tugas

download tugas

If you can't read please download the document

description

tugas

Transcript of tugas

Tugas KelompokMata Kuliah: Asesmen Pembelajaran BiologiDosen: Prof. Dr. Hj. Nurhayati B., M.Pd.

KLASIFIKASI PERTANYAAN

OLEH:FATMAWATI R (11B13044)MARFIATI (11B13037)HARMIDAWATI (11B13049)RIZKA FARDHA (11B130 )IRFAN SYAM (11B13035)PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2012

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangPakar pendidikan di Amerika Serikat yaitu Benjamin S.Bloom, M.D. Englehart, E. Furst, W.H. Hill, Daniel R. Krathwohl dan didukung oleh Ralph E. Tylor tercatat dalam sejarah pengukuran dan penilaian dengan mengembangkan suatu metode pengklasifikasian tujuan pendidikan yang disebut taxonomy. Ide untuk membuat taksonomi muncul setelah lebih kurang lima tahun mereka berkumpul dan mendiskusikan pengelompokan tujuan pendidikan, yang pada akhirnya melahirkan sebuah karya Bloom dan kawan-kawannya dengan judul: Taxonomy of Educational Objevtives. Taksonomi adalah seperangkat prinsip atau hubungan yang digunakan untuk menempatkan sesuatu ke dalam suatu kategori. Dalam dunia pendidikan taksonomi tujuan instruksional dapat mengelompokkan tujuan ke dalam salah satu dari tiga kategori yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik (Sudijono, 2001:49).

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang dimaksud adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam jenjang ini akan dibahas lebih lanjut pada pokok pembahasan.Seringkali dalam proses belajar mengajar (PBM) itu aspek evaluasi hasil belajar ini diabaikan, artinya dosen, guru atau instruktur terlalu memperhatikan saat yang bersangkutan memberikan pelajaran saja. Pada saat proses pelajaran berjalan baik, praktikum berjalan rapi, namun saat membuat pertanyaan ujian atau pertanyaan praktikum, yang bersangkutan sudah tidak lagi membuat pertanyaan ujian atau pertanyaan praktikum, yang bersangkutan sudah tidak lagi melihat sasaran belajar (sasbel) yang pernah dibuatnya. Akibatnya, pertanyaan ujian yang dibuat seperti jatuh dari langit saja, artinya guru membuat pertanyaan ujian menjadi seadanya atau seingatnya saja, tanpa harus memenuhi kriteria pembuatan pertanyaan ujian yang baik dan benar.Pertanyaan adalah pernyataan seseorang yang ditujukan kepada orang lainnya serta mengharapkan untuk dijawab. Kompetensi professional seorang guru perlu dilengkapi dengan keterampilan bertanya, karena proses belajar mengajar merupakan interaksi edukatif yang didalamnya perlu adanya dialog atau komunikasi antara guru dan siswa. Sedangkan dalam proses berkomunikasi diperlukan danya keterlibatan intelektual siswa yang dikembangkan dengan berbagai pertanyaan yang diajukan guru.Rumusan MasalahAdapun rumusan permasalahan dalam makalah ini yaitu:

Apakah yang dimaksud dengan bertanya?Bagaimanakah pengelompokan atau pengklasifikasian pertanyaan berdasarkan para ahli?

TujuanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

Untuk mengetahui defenisi bertanya.Untuk mengetahui pengelompokan atau pengklasifikasian pertanyaan berdasarkan para ahli.

BAB IIPEMBAHASAN

Defenisi BertanyaDalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan penting. Bertanya merupakan suatu hal yang lazim dilakukan dalam proses pembelajaran. Guru seringkali bertanya untuk berbagai tujuan, misalnya untuk mengukur pemahaman siswa, untuk mendapatkan informasi dari siswa, untuk merangsang siswa berfikir dan untuk mengontrol kelas. Demikian juga halnya dengan siswa, pertanyaan yang mereka ajukan mempunyai berbagai tujuan misalnya, untuk mendapatkan penjelasan, sebagai ungkapan rasa ingin tahu, atau sekedar untuk mendapatkan perhatian. Bila seorang guru mengajukan pertanyaan, maka guru tersebut memberi kesempatan pada siswanya untuk menggunakan pikirannya. Sebaliknya, jika siswa bertanya maka siswa tersebut memberikan kesempatan kepada gurunya untuk mengukur sejauhmana guru menguasai materi pelajaran.

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya. Terdapat banyak pendapat para ahli tentang defenisi pertanyaan. Menurut Hasibuan, pertanyaan merupakan suatu bentuk ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenai, dapat berupa pengetahuan sampai dengan hasil pertimbangan. Sedangkan menurut Hyman, bahwa pertanyaan dapat berupa susunan kata atau kalimat yang digunakan utnuk memperoleh respon secara verbal yang dapat merujuk pada pemenuhan yang diharapkan dari sebuah pertanyaan yaitu jawaban. Bertanya adalah kegiatan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar, tujuan pertanyaan yang diajukan oleh guru adalah agar siswa belajar, yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Dalam proses belajar mengajar umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya. Cara yang ditempuh guru adalah mengajukan pertanyaan yang mempunyai pengaruh positif bagi kegiatan belajar siswa merupakan suatu hal yang tidak mudah. Sebab, seorang guru perlu berusaha untuk memahami dan menguasai keterampilan bertanya sebagai salah satu dari keterampilan mengajar. Pertanyaan yang baik memiliki kriteria-kriteria khusus seperti jelas, informasi yang lengkap, terfokus pada satu masalah, memberikan waktu yang cukup, menyebarkan terlebih dahulu pertanyaan kepada seluruh siswa, memberikan respon yang menyenangkan sesegera mungkin dan yang terakhir menuntun jawaban siswa sampai menemukan jawaban sendiri. Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran terdapat empat jenis pertanyaan yaitu: 1) pertanyaan permintaan, 2) pertanyaan mengarahkan atau menuntun, dan 3) pertanyaan yang bersifat menggali, dan 4) pertanyaan retoris. Selain itu terdapat pula pertanyaan inventori yang terdiri dari tiga jenis yaitu: 1) pertanyaan yang mengungkap perasaan dan pikiran, 2) pertanyaan yang menggiring siswa untuk mengidentifikasi pola-pola perasaan pikiran dan perbuatan, dan 3) pertanyaan yang menggiring peserta didik untuk mengidentifikasi akibat-akibat dari perasaan, pikiran, dan perbuatan.Klasifikasikan Pertanyaan Klasifikasi Pertanyaan Menurut Blosser

Umumnya jenis pertanyaan digolongkan menjadi: Pertanyaan yang bersifat fakta, yang membutuhkan jawaban dengan kemampuan kognitif berlevel rendah.

Pertanyaan bernalar, yang membutuhkan kemampuan kognitif berlevel tinggi, misalnya: menyimpulkan, menyatakan alasan, membuat generalisasi (kesimpulan umum), berhipotesa, dan sebagainya. Jenis klasifikasi pertanyaan yang lain berupa bentuk.

Pertayaan instruksional. Pertanyaan instruksional selanjutnya digolongkan lagi menjadi sub-penggolongan berdasarkan tujuan yang ditetapkan oleh guru. Pertanyaan manajerial, yang dibuat oleh guru untuk meningkatkan aktivitas belajar harian di kelas. Pertanyaan manajerial terdiri dari permintaan, misalnya: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan tertulis laboratorium?, atau siapa yang harus bertugas di perpustakaan untuk saat ini?, dan apakah setiap siswa setidaknya harus diberi dua slide mikroskop yang bersih?

Klasifikasi Pertanyaan Menurut Hyman

Hyman mengklafisikasi dan menjelaskan pertanyaan berdasarkan:Aspek kognitif. Fungsi pertanyaan dalam mendorong proses bernalar.Aktivitas memproses informasi.

Berdasarkan fungsi pertanyaan dalam mendorong proses bernalar, Hyman mengklasifikasi pertanyaan yaitu: 1) Berfokus pada pembahasan2) Menyuguhkan materi dasar3) Pengembangan jawaban4) Pengembangan operasi bernalar ke tingkat yang lebih tinggi 5) Pengembangan alur pembahasanBerdasarkan aktivitas memproses informasi, Hyman mengggolongkan 3 tipe pertanyaan sebagai berikut : 1) Pertanyaan ya/tidak, memilih dua pilihan sederhana, setuju atau tidak.2) Pertanyaan pilihan, memilih jawaban akurat dari beberapa jawaban yang sudah tersedia. 3)Pertanyaan konstruksi, penjawab mengkontruk (mengonsep) sendiri jawabannya.Hyman menyatakan bahwa keterampilan merancang pertanyaan harus berfungsi sebagai model (pedoman) bagi para siswanya, tetapi ia tidak menetapkan metodologi spesifik dalam meningkatkan keterampilan merancang pertanyaan bagi guru. Sistem klasifikasi pertanyaan yang dijelaskan di bab ini dirancang sebagai petunjuk merancang pertanyaan yang efektif yang dapat dikembangkan. Sistem klasifikasi ini berbeda dengan sistem klasifikasi Bloom dan Sanders, tetapi memiliki beberapa ciri umum yang sama. Klasifikasi Pertanyaan Menurut Taxonomi Bloom

Dimensi proses kognitif mencakup menghafal (remember), memahami (understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyse), mengevaluasi (evaluate), dan membuat (create).Menghafal (remember)Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatannya. Untuk mengkondisikan agar mengingat bisa menjadi bagian belajar bermakna, tugas mengingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan terisolasi. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat.Pertanyaan memahami (understand)Pertanyaan pemahaman menuntut siswa menunjukkan bahwa mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui. Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab pertanyaan. Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali informasi, namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang diketahuinya.Mengaplikasikan (apply)Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu, mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Namun tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan.

Menganalisis (analyze)Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.Mengevaluasi (evaluate)Mengevaluasi membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan mengkritik.Membuat (create)

Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam kategori ini yaitu membuat, merencanakan, dan memproduksi.

Sistim Klasifikasi Pertanyaan IPASistem ini menetapkan klasifikasi pertanyaan tertutup (jawaban terbatas) dan pertanyaan terbuka (jawaban berlingkup luas). Menurut Harlen (1992) dalam Widodo (2006), pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang hanya mengundang satu atau beberapa respon yang terbatas dan biasanya langsung menuju satu kesimpulan. Pertanyaan tertutup mempunyai jawaban yang pasti dan terbatas. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengundang sejumlah jawaban. Pada pertanyaan terbuka rentangan kemungkinan respon yang dapat diberi adalah lebih luas jika dibandingkan dengan pertanyaan tertutup.

Skema 1Level I

Pertanyaan TertutupMemilih jawaban terbatas yang sudah tersedia

Pertanyaan TerbukaJawaban berlingkup luas

Tipe klasifikasi pertanyaan jawaban tertutup dan jawaban terbuka menurut 4 tipe bernalar : kognitif-ingatan, bernalar konvergen, bernalar divergen, dan bernalar evaluatif.Skema 2Level ILevel IIPertanyaan Tertutup

Pertanyaan kognitif-ingatanPertanyaan bernalar konvergen

Pertanyaan Terbuka

pertanyaan bernalar divergenpertanyaan bernalar evaluatif

Kognitif-Ingatan. Pertanyaan berupa fakta, rumus, dan aspek lain yang menghendaki ingatan melalui proses pengetahuan, hafalan, atau ingatan ulang selektif. Tergolong pertanyaan tertutup yang diperluas.

Contoh:Apa rumus kimia air?Berapa nilai titik air, pada tekanan normal pada skala pengukuran tertentu?Apakah tiga klafisikasi batuan?Siapa ilmuwan yang merumuskan teori asal usul terjadinya penyakit?

Pertanyaan umumnya diawali dengan kata Siapa, Apa, Dimana, dan acapkali Bagaimana dan Mengapa. Pertanyaan khusus, misalnya Sebutkan dua contoh mineral atau Tulislah rumus kimia glukosa. Untuk mengoperasikan proses bernalar, guru bertanya pada siswa untuk mengulang bahan ajar yang sudah dijelaskan atau didengar, atau mengingat fakta atau gagasan, atau siswa membuat klasifikasi berdasarkan klasifikasi yang sudah diajarkan kepada siswa. Operasi bernalar yang lain juga dapat dibuat untuk tipe ini.Bernalar Konvergen. Tergolong tipe pertanyaan tertutup yang diperluas. Pertanyaan berbentuk analisa dan integrasi atau mengingat data. Bertujuan untuk mengembangkan aktivitas mental siswa dalam bentuk translasi (informasi pada konteks yang sedikit berbeda), hubungan, penjelasan, dan menarik kesimpulan.

Contoh:Mengapa air mendidih lebih cepat pada suhu yang lebih rendah di dataran tinggi dibanding pada permukaan air laut?Jika gambar mikroskop diperkecil atau diperbesar, apa yang tampak pada objek tersebut? Mengapa bisa demikian?Dari data yang kita ketahui mengenai planet Venus, apakah ciri-ciri kehidupan di planet tersebut untuk dapat bertahan hidup di sana?Saat kalian menemukan suatu area yang mengandung fosil karang di dalam batuan, dapatkah kalian menjelaskan kondisi geologi masa silam dari batuan yang mengandung fosil karang tersebut?Tipe pertanyaan ini dibuat bagi siswa yang telah membaca luas, belajar lebih banyak daripada materi yang ditentukan, atau diberikan pengembangan pertanyaan atau pertanyaan yang sama yang diberikan sebelumnya. Tujuannya agar siswa dapat menghubungkan fakta-fakta, membedakan, merumuskan ulang, mengilustrasikan, menjelaskan sesuatu dengan menggunakan data yang diperoleh sebelumnya, membuat prediksi dalam batas-batas pembuktian, atau membuat pertimbangan yang lebih kritis dengan menggunakan standar-standat atau kriteria yang telah ditentukan.Skema 3Level ILevel IIPertanyaan Tertutup

Pertanyaan Kognitif-Ingatan

Mengembangkan ingatan, ingatan ulang yang faktualMelibatkan pengenalan

Pertanyaan Bernalar Konvergen

Melibatkan analisis atau integrasi data yang diingat.Memfokuskan pada jawaban yang mungkin

Contoh:Jika suhu rata-rata negara-negara bagian di New England 20 derajat lebih besar dibanding saat ini, perubahan apa yang terjadi pada lingkungan di kawasan tersebut?Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari data yang kalian himpun?Apa yang akan terjadi sekiranya batu bara dan minyak tidak dapat lagi diperoleh?Tertutup untuk tipe pertanyaan ingatan-kognitif dan bernalar konvergen umumnya digunakan agar siswa dapat memperoleh atau memperkokoh pemahaman materi belajar atau mengkaji ulang.Bernalar Divergen. Tergolong tipe pertanyaan terbuka. siswa memberi jawaban pada situasi pertanyaan yang kekurangan data, yakni materi cukup menyediakan informasi dengan batas penalaran tertentu atau membatasi tipe-tipe jawaban yang dapat diberikan. Bertujuan mengembangkan proses bernalar dalam bentuk penjabaran, hubungan divergen, implikasi, atau sintesa. Guru yang membuat tipe pertanyaan seperti ini tidak dapat memastikan jawaban yang diberikan siswa.

Bertujuan agar siswa dapat menjajaki, mensitesa, menjabarkan, menjelaskan akibat, atau memprediksi secara terbuka pertanyaan yang mengandung informasi terbatas untuk membatasi jawaban yang diberikan.Bernalar Evaluatif. Tergolong tipe pertanyaan terbuka. mengutamakan aspek nilai ketimbang fakta. siswa memberikan jawaban dengan mengemukakan alasan pembenar yang logis. Standar atau kriteria jawaban yang diberikan dinyatakan secara jelas (tersurat) yang ditetapkan oleh guru, oleh bukti ilmiah, melalui kesepakatan ilmiah, dsb atau dinyatakan secara tersirat kriteria internal dimana siswa menjabarkan pendapatnya (pertanyaan dimana guru menetapkan kriteria sebelumnya dan tidak diperlukan alasan pembenar sebab semua individu berpendapat bahwa kritria tersebut digunakan jika jawaban siswa tergolong bernalar konvergen)

Contoh:Prosedur apa yang dapat kalian buat untuk menguji hipotesa ini?Kebijakan apa yang harus ditempuh untuk transplantasi organ seseorang yang sudah meninggal?Pertanyaan ini menghendaki siswa menganalisa metode dan prosedur dalam perumusan desain ekperimen, mengemukakan aspek nilai (moral), kritik, atau pendapat.

Skema 4Level ILevel IIPertanyaan Tertutup

Pertanyaan kognitif-ingatanPertanyaan bernalar konvergen

Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan Bernalar Divergen

Beberapa jawaban yang mungkinMengembangkan pendapat

Pertanyaan Bernalar Evaluatif

Menggunakan standar atau kriteriaMenyangkut aspek nilai, kognitif dan/atau afektif

Pertanyaan terbuka untuk level pertanyaan bernalar divergen dan bernalar evaluatif bertujuan mengembangkan minat, motivasi belajar selanjutnya, mengembangkan pengetahuan, atau sikap siswa. pertanyaan terbuka digunakan untuk menghasilkan gagasan baru atau topik baru atau dapat dibuat oleh guru jika ia menganggap murid-muridnya umumnya memiliki cukup pengetahuan dan pemahaman mengenai topik mata pelajaran.Pertanyaan kognitif-ingatan, bernalar konvergen, bernalar divergen, dan bernalar evaluatif masing-masing memiliki tujuan pembelajaran yang berbeda-beda. tipe pertanyaan terbuka yang tergolong pertanyaan bernalar divergen dan bernalar evaluatif diberikan karena guru umumnya tidak dapat memastikan jawaban siswa.Guru harus mengetahui kriteria evaluasi tipe-tipe pertanyaan sebelum guru-guru benar-benar berhasil menggunakan tipe pertanyaan terbuka. dalam memberikan pertanyaan terbuka guru harus memiliki latar belakang pengetahuan atau ia mengangap siswa-siswinya memiliki latar belakang pengetahuan mengenai topik mata pelajaran tertentu.Sistem Klasifikasi Pertanyaan IPA merupakan salah satu komponen rangkaian pengajaran yang dirancang agar guru SMP dapat dipandu mengetahui tipe-tipe pertanyaan yang akan ditanyakan kepada siswa. Selain itu, urutan pengajaran dirancang untuk menyuguhkan pengalaman dalam merumuskan jawana sebagai komponen pelajaran, saat pra-perencanaan dan saat memberi tanggapakn atas situasi belajar mengajar di kelas.Skema 5Sistem Klasifikasi Pertanyaan IPALevel ILevel IILevel IIIPertanyaan Tertutup

Ingatan Kognitif

Ingatan: menghafal, hafalan ulang, mengingat definisiIdentifikasi atau Menyebut Nama Atau Mengamati

Bernalar Konvergen

Membuat hubungan dan/atau membedakan; mengklasifikasiMerumuskan ulangMenerapkan: memperoleh informasi sebelumnya untuk memecahkan masalah baru dan/atau masalah yang berbeda.Membuat sintesaMembuat prediksi tertutup: dibatasi menurut syarat atau bukti.

Pertanyaan TerbukaBernalar Divergen

Mengemukakan PendapatMembuat Prediksi Terbuka: pertanyaan yang memgandung infomasi (data) yang tidak memadai dengan jawaban terbatas.Membuat Keputusan atau saran

Bernalar Evaluatif

Mengemukakan Alasan Pembenar (Pendapat): perilaku, rencana tindakan, menetapkan sikapMendesain: merumuskan metode baru, berhipotesa, menyimpulkanMembuat pertimbangan (A) : merumuskan nilai yang menyangkut perilaku afektifMembuat pertimbangan (B) : menyangkut perilaku kognitif

III. Manajerial Peran guru membantu mengelola kelas, pembahasanIV. Retorika Peran guru mendorong pembelajaran; bukan mengharapkan jawabanIngatan kognitif : pembuktian melalui pemahaman langsung (buku, pelajaran atau diskusi, film, bagan, eksperimen, tinjauan ke lapangan, dsb).Bernalar konvergen : bukti langsung tetapi bukan bentuk yang diperlukan oleh pertanyaan.Bernalar divergen : pembuktian tanpa jawaban langsung.Bernalar evaluatif : pembuktikan melalui jawaban langsung atau tidak langsung; jawaban langsung atau tidak langsung menurut kriteria yang ditetapkan. Implikasi bahwa siswa mengukuhkan pendapatnya atas jawaban yang ia berikan.

LATIHAN Membedakan Pertanyaan Tertutup dan Pertanyaan TerbukaIdentifikasi pertanyaan-pertanyaan berikut, apakah tergolong pertanyaan tertutup atau terbuka. Pertanyaan Tertutup memiliki jawaban terbatas dan Pertanyaan Terbuka memiliki jawaban berlingkup luas (aneka jawaban).Apakah benda ini berbentuk tabung atau lingkaran?

Jawab :Pertanyaan Tertutup, sebab pertanyaan ini menghendaki siswa mengidentifikasi benda dengan melaksanakan identifikasi menurut ciri-ciri tabung dan lingkaran.Bagaimanakah mengklasifikasikan hewan-hewan ini?

Jawab :Pertanyaan Terbuka, sebab tak ada batasan yang dipatok oleh guru dalam menetapkan kategori klasifikasi.Siapakah Louis Pasteur?

Jawab :Pertanyaan Tertutup, yang memerlukan ingatan nyata. Bukan pertanyaan yang sangat baik karena kata-kata dalam pertanyaan tidak menyatakan batasan pertanyaan. Jawaban yang dapat diberikan oleh siswa bisa saja Louis Pasteur adalah laki-laki atau seorang ilmuwan terkenal dan Ia adalah penemu pengibatan rabies, atau memberikan jawaban-jawaban lain. Kendati kemungkinan ada jawaban yang berbeda-beda, level penalaran yang dikehendaki menyatakan pertanyaan tergolong pertanyaan tertutup.Apakah pengertian semipermeabel?

Jawab :Pertanyaan Tertutup, karena membutuhkan definisi yang sudah diajarkan sebelumnya.Jika kalian mendesain sebuah pusat studi alam yang ideal, bagaimanakah wujudnya?

Jawab :Pertanyaan Terbuka, sebab siswa harus merumuskan hipotesa dalam membuat desain dan bebas menetapkan batasan yang mereka kemukakan.Apakah yang menyusun sel-sel tumbuhan?

Jawab:Pertanyaan Tertutup, yang menghendaki hafalan informasi yang telah diajarkan.Jika kalian hendak membuat laboratorium di rumah, apa yang dibutuhkan?

Jawab :Pertanyaan Terbuka, sebab siswa bebas menyediakan perlengkapan laboratorium yang ia kemukakan menurut minatnya sendiri terhadap ilmu pengetahuan.Bagaimana membedakan katak jantan dengan katak betina dari amatan foto, bukan katak sebenarnya?

Jawab :Pertanyaan Tertutup, sebab memerlukan pendapat bertipe hafalan.Membedakan Pertanyaan Bernalar Divergen dan Bernalar KonvergenTentukan apakah pertanyaan-pertanyaan berikut tergolong tipe pertanyaan Bernalar Divergen ataukah Bernalar Konvergen.Bagaimana memodifikasi sangkar ini agar menjadi hunian yang memadai bagi seekor tupai?

Jawab :Bernalar Divergen, sebab meminta pendapat.Apakah fungsi barometer?

Jawab :Bernalar Konvergen, sebab menghendaki hafalan mengenai pengertian yang pernah diajarkan.Apa yang akan dilakukan manusia jika persediaan air tercemar?

Jawab:Bernalar Divergen, yang tergolong beragam Prediksi Terbuka karena data tidak cukup memadai sehingga jawaban yang akan diberikan dibatasi oleh informasi yang termuat dalam pertanyaan tersebut.Membedakan Pertanyaan Bernalar Divergen, Bernalar Konvergen,IngatanKognitif, dan Bernalar EvaluatifApakah tipe tabung ini tergolong tabung Florence atau Erlenmeyer?

Jawab :Ingatan Kognitif, sebab memerlukan identifikasi berdasarkan hafalan bentuk kedua tipe tabung ini.Apakah aborsi itu tidak dibenarkan?

Jawab:Bernalar evaluatif, sebab meminta pendapat berdasarkan kriteria (standar) kognitif dan afektif.Bagaimana pendapatmu jika kita menemukan ada tanda-tanda kehidupan di planet Mars?

Jawab:Bernalar Diverge, sebab menghendaki penarikan kesimpulan.Bagaimana membedakan antara osmosis dan difusi?

Jawab :Bernalar kognitif, sebab mengkendaki analisa informasi yang pernah dipelajari sebelumnya dan menetapkan perbedaan.Membedakan Tipe-Tipe PertanyaanTentukan pertanyaan-pertanyaan berikut yang tergolong pertanyaan-pertanyaan Ingatan Kognitif, Bernalar Kovergen, Bernalar Evaluatif, atau Tak Bernalar yang tergolong tipe pertanyaan manajerial atau pertanyaan retorika.Yang manakah yang lebih berat?

Jawab :Bernalar Konvergen, sebab siswa diminta membedakan berat dua benda yang berbeda.Apa alasan kamu menggolongkan organisme-organisme tersebut sebagai tumbunan?

Jawab :Bernalar Evaluatif, sebab siswa menjelaskan atau menetapkan alasan pembenar dari klasifikasi yang ia buat, yang memerlukan hafalan tetapi operasi akhir hafalan untuk memperkokoh jawaban yang diberikan sebelumnya.

Apakah manfaat-manfaat yang dapat kamu tentukan?

Jawab :Ingatan Kognitif, sebab penjawab diminta mengamati daftar manfaat, menghitung dan menjawab.Mengapa termomoter tidak boleh menyentuh bagian terbawah garis merah pada skalanya?

Jawab :Bernalar Divergen, sebab siswa diminta untuk menyatakan alasan berdasarkan pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Jika pertanyaan memuat keterangan tindakansecara hati-hati dan alasan untuk melaksanannya, maka pertanyaan itu tergolong pertanyaan ingatan kognitif.Setujukah kamu jika seseorang mempunyai galat pengambilan sampel (sampling error) dalam data yang dihimpun?

Jawab:Bernalar Divergen/Bernalar Evaluatif, sebab guru menanyatakan pendapat siswa, yang menjadikan pertanyaan sebagai salah satu tipe pertanyaan Bernalar Divergen; atau maksud siswa yang secara kritis menganalisa situasi dan membuat penilaian bertipe kognitif.Apakah pendapatmu air yang tidak merembes keluar dari dalam wadah?

Jawab :Bernalar Konvergen/Bernalar Evaluatif.Sebuah pertanyaan secara akurat dapat digolongkan lebih dari satu kategori. Siswa dapat diminta untuk berpendapat dalam batas-batas yang terpatok lewat pembuktian (Prediksi Tertutup) atau mereka dapat diminta untuk memberikan alasan pembenar logis atas jawaban yang ia berikan (Bernalar Evaluatif). Pertanyaan seperti ini membutuhan situasi kontekstual (dialog tertulis atau rekaman) jika pengamat lebih dapat memastikan maksud guru yang terkandung dalam pertanyaan.

BAB IIIPENUTUPKesimpulanKlasifikasi pertanyaan menurut taksonomi Bloom terdiri dari 6 ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan klasifikasi pertanyaan yang telah direvisi oleh Anderson meliputi menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan membuat.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Ruzinorahmawati. 2011. Pertanyaan dan Klasifikasi Pertanyaan dalam BidangKognitif.http://ruzinorahmawati.wordpress.com/2011/05/09/pertanyaan-dan-klasifikasi-pertanyaan-dalam-bidang-kognitif/. Diakses tanggal 2 maret 2012.Tim Dosen. 2009. Keterampilan Dasar Mengajar. Makassar: Jurusan Biologi FMPA UNM. Widodo, A. 2006. Profil Pertanyaan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains: The Feature Of Teachers and Students Questions In Science Lessons, (Online), Vol. 4, No. 2, (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4206139148.pdf, Diakses 1 Maret 2011).