Tugas 1 PLH

21
BAHAYA ROKOK Dyah anisa

description

assignment

Transcript of Tugas 1 PLH

Page 1: Tugas 1 PLH

BAHAYA ROKOK

Dyah anisa

Page 2: Tugas 1 PLH

Jumlah Penduduk

Pada bulan Mei 2010 hasil sensus pendududuk

menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak

237.556.363 orang. Dengan rincian sebagai berikut laki-laki

sebanyak 119.507.580 dan perempuan sebanyak

118.048.783 orang.

Page 3: Tugas 1 PLH

Jumlah Perokok

Jumlah perokok di Indonesia merupakan terbesar ke-3 di

dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO),

Indonesia memiliki jumlah perokok ketiga terbanyak di Asia, dengan sekitar 150 juta

penduduknya adalah perokok.

Page 4: Tugas 1 PLH

Jumlah remaja di Indonesia

Jumlah remaja di Indonesia (yang berumur 10-24 tahun) pada

tahun 2010 ialah 63,426,993.Yang terdiri

dari 32,151,398 orang laki-laki, dan 31,275,595 orang

perempuan. (Sumber: BPS 2010)

Page 5: Tugas 1 PLH

Diagram Perokok Remaja

57.93%

9.60%

32.47%

Persentase Dikalangan Anak Anak

Remaja Pria

Remaja Wanita

Remaja Indonesia

Page 6: Tugas 1 PLH

Jumlah remaja perokok di Indonesia

Berdasarkan hasil riset dasar kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2010 jumlah perokok anak berusia di atas 10 tahun sejak tahun 2007 mengalami peningkatan prevalensi mencapai 28,2 persen.Pria = 24.1% anak/remaja pria (7,748,487 jiwa)Wanita = 4.0% anak/remaja wanita (1,251,024 jiwa)Atau 13.5% anak/remaja Indonesia.

Page 7: Tugas 1 PLH

Alasan remaja merokok

Para perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada

beberapa yang sudah memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum

memutuskan apa yang akan dilakukan pada anak yang ketahuan merokok,

sebaiknya pahami dulu mengapa mereka memulainya. Dengan

pemahaman, siapa tahu malah bisa menghindari anak dari rokok sejak

awal..

Page 8: Tugas 1 PLH

Berikut beberapa alasan mengapa remaja/anak-anak mulai merokok:

1. Sekadar coba-coba lalu ketagihan.

2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang di sekelilingnya merokok, sehingga

menganggap ini perbuatan normal

3. Diajak teman. Tekanan teman sebaya yang sudah mencobanya dan anak takut dianggap

tidak bergaul kalau tidak ikut merokok.

4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.

Page 9: Tugas 1 PLH

5. Mengira merokok adalah kegiatan orang orang yang sudah dewasa, dan mereka ingin dianggap sudah besar. Punya pandangan ini

adalah tindakan pemberontakan terhadap orang tua.

6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren, seperti halnya para idola

mereka seperti selebritas dan sebagainya.

7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster, jadi sponsor kegiatan anak-anak muda seperti

konser musik dan sebagainya.

Page 10: Tugas 1 PLH

8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja merokok di tempat umum.

9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.

10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.

Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8660532

Page 11: Tugas 1 PLH

Gambaran Kondisi Anak Yang Merokok di Indonesia pada tahun 2004 :

 Pelajar pertama kali merokok pada usia dibawah 10 tahun.

Jumlah perokok pemula 5-9 tahun meningkat 400%, yakni dari 0,89% pada tahun 2001

menjadi 1,8 % pada tahun 2004.Perokok 10-14 tahun naik 21 % yakni dari 9,5

% menjadi 11,5 %.Perokok 15-19 tahun menjadi 63,9% dari

kelompok usia 15-19 tahun tersebut

Page 12: Tugas 1 PLH

Fatwa Tentang Merokok“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke

dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

berbuat baik.” [Al Baqarah:195]Ternyata penelitian membuktikan perokok pasif

justru mendapat bahaya lebih banyak.

“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi

dengan membuat kerusakan” [Asy Syu’araa:183]

Dari Sa’id Sa’d bin Malik bin ra, bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Dilarang segala yang berbahaya dan

menimpakan bahaya.” (Hadits hasan diriwayatkan Ibnu Majah, Daruquthni, dan Malik dalam Al-

Muwatha’)

Page 13: Tugas 1 PLH

Merokok haram karena selain membahayakan diri dan orang lain juga merupakan

pemborosan.”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang

dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah

sangat ingkar kepada Tuhannya.” [Al Israa’:26-27]Merokok haram karena bukan hanya tidak

berguna, tapi justru merusak.Abu Hurairoh ra berkata: “Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman

seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (Hadits hasan,

diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)Sumber :http://media-islam.or.id/2008/08/20/mendukung-fatwa-haram-merokok-

Page 14: Tugas 1 PLH

Bahaya dan Akibat MerokokZat Kimia

Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di

Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok

kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap

(chewing tobacco atau tembakau kunyah).Komponen gas asap rokok adalah karbon

monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini

beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).

Page 15: Tugas 1 PLH

NIKOTINZat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,

meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh

darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di

Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin

per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

Page 16: Tugas 1 PLH

Timah Hitam (Pb)Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug.

Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan

menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per

hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

Page 17: Tugas 1 PLH

Gas Karbonmonoksida (Co)Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini

berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini

merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1

persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!

Page 18: Tugas 1 PLH

TarTar adalah kumpulan dari beribu-ribu

bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin,

akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada

permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi

antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar

24 – 45 mg.

Page 19: Tugas 1 PLH

Dampak Terhadap JantungBanyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung

koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung

koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan

peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen

(peringkat pertama).Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit

pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak

dan perifer

Page 20: Tugas 1 PLH

PENYAKIT JANTUNG KORONERMerokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk

mati mendadak.Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang

tinggi, terhadap tercetusnya PJK.Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit

jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan

(trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh

darah perifer.PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa

muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.

Page 21: Tugas 1 PLH

PENYAKIT (STROKE)Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan

merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar

kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17

bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena

AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.

Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya

kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain.

Sumber : http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/