Tugas 1 konservasi pak karnoto
-
Upload
dedybrianericsonnainggolan -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of Tugas 1 konservasi pak karnoto
TUGAS
KONSERVASI ENERGI LISTRIK
Oleh :
Nama : Dedy Brian Ericson
NIM : 21060112130081
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Tugas Konservasi Energi Listrik
Dedy Brian Ericson
NIM. 21060112130081 Page 1
TUGAS KONSERVASI ENERGI LISTRIK
Konservasi energi adalah kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional
tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan untuk
menunjang pembangunan nasional. Konservasi ( penghematan ) energi adalah penggunaan
energi yang optimal sesuai dengan kebutuhan sehingga akan menurunkan biaya energi yang
dikeluarkan ( hemat energi hemat biaya ). Tujuan konservasi energi adalah untuk memelihara
kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan
teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien, rasional, untuk mewujudkan kemampuan
penyediaan energi. Menunjuk Keppres No. 43/1991, bahwa pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan konservasi energi secara nasional adalah menjadi tanggung-jawab
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral selaku ketua Badan Koordinasi Energi Nasional.
Pelaksanaan program konservasi energi merupakan program yang harus mendapat dukungan
dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia terutama para pimpinan yang memegang kebijakan
dalam mengambil keputusan, tanpa dukungan dari masyarakat mustahil tujuan konservasi
energi dapat tercapai secara optimal.
Kondisi energi nasional indonesia semakin lama semakin meningkat. Pertumbuhan
kebutuhan energi meningkat 7,1 % setiap tahunnya. Hal ini didorong oleh pertumbuhan
ekonomi (6,1 %) maupun pertumbuhan penduduk (1,1%). Selain itu kebutuhan energi
indonesia masih didominasi oleh energi fosil dengan presentasi minyak bumi 48%, batubara
27%, gas bumi 21%, dan sisanya energi terbarukan 4% (Mengacu Energy Handbook 2012,
Pusdatin KESDM). Dari beberapa sumber didapatkan bahwa potensi energi baru terbarukan
relatif besar sedangkan cadangan energi fosil semakin terbatas. Krisis energi nasional dapat
dilihat dari rasio elektrifikasi 2013 yang lebih terpusat didaerah jawa. Selain itu komitmen
presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada
tahun 2020. Hal ini tentu mendukung pengurangan penggunaan energi fosil yang
mengakibatkan penurunan emisi sesuai target pemerintah sekitar 26-41% pada tahun 2020.
Tugas Konservasi Energi Listrik
Dedy Brian Ericson
NIM. 21060112130081 Page 2
Gambar 1. Peta Elektrifikasi Indonesia
Kebijakan kementrian ESDM Indonesia terdiri dari dua kebijakan utama. Dua
kebijakan tersebut antara lain diversifikasi energi (untuk meningkatkat pangsa energi baru
terbarukan dalam bauran energi nasional) dan konservasi energi (untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan antara lain sektor industri,
transportasi, rumah tangga, dan komersial).
Gambar 2. Arah Kebijakan Energi Nasional
Melalui Keputusan Menteri ESDM No. 4051 K/07/MEM/2013 pada tanggal 27
Desember 2013 ditetapkan catur dharma energi. Catur Dharma Energi ini antara lain pertama
meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, kedua kurangi impor bahan bakar minyak,
ketiga kembangkan energi baru terbarukan, keempat lakukan gerakan hemat energi.
Undang-undang yang mengatur konservasi energi berdasarkan UU No.30 tahun 2007
tentang energi. Kemudian undang-undang ini menurunkan PP No.70 tahun 2009 tentang
konservasi energi yang kemudian muncul peraturan lain yang mengatur konservasi energi.
Tugas Konservasi Energi Listrik
Dedy Brian Ericson
NIM. 21060112130081 Page 3
Peraturan ini antara lain Peraturan MESDM 01 TAHUN 2013 tentang Pengendalian
Penggunaan Bahan Bakar Minyak , Peraturan MESDM 13 TAHUN 2012 tentang
Penghematan Pemakaian Listrik, Peraturan MESDM 14 TAHUN 2012 tentang Manajemen
Energi , Peraturan MESDM No. 18/2014 tentang Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi
Untuk Lampu Swabalast , dan Peraturan MESDM No. 13/2010 dan No.14/2011 tentang
Standar Kompetensi Manajer Energi. Selain itu terdapat regulasi terkait Perpres No. 5/2006
tentang Kebijakan Energi Nasional, Perpres No. 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Inpres No. 13/2011 tentang Penghematan Energi dan
Air, Permen Nakertrans No. 321 dan 323/MEN/XII/2011 tentang SKKNI Manajer Energi,
dan Permen Nakertrans No. 614,September 2012 tentang SKKNI Auditor Energi.
Pelaksanaan konservasi energi menurut PP 70 tahun 2009 pasal 9-14. Kepada
penyediaan energi yaitu perencanaan, pemilihan, dan pengoperasian sistem energi yang
efisien. Kepada pengusaan energi menerapkan teknologi efisien energi yang memenuhi
standar. Kepada pemanfaat energi yaitu mewajibkan pengguna energi diatas 6.000 TOE per
tahun untuk menerapkan manajemen energi. Kepada konservasi sumber daya energi yaitu
sumber daya energi yang diprioritaskan untuk diusahakan dan pembatasan sumber daya
energi yang dalam batas waktu tertentu tidak dapat diusahakan.
Selain itu presiden juga menginstruksikan beberapa peraturan. Peraturan tersebut
antara lain pengendalian sistem distribusi BBM di setiap stasiun pengisian bahan bakar
umum, kendaraan pemerintah dilarang menggunakan BBM subsidi (baik pusar maupun
daerah serta badan usaha milik negara maupun daerah), pelarangan BBM subsidi untuk
kendaraan perkebunan dan pertambangan, konversi BBM ke bahan bakar gas untuk
transportasi, dan penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah dan
daerah, BUMN, BUMD serta penghematan penerangan jalan (Smart street lighting initiative).
Selain hal tersebut masih banyak lagi program-program konservasi baik daerah, nasional,
maupun yang bekerjasama secara internasional.
Salah satu faktor yang membuat konservasi energi tidak berkembang di Indonesia adalah
adanya pandangan di kalangan masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang dianugerahi
dengan kekayaan sumberdaya energi yang berlimpah, dan karena itu menggunakan energi
secara hemat tidak dianggap sebagai sebuah keharusan. Pemahaman konservasi energi
sebagai tindakan praktis juga belum berkembang di kalangan masyarakat karena masih
Tugas Konservasi Energi Listrik
Dedy Brian Ericson
NIM. 21060112130081 Page 4
langkanya penyebarluasan informasi atau kampanye mengenai teknik-teknik konservasi
energi. Peraturan perundang-undangan mengenai konservasi energi mulai dikembangkan
berdasarkan data-data diatas. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan kesadaran akan pentingnya
budaya penghematan energi yang akan menimbulkan rasa memiliki dan tanggung jawab
terhadap lingkungan, edukasi kepada masyarakat agar mempunyai pemahaman yang sama
dan kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya konservasi/efisiensi energi, serta perlunya
kerjasama semua pihak (Pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat) agar konservasi
energi dapat terlaksana secara optimal.