Tugas 1 Widi Widayat 0402514025 Mengkaji Peran Dan Pentingnya Kimia Lingkungan

download Tugas 1 Widi Widayat 0402514025 Mengkaji Peran Dan Pentingnya Kimia Lingkungan

of 12

description

kimia lingkungan

Transcript of Tugas 1 Widi Widayat 0402514025 Mengkaji Peran Dan Pentingnya Kimia Lingkungan

UNNESUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MENGKAJI PERAN DAN PENTINGNYA KIMIA LINGKUNGAN

Disusun Untuk memenuhi tugas 1Mata Kuliah Kimia LingkunganDosen Pengampu : Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si.

OlehWidi Widayat0402514025

PRODI PENDIDIKAN IPAPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG20151. DASAR EKOLOGIKata Ekologi berasal dari Oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan Logos yang berati telaah atau studi. Jadi ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisma atau rumah tangga mahluk hidup. Ekologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisma dengan sesamanya dan dengan benda-benda mati di sekitarnya (lingkungannya). Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1869. Dalam pengertian proses alamiah, ekologi telah diketahui dan diaplikasikan sejak dulu dan terus berkembang sejalan dengan perkembangan akal dan budaya manusia. Sebagai ilmu, ekologi telah berkembang pesat sejak tahun 1990. Berdasarkan perkembangannya, sekarang dikenal Ilmu lingkungan hidup (environmental science) dan Biologi lingkungan (environmental biology). Pada dasarnya yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, dan keadaan yang terdapat dala suatu ruang tempat organisma itu berada dan dapat saling mempengaruhi. Ekologi sebagai ilmu perlu adanya sebuah pembagian agar mudah dipahami. Ekologi dapat dibagi seperti di bawah ini:a) Autekologi, mempelajari satu jenis organisme dan interaksinya dengan lingkungan. Pembahasan pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik dll.b) Sinekologi, mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai kesatuan yang saling berinteraksi dalam satu daerah tertentu. Sering dikenal dengan ekologi komunitas.c) Pembagian ekologi berdasarkan habitat, kajian ekologi menurut habitat di mana organisma hidup misalnya ekologi laut, ekologi padang rumput, ekologi hutan tropika dll.d) Pembagian ekologi menurut taksonomi, kajian ekologi menurut tingkatan taksa organisme, misanya ekologi tumbuhan, ekologi hewan, ekologi mikroorganisma dll.Organisma memiliki tingkat organisasi dari sederhana (protoplasma) sampai kompleks (sistem organ). Bila tingkatan tersebut dirunutkan akan membentuk spektrum biologi dari tingkat seluler sampai biosfer berdasarkan urutan: protoplasma, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisma, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.1. Protoplasma, merupakan zat hidup dalam sel yang terdiri atas senyawa organic kompleks seperti lemak, protein, dll.2. Sel, satuan dasar organisma yang terdiri atas protoplasma dan inti3. Jaringan, kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama4. Organ, bagian organisma yang mempunyai fungsi tertentu5. Sistem organ, kerja sama antara struktur dan fungsional yang harmonis6. Organisme, mahluk hidup7. Populasi, kelompok organisme sejenis pada satu waktu dan tempat tertentu8. Komunitas, seluruh populasi pada daerah tertentu9. Ekosistem, satu kesatuan utuh antar organisme dan lingkungannya yang saling mempengaruhi10. Biosfer, lapisan bumi di mana ekosistem adaHubungan ekologi dengan ilmu lainnya Telah dikatakan bahwa ekologi merupakan bagian dari biologi. Namun demkian dalam penerapannya dibutuhkan berbagai disiplin ilmu lainnya.I. ILMU ALAM LAINa. Fisika, berperan dalam hal faktor fisik, seperti sinar matahari, suhu, dllb. Kimia, bereperan dalam proses sintesis dan analisis kimiawi dalam tubuh organismac. Bumi antariksa, terutama berperan pada musim, perubahan siang malam, erosi, sedimentasi, gravitasi, dllII. ILMU SOSIAL Ilmu sosial menjadi penting bila komponen manusia dimasukkan ke dalam cakupan ekosistem. Prinsip-prinsip ekologi Di alam, suatu organisma tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisma akan sangat bergantung pada kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada disekitarnya. Kehadiran organisma lain dan berbagai komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangan, dll. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem ekologi atau sering disebut ekosistem.Ekosistem dapat dikelompokkan berdasarkan 3 aspek yaitu berdasarkan makanan, fungsional dan unsur penyusun. Pembagian ekosistem di ketiga aspek tersebut dapat diuraikan seperti di bawah ini: I. Berdasarkan makananA. Komponen autotrofik, merupakan organisma yang mampu menyediakan makanannya sendiri (fotosintesis)B. Komponen heterotrofik, merupakan organisme yang hanya memanfaatkan hanya bahan organikII. Berdasarkan fungsionalA. Aliran energiB. Rantai makananC. Pola keaneaka ragaman dalam waktu dan ruangD. Daur makanan (biogeokimia)E. Perkembangan dan evolusiF. PengendalianIII. Berdasarkan unsur penyusunA. Senyawa anorganik (C, N, P, H2O dll yang terlibat dalam daur materi)B. Senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, dll)C. Resim iklim, berupa faktor fisikD. Produsen (organisme autotrofik) E. Konsumen (organisme heterotrofik)F. Pengurai (saprotrof dan osmotrof)

2. ENERGI DAN MATERIMateri dapat dikenali dari identitas atau sifat-sifatnya. Untuk menguji materi dan memahami apa yang terjadi dalam materi itu, maka kita harus dapat memeriksanya secara jelas. Secara umum materi dapat diperiksa sifat fisiknya melalui indera kita. Misalnya arang berwarna hitam dibanding kapur yang berwarna putih diperoleh melaui kesan penglihatan, kerasnya gelas disbanding dengan lembutnya busa diperoleh melalui kesan perabaan, dan sebaginya. Ada dua macam sifat materi berdasarkan hubungannya dengan jumlah materi, yaitu:a. Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.Contohnya titik didih, titik beku, index bias, suhu, kerapatan, rumus senyawa, wujud zat. b. Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya massa, energi, mol, volume,massa jenis.Perubahan MateriPerubahan dari campuran ke zat murni atau sebaliknya serta perubahan tingkat wujud benda merupakan contoh perubahan fisika; sedangkan perubahan dari senyawa ke unsur atau sebaliknya merupakan contoh perubahan kimia. Perlu nda pahami bahwa salah satu ciri perubahan fisika, perubahan tersebut bersifat reversible, dapat kembali ke komposisi semula walaupun tanpa melalui reaksi kimia. Ada pun pada perubahan kimia, kecuali dengan reaksi kimia benda yang telah berubah tidak dapat kembali (ireversible) ke komposisi semula. Pada perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, secara singkat contohnya adalah perubahan tempat, bentuk, ukuran, dan wujud benda (zat). perhatikan contoh perubahan wujud zat sebagai berikut : a. Menyublim, merupakan proses perubahan dari wujud padat menjadi gas, contoh kapur barus dibiarkan terbuka. b. Deposisi, merupakan proses perubahan dari wujud gas menjadi padat tanpa melalui cair terlebih dahulu. c. Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas, contoh air dipanaskan. d. Mengembun, merupakan proses peubahan dari wujud gas menjadi cair, contoh uap air didinginkan. e. Membeku, merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi padat, contoh air didinginkan hingga menjadi es. f. Melebur, merupakan proses perubahan wujud zat padat menjadi cair, contoh es terkena panas matahari menjadi air. Sehubungan dengan perubahan komposisi zat khususnya yang termasuk ke dalam perubahan kimia, beberapa pengertian dasar jenis materi berdasarkan komposisinya secara sederhana dijelaskan sebagai berikut. a. Unsur, adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana. Contoh, hidrogen, oksigen, besi, belerang, tembaga. Partikel-partikel unsur disebut atom.b. Senyawa, adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. Contoh, air, asam asetat, etanol, karbondioksida. c. Partikel-partikel senyawa disebut molekul. Molekul dapat terdiri dari satu jenis unsur atau lebih. d. Campuran homogen, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Fasa adalah keadaan zat yang sifat dan komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian lain di dekatnya. Contoh: campuran gula dengan air (larutan gula), garam dengan air (larutan garam), alkohol dengan air (larutan alkohol). e. Campuran heterogen, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana partikel-partikelnya tidak merata sehingga komposisi di berbagai bagian tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa. Contohnya campuran air dengan minyak tanah, Diantara jenis-jenis zat berdasarkan komposisinya tersebut dapat terjadi perubahan zat jenis perubahan kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru karena terjadi perubahan struktur zat tersebut. Kita perhatikan contoh perubahan kimia banyak kita temukan dalam kehiduapan sehari-hari dan ada di sekitar lingkungan kita, contohnya : a. Fermentasi (peragian), misalnya pada pembuatan tape, pembuatam tempe, dan oncom. b. Dekomposisi (pembusukan), misalnya pada pembusukan sampah, nasi menjadi basi, susu menjadi asam dan sebagainya. c. Sintesis (pembentukan senyawa), misalnya pembentukan senyawa gula pada fotosintesis tanaman.d. Analisis (penguaraian senyawa), misalnya penguraian senyawa gula menjadi gas karbondioksida dan uap air pada respirasi tanaman.e. Oksidasi, merupakan proses bereaksinya suatu zat dengan oksigen, missal proses pembentukan karat pada logam besi. Sedangkan untuk jenis perubahan fisika contohnya pemisahan unsur- unsur campuran larutan secara fisika. Pemisahan ini sangat bergantung kepada jenis, wujud, dan sifat-sifat komponen yang akan dipisahkan. Ada beberapa cara pemisahan campuran secara fisika, yaitu sebagai berikut:a. Dekantasi, yaitu pemisahan zat padat dari zat cair yang saling tidak larut pada suhu tertentu dengan cara menuangkan zat cairnya.b. Penyaringan, yaitu pemisahan zat padat dari zat cair dengan menggunakan media kertasc. Destilasi, yaitu pemisahan dua atau lebih zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya yang cukup besar. Contohnya pemisahan campuran air dan etanol, dimana pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm, titik didih air 1000C sedangkan alkohol 78oC.d. Rekristalisasi, yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik beku komponen campuran. Sebaiknya komponen yang akan dipisahkan berwujud padat dan lainnya cair pada suhu kamar. e. Ekstraksi, yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan komponen campuran dalam pelarut yang berbeda. Syaratnya kedua pelarut yang dipakai tidak bercampur.Energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi, dan peristiwa itu disebut eksotermik. Sebaliknya, jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi, dan peristiwa itu disebut endotermik.Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan di Bumi. Misalnya matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi tumbuhan, selanjutnya, tumbuhan merupakan makanan bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.Bentuk energi dan perubahannya Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi, atau dengan kata-kata yang populer energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagai kemampuan melakukan kerja (usaha). Melakukan usaha artinya melakukan perubahan, antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan wujud dan perubahan struktur kimia suatu zat. Pada dasarnya ada dua macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik, kedua energi tersebut merupakan energi mekanik. Namun ada juga energi yang memiliki sumber berbeda seperti energy panas, cahaya, listrik, kimia dan nuklir.3. TEKNOLOGI DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGANTeknologi sebenarnya adalah cara dan usaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia,teknologi adalah alat bantu manusia untuk mengolah alam dengan sebaik-baiknya,mempermudah kegiatan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Setiap aplikasi lingkungan di satu sisi mambaya mamfaat yang besar,tapi di sisi lain juga menimbulkan efek negatif pada manusia dan lingkungan. kendaraan misalnya: pada jaman dahulu manusia menghabiskan waktu berhari-hari untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk segera sampai ke tempat tujuan mereka,tapi seiring berkembangnya teknologi,waktu tempuh perjalanan mereka bisa di tempuh hanya beberapa jam saja.tapi efek negatif yang di timbulkan oleh kendaraan dari waktu ke waktu secara terus-menereus menyebabkan polusi udara yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia serta lingkungan. contoh lain nuklir misalnya kita tau bahwa nuklir metupakan salah satu energi yang sangat berguna untuk kehidupan manusia,karena nuklir dapat di manfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik yang relatif murah,dalam jangka waktu yang cukup lama.. tetapi kita lihat pada sisi lain nuklir juga dapat menjadi suatu senjata yang sangat mematikan dan tidak berprikemanusiaan. Namun tak dapat dipungkiri, selain beberapa dapak negative yang ditimbulkan namun teknologi pastinya mempunyai beberapa dampak positif yang mana diantaranya adalah dapat mempermudah aktifitas pencapaian tujuan, serta pengaruh teknologi yang menguntungkan bagi manusia,yaitu:1. Dapat memunculkan ilmu-ilmu baru, seperti : penggunaan teknik kimia, teknik nuklir, teknik mekanik, teknik penerbangan, dan teknologi hutan.2. Dapat medatangkan kemudahan hidup, seperti : berkembangnya teknologi tepat guna dan berkembangannya sarana transportasi.3. Dapat menaikan kuantitas produksi, seperti : pengolahan minyak bumi, industri baja. Pengolahan sumber daya alam yang efektif dan efisien.4. Mempermudah penyebaran informasi, ilmu dan pengetahuan. 5. Penghematan biaya dengan teknologi pekerjaan menjadi lebih cepat.6. Dapat memberantas penyakit menular.Untuk dapat melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap masalah pencemaran lingkungan, pemerintah Republik Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang No.4 Tahun 1982 yang memuat pedoman pokok tentang analisis dampak lingkungan sebagai realisasi kebijaksanaan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan. Dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) 4. KARAKTERISTIK KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIKLingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik :a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainyab. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Biotik (bahasa Inggris: biotic) adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu: kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai. Ciri faktor biotik, yaitu : 1) Bernapas.2) Tumbuh.3) Berkembang biak.4) Iritabilita.5) Makan dan minum.6) Melakukan ekskresi.7) Beradaptasi dengan lingkunagnnya. Biotik pada intinya sebuah komponen hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan,hewan maupun manusia. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.Komponen Biotik Meliputi semua faktor hidup yaitu; kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai.Lebih jelasnya berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem, organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga yaitu produsen, konsumen dan decomposer.Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.5. KEDUDUKAN KIMIA LINGKUNGANRuang lingkup kimia lingkungan mencakup seluruh gejala kimia yang terjadi di lingkungan kita, baik yang ditimbulkan oleh proses alamiah atau hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Jadi dalam kimia lingkungan pertama-tama dipelajari bagaimana cara kerjalingkunganyang tak terkontaminasi,zat kimiaapa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.Secara alamiah, gejala kimia terjadi dalam setiap komponen penyusun lingkungan hidup, dimana secara garis besar komponen-komponen tersebut adalah komponen biotik dan komponen abiotik. Setiap komponen terdiri atas bahan kimia dan dalam lingkungan hidup terjadi perputaran bahan kimia tersebut. Yang termasuk komponen biotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, bakteri dan fungi. Perputaran bahan kima dalam komponen biotik dapat dilihat dalam jaring-jaring makanan, dimana dalam sistem tersebut terdapat organisme produsen, konsumen dan pengurai yang menjalankan suatu siklus kehidupan dan kematian. Komponen yang kedua adalah komponen abiotik yang terdiri dari tiga faktor yaitu:1. Energi Matahari, yang merupakan sumber energi utama untuk perputan bahan kima, membantu pertumbuhan/ hidupnya makhluk hidup, dan merubah cuaca. 2. Faktor fisis, yang terdiri dari suhu, cahaya, hujan, angin, arus air, dan kelembaban. Factor ini terjadi karena adanya interaksi antar energi matahari dengan bahan kimia.3. Bahan kimia, yang mencakup senyawa anorganik seperti air, oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon, mineral-mineral seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium, serta senyawa karbon seperti karbohidrat, protein, lipida, dan vitamin.Secara alami, alam selalu berusaha menyeimbangkan kedaan di lingkungan hidup sehingga tidak terjadi kekritisan atau kelebihan bahan kimia. Proses penyeimbangan ini terjadi melalui interaksi antara komponen biotik dan abiotik.Hal kedua yang menjadi cakupan kimia lingkungan adalah gejala kimia di lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berlebihan. Dari aktivitas yang berlebihan tersebut terjadilah pencemaran lingkungan dimana alam sudah tidak mampu lagi menyeimbangkan keadaan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan dapat didefinisikan sebagai perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan kimia dan fisika, dan jumlah organisme. Pencemaran lingkungan dapat berupa pencemaran udara, tanah, dan air, yang ditandai dengan menurunnya kualitas hidup makhluk hidup. Secara alami udara bersih tersusun atas nitrogen, N2(78 %); oksigen, O2(21 %); karbondioksida, CO2(0,03 %); Argon, Ar(0,94 %); helium, He (0,01 %); neon, Ne (0,01 %), kripton, Kr (0,01 %), serta uap air yang kadarnya bervariasi dari tempat-ketempat (0,01 %-4 %). Udara di alam ini memang tidak pernah dalam keadaan bersih, hal ini terjadi karena kegiatan alamseperti gunung berapi, pelapukan tumbuh-tumbuhan, atau letusan gunung berapi. Selain itu diakibatkan oleh bahan-bahan pencemar dari aktivitas industri atau penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi.Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci). Pada dasarnya bahan pencemar air dapat dikelompokkan menjadi:a. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigenyaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan),b. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit,yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/ manusia.c. Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineralmisalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb),tembaga (Cu), dan garam-garam anorganik.d. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak.e. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhanseperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan airf. Bahan pencemar berupa zat radioaktif,dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.g. Bahan pencemar berupa endapan/ sedimenseperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.h. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas),berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.Tanah juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Memang sesungguhnya kegiatan-kegiatan tersebut menguntungkan di bidang teknologi dan termasuk dalam proses pembangunan tetapi perlu juga kita berusaha agar tidak sampai mencemari lingkungan.