Tugas 2 kelompok (1)

7
Reparasi Kampuh Las Kampuh las yang aus melebihi ketentuan yang disyaratkan harus diadakan perbaikan yaitu dengan pengelasan kembali sampai ukuran ketinggian kampuh yang disyaratkan. Pembentukan kampuh las dilakuan dengan: Alat beitel pneumatis Las potong acetylene Penggerindaan Carbon Electrode Sekarang banyak menggunakan carbon electrode ditambah penggerindaan sehingga mendapatkan kampuh yang sempurna, dan pengelasan kembali kampuh las dilakukan dengan dua atau tiga kali jalan pengelasan tergantung dari tebal pelat dan tingkat cacat dari kampuh las. Reparasi Sebagian dari Lajur Pelat Reparasi sebagian lajur pelat kulit, geladak, pelat alas dalam dan dinding sekat disebabkan oleh: lekuk setempat, retak dan ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat klasifikasi. Reparasi Lajur Pelat yang Mengalami Lekuk Setempat a. Apabila besarnya lenturan pada lekuk setempat ini melebihi 1/5 jarak gading dan perbandingan antara dalam lenturan dengan panjang lenturan melebihi 1:20 maka lekuk setempat ini harus diganti baru. b. Apabila lenturan dari gelombang plat melebihi lima kali tebal pelat dan perbandingan antara dalam lenturan dengan jarak gading lebih dari 1:20 maka pelat yang bergelombang ini juga diganti baru. Untuk menghilangkan atau mengurangi lenturan, dengan syarat tebal pelat masih memenuhi syarat, baik lengkung setempat atau gelombang dilakukan dengan: 1. Cara mekanis dan pemanasan Meluruskan kembali pelat yang lekuk dan bergelombang dilakukan dengan dipanasi oleh alat pemanas dengan temperatur antara 500 – 800 o C dan ditekan dengan dongkrak atau hydraulic jack yang diberi alas pelat 2. Cara pemanasan dan pendinginan Pada prinsipnya sama dengan cara melengkukan pelat dengan menggunakan pemanasan dan pendinginan pada pembangunan kapal

Transcript of Tugas 2 kelompok (1)

Page 1: Tugas 2 kelompok (1)

Reparasi Kampuh LasKampuh las yang aus melebihi ketentuan yang disyaratkan harus diadakan perbaikan yaitu

dengan pengelasan kembali sampai ukuran ketinggian kampuh yang disyaratkan. Pembentukan kampuh las dilakuan dengan:

Alat beitel pneumatis Las potong acetylene Penggerindaan Carbon Electrode

Sekarang banyak menggunakan carbon electrode ditambah penggerindaan sehingga mendapatkan kampuh yang sempurna, dan pengelasan kembali kampuh las dilakukan dengan dua atau tiga kali jalan pengelasan tergantung dari tebal pelat dan tingkat cacat dari kampuh las.

Reparasi Sebagian dari Lajur PelatReparasi sebagian lajur pelat kulit, geladak, pelat alas dalam dan dinding sekat disebabkan

oleh: lekuk setempat, retak dan ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat klasifikasi.

Reparasi Lajur Pelat yang Mengalami Lekuk Setempata. Apabila besarnya lenturan pada lekuk setempat ini melebihi 1/5 jarak gading dan

perbandingan antara dalam lenturan dengan panjang lenturan melebihi 1:20 maka lekuk setempat ini harus diganti baru.

b. Apabila lenturan dari gelombang plat melebihi lima kali tebal pelat dan perbandingan antara dalam lenturan dengan jarak gading lebih dari 1:20 maka pelat yang bergelombang ini juga diganti baru.

Untuk menghilangkan atau mengurangi lenturan, dengan syarat tebal pelat masih memenuhi syarat, baik lengkung setempat atau gelombang dilakukan dengan:

1. Cara mekanis dan pemanasanMeluruskan kembali pelat yang lekuk dan bergelombang dilakukan dengan dipanasi

oleh alat pemanas dengan temperatur antara 500 – 800 oC dan ditekan dengan dongkrak atau hydraulic jack yang diberi alas pelat

2. Cara pemanasan dan pendinginanPada prinsipnya sama dengan cara melengkukan pelat dengan menggunakan

pemanasan dan pendinginan pada pembangunan kapal baru yang dinamakan Linear Heating Method. Sedangkan untuk meluruskan kembali dinamakan “Fairing” atau pelurusan. Pelat yang lekuk setempat dan gelombang dipanasi dengan alat pemanas Acetyline atau LPG sampai temperatur 500 – 800 oC dan setelah itu didinginkan dengan air tawar.

Reparasi Pelat yang RetakSebelum memperbaiki harus mengetahui ujung – ujung keretakan terlebih dahulu. Kedua

ujung keretakan dilubangi dahulu agar pada waktu pengelasan keretakan jangan sampai mengembang dan dibuatkan kampuh las berbentuk V, U, atau X dengan jarak kampuh 2 mm. Pengelasan dilakukan dengan cara Back Hand Step Welding atau pengelasan kepala ekor dan arah pengelasan satu arah apabila panjang keretakan tidak panjang.

Apabila keretakan cukup panjang maka pengelasan dilakukan dua arah dan sebelum pengelasan dipanasi sampai temperatur 150 oC pada daerah keretakan. Setelah pengelasan pada

Page 2: Tugas 2 kelompok (1)

daerah keretakan dipasang pelat rangkap untuk menutupi keretakan agar tidak terjadi keretakan lag dan pada pengedokan selanjutnya pelat rangkap ini dipotong kemudian diganti dengan pelat baru.

Penggantian Setempat Pelat KulitPenggantian setempat pelat yang disebabkan oleh lubang, keausan, lekuk, dan retak

setempat harus mengikuti ketentuan bahwa ketebalan pelat dan kondisi balok konstruksi masih memenuhi persyaratan klasifikasi.

Bentuk pemotongan setempat pelat dibuat 3 macam, yaitu :

1. Berbentuk Bulat

2. Berbentuk bujur sangkar

3. Berbentuk Empat persegi panjang

Bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang ujung-ujungnya dibulatkan dengan jari – jari sebesar 0,1 lebarnya.

Page 3: Tugas 2 kelompok (1)

Urutan pengelasan sesuai angka I, II, III, dan IV dengan cara Back Hand Step Welding atau kepala ekor apabila panjang tiap ukuran pengelasan cukup panjang.

Sebaiknya pemasangan pelat baru bertumpu minimal pada satu balok konstruksi dan pengelasan dengan balok konstruksi didahulukan sebelum pengelasan kampuh las sesuai urutan pada gambar dan jarak melintang atau memanjang sambungan pelat dengan balok konstruksi sekitar ¼ jarak balok konstruski, atau sekitar 150 – 200 mm. Bila sisi melintang atau memanjang terlalu dekat dengan kampuh melintang atau memanjang dari lajur pelat lama maka pemotongan diteruskan sampai kampuh melintang atau memanjang dari pelat lama tersebut.

Penggantian Satu Lajur Pelat Kulit1. Persiapan Sebelum Pemotongan Pelat Kulit

Sebelum pemotongan pelat, dilakukan pekerjaan pendahuluan meliputi :

a. Menandai balok – balok memanjang pelat kulit dari luar dengan pertolongan test hammer serta kapur atau cat

b. Memeriksa bagian dalam dari pelat kulit yang merupakan : Tangki bahan bakar, air tawar, air laut atau bahan cair lainnya. Tangki bahan bakar

dibersihkan dengan membuka tutup lobang orang (man hole cover) dan dilakukan pengetesan dengan Gas Free Tester.

Tangki air tawar, air balas atau air laut dikosongkan dulu dengan membuka prop lunas dan tutup lubang orang agar pemotongan pelat mudah dilakukan.

Isolasi atau lapisan dinding kamar yang mudah terbakar dibongkar terlebih dahulu. Pipa yang mengganggu pemotongan pelat kulit dibongkar dahulu. Got terutama pada daerah kamar mesin yang terdapat genangan minyak pada got

atau lokasi tersebut dibersihkan dahulu.c. Mempersiapkan tenaga dan peralatan pemadam kebakaran pada lokasi yang rawan

terhadap kebakaran2. Pemotongan Pelat

Pekerjaan pemotongan pelat kulit dilaksanakan dengan dua cara, yaitu :a. Pemotongan dari sisi luar

Pemotongan pelat dilaksanakan setelah penandaan lokasi balok – balok memanjang dengan kapur atau cat dan dilakukan diluar hubungan balok konstruksi dengan pelat kulit agar jangan sampai balok konstruksinya ikut terpotong. Bagian pelat kulit yang masih tersisa pada balok konstruksi harus dibersihkan

b. Pemotongan dari sisi dalamPemotongan pelat dilaksanakan langsung dari sisi dalam kapal (misalnya pada ruang

palkah) dan dapat langsung memotong sambungan balok konstruksi dengan pelat kulit sehingga pekerjaan lebih cepat.

Pemotongan garis kampuh las dilaksanakan sebagai berikut : Pemotongan pelat lama tepat pada sumbu kampuh las melintang atau

memanjang agar ukuran pelat baru sesuai dengan ukuran lebar dan panjang pelat lama dan sisa separuh material las lama dipotong untuk pembuatan kampuh las.

Pemotongan sisi melintang pelat kulit lama diusahakan ¼ jarak gading terdekat karena timbulnya harga momen yang mendekati 0 pada beban merata yang bekerja pada pelat kulit.

Page 4: Tugas 2 kelompok (1)

Pemotongan sisi memanjang pelat kulit lama tidak boleh kurang dari 200 mm dari balok memanjang yang terdekat.

Potongan pelat kulit yang tersisa pada balok – balok memanjang harus dibersihkan.

3. Pembuatan Rambu PelatSetelah pemotongan pelat lama dan pembuatan kampuh las selesai barulah

dipersiapkan rambu pelat yang terbuat dari pelat dengan lebar 20 s/d 30 mm dan ketebalan 4 s/d 6 mm. Dimana dalam arah melintang tepat pada garis gading dan dalam arah memanjang tepat pada balok konstruksi memanjang atau sambungan pelat.

4. Pembuatan Pelat Baru di BengkelPembuatan pelat baru yang rata minimal 2 sisi sudah dipersiapkan kampuh las

sehingga tidak perlu lagi pemotongan pada waktu pemasangan di kapal, sedangkan pada pelat baru dengan lengkung tunggal minimum satu sisi sudah dipersiapkan kampuh lasnya.

5. Pemasangan Pelat Baru di KapalUrutan pemasangan pelat baru adalah sebagai berikut :a. Las ikat diakukan dulu dengan balok – balok memanjang setelah itu baru las ikat dengan

sisi kampuh lasnya.b. Pemasangan pelat penahan yang terbuat dari pelat dengan ketebalan sekitar 10 mm

dipasang dengan sudut 70 – 80 derajat dengan kampuh lasnya dan jarak satu sama lain sekitar 400 – 500 mm

c. Pertama – tama di las balok – balok memanjangnya dimulai dari arah tengah kearah samping setelah itu pengelasan kampuh las dengan urutan sesuai gambar dilaksanakan dengan pengelasan kepala ekor agar deformasi las tidak terlalu besar. Pelaksanaan pengelasan dilaksanakan dari sisi dalam selanjutnya dari sisi luar setelah diadakan penyerongan dengan carbon electrode dan penggerindaan.

d. Hasil pengelasan diperiksa terlebih dahulu oleh pengawas las setelah itu oleh QA/QC (Quality Assurance / Quality Control) baru diundang klasifikasi untuk pemeriksaan pengelasan dan tes kekedapan air.

Reparasi Balok – Balok KonstruksiReparasi balok konstruksi meliputi :

1. Gading pada konstruksi lambung2. Gading alas pada konstruksi dasar.3. Gading balik pada konstruksi alas dalam.4. Balok geladak pada konstruksi geladak5. Penegar vertikal pada konstruksi dinding sekat kedap air atau dinding sekat pemisah pada

bangunan atas atau rumah geladak.6. Pembujur atau longitudinal stiffener pada sistem konstruksi memanjang.

Dasar – dasar reparasinya adalah sebagai berikut :

1. Penggantian baru balok konstruksi mempunyai ukuran yang sama (bentuk, tebal, panjang tiap kaki) dengan ukuran profil yang lama.

2. Penyambungan balok konstruksi yang berdekatan tidak boleh segaris demikian juga dengan kampuh las lajur pelat.

3. Jarak antara kampuh las dengan kampuh las balok konstruksi yang terdekat sekitar 100 – 200 mm

Page 5: Tugas 2 kelompok (1)

4. Pengelasan profil siku lama dan baru dilaksanakan dari kedua arah dan pada pengelasan sambungan pelat diberi scalop.

Reparasi Pelat Linggi HaluanPenggantian pelat linggi haluan lengkung ganda dalam pembentukannya dibuat dengan

panjang secukupnya agar pekerjaan pengepresan pelat tidak mengalami kesulitan.

1. Penggantian pelat lambung yang berhubungan dengan pelat linggi haluan menggunakan bilah pelat (Backing Strip) dengan lebar minimum sebesar 1,5 S + 10 mm, dimana S adalah tebal pelat lambung, terutama pada kapal kecil karena sempitnya daerah dibagian haluan kapal.

2. Backing Strip dilaskan dahulu dengan pelat lambung lama dan pelat lambung baru dipasang dengan jarak 1,5 S agar diperoleh penetrasi las yang baik karena pengelasan hanya dapat dilakukan dari satu arah.

3. Backing Strip ini dipasang pada wrang atau gading.4. Lebar lubang las isi, panjang dan jarak antara lubang untuk las ini tergantung tebal pelat kulit

lambng yang dilubangi.

Reparasi Pelat Lunas Horizontal (Keel Plate)1. Penggantian pelat lunas horizontal perlu membongkar balok – balok lunas dari Dock dan

harus diimbangi dengan pemasangan sementara balok – balok tambahan dikanan dan kiri lokasi penggantian pelat lunas horizontal tersebut untuk mengurangi tegangan awal yang timbul.

2. Penggantian pelat lunas pada daerah ruang palkah dapat dilaksanakan sepanjang panjang pelat (6 m) dan pada kamar mesin karena adanya beban motor induk penggantian pelat lunas secara bertahap sepanjang setengah panjang pelat.

3. Setelah pelat baru dipasang meskipun belum dilaksanakan pengelasan kampuhnya balok – balok lunas dipasang kembali untuk mengurangi tegangan awal.

4. Perbedaan tebal pelat lunas dengan pelat dasar yang berdekatan melebihi 4 mm penyambungan pelat dilakukan dengan menyerong pelat yang lebih tebal sampai setebal pelat yang tipis agar jangan sampai terjadi konsentrasi tegangan pada pengelasan sambungan pelat.