Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

6
Penyambungan Material 02 Dwipuji Rahayu 1306368223 TUGAS 6 1. Jelaskan konsep disain las dan fabrikasi pengelasan. Tugas apa saja yang harus saudara lakukan bila saudara bertindak sebagai : a) Welding Engineer b) Welding Supervisor c) Welding Inspector Jawab : Secara garis besar, konsep disain las dan fabrikasi pengelasan dapat ditunjukkan dari gambar dibawah ini: Gambar 1. Peta konsep disain las dan fabrikasi pengelasan. Berikut ini adalah tugas-tugas yang harus dilakukan sebagai: a) Welding Engineer (berperan dalam tahap pertama) - Menentukan sound welding structure atau desain secara keseluruhan dari kondisi lingkungan, material atau baja yang akan digunakan pada sambungan, dan jenis gaya atau tegangan yang akan diaplikasikan. Secara detail, tugas seorang welding engineer meliputi penentuan jenis baja, ketebalan material yang akan dilas, menentukan teknik pengelasan yang sesuai standar, memperhatikan posisi pengelasan dan semua halhal yang terkait pada pengelasan serta apa saja persyaratan khusus yang dibutuhkan pada sambungan atau pelat.

Transcript of Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Page 1: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

TUGAS 6

1. Jelaskan konsep disain las dan fabrikasi pengelasan. Tugas apa saja yang harus

saudara lakukan bila saudara bertindak sebagai :

a) Welding Engineer b) Welding Supervisor c) Welding Inspector

Jawab :

Secara garis besar, konsep disain las dan fabrikasi pengelasan dapat ditunjukkan dari

gambar dibawah ini:

Gambar 1. Peta konsep disain las dan fabrikasi pengelasan.

Berikut ini adalah tugas-tugas yang harus dilakukan sebagai:

a) Welding Engineer (berperan dalam tahap pertama)

- Menentukan sound welding structure atau desain secara keseluruhan dari kondisi

lingkungan, material atau baja yang akan digunakan pada sambungan, dan jenis

gaya atau tegangan yang akan diaplikasikan. Secara detail, tugas seorang welding

engineer meliputi penentuan jenis baja, ketebalan material yang akan dilas,

menentukan teknik pengelasan yang sesuai standar, memperhatikan posisi

pengelasan dan semua hal–hal yang terkait pada pengelasan serta apa saja

persyaratan khusus yang dibutuhkan pada sambungan atau pelat.

Page 2: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

- Berusaha mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal. Untuk mendapat

tujuan tersebut, maka cara yang harus dilakukan adalah menentukan konsep disain

dan fabrikasi pengelasan. Dua aspek yang harus diperhatikan untuk mendapatkan

hasil pengelasan yang maksimal yaitu technical restriction dan commercial

restriction.

b) Welding Supervisor (berperan dalam tahap kedua)

- Mendapatkan sound welding structure, dengan cara memenuhi desain yang telah

diberikan oleh welding engineer dan kemudian menentukan tahapan selanjutnya

pada proses welding seperti metode welding yang akan dipakai, welder yang akan

mengeksekusi, dan lain sebagainya. Secara detail, tugas seorang welding inspector

adalah membuat Welding Procedure Specification (WPS) yang baik, dan

melaksanakan Welding Procedure Qualification Test (WPQT).

- Bertindak sebagai pemimpin di dalam suatu kelompok atau lingkup kerja yang

memiliki kepercayaan diri yang tinggi dimana seorang Welding Supervisor harus

lebih mengetahui mengenai pekerjaan tersebut lebih baik dari pekerjanya (welder).

- Dapat memberikan contoh pengelasan supaya para welder dapat mengikuti

sesuai dengan prosedur pengelasan yang benar.

- Menetapkan dan mengawasi setiap pekerjaan maupun penggunaan standar–

standar pengelasan selama proses pengelasan berlangsung agar mendapatkan hasil

pengelasan yang maksimal.

c) Welding Inspector (berperan dalam tahap terakhir)

- Mendapatkan sound welding structure, dengan cara memastikan kualitas

sambungan dengan melakukan inspeksi dan dilanjutkan dengan pengujian merusak

ataupun tidak merusak pada hasil lasan bahwa hasil lasan tersebut benar-benar

sudah bebas cacat atau terdapat sedikit cacat.

Beberapa pengujian merusak yang dapat dilakukan, yaitu:

Tensile Test, untuk mengetahui kekuatan hasil lasan.

Impact Test, untuk mengetahui kemampuan hasil lasan dalam menahan benda

impak atau beban kejut secara tiba-tiba.

Hardness Test, untuk mengetahui kekerasan hasil lasan.

Pengujian Mikrostruktur, untuk mengetahui fasa yang ada pada hasil lasan.

Page 3: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

¼

½

Sedangkan yang termasuk pengujian tidak merusak pengujian, yaitu:

Visual Inspection, pengujian dengan menggunakan salah satu panca indera yaitu

menggunakan mata.

Dye Penetrant Test, untuk mendeteksi cacat permukaan dengan menggunakan

cairan penetrant dan developer.

Magnetic Particle Inspection, untuk mendeteksi cacat di dekat permukaan

terutama pada feromagnetik material dimana sensitivitas lebih baik pada

permukaan dibanding di bawah permukaan.

Radiography Test, untuk mendeteksi ada atau tidaknya cacat di dalam material

hingga di bawah permukaan, teknik ini dapat menghasilkan hasil yang paling

akurat.

- Mengambil keputusan untuk melakukan approve atau reject pada hasil

pengelasan berdasarkan standar yang berlaku.

2. Buatlah sketsa gambar konstruksi las dengan mengacu simbol las dibawah ini

(a) (b)

Jawab:

Sketsa gambar konstruksi las pada gambar (a)

Page 4: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

Maka, berdasarkan penjelasan simbol tersebut, gambaran hasil pengelasannya adalah:

Sketsa gambar konstruksi las pada gambar (b)

Maka, berdasarkan penjelasan simbol tersebut, gambaran hasil pengelasannya adalah:

Page 5: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

3. Hitunglah ukuran minimum fillet (fillet weld size) suatu konstruksi las dibawah ini :

Jika diketahui kekuatan geser (τ) yang sejajar pembebanan besarnya 20 MPa atau

N/mm2, sedangkan beban (P) yang ditanggung oleh konstruksi tsb adalah 20000 N (2

Ton) dengan panjang las setiap sisi (W) sebesar 100 mm.

Dik: kekuatan geser () = 20 MPa atau N/mm2

beban (P) = 20000 N (2 Ton)

panjang las (W) = 100 mm

Dit: Berapa ukuran minimum fillet?

Jawab:

𝜏 = 𝑃

2 𝑥 𝑊 𝑥 𝑎

20 = 20.000

2𝑥100𝑥 𝑎

𝒂 = 𝟓𝒎𝒎

Kemudian, masukkan hasil yang didapat ke dalam rumus throat thickness (a), yakni:

𝑎 = 0,7 x s

𝑠 = 𝑎

0,7

𝑠 = 5

0,7

𝒔 = 𝟕, 𝟏𝟒𝟑 𝐦𝐦

Jadi, ukuran minimum fillet adalah 7,143 mm.

Page 6: Tugas-06_Dwipuji Rahayu_1306368223.pdf

Penyambungan Material – 02 Dwipuji Rahayu

1306368223

4. Kerjakan Tugas simbol las terlampir (tugas sumbol las.pdf). Jawabannya boleh di

prin-out untuk dikumpulkan ke ketua kelas ataupun boleh saudara/(i) scan file yang

telah di gambar dan hasil scan dikirim via e-mail.

Referensi :

Winarto. 2016. Materi kuliah power point “Disain Las dan Kekuatan Las”. Departemen

Teknik Metalurgi dan Material. Fakultas Teknik Universitas Indonesia.