presentasi TUBERKULOSIS

22
Kelompok 5

Transcript of presentasi TUBERKULOSIS

Page 1: presentasi TUBERKULOSIS

Kelompok 5

Page 2: presentasi TUBERKULOSIS

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

TBC terutama menyerang paru-paru sebagai tempat infeksi primer (disebut sebagai TB Paru).

TBC dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe, tulang, dan selaput otak.

Page 3: presentasi TUBERKULOSIS

Kurang lebih 15% beban TB keseluruhan di dunia merupakan TB pada anak.

Bayi beresiko meninggal cepat akibat TB (Donald PR, Maher D, Qazi S,2007)

Anak dengan HIV mempunyai resiko kematian akibat TB yang sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan anak hanya dengan TB.

Page 4: presentasi TUBERKULOSIS

TBC menular melalui droplet infeksius yang terinhalasi oleh orang sehat.

Pada sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui susu.

Epidemiologi TB pada masa anak-anak mencerminkan TB pada orang dewasa, terkait dengan keadaan sulit secara sosioekonomi dan lingkungan yang sama (Lienhardt C et al, 2003).

Anak dengan TB sebagian besar berasal dari masyarakat miskin, tinggal dalam keadaan padat tanpa ventilasi yang cukup (sering di permukiman perkotaan yang padat) dan kemungkinan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan oleh kekurangan gizi, HIV atau penyakit berat lain.

Page 5: presentasi TUBERKULOSIS

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: BacteriaFilum: ActinobacteriaOrdo: ActinomycetalesSub ordo:

CorynebacterineaeFamili:

MycobacteriaceaeGenus: MycobacteriumSpesies: M.

tuberculosis

Page 6: presentasi TUBERKULOSIS

Mycobacterium tuberculosis termasuk bakteri aerob, berbentuk batang, berukuran panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora, dan mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan (Basil Tahan Asam).

Bakteri TB cepat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembek. Dalam jaringan tubuh, bakteri ini dapat dorman selama beberapa tahun. Bakteri dapat disebarkan dari penderita TB BTA positif kepada orang yang berada disekitarnya, terutama yang kontak erat (Eurekalert, 2008).

Page 7: presentasi TUBERKULOSIS

Penderita TBC akan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti batuk berdahak kronis, demam subfebril, berkeringat tanpa sebab di malam hari, sesak napas, nyeri dada, dan penurunan nafsu makan. Semuanya itu dapat menurunkan produktivitas penderita bahkan kematian.

Gejala Umum :- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. - Penurunan nafsu makan dan berat badan.- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Page 8: presentasi TUBERKULOSIS

Gejala khusus (Khas)- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.- Kalau ada cairan dirongga pleura, dapat disertai dengan keluhan sakit dada.- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Page 9: presentasi TUBERKULOSIS

Pemeriksaan pertama terhadap keadaan umum pasien mungkin ditemukan konjungtiva mata atau kulit yang pucat karena anemia, suhu demam (subfibris), badan kurus atau berat badan menurun. Tempat kelainan lesi TB yang perlu dicurigai adalah bagian apeks paru

Page 10: presentasi TUBERKULOSIS

Tuberculin skin testingDilakukan dengan menginjeksikan secara intracutaneous 0.1ml Tween-stabilized liquid PPD pada bagian punggung atau dorsal dari lengan bawah. Dalam waktu 48–72 jam, area yang menonjol (indurasi) diukur.Uji ini sekarang sudah tidak dianjurkan dipakai,karena uji ini haya menunjukkan ada tidaknya antibodi anti TBC pada seseorang

Page 11: presentasi TUBERKULOSIS

Pemeriksaan radiologisAdanya infeksi primer digambarkan dengan nodul terkalsifikasi pada bagian perifer paru dengan kalsifikasi dari limfe nodus hilus.Aktivitas dari kuman TB tidak bisa hanya ditegakkan hanya dengan 1 kali pemeriksaan rontgen dada, tapi harus dilakukan serial rontgen dada.

Page 12: presentasi TUBERKULOSIS

Pemeriksaan darahPemeriksaan ini kurang mendapat perhatian karena hasilnya kadang-kadang meragukan, tidak sensitif, tidak juga spesifik. Pada saat TB baru mulai (aktif) akan didapatkan jumlah leukosit yang sedikit meninggi dengan hitung jenis pergeseran ke kiri. Jumlah limfosit masih dibwah normal. Laju endap darah mulai meningkat. Jika penyakit mulai sembuh, jumlah leukosit kembali normal, dan jumlah limfosit masih tinggi. Laju endap darah mulai turun ke arah normal lagi. Bisa juga didapatkan anemia ringan dengan gambaran normokron dan normositer, gama globulin meningkat dan kadar natrium darah menurun.

Page 13: presentasi TUBERKULOSIS

Pemeriksaan sputumPemeriksaan sputum adalah penting, karena dengan ditemukannnya kuman BA, diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan. Kriteria BTA positif adalah bila sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang kuman BTA pada satu sediaan.

Page 14: presentasi TUBERKULOSIS

OAT primer adalah isoniazid, rifampisin, ethambutol, pyrazinamide. Obat-obat ini paling efektif dan paling rendah toksisitasnya, tetapi menimbulkan resistensi dengan cepat bila digunakan sebagai obat tunggal. Dengan keempat macam OAT primer itu kebanyakan penderita tuberkulosis dapat disembuhkan.

Page 15: presentasi TUBERKULOSIS

a.Etambutol

Page 16: presentasi TUBERKULOSIS

b. Isoniazid

Page 17: presentasi TUBERKULOSIS

c. Pirazinamid

Page 18: presentasi TUBERKULOSIS

d. Rifampisin

Rifampisin sangat penting untuk membasmi semua basil guna mencegah kambuhnya TBC.

Page 19: presentasi TUBERKULOSIS

Obat sekunder adalah sterptomisin, klofazimin, fluorkinolon, sikloserin, asam para-aminosalisilat, ethionamide, thioacetazone, aminoglikosida dan capreomycin, penghambat betalaktam, clarithromycin, linezolid, thioacetazone, dan lain-lain. Obat ini memiliki aktivitas yang lebih lemah dan lebih toksis, maka hanya digunakan bila terdapat intoleransi dan resistensi terhadap OAT primer.

Penggunaan OAT sekunder ditujukan untuk pengobatan tuberkulosis yang disangka resisten dengan OAT primer.

Page 20: presentasi TUBERKULOSIS

Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya

Page 21: presentasi TUBERKULOSIS

Peran mahasiswa farmasi dapat diwujudkan pada kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan, pemberian informasi kepada masyarakat melalui poster, selebaran, dll. Terutama terhadap orang yang berpotensi lebih besar tertular tuberkulosis

Pasien tuberkulosis anak-anak harus lebih diperhatikan karena biasanya anak-anak mudah merasa jenuh dengan pengobatan yang diberikan.

Page 22: presentasi TUBERKULOSIS

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

TB yang menginfeksi anak-anak mencerminkan TB pada orang dewasa, terkait dengan keadaan sulit secara sosioekonomi dan lingkungan yang sama. Anak dengan TB sering berasal dari kelompok rentan atau rangkaian miskin, tinggal dalam keadaan padat tanpa ventilasi yang cukup (sering di permukiman perkotaan yang padat) dan kemungkinan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan oleh malagizi, HIV atau penyakit berat lain.

TBC dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Pola hidup sehat dan pengetahuan tentang TBC mempermudah dalam penanggulangan dan pencegahan TBC.