Tugas

10

Click here to load reader

description

 

Transcript of Tugas

Page 1: Tugas

TUGAS

P.EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama: Decky Aria

Nim : 08021324751.Jenis Jenis Pasar

toshiba, 10/05/10,
toshiba, 10/05/10,
Page 2: Tugas

Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Wujudnya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak

a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan

b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.

a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung

b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan

c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.

a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

Page 3: Tugas

b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas

1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

Page 4: Tugas

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Page 5: Tugas

4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.

2.Negara berkembang dan permasalahannya.

Negara berkembang adalah negara yang sedang membangun menuju negara moderen. Didalamnya terdapat suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan sosial dan budaya sebagai pendukung keberhasilannya.Adapun ciri-ciri negara berkembang sebagai berikut: 1.Tidak cukup makan. 2. Struktur agraria lemah, karena pemilikan tanah yang kecil. 3. Industri kurang berkembang di sebagian daerah. 4. Tidak banyak menggunakan yang dibangkitkan dengan mesin. 5. Ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri. 6. Struktur sosial yang masih feodal (menggunakan paham lama). 7. Tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa wilayah. 8. Tingkat pengajaran rendah atau mutu pendidikan yang kurang baik. 9. Angka kelahiran tinggi. 10. Kesehatan yang kurang memadai. 11. Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok. 12. Kekayaan alam belum diolah semaksimal mungkin. Saat ini permasalahan tersebut cukup serius dan setiap negara berkembang harus melakukan proses perubahan ke arah modernisasi dengan cara melaksanakan pembangunan di segala bidang. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua pembangunan tersebut membawa kemajuan. Sering pada bidang-bidang tertentu bisa juga mengalami kemunduran. Apabila mengalami kemajuan, berarti : 1. Masyarakat menerima adanya suatu perubahan dengan segala resikonya. 2. Masyarakat harus menyadari bahwa perubahan tersebut memang sengaja dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Karena hanya dengan perubahan melalui

Page 6: Tugas

pembangunan akan diperoleh suatu kemajuan yang akan meningkatkan taraf kehidupan. Apabila mengalami kemunduran, berarti masyarakat kurang siap menerima perubahan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Terlalu banyak kekuatan dominan yang tidak menyetujui adanya perubahan. 2. Terjadinya revolusi yang mengakibatkan masyarakat mengalami disorganisasi. 3. Perubahan yang terlalu cepat karena terjadi bencana alam. 4. Dalam negara yang sedang dijajah, pihak penjajah memaksakan prubahan. Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat dan bangsa dalam suatu negara berkembang yang sedang berkembang adalah: 1. Kemiskinan, dan hal ini memang sangat mengkhwatirkan. 2. Kebodohan dan keterbelakangan. 3. Kurangnya tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kesehatan. 5. Pendidikan. 6. Ketahanan nasional. Oleh karena itu, pembangunan di negara berkembang harus dilakukan semaksimal mungkin. Hal ini tidak lain adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di atas. Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti yang terdapat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin adalah tingkat kehidupan yang rendah, tingkat produktivitas yang rendah, dan pertumbuhan populasi serta tanggungan beban yang tinggi.

Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial ekonomidalam kehidupan masyarakat. Atau adanya jurang pemisah yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan ini timbul sebagai suatu kedaan yang menggambarkan tidak adanya kesamaan kemampuan dari para warga masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Ada individu dalam masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya. Sehingga dapat mencapai kedudukan sosial ekonomi yang tinggi. Seperti menduduki jabatan tertentu atau berhasil menjadi orang kaya. Tetapi ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan tuntutan lingkungannya, sehingga tidak dapat meraih suatu status sosial dan ekonomi yang tinggi. Seperti hidupnya miskin, menjadi pengangguran, atau menjadi pekerja rendahan (buruh). Berdasarkan sejarah kehidupan manusia, gejala yang menggambarkan kedaaan kaya dan miskin secara berdampingan dalam kehidupan masyarakat tidak merupakan masalah sosial. Atau merupakan gejala sosial yang wajar terjadi dalam perkembangan masyarakat. Tetapi setelah masyarakat berencana melakukan modernisasi di segala bidang penghidupan, terutama di bidang industrialisasi/ekonomi, maka timbullah nilai-nilai sosial yang baru. Seperti munculnya konsep masyarakat tradisional dan masyarakat modern, masyarakat ekonomi maju dan masyarakat ekonomi terbelakang, sehingga muncul sebagai makhluk sosial. Pada waktu itulah individu sadar akan kedudukan sosial dan ekonominya, sehingga menggolongkan dirinya sebagai orang kaya dan miskin.

Page 7: Tugas

Kemiskinan kemudian dianggap sebagai pemicu masalah sosial yang sangat dibenci oleh masyarakat. Diikuti oleh timbulnya kecemburuan sosial, tindakan provokasi, dan aksi-aksi sosial warga masyarakat miskin, seperti berupa gerakan demontrasi atau pemogokan dari pekerja rendahan (buruh). Tuntutan kebebasan berusaha, kenaikan gajiatau upah, dan lain sebagainya. Kemudian muncul anggapan bahwa lembaga ekonomi masyarakat belum berfungsi dengan baik. Sehingga perlu dibenahi agar lebih adil dan merata. Bila tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hal-hal yang bersifat kriminalitas (kejahatan) tumbuh subur dengan baik. Seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, perkelahian, pembunuhan, penipuan, dan lain sebagainya. Tindak kriminalitas ini berhubungan langsung dengan kondisi dan proses-proses sosial ekonomi. Secara umum seperti terjadinya gerak dan perubahan sosial, persaingan dan pertentangan, konflik budaya, ideologi, politik, ekonomi, agama, dan lain-lain. Sebagai wujud imitasi (tiruan), kompensasi, identifikasi, konsepsi pribadi, dan kekecewaan yang agresif tanpa bisa berpikir panjang lagi. Dari uraian diatas akhirnya kita tahu bahwa masalah sosial ekonomi merupakan hasil dari perkembangan masyarakat dan perubahan zaman yang begitu cepat. Terlebih lagi saat memasuki era perdagangan bebas nanti. Masalah baru apa yang akan timbul ke depannya ?, mana kita tahu. Seperti kata orang bijak, ”Biarkan waktu yang bicara anakku. Manusia hanya bisa melihat dan sulit untuk berbuat sesuatu”. Author: Postingan dari sahabat Sepin-sepi Sumber: Dari berbagai buku ensiklopedia dan majalah