Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

4
TUGAS 5 KL4211 MANAJEMEN DAN OPERASI PELABUHAN Dosen: Andojo Wurjanto, Ph.D. REEZALI RAHARJAYA 15512006 TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015

description

Jawaban Tugas 5 OMP 2015

Transcript of Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

Page 1: Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

TUGAS 5

KL4211

MANAJEMEN DAN OPERASI PELABUHAN

Dosen: Andojo Wurjanto, Ph.D.

REEZALI RAHARJAYA

15512006

TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2015

Page 2: Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

JAWABAN NO 1

Pengertian Ballast Water:

Adalah air yang berguna untuk memberikan kestabilan dan kemudahan manuver kapal, air ini dipompa ke dalam

tangki ballast ketika kapal akan berlayar/berangkat dalam keadaan kurang atau mungkin tidak ada cargo (yang

menjadi beban).

Gambar 1. Kegunaan Ballast Water menstabilkan kapal yang kurang beban.

JAWABAN NO 2

Resiko ballast water terhadap lingkungan:

Air ballast (ballast water) yang dipompakan ke tangki ballast kapal mengandung organisme-organisme kecil. Air

yang dipompa merupakan air yang diambil di area pelabuhan dan kemudian akan dikeluarkan ke pelabuhan lain.

Organisme-organisme tersebut dikeluarkan dari tangki ballast ke lingkungan lain yang bukan habitat aslinya,

populasi oraganisme tersebut dapat bertambah cepat tanpa ada predator. Hanya beberapa organisme yang masih

hidup, karena banyak organisme yang mati karena tidak dapat beradaptasi terhadap temperatur, makananan,

salinitas yang tidak optimal. Akan tetapi, organisme yang masih hidup dan sedikit populasinya tetap memberikan

potensi yang berbahaya terhadap ekologi, ekonomi, maupun kesehatan manusia sendiri.

Gambar 2. Ballast Water yang dikeluarkan mengandung spesies ke tempat lain yang bukan habitatnya.

Sumber: http://www.northseaballast.eu/northseaballast/2145/5/0/82

JAWABAN NO 3

3.1 Ballast Water Exchange (BWE)

Yaitu menggantikan air ballast yang diambil dari daerah pesisir pelabuhan dengan air laut lepas.

Cara penggantian air ballast:

Dengan cara empty/refill exchange. Yakni tangki ballast dikosongkan dahulu hingga 100% kosong, lalu

mulai diisi lagi dengan air laut lepas.

Dengan metode flow-through. Yaitu air laut dipompa dari bawah ke dalam tangki ballast yang penuh

hingga air ballast sebelumnya yang diambil dari daerah pesisir keluar dari tangki melalui bukaan atas.

Page 3: Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

Cara BWE mencegah/mengurangi penyebaran spesies non-indigenous(yang tidak asli):

Perbedaan sifat air daerah pesisir dengan air laut lepas menjadi pertimbangan dilakukannya BWE, organisme yang

terangkut dari daerah pesisir pelabuhan akan lebih mudah mati jika dibuang di daerah laut lepas, begitu

sebaliknya. Organisme dari air laut lepas lebih mudah mati jika dibuang di air daerah pesisir. Hal ini dikarenakan

air daerah pesisir memiliki salinitas yang rendah dibanding air laut lepas.

Keterbatasan BWE:

Metode ini berguna untuk sementara saja, kapal hanya dapat melakukakn BWE ketika keadaan laut tenang, tidak

terganggu cuaca. Selain itu, karena BWE tidak dapat melaukan pergantian air 100%, maka terdapat pengendapan

spesies yang sehingga bisa menyebabkan spesies tersebut resistan terhadap perubahn lingkungan yang ekstrem.

Sumber: http://www.serc.si.edu/labs/marine_invasions/vector_ecology/bw_exchange.aspx

3.2 Ballast Water Management System (BWMS)

Yaitu sistem untuk menjadikan air ballast layak untuk dibuang dari tangki ke lingkungan yang sehingga tidak

mengganggu lingkungan tersebut.

Sistem ini (BWMS) terdiri dari:

Filtration Unit

Yakni penyaring otomatis, yang dapat menyingkirkan organisme akuatik dan partikel padat yang lebih besar dati

50 μm. Sehingga menjaga air ballast tetap bersih dan alirannya cepat. Organisme maupun partikel yang tersaring

akan dialiri balik (back-flushing) ke daerah perairan dimana air ballast tadi diambil.

Active Substance Producing (ASP) unit

Yakni unit yang terdiri dari komponen-komponen berikut:

a) Oxygen generator

b) Active oxygen particles generator

c) Low temperature coolant circulating pump

d) Ambient oxygen/ ozone gas sensor

Zat aktif (active substance) dihasilkan dengan menggunakan strong electric-field discharge (SED) pada tekanan

atmosfer. Oksigen dan air fase gas diionisasi oleh elektron energi tinggi kemudian dipisahkan menjadi ion-ion

yang dapat bercampur dengan air menghasilkan zat aktif dalam bentuk.

Neutralization unit

Untuk mengurangi efek yang merugikan terhadap lingkungan, air yang akan dibuang dinetralkan dahulu hingga

dibawah 0.2 mg/L.

Control unit

Unit ini berfungsi untuk melakukan parameter setting, monitoring, pengaturan sistem, dsb.

Berikut adalah diagram BWMS:

Page 4: Tugas 5 Operasi dan Manajemen Pelabuhan

Gambar 3. Diagram lokasi BWMS dan ballast system

Sumber: http://www.ballastwater-treatment.org/product-list/dmu-oh-bwms

3.3 Isolasi Ballast Water di darat

Sistem ini dilakukan dengan cara membuang air ballast melalui reception facility (RF) atau pada tempat dari yang

mana air ballast diambil. Artinya, pelabuhan menyediakan fasilitas pembuangan air ballast yang kemudian diolah

menjadi air yang layak untuk dibuang ke lingkungan dan tidak mengganggu organisme atau spesies asli

lingkungan tersebut.

Gambar 4. Contoh RF di pelabuhan