tugas 2

download tugas 2

of 2

description

varietas tanaman cabai

Transcript of tugas 2

Nama:Martin SianturiNPM:15510120188Industri Perbenihan

Pengembangan Perbenihan Tanaman Cabai di Indonesia

Permasalahan dan Pengembangan1. Subsistem Perakitan Var UnggulPemuliaan tanaman yang aktif dan produktif merupakan dasar untuk industri benih.varietas baru yang dilepas harus sampai kepetani atau kebun dengan sifat sifat yang unggul(produksi tinggi,resisten tehadap hama dan penyakit utama dll).keaslian kultival atau klon dapat dijamin melalui pengawasan mutu yang ketat yang merupakan komponen industri benih. Keterbatasan sarana dan prasarana di balai benih hortikultura, BPSB dan penangkar. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam mendukung penerapan Sistem Informasi Manajemen perbenihan. Sarana laboratorium kultur jaringan milik pemerintah maupun swasta belum dimanfaatkan secara optimal. Terbatasnya jumlah dan kualitas pemulia terutama pada produsen benih kelas menengah ke bawah.Dimulai pada 2003, adanya uji varietas memunculkan 5 varietas benih cabai industri, seperti biola, hot beauty, dan ekuator. Hingga kini, ada 7 varietas benih cabai yang khusus menyasar industri olahan makanan. Penggunaan benihnya meraup 5% - 10% kebutuhan benih nasional. Itu pun diakui masih sangat kurang. Terlebih jika produksi cabai terhalang cuaca ekstrem dan gangguan hama-penyakit.2. Subsistem Produksi dan Sertifikasi Benih Terbatasnya kemampuan penyuluh dalam aspek perbenihan. Terbatasnya kemampuan penangkar benih dalam memproduksi benih. Keterbatasan modal usaha untuk penangkaran benih. Keterbatasan dana operasional bagi Balai Benih dan BPSB.

3. Subsistem Pengolahan dan Penyimpanan Benih4. Subsistem Pasar dan PemasaranPerspektif kebijakan Pengembangan sistem perbenihanUntuk pengembangan industri benih nasional perlu terus dikembangkan kebijaksanaan operasional, terutama dengan optimalisasi fungsi dan pembinaan, pelayanan dan pengawasan dari pemerintah, serta meningkatkan peran swasta dalam industri benih. Upaya-upaya tersebut ditempuh antara lain: peningkatana kualitas sumber daya manusia di bidang perbenihan, pembenihan kelembagaan perbenihan, peningkatan peran Indonesia dalam organisasi benih internasional serta penciptaan iklim yang kondusif untuk mengembangkan agribisnis dan industri benih.Ketersediaan benih yang unggul bermutu dengan paket teknologi dan kebijakan pemerintah yang memadai merupakna faktor-faktor penting penentu keberhasilan swasembada pangan disamping ketekunan berbagai pihak yang terkait dalam usaha produksi. Khusus mengenai ketersediaan benih unggul, keanggapan para pemulia tanaman dan Balai-balai Penelitian Tanaman Pangan dalam menghasilkan varietas baru yang lebih unggul daripada varietas-varietas yang ada sebelumnya dipertahankan dan ditingkatkan dengan memperhatikan spesifikasi wilayah pengembangan pertaniannya.