Tugas 1 Tutorial
description
Transcript of Tugas 1 Tutorial
TUGAS TERSTUKTUR TUTORIAL
HUBUNGAN TANAH-AIR-TANAMAN
Oleh :
APRIANA D. ASTUTIK
105040200111166
Kelas D
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Hasil Pengamatan Lapangan dan Analisis Laboratorium :
1. Pengamatan Morfologi Profil
Lapisan Tebal (cm) StrukturPorositas
MakroPerakaran
Lapisan A 00 – 40 Gumpal agak halus Banyak Banyak akar halus dan kasar
Lapisan B 40 – 100+ Kubus sedang cukup Sedikit akar halus
Sifat Fisik Tanah
LapisanBerat Isi Tanah
(g cm-3)Barat Jenis
Padatan (g cm-3)
Lapisan A 1,08 2,40
Lapisan B 1,31 2,42
Kurva pF (hubungan antara potensial matriks dengan kadar air volume)
m cm 1 10 102 103 104 105 106
pF log[m] 0 1 2 3 4 5 6
(Lapisan A) cm3 cm-3 0,55 0,51 0,44 0,33 0,21 0,11 0,07
(Lapisan B) cm3 cm-3 0,46 0,43 0,39 0,24 0,13 0,06 0,04
A. Hubungan antara komponen tanah
1. Berapakah porositas total lapisan A dan lapisan B?Jawab!Lapisan A = 100% - (BI/BJ x 100%)
= 100% - (1,08/2,40 x 100%)= 100% - 45%= 55%
Lapisan B = 100% - (BI/BJ x 100%)= 100% - (1,31/2,42x 100%)= 100% - 54%= 46%
2. Analisis tekstur tanah tidak tersedia, apakah dari hasil-hasil analisis tersebut bisa
diperkirakan tekstur lapisan A dan lapisan B?Jawab!
Bisa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah porositas total. Dengan porositas total lapisan A = 55%, maka lapisan A termasuk dalam tekstur pasir. Dan porositas total lapisan B = 46%, maka lapisan B termasuk dalam lempung.
3. Bagaimana perbandingan antara struktur lapisan A dan struktur lapisan B dilihat dari sifatnya?Jawab!Pada lapisan A mempunyai struktur gumpal agak halus dengan pori makro dan perakaran halus yang banyak, sedangkan pada lapisan B mempunyai struktur kubus sedang dengan pori makro cukup. Sehingga, infiltrasi lapisan A lebih besar daripada lapisan B. Dalam hal menyimpan air, lapisan A lebih cepat kehilangan air karena banyak pori makro.
4. Berapa pori-pori makro, meso dan mikro pada kedua lapisan?Jawab!
5. Berapa kapasitas lapangan dan titik layu permanen pada kedua lapisan ini?Jawab!Tekstur lapisan A pasirStatus air tanah pada keadaan kapasitas lapang 0,11 cm3 cm-3 = 11% pada pF 5 dan pada titik layu permanen 0,07cm3 cm-3 = 7% pada pF 6.Tekstur lapisan B lempungStatus air tanah pada keadaan kapasitas lapang 0,38 cm3 cm-3 = 38% pada pF 2 dan pada titik layu permanen 0,06 cm3 cm-3 = 6% pada pF 5.
6. Berapa air tersedia pada masing-masing lapisan?Jawab!Kapasitas air tersedia = (KL-TLP) x BJ x kedalaman
100
Lapisan AKadar air tersedia = (0,11cm3 cm-3 - 0,07 cm3 cm-3) x 2,40 g cm-3 x 40 cm
100
= 0,04 cm3 cm-3 x 2,40 g cm-3 x 40 cm100
= 3,84 100
= 0,038 cm m-1
Lapisan BKadar air tersedia = (0,38 cm3 cm-3 - 0,06 cm3 cm-3) x 2,42 g cm-3 x 60 cm
100
= 0,32 cm3 cm-3 x 2,42 g cm-3 x 60 cm10
= 46,46 100
= 0,46 cm m-1
B. Praktek Irigasi
Tanah tersebut ditanami jagung yang memiliki kedalaman perakaran rata-rata 50 cm. Pada suatu ketika, kadar air di kedua lapisan diukur dan ternyata di lapisan A 0,18 cm3cm-3 dan di lapisan B 0,24 cm3cm-3.
1. Bagaimana status air tanah pada saat itu : apakah perlu dilakukan irigasi? (status : klasifikasi air tanah)Jawab!Pada lapisan A status air tanah pada kondisi kapasitas lapang dengan kadar air 0,18 cm3cm-3
Pada lapisan B status air tanah pada kondisi titik layu dengan kadar air 0,24 cm3cm-3.
Tanaman jagung memiliki kedalaman perakaran rata-rata 50cm atau pada lapisan B. Pada lapisan B kondisi kadar air pada titik layu permanen, jadi tidak ada air tersedia bagi tanaman jagung. Sehingga perlu dilakukan irigasi.
2. Apapun statusnya, tanaman jagung akan diairi supaya zone perakaran mencapai kapasitas lapangan. Hitunglah berapa mm air yang perlu ditambahkan!Jawab!Kadar air tersediaKadar air volume () = tinggi air (t) x Kedalaman tanah0,24 cm3cm-3 = 100 tt= 24 cm = 240 mmkadar air kapasitas lapangKadar air volume () = tinggi air (t) x Kedalaman tanah0,46 cm3cm-3 = 100 tt = 46 cm = 460 mmJadi jumlah air yang harus ditambahkan = kadar air kapasitas lapang – kadar air tersedia
= 460 mm – 240 mm = 220 mm.
Namun karena perhitungan terlalu lama, petani memutuskan untuk memberi air irigasi sebanyak 200 mm sehingga air ini masuk dan menyebar secara merata sehingga tercapailah kapasitas lapangan.3. Berapa dalam air yang ditambahkan itu membasahi profil tanah?
Jawab!Kadar air kapasitas lapang= 100 t0,038 = 100 tt = 3,8 cm = 38 mmPada lapisan B, t = 460 mm, jadi total tinggi kadar air tanah pada kapasitas lapang= 38 mm + 460 mm = 498 mm.
4. Diskusikan hal-hal apa saja yang perlu disederhanakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan tersebut ?
C. Praktek Penanaman dalam Pot
Petani akan menanam sayuran dalam pot di rumah kaca. Disiapkan pot-pot plastik dengan ukuran volume 10 liter dan diisi dengan tanah yang diambil dari lapisan tanah A. Tanah A dikering-udarakan (kadar air = 0,20 cm3cm-3) dan kemudian diayak supaya diameter agregat rata-rata < 0,5 cm. Agar kondisi tanah dalam pot ideal, maka porositas total tanah dalam pot diusahakan sebesar 50% (volume).
1. Berapa kg tanah kering udara yang harus dimasukkan dalam setiap pot? Berapa berat kering mutlak tanah tersebut (tiap pot)?
Jawab!V total = 10 literVa = 50% dari volume = 5 literjadi massanya adalah BJ tanah x VaSehingga Ma = 12,5 kg
2. Jika kapasitas lapangan dan titik layu tanah ini sama dengan hasil analisis lab di atas, berapa liter air yang harus ditambahkan setelah pot siap ditanami agar mencapai kapasitas lapangan?Jawab!Jadi air yang perlu ditambahkan ke dalam pot agar mencapai kapasitas lapangan yaitu 5 liter. Karena volume air di dalam tanah sama dengan 5 liter.
3. Jika penanaman dalam pot ini akan diterapkan dilapangan maka volume air tersebut harus dikonversi menjadi satuan mm tebal air. Apakah volume air ini bisa dikonversi menjadi satuan mm air? Bagaimana caranya dan informasi apa yang diperlukan?Jawab!Bisa, jadi cm3 tinggal diganti dengan mm3 yang hasilnya menjadi 5 x 106 mm3