TUGAS AKHIR · Rekan-Rekan Mahasiswa kelas KA.11.6A dan Family Group yang telah ... proses...

103
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. DEJURE CONSULTANT JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III SITI NURHAYATI NIM: 11141859 Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

Transcript of TUGAS AKHIR · Rekan-Rekan Mahasiswa kelas KA.11.6A dan Family Group yang telah ... proses...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA CV. DEJURE CONSULTANT

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

SITI NURHAYATI

NIM: 11141859

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

ii

iii

iv

v

vi

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan

dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis

ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan

Pada CV. Dejure Consultant Jakarta”

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber

literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini

tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Direktur AMIK BSI Jakarta.

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta.

3. Ibu Lala Nilawati, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Bapak Yana Iqbal Maulana, M.Kom selaku Asisten Dosen Pembimbing

Tugas Akhir

5. Staff atau karyawan atau dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta.

6. Bapak Yuspriyadi, SH selaku Direktur CV. Dejure Consultant.

7. Segenap Karyawan yang bekerja di CV. Dejure Consultant.

viii

8. Keluarga besar tercinta yang telah mendoakan dan mendukung

sepenuhnya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Mohammad Fazrul Ripai yang selalu memberikan semangat dan motivasi

serta bantuan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

10. Rekan-Rekan Mahasiswa kelas KA.11.6A dan Family Group yang telah

banyak membantu sepenuhnya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh sekali dari

sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 07 Juni 2017

Penulis

Siti Nurhayati

ix

ABSTRAK

Siti Nurhayati (11141859), Perancangan Sistem informasi Penggajian

Karyawan Pada CV. Dejure Consultant Jakarta.

Seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin bertambah kompleks pula

kegiatan manajemen pada suatu perusahaan khususnya untuk teknologi

perancangan sistem komputerisasi dimana setiap aktivitas pekerjaan pada

perusahaan lebih mengarah pada komputerisasi.. Dengan pembangunan sistem

komputerisasi memberikan kemudahan, kecepatan pengaksesan serta kefektifan

pengolahan data. Untuk itulah penulis mencoba membuat tugas akhir ini

mengenai sistem penggajian pada CV. Dejure Consultant Jakarta yang sampai

saat ini belum terkomputerisasi.

CV. Dejure Consultant merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pelayanan jasa legalitas. Sistem yang ada pada CV. Dejure Consultant ini masih

dilakukan secara manual, mulai dari proses rekap absensi, proses perhitungan gaji,

proses pembayaran gaji dan proses pembuatan laporan gaji, sehingga

memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan,

kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-

data yang diperlukan.

Maka dari itu komputerisasi sistem merupakan solusi yang terbaik untuk

memecahkan permasalahan tersebut. Dengan sistem yang terkomputerisasi dapat

tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas

perusahaan. Sehingga menjadikan sistem penggajian yang sekarang lebih

kondusif dibandingkan dengan sistem terdahulu.

Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi, Sistem Penggajian Karyawan.

x

ABSTRACT

Siti Nurhayati (11141859), Information Systems Design Payroll Employee At

CV. Dejure Consultant Jakarta.

Along with the development of the era, the complexity of management activities in

a company, especially for computerized system design technology where every

work activity on the company more lead to computerization. With the development

of computerized system provides convenience, speed accessing and data

processing effectiveness. That's why the author tries to make this final task about

the payroll system on the CV. Dejure Consultant Jakarta which until now has not

been computerized.

CV. Dejure Consultant is a company engaged in the field of legal services. The

existing system on CV. Dejure Consultant is still done manually, ranging from

absentee recap, salary calculation process, salary payment process and salary

report making process, making it possible during the process of mistakes in

recording, the inaccuracy of reports made and delays in searching data required.

Therefore computerization of the system is the best solution to solve the problem.

With a computerized system can be achieved an activity that is effective and

efficient in supporting the activities of the company. Thus making the payroll

system is now more conducive than the previous system.

Keywords: Information System Design, Employee Payroll System.

xi

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir .......................................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ........................................................ ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................... iii

Lembar Pernyataan dan Pengesahan Tugas Akhir ............................................ iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ......................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................................. vii

Abstrak .............................................................................................................. ix

Daftar Isi ............................................................................................................ xi

Daftar Simbol ..................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................... xix

Daftar Tabel ....................................................................................................... xx

Daftar Lampiran ................................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. Umum ................................................................................. 1

1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................ 2

1.3. Metode Pengumpulan Data ................................................ 3

1.4. Ruang Lingkup ................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 5

2.1. Konsep Dasar Sistem .......................................................... 5

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) ................................. 11

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN .......................................... 25

3.1. Umum ................................................................................. 25

3.2. Tinjauan Perusahaan ........................................................... 25

3.2.1. Sejarah Perusahaan ................................................... 26

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................ 26

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................ 28

3.4. Unified Modelling Language (UML) ................................. 29

3.4.1. Activity Diagram ...................................................... 29

3.5. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ............................... 30

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ................... 30

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran .................. 31

3.6. Permasalahan Pokok .......................................................... 33

3.7. Pemecahan Masalah ........................................................... 34

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN ....................................... 35

4.1. Analisa Kebutuhan Software. ............................................. 35

4.1.1. Analisa Kebutuhan ................................................... 35

4.1.2. Tahapan Analaisa ..................................................... 35

4.1.3. Use Case Diagram ................................................... 36

4.1.4. Activity Diagram ....................................................... 37

4.2. Desain ................................................................................. 49

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ........................ 49

4.2.2. Logical Record Structure (LRS) .............................. 50

4.2.3. Spesifikasi File ......................................................... 51

4.2.4. Software Architectur................................................. 57

4.2.5. User Interface .......................................................... 59

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software ........................ 71

xii

BAB V PENUTUP ............................................................................... 72

5.1. Kesimpulan ........................................................................ 72

5.2. Saran .................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 75

SURAT KETERANGAN PKL ....................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 77

xiii

DAFTAR SIMBOL

1. Use case diagram

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau aktor.

ACTOR

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akandibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat

itusendiri.

ASSOCIATION

Komunikasi antara actor dan usecase

yang berpartisipasi pada

usecaseatauusecasememiliki

Interaksidenganaktor.

INCLUDE

Relasi usecase dimana proses

bersangkutan akan dilanjutkan

keproses yang dituju.

EXTEND

Relasi usecasetambahan kesebuah

usecase yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa

usecasetambahanitu.

GENERALIZATION

Dimana fungsi yang satu adalah

fungsi yang umum dari yang lainnya.

xiv

2. Activity Diagram

INITIAL NODE

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal.

ACTION

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan

kata kerja.

DECISION

Asosiasi percabangan dimana jika

adapilihanaktivitaslebihdarisatu.

JOIN

Digunakan untuk menunjukkan

kegiatan yang digabungkan.

FORK

Digunakan untuk menunjukkan

kegiatan yang dilakukan secara

paralel.

ACTIVITY FINAL

Status akhir yang

dilakukansistem,sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status

akhir.

xv

3. Sequence Diagram

ACTOR

Orang, poses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari

actor adalah gambar orang, tapi

actor belum tentu merupakan orang.

INTERFACE atau BOUNDARY

OBJECT

Sebuah obyek yang menjadi

penghubung user dengan sistem.

CONTROL OBJECT

Mengkoordinasikan perilaku sistem

dan dinamika dari suatu sistem,

menangani tugas utama dan

mengontrol alur kerja suatu sistem.

ENTITY OBJECT

Suatu Objek yang berisi informasi

kegiatan yang terkait yang tetap dan

disimpan kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE

Menggambarkan pesan/hubungan

antar obyek, yang menunjukan

urutan kejadian yang terjadi.

MESSAGE to SELF

Menggambarkan pesan/hubungan

objek itu sendiri, yang menunjukan

urutan kejadian yang terjadi.

xvi

LIFELINE

Garis titik-titik yang berhubungan

dengan objek, sepanjang lifeline

terdapat activation.

ACTIVATION

Mewakili sebuah eksekusi operasi

dari objek, panjang kotak ini

berbanding lurus dengan durasi

aktivasi sebuah operasi.

4. Deployment Diagram

NODE

Sumber daya yang digunakan pada

saat aplikasi dijalankan.

ASSOCIATION

Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga

disertaidenganmultiplicity.

xvii

5. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

ENTITAS

Suatuobjek yang

dapatdiidentifikasidalamlingkunganp

emakai.

RELASI

Menunjukkanadanyahubungan di

antarasejumlahentitas yang berbeda.

ATRIBUT

Berfungsimendeskripsikankarakteren

titas(atributyangberfungsisebagai key

diberigarisbawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut.

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1. Proses Sistem……………..………….…………………….…..…..6

Gambar II.2. Model Waterfall……………..………….……………….…..….....10

Gambar II.3. Diagram UML……………..………….………………………..….11

Gambar III.1. Struktur Organisasi CV. Dejure Consultant……….……………..27

Gambar III.2. Activity Diagram Penggajian Karyawan ………………..………..29

Gambar IV.1. Use Case Sistem Penggajian……………………………..…….....36

Gambar IV.2. Activity Diagram Login…………………………………………..37

Gambar IV.3. Activity Diagram Menu Utama…………….…...……….…….….38

Gambar IV.4. Activity Diagram Menu Karyawan……….…...……..……….......39

Gambar IV.5. Activity Diagram Menu Data Karyawan…………….………...….40

Gambar IV.6. Activity Diagram Menu Absensi…….…………….……………...41

Gambar IV.7. Activity Diagram Menu Pinjaman…………....……….…...……...42

Gambar IV.8. Activity Diagram Menu Slip Gaji……………………………...…43

Gambar IV.9. Activity Diagram Menu Laporan Penggajian………..………..…..44

Gambar IV.10. Entity Relationship Diagram (ERD)…………..……………...…45

Gambar IV.11. Logical Record Structure (LRS)…………….…………….…….46

Gambar IV.12. Deployment Diagram ………..…………………….……………50

Gambar IV.13. Sequence Diagram Menu Slip Gaji……………………………..51

Gambar IV.14. Menu Login…………………………………….……….……….52

Gambar IV.15. Menu Utama……………………………………………………..52

Gambar IV.16. Menu Karyawan…………………………………………………53

Gambar IV.17. Menu Absensi…………………………………………………...54

Gambar IV.18. Menu Pinjaman …………………………………………...…….55

Gambar IV.19. Menu Slip Gaji……...……………………………………...……56

Gambar IV.20. Menu Laporan………………….……………………………..…57

Gambar IV.21. Menu Form Laporan…………………………………………….57

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Use Case Diagram…………………………………………………...14

Tabel II.2. Activity Diagram……………………………………………………..15

Tabel II.3. Sequence Diagram..……...……………...…………………………...16

Tabel II.4. Deployment Diagram ………….………………….............................18

Tabel II.5. Entity Relationship Diagram (ERD)…………...….............................20

Tabel IV.1. Spesifikasi File Karyawan…………………...……………………...47

Tabel IV.2. Spesifikasi File Absensi…………………………………………….48

Tabel IV.3. Spesifikasi File Pinjaman……………………………...…………….49

Tabel IV.4. Spesifikasi File Gaji …………………………...…………………....49

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Masukkan Sistem Berjalan A.1. KTP…………………………………………………………...78

A.2. Akta Pendirian………………………………………………..79

A.3. Surat Keputusan Kehakiman (SK)………………….………..80

A.4. Keterangan Domisili………...………...……………………...81

A.5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)………………………....82

Lampiran B Keluaran Sistem Berjalan B.1. Purchase Order………………………………………………..83

B.2. Kwitansi……………………………………..………………..84

B.3. Laporan Order Bulanan...……………………………………..85

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Setiap instansi-instansi swasta maupun pemerintah menginginkan

teknologi yang canggih dalam mengerjakan segala aktivitas pada perusahaan yang

mereka kelola, agar menghasilkan pekerjaan yang semaksimal dan seefektif

mungkin. Seiring dengan perkembangan zaman maka semakin bertambah

kompleks pula kegiatan manajemen pada suatu perusahaan khususnya untuk

teknologi perancangan sistem komputerisasi dimana setiap aktivitas pekerjaan

pada perusahaan lebih mengarah pada komputerisasi. Dengan memiliki teknologi

informasi yang baik maka akan memudahkan dalam perencanaan, pengendalian

serta pengambilan keputusan suatu perusahaan dan telah mengubah cara kerja

yang lebih efektif dan efisien pada sebuah perusahaan. Berkaitan dengan

pentingnya informasi, khususnya pada sebuah perusahaan maka diharuskan

pengumpulan data dikelola secara efektif untuk mendapatkan informasi yang

lebih akurat, efisien, dan tepat waktu, sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan

akan memberi kemudahan dalam pekerjaan personil perusahaan.

CV. Dejure Consultant adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa

legal dokumen seperti Akta Pendirian, Surat Keputusan Kehakiman (SK),

Keterangan Domisili, Surat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Dalam proses sistem

penggajian karyawan yang dilakukan oleh perusahaan masih belum menggunakan

sebuah aplikasi khusus, sehingga sering terjadi penumpukan pemprosesan data

2

yang harus dicatat atau diproses berulang kali untuk mendapatkan data atau

komponen gaji untuk masing-masing karyawan dan dalam upaya menyusun

laporan hasil dari penggajian karyawan setiap periodenya. Untuk mempermudah

dan lebih praktis dalam proses penggajian, data yang diperlukan dapat diproses

secara praktis dengan komputerisasi. Agar tercapainya ketepatan waktu dalam

memproses penggajian untuk memelihara suatu angkatan kerja yang penting bagi

produktivitas perusahaan. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis akan

mengangkat judul tentang “Perancangan Sistem Informasi Penggajian

Karyawan Pada CV. Dejure Consultant Jakarta”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Dalam perhitungan gaji belum ada aplikasi khusus yang dapat

mempercepat kinerja bagian keuangan, maka penulis merancang sistem

aplikasi penggajian pada CV. Dejure Consultant.

2. Memberi kemudahan dalam proses pengolahan gaji karyawan sampai ke

pembuatan laporan penggajian.

3. Meminimaliskan kesalahan-kesalahan pada proses pengolahan gaji

karyawan.

Sedangkan tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi Komputerisasi

Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI).

3

1.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk penulisan tugas

laporan penulis menggunakan cara sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam hal ini penulis malakukan peninjauan dan pengamatan secara

langsung pada proses penggajian di CV. Dejure Consultant. Dengan metode

ini penulis dapat langsung melihat sistem yang sedang berjalan dengan

mengumpulkan data-data yang ada dan sekaligus merupakan bahan

masukan untuk menulis.

2. Wawancara

Penulis mengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada Bapak Bodi

selaku bagian keuangan di CV. Dejure Consultant. Penulis mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pokok masalah yang

dibahas, yaitu proses pengurusan penggajian yang masih manual pada CV.

Dejure Consultant.

3. Studi Pusaka

Selain observasi dan wawancara, metode yang dilakukan dengan cara

mencari bahan-bahan atau informasi dari buku dan media internet guna

mendukung data yang telah didapat atau diperoleh sebagai acuan dan

referensi.

4

1.4. Ruang Lingkup

Karena luasnya ruang lingkup dari pembahasan dalam penulisan Tugas

Akhir ini, maka Penulis hanya membatasi pembahasan pada pengajian karyawan

mulai dari pengolahan rekap absensi, potongan pinjaman, perhitungan gaji,

membuat slip gaji sampai pembuatan laporan penggajian.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu susunan yang teratur dari kegiatan-

kegiatan yang saling bergantung pada prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

organisasi.

A. Pengertian Sistem

Menurut Muslihudin dan oktafianto (2016:2) “Sistem adalah sekumpulan

komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan

saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau

tujuan tertentu.

Menurut Mahatmyo (2014:5) “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri

dari berbagai elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan

yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Setiap sistem terutama sistem buatan dan sistem terbuka mempunyai

beberapa karakteristik menurut Mahatmyo (2014:5), diantaranya:

1. Mempunyai masukan, proses dan keluaran

2. Terdiri dari unsur-unsur

3. Mempunyai pemakai

4. Ada tujuan Tertentu

5. Eksis di lingkungan tertentu

Sumber: Mahatmyo (2014:5)

Gambar II.1. Proses Sistem

B. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) “Informasi merupakan data

yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi

menurunkan ketidakpastian atau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi

lebih penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui

kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan

data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

Menurut Mulyadi (2008:3) “Sistem informasi adalah sistem yang dapat

didefinisikan dengan mengkumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,

menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah

sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto (2014:12)

mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block)” yaitu:

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data inputdan data yang tersimpan dibasis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajenem serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjelaskan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk manipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls block)

Blok kendali digunalan untuk mencegah kerusakan sistem ataupun apabila

terjadi dapat langsung cepat teratasi.

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Mahatmyo (2014:14) “Sistem informasi akuntansi merupakan sekelompok

struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya

lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat

memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak.

Suatu sistem informasi akuntansi pasti berkaitan dengan prosedur-

prosedur tertentu, karena sistem informasi akuntansi dijalankan dengan prosedur.

Sistem informasi akuntansi terdiri dari dua elemen pokok yaitu:

1. Sistem akuntansi pokok

2. Sistem-sistem operasional dan prosedur-prosedur

Sistem informasi akuntansi pokok meliputi:

a. Bukti transaksi (dokumen, formulir)

b. Catatan-catatan akuntansi, yang terdiri dari: Jurnal, Buku Besar, Buku

Pembantu

c. Laporan-laporan yang dihasilkan baik laporan keuangan maupun laporan-

laporan yang lain

Elemen yang kedua, sistem-sistem operasional dan prosedur-prosedur

akan berbeda antara perusahaan satu dengan yang lain. Sistem-sistem operasional

dan prosedur-prosedur dapat berupa:

a. Sistem dan prosedur penjualan

b. Sistem dan prosedur pengelolaan piutang dagang

c. Sistem dan prosedur penerimaan kas

d. Sistem dan prosedur pembelian

e. Sistem dan prosedur penanganan hutang dagang

f. Sistem dan prosedur pengeluaran kas

g. Sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan

h. Sistem dan prosedur pengelolaan persediaan

i. Sistem dan prosedur akuntansi biaya produksi

j. Sistem dan prosedur pengelolaan aktiva tetap

D. Pengertian Penggajian

Menurut Nilasari (2016:3) “Gaji atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan

istilah salary merupakan sebuat bentuk pembayaran secara periodik dari sebuah

perusahaan kepada seorang karyawan yang mungkin didasarkan pada kontrak

kerja. Ini berbeda dari upah yang setiap pekerjaan, setiap jam, atau setiap unit

lainnya dibayar terpisah”. Jadi, inti dari gaji adalah pembayaran pada kayawan

secara periodik. Dalam kaca mata menjalankan sebuah bisnis, gaji dapat dilihan

sebagai biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan.

Periode pemberian gaji juga dalam jangka waktu periode waktu yang

tetap. Pegawai pemerintahan dan swasta umumnya akan mendapat gaji dalam

jangka waktu satu bulan sekali (awal atau akhir bulan). Ada juga yang mungkin

mendapatkan gaji dua minggu sekali, dua bulan sekali, atau periode lainnya.

Sesuai dengan perjanjian kerja antara perusahaan dan pekerja.

E. Pengertian Basis Data

Menurut Kusrini (2007:4) “Basis data adalah kumpulan data yang saling

berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Dan

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol)”.

Basis data dapat didefinisakan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk

memenuhi kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronik.

Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,

ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali.

F. Model Pengembangan Perangkat

Menurut Rosa dan M shalahuddin (2014:26) “SDLC atau Software

Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu

sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metedologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial

linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung

(support). Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Rosa dan M Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.2. Model Waterfall

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

A. Unified Modelling Language

Menurut Rossa dan M Shalahuddin (2014:133) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri

untuk mendefenisikan requirement, membuat analisis & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Ada beberapa diagram UML yaitu (Rossa dan M Shalahuddin, 2014):

Sumber: Rosa dan M Shalahuddin (2014:136)

Gambar II.3. Diagram UML

UML Diagram

Behavior

Diagrams

Intraction

Diagrams

Class diagram

Object diagram

Component

diagram

Composite

structure Diagram

Package

diagram

Deployment

diagram

Use case diagram

Activity diagram

State machine

diagram

Sequence diagram

Communication

diagram

Timingdiagram

Interaction

overview diagram

Structure

Diagrams

1. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat

kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara

dokumentasi prancangan dan perangkat lunak sinkron.

2. Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek

dan jalannya objek dalam sistem. Pada digram objek harus dipastikan

semua kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas

itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

3. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan

organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam

sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang

dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

4. Composite Structure Diagram

Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-

bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat

berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.

5. Package Diagram

Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang

saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram UML dapat

dikelompokkan menggunakan packagediagram.

6. Deployment Diagram

Deployment diagram atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

7. Use Case Diagram

Use case merupakan permodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat.

8. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat

lunak.

9. State Machine Diagram

State machine diagramatau statechart diagram atau dalam bahasa

Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram

status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi

status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.

10. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek.

11. Timing Diagram

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran

terkait batasan waktu.

12. Interaction Overview Diagram

Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang

berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas.

Adapun diagram UML untuk penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Use case diagram

Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use Case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Tabel II.1.

Simbol Usecase Diagram

Simbol Keterangan

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau

aktor.

ACTOR

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

ASSOCIATION

Komunikasi antara actor dan usecase yang

berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki

Interaksi dengan aktor.

<<include>>

INCLUDE

Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan

dilanjutkan keproses yang dituju.

<<extend>>

EXTEND

Relasi usecase tambahan kesebuah usecase yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa

usecase tambahan itu.

GENERALIZATION

Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum

dari yang lainnya.

Sumber : Rosa dan M Shalahuddin (2014:156)

2. Activity Diagram

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa Activity Diagram

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yng dilakukan actor, jadi aktivitas

yang dapat di lakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut :

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar

muka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefenisikn kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang di tampilkan pada perankat lunak.

Tabel II.2.

Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

INITIAL NODE

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

ACTION

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

DECISION

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

JOIN

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang

digabungkan.

FORK

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel.

ACTIVITY FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Sumber: Rosa dan M Shalahuddin (2014:162)

3. Sequence Diagram

Banyaknya sequence diagram yang harus digambar adalah minimal

sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting

semua use case yang telah didefenisian interaksi jalannya pesan sudah dicakup

pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan

maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak.

Tabel II.3.

Daftar simbol sequence diagram

Simbol Keterangan

ACTOR

Orang, poses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari actor adalah gambar orang, tapi

actor belum tentu merupakan orang.

INTERFACE atau BOUNDARY OBJECT

Sebuah obyek yang menjadi penghubung

user dengan sistem.

CONTROL OBJECT

Mengkoordinasikan perilaku sistem dan

dinamika dari suatu sistem, menangani

tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu

sistem.

ENTITY OBJECT

Suatu Objek yang berisi informasi kegiatan

yang terkait yang tetap dan disimpan

kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE

Menggambarkan pesan/hubungan antar

obyek, yang menunjukan urutan kejadian

yang terjadi.

MESSAGE to SELF

Menggambarkan pesan/hubungan objek itu

sendiri, yang menunjukan urutan kejadian

yang terjadi.

LIFELINE

Garis titik-titik yang berhubungan dengan

objek, sepanjang lifeline terdapat activation.

ACTIVATION

Mewakili sebuah eksekusi operasi dari

objek, panjang kotak ini berbanding lurus

dengan durasi aktivasi sebuah operasi.

Sumber: Rosa dan M Shalahuddin (2014:165)

4. Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk

memodelkan hal-hal berikut :

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan ancangan

device, note, dan hardware.

b. Sistem client/server

Tabel II.4.

Daftar simbol deployment diagram

Simbol Keterangan

NODE

Sumber daya yang digunakan pada saat aplikasi

dijalankan.

ASSOCIATION

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2014:150)

B. ERD (Enterprise Relationship Diagram)

Menurut Robi (2016:30) “ERD adalah suatu diagram untuk

menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data

relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang

satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan

hubungan antar entitas”.

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan

objek lain, sebagai contoh mahasiswa, dosen, departemen. Entitias terdiri atas

beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama,

alamat, email, dan lain-lain. Atribut nim merupakan unik untuk

mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yang satu dengan yg lainnya. Pada

setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut

yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari

atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

Ada dua jenis Atribut :

a. Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara

unik (primary key).

b. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan

karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar

mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa

mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa.

relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan

kardiniliat terdiri dari :

1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling

banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap

pegawai hanya bekerja pada 1 departemen

2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih

dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai

3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih

dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas

adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.

Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :

a. Menentukan Entitas.

b. Menentukan Relasi.

c. Menggambar ERD sementara.

d. Mengisi Kardinalitas.

e. Menentukan Kunci Utama.

f. Menggambar ERD berdasar Key.

g. Menentukan Atribut.

h. Memetakan Atribut.

i. Menggambar ERD dengan Atribut.

Tabel II.5.

Simbol ERD

Simbol Keterangan

ENTITAS

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai.

RELASI

Menunjukkan adanya hubungan di antara

sejumlah entitas yang berbeda.

ATRIBUT

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas

(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis

bawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut.

Sumber: Rosa dan M Shalahuddin (2014:86)

C. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Kusrini (2007:79) LRS (Logical Record Structure) Adalah

representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key

(FK).

D. Netbeans

Menurut Nofriadi (2015:3) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi

Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan java dari Sun

microsystems yang berjalan diatas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai

editor untuk berbagai bahasa pemrograman. Pada Netbeans, kita bisa membuat

bahasa pemrograman Java, JavaScript, PHP, Pyton, Ruby, Groovy, C, C++, Scala,

Clojure”.

Menurut Nofriadi (2015:1) “Bahasa Pemrograman Java merupakan salah

satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai

sistem operasi termasuk telepon genggam. Bahasa pemrograman ini merupakan

pengembangan dari bahasa perograman C++ karena banyak mengadopsi yang

paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan

berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web”. Kelebihan

java dari bahasa pemrograman yang lan adalah bisa dijalankan diberbagai jenis

sistem operasi sehingga dikenal juga bahasa pemrograman multiplatform, bersifat

pemrograman berorientasi objek (PBO), memiliki library yang lengkap.

E. Pengkodean

Menurut Jogiyanto (2014:384) “Teknik pengkodean diguakan untuk

tujuan mengklaasifikasikan data, memasukkan data ke dalam computer dan untuk

mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.

Disamping itu, kode digunakan untuk mempermudah akses data maupun prosses

data.

Adapun jenis-jenis kode yang banyak digunakan dalam sistem informasi

adalah sebagai berikut :

1. Kode Numeric (Numeric code)

Kode yang menggunakan angka sebagai simbolnya, mempunyai 10

macam kombinasi angka di kode.

2. Kode Alphabetic (Alphabetic code)

Kode menggunakan simbol huruf dan mempunyai 26 kombinasi huruf

untuk kodenya.

3. Kode Alphanumeric (Alphanumeric code)

Kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter-karakter

khusus

Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakte-karakter

khusus dapat dirancang kedalam bentuk kode. Didalam merancang suatu kode

harus diperhatika beberapa hal, yaitu :

1. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan objek yang mewakili dengan

kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik masing-masing itemyang diwakilinya. Unik berarti tidak

ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efesien

bila direkam atau disimpan diluar computer.

5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan

6. Harus distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkat dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan

salah organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan

kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan

pemakai bagi yang menggunakan kode tersebut.

7. Spasi harus dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

kesalahan didalam penggunanya.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya

tidak digunakan dala kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Ada beberpa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem

informasi, diantarannya adalah :

a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode mnemonic digunaka untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian

karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Umumnya kode

mnemonic menggunakan huruf dan angka.

b. Kode Urut (Sequention code)

Kode urut merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan

kode berikutnya.

c. Kode Blok (Block Code)

Kode Blok (Block Code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok

blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar

pemakaian maksimum yang diharapkan.

d. Kode Group (Group Code)

Merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode

mempunyai arti.

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Kode Desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka

decimal dimulai sari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00

sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.

25

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Kebutuhan akan teknologi dalam penggajian sangat dibutuhkan pada

setiap perusahaan. Oleh karena itu sistem penggajian harus dibuat dengan sebaik

mungkin agar tidak adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak

bertanggung jawab. Pada CV. Dejure Consultant, sistem penggajian yang sedang

berjalan masih membutuhkan perbaikan. Untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu memberikan informasi yang

cepat, tepat dan akurat. Apabila informasi tersebut berhenti atau terlambat, maka

akan mengalami masalah dalam perusahaan.

3.2. Tinjauan Perusahaan

Dalam peninjauan perusahaan, penulis bertujuan untuk melakukan analisa

dan mengetahui bagaimana proses mengenai penggajian karyawan yang

ditetapkan sesuai ketentuan dan kebijakan yang dibuat oleh CV. Dejure

Consultant. Dari proses analisa tersebut, maka penulis mendapatkan informasi

mengenai kekurangan dari sistem penggajian karyawan serta penulis dapat

merancang aplikasi untuk memperbaiki kekuranga-kekurangan sistem yang

sedang berjalan pada CV. Dejure Consultant.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

CV. Dejure consultant merupakan salah satu dari banyak perusahaan jaya

yang berada di Jakarta. Lokasi CV. Dejure Consultant terletak di Graha Buana JL.

Saharjo No. 210 A BlokB1 Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet, Jakarta

Selatan. Dan CV. Dejure Consultant di resmikan pada tanggal 03 Maret 2010

dengan nomor SIUP 0738-04/PM/1.824.271 dan di dirikan langsung oleh Bapak

Yuspriadi selaku direktur perusahaan.

CV. Dejure Consultant di bangun dengan tujuan untuk memudahkan

costumer dalam mengurus dokumen-dokumen perizian mendirikan sebuah

perusahaan yang baru akan mereka bangun. Dengan itu Bapak Yuspriadi

mempekerjakan 5 orang karyawan untuk mencapai tujuan tersebut.

Hingga saat ini CV. Dejure Consultant masih bertahan dengan segala

kelebihan yang dimiliki dan akan terus berkembang dalam meningkatkan

pelayananya.

3.2.2 Struktur Organisasi Dan Fungsi

Struktur organisasi sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk

memudahkan kerangka atau pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi,

bagian, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu

organisasi.

Struktur organisasi pada suatu perusahaan juga untuk memudahkan

koodinasi, komunikasi, pengarahan dan pengendalian dalam semua aktvitas dan

tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.

Struktur Organisasi CV. Dejure Consultant

Sumber: CV. Dejure Consultant (2017)

Gambar III.1.

Struktur Organisasi CV. Dejure Consultant

Deskripsi pekerjaan pada CV. Dejure Consultant ialah:

1. Direktur

a. Sebagai pemilik perusahaan yang membawahi seluruh karyawan-

karyawan perusahaan dan memiliki wewenang untuk mengambil

segala keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.

b. Mengawasi seluruh kinerja karyawan dan bertanggung jawab atas

semua yang terjadi kepada perusahaan.

2. Bagian Adminitrasi

Bertanggung jawab atas pelayanan coustamer, semua informasi tentang

perusahaan dan semua yang berhubungan dengan karyawan.

3. Bagian Keuangan

Sebagai penanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan dari semua

transaksi mengenai pembayaran dan kebutuhan perusahaan serta gaji karyawan.

DIREKTUR

Bagian Administrasi

Bagian Keuangan Staff

4. Staff

Sebagai orang yang melaksanakan visi dan misi perusahaan dan orang

yang menyelesaikan semua transaksi dokumen-dokumen yang di perlukan.

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Adapun proses bisnis sistem penggajian yang sedang berjalan pada CV.

Dejure Consultant adalah sebagai berikut:

Setiap hari karyawan melakukan absensi dengan mengisi Absensi

Karyawan di bagian administrasi sebagai tanda masuk dan pulang kerja karyawan,

dan di Absensi Karyawan tersebut sudah ada lembur jika karyawan pulang

melebihi satu jam kerja. Setelah satu bulan, Bagian Administrasi merekap absensi

karyawan, jika karyawan tidak hadir maka bagian administrasi akan rekap jumlah

izin/sakit dan alpa dan jika hadir maka bagian administrasi akan merekap jumlah

hadir, dan total lembur. Kemudian diserahkan ke Bagian Keuangan. Bagian

Keuangan menerima hasil rekapan. Kemudian mengecek gaji pokok, jumlah uang

makan sesuai absensi, total lembur karyawan dan mengecek potongan pinjaman

setelah itu Bagian Keuangan mengitung total gaji karyawan. Kemudian Bagian

Keuangan membuat slip gaji/bukti pembayaran gaji karyawan dan memberikan

slip gaji kepada direktur untuk diacc. Setelah diacc oleh Direktur, slip gaji

diberikan kembali kepada Bagian keuangan. Kemudian Slip gaji diarsipkan dan

diserahkan kepada karyawan beserta bukti kas. Karyawan terima slip gaji dan

mendatangani bukti kas. Setelah bukti kas ditantangani oleh Karyawan kemudian

diserahkan kembali bukti kas tersebut ke Bagian Keuangan. Bagian Keuangan

membuat laporan total gaji karyawan pada periode tertentu, kemudian Bagian

keuangan menyerahkan laporan gaji karyawan kepada Direktur. Lalu Direktur

menerima laporan gaji karyawan.

3.4. Unified Modelling Language (UML)

3.4.1. Activity Diagram

Adapun Activity Daigram pada proses bisnis sistem berjalan yang ada di

CV. Dejure Consultant ialah:

Gambar III.2.

Activity Diagram Penggajian Karyawan

act Penggaj ian

DirekturBagian KeuanganKaryawan

Menerima Slip Gaji

Karyawan yang telah diacc

Merekap absensi karyawan

dan menyerahkan rekapanMenerima rekap absensi

karyawan

Mengecek gaji pokok, jumlah

uang makan dan total lembur

Membuat Slip Gaji Karyawan

Menyerahkan Slip Gaji

Karyawan untuk diacc

Bag. Administrasi

Memberikan Slip Gaji

Karyawan yang telah diacc

Menerima Laporan Gaji

Karyawan

memberikan Slip Gaji

Karyawan yang telah

diacc dan bukti kas

Menerima Slip Gaji dan

mendangani bukti kas

Memberikan bukti kas yang

telah di tandatanganMenerima bukti kas

Memberikan Laporan Gaji

Karyawan

Star

Membuat Laporan Gaji

Karyawan

Menerima dan mengacc Slip

Gaji Karyawan

Melakukan Absensi

Mengisi Absensi karyawan

Mengecek potongan pinjaman

Mengelola gaji

Slip

Diarsipkan

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah dokumen yang menunjang pemrosesan data

dalam sistem penggajian karyawan pada CV. Dejure Consultant. Adapun

dokumen-dokumen masukan tersebut adalah sebegai berikut:

1. Nama dokumen : Absensi Karyawan

Fungsi : Sebagai bukti masuk dan pulang kerja karyawan

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Untuk mengetahui karyawan masuk dan pulang

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap hari kerja

Bentuk : Lampiran A-1

2. Nama dokumen : Data Karyawan

Fungsi : Sebagai bukti Data kayawan

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Untuk mengetahui data karyawan

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap karyawan baru

Bentuk : Lampiran A-2

3. Nama dokumen : Data Pinjaman

Fungsi : Sebagai bukti data pinjaman kayawan

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Untuk mengetahui data pinjaman karyawan

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap pinjaman karyawan

Bentuk : Lampiran A-3

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah penguraian tentang dokumen yang keluar

didalam sistem penggajian karyawan pada CV. Dejure Consultant. Adapun

dokumen-dokumen keluaran tersebut adalah sebegai berikut:

1. Nama dokumen : Rekap Absensi Karyawan

Fungsi : Sebagai rekapan absensi karyawan

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan :Untuk mengetahui jumlah masuk karyawan dan

lembur

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap bulan

Bentuk : Lampiran B-1

2. Nama dokumen : Slip gaji karyawan

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran gaji kayawan

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Untuk memberikan bukti pembayaran gaji kepada

karyawan

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap bulan

Bentuk : Lampiran B-2

3. Nama dokumen : Bukti Kas

Fungsi : Sebagai bukti kas keluar

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Untuk mengetahui karyawan masuk

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kas keluar

Bentuk : Lampiran B-3

4. Nama dokumen : Laporan Penggajian Karyawan

Fungsi : Sebagai laporan keuangan perusahaan

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Untuk mengetahui gaji karyawan yang telah

dikeluarkan

Media : Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap bulan

Bentuk : Lampiran B-4

3.6. Permasalahan Pokok

Setelah mengamati proses bisnis sistem berjalan pada sistem penggajian

yang ada di CV. Dejure Consultant, maka penulis akan menguraikan

permasalahan pada sitem penggajian tersebut. Adapun masalah yang menjadi

kendala adalah sebagai berikut:

1. Dalam proses sistem penggajian karyawan yang dilakukan oleh

perusahaan belum terkomputerisasi sehingga memperlambat proses

perhitungan gaji karyawan dan kurang dipercaya kebenaran datanya

karena kadang terjadi kesalahan dalam perhitungan.

2. Adanya pengecekan data karyawan secara berulang untuk menyesesuaikan

data gaji sehingga menjadi tidak efisien dan lambat dalam pembuatan

laporan penggajian.

3. Sering terjadi penumpukan pemprosesan data yang harus dicatat atau

diproses berulang kali untuk mendapatkan data atau komponen gaji untuk

masing-masing karyawan dan dalam upaya menyusun laporan hasil dari

penggajian karyawan setiap periodenya.

3.7. Pemecahan Masalah

Dengan adanya permasalahan pada sistem penggajian di CV. Dejure

Consultant, maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah. Adapun

pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merancang aplikasi sistem penggajian untuk mempermudah dan

mempercepat proses perhitungan penggajian karyawan.

2. Adanya sistem yang mempermudah dan efesien untuk membuat laporan

penggajian pada setiap periodenya.

3. Perlu adanya media penyimpanan untuk memback up data yang ada pada

setiap periodenya.

35

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1 Analisa Kebutuhan Software

4.1.1. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan proses bisnis sistem penggajian pada CV. Dejure Consultant,

maka tahapan berikutnya adalah analisa kebutuhan, berikut ini spesifikasi

kebutuhan (system requirement) dari sistem penggajian karyawan.

Bagian keuangan dapat masuk ke sistem penggajian karyawan, didalam

sistem penggajian karyawan, bagian keuangan dapat mengelola gaji karyawan dan

dapat mencetak laporan gaji karyawan yang nanti akan diberikan kepada Direktur.

4.1.2. Tahapan Analisa

Analisa kebutuhan software untuk penggajian karyawan di aplikasi

penggajian diusulkan dengan beberapa prosedur diantaranya:

Halaman Bagian Keuangan:

A1. Bagian Keuangan Melakukan Login

A2. Bagian Keuangan Mengelola Menu Master

A2.1. Mengelola Sub Menu Karyawan

A2.2. Mengelola Sub Menu Potongan

A2.3. Mengelola Sub Menu User

A2.4. Mengelola Sub Menu Akun

A3. Bagian Keuangan Mengelola Menu Data Penggajian

A3.1. Mengelola Sub Menu Absensi

A3.2. Mengelola Sub Menu Slip Gaji

A3.3. Mengelola Sub Menu Jurnal

A4. Bagian Keuangan Mengelola Menu Laporan

A4.1. Mengelola Sub Menu Laporan Penggajian

A4.2. Mengelola Sub Menu Laporan Pengeluaran Kas

A5. Bagian Keuangan Melakukan Logout

4.1.3. Use Case Diagram

1. Use Case Diagram Sistem Penggajian

Gambar IV.1.

Usecase Sistem Penggajian

uc Sistem Penggaj ian

Bagian Keuangan

Melakukan Login

Mengakses Menu

Master

Mengelola Menu Data

Penggaj ian

Mengelola Menu

Laporan

Melakukan Logout

Menu Data

Karyawan

Menu Absensi

Menu Pinjaman

Masukan User ID dan

Password

Menu Akun

Menu Jurnal

Menu Laporan

Penggaj ian

Menu Laporan

Pengeluaran Kas

Menu Data User

Menu Slip Gaj i

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

4.1.4. Activity Diagram

1. Activity Diagram Login

Gambar IV.2.

Activity Diagram Login

act Penggaj ian

Sistem Penggaj ianBagian Keuangan

Start

Melakukan Login

Masukkan User_ID Masukan Password

Cek User_ID dan Password

Tampil Pesan Nama User_ID

atau Password Salah

Masuk Kedalam Menu

Utama

[Valid]

[tidak valid]

[valid?]

2. Activity Diagram Menu Utama

Gambar IV.3.

Activity Diagram Menu Utama

3. Activity Diagram Menu Master

Gambar IV.4.

Activity Diagram Menu Master

act Menu Utama

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Login Menampilkan Menu Utama

Menu Data

PenggajianMenu Master Menu Laporan

act Menu Master

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Master Menampilkan Menu Master

Menu Data

User

Menu Data

Akun

Menu

PinjamanMenu Data

Karyawan

4. Activity Diagram Menu Akun

Gambar IV.5.

Activity Diagram Menu Akun

act Menu Data Akun

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Data Akun Menampilkan Form Data

Akun

Input kode akun, nama

akun, saldo awal dan

jenis

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

Batal

Data Berhasil

Disimpan

Klik Tombol

Ubah

Klik Tombol

Hapus

Ubah Data

sesuai

kebutuhan

Berhasil Diupdate

Data Berhasil

Dihapus

Klik Tombol

Tambah

5. Activity Diagram Menu Data User

Gambar IV.6.

Activity Diagram Menu Data User

act Menu Data User

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Data User Menampilkan Form Data

User

Input kode user, nama

user dan password

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

Batal

Data Berhasil

Disimpan

Klik Tombol

Ubah

Klik Tombol

Hapus

Ubah Data

sesuai

kebutuhan

Berhasil Diupdate

Data Berhasil

Dihapus

6. Activity Diagram Menu Data Karyawan

Gambar IV.7.

Activity Diagram Menu Data Karyawan

act Menu Karyawan

Sistem Penggaj ianBagian Keuangan

Klik Menu Data

Karyawan

Menampilkan Form Data

Karyawan

Klik Tombol

Tambah

Klik Tombol

CariTampil Data Karyawan

Input

Id_karyawan

Klik Tombol

Batal

Klik

Tombol

Simpan

Klik

Tombol

Ubah

Klik

Tombol

Hapus

Masukan Id_karyawan,

nama_karyawan, TTL,

Jenis_kelamin, Alamat,

No_Telepon, email, Jabatan,

Gaji_pokok

Berhasil Disimpan

Berhasil Diupdate

Data Berhasil DihapusUbah Data

Sesuai

kebutuhan

Klik

Tombol

Cetak

Data Berhasil Dicetak

7. Activity Diagram Menu Pinjaman

Gambar IV.8.

Activity Diagram Menu Pinjaman

act Menu Pinjaman

Sistem PenggajianBagian Keuangan

Start

Klik Menu Pinjaman Menampilkan Form

Pinjaman

Kilk Tombol

Tambah

Klik Tombol

Cari

Input data yang

ingin dicari

Masukkan Id_karyawan,

nama_karyawan, Jabatan,

Tanggal_pinjam, Jatuh_tempo,

Total_pinjaman,

Potongan_perbulan

Klik Tombol

Batal

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

Ubah

Klik Tombol

Hapus

Berhasil Disimpan

Ubah Data

Pinjaman

Berhasil Diubah

Data dihapus

Tampil Data Pinjaman

8. Activity Diagram Menu Data Penggajian

Gambar IV.9.

Activity Diagram Menu Data Penggajian

act Menu Data Penggaj ian

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Data

Penggajian

Menampilkan Menu Data

Penggajian

Menu Slip

Gaji

Menu Absensi Menu Jurnal

9. Activity Diagram Menu Absensi

Gambar IV.10.

Activity Diagram Menu Absensi

act Menu Absensi

Sistem PenggajianBagian Keuangan

Start

Klik Menu Absensi Menampilkan Form

Absensi

Kilk Tombol

Tambah

Klik Tombol

Cari

Input data yang

ingin dicari

Masukkan Id_karyawan,

Total_Hadir, Total Lembur

Klik Tombol

Batal

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

Ubah

Klik Tombol

Hapus

Berhasil Disimpan

Ubah Data

Absensi

Berhasil Diubah

Data dihapus

Tampil Data Absensi

10. Activity Diagram Menu Slip Gaji

Gambar IV.11.

Activity Diagram Menu Slip Gaji

act Menu Slip Gaj i

Sistem Penggaj ianBagian Keuangan

Start

Klik Menu Slip Gaji Menampilkan Form Slip

Gaji

Menginput Id_Karyawan

Klik Tombol

Cari

Menampilkan No_slip, Tgl,

Id_karyawan, Nama,

Total_hadir, Total_UM,

Total_UL, Gaji_Pokok,

Pot_Pinjaman

Klik Tombol

Cetak

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

BatalData Tersimpan

Klik Tombol Hitung

Tampil Total Gaji

Berhasil Dicetak

Klik Tombol

Lihat

Input Id_Karyawan

Klik Tombol Cari

Tampil Data Slip Gaji

Klik Tombol

Batal

11. Activity Diagram Menu Jurnal

Gambar IV.12.

Activity Diagram Menu Jurnal

12. Activity Diagram Menu Laporan

Gambar IV.13.

Activity Diagram Menu Laporan

act Menu Jurnal

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Jurnal Menampilkan Form Jurnal

Input No jurnal,

Tanggal, Keterangan

Klik Tombol

Proses

Klik Tombol

Batal

Data Berhasil

Diproses

Klik Tombol

Simpan

Klik Tombol

CetakData Dicetak

Data Berhasil

Disimpan

act Menu Laporan

Bagian Keuangan Sistem Penggaj ian

Start

Klik Menu Laporan Menampilkan Menu Laporan

Menu Laporan

PenggajianMenu Laporan

Pengeluaran Kas

13. Activity Diagram Menu Laporan Penggajian

Gambar IV.14.

Activity Diagram Menu Laporan Penggajian

act Menu Laporan Penggaj ian

Sistem Penggaj ianBagian Keuangan

Start

Klik Menu Laporan

PenggajianMenampilkan Form Laporan

Penggajian

Masukan Periode dan

Tahun

Klik Tombol

Cari

Klik Tombol

Cetak

Klik Tombol

Batal

Tampil Laporan

Penggajian

Berhasil Dicetak

14. Activity Diagram Menu Laporan Pengeluaran Kas

Gambar IV.15.

Activity Diagram Menu Laporan Pengeluaran Kas

act Menu Laporan Pengeluaran Kas

Sistem Penggaj ianBagian Keuangan

Start

Klik Menu Laporan

Pengeluaran KasMenampilkan Form Laporan

Pengeluaran Kas

Masukan Periode dan

Tahun

Klik Tombol

Cari

Klik Tombol

Cetak

Klik Tombol

Batal

Tampil Laporan

Pengeluaran Kas

Berhasil Dicetak

4.2 Desain

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Karyawan

ID_Karyawan Nm_karyawan TTL

Jns_kelamin

Alamat

No_telp

GapokEmail

Pinjaman

No_pinjaman

Id_karyawan

Tgl_pinjam

Jatuh_tempo

Total_pinjaman

Pot_pinjaman

Mempunyai

Gaji

No_Slip

ID_Karyawan

No_Absen

No_pinjamanTotal_Gaji

Melakukan Absensi

Membuat

No_Absen

Id_karyawan

Nilai_UM

Total_UM

Nilai_UL

Total_UL

Total_hadir

Mempunyai

Jabatan

Bulan

Tanggal

User

mempunyai

Kd_user

Nama

password

Slip_Gaji Jurnal

Akun

Detail_jurn

al

Mempunyai

Kd_user

No_Absen

Total_Gaji

No_pinjaman

Tanggal

No_Slip

ID_Karyawan

tanggal

No_jurnal

Ket

Mempunyai

Kd_akun

saldo

No_jurnal

debet

No_akun

Nm_akun

kredit

Mempunyai

Membuat

Gambar IV.16.

Entity Relationship Diagram (ERD)

4.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Gambar IV.17.

Logical Record Structure (LRS)

4.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File Tabel Karyawan

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Karyawan

Akronim : Karyawan.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 160 byte

Kunci Field : id_karyawan

Tabel IV.1.

Spesifikasi File Tabel Karyawan

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. Id karyawan id_karyawan Varchar 10 Primary Key

2. Nama Karyawan nm_karyawan Varchar 15

3. Tempat Tanggl Lahir TTL Varchar 30

4. Gaji Pokok Gapok Varchar 10

5. Email Email Varchar 10

6. Alamat Alamat Varchar 50

7. Jabatan Jabatan Varchar 10

8. No Telepon no_telp Varchar 15

9. Jenis Kelamin jns_kelamin Varchar 10

2. Spesifikasi File Tabel Absensi

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Absensi

Akronim : Absensi.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 80 byte

Kunci Field : no_absen

Tabel IV.2.

Spesifikasi File Tabel Absensi

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No Absen no_absen Varchar 5 Primary Key

2. Id Karyawan id_karyawan Varchar 10 Foreign Key

3. Nilai Uang Makan nilai_UM Integer 10

4. Bulan Bulan Date 10

5. Total Uang Makan total_UM Integer 10

6. Nilai Uang Lembur nilai UL Integer 10

7. Total Uang Lembur total_UL Integer 10

8. Total Hadir total_hadir Integer 10

3. Spesifikasi File Tabel Pinjaman

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Pinjaman

Akronim : Pinjaman.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 65 byte

Kunci Field : no_pinjaman

Tabel IV.3.

Spesifikasi File Tabel Pinjaman

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No Pinjaman no_pinjaman Varchar 10 Primary Key

2. Id Karyawan id_karyawan Varchar 10 Foreign Key

3. Tanggal Pinjam tgl_tinjam Date 10

4. Potongan Pinjaman pot_pinjaman Integer 10

5. Jatuh Tempo jatuh_tempo Integer 10

6. Total Pinjaman total_pinjaman Integer 15

4. Spesifikasi File Tabel Gaji

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Gaji

Akronim : Gaji.myd

Tipe File : Transaksi

Akses File : Random

Panjang Record : 55 byte

Kunci Field : no_slip

Tabel IV.4.

Spesifikasi File Tabel Gaji

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No Slip no_slip Varchar 5 Foreign Key

2. Tanggal Tanggal Date 10

3. Id Karyawan id_karyawan Varchar 10 Foreign Key

4. No Absen no_absen Integer 10 Foreign Key

5. No Pinjaman no_pinjaman Integer 10 Foreign Key

6. Total Gaji total_gaji Integer 10

5. Spesifikasi File Tabel Slip Gaji

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Slip_gaji

Akronim : Slipgaji.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 55 byte

Kunci Field : no_slip

Tabel IV.5.

Spesifikasi File Tabel Slip Gaji

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No Slip No_slip Varchar 5 Primary Key

2. Tanggal Tanggal Date 10

3. Id Karyawan Id_karyawan Varchar 10 Foreign Key

4. No Absen No_absen Varchar 10 Foreign Key

5. No Pinjaman No_pinjaman Varchar 10 Foreign Key

6. Total Gaji Total_gaji Integer 10

6. Spesifikasi File Tabel User

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : User

Akronim : User.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 25 byte

Kunci Field : kode_user

Tabel IV.6.

Spesifikasi File Tabel User

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. Kode user Kd_user Varchar 5 Primary Key

2. Nama Nama Varchar 10 Foreign Key

3. password Password Integer 10

7. Spesifikasi File Tabel Akun

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Akun

Akronim : Akun.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 15 byte

Kunci Field : kd_akun

Tabel IV.7.

Spesifikasi File Tabel Akun

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. Kode akun Kd_akun Varchar 5 Primary Key

2. Nama akun Nm_akun Varchar 10

8. Spesifikasi File Tabel Jurnal

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Jurnal

Akronim : Jurnal.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 25 byte

Kunci Field : no_jurnal

Tabel IV.8. Spesifikasi File Tabel Jurnal

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No jurnal No_jurnal Varchar 5 Primary Key

2. Tanggal Tanggal Date 10

3. Keterangan Ket Varchar 10

9. Spesifikasi File Tabel Detail Jurnal

Nama Database : DbPenggajian

Nama File : Detail_jurnal

Akronim : Detail_jurnal.myd

Tipe File : Master

Akses File : Random

Panjang Record : 80 byte

Kunci Field : no_jurnal

Tabel IV.9.

Spesifikasi File Tabel Absensi

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. No akun No_akun Varchar 5 Foreign Key

2. No jurnal No_jurnal Varchar 10 Foreign Key

3. Debet Debet Integer 10

4. Kredit Kredit Integer 10

5. saldo Saldo Integer 10

4.2.4. Software Architecture

1. Deployment Diagram

Gambar IV.18.

Deployment Diagram

deployment Penggaj ian Karyawan

Client PC«device»

Serv er

<<ActiveXControl>>

NetBeans IDE 8.1<<DBMS>>

MySQL Server

<<Aplications>>

Program Penggajian

Karyawan

LAN

Xampp

BrowserJdk-8u131

2. Sequence Diagram

Gambar IV.19.

Sequence Diagram Menu Slip Gaji

sd Slip Gaj i

BagianKeuangan SlipGaji ProsesMenghitungSlipGaji SlipGaji

membuka Menu()

Tampil Form Slip Gaji()

set(no_slip_gaji)

set(no_slip_gaji)

get(id_karyawan)get(id_karyawan)

set(nm_karyawan)set(nm_karyawan)

set(gaji_pokok)set(gaji_pokok)

set(total_hadir)set(total_hadir)

set(total_UM)set(total_UM)

set(total_UL)set(total_UL)

set(pot_pinjaman)set(pot_pinjaman)

set(tanggal)setTanggal()

hitung()hitung()

display(total_gaji)

simpan()

simpan()

batal()batal()

keluar()

4.2.5. User Interface

1. Form Login

Gambar IV.20.

Form Login

2. Tampilan Menu Utama

Gambar IV.21.

Menu Utama

3. Form Akun

Gambar IV.22.

Menu Akun

4. Form Data User

Gambar IV.23.

Menu Data User

5. Form Karyawan

Gambar IV.24.

Form Karyawan

6. Form Pinjaman

Gambar IV.25.

Form Pinjaman

6. Form Absensi

Gambar IV.26.

Form Absensi

7. Form Slip gaji

Gambar IV.27.

Form Slip Gaji

8. Form Data Penggajian

Gambar IV.28.

Form Data Penggajian

9. Output Slip Gaji

Gambar IV.29.

Output Slip Gaji

10. Form Jurnal

Gambar IV.30.

Form Jurnal

11. Menu Laporan

Gambar IV.31.

Menu Laporan

12. Form Laporan

Gambar IV.32.

Menu Laporan

13. Form Pengeluaran Kas

Gambar IV.33.

Form Laporan Pengeluaran Kas

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software

1. Spesifikasi Hardware

Processor :Intel(R) Celeron(R) CPU B820 @ 1.70GHz

Memory (RAM) : 2,00 GB

Harddisk : 200 GB

Monitor : 14 inch

Printer : DeskJet

Mouse : Standart

2. Spesifikasi Software

Sistem Operasi : Microsft Windows 7

Aplikasi Software : Microsoft Office 2007

Microsoft Visio 2010

Bahasa Pemrograman : Java.net

Aplikasi Pendukung : Netbeans IDE 8.1

Enterprise Architect

Database : My SQL

72

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam pembahasan mengenai sistem informasi penggajian karyawan pada

CV. Dejure Consultant, maka Penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Pada proses sistem penggajian karyawan masih belum menggunakan

sebuah aplikasi khusus, sehingga tidak efisien dan kurang cepat dalam

pelaporannya.

2. Pengolahan data yang terkomputerisasi merupakan cara yang paling cepat

dan tepat dalam menunjang sistem pengolahan data penggajian.

3. Dengan diterapkannya aplikasi yang telah dirancang, dapat memberikan

kemudahan dalam proses penghitungan gaji karyawan serta dapat

mengetahui laporan gaji secara tepat pada saat dibutuhkan.

5.2. Saran

Adapun saran-saran yang disajikan penulis sebagai bahan masukan adalah

sebagai berikut :

1. Melakukan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras yang

dilakukan oleh personil yang ahli untuk mencegah hal-hal yang tidak

diinginkan.

2. Diberikan pelatihan kepada Bagian Keuangan mengenai penggunaan

sistem baru.

3. Meningkatkan ketelitian dalam menginput data untuk mengurangi

kesalahan sehingga dapat dihasilkan keluaran yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

H.M, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III.

Yogyakarta: Andi Offset

Mahatmyo, atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar.

Yogyakarta: Deepublish

Muslihudin dan oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi

Nilasari, Senja. 2016. Panduan Praktis Menyusun Sistem Penggajian dan Benefit.

Jakarta:Raih Asa Sukses

Nofriadi.2015. Jaya Fundamental dengan Netbeans 8.02. Yogyakarta: Deepublish

Kusrini.2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:

Andi

Rosa, A S dan M Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung: Informatika

Shatu, Yayah Pudin. 2016. Kuasa Detail Akuntansi Laba dan Rugi.Bandung:

Pustaka Ilmu Semesta

Sutarman, M.Kom. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Edisi 1. Jakarta: Bumi

Aksara

Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:

Deepublish

75

76

77

Lampiran A.1 Absensi Karyawan

78

Lampiran A.2 Data Karyawan

79

Lampiran A.3 Data Pinjaman

80

Lampiran B.1 Rekap Absensi Karyawan

81

Lampiran B.2 Slip Gaji Karyawan

82

Lampiran B.3 Bukti Kas

83

Lampiran B.4 Laporan Penggajian Karyawan