Gaji atau Upah

16
GAJI ATAU GAJI ATAU UPAH UPAH Tugas Ekonomi Tugas Ekonomi

description

 

Transcript of Gaji atau Upah

Page 1: Gaji atau Upah

GAJI ATAU GAJI ATAU UPAHUPAH

Tugas Tugas EkonomiEkonomi

Page 2: Gaji atau Upah

Presented byPresented by

M. Faza Abadi U.Rizki AmaliaMeriska ErawatiReta Maya S.Cindy I. Tiffanie

Page 3: Gaji atau Upah

Dessler (1998: 85) Gaji adalah uang atau sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada pegawai. Amstrong dan Murlis (1994:7)gaji diartikan sebagai bayaran pokok yang diterima oleh seseorang, tidak termasuk unsur-unsur variabel dan tunjangan lainnya.

(Husnan 1990: 138) mendefinisikan bahwa upah adalah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan ber-fungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, upah dinyatakan/dinilai dalam ben-tuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan serta dibayarkan atas dasar suatu perjan-jian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.

Page 4: Gaji atau Upah

Pengertian lain tentang Pengertian lain tentang UpahUpah

adalah hak buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada buruh yang ditetapkandan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan (Pasal 1 UU 13/2003tentang ketenagakerjaan)

Page 5: Gaji atau Upah

Teori Teori tentang Upahtentang Upah

1. Teori Kompensasi Ekonomi PasarTeori ekonomi pasar adalah penciptaan suatu harga upah atau bayaran yang didasarkan atas kekuatan tawar-menawar negosiasi / negoisasi antara para pekerja, pegawai, karyawan, buruh, dsb dengan pihak manajemen perusahaan.

2. Teori Kompensasi Standar HidupTeori standar hidup adalah suatu sistem kompensasi di mana upah atau gaji ditentukan dengan menyesuaikan dengan standar hidup layak di mana para pekerja dapat menikmati hidup dengan damai, mana, tentram dan sejahtera mencakup jaminan pensiun di hari tua, tabungan, pendidikan, tempat tinggal, transportasi dan lain sebagainya.

Page 6: Gaji atau Upah

3. Teori Kompensasi Kemampuan MembayarTeori kemampuan membayar adalah suatu sistem penentuan besar kecil kompensasi yang diberikan kepada para pekerja dengan menyesuaikannya dengan tingkat pendapatan dan keuntungan perusahaan. Ketika perusahaan sedang berjaya, maka karyawan diberikan tambahan kompensasi. Tetapi jika perusahaan mengalami kerugian, maka pegawai juga akan mendapat pengurangan kompensasi.

Page 7: Gaji atau Upah

Faktor Faktor Upah Faktor Faktor Upah

1) Karakteristik individu2) Karakteristik dari pasar tenaga kerja.

Penelitian pada tingkat mikro, umumnya berfokus pada faktor karakteristik individu, sedangkan pada tingkat makro lebih memperhatikan hubungan karakteristik pasar kerja  terhadap tingkat upah.

Menurut Nakamura, dkk Menurut Nakamura, dkk (1979)(1979)

Page 8: Gaji atau Upah

Ehreinberg, dan Smith (1988 )  Ehreinberg, dan Smith (1988 ) 

Melakukan penelitian dengan bersumber pada data Biro Sensus Amerika tahun 1984 menemukan :1) Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi tingkat upah2) Perbedaan dalam tingkat upah ini semakin besar pada pekerja-pekerja yang lebih tua. Hal ini disebabkan oleh kemampuan belajar pekerja yang berpendidikan lebih tinggi relatif lebih baik, sehingga pada masa kerja yang sama pengalaman bekerja yang lebih tinggi juga akan lebih baik.  Dengan demikian, secara nyata pengalaman kerja juga berpengaruh positif terhadap tingkat upah.

Page 9: Gaji atau Upah

Hotchkiss (1992) Hotchkiss (1992)

Melakukan penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1980, mengenai interaksi antara latihan kejuruan lanjutan dan  pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan, terhadap upah pekerjaan yang perta ma kali diperoleh dalam dua tahun setelah selesai seko lah. Temuan penelitiannya menunjukkan terdapat pengaruh yang kuat antara pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan  terhadap tingkat upah, baik laki-laki maupun perempuan.

Page 10: Gaji atau Upah

Tarmizi (1991)Tarmizi (1991)

Tingkat pendidikan formal dan masa kerja berpengaruh terhadap tingkat upah yang diterima. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan semakin lama masa kerja, maka semakin tinggi rata-rata upah yang diterima. Pada tingkat pen didikan SD dengan masa kerja kurang dari tiga tahun, upah yang diterima sebesar Rp 59.600 sedangkan dengan masa kerja lebih tiga tahun sebesar Rp 69.700. Selanjut nya pada tingkat pendidikan SMTA dengan masa kerja  kurang dari tiga tahun, rata-rata upah adalah Rp 70.700 sedangkan dengan masa kerja lebih tiga tahun mendapatkan upah Rp 72.300.

Page 11: Gaji atau Upah

Rupetu (1993)Rupetu (1993)

Telah melakukan penelitian pada industri Plywood di Maluku. Dari hasil penelitiannya menemukan  bahwa  umur dan masa kerja berpengaruh posi tif terhadap upah yang diterima pekerja. Upah nomimal rata-rata pekerja dengan masa kerja kurang tiga tahun dan yang berumur dibawah 25 tahun sebesar Rp 60.500, sedangkan yang berumur diatas 25 tahun sebesar Rp 65.000. Selanjutnya upah nominal untuk yang bermasa kerja lebih tiga tahun dan yang berumur dibawah 25 tahun sebesar Rp 67.100, sedangkan yang berumur diatas 25 tahun sebesar Rp 72.200.

Page 12: Gaji atau Upah

Wibisono dan Sukamdi Wibisono dan Sukamdi (1995)(1995)

Melakukan penelitian pada industri pengolahan skala besar di Kecamatan Ungga ran Kabupaten  Semarang   menemukan bahwa umur berpen garuh positif terhadap upah pekerja perempuan. Alasan yang melatarbelakanginya adalah semakin tua umur, cende rung mempunyai pengalaman yang banyak dalam proses kerja, semakin mampu beradaptasi   dengan   pekerjaan   dan semakin besar tunjangan masa kerja. Selanjutnya, faktor temuan lain yang mempengaruhi upah adalah adalah lama masa kerja. Terdapat   hubungan   positif antara upah dan lama kerja. Semakin lama masa kerja semakin tinggi upahnya. Faktor yang melatarbelakangi adalah lama kerja berkaitan dengan proses pelatihan sambil kerja, proses adaptasi terhadap proses kerja. Semakin lama bekerja, maka dimungkinkan semakin besar adaptasi dan pelatihan yang berkaitan dengan proses kerja. Pada gilirannya, hal itu akan mempengaruhi tingkat produkti vitas

Page 13: Gaji atau Upah

Faktor faktor lain yang Faktor faktor lain yang mempengaruhi upahmempengaruhi upah

1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja

Meskipun hukum ekonomi tidaklah biasa ditetapkan secara mutlak dalam masalah tenaga kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan tetap dipengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang tinggi dan jumlah tenaga kerja yang langka maka upah cenderung tinggi, sedangkan untuk jabatan-jabatan yang mempunyai penawaran yang melimpah maka upah cenderung turun.

2. Organisasi buruh

Ada tidaknya organisasi buruh serta lemah kuatnya organisasi pekerja akan ikut mempengaruhi terbentuknya tingkat upah. Adanya serikat pekerja yang berarti posisi penawaran pegawai juga kuat akan menaikkan tingkat upah, demikian pula sebaliknya.

3. Kemampuan untuk membayar

Meskipun serikat pekerja menuntut upah yang tinggi, tetapi akhirnya realisasi pemberian upah akan tergantung juga pada kemampuan membayar dari organisasi. Bagi organisasi, upah merupakan salah satu komponen biaya produksi yang akan mengurangi keuntungan. Jika kenaikan biaya produksi sampai mengakibatkan kerugian organisasi jelas organisasi tidak akan mampu memenuhi fasilitas pegawai.

4. Produktivitas

Upah sebenarnya merupakan imbalan bagi pegawai, semakin tinggi prestasi pegawai sudah seharusnya semakin tinggi pula upah yang akan diterima. Prestasi ini biasanya dinyatakan sebagai produktivitas, hanya yang menjadi masalah nampak belum ada kesepakatan dalam melindungi produktivitas.

5. Biaya hidup

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah biaya hidup. Di kota-kota besar biaya hidup tinggi, upah juga cenderung tinggi. Bagaimanapun juga nampaknya biaya hidup merupakan batas penerimaan dari para pegawai.

6. Pemerintah

Pemerintah dengan peraturan-peraturannya juga mempengaruhi tinggi rendahnya upah. Peraturan tentang upah minimum merupakan batas bahwa dari tingkat upah yang dibayarkan.

Page 14: Gaji atau Upah

Sistem upah yang berlaku Sistem upah yang berlaku di Indonesiadi Indonesia

1. Upah borongan Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan.

2. Upah menurut satuan hasilMenurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang.

3. Upah menurut waktuSistem upah dimana  besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan.

Page 15: Gaji atau Upah

4. Sistem bonusSistem bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.

5. Sistem mitra usahaDalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja.

Page 16: Gaji atau Upah

TERIMA KASIH