Review : Jurnal Fisiologi FOTOSINTESIS 22 August 2011

Pengaruh Pertumbuhan Pada Salinitas, Pergerakan Air dan Kadar Fotosintesis Pada Tanaman Tomat dengan Menggunakan Teknik Nutrien Cetak

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill. var Counter) ditanam dalam berbagai rawatan salinity dengan menggunakan teknik nutrien cetek. Dalam kajian pertama, tanaman dibedakan kepada saliniti 2.5, 5.5 dan 8.5 mS cm-I . Pada kajian kedua, tanaman dibedakan kepada saliniti 2.5 dan 8.5 mS cm-l dan saliniti yang berubah dari tingkat tinggi kepada rendah dan sebaliknya. Berat daun dan batang yang kering berkurang apabila tanaman dibedakan kepada saliniti 8.5 mS cm-l yang berkesinambungan. Pembedaan tanaman kepada salinity tinggi pada peringkat akhir pertumbuhan menghasilkan pengurangan berat daun kering yang sama dengan tanaman yang dibedakan kepada saliniti yang berkesinambungan. Dihasilkan bahwa terjadi hambatan dalam pergerakan air didalam tanaman seperti yang di tunjukkan pada berkurangnya penyerapan air dan potensi air pada daun. Kadar fotosintesis tidak berpengaruh walaupun konduksi stomata dan potensi air pada daun berkurang ketika tanaman terkena salinitas yang tinggi. Pada tanaman tomat menggunakan salinitas tinggi dengan menambahkan larutan natrium klorida dengan larutan nutrisi yang dapat meningkatkan reproduksi pada tanaman vegetatif terutama pada saat kelembabahan suhu tinggi dan radias rendah sedangkan pada tanaman durian menggunakan larutan prolin sangat efektif untuk menjaga agar tingkat setres pada klon tersebut tidak berkurang terlalu rendah. Pada tanaman jarak pagar digunakan perendaman yang lebih lama dan penambahan pupuk nitrogen sehingga pertumbuhan daun dan batang menjadi banyak dan besar. Laju fotosintesis pada tanaman tomat tidak berpengaruh pada unit luas daun dan tingkat fotosintesisnya ketika diberlakukanya salinitas tinggi, tetapi sangat berpengaruh pada keseluruhan permukaan daun dalam asimilasi CO 2 dan pemanfaatan fotosintesinya karena dapat mengakibatkan gangguan pada

Review : Jurnal Fisiologi FOTOSINTESIS 22 August 2011

karbohidrat saat melakukan fotosintesis. sedangkan pada tanaman durian tingkat laju fotosintesis dapat ditoleransi ketika penambahan larutan plorin pada masing masing klon durian tersebut sehingga kadar fotosintesisnya tidak mengalami penurunan yang tinggi. Pada tanaman jarak pagar dengan adanya penambahan unsur nitrogen dan unsur hara lainnya dapat meningkatkan laju fotosintesis pada tanaman tersebut dan juga perendaman yang lama di air, sedangkan pada tanaman pea dan barley menggunakan konsentrasi cadmium yang rendah dapat menahan penurunan laju fotosintesis yang tidak signifikan. Kelebihan dari jurnal Pengaruh Pertumbuhan Pada Salinitas,Pergerakan Air dan Kadar Fotosintesis Pada Tanaman Tomat dengan Menggunakan Teknik Nutrien Cetak yaitu : Tanaman ini pada peringkat akhir pertumbuhan menghasilkan

pengurangan berat daun kering yang sama antara yang memiliki salinitas tinggi dengan tanaman yang dibedakan kepada saliniti yang

berkesinambungan dan tidak terpengaruh pada kadar fotosintesisnya walaupun konduksi stomata dan potensi air pada daun berkurang ketika tanaman terkena salinitas yang tinggi. Metode yang digunakan tidak begitu rumit sehingga mudah menghasilkan tingkat salinitas yang diinginkan.

Kekurangan dari jurnal Pengaruh Pertumbuhan Pada Salinitas,Pergerakan Air dan Kadar Fotosintesis Pada Tanaman Tomat dengan Menggunakan Teknik Nutrien Cetak yaitu : Terjadinya hambatan dalam pergerakan air didalam tanaman seperti yang di tunjukkan pada berkurangnya penyerapan air dan potensi air pada daun. Laju fotosintesisnya tidak berpengaruh hanya beberapa bagian saja khususnya pada bagian luas daun tetapi laju fotosintesis ini sangat berpengaruh pada keseluruhan dari permukaan daun.