Tugas 3 - Internetworking Pertamina

40
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Internetworking dalam Organisasi (Studi Kasus PT. Pertamina) Oleh: Kelompok 1 Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51 Awisal Fasyni P056132141.51 Bima Wahyu Widodo P056132151.51 Bimahri Qaulan Tsaqiela P056132161.51 Cindy Puspita P056132171.51 Rizki Putri Nurdiati P056132361.51 Vania Pramatatya P056132311.51 R 51 Dosen: Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, MSc

Transcript of Tugas 3 - Internetworking Pertamina

Page 1: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

SISTEM INFORMASI MANAJEMENInternetworking dalam Organisasi

(Studi Kasus PT. Pertamina)

Oleh:Kelompok 1

Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51Awisal Fasyni P056132141.51Bima Wahyu Widodo P056132151.51Bimahri Qaulan Tsaqiela P056132161.51Cindy Puspita P056132171.51Rizki Putri Nurdiati P056132361.51Vania Pramatatya P056132311.51

R 51

Dosen:Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, MSc

PROGRAM MAGISTER MANAJEMENPROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2014

Page 2: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami telah mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Internetworking dalam Organisasi (Studi Kasus PT. Pertamina)”. Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Kami menyadari bahwa selama penulisan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:1. Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, MSc selaku dosen mata kuliah Sistem

Informasi Manajemen.2. Pihak lain yang turut membantu dalam proses penyusunan makalah ini, baik

secara langsung maupun tidak.Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak

kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dalam penyempurnaan karya tulis ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyusun umumnya bagi pembaca. Amin.

Bogor, Februari 2014

Penyusun

I n t e r n e t w o r k i n g | i

Page 3: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR.............................................................................................iDAFTAR ISI..........................................................................................................iiDAFTAR GAMBAR............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................11.1 Latar Belakang..................................................................................................11.2 Tujuan Penulisan...............................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................22.1 Sistem Informasi Manajemen...........................................................................22.2 Intranet..............................................................................................................2

2.2.1 Manfaat Intranet......................................................................................32.2.2 Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan.................................................32.2.3 Perangkat Keras Intranet.........................................................................3

2.3 Ekstranet...........................................................................................................42.3.1 Komponen dan Struktur dari Ekstranet...................................................52.3.2 Tipe-tipe dari Ekstranet...........................................................................5

2.4 Internet..............................................................................................................52.5 Rencana Pengembangan...................................................................................72.6 Keunggulan Kompetitif Perusahaan.................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................93.1 Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................93.2 Metode Pengumpulan Data...............................................................................93.3 Teknik Penelitian..............................................................................................9

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................104.1 Profil Perusahaan............................................................................................104.2 Analisis Stakeholder.......................................................................................114.3 Penggunaan Intranet, Ekstranet dan Internet di PT. Pertamina......................12

4.3.1 Penggunaan Intranet di PT. Pertamina..................................................134.3.2 Penggunaan Ekstranet di PT. Pertamina...............................................134.3.3 Penggunaan Internet di PT. Pertamina..................................................15

4.4 Teknologi Informasi PT. Pertamina................................................................164.5 Manfaat Internetworking................................................................................164.6 Keuntungan Strategis PT. Pertamina..............................................................174.7 Future Development PT. Pertamina................................................................19

BAB V KESIMPULAN.......................................................................................21DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22

I n t e r n e t w o r k i n g | ii

Page 4: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Jaringan Ekstranet......................................................................................42. Home Page Pertamina..............................................................................15

I n t e r n e t w o r k i n g | iii

Page 5: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAktivitas perusahaan tidak hanya melibatkan pihak dari dalam perusahaan,

namun juga pihak-pihak yang terkait diluar perusahaan. Sebuah perusahaan tidak akan dapat berkembang jika perusahaan tersebut hanya melakukan kegiatan operasionalnya tanpa bantuan stakeholders. Hal ini dikarenakan kegiatan operasional perusahaan saling berkaitan dari hulu hingga hilir dimana akan membentuk suatu rantai yang melibatkan stakeholders pada masing-masing mata rantai tersebut.

Komunikasi menjadi sangat penting dilakukan di dalam perusahaan maupun hubungannya dengan dunia luar perusahaan. Internetworking merupakan salah satu jaringan komunikasi melalui internet yang efektif dan efisien. Internetworking didefinisikan sebagai suatu bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan teknologi informasi (TI) berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet). Komunikasi akan menjadi mudah dan informasi yang diperlukan di dalam perusahan, di luar perusahaan serta stakeholders dapat diakses dengan cepat.

Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina melibatkan sektor hulu hingga hilir dalam menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Sedangkan pada sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Integrasi dari hulu hingga hilir tersebut tidak dapat bersinergi dengan baik jika informasi dan komunikasi sulit diakses pihak-pihak atau stakeholders yang terkait. Hal ini akan menghambat transaksi hingga kegiatan operasional perusahaan. Peran internetworking menjadi sangat penting dan harus diperhatikan untuk keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai internetworking serta kaitannya dengan stakeholders pada Pertamina.

1.2 Tujuan PenulisanBerdasarkan uraian pada latar belakang, maka tujuan dari penulisan makalah

ini adalah sebagai berikut:1. Menganalisis penerapan internetworking pada Pertamina serta penggunaannya

terkait dengan stakeholders yang terlibat.2. Mengidentifikasi strategi sebagai upaya menyusunalternatif pengembangan

penggunaan jaringan pada Pertamina.

I n t e r n e t w o r k i n g | 1

Page 6: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai

berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu secara mandiri. Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM: Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya. Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya. Konsep pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya. Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Sedang data adalah fakta-fakta, angka-angka atau statistik-statistik yang dari padanya dapat menghasilkan kesimpulan. Kedepannya informasi-informasi yang terkumpul dapat diolah menjadi sebuah pengetahuan baru (Sentranet, 2014).

2.2 IntranetIntranetadalah jaringan komputer yang saling tersambung, digunakan oleh

suatu sistem organisasi dengan luas tertentu. Misalnya, jaringan komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Jadi, Intranet bisa dikatakan "Internet khusus".Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain seperti Internet, tetapi layananya terbatas, tidak seluas dan seberagam Internet. Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya jaringan Intranet, antara lain akses informasi menjadi lebih cepat, dapat melakukan tukar data, komunikasi menjadi lebih lancar dan dapat mendukung perwujudan paperless (penyelesaian pekerjaan tanpa kertas).Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologi yaitu :1. Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan

pertumbuhan produk industri2. Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan

pelanggannya.3. Intranet mampu menurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi,

workflow, dan enterprise connectivity.

I n t e r n e t w o r k i n g | 2

Page 7: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

4. Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya suksesnya dukungan world wide web yang memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan (TIK, 2012).

2.2.1 Manfaat IntranetPerusahaan dapat mengatasi masalah utama yaitu tentang penyebaran

informasi antar sesama karyawan dengan cara yang cepat, mudah dan efektif. Tidak terikat oleh Program atau perangkat keras tertentu. Intranet dapat langsung ditaruh pada halaman Intranet perusahaan, dan setiap karyawan dapat langsung dapat membacanya di layar komputernya. Perusahaan dapat melihat langsung dan cepat jika ada perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan penyebaran informasi ini, dapat dimanfaatkan untuk mendidik dan melatih para pegawai perusahaan. Halaman intranet dapat diisi dengan petunjuk cara bekerja pada setiap divisi, panduan penggunaan suatu alat (komputer misalnya), serta daftar istilah teknis yang mungkin perlu dipahami oleh para karyawan. Halaman intranet juga bisa digunakan untuk meminta umpan balik atau saran dan kritik dari karyawan, menyebarkan berita intern perusahaan (dalam bentuk buletin), dan sebagainya. Masalah pengiriman berita dapat dilakukan dengan mudah melalui intranet. Antara sesama karyawan dapat mengirimkan memo ke rekan kerja yang lain tanpa harus meninggalkan mejanya. Dengan fasilitas email. Intranet dapat mengirimkan pesan dengan mudah dan dapat digunakan untuk menyebarkan dokumen, file atau program. Setiap karyawan bisa mengirimkan beberapa dokumen melalui komputer dengan demikian tidak perlu untuk mencetak dokumen itu. Administrator network bisa menaruh file-file program yang bisa digunakan oleh karyawan pada suatu folder bersama, sehingga dapat di-download oleh yang memerlukannya. Para pegawai atau departemen yang ingin mengiklankan diri juga bisa melakukannya melalui Intranet.2.2.2 Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan

Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi intranet sebagian besar menggunakannya untuk:1. Mengakses Prosedur dan Manual2. Mengakses Data-data penting3. Mengirimkan Halaman Web Pribadi4. Mengirimkan Lamaran Pekerjaan Internal5. Memeriksa dan menyetujui dokemen6. Mengakses Informasi Pegawai7. Membuat Jadwal8. Mengakses DataBase2.2.3 Perangkat Keras Intranet1. LAN

Intranet sebenarnya adalah sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet atau World Wide Web. Untuk membangun Intranet, LAN (Local Area Network) harus memiliki sebuah jaringan komputer lokal terlebih dahulu. LAN ( Local Area Network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa komputer, dimana saling terhubung di dalam satu lokaksi. Semua komputer di dalam LAN dapat saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain. Sumber daya

I n t e r n e t w o r k i n g | 3

Page 8: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

(resource) yang dimaksud disini bisa berupa data pada server, data pada komputer lain, printer, periferal lain, dan sebagainya.

2. Client-serverKomputer server dapat didefinisikan sebagai komputer pusat yang memberikan suatu data atau dokumen, sedangkan komputer yang meminta dokumen disebut sebut sebagai client. Komputer client biasanya berupa PC biasa dan digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan untuk meminta informasi dari server, sedangkan komputer server di guakan untuk menyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network kepada client. Jika kedua komputer ini di satukan, maka akan didapat sebuah model jaringan komputer client server.

3. Komponen LANKomponen Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun intranet(Putra, 2008):a) Komputer Serverb) Komputer Workstationc) Adapter NetWork atau NetWork Interface Cardd) Kabele) Komponen Pendukung LAN

2.3 EkstranetEkstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan

sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. 

Gambar 1. JaringanEkstranet

Kelebihan ekstranet:1. Proses dan arus informasi lebih cepat2. Peningkatan dalam efektivitas berbisnis3. Mengurangi biaya komunikasi, transportasi maupun administrasiMengurangi

penggunaan kertas

I n t e r n e t w o r k i n g | 4

Page 9: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

4. Akses draft dokumen serta presentasi multimedia untuk komentar ataupun persetujuan klien 

5. Melihat proyek-proyek yang lalu sebagai perbandinganKelemahan ekstranet:1. Biaya tinggi pada awal pengembangan 2. Membutuhkan staf ahli untuk mengembangkan ekstranet3. Membuat kontrak selama beberapa waktu untuk perencanaan, pengembangan,

review dan pelaksanaan4. Melakukan pemeliharaan teratur, upgrade, dan lain-lain

Contoh penggunaan ekstranet adalah pada rakan kongsi perniagaan, karena penggunaannya membolehkan pertukaran maklumat dapat dilakukan dengan efisien. Sedangkan contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk ekstranet adalah Lotus Notes.2.3.1 Komponen dan Struktur dari Ekstranet

Ekstranet mempunyai dasar  intrastruktur sama dengan internet, seperti TCP/IP Protocols, server, e-mail dan browser Web. Tetapi ekstranet menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk membuat komunikasi melalui internet lebih aman (Miftach, 2011).Ekstranet adalah sebuah tipe dari sistem informasi interorganisasi yang memungkinkan orang-orang dari luar perusahaan untuk bekerja bersama dengan pekerja yang berada di dalam perusahaan. Secara umum diartikan sebagai sebuah jaringan yang menghubungkan antara mitra-mitra bisnis melalui internet atau dapat diartikan sebagai jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan intranet antara perusahaan-perusahaan yang bekerjasama. Tujuan utama dari ekstranetadalah untuk menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis, ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup umtuk masyarakat umum2.3.2 Tipe-tipe dari Ekstranet

Tipe-tipe utama dari ekstranet adalah (berdasarkan rekan bisnis yang terlibat dan tujuannya):1. Perusahaan dan dealernya, pelanggannya, dan suppliernya. Ekstranet seperti ini

dipusatkan pada satu perusahaan2. Sebuah ekstranet industri. Beberapa industri bergabung membuat ekstranet

yang berguna untuk mereka3. Joint Venture dan kemitraan bisnis lainnya. Beberapa mitra bisnis bergabung

untuk membentuk ekstranet yang digunakan sebagai alat untuk berkolaborasi dan berkomunikasi (Anonim, 2011).

2.4 InternetInternet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah

sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer diseluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai media komunikasi

I n t e r n e t w o r k i n g | 5

Page 10: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

data yang berupa suara, gambar, video dan teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan Internet.Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE) (TIK, 2012).

Manfaat internet dalam dunia usaha memang sungguh besar. Kehadiran dan perkembangan internet telah memberikan banyak manfaat di berbagai bidang kehidupan manusia. Arus informasi dan ilmu pengetahuan yang bebas diakses, membuat banyaknya daerah yang buta akan informasi perlahan-lahan menjadi mengerti.Berikutinimanfaat internet dalamduniausaha:1. Menciptakan basis bagi klien atau pelanggan

Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di internet tersebut.

2. Analisa produk dan pasarInternet dapat dijadikan tempat yang baik untuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelanggan. Analisa pasar akan membantu perusahaan untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

3. Nasehat dan bantuan pakar di bidangnyaBanyak pakar yang ada di internet yang mempublikasikan karyanya untuk diketahui publik. Sering pula kita memperoleh nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakarnya tentang masalah yang kita hadapi. Jika kita membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari konsultan, maka kita harus membayar dengan harga yang sangat mahal.

4. Rekruitmen tenaga kerja dan penyedian lowongan kerjaSekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan. Di internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui internet. Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di internet.

5. Akses informasi dan penyebaran informasiMempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif dan langsung melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut akan menarik dengan adanya penggunaan chat dan video conferencing.

6. Komunikasi yang cepat dan pengiriman dokumen dengan biaya murahBerbagai fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim

I n t e r n e t w o r k i n g | 6

Page 11: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet. Internet dapat juga digunakan untuk mentransfer dokumen secara online dalam waktu yang singkat.

7. Riset peluang bisnis baruBanyak yang memanfaatkan internet untuk mencari ide inovatif. Pengguna internet sering memperoleh ide baru tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya, tetapi juga ada nya suasana kooperatif di antara pemakai internet. Internet sering pula dijadikan forum komunikasi antara para ahli di bidangnya masing-masing (Anonim, 2013).

2.5 Rencana PengembanganPeranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang

begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :1. Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi

informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas

atau proses.3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.

Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

Program pengembangan sistem informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun paket grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi tempat bagi pelanggan perorangan maupun tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen perusahaan dalam melakukan control terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system informasi manajemenini juga membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya (Anonim, 2012).

I n t e r n e t w o r k i n g | 7

Page 12: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

2.6 Keunggulan Kompetitif PerusahaanKeunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi

strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

Tiga faktor yang berkontribusi positif terhadap pencapaian keunggulan kompetitif ialah:1. Rekayasa ulang proses bisnis dalam perusahaan perlu dilakukan untuk

meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan yang berbasis Teknologi Informasi tersebut. Aplikasi Teknologi Informasi di perusahaan perlu dilakukan secara konsisten dengan cara melakukan berbagai penyesuaian proses operasi dan perubahan struktur organisasi.

2. Desain sistem atau System design adalah suatu proses yang sangat menentukan kebermanfaatan sistem Teknologi Informasi dalam operasi bisnis.

3. Perencanaan produksi yang didukung oleh Teknologi Informasi akan mampu meningkatkan keunggulan kompetitif industri manufaktur.

Sedangkan dua faktor yang lain cenderung sebagai beban perusahaan dan dapat menurunkan keunggulan kompetitif perusahaan ialah 1. Pelatihan Teknologi Informasi ialah program pelatihan untuk para staf operator

perusahaan.2. Manajemen teknologi ialah suatu program perencanaan inovasi untuk

penguasaan teknologi dalam meningkatkan daya saing perusahaan.Faktor penting yang menjamin adanya keunggulan kompetitif yang terus

berlanjut adalah kemampuan atau kompetensi perusahaan yang berkelanjutan (Chandler dan Hanks, 1994). Kemampuan tersebut dapat membentuk sandaran bagi strategi perusahaan. Selain itu, sistem informasi (SI) juga penting dalam membentuk keunggulan kompetitif perusahaan. Kebanyakan kegagalan perusahaan dapat dihubungkan dengan fakta bahwa sumber daya dan kemampuan perusahaan tidak ditempatkan dengan benar. Dengan mengabaikan hubungan SI dengan sumber daya dan kemampuan merupakan penyebab utama kegagalan perusahaan. Karena itu, untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan adalah dengan memasukkan Logistics Information System (LIS) sebagai sumber spesifik dalan kompetensi perusahaan (Anonim, 2011).

I n t e r n e t w o r k i n g | 8

Page 13: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 WaktudanTempatPenelitianWaktu observasi dilakukan mulai pada tanggal 14-17 Februari 2014.

Sedangkan observasi dilakukan secara online sehingga dapat dilakukan dimanapun pengamat berada asalkan tersedia fasilitas untuk menggunakan internet.

3.2 MetodePengumpulan DataMetode yang digunakan untuk penulisan paper ini adalah diawali dengan

memilih objek studi dengan kasus unik dan mengumpulkan data terhadap objek studi yang terkait dengan topik penugasan, yakni internetworking. Dari studi tersebut dikumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dan sesuai dengan topik bahasan yang telah diidentifikasi di awal, yang kemudian digunakan dalam mengulas hasil observasi pada objek studi.

Hasil observasi yang diulas tersebut berasal dari pengamatan terhadap internetworking yang digunakan pada objek tersebut berdasarkan isu-isu dalam topik penugasan ditambah data-data dari media yang berkaitan dengan objek. Hasil dari studi observasi berakhir dengan hasil pembelajaran berupa masukan yang dapat digunakan untuk kedepannya.Sumber data yang digunakandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:1. Literatur 2. Internet3. Pengamat itu sendiri sebagai human instrument4. Opini individual terhadap layanan reservasi Pertamina5. Dokumen-dokumen tentang objek6. Ulasan dari beberapa media

3.3 TeknikPenelitianTeknikpenelitian yang digunakan dalam penugasan adalah metode

penelitian deskriptif.Penelitiandeskriptifadalahpenelitian yang bertujuanuntukmenjelaskanataumendeskripsikansuatukeadaan, peristiwa, objekapakah orang, atausegalasesuatu yang terkaitdenganvariabel-variabel yang bisadijelaskanbaikdenganangka-angkamaupun kata-kata (menurutPunajiSetyosari, 2010).Penelitiandeskriptifmerupakanmetodepenelitian yang berusahamenggambarkandanmenginterpretasiobjeksesuaidenganapaadanya (menurut Best).

Dalam penugasan ini, dari data yang ada dibuat ulasan menggunakan hasil observasi sistem internetworking pada Pertaminasesuai dengan isu-isu dalam topik penugasan ditambah data-data dari media yang berkaitan dengan objek. Pengamatan yang dilakukan berfokus pada isu-isu antara lain sebagai berikut:1. Stakeholder2. Network3. Technology4. Benefit5. Identifikasi strategi untuk Strategic Advantage6. Future Development

I n t e r n e t w o r k i n g | 9

Page 14: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Profil PerusahaanPertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang

energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.

Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.

Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical

I n t e r n e t w o r k i n g | 10

Page 15: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).

Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah. Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.

Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).

Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.

4.2 Analisis StakeholderSebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara, PT. Pertamina berinterakasi

dengan pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Dengan diberlakukannya sistem internetworking maka komunikasi yang dilakukan dengan para stakeholder tersebut akan menjadi semakin mudah. Beberapa contoh stakeholder tersebut adalah:1. Bank : Dalam melakukan kegiatan keuaangan perusahaan seperti

pembayaran gaji pegawai, penerimaan dan pengeluaran perusahaan, PT. Pertamina menggunakan jasa Bank Mandiri sebagai media dalam transaksi bisnis.

2. Supplier : Dalam aktivitas produksi, PT. Pertamina memiliki banyak supplier bahan baku. Salah satu jenis supplier di PT. Pertamina adalah Supplier Chemical. Beberapa contoh perusahaan yang terkait dengan supply chemical tersebut adalah Slumber Sea, Schlumberger, Dowell, Atlas Oil Company, dan BJ Hughes.

3. Konsumen : Konsumen dari PT. Pertamina di dalam negeri meliputi distributor yang berupa agen dan depo, dan juga end user atau konsumen akhir yang berupa individu atau rumah tangga.

4. Distributor : Dalam kegiatan distribusi, PT. Pertamina membagi dua jenis distribusi bedasarkan jenis produknya, pada produk gas atau LPG distribusi dilakukan langsung kepada agen gas lokal, sedangkan pada produk bahan bakar motor (BBM) distribusi dilakukan melalui unit Depo. Depo tersebut terbagi dalam dua jenis, yaitu Depo bandara dan Depo di kota. Pada kasus tertentu seperti pada

I n t e r n e t w o r k i n g | 11

Page 16: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

kasus ekspor gas cair ke Jepang, PT. Pertamina menggunakan kapal tanker PT. Pertamina sendiri.

5. Hotel : PT. Pertamina memiliki hotel pribadi yang berguna sebagai tempat menginap bagi karyawan yang sedang dinas atau bertugas di luar kota, hotel tersebut adalah Patrajasa. Saat ini Patrajasa telah berdiri hampir disemua kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Bali.

6. Travel : Dalam mendukung aktivitas pegawai dalam hal mobilisasi, PT. Pertamina memberi kesempatan bagi pegawainya untuk memilih jenis travel yang diinginkan, dan PT. Pertamina akan mengganti biaya yang dikeluarkan pegawai untuk travel dengan sistem reimburse.

4.3 Penggunaan Intranet, Ekstranet dan Internet di PT. PertaminaDalam pengaplikasian semua hal yang terkait dengan teknologi informasi

dan sistem informasi manajemen, PT. Pertamina memiliki sebuah divisi khusus yang mengelola setiap kegiatan tersebut, divisi tersebut adalah Corporate Shared Service (CSS). CSS Pertamina menggunakan sistem pengolahan data modern yang dikenal dengan sebutan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang akan mencatat secara terintegrasi segala proses transaksi perusahaan, dari bagaimana proses produksi, penjualan, dan seberapa banyak transaksi yang terjadi, hingga data berapa suplai yang diperlukan oleh perusahaan.

Upaya yang dilakukan oleh CSS Pertamina untuk memodernisasi diri sebagaimana layaknya perusahaan migas multinasional lainnya adalah menerapkan sistem ERP versi mySAP atau mySAP 2005 yang diaktifkan sejak tanggal 2 Januari 2009 dalam hal pengelolaan data dan transaksi yang terjadi setiap harinya. Salah satu alasan dipilihnya sistem baru ini adalah adanya SAP Net-Weaver,  yaitu arsitektur IT berbasis web, yang menjadikan sifatnya lebih informatif, user friendly,real time, dan adaptif. Sistem ini juga memiliki unsur kecepatan dalam proses data sehingga memungkinkan akurasi dan efisiensi proses pendataan data base bisnis.

Di dalam sistem mySAP  ada sejumlah modul standar yang terintegrasi. Modul ini beroperasi pada level informasi Operasional (Operational level) yaitu level dimana pengelolaan data dilakukan, user memasukkan data ke sistem dan report/informasi yang dihasilkan hanya dapat dilihat per modul. Lebih dari itu mySAP juga mampu menghasilkan informasi analitik yang bisa digunakan oleh para pengambil keputusan melalui modul yang dikenal dengan nama SEM (Strategic Enterprise Management) dan BI (Business Intelligence). Secara terminologi, Business Intelligence (BI) adalah sebuah teknologi, aplikasi serta kegiatan untuk mengumpulkan, mengintegrasi, menganalisa dan mempresentasikan informasi bisnis maupun

I n t e r n e t w o r k i n g | 12

Page 17: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

informasi lainnya. Sistem BI menampung data-data historis dan data-data saat ini serta dapat juga memuat predictive views dari operasi bisnis.

Tool BI yang digunakan di Pertamina adalah SAP BW (SAP Business Warehouse) yang saat ini lebih dikenal dengan SAP Net-Weaver BI. Saat ini SAP BW baru digunakan untuk menyediakan report pada modul Sales & Distributionsaja. Tetapi di masa yang akan datang (masuk dalam scope project mySAP), diharapkan dapat digunakan untuk menghasilkan informasi untuk semua modul mySAP. Proses di SAP BW dikenal dengan proses ETTL (Extracting, Transferring, Transforming and Loading) Data. Data-data dari berbagai sumber (dari sistem SAP maupun sistem NON SAP seperti spreadsheet, database, dan lain-lain) di-extract dan ditransfer ke dalam data warehouse di dalam SAP BW. Di dalam data warehouse, data-data tersebut diproses dan divalidasi, kemudian ditampilkan menggunakan reporting tool yaitu BW Business Explorer/Bex (bersifat web based).

Selain untuk menghasilkan report untuk semua modul SAP, saat ini sedang dilakukan proses pengembangan penggunaan BI di Pertamina yaitu penerapan beberapa modul Strategic Enterprise Management (SEM).  Modul yang akan diterapkan adalah SEMBCS (Business Consolidation System) dan SEM-BSC (Balanced Scorecard). Tujuan penerapan SEM-BCS adalah untuk menghasilkan Laporan Keuangan Konsolidasi secara otomatis. Sedangkan SEM-BSC digunakan sebagai KPI (Key Performance Indiator) Information System yang digunakan untuk komputerisasi proses penentuan, monitoring dan pengukuran KPI. Keduanya akan menggunakan data-data yang disediakan di SAP BW. 4.3.1 Penggunaan Intranet di PT. Pertamina

Intranet merupakan sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Dalam penggunaannya intranet hanya bisa digunakan oleh pegawai PT. Pertamina saja, dan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya sistem intranet di PT. Pertamina dikuasai oleh divisi khusus bagian teknologi informasi yaitu Corporate Shared Service (CSS) Pertamina. Dalam implementasinya CSS pertamina menggunakan sistem Enterprise Resource Planing atau ERP, sehingga setiap kegiatan perusahaan tercatat secara online.

Dengan diberlakukannya sistem ERP maka saluran komunikasi antar pegawai di PT. Pertamina menjadi paperless. Setiap aktivitas komunikasi dan transaksi formal dilakukan secara digital. Hal ini mempengaruhi perhitungan gaji pegawai, absensi pegawai, asuransi, dan cuti pegawai.

Teknologi intranet yang digunakan di PT. Pertamina merupakan teknologi berbasis local area network (LAN) termasuk didalamnya TCP/IP client dan servernetworked. Metode pengamanan intranet yang digunakan di PT. Pertamina adalah dengan menggunakan Fire Wall dan penggunaan password khusus pegawai untuk memasuki wilayah intranet.

I n t e r n e t w o r k i n g | 13

Page 18: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

4.3.2 Penggunaan Ekstranet di PT. PertaminaEkstranet merupakan jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet

dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.

PT. Pertamina menggunakan ekstranet sebagai media komunikasi dengan supplier chemical sehingga pemesanan bahan baku kimia bisa dilakukan PT. Pertamina secara online. Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan e-Procurement yang disebut e-Auction. E-Auction adalah negosiasi melalui sistem secara elektronik dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.

Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi melalui sistem e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Perbedaan sistem e-Auction dengan sistem manual adalah dalam sistem manual penetapan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama, sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendahsebelum e-Auction. Kelebihan sistem ini adalah cepat, efisien, fair, dan bebas KKN.

Untuk SPBU, terdapat Sistem Informasi SPBU yaitu suatu sistem software yang akan membantu proses operasional dengan menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat pencatatan dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, kupon customer dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU. Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat. SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multiuser yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaanyang berbeda berdasar urutan otorisasi.

Featuredari sistem informasi SPBU ini adalah sebagai berikut: 1) Modul master: menu tanki SPBU, menu master, pompa master produk/minyak,

master supplier, master petugas SPBU, master customer.2) Modul transaksi: transaksi order pembelian ke pertamina, masuk

produk/minyak, deposit customer ke SPBU, penjualan kupon, penjualan tunai, input kas harian, koreksi stok

3) Modul laporan: menu laporan stock, laporan data customer, pembelian ke supplier, pembelian detail, laporan detail pembelian, laporan pembelian per supplier, pembelian per produk, laporan nota penjualan harian, laporan, resume penjualan harian, laporan nota penjualan, laporan detail penjualan, laporan penjualan per tanki, laporan penjualan per produk, laporan penjualan per customer, laporan penjualan per petugas, laporan stok per produk, laporan

I n t e r n e t w o r k i n g | 14

Page 19: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

kartu stok, laporan detail stok, laporan laba penjualan, laporan resume harian, laporan kas harian agenda transformasi pertamina perubahan paradigma manajemen dan sumberdaya manusia. 

Dalam hal kerjasama dengan perbankan, PT Pertamina (Persero) dan Bank Mandiri menjalin kerjasama sinergis yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Cash Management Services (CMS) terintegrasi yang mencakup aspek collection, liquidity dan management data.Kerjasama tersebut meliputi layanan electronicbanking CMS-Mandiri (layanan agar Pertamina dapat memonitor aktivitas keuangan secara real time online), Host to Host (layanan agar Pertamina dapat melayani transaksi pembelian produk dari pelanggan produk-produk Pertamina), Cash Pooling (layanan agar Pertamina dapat mengoptimalkan likuiditasnya) dan ElectronicBankStatement (layanan agar Pertamina dapat mengambil data bankstatement setiap hari secara otomatis).

Dalam hal kerjasama dengan konsumen, seperti dengan PT. Garuda Indonesia, Tbk, Pertamina menerapkan sistem Rekonsiliasi Online Sales and Distribution System (FRS)dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mitra kerja dan meningkatkan kecepatan serta keakuratan proses pencocokan data. Sistem rekonsiliasi secara online dilakukan antara OSDS (Online Sales and Distribution System) Pertamina yang merupakan sistem online untuk pengelolaan penjualan dan distribusi bahan bakar penerbangan dengan FOGA (Fuel Online Garuda) yang merupakan sistem online untuk pengelolaan pemakaian bahan bakar di Garuda Indonesia. Dengan menggunakan sistem ini data yang sudah dimasukkan dalam sistem transaksi keuangan lebih tepat dan akurat. Selain itu proses ini juga memberi kemudahan proses rekonsialiasi data transaksi keuangan yang mempengaruhi ketepatan pembuatan invoice atau tagihan, sehingga mempercepat pembayaran dari Garuda ke Pertamina.4.3.3 Penggunaan Internet di PT. Pertamina

Internet merupakan jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

PT. Pertamina menggunakan internet sebagai media komunikasi kepada seluruh konsumen. Dalam perkembangannya PT. Pertamina menggunakan domain www.pertamina.com. PT. Pertamina mempublikasikan produk – produk, kegiatan sosial, berita terkait, dan profil perusahaan dalam web page nya.

I n t e r n e t w o r k i n g | 15

Page 20: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

PT. Pertamina memanfaatkan internet sebagai media penempatan citra di benak konsumen bahwa PT. Pertamina adalah perusahaan yang ramah lingkungan dan sebagai media komunikasi dengan para investor dan calon investor.

Dalam perkembangannya PT. Pertamina juga menggunakan jejaring sosial di internet untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen. Saat ini pertamina terhubung dengan berbagai jenis media sosial seperti Facebook dan Twitter.

4.4 Teknologi Informasi PT. PertaminaTeknologi yang digunakan di PT. Pertamina terkait dengan sistem informasi

manajemen di PT. Pertamina diantaranya adalah Web, E-Mail, Telepon, dan jejaring sosial. Web digunakan oleh PT. Pertamina sebagai media pemasaran produk, positioning atau pencitraan perusahaan, media komunikasi dengan investor dan sebagai media informasi seputar PT. Pertamina termasuk rekrutmen pegawai dan profil perusahaan.

Selain web, PT. Pertamina masih menggunakan media E-Mail dan Telephone sebagai sarana komunikasi dengan konsumen, supplier, distributor, pegawai, dan investor mereka. PT. Pertamina bahkan mebuka layanan telephone berupa hot line di nomor telepon 500-000. Layanan ini diberikan sebagai sarana pengaduan dari konsumen kepada PT. Pertamina.

Dalam menghadapi perkembangan zaman, PT. Pertamina melalui divisi CSSnya juga menggunakan jejaring sosial sebagai media untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Saat ini PT. Pertamina memiliki akun Facebook dengan alamat https://www.facebook.com/ptpertaminapersero dan akun twitter pada alamat https://twitter.com/PTPERTAMINA. Pada jejaring sosial tersebut pengikut dan member dari akun tersebut dapat memberi saran secara langsung dan berinteraksi secara langsung dengan PT. Pertamina, sehingga hubungan antara konsumen dengan PT. Pertamina dapat tetap terjaga dengan baik.

4.5 Manfaat InternetworkingPenggunaan internetworking memberi berbagai manfaat bagi PT. Pertamina

dan bagi Stakeholder lainnya. Berbagai manfaat tersebut diantaranya adalah: Manfaat bagi PT. Pertamina

Dengan adanya internetworking, proses komunikasi antara pegawai dan antara divisi di PT. Pertamina menjadi lebih mudah. sistem komunikasi yang digunakan tidak lagi menggunakan kertas (paperless). Internetworking juga mampu mengintegrasikan setiap cabang ke pusat sehingga memudahkan dalam memantau dan mengamati operasi di lapangan. Dengan internetworking

I n t e r n e t w o r k i n g | 16

Page 21: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

keamanan dalam komunikasi juga menjadi lebih aman. Rahasia-rahasia perusahaan akan lebih aman dengan adanya internetworking. Selain itu, dengan internetwroking maka PT. Pertamina akan semakin mudah dalam memasarkan produk, menanamkan citra di benak konsumennya, dan mempermudah dalam memperluas jaringan bisnis PT. Pertamina.Dengan internetworking yang diterapkan oleh Pertamina berupa SAP Financials - Controlling (FI - CO), Manajemen Material (MM) , Penjualan dan Distribusi (SD), Perencanaan Produksi (PP), Plan Maintenance (PM), Project System, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Customer Relationship Management dapat memudahkan dalam semua proses bisnisnya. Hal tersebut juga dapat memudahkan dalam melihat tingkat persediaan kritis, meramalkan penjualan di masa depan, menelusuri laba rugi dari masing-masing unit bisnis, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Manfaat bagi stakeholderInternetworking mempermudah hubungan antara stakeholders dengan PT. Pertamina. Internetworking menyatukan beberapa sistem IT anak perusahaan di Pertamina seperti perdagangan minyak, hotel, pengiriman, penerbangan, pemeliharaan galangan kapal, rumah sakit, asuransi, manufaktur dll. Dengan adanya internetworking komunikasi yang terjalin antara PT. Pertamina dengan para stakeholder akan semakin mudah, selain itu dengan adanya internetworking informasi-informasi seputar PT. Pertamina akan lebih mudah diketahui, sehingga informasi seputar PT. Pertamina, informasi produk, dan informasi tentang kesempatan karir di PT. Pertamina dapat diketahui secara luas.

4.6 Keuntungan Strategis PT. PertaminaPertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang diberdayakan dibidang

ESDM, Pertamina memiliki beberapa andil penting di bidang hulu migas Indonesia, bahkan Pertamina bisa dibilang satu-satunya pemain di bidang hilir. Meskipun Pertamina merupakan pemain tunggal di bidang hilir, bukan berarti Pertamina tidak memiliki saingan bisnis. DiterbitkannyaUU Migas No.22/2001 yang meliberalisasi migas membuatmigas tidak lagi menjadi monopoli Pertamina. Hal ini membuka kesempatan bagi sektor swasta maupun pihak asing untuk masuk menjadi kompetitor baru khususnya di bidang SPBU. Pesaing-pesaing Pertamina di antaranya Shell, Total, dan Petronas.1. SPBU Shell

a) SPBU ini dimiliki oleh PT Shell Indonesia, yaitu perusahaan migas asal Belanda. Pertama kali beroperasi pada tanggal 1 November 2005, yakni SPBU Shell di Lippo Karawaci, juga adalah kompetitor SPBU Pertamina yang pertama. 

b) Hingga awal November 2012, ada 65 SPBU Shell di Indonesia dimana 58 SPBU berada di wilayah Jabodetabek. 

c) Produknya: Shell Super (nomor oktan 92, setara Pertamax), Shell Super Extra (nomor oktan 95, setara Pertamax Plus), Shell Diesel. 

d) Merupakan pesaing terberat SPBU Pertamina:1) Shell memiliki dana yang besar dan teknologi yang canggih. 2) Nama besar yang dimiliki Shell di dunia Internasional membuat sebagian

konsumen lebih percaya kepada kualitas produk Shell dibanding

I n t e r n e t w o r k i n g | 17

Page 22: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

Pertamina. Pelumas Shell dinobatkan sebagai pelumas nomor satu di dunia selama lima tahun berturut-turut. 

3) Shell juga memiliki banyak strategi cerdas untuk merebut pangsa pasar dari Pertamina, seperti memilih lokasi yang tepat, agresif mengembangkan produk bahan bakarnya (misalnya bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara untuk mengembangkan BBG yang pasokannya amat minim di Indonesia, dll), dsb.

2. SPBU Total a) SPBU ini dimiliki oleh PT Total Oil Indonesia, yaitu perusahaan migas asal

Perancis. Pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2009. b) Hingga awal November 2012, ada 15 SPBU Total di Indonesia dimana 13

SPBU berada di Jakarta Tangerang, satu di Bogor, dan satu lainnya di Bandung. 

c) Produknya: Performance 92, Performance 95, dan Performance Diesel.d) SPBU Total mengklaim produknya membuat mesin mobil jadi lebih

bertenaga, konsumsi BBM lebih efisien. Produk Total didukung oleh ramuan khusus dan pelumas yang sudah diuji di Pusat Litbang di Perancis dan ajang Formula.

3. SPBU Petronas a) SPBU ini dimiliki oleh PT Petronas Niaga Indonesia, yaitu perusahaan

migas asal Malaysia. Pertama masuk ke Indonesia pada tahun 2006.b) Hingga awal November 2012, ada 4 SPBU Petronas di Indonesia.

Sebelumnya banyak SPBU Petronas yang mengalami penurunan penjualan, sehingga sudah ada 15 SPBU yang ditutup. Dengan demikian SPBU Petronas tidaklah menjadi ancaman besar bagi SPBU Pertamina. 

c) Produknya: Primax 92, Primax 95Kekuatan Pertamina terutama terletak pada kenyataan bahwa loyalitas

pelanggan tumbuh dari kebiasaan keluarga. Namun promosi, terutama promosi penjualan dianggap kurang. Kekuatan Petronas menurut konsumennya adalah pada harga. Dengan produk sekelas Pertamax, harganya lebih murah dari BBM produk Pertamina. Promosinya juga dianggap lebih baik dari Pertamina. Adapun kekuatan Shell terletak pada kepercayaan pelanggan atas standar kualitas produk. Harga produk Shell sekelas Pertamax juga lebih murah.

Menghadapi persaingan di bisnis migas, termasuk dengan masuknya beberapa pemain asing dalam pengelolaan Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU), Pertamina akhirnya memilih untuk menyerahkan pengelolaan anak-anak usahanya kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Unit usaha yang dirasa tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap revenue perusahaan dilepas dan memilih untuk fokus pada bisnis inti. Kelima anak usaha yang pengelolaannya diserahkan kepada PPA adalah PT Pelita Air Service, PT Patra Jasa, PT Patra Dok Dumai, PT Usayana, dan PT Seamless Pipe Indonesia Jaya.

Selain tantangan dengan adanya pesaing, tantangan lain berasal dari menipisnya sumber daya. Cadangan terbukti Crude Oil di Indonesia saat ini hanya sekitar 3,6 milyar barrel, yang di perkirakan akan habis sekitar 13 tahun kedepan (840 ribu barrel lifting setiap hari). Pertamina EP disini dituntut untuk segera melakukan eskplorasi besar-besaran sehingga dapat menemukan cadangan minyak terbukti yang baru. Pertamina saat ini menguasai sedikitnya 50 lahan minyak di Indonesia, akan tetapi produksinya masih jauh akan setara dengan perusahaan

I n t e r n e t w o r k i n g | 18

Page 23: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

minyak multinasional yang ada di Indonesia. Persaingan yang ketat di negeri sendiri membuat Pertamina harus mampu mencari “lahan kosong” asing yang masih bisa kosong di Indonesia, dan hal tersebut tidak akan bisa tanpa adanya eksplorasi. Tantangan juga berasal dari adanya produk substitusi. Bahan bakar hayati atau Biofuel, merupakan setiap bahan bakar, baik padatan, cair maupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Biofuel dapat menjadi ancaman karena Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pertamina merumuskan strategi yang tertuang dalam RJPP. Tema Utama RJPP tahun 2012–2016 adalah ”Agressive Upstream” dan ”Profitable Downstream”, dengan sasaran utama peningkatan produksi dan cadangan migas di sektor Hulu dengan intensifikasi pengembangan potensi internal (domestik) dan ekspansi agresif eksternal (regional dan global). Sedangkan di sektor Hilir (downstream) fokus pada peningkatan kinerja operasional dan marjin kilang serta penerapan strategi pemasaran yang komprehensif melalui penerapan cost leadership dan diferensiasi produk serta peremajaan dan peningkatan armada perkapalan.

Pertamina sebagai perusahaan energi yang cakupan bisnisnya terintegrasi dari hulu hingga hilir, baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki beragam risiko mulai dari risiko governance, risiko strategi dan perencanaan hingga risiko operasional/infrastruktur yang melekat pada setiap proses bisnisnya.

Risiko-risiko tersebut berpotensi untuk menghambat pencapaian visi Pertamina menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Dengan demikian, Pertamina membutuhkan suatu pengelolaan risiko perusahaan yang bersifat holistik sesuai dengan kebutuhan tata kelola perusahaan yang sehat (Good Corporate Governance).

Dalam kaitannya dengan implementasi Enterprise Risk Management dengan standar kelas dunia, implementasi ERM di Pertamina telah di-benchmark oleh beberapa perusahaan BUMN dan perusahaan swasta.

Sementara itu, dalam upaya mendorong peningkatan pengendalian manajemen, Pertamina saat ini terus meningkatkan perbaikan terhadap sistem informasi, implementasi Enterprise Resources Planning (ERP), kinerja Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pengelolaan Whistle Blowing System (WBS), serta pengendalian risiko baik risiko yang bersifat strategis maupun risiko yang bersifat internal maupun yang bersumber dari faktor eksternal.

4.7 Future Development PT. PertaminaPenerapan internetworking yang dilakukan Pertamina sudah sangat baik.

Internetworking yang dilakukan sudah mampu mengintegrasikan antara Pertamina, cabang-cabang, para stakeholder, dan juga para pelanggan. Tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu untuk dikembangkan. Pertama, terkait kerjasama dengan hotel. Sebaiknya Pertamina tidak hanya mengembangkan sistem reservasi kamar hotel secara online, tetapi juga menerapkan sistem monitoring secara online dengan pihak hotel. Hal ini agar perusahaan dapat memantau jumlah kamar, jenis kamar, dan fasilitas yang digunakan oleh karyawan perusahaan. Selain itu, juga untuk mengetahui waktu check in dan check

I n t e r n e t w o r k i n g | 19

Page 24: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

out karyawan yang menginap. Hal ini diperlukan sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Namun, untuk bisa mengimplementasikan prosedur ini, perlu dukungan sistem informasi dari pihak hotel.

Kedua, terkait dengan travel yang digunakan oleh karyawan Pertamina saat melakukan perjalanan dinas. Sama hal nya dengan hotel, juga diperlukan adanya sistem pemesanan dan monitoring secara online dengan perusahaan travel. Hal ini juga akan memudahkan melaksanakan pengawasan.

Ketiga, terkait dengan ERP (Enterprise Resource Planning) yang digunakan oleh Pertamina untuk mencatat secara terintegrasi segala proses transaksi perusahaan. Implementasi ERP dengan standar IFRS harus menjadi prioritas Direksi untuk segera diselesaikan sehingga pengolahan data dan informasi menjadi real time, transparan, dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat dan berkualitas.

I n t e r n e t w o r k i n g | 20

Page 25: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

I n t e r n e t w o r k i n g | 21

Page 26: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

BAB VKESIMPULAN

1. Penerapan internetworking pada Pertamina antara lain penggunaanintranet, ekstranet dan internet. Intranet hanya digunakan oleh pegawai PT. Pertamina, dalam implementasinya pertamina menggunakan sistem Enterprise Resource Planing atau ERP, sehingga setiap kegiatan perusahaan tercatat secara online. PT. Pertamina menggunakan ekstranet sebagai media komunikasi dengan supplier chemical sehingga pemesanan bahan baku kimia bisa dilakukanPT. Pertamina secara online. Selain itu, PT. Pertamina juga memanfaatkan e-Procurement yang disebut e-Auction. PT. Pertamina menggunakan internet sebagai media komunikasi kepada seluruh konsumen. Dalam perkembangannya PT. Pertamina menggunakan domain www.pertamina.com.

2. Keuntungan strategis yang dilakukan oleh Pertamina adalah ”Agressive Upstream” dan ”Profitable Downstream”. Sementara itu, dalam upaya mendorong peningkatan pengendalian manajemen, Pertamina saat ini terus meningkatkan perbaikan terhadap sistem informasi, implementasi Enterprise Resources Planning (ERP), kinerja Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pengelolaan Whistle Blowing System (WBS), serta pengendalian risiko baik risiko yang bersifat strategis maupun risiko yang bersifat internal maupun yang bersumber dari faktor eksternal.

3. Pengembangan masa depan yang seharusnya dilakukan oleh PT. Pertamina antara lain terkait kerjasama dengan hotel, travel dan penerapan ERP berbasis IFRS.

I n t e r n e t w o r k i n g | 22

Page 27: Tugas 3 - Internetworking Pertamina

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Pertamina Pertajam Portofolio Bisnis di Tengah Persaingan Industri Migas. [serial online]. http://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3306-pertamina-pertajam-portofolio-bisnis-di-tengah-persaingan-industri-migas.html. Diakses pada tanggal 16 Februari 2014.

Anonim, 2011. Pengertian Ekstranet dan Komponennya. [serial online]. http://cheesterzone.blogspot.com/2011/05/pengertian-ekstranet-extranet-atau.html. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Anonim. 2012. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. [serial online]. http://hudabajsair.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Anonim. 2013. Manfaat Internet dalam Duania Usaha dan Bisnis. [serial online]. http://forum.rajawebhost.com/Thread-Manfaat-Internet-dalam-Dunia-Usaha-dan-Bisnis. Diakses pada Tanggal 14 Februari 2014.

Indrajid, Ganny. 2013. Pertamina, antara Subsidi dan Eksplorasi serta Persaingan Hilir. [serial online]. http://gannyindrajid.blogspot.com/2013/ 07/pertamina-antara-subsidi-daneksplorasi.html. Diakses pada tanggal 16 Februari 2014.

Miftach. 2011. Pengertian Ekstranet. [serial online]. http://internetpti.blogspot . com/2011/11/pengertian-ekstranet.html. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Pertamina. 2013. Laporan Tahunan 2012. [serial online]. http://www.pertamina. com/media/84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d/AR%2019%20mar% 202013.pdf. Diakses pada tanggal 16 Februari 2014.

Putra. 2008. Definisi Intranet. [serial online]. http://putrakediri05.blogspot.com/2008/10/definisi-intranet.html. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Sentranet. 2014. Apa itu Sistem Informasi Manajemen. [serial online]. http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-sistem-informasi-manajemen.html. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

TIK. 2012. Definisi Intranet dan Internet. [serial online]. http://knowledge-tik.blogspot.com/2012/09/intranet-dan-internet.html. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Yolanda, Natasya. 2010. Analisis Kompetisi Bisnis Internasional di Pasar Lokal: Studi atas Persepsi Konsumen BBM pada SPBU Pertamina, Petronas, dan Shell di Pasar Lokal Bintaro. [serial online]. https://lib.atmajaya.ac.id/ default.aspx?tabID=61&src=k&id=167327. Diakses pada tanggal 16 Februari 2014.

I n t e r n e t w o r k i n g | 23