Tugas 1 PPPK Atas Nama Egananta Santoso NIM 21030112130046
description
Transcript of Tugas 1 PPPK Atas Nama Egananta Santoso NIM 21030112130046
-
LAPORAN TUGAS I
MATA KULIAH :
PERANCANGAN PRODUK DAN PROSES KIMIA
Disusun Oleh :
Egananta Santoso 21030112130046
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
-
SOAL
Steam Reforming of Methane (SRM) akan dilakukan dalam tiga reaktor berdasarkan tahapan-
tahapan reaksi di bawah ini untuk menghasilkan utamanya gas hydrogen dan / atau gas sintesa
(H2 dan CO). Gas CO2 yang dihasilkan dari reaksi dikonversikan kembali menjadi gas
methane untuk meminimasi CO dan CO2. Gas methane tersisa dan dihasilkan dari recovery
harus di-recycle kembali ke bagian umpan. Perbandingan molar Steam terhadap Methane di
gas alam adalah 2.5. Produk atas dari Shift Reactor dipisahkan di Component Splitter dengan
Fraction to Overhead sama dengan 1.0 untuk methane, CO, hydrogen dan H2O, sedangkan
Fraction to Overhead untuk CO2 harusnya nol.
Reaksi-reaksi Kimia yang terjadi:
Reform 1 (equilibrium, 760 oC): CH4 +H2O > CO + 3H2
Reform 2 (equilibrium, 760 oC): CO + H2O > CO2 + H2
Shift 1 (equilibrium, adiabatis) : CO + H2O > CO2 + H2
Meth 1 (conversion 100%, adiabatis): CO + 3H2 > H2O + CH4
Equilibrium Constant:
Keq vs T Table for Reform 1:
Temperature, C (F) Keq
595C (1100F) 0.5
650C (1200F) 3
705C (1300F) 14
760C (1400F) 63
815C (1500F) 243
870C (1600F) 817
Keq vs T Table for Reform 2:
Temperature, C (F) Keq
675C (1250F) 1.6
705C (1300F) 1.5
730C (1350F) 1.3
760C (1400F) 1.2
790C (1450F) 1.1
815C (1500F) 1.0
-
PEMBAHASAN
Untuk mensimulasikan soal tersebut dengan program Hysys langkah pertama yang
harus dilakukan adalah menentukan komponen, fluid package, dan reaksinya, yang dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1. Menentukan komponen
Gambar 2. Menentukan fluid package (Peng-Robinson)
-
Gambar 3. Menentukan reaksi
-
Hasil simulasi dengan menggunakan Hysys didapatkan hasil flow sheet simulasi sebagai berikut :
Gambar 4. Hasil simulasi dengan Hysys
-
PENJELASAN TAHAPAN PROSES :
1. Umpan masuk berupa Metane make up dan hasil recycle dari proses dilewatkan mixer
MIX-101 terlebih dahulu untuk mendapatkan umpan yang homogen dan sesuai kondisi
yang ditentukan.
2. Selain umpan berupa gas metana, juga diumpankan sejumlah steam, jumlah kebutuhkan
steam ditentukan berdasarkan pengaturan pada alat setting SET-1, kemudian kedua
umpan tersebut di masukkan kedalam mixer MIX-100 untuk mendapat mixed feed.
3. Mixed feed yang bersuhu 154.2oC sebelum dimasukkan ke Reaktor Reform dipanaskan
terlebih dahulu di heater untuk menaikkan suhu mendekati suhu reaktor yaitu 760oC. Di
dalam reaktor reform terjadi reaksi dan produk reform keluar dari atas reaktor menjadi
reform produk. Profil aliran dapat dilihat pada gambar berikut.
-
4. Reform product kemudian dimasukkan ke Reaktor Shift, tapi sebelumnya dilewatkan ke
cooler untuk menurunkan suhu dari 760oC menjadi 427
oC. Dalam reaktor shift, reaksi
bersifat equilibrium dan dalam kondisi adiabatic. Produk dari reaktor ini keluar dari atas
reaktor yaitu Shift Produk. Profil aliran dapat dilihat pada gambar berikut.
5. Shift product kemudian dimasukkan ke component splitter berupa amine plant untuk
memisahkan gas CO2. Sebelumnya shift product dilewatkan cooler untuk menurunkan
suhunya dari suhu 427oC menjadi 38.04
oC. Dari amine plant CO2 akan terpisah menjadi
produk bawah dan sisanya CH4, CO, H2O, dan H2 keluar menjadi produk atas berupa
Sweet gas. Profil aliran dapat dilihat di gambar berikut.
-
6. Sweet gas yang keluar dengan suhu 138oC dilewatkan di heater untuk memanaskan
suhunya mendekati suhu methanator yaitu 188oC. Di dalam methanator terjadi reaksi
untuk mengkonversi 100% CO menjadi CH4. Reaksi berlangsung secara adiabatic.
Produk keluar menjadi produk atas methanator yang mengandung komponen CH4, H2,
dan H2O dengan suhu 418.4oC. Kemudian suhu produk diturunkan dengan cooler
menjadi 280oC untuk mempermudah proses separasi. Profil aliran dapat dilihat pada
gambar berikut.
7. Produk yang sudah didinginkan dipisahkan dalam component splitter untuk
memisahkan produk utama H2 (produk atas) dan CH4 + H2O (produk bawah). Produk
bawah yang keluar dengan suhu yang sangat tinggi yaitu 730.4oC perlu didinginkan
menggunakan 2 cooler, sehingga suhu menjadi 30.37oC agar beban kolom separasi
berikutnya tidak terlalu besar. Profil aliran dapat dilihat pada gambar berikut.
-
8. Produk CH4 + H2O yang telah didinginkan dipisahkan antara komponen CH4 dan H2O
dalam kolom separator dengan suhu -100oC pada tekanan 22,47 kPa agar mendapatkan
CH4 dan H2O yang murni. Dari kolom separasi CH4 keluar menjadi produk atas dengan
suhu -100oC pada tekanan 22,47 kPa. Agar dapat diumpankan kembali, kondisinya
harus mendekati dengan kondisi umpan yaitu suhu 20oC dan tekanan 517kPa. Oleh
karena itu gas metana keluar dari separator dimasukkan ke dalam ekspander terlebih
dahulu. Keluar ekspander gas metana bersuhu 190oC dan tekanan 563,7 kPa. Untuk
menyesuaikan dengan kondisi umpan, maka gas yang telah dikompresi dilewatkan
cooler sehingga suhu dapat mencapai 20.3oC dan tekanan 517 kPa. Sehingga gas metena
sisa dari proses dapat diumpankan kembali.
-
PENUTUP
Sekian Laporan Tugas 1 Mata Kuliah P3K ini saya buat dengan usaha dan pemikiran
saya sendiri. Jika ada beberapa kesalahan dalam pembuatan simulasi proses tugas ini saya
mohon maaf dan harap maklum. Tidak lupa saya memohon kritik dan saran, agar saya dapat
memperbaiki kesalahan dan dapat menggunakan program Hysys dengan ahli.