.949

6. Kecamatan Medan Timur 111.420

7. Kecamatan Medan Amplas 123.850

8. Kecamatan Medan Perjuangan 95.882

9. Kecamatan Medan Tembung 137.178

10. Kecamatan Medan Johor 132.012

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2016

2.8.1 Kecamatan Medan Area

Kecamatan Medan Area memiliki luas 5,52 km2 dengan jumlah penduduk 98.992 jiwa.

Dengan kepadatan penduduk per km2 sebesar 17.933 jiwa/km2. Kecamatan ini terdiri dari

12 kelurahan yaitu kelurahan Sukaramai II, Sei Rengas II, Sei Rengas Permata, Pandau

Hulu II, Sukaramai I, Kota Matsum I, Kota Matsum II, Kota Matsum IV, Pasar Merah

Timur, Tegal Sari I, Tegal Sari II, dan Tegal Sari III. Kecamatan ini terletak di wilayah

Tenggara Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Denai

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Perjuangan

Pengelolaan persampahan di Kecamatan Medan Area hanya ada 1 (satu) TPS bak container

dari yang seharunya ada 3 (tiga) TPS bak container di kecamatan ini, yaitu terletak di Jln.

Asia Pasar Ramai. 1 (satu) TPS bak arm roll di Thamrin Plaza. Pengangkutan sampah di

kecamatan ini menggunakan beberapa armada pengangkutan seperti typper truck, arm roll

truck 7 m3, dan compactor truck. Kecamatan Medan Area memiliki 74 bestari (becak

pengangkut sampah) dan 41 melati (penyapuan jalan), seperti terlihat pada tabel 2.3. Ritasi

pengangkutan sampah dengan armada pengankutan typper truck dan compactor truck yaitu

sebanyak 2 ritasi/hari, sedangkan untuk arm roll 7 m3 truck yaitu sebanyak 4 ritasi/hari,

Universitas Sumatera Utara

Page 32: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-15

dapat dilihat pada tabel 2.4. Persentase pelayanan persampahan di Kecamatan Medan Area

yaitu 80% (Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016).

Tabel 2.3 Seksi Operasional Becak Pengangkut Sampah Dan Penyapuan Jalan

No. Kelurahan Bestari Melati

1. Sukaramai II 9 4

2. Sei Rengas II 10 5

3. Sei Rengas Permata 6 3

4. Pandau Hulu II 10 3

5. Sukaramai I 4 5

6. Kota Matsum I 6 2

7. Kota Matsum II 6 2

8. Kota Matsum IV 5 4

9. Pasar Merah Timur 4 4

10. Tegal Sari I 8 3

11. Tegal Sari II 4 3

12. Tegal Sari III 2 3

Jumlah 72 41

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016

Tabel 2.4 ritasi pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Area

No. Armada Pengangkut Jumlah Armada (unit) Jumlah Ritasi/hari

1. Typper Truck 14 2

2. Arm Roll Truck 7 m3 4 1

3. Arm Roll Truck 12 m3 0 0

4. Compactor Truck 1 2

5. Dump Truck 0 0

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 33: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-16

2.7.2 Kecamatan Medan Polonia

Kecamatan Medan Polonia memiliki luas 9,01 km2 dengan jumlah penduduk 55.949 jiwa.

Dengan kepadatan penduduk per km2 sebesar 6.210 jiwa/km2. Kecamatan ini terdiri dari 5

kelurahan yaitu kelurahan Polonia, Anggrung, Madras Hulu, Sarirejo dan Suka Damai.

Kecamatan ini memliki batas -batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah

Kecamatan Polonia memiliki 1 (satu) TPS bak container, yaitu terletak di Jln. Mangku

Bumi. 2 (dua) TPS bak arm roll, yaitu terletak di RS. Elizabet dan Lanud Suwondo.

Pengangkutan sampah di kecamatan ini menggunakan beberapa armada pengangkutan

seperti typper truck dan arm roll truck 7 m3. Kecamatan Medan Polonia memiliki 19 bestari

(becak pengangkut sampah) dan 24 melati (penyapuan jalan), seperti terlihat pada tabel 2.5.

Ritasi pengangkutan sampah dengan armada pengangkutan typper truck yaitu sebanyak 2

ritasi/hari, sedangkan untuk arm roll truck 7 m3 yaitu sebanyak 7 ritasi/hari,dapat dilihat

pada tabel 2.6. Persentase pelayanan persampahan di Kecamatan Medan Polonia yaitu 80%

(Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016).

Tabel 2.5 Seksi Operasional Becak Pengangkut Sampah Dan Penyapuan Jalan

No. Kelurahan Bestari Melati

1. Polonia 2 2

2. Suka Damai 6 4

3. Anggrung 3 4

4. Sarirejo 2 2

5. Madras Hulu 6 12

Jumlah 19 24

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 34: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

II-17

Tabel 2.6 ritasi pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Polonia

No. Armada Pengangkut Jumlah Armada (unit) Jumlah Ritasi/hari

1. Typper Truck 5 2

2. Arm Roll Truck 7 m3 1 7

3. Arm Roll Truck 12 m3 0 0

4. Compactor Truck 0 0

5. Dump Truck 0 0

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 35: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Tahapan penelitian memperhatikan alur tahapan secara sistematis dan struktural.

Tahapan kegiatan penelitian yang akan dijalankan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Yang Akan Dilaksanakan

Mulai

Penentuan Judul

Studi Literatur

Penentuan Lokasi Sampling

Data Primer:

Analisa Timbulan dan komposisi Sampah

Analisa Proximate untuk Karakteristik Fisika dan

Nilai Kalor Sampah

Data Sekunder:

Data Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah

Peta Administratif Wilayah

Data Penduduk Wilayah 1 Kota Medan

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Universitas Sumatera Utara

Page 36: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-2

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Wilayah Medan I Kota Medan, yaitu di Kecamatan

Medan Polonia dan Medan Area, Kota Medan.

Sedangkan untuk uji laboratorium akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kimia

Fakultas Teknik dan Laboratorium Ilmu Dasar Kimia Fakultas MIPA Universitas

Sumatera Utara

3.2.2 Peta Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2 wilayah pelayanan persampahan di

Kota Medan, Gambar 3.3 peta Kecamatan Medan Area, dan Gambar 3.4 peta

Kecamatan Medan Polonia.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-3

Universitas Sumatera Utara

Page 38: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-4

Universitas Sumatera Utara

Page 39: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-5

Universitas Sumatera Utara

Page 40: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-6

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017. Pengambilan contoh sampel,

pengukuran, dan perhitungan mengacu pada SNI 19-3964-1994. Pengukuran timbulan

dilakukan selama 8 hari berturut- turut untuk masing-masing kecamatan. Kemudian

dilanjutkan dengan pengujian di laboratorium untuk uji karakteristik fisika sampah.

3.3 Populasi Dan Sampel

Dalam penelitian ini, populasi yang akan diteliti adalah rumah tangga (Kepala

Keluarga/KK) yang berada di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area. Populasi

terdiri dari tiga kelompok, yaitu pemukiman dengan pendapatan tinggi (High

Income/HI), pendapatan menengah (Middle Income/MI), dan pendapatan rendah (Low

Income/LI).

Menurut SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan Dan Pengukuran Contoh

Timbulan Dan Komposisi Sampah Perkotaan, pengambilan contoh timbulan sampah

dilakukan secara acak untuk setiap kelompok dengan jumlah sebagai berikut:

1. Jumlah contoh dan KK jika populasi Wilayah Medan I (Ps) = 1016446 jiwa dan

nillai Cd = 1, maka jumlah jiwa diambil adalah:

PsCdP . (3.1)

1016446.1P

1008P

Untuk jumlah KK, jika jumlah jiwa per keluarga (N)= 5, maka jumlah sampel yang

akan diambil adalah:

202

5

1008kk KK (3.2)

Wilayah studi untuk kawasan Medan Wilayah I yaitu Kecamatan Medan Area,

Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Johor, dan Kecamatan Medan Tembung.

Proporsi penyebaran penduduk di Kawasan Wilayah Medan I dihitung berdasarkan SNI

19-3964-1994 , maka dapat ditentukan sebaran sampel seperti pada tabel 3.1.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-7

Tabel 3.1 Sebaran Titik Pengambilan Sampah

Kecamatan Jumlah

sampel(jiwa)

Jumlah

sampel (KK)

Sampel (KK)

HI MI LI

Medan Area 240 48 12 14 22

Medan Polonia 144 29 7 9 13

Jumlah 384 77 19 23 35

Sumber: Perhitungan, 2017

Proporsi penyebaran penduduk di Kecamatan Medan Area dihitung berdasarkan SNI

19-3964-1994 , maka dapat ditentukan sebaran sampel seperti pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Sebaran Titik Pengambilan Sampah di Kecamatan Medan Area

No Kelurahan Jumlah

Sampel

Sampel

HI MI LI

1. Sukaramai II 3 1 1 1

2. Sei Rengas II 3 1 1 1

3. Sei Rengas Permata 3 1 1 1

4. Pandau Hulu II 4 1 1 2

5. Sukaramai I 4 1 1 2

6. Kota Matsum I 6 1 2 3

7. Kota Matsum II 4 1 1 2

8. Kota Matsum IV 5 1 1 3

9. Pasar Merah Timur 5 1 2 2

10. Tegal Sari I 4 1 1 2

11. Tegal Sari II 3 1 1 1

12. Tegal Sari III 4 1 1 2

Jumlah 48 12 14 22

Sumber: Perhitungan, 2017

Proporsi penyebaran penduduk di Kecamatan Medan Polonia dihitung berdasarkan SNI

19-3964-1994 , maka dapat ditentukan sebaran sampel seperti pada tabel 3.3.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-8

Tabel 3.3 Sebaran Titik Pengambilan Sampah Di di Kecamatan Medan Polonia

No. Kelurahan Jumlah

Sampel

Sampel

HI MI LI

1. Polonia 7 1 2 4

2. Suka Damai 3 1 1 1

3. Anggrung 3 1 1 1

4. Sarirejo 13 3 4 6

5. Madras Hulu 3 1 1 1

jumlah 29 7 9 13

Sumber: Perhitungan, 2017

3.4 Jenis Data

3.4.1 Data sekunder

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Jumlah Penduduk, data jumlah penduduk digunakan untuk menentukan jumlah

sampel yang akan diambil. Data penduduk diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Kota Medan tahun 2016

2. Data fasilitas pengumpulan dan pengangkutan sampah di wilayah Medan I,

diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tahun 2017.

3. Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, diperoleh dari Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tahun 2017

4. Peta administrasi diperoleh dari Kantor Camat Medan Area dan Medan Polonia

tahun 2017.

3.4.2 Data primer

Data primer penelitian ini diperoleh dengan cara pengambilan dan pengukuran contoh

timbulan dan komposisi sampah langsung di lapangan, pembagian kuisioner, dan

karakteristik fisika sampah di laboratorium. Tata cara pengambilan dan pengukuran

contoh sampah dilakukan sesuai dengan SNI 19-3964-1994 tentang metode

pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan (BSN,

1995), sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 43: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-9

Gambar 3.5 Pengambilan Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisi Sampah

Perkotaan

Sumber: Badan Standarisasi Nasional, 1995

Adapun peralatan yang harus disiapkan dalam pengambilan dan pengukuran contoh

sampah, antara lain:

1. Timbangan digital 50 kg;

2. Timbangan 2 kg;

3. Kotak pengukur 20cm x 20cm x 100cm;

4. Penggaris/ meteran;

5. Sarung tangan, dan masker.

Dibagikan kantong plastik yang sudah diberi tanda kepada sumber

penghasil sampah sehari sebelum dikumpulkan

Dicatat jumlah unit penghasil sampah

Dikumpulkan kantong plastik yang sudah terisi sampah

Diangkut ke tempat pengukuran

Ditimbang kotak pengukur

Dituang secara bergiliran ke kotak pengukur 40 l

Dihentak 3 kali kotak contoh setinggi 20 cm

Diukur dan dicatat volume sampah (Vs)

Ditimbang dan dicatat berat sampah (Bs)

Dipilah contoh berdasarkan komposisi sampah

Ditimbang dan dicatat berat sampah

Universitas Sumatera Utara

Page 44: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-10

Untuk mengetahui karakteristik fisika setiap komponen sampah dilakukan uji di

laboratorium, yaitu:

1. Kadar air, yaitu penimbangan kehilangan air pada suhu 105oC selama 1 jam (Peavy

et al, 1985). Adapun cara pengujian kadar air adalah sebagai berikut:

Gambar 3.6 Pengujian Kadar Air Sampah

2. Kadar volatil, yaitu penimbangan banyaknya materi yang hilang saat sampah

dipanaskan pada suhu 600oC (Damanhuri dan Padmi, 2016). Adapun cara

pengujian kadar volatil adalah sebagai berikut:

Dimasukkan cawan kosong ke dalam oven selama 1 jam

dengan suhu 105oC

Didinginkan dalam desikator selama 15 menit kemudian

ditimbang (A gram)

Dimasukkann sampel ke dalam cawan yang telah ditimbang

beratnya (x gram)

Panaskan cawan isi di dalam oven selama 1 jam

Dinginkan di dalam desikator selama 15 menit

Timbang dan catat beratnya (y gram)

Universitas Sumatera Utara

Page 45: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-11

Gambar 3.7 Pengujian Kadar Volatil Sampah

3. Kadar Abu, yaitu persen berat sampah yang tersisa setelah pemanasan 600oC.

4. Karbon tetap (fixed carbon), yaitu kehilangan berat pada suhu 900oC. Adapun cara

pengujian kadar karbon tetap (fixed carbon) adalah sebagai berikut:

Sampel sampah kering hasil penetapan kadar air digerus

sampai halus

Ditimbang cawan kosong yang sudah dipanaskan selama

1 jam dengan suhu 600oC (A gram)

Ditimbang dan dimasukkan sampel ±4 gr ke dalam

cawan, kemudian dicatat (x gram)

Dimasukkan cawan ke dalam furnace 600oC 2 jam

Dimatikan furnace, biarkan dingin, kemudian masukkan

ke dalam desikator

Timbang dan catat beratnya (y gram)

Universitas Sumatera Utara

Page 46: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-12

Gambar 3.8 Pengujian Kadar Karbon Tetap Sampah

5. Nilai kalor, yaitu dihitung menggunakan persamaan Vesilind, dkk (2002) dengan

menggunakan data hasil uji di laboratorium.

3.5 Teknik Pengolahan Dan Analisa Data

a) Menghitung Berat Sampah (SNI 19-3964-1994)

Dalam menghitung berat sampah digunakan rumus sebagai berikut :

Berat timbulan sampah = u

Bskg/orang (3.3)

Dalam menghitung berat sampah rata-rata digunakan rumus sebagai berikut :

Berat sampah u

Bsrata-rata =

sampeljumlah

uBsn

uBs

uBs .....21

kg/orang/hari (3.4)

Sampel sampah kering hasil penetapan kadar air digerus

sampai halus

ditimbang cawan kosong yang sudah dipanaskan selama

1 jam dengan suhu 600oC (A gram)

Ditimbang dan dimasukkan sampel ±4 gr ke dalam

cawan, kemudian dicatat (x gram)

Dimasukkan cawan ke dalam furnace 900oC 2 jam

Dimatikan furnace, biarkan dingin, kemudian

masukkan ke dalam desikator

Timbang dan catat beratnya (y gram)

Universitas Sumatera Utara

Page 47: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-13

Dimana:

Bs = Berat sampah yang diukur (kg)

u = Jumlah unit penghasil sampah (orang)

n = Jumlah sampel

b) Menghitung Volume Sampah (SNI 19-3964-1994)

Dalam menghitung volume sampah digunakan rumus sebagai berikut:

Volume sampah = u

Vs liter/orang (3.5)

Dalam menghitung volume sampah rata-rata digunakan rumus sebagai berikut:

Volume sampah u

Vs rata-rata = sampeljumlah

uVsn

uVs

uVs .....21

liter/orang/hari (3.6)

Dimana:

Vs = Volume sampah yang diukur (liter)

u = Jumlah unit penghasil sampah (orang)

n = Jumlah sampel

c) % Berat Sampah per Komposisi (SNI 19-3964-1994)

Dalam menghitung berat sampah per komposisi digunakan rumus sebagai berikut:

1. Untuk sisa makanan dan daun-daunan (Or) yaitu:

Or= %100.........21

xBBS

BBB organiknorganikorganik (3.7)

2. Untuk kertas (Kr)

Kr= %100.........21 x

BBS

BBB krnkrkr (3.8)

Universitas Sumatera Utara

Page 48: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-14

Dimana :

Borganik = berat sampah organik (kg)

Bkr = berat sampah kertas (kg)

BBS = berat sampah yang diukur dalam bak (kg)

3. Digunakan rumus yang sama untuk menghitung komponen lainnya

d) Berat sampah yang dikirim ke laboratorium = 2, 0 kg untuk pengujian karakteristik

sampah

e) Perhitungan berat sampah per komponen yang diambil untuk dikirim ke

laboratorium, yaitu:

1. Berat sampah untuk sisa makanan dan daun-daunan dengan rumus:

Or= )(log/ker

2

kacaamplastikkaretkulitkainkayutasorganik

kgxorganik

(3.9)

2. Digunakan rumus yang sama untuk menghitung berat sampah untuk komponen

yang lainnya.

f) Kadar air, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

100%x kosong(A)cawan Berat (x) isicawan Berat

(y) isicawan Berat (x) isicawan Berat AirKadar %

(3.10)

g) Kadar volatil, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

100%x kosongcawan Berat (x) c 105cawan Berat

(y) c 600cawan Berat (x) c 105cawan Berat VolatilKadar %

0

00

(3.11)

h) Kadar abu, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

%Abu =100% - % Kadar volatil (3.12)

i) Karbon tetap (fixed carbon), dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Kadar abu 900oC = kadar abu 600oC – kadar karbon tetap (3.13)

Universitas Sumatera Utara

Page 49: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

III-15

j) Nilai kalor (Damanhuri dan Padmi, 2016) :

Proximate analysis berdasarkan data kadar volatile dan fixed carbon Untuk

menghitung nilai kalor (HHV/ High Heating Value) digunakan persamaan:

HHV dalam kkal/kg = 44,40A + 80, 48B (3.14)

Dimana: A = % volatil hilang pada pemanasan 550oC

B = % fixed carbon

Universitas Sumatera Utara

Page 50: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Timbulan Sampah

Untuk mengetahui besaran timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area

dan Kecamatan Medan Polonia, telah dilaksanakan pengambilan sampel di lapangan

pada 29 Agustus – 13 September 2017. Total jumlah sampel penelitian adalah 77 rumah

tangga yaitu 48 rumah tangga di Kecamatan Medan Area dengan jumlah penduduk 240

jiwa dan 29 rumah tangga di Kecamatan Medan Polonia dengan jumlah penduduk 144

jiwa. Sesuai dengan metodologi penelitian pada BAB III, sampel tersebut dibagi

menjadi (3) kategori sampel, yaitu High Income /HI (pendapatan tinggi), Middle

Income/MI (pendapatan sedang), dan Low Income/LI (pendapatan rendah). Untuk lokasi

penelitian dan pembagian sampel berdasarkan kategori pendapatan dapat dilihat pada

BAB III yaitu pada Gambar 3.3 untuk Kecamatan Medan Area dan Gambar 3.4 untuk

Kecamatan Medan Polonia. Foto dokumentasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran

VII.

4.1.1 Timbulan Sampah di Kecamatan Medan Area

Timbulan sampah rumah tangga dihitung berdasarkan satuan berat (kg) dan satuan

volume (liter). Perhitungan rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di

Kecamatan Medan Area dapat diihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Timbulan Sampah Rumah Tangga

Kategori Berat Sampah (kg/org/hari) Volume Sampah

(l/org/hari)

Hi (High Income) 0,25 1,18

Mi (Middle Income) 0,23 1,13

Li (Low Income) 0,29 0,94

Rata-Rata 0,26 1,08

Sumber : Perhitungan,2017

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata besaran timbulan sampah rumah

tangga di Kecamatan Medan Area sebesar 0,26 kg/org/hari atau 1,08 l/org/hari.

Timbulan sampah di Kecamatan Medan Area tidak dipengaruhi oleh pendapatan.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-2

Dimana timbulan sampah paling tinggi adalah kategori pendapatan rendah (LI). Hal ini

disebabkan karena waktu yang dihabiskan oleh penghuni rumah untuk tinggal di dalam

rumah. Intensitas waktu penghuni di dalam rumah memiliki aktivitas tertentu yang

dapat menghasilkan sampah. Semakin lama waktu yang dihabiskan di dalam rumah

maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan (Ramandhani,2011). Berdasarkan

hasil kuesioner, responden dari kategori LI sebanyak 40% tidak bekerja sehingga

menghabiskan waktu di dalam rumah, sedangkan kategori HI 75% responden bekerja di

luar rumah.

Berdasarkan BSN,1995 besaran timbulan sampah berdasarkan berat di kota besar adalah

0,40 – 0,60 kg/org/hari atau 2,00-2,50 l/org/hari. Sementara, besaran timbulan sampah

rumah tangga berdasarkan berat (kg) di beberapa kota antara lain di Depok 0,279

kg/org/hari atau 1,87 l/org/hari (Ramandhani, 2011), di Bukittinggi 0,20 kg/org/hari

atau 1,49 l/org/hari (Ruslinda, 2012), di Pekanbaru 0,19 kg/org/hari atau 1,45 l/org/hari

(Jaspi, 2015), serta di Kecamatan Medan Area 0,26 kg/org/hari atau 1,08 l/org/hari.

Dengan demikian dapat diketahui besaran timbulan sampah berdasarkan satuan berat

(kg) dan satuan volume (l) di beberapa kota di Indonesia nilainya lebih kecil daripada

nilai yang ditetapkan di SNI 19-3964-1995. Berdasarkan diskusi terbuka dengan

responden, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang merasa segan untuk

membuang semua jenis sampah ke dalam wadah sampel yang sudah disediakan oleh

peneliti selama sampling di lapangan, contohnya sampah popok dan pembalut, serta

sampah sisa makanan.

4.1.2 Timbulan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Medan Polonia

Timbulan sampah rumah tangga dihitung berdasarkan satuan berat (kg) dan satuan

volume (liter). Perhitungan rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di

Kecamatan Medan Polonia dapat diihat pada Tabel 4.2.

Universitas Sumatera Utara

Page 52: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-3

Tabel 4.2 Timbulan Sampah Rumah Tangga

Kategori Berat Sampah (kg/org/hari) Volume Sampah

(l/org/hari)

Hi (High Income) 0,23 1,86

Mi (Middle Income) 0,27 1,45

Li (Low Income) 0,24 1,22

Rata-Rata 0,25 1,51

Sumber : Perhitungan,2017

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata besaran timbulan sampah rumah

tangga di Kecamatan Medan Polonia sebesar 0,25 kg/org/hari atau 1,51 l/org/hari.

Timbulan sampah di Kecamatan Medan Polonia tidak dipengaruhi oleh pendapatan.

Dimana timbulan sampah paling tinggi adalah kategori pendapatan menengah (MI). Hal

ini disebabkan karena waktu yang dihabiskan oleh penghuni rumah untuk tinggal di

dalam rumah. Intensitas waktu penghuni di dalam rumah memiliki aktivitas tertentu

yang dapat menghasilkan sampah Semakin lama waktu yang dihabiskan di dalam rumah

maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan (Ramandhani,2011). Berdasarkan

hasil kuesioner, responden dari kategori MI sebanyak 67% tidak bekerja sehingga

menghabiskan waktu di dalam rumah, sedangkan kategori HI 57% responden bekerja di

luar rumah.

Berdasarkan BSN,1995 besaran timbulan sampah berdasarkan berat di kota besar adalah

0,40 – 0,60 kg/org/hari atau 2,00-2,50 l/org/hari. Sementara, besaran timbulan sampah

rumah tangga berdasarkan berat (kg) di beberapa kota antara lain di Depok 0,279

kg/org/hari atau 1,87 l/org/hari (Ramandhani, 2011), di Bukittinggi 0,20 kg/org/hari

atau 1,49 l/org/hari (Ruslinda, 2012), di Pekanbaru 0,19 kg/org/hari atau 1,45 l/org/hari

(Jaspi, 2015), serta di Kecamatan Medan Polonia adalah 0,25 kg/org/hari atau 1,51

l/org/hari. Dengan demikian dapat diketahui besaran timbulan sampah berdasarkan

satuan berat (kg) dan satuan volume (l) di beberapa kota di Indonesia nilainya lebih

kecil daripada nilai yang ditetapkan di SNI 19-3964-1995. Berdasarkan diskusi terbuka

dengan responden, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang merasa segan

untuk membuang semua jenis sampah ke dalam wadah sampel yang sudah disediakan

oleh peneliti selama sampling di lapangan, contohnya sampah popok dan pembalut,

serta sampah sisa makanan.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-4

4.2. Komposisi Sampah Rumah Tangga

Dalam menghitung komposisi sampah rumah tangga, awalnya sampel sampah yang

telah ditimbang berat dan volumenya dikelompokkan berdasarkan kategori sampel

(High Income/HI, Middle Income/MI, dan Low Income/LI). kemudian dipilah

berdasarkan jenisnya. Setelah itu, sampah yang telah terpilah berdasarkan jenisnya

tersebut ditimbang dan dicatat beratnya. Data komposisi sampah rumah tangga dari tiap

kategori sampel pada masing-masing kelurahan yang telah diperoleh, kemudian

digabungkan berdasarkan kategori sampelnya dan dicari nilai rata-ratanya untuk

memperoleh gambaran komposisi sampah rumah tangga. Komposisi sampah dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelayakan pengolahan

sampah yang akan diterapkan, khususnya diarahkan untuk daur ulang dan

pengomposan.

4.2.1. Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Medan Area

Data komposisi sampah rumah tangga dari tiap kategori sampel pada masing-masing

kelurahan yang telah diperoleh, kemudian digabungkan berdasarkan kategori sampelnya

dan dicari nilai rata-ratanya. Komposisi sampah rumah tangga berdasarkan pendapatan

dapat dilihat pada Gambar 4.1 untuk kategori HI, Gambar 4.2 untuk kategori MI, dan

Gambar 4.3 untuk kategori LI.

Gambar 4.1 Komposisi Sampah High Income (HI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Universitas Sumatera Utara

Page 54: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-5

Berdasarkan Gambar 4.1 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Area

untuk kategori HI yang paling tinggi adalah 72% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 13% plastik, 7%

kertas, 6% lain-lain (termasuk pembalut dan popok), serta logam dan LWTR (kulit,

kayu, kain dan karet) masing-masing 1%.

Gambar 4.2 Komposisi Sampah MiddleIncome (MI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Berdasarkan Gambar 4.2 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Area

untuk kategori MI yang paling tinggi adalah 57% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 16% plastik, 14%

lain-lain (termasuk pembalut dan popok), 10% kertas, LWTR (kulit, kayu, kain dan

karet) 2%, dan kaca 1%.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-6

Gambar 4.3 Komposisi Sampah Low Income (LI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Berdasarkan Gambar 4.3 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Area

untuk kategori LI yang paling tinggi adalah 48% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 20% plastik, 13%

lain-lain (termasuk pembalut dan popok), 10% kertas, 6% LWTR (kulit, kayu, kain dan

karet), serta bahan inert, logam dan kaca masing-masing 1%.

Komposisi sampah di Kecamatan Medan Area yang paling tinggi adalah sampah

organik yaitu 59,28%. Komposisi sampah paling rendah adalah sampah bahan inert dan

alumunium yaitu 0,3%. Untuk lebih jelas komposisi sampah di Kecamatan Medan Area

dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Universitas Sumatera Utara

Page 56: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-7

Tabel 4.3 Komposisi Sampah di Kecamatan Medan Area

KOMPOSISI Komposisi (%)

Rata-Rata (%) HI (High

Income)

MI (Middle

Income)

LI (Low

Income)

Organik 72,11 57,43 48,29 59,28

Plastik 12,6 15,63 20,12 16,12

Kertas 7,23 9,44 9,45 8,71

LWTR 0,89 1,86 6,04 2,93

Kaca 0 0,46 1,31 0,59

Logam 0,79 0,43 0,58 0,6

Alumunium 0,33 0,15 0,44 0,3

Bahan Inert 0,03 0,22 0,65 0,3

Lain - lain 6,02 14,38 13,12 11,17

Sumber:Pengolahan Data,2017

Komposisi sampah rumah tangga di beberapa kota di Indonesia seperti di Depok terdiri

dari sampah sisa makanan 72,69%, plastik 11,3%, kertas 7,38%, tekstil 6,26%, kaca

0,88%, loga. 0,44%, karet 0,3%, dan sampah lainnya 0,69% (Ramandhani,2011), di

Bukittinggi terdiri dari sampah sisa makanan 50,77%, plastik 16,69%, kertas 14,90%

(Ruslinda,2012), dan di Pekanbaru terdiri dari sampah sisa makanan 50,06%, sampah

plastik 20,06%, kertas 14,74%, tekstil 8,27%, karet 0,13% dan halaman 1,02%

(Jaspi,2015). Dari data beberapa kota tersebut dapat diketahui jika persentase sampah

organik merupakan jenis sampah yang paling tinggi di beberapa kota di Indonesia.

Rentang komposisi sampah domestik menurut Tchobanoglous dalam Ruslinda (2012),

yaitu untuk sisa makanan 50-85%, kertas 1-10%, plastik 1-5%, kaca 1-10%, logam 1-

5%, kulit 1-5%, kayu 1-5%, tekstil 1-5%, dan sampah lain-lain 1-40%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua komposisi sampah Kecamatan Medan Area

berada pada rentang komposisi sampah domestik negara berkembang menurut

Tchobanoglous dalam Ruslinda, dkk (2012), kecuali sampah plastik.

Tingginya persentase sampah plastik di Kecamatan Medan Area disebabkan terjadinya

peningkatan aktivitas yang menggunakan plastik. Berdasarkan hasil kuesioner, terdapat

sebanyak 52% yang tidak pernah membawa wadah saat belanja dan 14,7% yang

membawa wadah saat belanja, sehingga terjadi peningkatan penggunaan plastik.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan upaya 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) juga

Universitas Sumatera Utara

Page 57: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-8

menyebabkan tingginya komposisi kertas. Berdasarkan kuesioner, di Kecamatan Medan

Area sebanyak 81,3% responden menjawab tidak mengetahui tentang 3R.

Menurut Damanhuri (2016), berdasarkan komposisi sampah di Kecamatan Medan Area,

dapat dilihat penanganan sampah maksimum yang dapat diolah secara biologi adalah

67,99%, maksimum sampah yang dapat diolah dengan proses termal adalah 87,04%,

dan maksimum yang dapat didaur-ulang adalah 28,66%.

4.2.2. Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Medan Polonia

Data komposisi sampah rumah tangga dari tiap kategori sampel pada masing-masing

kelurahan yang telah diperoleh, kemudian digabungkan berdasarkan kategori sampelnya

dan dicari nilai rata-ratanya. Komposisi sampah rumah tangga berdasarkan pendapatan

dapat dilihat pada Gambar 4.4 untuk kategori HI, Gambar 4.5 untuk kategori MI, dan

Gambar 4.6 untuk kategori LI.

Gambar 4.4 Komposisi Sampah High Income (HI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Berdasarkan Gambar 4.4 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Polonia

untuk kategori HI yang paling tinggi adalah 71% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 11% plastik, 9%

kertas, 6% lain-lain (termasuk pembalut dan popok), serta alumunium, kaca dan LWTR

(kulit, kayu, kain dan karet) masing-masing 1%.

Universitas Sumatera Utara

Page 58: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-9

Gambar 4.5 Komposisi Sampah Middle Income (MI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Berdasarkan Gambar 4.5 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Polonia

untuk kategori MI yang paling tinggi adalah 67% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 12% plastik, 8%

lain-lain (termasuk pembalut dan popok), 7% kertas, kaca dan LWTR (kulit, kayu, kain

dan karet) masing-masing 2%, serta alumunium dan bahan inert msing-masing 1%.

Gambar 4.6 Komposisi Sampah Low Income (LI)

Sumber: Pengolahan Data,2017

Universitas Sumatera Utara

Page 59: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-10

Berdasarkan Gambar 4.4 persentase komposisi sampah di Kecamatan Medan Polonia

untuk kategori LI yang paling tinggi adalah 71% sampah organik yang terdiri dari

sampah sisa makanan, sampah pekarangan dan dedaunan. Selanjutnya 15% plastik, 6%

kertas, 4% LWTR, 3% lain-lain (termasuk pembalut dan popok), dan 1% kaca.

Komposisi sampah di Kecamatan Medan Polonia yang paling tinggi adalah sampah

organik yaitu 69,89%. Sedangkan paling rendah adalah sampah bahan inert yaitu

0,21%. Untuk lebih jelas komposisi sampah di Kecamatan Medan Area dapat dilihat

pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Komposisi Sampah di Kecamatan Medan Polonia

Komposisi Komposisi (%)

Rata-Rata (%) HI(High

Income)

MI (Middle

Income)

LI(Low

Income)

Organik 71 67,43 71,25 69,89

Plastik 10,44 12,21 14,76 12,47

Kertas 8,66 7,32 6,32 7,43

LWTR 1,25 2,32 3,77 2,45

Kaca 1,27 1,52 1,13 1,31

Logam 0,24 0,36 0,14 0,25

Alumunium 0,74 0,47 0,02 0,41

Bahan Inert 0 0,47 0,17 0,21

Lain - lain 6,4 7,9 2,44 5,58

Sumber:Pengolahan Data,2017

Rentang komposisi sampah domestik menurut Tchobanoglous dalam Ruslinda (2012),

yaitu untuk sisa makanan 50-85%, kertas 1-10%, plastik 1-5%, kaca 1-10%, logam 1-

5%, kulit 1-5%, kayu 1-5%, tekstil 1-5%, dan sampah lain-lain 1-40%. Hasil penelitian

komposisi sampah Kecamatan Medan Polonia sama dengan komposisi sampah

Kecamatan Medan Area, yaitu semua komposisi sampah berada pada rentang komposisi

sampah domestik negara berkembang menurut Tchobanoglous dalam Ruslinda, dkk

(2012), kecuali sampah plastik.

Tingginya persentase sampah plastik di Kecamatan Medan Polonia disebabkan

terjadinya peningkatan aktivitas yang menggunakan plastik. Dari 29 responden terdapat

sebanyak 79,3% yang tidak pernah membawa wadah saat belanja dan 6,9 yang

membawa wadah saat belanja, sehingga terjadi peningkatan penggunaan plastik.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan upaya 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) juga

Universitas Sumatera Utara

Page 60: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-11

menyebabkan tingginya komposisi kertas. Berdasarkan kuesioner, di Kecamatan Medan

Polonia sebanyak 82,7% responden menjawab tidak mengetahui tentang 3R.

Menurut Damanhuri (2016), berdasarkan komposisi sampah di Kecamatan Medan

Polonia, penanganan sampah maksimum yang dapat diolah secara biologis adalah

77,32%, maksimum sampah yang dapat diolah dengan proses termal adalah 92,24%,

dan maksimum yang dapat didaur-ulang adalah 23,01%.

4.3. Karakteristik dan Nilai Kalor Sampah Rumah Tangga

Karakteristik sampah rumah tangga yang dianalisis dalam penelitian ini adalah

karakteristik fisika sampah. Karakteristik fisika sampah yang diteliti terdiri dari

densitas, kadar air, kadar volatil, kadar abu dan nilai kalor. Penentuan karakteristik

fisika sampah ini berguna dalam pemilihan sistem pengolahan sampah.

Untuk pengujian karakteristik sampah, sampah dikelompokkan menjadi dua yaitu

organik dan anorganik. Sampah organik terdiri dari sampah sisa makanan, sampah

pekarangan, dedaunan dan kayu. Sampah anorganik terdiri dari sampah plastik, kertas,

kain, karet,dan lain-lain.

4.3.1. Densitas

Densitas merupakan rasio antara berat material sampah dengan volume sampah dengan

satuan kg/liter. Pengukuran densitas sampah rumah tangga dibutuhkan untuk

merencanakan sistem pengelolaan sampah, seperti penyimpanan, pengangkutan, serta

pembuangan. Densitas sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area dan Medan

Polonia dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Densitas Sampah Rumah Tangga

Kategori Densitas (kg/l)

Medan Area Medan Polonia

Hi (High Income) 0,21 0,12

Mi (Middle Income) 0,2 0,19

Li (Low Income) 0,31 0,2

Rata-Rata 0,24 0,17

Sumber:Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

Page 61: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-12

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui rata-rata densitas sampah di Kecamatan Medan Area

adalah 0,24 kg/l dan di Kecamatan Medan Polonia adalah 0,17 kg/l. Rynk dalam Rini,

dkk (2016) menyatakan densitas yang optimal untuk pengomposan yaitu kurang dari

0,6256 kg/l. Sehingga sampah di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia telah

memenuhi ketentuan densitas optimal untuk pengomposan.

4.3.2. Kadar Air

Data-data kadar air sampah diperlukan untuk menentukan frekuensi pengumpulan dan

pengangkutan sampah ke TPA. Pengukuran kadar air sampah dilakukan di

laboratorium LIPI. Data kadar air sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area dan

Medan Polonia dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kadar Air Sampah Rumah Tangga

Komposisi Kadar Air (%)

Medan Area Medan Polonia

Sampah Organik 17,32 38,02

Sampah Anorganik 15,87 15,39

Rata- Rata 16,60 26,70

Sumber : Analisa Laboratorium dan Perhitungan,2017

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat rata-rata kadar air sampah di Kecamatan Medan Area

16,60%. Sedangkan di Kecamatan Medan Polonia adalah 26,70%.

Kadar air sampah di Kota Bukittinggi yaitu 40% (Ruslinda,2012), dan di Kota

Pekanbaru adalah 31,37% (Jaspi, 2015). Nilai kadar air sampah di Kota Bukittinggi,

Kota Pekanbaru, Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia berada pada rentang

kadar air dari literatur Tchobanoglous dalam Ruslinda (2012) yaitu 15%-40%. Menurut

Damanhuri, 2016, kadar air yang optimum untuk pengomposan sebaiknya berada pada

rentang 50-65%. Sehingga sampah di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia

perlu penambah air agar memenuhi kriteria pengomposan. Menurut Haug dalam Rini

(2016), dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dipengaruhi oleh kadar air

dan kandungan organik.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-13

4.3.3. Kadar Volatil

Pengukuran kadar volatil sampah bertujuan untuk mengetahui efektifitas reduksi

sampah dengan menggunakan metoda pembakaran berteknologi tinggi (insinerator).

Data kadar volatil sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area dan Medan

Polonia dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Kadar Volatil Sampah Rumah Tangga

Komposisi Kadar Volatil (%)

Medan Area Medan Polonia

Sampah Organik 74,5 85

Sampah Anorganik 92,5 90,4

Rata-Rata 83,5 87,7

Sumber : Analisa Laboratorium dan Perhitungan, 2017

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa rata-rata kadar volatil sampah di Kecamatan

Medan Area adalah 83,5%. Sedangkan untuk Kecamatan Medan Polonia adalah 87,7%.

Berdasarkan penelitian sebelumnya nilai kadar volatil sampah di Kota Bukittinggi

adalah 52% (Ruslinda,2012), di Kota Pekanbaru kadar volatil sampah adalah 55,62%

(Jaspi,2015). Kadar volatil sampah di beberapa daerah tersebut masuk dalam rentang

kadar volatil menurut Tchobanoglous (dalam Ruslinda,2012) yaitu 40%-60%.

Semakin tinggi kadar volatil akan menyebabkan pembakaran yang lebih mudah.

Semakin besar kadar volatil maka semakin tinggi nilai kalor pada sampah

(Damanhuri,2016). Dengan kandungan rata-rata kadar volatil 83,5% dan 87,7%, maka

sampah di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia dapat tereduksi dengan baik

dengan proses pembakaran pada suhu tinggi.

4.3.4. Kadar Abu

Penentuan kadar abu sampah hampir sama tujuannya dengan kadar volatil sampah

yaitu untuk mengetahui keefektifitasan reduksi volume dengan pembakaran. Data kadar

abu sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia dapat dilihat

pada Tabel 4.8.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-14

Tabel 4.8 Kadar Abu Sampah Rumah Tangga

Komposisi Kadar Abu (%)

Medan Area Medan Polonia

Sampah Organik 15 25,5

Sampah Anorganik 9,6 7,5

Rata-Rata 12,3 16,5

Sumber : Analisa Laboratorium dan Perhitungan, 2017

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa rata-rata kadar abu sampah di Kecamatan

Medan Area adalah 12,3%. Sedangkan rata-rata kadar abu sampah di Kecamatan Medan

Polonia adalah 16,5%.

Menurut Sekar, dkk (2016), kadar abu yang kecil menunjukkan bahwa pembakaran

terhadap sampel bekerja cukup sempurna sehingga nilai kalor yang dimiliki cukup

tinggi. Menurut Damanhuri (2016), kadar abu untuk pengolahan sampah dengan

insinerator adalah dibawah 60%. Sehingga di Kecamatan Medan Area dan Medan

Polonia telah memenuhi kriteria untuk insinerasi.

4.3.5. Fixed Carbon (Karbon Tetap)

Fixed carbon (karbon tetap) digunakan untuk pendekatan perhitungan nilai kalor

sampah. Data kadar fixed carbon sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area dan

Medan Polonia dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Kadar Fixed Carbon Sampah Domestik Wilayah Medan I

Komposisi Kadar Fixed Carbon (%)

Medan Area Medan Polonia

Sampah Organik 0,38 0,55

Sampah Anorganik 0,07 0,25

Rata-Rata 0,225 0,4

Sumber : Analisa Laboratorium dan Perhitungan, 2017

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui presentase kadar fixed carbon di Kecamatan Medan

Area untuk sampah organik adalah 0,38% dan sampah anorganik adalah 0,07%, dengan

rata-rata adalah 0,225%. Sedangkan di Kecamatan Medan Polonia untuk sampah

organik adalah 0,55% dan sampah anorganik adalah 0,25%, dengan rata-rata adalah

0,4%.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

IV-15

4.3.6. Nilai Kalor

Nilai kalor merupakan karakteristik utama yang harus diketahui bila akan mengolah

sampah dengan proses termal, khususnya insinerasi. Nilai kalor menyatakan banyaknya

panas yang dihasilkan pada pembakar sempurna. Data nilai kalor sampah rumah tangga

di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Nilai Kalor Sampah Rumah Tangga

Komposisi Nilai Kalor (Kkal/kg)

Medan Area Medan Polonia

Sampah Organik 3495,94 3818,22

Sampah Anorganik 4385,99 4033,86

Rata-Rata 3940,96 3926,04

Sumber : Analisa Laboratorium dan Perhitungan, 2017

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui nilai kalor di Kecamatan Medan Area untuk sampah

organik adalah 3495,94 Kkal/kg dan sampah anorganik adalah 4385,99 Kkal/kg, dengan

rata-rata adalah 3926,04 Kkal/kg. Sedangkan di Kecamatan Medan Polonia untuk sampah

organik adalah 3818,22 Kkal/kg dan sampah anorganik adalah 4033,86 Kkal/kg, dengan

rata-rata adalah 3926,04 Kkal/kg. Pengolahan sampah dengan teknologi insinerasi dapat

diterapkan bila nilai kalor sampah >2000 Kkal/kg (Damanhuri,2016). Sehingga sampah

di Kecamatan Medan Area dan Medan Polonia telah memenuhi kriteria untuk

insinerasi.

Pemilihan alternatif pengolahan sampah rumah tangga perlu untuk dipertimbangkan

kembali karena beberapa kekurangan dari pengolahan ini, seperti mahalnya investasi,

mahalnya perbaikan dan pemeliharaan, dan masih perlu membuang residu, serta

menghasilkan gas buang yang akan mencemari udara seperti debu, CO, CO2, NOx,

SOx, dan dioxin.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa yang telah diuraikan, didapatkan beberapa

kesimpulan, antara lain :

1. Rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area adalah

0,26 kg/org/hari atau 1,08 l/org/hari, dan di Kecamatan Medan Polonia adalah 0,25

kg/org/hari atau 1,51 l/org/hari.

2. Komposisi sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area terdiri dari sampah

organik 59,28%, plastik 16,12%, kertas 8,71%, LWTR 2,93%, dan lain-lain 11,17%.

Di Kecamatan Medan Polonia terdiri dari sampah organik 69,89%, plastik 12,47%,

kertas 7,43%, LWTR 2,45%, dan lain-lain 5,58%.

3. Karakteristik fisika sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area terdiri dari

densitas 0,24 kg/liter, kadar air rata-rata 16,60%, kadar volatil rata-rata 83,5%, kadar

abu rata-rata 12,3%, serta fixed carbon rata-rata 0,225%. Di Kecamatan Medan

Polonia terdiri dari densitas 0,17 kg/liter, kadar air rata-rata 26,70%, kadar volatil

rata-rata 87,7%, kadar abu rata-rata 16,5%, serta fixed carbon rata-rata 0,4%

4. Rata-rata nilai kalor sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area adalah

3940,96 Kkal/kg, dan di Kecamatan Medan Polonia adalah 3926,04 Kkal/kg.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

V-2

5.2 Saran

1. Sebaiknya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan menghitung timbulan,

komposisi, karakteristik sampah secara keseluruhan.

2. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan

kebijakan terkait pengolahan sampah.

3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menghitung timbulan sampah non

domestik juga, sedangkan untuk pengujian nilai kalor dengan Proximate analysis

dilakukan untuk masing-masing komposisi atau sebaiknya menggunakan bomb

calorimeter, sehingga data yang diperoleh lebih representatif.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

DAFTAR PUSTAKA

Baawain, M; Al-Mamun, A; omidvarborna, H. 2017. “Ultimate Composition Analysis

of Municipal Solid Waste in Muscat”. Journal of cleaner production 148

(2017) 355- 362.

Badan Pusat Statistik Kota Medan 2016

Damanhuri, E dan Padmi, T. 2010. “Diktat Kuliah TL-3104 Pengelolaan Sampah”.

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan,

Institut Teknologi Bandung.

Damanhuri, E dan Padmi, T.2016. “Pengelolaan Sampah Terpadu”. Bandung :

Penerbit ITB.

Darmasetiawan, martin. 2004. “Sampah dan Sistem pengelolaannya”. Jakarta :

Ekamitra Engineering.

Davis, Mackenzie L dan Masten Susan J. 2004. “Principles of Environmental

Engineering and Science”. Singapore : Mc Graw Hill, Higher Education.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan 2017

Jaspi, K; Yenie, E; dan Elystia S. 2015. “Studi Timbulan, Komposisi, dan

Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.” Jom

FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015

Murtadho, D dan Sa’id, E G. 1988. “ Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Padat.”

Jakarta : PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

Palanivel, T. M and Sulaiman, H. 2014. “Generation and Composition of Municipal

Solid Waste (MSW) in Muscat, Sultanate of Oman.” APCBEE Procedia 10

(2014) 96-102.

Peavy, Howard S; Rowe , Donald R ; dan Tchobanoglous, G. 1985. “Enviromental

Engineering.” United State of Amerika : Mc Graw Hill Book Company.

Pemerintah Kota Medan. 2013. “Kajian Model Pengelolaan Sampah Dan SDM

Kebersihan Di Kota Medan’’

Ruslinda, Y; Indah, S ; dan Laylani, W. 2012. “Studi Timbulan, Komposisi Dan

Karakteristik Sampah Domestik Kota Bukittinggi”. Jurnal Teknik

Lingkungan UNAND 9 (1) : 1 – 12

Ramandhani, Tri A. 2011. “Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah Rumah Tangga

Di Kelurahan Mekar Jaya (Depok) Dihubungkan Dengan Tingkat

Pendapatan-Pendidikan-Pengetahuan-Sikap-Perilaku Masyarakat”. Program

Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Rini, Diah I; Priscila, Elisabeth; Handayani, Dwi S; dan Samudro, Ganjar. 2016.

“Penentuan Metode Pengolahan Sampah Berdasarkan Timbulan, Komposisi

Dan Karakteristik Sampah Di Universitas Diponegoro (Studi Kasus:

Fakultas Kedokteran Dan FPIK)". Prosiding SNST Ke-7 Tahun 2016.

Fakultas Teknik Universitas Wahid Hsyim Semarang.

Saidan, Motasem N. 2017. “Solid Waste Composition Analysis and Recycling

Evaluation : Zaatari Syruan Refugees Camp, Jordan.” Waste Management

xxx (2017) xxx- xxx.

SNI 19-3694- 1994 Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan

komposisi sampah perkotaan.

Undang – Undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Universitas Sumatera Utara

Page 68: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

KATA PENGANTAR

Perihal : Permohonan .

Pengisian Angket

Kepada Yth : Bapak/Ibu/Sdr/i

Dengan hormat.

Dalam rangka penelitian yang sedang saya lakukan mengenai peran serta masyarakat

dalam mengelola sampah secara sendiri, maka saya memohon bantuan dan kerjasama

kepada Bapak/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi angket yang telah saya sediakan. Saya

menjamin informasi yang diberikan hanya untuk tujuan penelitian semata, maka dari itu

Bpk/Ibu/Sdr/i tidak perlu ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya.

Artinya semua jawaban yang diberikan oleh Bpk/Ibu/Sdr/i adalah benar, dan jawaban

yang diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan selama ini. Setiap jawaban

diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi peneliti ini.

Atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2017

Hormat saya,

Ria Annisa Dalimunthe

120407004

Program Studi Teknik Lingkungan

Universitas Sumatera Utara

Email: [email protected]

Universitas Sumatera Utara

Page 69: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Petunjuk: Harap silang (x) jawaban yang sesuai

Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Kecamatan : a. Medan Polonia b. Medan Area

A. Sikap Dan Pandangan Terhadap Pengelolan Sampah

1. Berapakah sampah yang dihasilkan per hari?

a. Dibawah 3 kg (1 plastik kecil) c. 5-8 kg (1 plastik besar) e. lain-lain

b. 3-5 kg (1 plastik sedang) d. 8-10 kg (1 karung beras)

2. Biasanya sampah di buang ke?

a. Tempat Sampah kemudian diangkut oleh petugas c. Dibakar e. Lain-lain

b. Tempat pembuangan sampah sementara d. Sungai

3. Seberapa sering sampah diangkut?

a.Setiap hari c.1-2 minggu sekali e.Tidak diangkut

b.2-3 kali seminggu d. 1 kali sebulan

4. Apakah anda melakukan pemilahan sampah sebelum dikumpulkan?

(misalnya: pemisahan sampah sisa makanan, plastik, kertas dan lain-lain)

a. Selalu c. Ragu-ragu e. Tidak pernah

b.Melakukan pemilahan d. Kadang-kadang

5. Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan sampah di lingkungan Anda?

a. Sangat baik c. Tidak baik e. Tidak tahu

b. Baik d. Sangat tidak baik

6. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana pengelolaan sampah di daerah tempat

tinggal anda?

a. Sangat baik c. Tidak baik e. Tidak tahu

b. Baik d. Sangat buruk

7. Apakah saudara sudah puas dengan pengelolaan sampah tersebut?

a. Sangat puas c. Ragu-ragu e. Sangat tidak puas

b. Puas d. Tidak puas

8. Apakah yang harus dibenahi dari sistem pengelolaan sampah di daerah anda?

a. Lokasi tempat pembuangan sampah sementara yang lebih baik

b. Jadwal pengangkutan sampah rutin dan teratur

c. Biaya retribusi

d. Ketersediaan sarana daur ulang sampah

e. Lain-lain

9. Berapakah biaya retribusi sampah yang ideal menurut anda setiap bulan?

a. Dibawah Rp10.000 c. Rp21.000-Rp30.000,- e. Diatas Rp40.000,-

b. Rp10.000 – Rp20.000 d. Rp31.000-Rp40.000,-

10. Apakah biaya retribusi sampah memberatkan saudara ?

a. Sangat tidak memberatkan c. Ragu-ragu e. Sangat memberatkan

b. Tidak memberatkan d. memberatkan

11. Apakah anda mengetahui tentang sistem 3R ?

a. Sangat mengetahui c. Ragu-ragu e. Sangat tidak mengetahui

Universitas Sumatera Utara

Page 70: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

b. Mengetahui d. tidak mengetahui

12. Apakah Anda bersedia memilah sampah di rumah ?

a. Sangat bersedia c. Ragu-ragu e. Sangat tidak bersedia

b. Bersedia d. Tidak bersedia

13. Jika anda berbelanja, apakah anda membawa tas/wadah sendiri sebagai tempat

belanjaan anda ?

a. Selalu c. Ragu-ragu e. Tidak pernah

b. Membawa d. Kadang-kadang

14. Apakah anda bersedia ikut serta dalam komunitas yang bergerak dalam bidang

persampahan. Misalnya bank sampah?

a. Sangat bersedia c. Ragu-ragu e. Sangat tidak bersedia

b. Bersedia d. Tidak bersedia

15. apakah anda terbiasa membuang sampah pada tempat sampah?

a. Selalu c. Ragu-ragu e. Tidak pernah

b.Terbiasa d. Kadang-kadang

B. Data Responden

1. Berapa Usia anda?

a. Dibawah 20 tahun c. 30-40 tahun e. Lebih dari 50 tahun

b. 20-30 tahun d. 40-50 tahun

2. Berapa jumlah anggota keluarga ?

a. 1-2 orang c. 4 orang e. Lebih dari 6 orang

b. 3 orang d. 5 orang

3. Tingkat pendidikan terakhir anda?

a. SD c. SMA/sederajat e. Magister/doktor

b. SMP d. Diploma/Sarjana

4. Mata pencaharian anda?

a. PNS/karyawan swasta c. Ibu rumah tangga e. Lain-lain

b. Wirausaha d. Nelayan/petani

5. Jenis rumah ?

a. Permanen b. Semi permanen c. Non permanen

6. Berapah ukuran luas rumah anda?

a. Dibawah 21m2 (tipe 21) c. 46m

2-55m

2 e. Diatas 120m

2

b. 21m2-45m

2 d. 56m

2-120m

2

7. Berapa kira-kira pendapatan anda per bulan?

a. Dibawah 1 juta c. 3-4 juta e. Diatas 5 juta

b. 1-3 juta d. 4-5 juta

8. Berapa kira-kira pengeluaran (konsumsi makanan, minuman, pakaian, air, listrik &

gas) per bulan?

a. Dibawah 1 juta c. 3-4 juta e. Diatas 5 juta

b. 1-3 juta d. 4-5 juta

Universitas Sumatera Utara

Page 71: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

DA

TA

PR

IME

R

1.

Data

Tim

bu

lan

Sa

mp

ah

Di K

eca

mata

n M

ed

an

Area

HI (H

igh

Inco

me)

hari ke - ( K

G)

Jum

lah

Jiwa/K

K

hari ke - ( K

G)

no

.samp

el h

ari 1

h

ari 2

h

ari 3

h

ari 4

h

ari 5

h

ari 6

h

ari 7

h

ari 8

h

ari 1

hari 2

h

ari 3

hari 4

h

ari 5

hari 6

h

ari 7

hari 8

7

0,9

7 2

,1 0

,44

0,6

9 0

,79

0,6

2 2

,32

0,7

4

0,2

42

5 0

,52

5 0

,11

0,1

72

5 0

,19

75

0,1

55

0,5

8 0

,17

5

8

0,6

1,0

9 0

,59

1,1

0,7

8 1

,33

0,9

1,5

5

0,1

2 0

,21

8 0

,11

8 0

,22

0,1

56

0,2

66

0,1

8 0

,3

10

0

,9 0

,5 0

,77

1,2

1,0

3 1

,3 1

,06

1,6

5

0,1

8 0

,1 0

,15

4 0

,24

0,2

06

0,2

6 0

,21

2 0

,32

11

0

,8 1

,4 0

,5 0

,9 1

,2 2

1

,4 1

4

0

,2 0

,35

0,1

25

0,2

25

0,3

0,5

0,3

5 0

,25

15

1

,15

2,4

5 1

,2 2

,5 1

,61

1,4

8 1

,05

3,9

6

0,1

92

0,4

1 0

,2 0

,41

66

0,2

68

33

0,2

46

66

7 0

,17

5 0

,65

18

0

,98

2,5

4 2

,2 1

,45

0,3

2,4

4 1

,2 3

,2 6

0

,16

3 0

,42

0,3

66

6 0

,24

16

67

0,0

5 0

,40

66

67

0,2

0,5

33

33

3

27

1

,93

3,9

5 2

,1 1

,92

1,2

8 1

,07

1,6

2,6

6

0,3

22

0,6

6 0

,35

0,3

2 0

,21

33

33

0,1

78

33

3 0

,26

66

67

0,4

33

33

3

29

2

,56

3,0

3 0

,5 1

,33

1,0

1 0

,72

1,3

0,3

5 6

0

,42

7 0

,50

5 0

,08

33

33

0,2

21

66

7 0

,16

83

33

0,1

2 0

,21

66

67

0,0

58

33

3

30

1

,2 0

,25

0,2

8 2

,12

1

0,8

7 1

,02

2,4

7 5

0

,24

0,0

5 0

,05

6 0

,42

4 0

,2 0

,17

4

0,2

04

0,4

94

36

1

,21

0,4

1,4

4 0

,96

1,3

7 2

,42

1,2

5 0

,9 5

0

,24

2 0

,08

0,2

88

0,1

92

0,2

74

0,4

84

0,2

5 0

,18

40

0

,12

0,1

0,2

0,1

5 0

,08

0,1

3 0

,07

0,1

2

0,0

6 0

,05

0,1

0,0

75

0,0

4 0

,06

5 0

,03

5 0

,05

48

0

,65

0,8

0,6

3 1

,3 1

,8 3

,71

1,0

8 1

,3 4

0

,16

0,2

0,1

57

5 0

,32

5 0

,45

0,9

27

5 0

,27

0,3

25

Total

58

2

,55

3,5

68

2,1

08

5 3

,07

35

2,5

23

5 3

,78

31

67

2,9

39

33

3 3

,76

9

Universitas Sumatera Utara

Page 72: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

MI(M

idd

le In

com

e) h

ari ke - (Kg)

Jum

lah

Jiwa/K

K

hari ke - (K

g)

no

.samp

el h

ari 1

h

ari 2

h

ari 3

h

ari 4

h

ari 5

h

ari 6

h

ari 7

h

ari 8

h

ari 1

hari 2

h

ari 3

hari 4

h

ari 5

hari 6

h

ari 7

hari 8

2

0,8

0,2

0,3

4 0

,31

0,3

7 0

,45

0,2

0,4

5 3

0

,26

66

67

0,0

66

66

7 0

,11

3 0

,10

33

33

0,1

23

33

3 0

,15

0,0

66

66

7 0

,15

12

1

,3 1

,3 2

1

,5 1

,4 2

,1 2

,03

1,6

6

0,2

16

66

7 0

,21

66

67

0,3

33

0,2

5 0

,23

33

33

0,3

5 0

,33

83

33

0,2

66

66

7

13

0

,95

1,2

5 0

,22

1,3

8 2

,22

3,2

1 1

,65

1,9

5 5

0

,19

0,2

5 0

,04

4 0

,27

6 0

,44

4 0

,64

2 0

,33

0,3

9

14

0

,9 0

,49

0,9

9 1

,46

1,8

6 2

,84

2,8

3 1

,98

6

0,1

5 0

,08

16

67

0,1

65

0,2

43

33

3 0

,31

0,4

73

33

3 0

,47

16

67

0,3

3

24

0

,6 0

,42

0,3

6 0

,5 0

,64

0,2

2 0

,52

0,3

2 3

0

,2 0

,14

0,1

2 0

,16

66

67

0,2

13

33

3 0

,07

33

33

0,1

73

33

3 0

,10

66

67

25

1

,55

0,7

8 0

,68

1,0

1 1

,33

0,6

3 1

,16

0,5

5 5

0

,31

0,1

56

0,1

36

0,2

02

0,2

66

0,1

26

0,2

32

0,1

1

26

1

,5 1

,09

0,8

9 0

,94

0,7

9 0

,54

1,2

9 0

,75

5

0,3

0,2

18

0,1

78

0,1

88

0,1

58

0,1

08

0,2

58

0,1

5

31

1

,2 1

,44

1,3

1,5

0,8

1 1

,4 1

,7 1

,55

5

0,2

4 0

,28

8 0

,26

0,3

0,1

62

0,2

8 0

,34

0,3

1

32

0

,53

2,2

6 0

,23

0,0

5 0

,28

0,0

95

0,4

8 0

,35

4

0,1

32

5 0

,56

5 0

,05

75

0,0

12

5 0

,07

0,0

23

75

0,1

2 0

,08

75

33

0

,96

0,6

2 0

,85

1,6

4 0

,75

0,3

4 1

,62

0,7

4

0,2

4 0

,15

5 0

,21

25

0,4

1 0

,18

75

0,0

85

0,4

05

0,1

75

39

0

,34

0,2

2 0

,47

0,1

4 0

,02

0,2

0,3

8 0

,35

2

0,1

7 0

,11

0,2

35

0,0

7 0

,01

0,1

0,1

9 0

,17

5

41

1

,65

1,9

6 3

,71

2,1

5 1

,9 2

,05

1,5

0,4

5 6

0

,27

5 0

,32

66

67

0,6

18

0,3

58

33

3 0

,31

66

67

0,3

41

66

7 0

,25

0,0

75

43

1

,48

1,4

5 2

,38

1,1

1 1

,02

3,1

4 1

,88

2,5

8 6

0

,24

66

67

0,2

41

66

7 0

,39

7 0

,18

5 0

,17

0,5

23

33

3 0

,31

33

33

0,4

3

49

0

,75

1,0

3 0

,54

0,8

4 0

,82

1,6

5 1

,04

0,8

2 4

0

,18

75

0,2

57

5 0

,13

5 0

,21

0,2

05

0,4

12

5 0

,26

0,2

05

Total

64

3

,12

5 3

,07

28

33

3,0

05

2,9

75

16

7 2

,86

91

67

3,6

88

91

7 3

,74

83

33

2,9

60

83

3

LI (Low

h

ari ke - (Kg)

Jum

lah

hari ke - (K

g)

Universitas Sumatera Utara

Page 73: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Inco

me)

Jiwa/K

K

no

.samp

el h

ari 1

h

ari 2

h

ari 3

h

ari 4

h

ari 5

h

ari 6

h

ari 7

hari 8

h

ari 1

hari 2

h

ari 3

hari 4

h

ari 5

hari 6

h

ari 7

hari 8

3

0,1

6 0

,78

0,6

6 0

,75

0,9

0,0

3 2

,1 0

,99

3

0,0

53

0,2

6 0

,22

0,2

5 0

,3 0

,01

0,7

0,3

3

4

0,2

7 0

,1 0

,68

0,7

1,1

8 0

,24

1,0

2 0

,23

2

0,1

35

0,0

5 0

,34

0,3

5 0

,59

0,1

2 0

,51

0,1

15

5

0,9

3 1

,05

1,1

0,5

1,0

5 0

,65

0,2

0,4

2

0,4

65

0,5

25

0,5

5 0

,25

0,5

25

0,3

25

0,1

0,2

6

0,5

5 1

,09

0,3

0,8

2 0

,14

0,5

8 0

,15

0,3

7 2

0

,27

5 0

,54

5 0

,15

0,4

1 0

,07

0,2

9 0

,07

5 0

,18

5

9

1,3

8 0

,2 0

,6 0

,55

0,3

9 0

,42

0,6

1,0

6 2

0

,69

0,1

0,3

0,2

75

0,1

95

0,2

1 0

,3 0

,53

16

0

,4 0

,84

0,4

2 0

,5 0

,6 1

,08

0,4

2 1

,2 3

0

,13

3 0

,28

0,1

4 0

,16

66

67

0,2

0,3

6 0

,14

0,4

17

0

,75

0,9

8 0

,81

1,2

0,9

5 1

,3 1

,95

4,0

5 5

0

,15

0,1

96

0,1

62

0,2

4 0

,19

0,2

6 0

,39

0,8

1

19

1

,1 0

,7 0

,3 1

,04

0,0

9 1

,24

0,9

4 0

,34

2

0,5

5 0

,35

0,1

5 0

,52

0,0

45

0,6

2 0

,47

0,1

7

20

2

,15

0,9

1,2

0,6

9 0

,51

0,6

4 0

,82

1,2

4

0,5

37

5 0

,22

5 0

,3 0

,17

25

0,1

27

5 0

,16

0,2

05

0,3

21

3

,35

2,6

0,7

0,7

0,1

8 1

,38

0,8

4 1

,71

6

0,5

58

0,4

33

0,1

16

66

7 0

,11

66

67

0,0

3 0

,23

0,1

4 0

,28

5

22

2

,83

1,9

9 1

,38

2,7

0,4

5 1

,47

1,5

4 0

,55

6

0,4

72

0,3

32

0,2

3 0

,45

0,0

75

0,2

45

0,2

56

66

7 0

,09

16

67

23

2

,55

2,6

0,9

5 1

,37

3,3

7 0

,96

0,6

3 2

,08

6

0,4

25

0,4

33

0,1

58

33

3 0

,22

83

33

0,5

61

66

7 0

,16

0,1

05

0,3

46

66

7

28

2

,45

2,6

2,0

5 2

,2 0

,64

1,4

3 3

,47

4,8

1 6

0

,40

8 0

,43

3 0

,34

16

67

0,3

66

66

7 0

,10

66

67

0,2

38

33

3 0

,57

83

33

0,8

01

66

7

34

0

,87

0,5

1,3

0,8

1,3

4 0

,82

1,2

0,8

2 3

0

,29

0,1

67

0,4

33

33

3 0

,26

66

67

0,4

46

66

7 0

,27

33

33

0,4

0,2

73

33

3

35

1

,22

0,2

6 0

,15

1,5

1,1

9 0

,54

0,6

6 1

,2 3

0

,40

7 0

,08

7 0

,05

0,5

0,3

96

66

7 0

,18

0,2

2 0

,4

37

0

,96

1

0,7

7 1

,24

0,8

0,4

4 1

,28

2,9

8 4

0

,24

0,2

5 0

,19

25

0,3

1 0

,2 0

,11

0,3

2 0

,74

5

38

0

,07

0,8

4 1

,51

1,0

6 2

,08

0,4

4 1

,26

0,8

7 4

0

,01

7 0

,21

0,3

77

5 0

,26

5 0

,52

0,1

1 0

,31

5 0

,21

75

42

0

,14

0,4

5 1

,18

1,2

2,1

4 4

,85

0,3

6 0

,83

5

0,0

28

0,0

9 0

,23

6 0

,24

0,4

28

0,9

7 0

,07

2 0

,16

6

44

0

,9 0

,78

1,4

8 0

,4 0

,29

0,9

1,0

1 1

,03

3

0,3

0,2

6 0

,49

33

33

0,1

33

33

3 0

,09

66

67

0,3

0,3

36

66

7 0

,34

33

33

45

0

,9 1

,67

1,1

0,9

2 1

,64

0,5

1 0

,42

0,8

2 3

0

,3 0

,55

67

0,3

66

66

7 0

,30

66

67

0,5

46

66

7 0

,17

0,1

4 0

,27

33

33

46

1

,05

0,4

3 0

,68

0,7

8 0

,6 0

,65

0,7

0,5

6 3

0

,35

0,1

43

0,2

26

66

7 0

,26

0,2

0,2

16

66

7 0

,23

33

33

0,1

86

66

7

47

1

,17

1,6

1 1

,06

0,8

8 0

,28

0,6

4 1

,5 1

,45

4

0,2

92

0,4

02

5 0

,26

5 0

,22

0,0

7 0

,16

0,3

75

0,3

62

5

Total

81

7

,07

71

67

6,3

28

5 5

,79

96

67

6,2

97

5 5

,92

05

5,7

18

33

3 6

,38

2 7

,53

26

67

Universitas Sumatera Utara

Page 74: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

2.

Data

Tim

bu

lan

Sa

mp

ah

Di K

eca

mata

n M

ed

an

Polo

nia

HI (H

igh

Inco

me)

hari k

e - ( KG

) jlh

jiw

a h

ari ke - ( KG

)

no.sam

pel

hari

1

hari

2

hari

3

hari

4

hari

5

hari

6

hari

7

hari

8

hari 1

h

ari 2

hari 3

h

ari 4

hari 5

h

ari 6

hari 7

h

ari 8

1

1,0

5

0,7

5

1,5

0

,3 0

,08

0,4

1,2

0,4

7 3

0

,35

0,2

5 0

,5 0

,1 0

,02

66

67

0,1

33

33

3 0

,4 0

,15

66

67

3

0,6

5

1,0

5

0,7

5

0,6

7 0

,49

1,2

1,1

0,4

5 4

0

,16

25

0,2

62

5 0

,18

75

0,1

67

5 0

,12

25

0,3

0,2

75

0,1

12

5

6

0,6

5

0,6

0,7

6

0,1

4 0

,19

0,4

9 0

,6 0

4

0

,16

25

0,1

5 0

,19

0,0

35

0,0

47

5 0

,12

25

0,1

5 0

7

1,3

1,1

5

2,8

6

0,6

9 1

,18

0,7

5 2

,65

0,6

9 4

0

,32

5 0

,28

75

0,7

15

0,1

72

5 0

,29

5 0

,18

75

0,6

62

5 0

,17

25

11

3

2,0

5

2,6

5

0,7

1,5

1 0

,65

1,0

5 1

,43

5

0,6

0,4

1 0

,53

0,1

4 0

,30

2 0

,13

0,2

1 0

,28

6

12

1,2

0,3

0,3

5

2,4

2 0

,85

1,0

2 1

,5 0

,64

5

0,2

4 0

,06

0,0

7 0

,48

4 0

,17

0,2

04

0,3

0,1

28

13

0,7

5

0,7

5

1,2

2

0,2

5 1

,85

0,2

1,3

1,3

4 5

0

,15

0,1

5 0

,24

4 0

,05

0,3

7 0

,04

0,2

6 0

,26

8

Total

30

1

,99

1,5

7 2

,43

65

1,1

49

1,3

33

66

7 1

,11

73

33

2,2

57

5 1

,12

36

67

Universitas Sumatera Utara

Page 75: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

MI(M

idd

le In

com

e) h

ari ke - (Kg)

Jum

lah

Jiwa/K

K

hari ke - ( K

G)

no

.samp

el h

ari 1

h

ari 2

h

ari 3

h

ari 4

h

ari 5

h

ari 6

h

ari 7

h

ari 8

h

ari 1

hari 2

h

ari 3

hari 4

h

ari 5

hari 6

h

ari 7

hari 8

15

0

,5 0

,89

1,5

1 0

,52

0,9

1,2

1,1

8 1

,2 4

0

,12

5 0

,22

25

0,3

77

5 0

,13

0,2

25

0,3

0,2

95

0,3

16

0

,65

2,6

5 0

,64

0,8

1,7

5 1

,05

1,6

1 1

,73

5

0,1

3 0

,53

0,1

28

0,1

6 0

,35

0,2

1 0

,32

2 0

,34

6

17

0

,46

0,6

7 1

,55

1,2

7 1

,4 1

0

,6 0

,5 4

0

,11

5 0

,16

75

0,3

87

5 0

,31

75

0,3

5 0

,25

0,1

5 0

,12

5

21

1

0

,5 1

,72

1,9

0,5

1,0

6 0

,82

0,6

4 4

0

,25

0,1

25

0,4

3 0

,47

5 0

,12

5 0

,26

5 0

,20

5 0

,16

22

0

,5 0

,3 0

,5 0

,9 0

,85

0,2

5 0

,3 0

,5 3

0

,16

66

67

0,1

0,1

66

66

7 0

,3 0

,28

33

33

0,0

83

33

3 0

,1 0

,16

66

67

23

2

,05

1,3

5 0

,5 2

,16

1,4

5 1

,2 1

,09

1,6

8 5

0

,41

0,2

7 0

,1 0

,43

2 0

,29

0,2

4 0

,21

8 0

,33

6

24

2

,05

4,2

4,1

5 3

,33

1,5

1,3

5 1

,87

1,5

7 6

0

,34

16

67

0,7

0,6

91

66

7 0

,55

5 0

,25

0,2

25

0,3

11

66

7 0

,26

16

67

26

0

,15

0,7

9 1

,5 0

,15

0,5

2,5

0,5

3 0

,74

3

0,0

5 0

,26

33

33

0,5

0,0

5 0

,16

66

67

0,8

33

33

3 0

,17

66

67

0,2

46

66

7

29

2

,45

0,1

5 0

,99

0,6

8 1

,15

3,1

5 1

,53

1,4

8 5

0

,49

0,0

3 0

,19

8 0

,13

6 0

,23

0,6

3 0

,30

6 0

,29

6

Total

39

2

,07

83

33

2,4

08

33

3 2

,97

93

33

2,5

55

5 2

,27

3,0

36

66

7 2

,08

43

33

2,2

38

Universitas Sumatera Utara

Page 76: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

LI (Low

In

com

e) h

ari ke - (Kg)

Jum

lah

Jiwa/K

K

hari ke - ( K

G)

no

.samp

el h

ari 1

h

ari 2

h

ari 3

h

ari 4

h

ari 5

h

ari 6

h

ari 7

h

ari 8

h

ari 1

hari 2

h

ari 3

hari 4

h

ari 5

hari 6

h

ari 7

hari 8

32

0

,95

1,2

5 0

,79

0,7

0,2

4 0

,71

1,4

0,9

4

0,2

37

5 0

,31

25

0,1

97

5 0

,17

5 0

,06

0,1

77

5 0

,35

0,2

25

37

2

,95

3,9

5 1

,5 2

,52

2,2

9 2

,92

3,4

4 2

,4 6

0

,49

16

67

0,6

58

33

3 0

,25

0,4

2 0

,38

16

67

0,4

86

66

7 0

,57

33

33

0,4

38

2

,8 1

,8 3

,8 0

,45

0,8

5 1

,2 0

,48

3,8

9 5

0

,56

0,3

6 0

,76

0,0

9 0

,17

0,2

4 0

,09

6 0

,77

8

39

0

,7 0

,32

0,5

7 0

,35

0,1

3 0

,81

0,6

5 1

,23

4

0,1

75

0,0

8 0

,14

25

0,0

87

5 0

,03

25

0,2

02

5 0

,16

25

0,3

07

5

41

0

,9 1

2

,05

0,5

5 1

,21

0,8

8 1

,35

2,7

4 6

0

,15

0,1

66

66

7 0

,34

16

67

0,0

91

66

7 0

,20

16

67

0,1

46

66

7 0

,22

5 0

,45

66

67

44

1

,1 0

,15

0,6

0,3

5 0

,46

4,8

1,2

3 0

,3 5

0

,22

0,0

3 0

,12

0,0

7 0

,09

2 0

,96

0,2

46

0,0

6

46

0

,84

1

3,2

4 0

,7 0

,82

1,9

3 2

,3 2

,2 5

0

,16

8 0

,2 0

,64

8 0

,14

0,1

64

0,3

86

0,4

6 0

,44

47

1

,3 0

,65

0,4

3 0

,41

0,3

4 0

,4 0

,61

0,1

3

0,4

33

33

3 0

,21

66

67

0,1

43

33

3 0

,13

66

67

0,1

13

33

3 0

,13

33

33

0,2

03

33

3 0

,03

33

33

48

0

,15

0,8

5 0

,3 0

,4 1

,03

1,1

9 0

,25

1,6

6 5

0

,03

0,1

7 0

,06

0,0

8 0

,20

6 0

,23

8 0

,05

0,3

32

49

0

,3 2

,1 1

,44

1,6

0,4

8 0

,74

1,7

2 2

,59

3

0,1

0,7

0,4

8 0

,53

33

33

0,1

6 0

,24

66

67

0,5

73

33

3 0

,86

33

33

50

0

,35

0,2

8 1

,7 0

,1 0

,06

0,3

7 0

,46

0,3

5 4

0

,08

75

0,0

7 0

,42

5 0

,02

5 0

,01

5 0

,09

25

0,1

15

0,0

87

5

51

0

,4 0

,56

1,4

0,0

7 0

,08

0,3

2 0

,43

0,6

8 5

0

,08

0,1

12

0,2

8 0

,01

4 0

,01

6 0

,06

4 0

,08

6 0

,13

6

53

0

,45

0,7

1

0,3

2 0

,09

0,2

9 0

,94

2

5

0,0

9 0

,14

0,2

0,0

64

0,0

18

0,0

58

0,1

88

0,4

Total

60

2

,82

3 3

,21

61

67

4,0

48

1,9

27

16

7 1

,63

01

67

3,4

31

83

3 3

,32

85

4,5

19

33

3

Universitas Sumatera Utara

Page 77: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

3.

Data

Ku

esio

ner d

i Keca

mata

n M

ed

an

Area

No

mo

r Samp

el p

1

p2

p

3

p4

p

5

p6

p

7

p8

p

9

p1

0

p1

1

p1

2

p1

3

p1

4

p1

5

1

4

5

4

5

5

4

4

5

4

4

4

4

1

4

5

2

5

5

5

1

5

4

4

1

4

4

2

4

1

4

4

3

1

5

5

1

3

4

4

2

4

5

2

2

1

4

4

4

4

5

4

2

5

4

4

4

4

4

2

4

1

4

5

5

4

4

4

1

5

4

3

4

4

4

2

3

1

4

4

6

3

5

3

1

3

5

5

4

5

4

1

2

2

4

4

7

4

5

4

1

5

1

1

5

4

4

2

4

1

4

5

8

5

5

4

1

5

4

4

5

5

4

2

2

1

4

4

9

2

5

4

1

5

4

4

4

5

5

2

4

2

4

4

10

5

4

3

1

5

4

4

4

4

4

2

2

1

4

4

11

4

5

4

2

5

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

12

4

4

4

1

4

4

3

4

5

4

2

4

1

2

4

13

3

5

4

1

5

4

4

4

4

4

2

2

2

4

4

14

4

5

3

1

1

4

1

4

5

4

2

2

1

3

4

15

4

5

4

4

3

5

4

2

4

4

2

4

2

4

4

16

5

4

4

1

3

4

4

4

5

4

4

4

4

2

4

17

3

5

3

1

3

5

5

4

5

4

1

2

2

4

4

18

5

5

4

1

4

3

3

4

4

4

2

3

1

4

5

19

5

5

4

1

4

3

3

4

4

4

2

3

1

2

4

20

4

5

4

1

4

3

3

4

4

4

4

4

1

4

4

21

4

5

4

1

5

4

4

4

5

4

2

2

4

4

4

22

3

5

4

1

5

3

3

4

4

4

2

2

4

4

2

23

5

3

1

1

5

3

3

5

4

4

2

2

4

4

1

24

4

5

4

2

5

4

4

4

4

4

4

2

1

2

4

Universitas Sumatera Utara

Page 78: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Lan

jutan

tabel k

uesio

ner d

i Kecam

atan M

edan

Area

25

4

5

4

4

3

5

4

2

4

4

2

4

2

4

4

26

3

4

3

2

5

4

4

4

4

4

2

2

2

2

4

27

3

5

4

1

3

5

5

4

5

4

2

2

1

4

4

28

4

4

1

1

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

29

5

5

3

1

3

4

4

4

5

4

2

4

2

3

5

30

4

5

4

1

5

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

31

4

4

4

1

5

4

1

4

5

4

2

2

3

2

5

32

4

5

4

1

1

4

4

4

4

4

2

3

2

4

4

33

3

5

5

2

4

3

3

1

5

3

2

3

1

4

5

34

5

4

1

1

3

4

4

5

4

4

4

2

2

4

5

35

5

4

1

4

1

5

5

4

5

4

5

5

4

5

4

36

5

4

4

4

5

4

4

4

4

4

2

4

3

2

4

37

3

5

3

2

5

4

4

4

5

4

2

2

2

4

4

38

5

4

4

1

4

2

3

5

4

4

2

3

1

4

4

39

4

4

4

2

5

4

4

4

5

4

2

2

2

3

4

40

4

5

3

1

5

4

4

3

5

4

2

5

1

4

4

41

4

5

4

1

5

4

4

4

4

4

4

4

1

4

4

42

3

4

1

4

4

3

3

4

3

4

2

4

1

2

4

43

4

5

3

1

4

3

3

4

5

4

2

2

1

4

4

44

5

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

2

1

2

4

45

4

4

1

1

4

3

3

4

5

4

4

4

1

2

4

46

3

5

3

1

4

3

3

4

4

4

2

2

1

2

4

47

2

5

4

4

1

5

3

4

5

4

2

3

5

4

4

48

3

4

1

1

4

3

3

4

5

4

2

2

1

2

2

Universitas Sumatera Utara

Page 79: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

4.

Data

Ku

esio

ner d

i Keca

mata

n M

ed

an

Polo

nia

no

mo

r samp

el P

1

P2

P

3

P4

P

5

P6

P

7

P8

P

9

P1

0

P1

1

P1

2

P1

3

P1

4

P1

5

1

5

5

4

1

1

4

3

4

3

4

2

4

1

4

5

2

2

5

5

2

5

4

4

5

4

4

5

4

1

4

4

3

3

5

4

1

4

3

3

4

4

2

2

2

4

3

4

4

3

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

2

1

4

4

5

5

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

1

1

4

4

6

5

5

5

1

4

2

3

4

4

4

2

3

1

1

4

7

4

5

4

1

5

4

4

2

3

5

4

4

1

4

4

8

5

4

1

2

5

4

4

5

4

4

2

3

2

4

4

9

5

5

5

1

3

4

4

2

4

4

2

3

1

4

5

10

5

3

1

1

4

3

3

5

4

4

2

4

1

4

2

11

4

5

5

1

4

3

3

4

4

4

4

2

1

2

4

12

4

5

4

1

5

3

3

5

4

4

2

3

1

3

4

13

3

5

4

1

5

3

3

4

4

4

4

2

1

3

4

14

3

5

5

1

3

4

4

4

4

5

2

1

1

4

5

15

2

3

3

1

2

3

4

5

5

4

2

4

1

5

4

16

3

5

5

1

3

4

4

4

4

5

2

1

1

4

5

17

3

4

5

1

4

3

3

4

3

4

2

4

1

4

4

18

3

4

4

2

5

4

4

4

5

4

2

3

1

3

4

19

3

4

5

1

5

3

1

4

5

3

2

4

2

5

4

20

4

3

1

1

4

3

3

4

4

4

2

2

1

2

5

Universitas Sumatera Utara

Page 80: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Lan

jutan

tabel k

uesio

ner d

i Kecam

atan M

edan

Polo

nia

21

5

4

5

2

5

4

4

4

5

4

4

2

4

4

4

22

5

4

4

5

5

4

4

1

5

5

1

1

2

4

4

23

5

5

5

1

4

2

3

4

4

4

2

3

1

3

4

24

2

3

4

4

4

3

3

2

4

4

2

4

2

4

4

25

5

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

1

1

4

4

26

5

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

1

1

4

4

27

2

3

3

1

2

3

4

5

5

4

2

4

1

4

4

28

1

5

5

4

5

3

3

5

3

4

2

4

1

4

4

29

5

4

1

1

4

3

3

5

4

4

2

1

1

4

4

Universitas Sumatera Utara

Page 81: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

KUESIONER

A. Data Responden

Data responden yang diperoleh meliputi data jenis kelamin, usia,

pendidikan, pekerjaan, jenis rumah serta pendapatan.

1. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah responden (orang)

Medan Area Medan Polonia

Laki-laki 10 3

Perempuan 38 26

Total 48 29

2. Usia Responden

Usia Responden Jumlah (orang)

Medan Area Medan Polonia

Diatas 50 tahun 8 6

40-50 tahun 13 7

30-40 tahun 14 10

20-30 tahun 9 4

Dibawah 20 tahun 4 2

Total: 48 29

3. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Tingkat pendidikan

Responden

Jumlah (orang)

Medan Area Medan Polonia

Magister/ doktor 0 0

Diploma/ Sarjana 11 6

SMA/ sederajat 28 12

SMP 8 0

SD 1 11

Total: 48 29

Universitas Sumatera Utara

Page 82: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

4. Pekerjaan Responden

Pekerjaan responden Jumlah

Medan Area Medan Polonia

PNS/karyawan swasta 7 6

Wirausaha 17 4

Nelayan/Petani 2 0

Ibu rumah tangga 17 10

Lain-lain 5 9

Total 48 29

5. Jenis Rumah

Jenis Rumah Jumlah (orang)

Medan Area Medan Polonia

Permanen 21 17

Semi Permanen 16 4

Non Permanen 11 8

Total: 48 29

6. Pendapatan Responden

Pendapatan

Responden

Jumlah

Medan Area Medan Polonia

Diatas 5 juta 5 2

4-5 juta 5 3

3-4 juta 4 4

1-3 juta 20 14

Dibawah 1 juta 14 6

Total 48 29

B. Sikap Dan Pandangan Terhadap Pengelolaan Sampah

Tabel berikut merupakan jawaban responden terhadap kuesioner yang

dibagikan saat penelitian di lapangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 83: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Distribusi Jawaban Responden Di Kecamatan Medan Area

No. Pertanyaan

Distribusi jawaban

A B C D E

f % f % f % f % f %

1 Berapakah sampah yang

dihasilkan per hari 13 27,1 21 43,8 11 22,9 2 4,2 1 2,1

2 Biasanya sampah dibuang

kemana 31 64,6 16 33,3 1 2,1 - - - -

3 Seberapa sering sampah

diangkut 3 6,3 27 56,3 10 20,8 - - 8 16,7

4

Apakah anda melakukan

pemilahan sampah sebelum

dikumpulkan

1 2,1 6 12,5 - - 7 14,6 34 70,8

5

Bagaimana pendapat anda

tentang pengelolaan sampah

di lingkungan anda

23 47,9 12 25,0 9 18,8 - - 4 8,3

6

Bagaimana kondisi sarana

dan prasarana pengelolaan

sampah di tempat anda

7 14,6 27 56,3 12 25 1 2,1 1 2,1

7

Apakah saudara puas

dengan pengelolaan sampah

tersebut

4 8,3 25 52,1 16 33,3 - - 3 6,3

8

Apakah yang perlu dibenahi

dari sistem pengelolaan

sampah di daerah anda

7 14,6 35 72,9 1 2,1 3 6,3 2 4,2

9

Berapakah biaya retribusi

sampah yang ideal menurut

anda

20 41,7 27 56,3 1 2,1 - - - -

10 Apakah biaya retribusi

sampah memberatkan anda 2 4,2 45 93,8 1 2,1 - - - -

11 Apakah anda mengetahui

tentang sistem 3R 1 2,1 8 16,7 - - 37 77,1 2 4,2

12 Apakah anda bersedia

memilah sampah di rumah 2 4,2 18 37,5 7 14,6 21 43,8 - -

13

Jika berbelanja, apakah anda

membawa tas/wadah sendiri

sebagai tempat belanjaan

1 2,1 6 12,5 2 4,2 14 29,2 25 52,1

14

Apakah anda bersedia ikut

serta dalam komunitas yang

bergerak dalam bidang

persampahan

1 2,1 32 66,7 3 6,3 12 25,0 - -

15

Apakah anda terbiasa

membuang sampah pada

tempat sampah

9 18,8 36 75 - - 2 4,2 1 2,1

Universitas Sumatera Utara

Page 84: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

Distribusi Jawaban Responden Di Kecamatan Medan Polonia

No. Pertanyaan

Distribusi jawaban

A B C D E

f % f % f % f % f %

1 Berapakah sampah yang

dihasilkan per hari 12 41,4 4 13,8 8 27,6 4 13,8 1 3,4

2 Biasanya sampah dibuang

kemana 13 44,8 11 37,9 5 17,2 - - - -

3 Seberapa sering sampah

diangkut 11 37,9 8 27,6 2 6,9 - - 8 27,6

4

Apakah anda melakukan

pemilahan sampah sebelum

dikumpulkan

1 3,4 2 6,9 - - 4 13,8 22 75,9

5

Bagaimana pendapat anda

tentang pengelolaan sampah

di lingkungan anda

10 34,5 13 44,8 3 10,3 2 6,9 1 3,4

6

Bagaimana kondisi sarana

dan prasarana pengelolaan

sampah di tempat anda

- - 10 34,5 17 58,6 2 6,9 - -

7 Apakah saudara puas dengan

pengelolaan sampah tersebut - - 11 37,9 17 58,6 - - 1 3,4

8

Apakah yang perlu dibenahi

dari sistem pengelolaan

sampah di daerah anda

12 41,4 13 44,8 - - 3 10,3 1 3,4

9

Berapakah biaya retribusi

sampah yang ideal menurut

anda

6 20,7 19 65,5 4 13,8 - - - -

10 Apakah biaya retribusi

sampah memberatkan anda 4 13,8 23 79,3 1 3,4 1 3,4 - -

11 Apakah anda mengetahui

tentang sistem 3R 1 3,4 4 13,8 - - 23 79,3 1 3,4

12 Apakah anda bersedia

memilah sampah di rumah - - 10 34,5 6 20,7 6 20,7 7 24,1

13

Jika berbelanja, apakah anda

membawa tas/wadah sendiri

sebagai tempat belanjaan - - 2 6,9 - - 4 13,8 23 79,3

14

Apakah anda bersedia ikut

serta dalam komunitas yang

bergerak dalam bidang

persampahan

1 6,9 19 65,5 5 17,2 2 6,9 1 3,4

15

Apakah anda terbiasa

membuang sampah pada

tempat sampah

5 17,2 23 79,3 - - 1 3,4 - -

Universitas Sumatera Utara

Page 85: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

FOTO DOKUMENTASI

1. Foto Alat

Timbangan Digital

Timbangan 2 kg

Bak Ukur 40 liter

Universitas Sumatera Utara

Page 86: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

2. Dokumentasi Lapangan

Sampel Sampah

Pemilahan Sampel

Universitas Sumatera Utara

Page 87: TUGAS AKHIR RIA ANNISA DALIMUNTHE 12 0407 004

3. Dokumentasi Penelitian Di Laboratorium

Penimbangan Sampel Uji

Sampel Hasil Uji Laboratorium

Universitas Sumatera Utara