TUBERKULOSIS TULANG / SENDIPUTRI HARDYANTI1310211142

DEFINISI Merupakan suatu bntuk infeksi TB

ekstrapulmonal yg mengenai tulang atau sendi.

Adalah suatu proses peradangan kronik dan destruktif yg disebabkan basil tuberkulosa yang menyebar secara hematogen.

Virus ini menyebar lewat udara. Pintu masuk pada tubuh manusia adl

lewat saluran pernafasan / paru-paru.

INSIDEN Insiden : 1-7% dari seluruh TB Kejadian tertinggi : TB tulang belakang

(spondilitis TB), sendi panggul (koksitis TB) & sendi lutut (gonitis TB), kaki, siku, tangan dan bahu.

Paling jarang : rahang bawah (mandibula) & sendi temperomandibular

MANIFESTASI KLINIS Bersifat lambat & tidak khas sehingga umumnya

didiagnosis sudah dalam keadaan lanjut. Awalnya pegal-pegal disertai rasa lelah Bengkak Kaku Kemerahan Nyeri pada pergerakan Penurunan BB Demam Berkeringat di malam hari Kehilangan nafsu makan

Gejala & tanda tergantung pada lokasi kelainan1. Kelainan pada tulang belakang : gibbus • Yaitu benjolan pada tulang belakang

yang umumnya seperti abses tapi tidak menunjukkan tanda peradangan.

• Warna benjolan sama dengan sekitarnya.

• Tidak nyeri tekan.• Abses dingin.

2. Kelainan pada sendi panggul : berjalan pincang & kesulitan berdiri.3. Kelainan pada sendi lutut : pembengkakan di daerah lutut, sulit berdiri atau jalan, kadang ditemukan atrofi otot paha & betis.

PX PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium dan

pemeriksaan radiologis. Px radiologis dilakukan dgn foto toraks

PA karena penyakit TB tulang 80% disebabkan karena penyebaran dari TB paru.

Jika dicurigai adanya TB tulang, maka dilakukan px tingkat lanjut melalui foto pada tulang (foto polos posisi AP, lateral dan CT-Scan atau MRI.

TATALAKSANA Obat antituberkulosis rifampisin, INH, PZA, dan

etambutol. Rifampisin & INH diberikan selama 12 bln PZA & etambutol selama 2 bln pertama. Harus diperhatikan adanya kelainan neurologis

atau tidak. Ada kelainan neurologis (kelumpuhan, neuritis

perifer) : segera lakukan tindakan bedah. Indikasi tindakan bedah : adanya kelainan

neurologis, instabilitas spinal, & tidak respon thd OAT.

PROGNOSIS Tergantung pada derajat kerusakan

sendi atau tulangnya. Pada kelainan yg minimal umumnya

dapat kembali normal Pada kelainan yg sudah lanjut dpt

menimbulkan sekuele (cacat) sehingga mengganggu mobilitas pasien.