t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb...

70
LAPORA N f=-kl t:s;.; PENELITIAN PENGARUB PENGGUNAAN •coULTER• PADA KUALITAS DAR KERJA BAJAK BEWANI Nomer 2/137 · PROYEK PfPT- UGM TAHUN 1984/198& NOMER KONTfAK 17/PLT. IV/TH. 1/UGM/84 15 MEl 1984 DIAJUKAN OLEH. BUDI RAHARDJO FAKULTAS TEKNOLOGI \JGM \. KEPADA LEMBAGA UNIVERSITAS GADJAii YOGYAKARTA 1985 -"----- __ ... 4 ·······. .• . , I 1 l 1 1 l I )

Transcript of t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb...

Page 1: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

LAPORA N

f=-kl t:s;.;

PENELITIAN

R~ f,~

PENGARUB PENGGUNAAN •coULTER• PADA KUALITAS

DAR ~PASITAS KERJA BAJAK BEWANI

Nomer 2/137 ·

PROYEK PfPT- UGM TAHUN 1984/198& NOMER KONTfAK 17/PLT. IV/TH. 1/UGM/84

TA~GAL 15 MEl 1984

DIAJUKAN OLEH.

BUDI RAHARDJO

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIA~ \JGM \.

KEPADA

LEMBAGA PENELITIJ\~ UNIVERSITAS GADJAii MAD~

YOGYAKARTA 1985

-"-----

__ ... 4

·······. .• . , '·

I 1

l 1

1

l I )

Page 2: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

PRAKA1A.

tahun 1984/1985 dengan tujuart untuk mendapatkan.informa­

si pengaru.h pemakian Coulter pl,lda bajak hewani atau

bajak yang dihela dengan tenaga ternak. lnformasi ya~g

didapatkan diharapkan dapatdigunakan untukmemperbaiki I I

bajak he••ni · teruta.aa dalam petancangannya. · Sejauh ini

pengolahan tanah di Indonesia y.ng dilakukanoleh keba-·

nyakan petani usih~enggunakan tenaga hewani, dengan

demitdan diharapkan setiap usaha untuk aeaperbaiki bajak

akan dapat menai.k.kan effieiensi lterja hewan yang sekali­

gus dihatapkan dapa.~ au~ngurangi beaya pengo laban tanah;

Bajak .Yang digu.aakan 4alaa penelitian ini· ada.lah

bajak yang sama dengan bajak yaa$ banyak digu.nakan· eli·

daerah Yogyakarta. Pada penelitian ini dic()ba pengaruh

pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja

hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai

bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan

bajak bewani.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ter~a kasih ,

kepada :

1. Pimpinan Proyek PPT-UGM tahun 1984/1985 yang telah

membeayai penelitian ini..

. UN\'JERSITAS GADJAH MACA ·. · UPT · ·

pERPUSTAKAAN. .

. ·j

Page 3: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

memberi . . . l.Jl.n

dan Alat Mesin Pertanian.

4. Karyawan di Jurusan Mekanisasi.Fakultas teknologi

Pertanian UGM yang telah ikut membantu melaksanakan

penelitian sampai selesai.

ini bermanfaat untuk pembangunan maupun perkembangan

ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 15 Maret 1985.

Proyek PPT-UGM t~ahun 1984/1985, . Kepala Sub Bagian Proyek No.Ol37.

Page 4: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

iii

DAFTAR lSI

PRAKATA ...........•........................ · ... , . i

DAFTAR IS I ........•. ·..• . . . . . . . . . . . .• . . • . . . . . . . . . . . . 'l.l.

DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . iii

DAFTAR GAMBAR ....................•........... · . . . . . i v

INT-I SAR-I . ·· .... _ .. -........ __ ....... -· ...... ·· ...... .- . . . . . v

Pengant.ar .. . _ .. __ ........... -.... ~. _._ .. _ ... ·._.- .. _ ..... . 1

A. Latar Belakang Masalah ......•........••. 1 . .

B. Tinj a uan Pus taka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

C. Hipotesa Penelitian ..................... 6

D. Rene ana Pene 1 i tian . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 6

II. C.ara Pen:-e_lit·ian- .... -_ ....... -.... _ ....... .' ..... --..... _. 8

A. Bahan dan Alat yang Digunakan .... · . . . . . . . 8

B~ Jalannya Penelitian . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . 14

C. CS. r:a·- Ana·l isis ..... -.............. J .......... - • 18

III. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...•........ 21

A. Has·il Pen·e.-litian ... -....... _ ... _ ..... ~······ 21

B. Pem-bah.a-san •........•.... -......... -... _ .. .- ... _ 3-0

IV. Kes impulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37

Daftar Pus.taka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . • . 38

Lampi ran . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . • . . . • . . . . • . . . . . . . 39.

!

Page 5: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

iv

DAFTAR TABEL.

1. Tampil Kerja pembajakan dengan tenaga sapi.

2. Data.tanab tempat pembajakan.

3. Be ban bela pembajakan.

4. Lebar pemotongan pembajakan.

5. Dalam pemotongan pembajakan.

6. Kecepatan penghelaan · bajak.

7. Berat volume tanah setelab pembajakan.

8. Draft bela pembajakan.

9. Daya bela pembajakan.

10. Draft tanah pada kecep.atan 0.35 m/dt.

11. Perkiraan kecepatan dan kapasitas kerja pembajakan

dengan sapi.

Page 6: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

DAFTAR GAMBAR

l. · Bajak untuk penelitian.

2. Bentuk Coulter untuk bajak hewani.

3. Bentuk rangka penghela bajak dengan traktor.

4. Kedudukan coulter terh*dap bajak.

5. · Pembandingan bentuk singkal bajak pabrik dan bajak

lokal.

v

Page 7: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

INTlSARl

Pembajakan adalab sebagian dari kegiatan •

pengo laban

tanab yang merupakan awal dari usaba memproduksi basil

per tan ian yang cukup . panJang prosesnya dan besar

risikonya. Untuk memproduksi basil pertanian pemakaian

tenaga untuk pengolaban tanab mencapai sekitar 20-35%

dari seluruh tenaga yang terpakai dalamproses produksi.

Terdapat tiga faktor yang menentukan kapasitas dan

kualitas kerja pembajakan yaitu tanab, bajak dan cara

penggunaannya. Bajak sebagai faktor yang menentukan

adalab berupa rancangan bentuk b,ajak yang nteliputi

bentuk lengkung bajak, kedudukan pisau dan alat bantu

lainnya yang berupa coulter, jointer dan sebagainya.

Coulter ya.ng digunakan untuk penelitian ini berupa

dua macam. coulter yaitu coulter bilab dan coulter

cakram. Pembajakan dilakukan didua macam petak yaitu

petak tanpa adasisa tanaman dan petak yang terdapat

sisa tanaman (jerami) dan dengan menggunakan tiga ntac·am

bajak yaitu bajak tanpa coulter, bajak b.ercoulter bilab

I

dan bercoulter cakram. Dalatn pene1itian ini diukur beba.n

bela, lebar .dan dalant pemotongan, kecepatan kerja dan

berat volume ta.n.ah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan

coulter cakram dapat menaikkan kapasitas kerja baik pada

petak tanpa sisa tanaman maupun petak yang terdapat sisa

tanaman (jerami). Penggunaan coulter bilah hanya nampak

pengarubnya pada petak tanpa ada sisa tanaman.

. !

Page 8: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

I. Pengantar.

A. Latar Belakang Masalah.

Bajak sebagai salah satu alat pengolah tanah sumber

daya penggeraknya dapat berupa tenaga ·. hewan (sapi,

kerbau) maupun tertag·a mekanis. · ( traktor), biarpun juga

dibeberapa tempat di Indonesia masih terdapat bajak

bertenaga insani (bowong = manusia yang dikerbaukan). Di

Indonesia bajak bertenaga mekanis masih sangat .· terbatas

penggunaannya,· baru berkembang di beberapa tempat antara

lain kabupaten Subang, Kerawang dan di Sulawesi Selatan.

Sedang ditempat lain tenaga penghela bajak masih berupa

tenaga hewan. Dis.amping itu dibeberapa tempat di Indone­

sia tersedia tenag,a ternak yan.g cukup banyak tetapi

belum dimanfaatkan secara luas untuk membantu kegiatan

pertanian terutama d.alam pengadaan tenaga perta~ian.

Banyak didaerah pedalaman yang hanya memanfaatkan tenaga

hewan untuk pengolahan tanah dengan secara hewan berja­

lan berputar putar diatas laban sehingga tanah menjadi

hembur' karenanya. Cara tersebut jelas sangat kurang

efektif dan efisien.

Sesuai dengan program pemerintah dalam us.aba pening­

katan produksi pertanian d.iluar Jawa telah banyak dila­

kukan perluasan dan pembukaan laban pertan.ian baru yang

berkaitan dengan pemindahan penduduk atau transmigrasi.

Selama Pelita Ill ditargetkan jumlah keluarga yang di-

Page 9: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

2

transmigrasikan sebanyak 500.000 Kepala Keluarga dengan

masing masing keluarga akan mendapatkan laban pertanian

baru seluas 2 Ha atau berarti akan terbuka laban perta­

nian baru seluas satu juta Ha. Rata rata setiap keluarga

tersedia 1.5 tenaga kerja dan ini berarti tenaga terse­

dia belum mampu untuk mengerjakan selurub laban yang

disediakan. Kebutuban tenaga untuk dapat mengerjakan

luas laban 2 Ha yang optimal diperkirakan sebesar 4.5

tenaga kerja. Untuk mencukupi kekurangan tenaga tersebut

pemerintah telah meprogramkan untuk memberikan ternak

kerja kepada setiap transmigrasi yang umumnya berupa

seekor sapi. Seekor tenaga bewan dipe~kirakan setara

dengan 2.3 tenaga insani.

Pemakaian tenaga untuk pengolahan tanab mencapai

sekitar 20-35% dari seluruh tenaga yang terpakai untuk

memproduksi pangan. Sedangkan beaya pengolahan tanah

dapat mencapai 45-50% dari seluruh beaya tenaga kerja

yang terpakai atau mencapai 35-40% dari seluruh beaya

produksi diluar harga sewa tanah.

Berdasarkan hal tersebut diatas nampak bahwa sampa1.

masa mendatang tenaga hewan masih merupakan dan akan

merupakan tenaga suplesi untuk pertanian yang menentu­

kan. Sehingga dengan demikian peran bajak untuk

laban tanah dimasa mendatang masih cukup besar.

pengo­

Oleh

karena itu nampak bahwa usaba perbaikan ~an pengembangan

bajak hewani selain didapatkan keuntungan ekonomis · de­

ngan berkurangnya beaya pengolahan tanah Juga dapat

Page 10: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

3

membantu meningkatkan luas cakup kerja setiap tenaga

.petani dan hal ini dapat membantu penngkatan produksi

.pertanian.

B. Tinjauan Pustaka.

Pembajakan tanah adalah sebagian dari kegiatan pengo­

laban tanah dan ini biasanya merupakan langkah pertama

dari pengolahan tanah yang kemudian · diikuti kegiatan

lainnya berupa penggaruan dan perataan tanah. Pengolahan

tanah merupakan persiapan tanah untuk penanaman dan

proses menjaga agar tanah t~tap remah serta bebas dari

tanaman pengganggu yang dapat mengganggu pertumbuhan

tanaman utaman~a. Sasaran utama dari pengolahan tanah

dan yang merupakan tujuari dasar pengolahan tanah adalah:

1 . Menyiapkan tempat tumbuh tanama.n '·

2. Menekan petumbuhan tanaman pengganggu (gulma) yang

dapat menyaingi pertumbuhan tanaman pokoknya.

3. Memperbaiki kondisi pbisis tanah.

Kerja bajak adalah berupa memecah tanah dan kemudian

membaliknya yang kesemuanya dikerjakan bersama oleh

bag ian bagian bajak. Bajak yang telah berkembang

(termasuk bajak yang dijumpai di Yogyakarta) terdiri

dari · tiga bagian utama yaitu pisau potong (share),

tamping (landside) dan singkal (moldboard). Ketiga

·bagian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi

pisau potong adalah sebagai pemotong ta.nah pada bidang

datar sebelum diangkat dan dibalik oleh singkal. i I

I I

\

Page 11: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

4

Sedangkan landsjde berfungsi sebagai penahan gay a

·'lateral (kesamping) sehingga jalan bajak mantap dan

stabil. Ketiga bagian bajak tersebut bersama sama

membentuk bidang permukaan bajak dan batasnya. Bidang

muka share (pisau potong) dan singkal keduanya bersama

membentuk bidang lengkung muka bajak, sedangkan landside

dan sisi mata p1sau membentuk bidang datar yang

merupakan batas bidang lengkung bajak.

Pada waktu bajak bergerak kedepan, sebagai akibat

dihela oleh ternak a tau traktor, pisau akan memo tong

tanah kemudian tanah diangkat dan meluncur melewati

singkal (bidang lengkung bajak). Selama tanah melewati

singkal karena lengkungnya singkal tanah akan retak dan

pecah. Dalam lintasan diatas singkal ini lapisan tanah

akan saling meluncur satu lapis dengan lapis lainnya,

karena adanya luncuran lapisan ini tanah akan pecah dan

manjadi remah dan selanjutnya pada saat tanah meninggal­

kan singkal akan lebih hancur dan menjadi remah.

Bajak sebagai alat pertanian dapat dikatakan sebagai

suatu alat yang mandiri, artinya dapat melangsungkan

seluruh tugasnya tanpa alat bantu lainnya. Pemotongan

tanah dibagian bawah dilakukan oleh pisaunya, sedangkan

pemotongan tanah disisi kiri dilakukan oleh sisi kiri

singkal. Pada pemotongan bidang tegak ini tidak ber­

langsung sepertinya mengiris dengan pisau, tetapi lebih

merupakan dikerok. Oleh karena itu biarpaun sabagai alat

mandiri bajak sering dilengkapi dengan alat bantu agar

Page 12: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

5

dapat memotong tanah disisi tegak lebih baik yaitu digu­

nakan pisau tegak (coulter).

Coulter (pisau tegak) dimaksudkan sebagai pemotong

bidang tegak sehingga diharapkan akan dihasilkan dinding

tanah yang rapi. Coulter juga dimaksudkan untuk ikut

memotong sisa tanaman yang t.ertinggal dilahan sehingga

tidak menggumpal di bajaknya yang akhirnya dapat mengu-

. rangi kapasitas kerja pembajakan. Secara garis besar

terdapat dua macam coulter yaitu coulter bilah dan

coulter cakram. Coulter bilah terdiri dari bermacam

bentuk antara lainberupa bilah lurus,. bilah lengkung,

sirip dan sebagainya. Sedangkan coulter cakram atau

disebut coulter gelinding (rolling coulter) berupa piri­

ngan yang berputar~ pada poros datar. Sisi tajam piringan

dapat berupa tepi rata, bergelombang ataupun bergerigi.

Pengolaban tanah bertujuan untuk menciptakan kondisi

tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan

tanah yang baik akan menaikkan produksi tanaman dikare­

nakan pertumbuhan akar yang baik dan juga pengerjaan

pengolahan tanahyang baik akan menurunkan beaya pengo­

laban tanah. Akan tetapi untuk mengatakan pengolahan

tanah yang baik tidak mudah. Beberapa cara telah dikem­

bangkan untuk menilai kondisi tanah basil pengolahan

tanah yang memadai untuk pertumbuhan tanaman, tetapi

usaha tersebut masih ber$ifat laboratoris dan tidak

sederhana penerapannya. Beberapa kriteria untuk menilai

pembajak yang baik adalah:

Page 13: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

6

l. Tanah dikatakan terolah baik hila porositasnya

mencapai 65-70%.

2. Potongan tanah seragam.

3. Sisa tanaman tertutup tanah.

4. Tinggi tanah balikan seragam.

5. Lengkung bajak harus sepadan dengan kecepatan.

c. Hipotesa.

Penggunaan coulter akan mengurangi kebutuhan gaya

bela bajak yang berarti juga akan meningkatkan kapasitas

· ker ja hewan. Dis.amping i tu pemakaian · coulter akan mem­

permudah proses pengangkatan dan pembalikan .tanah oleh

singkal (moldboard) sehingga dengan demikian akan mena­

ikkan kualitas pengolahan tanah.

D. Rencana penelitian.

Penelitian akan dilakukan denga.n memodifikasi bajak

sehingga dapat dihela dengan traktor mini untuk memudah­

kan pemasangan coulter. Un.tuk itu akan diamati tampil

kerja pembajakan dengan sapi dan nantinya akan digunakan

untuk menentukan kecepatan kerja bajak dengan traktor.

Coulter yang digunakan akan terdiri dari dua macam yaitu

coulter bilah tegak dan coulter cakram sehingga pemba­

jakan akan. dilakukan tiga macamyaitu tanpa coulter,

dengan coulter bilah dan· coulter cakram. Pembajakan

dilakukan didua petak yaitu petak tanpa ada sisa tanaman

dan petak de.ngan sisa tanaman. Pengamatan akan meliputi

Page 14: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

7

pengukuran beban hela, kecepatan pembajakan, lebar dan

dalam pemotongan tanah serta berat volume tanah. Disam­

ping i~u akan diamati tampil kerja pembajakan dengan

melihat pemotongan tanah, pembali:kan dan penutupan ta­

nah.

I ·1

Page 15: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

8

II. Gara Peneli tian.

A. Bahan yang Digunakan.

Bahan yang digunakan untuk penelitian ini secara

garis besar ·dapat dibedakan 3 macam yaitu: bajak sing­

kal, coulter dan perangkai bajak.

1. Bajak singkal. hewani.

Bajak singkal yang digunakan adalah bajakyang banyak

digunakan di daerah Yogyakarta dan ini merupakan basil

karya pande bes i di B.endo Sleman. Bahan dasar untuk . '

pembuatan bajakadalah besi plat terutama untuk singkal,

pisau dan tampingnya, se.dangkan badan (bantal•n) bajak

dibuat dari kayu. Bajak yang dipakai memang dimaksudkan

untuk dihela dengan tenaga hewan oleh karena itu bantal­

an dibuat dari kayu untuk menempatkan ,bantalan atau

batang penghubung dengan batang tarik rangkaian ternak.

Agar bajak yang digunakan untuk penelitian ini dapat

dipasang pada perangkai bajak yang dapat dihela dengan

traktor dibuatkan batang besi yang dipasang tegak ke

bantalan. Ujung atas batang hubung ini dibautkan ke

perangkai dan dapat diatur naik turun disesuaikan agar

rangkaian penghela menjadi datar (nampak datar). Gambar

dan perincian bajak tersebut dapat dilibat pada halaman

berikut ini.

2. Coulter.

Coulter dimaksudkan sebagai pis&;u pemotong tanah pada

bidang vertikal sebelum t.anah dipotong dan dibalik oleh

Page 16: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

9

(tampak depan) (tampak samping)

Gambar l. Bajak Hewani; (a) pisau potong, (b) singkal, (c) tamping, (d) bantalan dan (e) batang hubung.

Page 17: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

10

(a) (b)

Gambar 2. Coulter Bajak Hewani; ·(a) coulter bilah, (b) coulter cakram.

I .-!

Page 18: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

11

singkal. Untuk itu coulter yang dipakai dalam penelitian

ini terdiri dari dua macam yaitu coulter bilah dan

coulter pi~ingAn (cakram). Coulter bilab dibuat di pande

besi pembuat bajak dan bentuknya seperti pisau yang agak

condong kebelakang. Coulter piringan yang digunakan

merupakan coulter untuk bajak singkal Sears keeil yang

ukurannya sesua1. untuk bajak bewani yang digunakan untuk

penelitian ini.

Coulter tersebut dipasang didepan bajak (dilibat dari

arab gerakan bajak) disisi kiri. Alat ini akan memotong

tanab disisi dalam (dibagian tanah yang belum terbajak).

Letak coulter terhadap bajak dapat diatur di. tempat

kedudukannya. Bilainana diinginkan kedalaman tertentu

dapat diatur dengan menggeser naik turun batang duduk

coulter. Untuk mengatur jarak longitudinal dengan bajak

batang duduk coulter.dapat digeser maju mundur, sedang­

kan pengaturan kearab lateral diatur dengan secara meng­

geser ke kanan atau kiri batang sambung dengan batang

duduk coulter. Gambar dan keterangan terperinci tentang

coulter dapat dilibat pada balaman 10.

3. Perangkai bajak.

Dalam penelitian ini bajak tidak akan dihela dengan

tEmaga sapi atau kerbau seperti lazimnya yang dijalankan

oleh petani, tetapi penghelaan dilakukan dengan traktor

agar mudah untuk mengukur beban bela dan pengaturan

coulternya. Untuk itu dibuatkan rengkaian tempat penghe~

laan baj•k ke traktor yang dil~ngkapi dengan alat ukur

Page 19: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

(f)

(e) f I ,.. ,:

I I ;

0 0 0

(a) (c) I {d), (b)

Gambar 3. Alat rangkai bajak ke traktor; (a) titik gandeng ke traktor, (b) rangka duduk bajak, (c) pipa - silender, (d) geseran penghelaan, (e) kabel bungkus dan (f) timbangan p·egas.

...... N

Page 20: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

13

beban bela. Rangkaian ini dimaksudkan sebagai tempat

menempelkan bajak yang sekaligus juga dibarapkan sebagai

tempat penempelan peralatan pertanian yang dikembangkan

untuk dibela bewan terutama selama pengujiannya.

Rangka tempat pa~ang bajak ini dibuat dari baban besi

batang, besi beton, besi siku dan pipa a1.r. Bagian

belakang rangka ini dibuat bebas bergerak kesegala arab

dilibat dari titik gandeng dengan traktor, dengan maksud

agar bajak dapat diatur sedemikiansebingga kedudukan

rangka ini mendatar terbadap arab gerak traktor. Dengan

mengatur kedudukan rangka yang mendatar diharapkan beban

terukur merupakan komponen beban pengbelaan yang searab

dengan sumbu longitudinal yaitu sumbu borisontal melalui

titik gandeng searab dengan arab gerak traktor. Komponen

longitudinal beban penghelaan ini merupakan beban yang

barus·dilawan oleh tanaga pengbela bajak baik itu berupa

ternak (sapi, kerbau) ataupun traktor.

Beban bela bajak akan diukur dengan timbangan pegas.

Berdasarkan sifat pegas sebagai alat ukur gaya dimana

besar gaya ditunjukkan dengan perubaban panjang, maka

untuk dapat menunjukkan beban pengbelaan bajak pada

rangka tempat )asang baruslah dapat meregang atau meman­

jang. Untuk itu rangka gandeng dibuat terpisab menjadi

dua yaitu bagian yang digandengkan ke traktor dan bagian . .

rangka tempat duduk atau tempel bajak. Antara keduanya

disambung dengan secara silender dan plunyer (pipa dan

besi beton) yang dapat bergeser sepanjang sumbu p1.pa

Page 21: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

14

atau besi.

besi diteruskan oleb kawat bungkus (kawat kopeling sepe­

da motor) ketimbangan pegas. Geseran yang terjadi deng•n

sendirinya akan berbenti bilamana beban bela sudah men­

capai kesetimbangan. Dari pembacaan timbangan pegas akan

diketabui beban bela yang terjadi pada bajak.

B. Jalannya Penelitian.

Percobaan direnca:nakan akan dilakukan dengan menggu­

na kan traktor sebagai.pengbela bajak. Untuk itu sebe­

lumnya dilakukan pengamatan pembajakan dengan tenaga

sapi yang akan diukur bebanhela, lebar potong, kedalam

pemotongan serta kecepatannya, dan kemudian dibitung

daya bela sap1. Kecepatan penghelaan oleb . sap1 dari

basil pertgamatan ini akan digunakan sebagai kecepatan

pengbelaan traktor.

Untuk mengetahui letak coulter yang . optimal yaitu

agar didapatkan beban pengbelaan yang. minimal dilakukan

dengan mecoba mengukur beban pengbelaan pada beberapa

kedudukan coulter. Mula mula dicoba dengan kedudukan

coulter sesuai dengan petunjuk yang diberikan untuk

bajak traktor, kemudian digeser kesamping, kearah gerak

bajak ataupun kearab dalam. Ternyata derigan alat ukur

yang ada perbeda~n beban bela yang terjadi lebib banyak

karena kondisi tanab yang tid'k merata (beteiogen}.

Page 22: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

15

Dengan penalarah bahwa letak coulter tidak boleh keluar

kekanan melebihi sisi paling kiri singkal, tidak bisa

lebih dalam dari pada pis au potong bajak dan jauh

kedepan menjauhi singkal, maka dalam hal lnl letak

coulter diatur . ' dengan petunjuk ada untuk sesua1 yang

bajak traktor. Untuk_ coulter cakram kedudukan ini dili­

. hat kedepan, kekiri dan keatas masing masing sebesar 0-5

em, l. 5-2.0 em dan 12-15 em, sedang untuk coulter bilah

masing masing sebesar 0-5 em, 1.5•2.0 em dan 5-8 em.

Tepi sisi kiri bajak singkal buatan. lokal (pande

besi) tidak serapi buatan pabrik. Pad a bajak buatan

pabrik titik yang paling menonjol kekiri ada lab ujung

depan kiri pisau potong bajak, sedang sisi kiri singkal­

nya agak masuk kekanan, karena itu singkal pada bajak

buatan pabrik tidak ikut memotong. tanah tetapi hanya

mengangkat tanah yang telah dipotong oleh pisau. Pada

bajak . lokal yang te:r:jadi sebaliknya, ujung depan kiri

pisau potong bajak lebih masuk kekanan dibandingkan tepi

kiri singkal, akibatnya pemotongan lebih banyak dilaku­

kan oleh s1s1 singkal. Berdasarkan keadaan ini kedudukan

coulter kearah samping dilihat dari sisi paling kiri

singkal. Untuk coulter piringan kedudukan terhadap bajak

dilihat dari tepi luar lingkaran terdekat dengan bajak,

sedangkan unt.uk coulter bilah kedudukan ini dil iha t dari

ujung bawahpisau.

Percobaan pembajakan dilakukan pada petak dengan dua

macam kondisi yaitu petak tanpa ada sisa tanaman

Page 23: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

(a)' . I

- --.· (b)i

16

(2)

- . . •. .--P-'---------------------...L.-...&

~b)t {3)

Gambar ·4. Kedudukan coulter terhadap bajak; {1) di­lihat dari depan, (2) dengan coulter bilah dilihat dari samping, (3) dengan coulter · cakratn dilihat dari samping, (a) jarak atas, (b) jarak depan dan (c) jarak samping.

Page 24: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

17

. .

(jerami) dan petak y~ng terdapat jerami atau petak seha-

bis panen. Masing masing petak penelitian tersebut dise­

but petak 1 dan petak 2. Sedangkan pembajakan dilakukan

dengan tiga cara yaitu pembajakan dengan bajak tanpa

coulter (BO), dengan bajak bercoulter bilah (Bl) dan

dengan bajak bercoul te·r cakram (B2). Dengan demikian

keseluruhannya diadakan pembajakan sebanyak 6 macam dan

setiap pembajakan dilakukan ulangan sebanyak 5 macam.

Pengukuran data dilakukan pada jalur pembajakan sepa­

njang 10 meter lurus yang sebelumnya telah diberi tanda

petunjuk Om,· lm, Jm, 5m, 7m, 9m dan 10m. Tanda Om dan

10m digunakan untuk mengukur waktu tempuh pembajakan

atau waktu yang diperlukan oleh traktor untuk menempuh

jarak sepuluh meter. Sedangkan tanda lm, 3m, 5m, 7m dan

9m digunakan sebaga.i tanda untuk tempat pembacaan data

yang akan diukur. .Pengatnatan yang dilakukan ditempat

tetnpat . tersebut meliputi beban bela (kg), kadalaman

pemotongan bajak dan lebar pemotongan bajak. Sedangkan

untuk pengukuran berat volume diambil di dua tempat

yaitu pada tempat berjarak 3m dan 7m.

Pengamatan kualitas pembajakan selain diukur berda­

sarkan berat volume tanah sehabis pembajakan juga dila­

kukan pengamatan secara kualitatif yaitu berdasarkan

kerapian pemotongan dan pembalikan. Kerapian pemotongan

yang diatnati adalah ketapian pemotongan pada dinding

tegak di tanah yang masih asli (sebelah kiri jalur

potong). Sedangkan pembalikan·yang dimaksud adalah besar

Page 25: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

18

sudut putaran tartah atau bagai~ana letak permukaan po­

tong · tanah sebelah bawah setelah dibalikoleh singkal.

Semula untuk mertgamati pembalikan tanah ini akan diguna­

kan kapur, tetapi ternyata tanpa kapurpun permukaan ·

potong tanah mudah dicirikan yaitu dengan adanya rumput

atau jerami.

·c. Cara Analisis.

Beban penghelaan yang terbaca dalam timbangan pegas

dibuat sedemikian sehingga merupakan beban penghelaan

longitudinal mendatar atau merupakan komponen beban

pembajakan yang kearah sumbu searah dengan gerakan peng­

helanya (traktor atau sapi) dankarenanya merupakan gaya

yang harus dilawan oleh gerakan traktor atau hewan.

Beban ini dibagi dengan luas penampang potong akan meru­

pakan draft pembajaka.n atau:

Draft, kg/cm2 = Beban, kg/(lebar x dalam potong, cm2)

Draft terhitung dengan p~rsamaan diatas dihasilkan

pada kecepatan yang berbeda maka untuk pembandingan akan

digunakan draft pada ·kecepatan nol atau kecepatan

tertentu yang sama, tetapi karena sulit untuk didapatkan

kecepatan yang betul betul sama maka draft .dikoreksi

berdasarkan persamaan:

Page 26: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

19

. Fs = Fo + KS2

dimana Fs = draft pemba:jakan pada kecepatan S.

Fo = draft pembajakan pada kecepatan nol atau

statis.

K = konstanta tanah.

S = kecepataQ.hela bajak.

Persamaan draft diatas dicari dengan persamaan regres1

line~r dengan Fs sebagai variabel tak bebas dan S seba­

gai variabel bebas.

Sedangkan daya untuk menghela bajak merupakan basil

kali beban bela dengan kecepatan jalan penghelaan dan

dengan gravitasi bumi 9.8 m/dt2atau:

Daya~ watt = Beban, kg x kecepatan, m/dt x 9.8 m/dt2

Kemudian dengan anggapan bahwa daya bela sap1 tetap

untuk kisaran kecepat~m yang kecil (0.2 - 0.5 m/dt)

dicari perkiraan kecepatan kerja hewan andaikan· hewan

menghela bajak dengan beban sesua1 yang terukur dengan

dihela oleh traktor, yaitu dihitung dengan persamaan:

Kecepatan, m/dt = Daya, watt/(Beban, kg x 9.8 m/dt2)

Dari kecepatan terhitung dengan persamaan diatas

dikalikan dengan lebar potong pembajakan akan dapat

dicari ka:pasitas kerja pembajakan qengan tenaga hewani:

Page 27: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

20

Kapasitas kerja, m2/jam = Lebar, m x Kecepatan, m/jam.

Pengaruh penggunaan coulter terhadap dt:aft, daya dan

kapasitas dianalisa secara statistik dengart analisa

varian yang telah tersedia berupa paket program untuk

komputer Tandy 2000 Radio Shack. Untuk mencari draft

spesifik tanah pada kecepatan tertentu akan dianalisis

dengan regresi linear.

Kualitas kerja pembajakan sebagai akibat penggunaan

coulter secara kuantitatif dibandingkan berdasarkan

perubahan berat volume tanah sebelum dibajak dengan

berat volume tanah setelah dibajak. Disampirtg itu kuali­

tas pembajakan dianalisa secara kualitatif berdasarkan

kenampakan yaitu kerapian pemotongan dan pembalikan

tanah.

Page 28: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

21

III. Hasi1 Pene1itian dan Pembahasart.

A. Hasil Penelitian.

Pembajakan

dimaksudkan

dertgan tenag$ sa pi

sebagai

yang basilnya

akan digunakan dasar untuk

menentukan kecepatan jalan traktor dapat dilibat pada

tabel 1 yang meliputi hasil pengamatan beban bela, dalam

pemotongan, lebar pemotongan dan kecepatan pengbelaan.

Tabel 1. Tampil Kerja Pembajakan dengan Tenaga Sapi .

. ====.==~====================:;:=-==.====;============== Be saran diukur 1

Penguktiran 2 . 3 Rata-2

------------~------------------------------------

Be ban bela,kg 72.6 57.0 65.6· 65.0

Dalam potong, em 12.4 12.8 12.8 12.7

Lebar potong, em 23.0 22.2 23.6 22.9

Kecepatan, m/dt 0.315 0.371 0.377 0.354

Day a be1a, watt 22.4.1 207.4 242.7 224.7

---·-..,----~---------~-------~....----------------------------

Dari basil pengamatan pada tabel 1 diatas kemudian

dihitung daya yang tersedia pada sapi untuk menghela

bajak. Beradasarkan pada pengamatan dan perbitungan

diatas nainpak babwa kecepatan jalan sapi berkisar pada

0.3 - 0.4 m/dt. Sedangkan daya pengbelaan pada kecepatan

tersebut sebesar · sekitar .225 watt. Berdasarkan basil

Page 29: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

22

perhitungan irti maka untuk selanjutnya penelitiart

dilakukan dengap menggunakan tenaga traktor yang

berjal~n dengan kecepatan sekitar 0.3 -0.4 m/dt.

Tabel 2. Struktur dan konsistensi T~nah Kalitirto.

Tekstur:

Pasir = 84.55%

Debu = 4. 76%

Lempung = 10.69%

Konsistensi:

Batas giliqg = 20.75%

Batas lekat = 22.68%

Batas cair = 22.31%

1$erat Volume = 1. 36 g/cm3

Berat Jen1s = 2.43 g/cm3

Kedudukan rangka diharapkan dalam posisi datar,

tetapi selama percobaan berlangsung posisi ini tidak

dapa.t tercapai yai tu ser1ng rangka serong kebawah

membetuk sudut dengan bidang datar. Dalam hal ini bila

terjadi . sudut maka beban bela dikoreksi dengan cosinus

. sudut y~ng terjadi. Hasil pengamatan lapang seluruhnya

· disajikan pada lampiran 1 sampai 25 yang meliputi basil

pengamatan beban pembajakan, dalam pemotongan, lebar

pemotongan, berat volume tanah setelah pembajakan dan

waktu tempuh pembajakan sepanjang lOmeter. Hasil pengu-

Page 30: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

23

kuran struktur t~r1ah dan konsistensi tanah di Kalitirto,

Berbah, Sleman dapat dilihat pada tabel 2 b~rikut ini .

. Hasil rata rata pengama.tan dari satu jalur untuk

masing masing beban bela., dalampemotonga.n; lebar pemo­

tongan dan kecepatan kerja disajikan pada ta.bel 3 sampai

dengan tabel 6. Sedangk~n rata rata berat volume tanah

setelab pembajakan dari satu jalur disajikan pada tabel

7. Dari tabel beban bela pembajakan diba~i dengan luas

potong pembajakan yaitu basil kali lebar dengan dalam

potong akan menghasilkan.beban spesifik atau draft pem­

bajakan yanah. Hasil perhitungan draft pembajakan 1.01.

disajikan p~da tabe1 8. Sedangkan hail perhitungan daya

yang diperlukan untuk penghelaan bajak disajikan pada

tabel 9.

B. Pembahasan.

Hasil pen,gukuran Iebar potong.dan dalam potong terda­

pat kisaran, hal ini bukan dikarenakan pengaruh penggu­

naan coulter tetapi lebib ditentukan oleh ketrampilan

pengemudi· atau operator traktor penghela bajak dalam

menjalankan traktor selama pembajakan. Lebar pembajakan

sangat dipengaruhi oleb berapa lebar yang saling tumpang

tindih (overlap), makin besar overlapnya dengan sendiri­

nya akan makin sempit lebar potongnya.

Dari basil pembacaan bela (tabel 3) dan bil.mana

diperhitungkan dengan kecepatan penghelaan yang berupa

daya heia (tabel 9) mett\,lnjukkan kis~ran yang cukup besar

Page 31: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

24

Tahel 3. Behan Hela :Pembajakan.

==.===========::;======.===============-==~=========-==========

JENIS Behan, kg. PETAK ------------------------------------------

BAJAK 1 3 4 5. Rata-2

---------:...;.~_-_______ :_..,. ... _...;._~---------.;.;.----·----------~~---------B-0 73.2 67.2 73.2 69.8 65.0 69.7

1 B-1 69.8 60.0 56.4 66.4 66.0 63.7

B-2 62.4 60.0 57.6 60.0 60.0 60.0

-~-~----~----------~-----------~-~------------~-------~-

2

B--0

B-1

B--2

67.0

72.4

58.6

66.6

64.0

69.2

70.2

68.0

62.2

67.4 79.2

65.4

71.0

74.4

65.0

70.1

68.8

65.2

====================~======~============================

Keterangan : Petak 1 =·Tanpa jerami. Petak 2 = Dengan jeramL B-:-0 = Bajak tanpa coulter. B-1 = Bajak coulter hilah. B-2 = Bajak coulter piring (cakram).

Page 32: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

25

Tabel 4. Leb~r Po tong Pembajakan.

===============~==========================~~===~========

JENIS Lebar, <;m. PETAK -------------------------------------------

BAJAK 1 2 3- 4 5 Rata-2

--------------------------------------------------------B-0 23.3 21.9 24.1 23.0 22.8 23.0

1 B-1 .24.8 21.6 22.2 22.8 23.5 23.0

B-2 22.5 22.5 22.4 24.0 22.8 22.8

--------------------------------------------------------

2

B-0

B-1

B-2

21.6

24.2

22.6

22.6

22.7

24.0

22.2

22.1

23.0

22.4

22.2

24.7

25.2

24.2

24.4

22.8

23.1

23.}

=================·======::t===;:::;.=======·======.======;===·====·== Keterangan : Petak 1 = 'l'anpa jerami.

Petak 2 = Dengan jerami. B-0 = Bajak tanpa coulter. B-1 = Bajak coulter bilah. B-2 = Bajak coulter pi ring (cakram).

Page 33: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

26

Tabel 5. Dalam Potong Pembajakan.

===============·=·==·==·=======~=====-======·=====:;========::;=_·=

PETAK JENlS

BAJAK

Dalam, em. . - - ' ' ·- . '' . . ------------------------------------------.

. - . . ' .

1 2. 3 4 5 Rata-2 ' ' - .· . ' ' - ,' ' - . -. ' .

--------------------------------------------..----~~--------

1

B-0

B-1

B-2

12'. 6

12.9

13.2

12.8 13.0

13.2. 12.3

13.0 12.2

12.4

13;2

12.2

12.5

12.8

13.1

12.7

12.9

12.7

----~--------~---~-·-------------~-~--------------------

2

B-0

:S-1

B-2

13.0

12.8

12.3

12.4 13.4

12.4 12.9

13.2 12.3

13.2

12.4

13.0

13.2

13.1'

12.4 . . .

13.0

12.7

12.6

=====~~========~========~=====~==~===~===~=============~ Keterangan : Petak 1 = 'l'anpa jerami.

Petak 2 ~ Dengan jerami. B-0 = Bajak tanpa coulter. B-1·= BaJak coulter b~l~h. B-2 = BaJak coulter p1r1n~ (cakram).

Page 34: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

27

Tabe1 6. Kecepatan Penghe1aan Pembajakan.

c========================================~==============

JENIS Kecepatan, m/dt. PETAK -------------~-----~--------~------~--~---

BAJAK 1 2 3 4 5 Rata-2

---------.---------------------·-.-..--~-~----.. ----.----------·-B-0 0.366 0.377 0.360 0.379 0.297 0.356

1 B-1 o.357 0.381 0.289 o.359 o~320 o.341

B-2 0.344 0.322 0.360 0.343 0.313 0.337

--------------------------------------------------------B-0 0.385 0.323 0.320 0.301 0.327 0.332

2 B-1 0.375 0.~01 0.390 0.322 0.356 0.349

B-2 0.336 0.385 0.381 0.367 0.373 0.368

======================================================== Keterangan : Petak 1 = Tanpa jerami.

Petak 2 = Dengan jerami. B-0 = Bajak tanpa coulter. B-1 = Bajak coulter bilah. B-2 = Bajak coulter piring (cakram).

Page 35: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

28

Tabel 7. Berat Volume Tanah Setelah Pembajakan.

====-=;:===========·=·=====·======-===·========================

PETAK JENIS B. V., g/cml.

~----~-------~---~---~-~-~----~-~~--------BAJAK 1 2 3 4 5 _Rata-2

---------------~--.;_~--~-----.~--------._-------.~--~--~-..-----~---

B-0 1.193 1.182 1.222 1.229 1.222 1.210

I B-1 1.210 1.177 1.193 1.209 1.192 1.196

B-2 1.181 L 188 1.19-9 I. 228 1.184 1.196 ___________________ ., __________ ..., _____________ ._..__..,. _________ ..., __ _

B-0 1.179 1.173- 1.215 1.209 1.181 1.191

2 B-1 1.200 1.173 1.198 1.228 1.223 1.204

B-2 1.225 1.226 1.177 1.210 1.227 1.213

=========·========·====-~=======•===;:==#==·========.========-=====-= Keterarfgan : Petak 1 = Tanpa jerami.

Petak 2 =' Dengan jerami. B-0 = Bajak tanpa coulter. B-1 = Balak coulter bilah. B-2 = BaJak coulter piring (cakram).

'J ' .,

'

Page 36: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

29

Tabel 8. Draft H~la J?embajakan~

======'====-==~==========-=============:==-======-=====·=======

JENIS Draft, kg/cm2. PETAK -----------.... --------.... ---------------~-------

BAJAK 1 2 3 4 5 Rafa-2 . . .

. . . -----------------------------------~--------~--------------

B-0 0.249 0.240 0.234 0.245 0.228 0.239

1 B-1 0.218 0.210 0.207 0.221 0.219 0.215

B-2 0.210 0.205 0.211 0.205 0.201 0.206

---~------~--~~---~-~~--~-------~-~--~----------~-------

B-0 0.239 0.238 0~236 0.228 0~238 0.236

2 B-1 0.234 0.227 0.239 0.238 0.235 0.234

B-2 0.211 0.218 0.220 0.221 0.215 0.217 ' . -·

=========~============================~=========•======= Keterangan : Petak 1 = Tanpa jeraoli.

Petak 2 = Dengart jerami. B-0 = Ba~ak tanpa cou~ ter. B-1 = Ba~ak coulter b1lah. B-2 = BaJak coulter piring (cakram).

Page 37: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

30

.Tabel 9. Daya Hela Pemba.jakan~

====~·===============.==============·=·=====-===;:_==;::::====~=====

PETAK JENIS

BAJAK

Daya, watt .. . .

----------.~--------------,----~--~.,;;,;.--~--------~------

1 2 3 4 5 Rata-2

---------------------------------------------------~----' . . . - ' .

B-0 262.5 248.0 258.5 259.5 189.4 243.6

1 B-1 244.3 224.2 160.0 233.6 207.1 213.8

B-2 210.5 189.3 203.4 201.7 184.1 197.8

--------------------------------------------------------B-0 253.0 211.1 220.2 199.0 254.1 227.5

2 B-1 265.9 188.8 259.8 206.2 259.5 236.0

B-2 193.0 261.3 232~3 255.3 237.5 235.9

=======-===;::===========-=========-===============~===:::==~-== Keterangan : Petak 1 = Tanpa jerami.

'Petak. 2 = Dengan jerami. B-0 = BaJak tanpa coulter. B-1 = BaJak coulter bilah. B-2 = Bajak coulter piring (cakram).

Page 38: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

31

yaitu 160- 265 watt. Pada penghelaandengan teriaga sapi

daya yang dihasilkan terbatas sehingga daya ter1litung

pada sapi mungkin su~ah merupakan daya yang maximal yang

ada untuk penghelaan bajak. Pada traktor daya tersedia

cukup besar { 6 kwatt) untuk penghelaan bajak hewani dan

juga pada traktor dilengkapi governor {pengatur katup

gas) sehingga bila terjadi penambahan beban dengan. sen­

dirinya daya yang dibasilkan motor traktor akan bertam­

bah besar. Oleh karena itu daya terhitung diatas akan

dibatasi dengan daya rata rata tersedia pada sapi dan

selanjutnya akan digunakan untuk mengoreksi kecepatan

penghelaan basil pengamatan dengan kecepatan andaikan

penghelaan bajak dengan tenaga sapi. Dengan menggunakan

kecepatan terko~eksi tersebut dikalikan dengan lebar

potong akan dapat dicari perkiraan kapasitas kerja pem- '

bajakan.

Draft spesifik pembajakan tanah pada tabel 8 adalah

merupakan draft tanah.yang terjadi pada mas1ng . mas1ng

kecepatan. Agar supaya draft tanah_yang terjadi pada

setiap penggunaan bajak tidak dipengaruhi oleh kecepatan

atau pengaruhnya sama maka dicari hub~ngan draf tanah

dengan kecepatan penghelaan yaitu dengan menggunakan

persamaan Fs=Fo+K*S2. Kemudian dari persamaan tersebut

dicari perkiraan draft tanah pada kecepatan tertentu.

Dari basil pengukuran tanpil kerja pembajakan den~~n

t~naga sapi diketahui bahwa kecepatan kerjanya rata rata

sekitar 0.35 m/dt, berdasarkan hal ini draft spesifik

. I

Page 39: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

·32

tanah akan dihitung dengan menggunakan kecepatan terse­

but.

Hasil perhitungan korelasi linear antara draft tanah

dengan kecepatan untuk setiap cara pembajakan dapat

dilihat pada tabe1 10. Da1am tabel tersebut disertakan

perkiraan draft tanah pada kecepatan 0.35 m/dt.

Tabel 10. Basil Korelasi Draft Tanah dan Perkiraan Draft Tanah Pada Kecepatan 0.35 m/dt.

=====·====-======·=====·======-=============·=========== Jenis

Petak Fo · Fs Koef Kore1asi Bajak

-----------------------·-------------------------------~

B-0 0. 203

1 B-1 0. 206

B-2 0.174

0.289

0.008

0.281

0.237

0.215

0.209

0. 76

0.31

0.87 _____ . ________ . .._ _____ ..,. ______________________ ..... _____________ _

B-0 0. 222 0.124 0.237 0.61

2 B-1 0.221 0.106 0.234 0.61

B-2 0.186 0.224 0.214 0. 74 . ,

----------------------------~---------------------

Berdasarkan basil perhitungan diatas yang

diperlihatkan pada tabel 10 terlihat bahwa pada petak

tanpa ada sisa· tanaman penggunaan coulter dapat

mengurangi draft spesifik tanah terutama dengan coulter

piringan. Sedangkan pada petak yang terdapat sisa tana­

man pengurangan draft tanah hanya terjadi pada bajak

yang . menggunakan coulter cakram. Untuk bajak dengan

l i I

Page 40: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

33

coulter bilah pada petak bersisa .tanaman pengaruhnya

tidak ada. Pen.ggunaan coulter cakram pada petak bersisa

tanaman berupa jerami dapat berfungsi sebagai pemotong

tanah dan pemoto·ng sis a tanaman sehingga mung kin ha 1 ini

yang menyebabkan draft tanahnya menjadi lebih kecil

dibandingkan lAiftftya. Sedanglcan peuggunaan coulttjr g~';n nampak bahwa coulter tersebut sering menyangkut sisa

tanaiJlan, mungkin hal ini terjadi karena pisau coulter

kurang tajam atau kurang memadai untuk memotong jerami.

Sehingga karenanya draft tanah dengan menggunakan

coulter bilah menjadi lebih tinggi, mungkin hal ini akan

lebih besar lagi naiknya draft ·tanah apabila sisa

tanaman lebih lebat dan lebih ulet.

Draft tanah basil perhitungan pada tabel 10 tersebut

ID.erupakan draft yang terjadi bila dilakukan dengan bajak

tersebut. Deng.an asumsi bahwa daya tersedia yang dapat

digunakan pada sapi tidak dipengaruhi oleh ecepatan

kerja maka dapat diperkirakan kecepatan kerjanya andai­

kan menghela bajak tersebut. Dengan anggapan daya sapi

tersedia sebesar 225 watt secara aJeg dan dengan menggu­

nakan persamaan daya beserta persamaan hubungan draft

dengan kecepatan dicari kecepatan yang mungkin terjadi

bila dihela dengan sapi. Kecep-atan dihitung berdasarkan

kecepatan rata rata setiap macam bajak dan petak, se­

dangkan kapasitas dihitung berdasarkan lebar rata rata

·lebar potong pembajakan. Hasil perhitungan perkiraan

kecepatan dan kapasitas kerja disajikan pada tebel 11.

Page 41: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Tabel 11.

34

Perkiraan Kecepatan dan. :tc ... p~~""t ..... K ... rJa Pamb.a­jakan Defigan Sapi.

·. -~-~·-·•==~~a===================== ======~=======-------- . . .

Petak

1

Jenis

B'""O

B-1

:B-2

Vs

0.372

Ks Vo

305.3 0.363

Ko

272.8

294.7

300.6 . ______ ...,_ .... .._ ... __ : _______ . ____ ... _________ ,.._ _____________ _

B-'0 0~329

z B-1 0.335

B-2 0.357

270.0

278.6

306.3

0.326

0.330

0.357

270.4

273.0

297.8

-------------------------------------~-----------Keterangan . v = Kecepatan, m/dt. .

K = Kapasitas, m2/jam. s = Pad a lebar dan dalam rata rata. 0 = Pada lebar 23 em dan dalam 13 em.

Kualitas pembajakart dilihat dari pembandingan berat

volume setelah pembajakan dan juga dengan berat volume

sebe1umnya nampak penggunaan coulter tidak ban yak

berbeda atau dapat dikatakan penggunaan coulter tidak

berpengaruh pada perubahan . berat volume. Nampaknya

.pemasangan coulter ·tidak. mempengaruhi tingkat pengadukan

tanah.

Salah satu .tujuan pemasangan coulter adalah untuk

membantu bajak dalam memotong·tanah pada bidang tegak.

Page 42: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

35

Denga:n sendirinya kare.na ada alat bantu tersebut disam..:

ping akan mengurangi draft tanah, basil potong pada

bidang tegak akan menjadi lebih rapi. Hal demikian ini

nampak jelas pada sisi atas bidang potong tegak terse­

but, tetapi hal ini tidak nampak serapi hasil pembajakan

dengan · bajak buatan pabrik (secara masinal) untuk trak­

tor. Pada baja.k buatan pabrik dilihat dari sisi kiri,

titik paling kiri adalah ujung kiri pisau dengan demi­

kian titik ini yang paling dekat kedudukannya dengan

coulter. Pa.da bajak hewanf karena buatan pande (dengan

sendirinya secara ma.n.ual) tampak bahwa ujung pisau ini

lebih masuk kedalam sehingga yang paling kiri kedudukan­

nya. ada lab punggung singkal. Fungsi pisau potong dan

singkal pada bajak pabrik dengan adanya coulter adalah

untuk memotong tanah pada bidang datar selebar sampa1

coulter serta kemudian mengangkat dan membaliknya. Teta­

pi pada bajak hewani karena pisau lebih masuk maka tidak

seluruhnya tanah terpotong pada bidang datar · akibatnya

disudut antara. bida.ng datar dan bidang tegak sering

terjadi tanah tertinggal atau tidak terpotong. Menggeser

coulter lebih kedalam akan menyebabka.n punggung singkal

lebih keluar dari pada coulternya, ·hal demikian jelas

tidak dihendaki. Berdasarkan hal nampaknya sebelum

usaha pengembanga.n bajak lebih lanjut perlu · diadakan

perbaikan rancangan bentuk singkal bajak dan kemudian

diadakan pembinaan pande pande besi pembuat bajak se­

hingga demikian usa.ha perbaikan bajak hewani lebih akan

Page 43: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

36

(l) (2)

Gambar 5. Pembandingan bentuk singkal bajak pabrik (1) dan bajak lokal (2).

Page 44: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

37

ada manfaatnya. Pengembangan ini diantaranya meliputi

penyempurnaan bent,uk desig~ sing.kal (moldboard), tamping

(landside) dan mata pisaunya sendiri (share). Sedangkan

pembinaan pande terutama agar dapat atau mau merubah

bentuk bajak sehingga lebih rapi dan sesuai dengan

design yang telah dikembangkan tersebut.

Page 45: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

38

IV. Kesimpulan.

Penggunaan coulter cakr.am dapat mengurangi draft

pembajakan t.anah baik pad a petak tanpa ada 8.18a tanaman

(Jerami) maupun pada petak yang trdapat 8i8a tanaman

(jerami). Sedangkan pengguna.an coulter bilah dapat

mengurangi·draft pembajakan tanah hanya pada petak tanpa

ada sisa tanaman, p.ada petak berjerami penggunaan

coulter bilah cenderung untuk menaikkan draft tanah.

Dengan anggapan daya tersedia sebesar 225 watt maka

nampak bahwa penggunaan coulter cakram dapat menaikkan . ' - .

kapasitas kerja pembajakan baik pada petak tanpa jerami

maupun pada petak berjerami. Sedangkan penggunaan

coulter bilah. kenaikan kapa8itas hanya terjadi pada

petak tanpa ada 8isa tanaman. Untuk pengembangan bajak

hewani masih perlu diadakan perbaikan p.ada bajaknya

sendiri terutama pada rancangan dan pembuatannya.

Page 46: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Daftar Pustaka.

1. , 1976: Agricultural Soil.Compaction, US Department of Agriculture, Washington.

2.

3.

Soil Dynamics iti Tillage and Traction, US P-epartment of Agriculture, Washington. ·

Me.chianic of Soil Tillage, ASAE, East Lansing, Michigan.

4. Bainer,_ Roy, 1979: Principles of Farm Machinery, WestPort, Connecticut.

5. Dexter, _1970

6. Dexter, 1976

Prediction of Soil Structure Produced by Tillage, Journal of Soil Science.

Internal Structure of Tilled Soil, Journal of Soil Science.

7. Budi Rahardjo, 1983: Penyem\>urnaan dan Pengembangan Bajak Hewan1., PPPT UGM, Yogyakarta.

8. Moens, Prof, Ir. , 1979: Sumber dan Kebutuhan Enersi, · IPB, Bogor.

9. _ Sinaga, R., dkk, 1981: Consequnces ofLand Preparation · Mechanization, Regional Seminar on Appropriate Mechanization for Rural Development, Jakarta.

10. Wander, Prof. , ·Ir. , 1979: Pengukuran Enersi, IPB, Bogor.

11. Bansal R K., 1982: Animal Drawn Multi-Purpose Tool Carriers, Agric. Mechanization Asia.

12. Bukhari, Sherudin, Dkk, 1982: Tillage Machines Combined with.Moldboard Plow, Agric. Mechanization in Asia.

13. Fisher, R C., 1982: A More Efficient Buffalo Plow Agric. Mechanization in Asia.

Page 47: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

40

Lampiran 1. Hasil Pengamatan Beban Hela Pembajakan Dengan Bajak B0-1.

========·===-==·==·==============-=·-====·========= . Beban, kg.

Letak ---------------------------------1 2 3 4 5

-------------------------------------------1 lm. 72 64 72 73 66

2 3m 71 70 70 70 64

3 5m 74 66 77 67 62

4 7m 76 71 74 72 64

5 9m 73 65 73 67 69

Jumlah 366 336 366 349 325

Rata-2 73.2 67.2 73.2 69.8 65.0

=========================================== Keterangan: B0-1 = Bajak tanpa Coulter

di petak tanpa jerami.

Page 48: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Lampi ran

41

2. Hasil Pengamatan Lebar Potong Pembajakan Dengan Bajak B0-1.

=====================================~=====

Lebar, em. Letak

1 2 3 4 5

-------------------------------------------1

2

3

4

5

1m

3m

Sm

7m

9m

Jumlah

Rata ... 2

22.8

23.3

22.9

24.1

23.5

21.1

22.7

21.2

23.0

21.9

24.7

23.9

25.2

23.4

23.5

22.8 23.6

22.6 22.7

22.4 22.7

24.3 22.2

23.0 22.8

116.6 109.9 120.7 115.1 114.0

23.3 21.9 24.1 23.0 22.8

=========~================================= ~eterangan: B0-1 ... Bajak tanpa Coulter

di petak tanpa jerami.

Page 49: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

I I I

Lamp iran

42

3. Hasil Pengamatan Dala.m Po tong Pembajakan Dengan .Bajak B0-1.

=======·==·=====-=====-=====·==============-===== Dalam, em.

Letak ---~ ... ----------..,;,.----------.. ------------1 2 3 4 5

--------------------------------------~----

1 1m 12.8 12.5 13.0 12.6 12.8

2 3m 12.5 12.8 13.0 12.2 12.8

3 5m 12.7 12.8 13.2 12.1 12.3

4 7m 12.6 13.0 13.0 12.6 ·12.6

5 9m 12.6 13.1 13.2 12.5 12.4

Jumlah 63.2 64.2 65.4 62.0 62.9

Rata-2 12.6 12.8 13.0 12.4 12.5

============·========-===============-====·==-== Ke.terangan: B0-1 = Bajak tanpa Coulter

di petak tanpa jerami.

Page 50: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Lamp iran

43

4. Hasil Pengamatan :Berat Volume Pembajakan Dengan Bajak B0-1.

==·==·===·==================·================== B. V. , g /cm3 .

LETAK ~--------------------------------1 2 3 4 5

---------------------~---------------------

1 3m 1.165 1.190 1.204 1. 228 1.241

2 7m 1.222 1.114 .. 1.241 ·~1 ll.204

Jumlah 2.387 2.364 2.445 2.459 2.445

Rata-2 1.19.3. 1.182 1.222 1.229 1.222

===~====~================================== Keterangan: :SO-l = Bajak tanpa Coulter

di petak tanpa jerami.

Page 51: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Lamp iran

.44

5. Hasil Pengamatan Beban Hela Pembajakan Dengan Bajak Bl-1.

=========================================== Beban, kg.

Letak . . ..

~--~------~-----------------~~---1 2 3 .4 5

-------------------------------------------1 lm 73 58 56 70 69

2 3m 65 57 56 58 66

3 5m 72 62 59 65 67

4 7m 74 62 55 66 69

5 9m 65 61 56 73 59

Jumlah 349 300 282 332 330

Rata-2 69.8 60.0 56.4 66.4 66.0

====--====-=============================·====== Keterangan: Bl-1 = Bajak dengan Coulter bilah . . di petak tanpa Jeraml.

Page 52: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

45

Lampiran 6. Hasil Peng~matanLebar Potong Pembaj~kah Dengan Bajak B1-l. ·

===·==·=====:;::====•====;::======.=;:·===·===·======== Lebar, em.

Letak ---------------------------------1 2 3 4 5

-------------....------------~-.-------~----- ... _---.

1

2

.3

4

5

1m

3tn

5m

7m

9m

Jumlah

Rata-2

25.4 /

24.3

23.8

25.5

25.3

22.1

21.0

21.6

21.6

22.1

23.2

23.4

21.9

21.4

21.3

23.4 23.6

21.6 23.0

22.4 23.4

23.3 23.8

23.5 23.7

124.3 108.4 111.2 114.2 117.5

24.8 21.6 22.2 22.8 23.5

=========================================== Keterangan: Bl-1 = Bajak dengan Coulter bilah

di pe tak tanpa j erami.

Page 53: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

46

Lampiran .7. Hasil l?engamatan Dalam Potong Pembajakan Dengan Bajak Bl-1.

===========================================

Letak · Dalam, em.

---------------------------------1 2 3 4 5

-------------------------------------------1 1m 13.3 13.0 12.4 13.3 12.9

2 3m 12.9 13.3 12.2 13.2 12.9

3 5m 13.1 13.1 12.5 13.4 12.8

4 7m 12.7 13 .. 3 12.1 12.8 12.9

5 9m 12.9 13.5 12.4 13.5 12.7

Jumlah 64.9 66.2 61.6 66.2 64.2

Rata-2 12.9 13.2 12.3 13.2 12.8

======-=====·===·====-=·=:===·=·============-==,==·==== Ke terangan: Bl-1 = Bajak dengan Coulter bilah

di petak tanpa jerami.

Page 54: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

47

Lampi ran 8. Hasil Pengamatan Berat Volume Pemba j akan Dengan Ba j ak B 1-1 .

==~========~=============================~=

B • V. , g I cm3 . LETAK --------------~------~----------·

1 2 3 4 5 ___ .. ________________ ,.., ________ ~------------·------ ... --

1 3m

2 7m

Jumlah

Rata-2

1.198

1.222

2.420

1.210

1.159

1.194

2.353

1.177

1.204 1. 225 1.162

1.182 1.194 1.221

2.385 2. 419 2.383

1.193 1.209 1.192

=========================================== ·Keterangan: B1-1 = Bajak dengan Coulter bilah

di petak tanpa jerami.

Page 55: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

Lampi ran

48

9. Hasil Pengamatan Beban Hela Pembajakan Dengan Bajak B2-l.

=======·=====·======-==-=~=-===========·====·=====

Beban, kg. Letak ---------------------------------

1 2 3 4 5

-------------------~--------------·--------

1 1m 63 58 58 60 60

2 3m 58 65 58 60 64

3 Sm 64 64 57 60 57

4 7m 64 56 57 58 59

5 9m 63 57 58 62 60

Jumlah 312 300 288 300 300

Rata-2 62.4 60.0 57. 6. 60.0 60.0

==========·=======-===============.====··===-==== Keterangan: B2-1 = Bajak dengan Coulter cakram

di petak tanpa Jerami.

. ' !

Page 56: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

49

Lampiran 10. Hasil Pengamatan Lebar Po tong Pe111bajakan Dengan Bajak B2-l.

==·======-=========·====================-==·=·=== Lebar, em.

Letak ---------------------------------1 2 3 4 5

-----~---~-----------------------~---~-----

1 lm 22.5 22.2 22.7 24.4 22.4

2 3m 22.0 22.9 21.9 24.4 23.3

3 5m 22.6 22.6 21.9 24.0 23.1

4 7m 22.5 23.0 22.3 24.5 22.9

5 9m 23 .. 0 22.0 23.4 22.8 22.5

Jumlah 112.6 112.7 112.2 120.1 114.2

Rata-.2 22.5 22.5 22.4 24.0 22.8

==-;:.========·========-===,========·===·=-==.====·=== Keterangan: B2-l = Bajak dengan Coulter cakram

di petak t.anpa jerami.

. I ' I

Page 57: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

50

Lampiran 11. Hasil Pengamatan Dalam Potong Pembajakan Dengan Bajak B2-l.

=====~======~==========================~===

Da1am, em. Letak -~-------------------------------

1 2 3 4 5

------~---~~--------~-------~--~---~--~----

1 lm 13.4 13.2 12.0 12.1 13.4

2 3m 13.0 13.2 12.4 12.6 12.9

3 5m 13.3 13.3 12.3 12.3 12.8

4 7m 13.4 12.9 12.4 12.1 13.3

5 9m 13.1 12.8 12.2 12.2 13.4

Jumlah 66.2 65.4 61.3 61.3 65.8

Rata-2 13.2 13.0 12.2 12.2 13.1

==========-=·=.==·====================·==·=====:·== Keterangan: B2-1 = Bajak dengan Coulter cakra.m

di petak tanpa jerami.

Page 58: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

51

Lampiran 12. Hasil Pengamatan Berat Volume Pembajakan Dengan Bajak B2-l.

==-====·==-======-==:=====·===·====-======-==-===-===--= B . V . , g I cm3 .

LETAK -----------~---------------------1 2 3 4 s.

_,.. ___________ ,.. ___________________________________ _

1 3m 1.153 1.173 1.179 1.207 1.197

2 7m 1.209 1. 202 1. 219 1.249 1.172

Jumlah 2.362 2.375 2.398 2.456 2.369

Rata-2 1.181 1.188 1.199 1·.·2.28 1.184

======·=======,=========-==,=-=============·===-== Keterangan: B2.;..1 = Bajak dengan .Coulter cakram

di petak tanpa jerami.

. ' j

Page 59: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

52

Lampiran 13. Hasil Pengamatan Beban Hela Pembajakan Dengan Bajak B0-2.

=============-=-=====·====-===:::===·==-========-=== Beban, kg.

Letak ____________________________ ._.. _________ _

1 2 3 4 5.

----------~~----------------------------~-~

1 1m 70 68 70 67 81

2 3m 68 67 65 73 77

3 Sm 64 62 76 69 79

4 7m 66 66 75 64 82

5 9m 67 70 65 64 77

Jumlah 335 333 351 337 396

Rata-2 67.0 66.6 70.2 67.4 79~2

=-=·=·===-======·====-==·====·===========~=======·=== Keterangan: B0-2 = Bajak tanpa Coulter

di petak berjerami.

Page 60: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

53

Lampiran 14. Hasil Penga.matan Lebar Potong Pembajakan Dengan Bajak B0-2.

=~=====~=================================~=

Lebar, em .. , Letak . /

__ .. ,_, ______________________________ _ 1 2 3 4 5

·--------~---~------------------------------

1 lm 21.5 22.9 23.0 22.5 25.2

2 3m 22.1 '22.8 21.4 22.5 25.5

3 5m 21.4 22.4 22.2 23.2 24.0

4 7m 20.8 22.4 22.6 2c2. 0 25.4

5 9m 22.6 22.7 22.0 21.8 26.0

Jumlah 108.4 113.2 111.2 112.0 126.1

Rata-2 21.6 22.6 22.2 22.4 25.2

========-=-==·==:==--=========-==·=·=======·==·======= Keterangan: B0-2 ~ Baj ak tanpa Coulter

di petak berjerami.

Page 61: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

54

Lampiran 15. Hasil Pengamatan Dalam Potong Pembajakan Dengan Bajak B0-2.

====-===·=====-=-=====·===-=====·==:==·=====-=====,=-=--= Dalam, em.

Letak ---------------------------------1 2 3 4

-------------------------------------------1 1m 13.1 12.3 13.6 13.2 13.1

2 3m 13.1 12.3 13.6 13.3 13.2

3 Sm 12.8 12.5 13.:6 13.4 13.4

4 7m 13.4 12.6 13.3 12 • .9 13.3

5 9m 12.9 12.6 13.2. 13.2 13.3

Jumlah 65.3 62.3 67.3 66.0 66.3

Rata-2 13.0 12.4 13.4 13.2 13.2

=======-==-==-===·==============-=·=-============= Keterangan: B0-2 = Bajak tanpa Coulter

di petak berjerami.

Page 62: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

55

Lampiran 16. Hasil Pengamatan Berat Volume Pembajakan Dengan Bajak B0-2.

===-===-======-=======-=====-===·============·==== B • V • , g /cm3 .

LETAK _:_..,. ________ ..., __________________ .... ______ _

1 2 3 4. 5

-------------------------------------------1 3m 1.177 1.169 1.215 1.219 1.157

2 7m 1.181 1.176 1. 215 1.199 1.206

Jumlah 2.358 2.345 2.430 2.418 2.362

Rata-2 1.179 1.173 1. 215 1.209 1.181

===·=-==·=====-=·=-=-======·========··======·====-==-=== Reterangan: B0-2 = Bajak tanpa Coulter

di petak berjerami.

Page 63: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

56

Lampiran 17. Hasil Pengamatan Beban Hela . Pembaja.kan Dengan Baj ak B1-2.

===========·======·====·=======·==·=.===========·=

Beban, kg. Letak ---------------------------------

1 2 4 5

-------------------------------------------1 1m 74 62 67 61 77

2 3m 69 71 66 67 78

3 Sm 73 65 68 65 67

4 7m 73. 63 68 66 76

5 9m 73 59 71 68 74

Jumlah 362 320 340 327 372

Rata-2 72.4 64.0 68.0 65.4 74.4

=========~=====~===~~===============~====== Keterangan: Bl-2 = Bajak dengan Coulter bilah

di petak berjerami.

Page 64: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

. 57 .

Lampiran 18. H.asil Pengamatan Lebar Potong Pem.bajakan Dengan Bajak Bl-2.

===========·=====-===========·========·===-===== Lebar, em.

Letak ---------------------------------1 2 3 4 5

___________________ ..,. ___ ..,.. ______ .... _________________ _

1 lm 24.3 22.6 22.8 22.0 24.0

2 3m 24.6 23.2 22.1 23.2 23.2

3 5m 23.7 23.2 22.0 21.6 23.2

4 1m 23.8 22.5 21.0 21.4 25.5

5 9m 25.0 22.0 23.0 2.2.8 25.2

Jumlah 121.4 113.5 110.9 111.0 121.1

Rata-2 24.2 22.7 22.1 22.2 24.2

=·===·==-=======-========-==-·======-======-===·=·==== Keterangan: Bl-:-2 = Bajak dengan Coulter ·bilah

di petak berjerami.

Page 65: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

58

Lampiran 19. Hasil Pengamatan Dalam Potong P,embajakan Dengan Bajak B1-2.

=-==-=-==·============-=·=-============-=====-====== Dalam, em.

Letak ------------------------------------1 2 3 4 5

--------------------------------------------------1 'lm 13.1 12.4 13.0 12.2 13.1

2 3m 12.'6 12.5 13.2 12.5 13.3

3 5m 12.8 12.6 13.2 12.4 13.0

4 1m ·12. 7 12.3 12.7 12.4 13.2

5 9m '12.8 12.4 12.8 12.7 13.3

Jumlah 64.0 62.2 64.9 62.2 65.9

Rata-2 12.8 12.4 12.9 12.4 13.1

=~====~=~=~===~==•========================= Keterangan:, Bl-2 = Bajak dengan Coulter bilah

di petak berjerami.

Page 66: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

60

·Lampiran 21. Hasil Pengamatan Behan Hela Pembajakan Dengan Bajak B2-2.

===.====·======·=========·.==·======-====--=·======== Beban, kg.

Letak -------...--------:-_--------------------1 2 3 4 5

-----------~---------~------~----~--------~

1 lm 59 69 65 74 67

2 3m &6 69 65 72 62

3 5m 56 68 66 71 63

4 7m 55. 68 56 67 ·64

5 9m 57 72 59 71 69

Jumlah . 293 346 311 355 325

Rata-2 58.6 69.2 62.2 71.0 65.0

======-=======-====-==-==·===·==·==·=-===-===-=-==-===== Keterangan: B2.-2 = Bajak dengan Coulter cakram

di petak berjerami.

Page 67: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

61

Lampi ran 2.2. Hasi1 Pengama tan 'Lebar Po tong Pembajakan Dengan Bajak B2-2.

====·=-=====·=====,============·=========·==-=-==== Lebar, em.

Letak --------------------------------------1 2 3 4 5 ____________ .,. ___________ ..., _______________________ _

1 1m 23.2 . 23.5 23.6 25.8 23.8

2 3m 23.5 23.6 23.7 24.2 24.6'

3 5m 23.1 24.5 23.1 25.7 24.8

4 7m 21.5 24.5' 21.7 23.7 24.5

5 9m 22.0 24.2 23.1 24.5 24.6

Jumlab 113.3 120.3 115.2 123.9 122.3

Rata-2 22.6 24.0 23.0 24.7 24.4

=====-===-=·===·=·=======-:======·=====-=====·======= Keterangan: B2-2 = Bajak dengan Coulter cakram

di petak berjerami.

Page 68: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

62

Lampiran 23. Hasi1 Pengarnatan Dalam Potong Pembajakat1 Dengan Bajak B2-2.

==.=··===========:=·==-==·======-====-==-=-========-==-= · Da1am, em.

Letak _____ ..._;_., ___ ...... ..., _____________________ __

1 2 3 4 s-

-----~-------------------------------------

1 lm 12.6 13.4 12.1 13.0 12.7

2 3m 12.4 13~5 12.5 13.0 12.5

3 Sm 12.3 13.2 12.4 12.9 ·12. 3

4 7m 12.1 13.2 12.1 13.1 12.3

5 9m 12.4 13.0 12.4 13.1 12.6

Jum1ah 61.8 66.3 61.5 65.1 62.4

Rata-2 12.3 13.2 12.3 13.0 12.4

====-==-=====-=====-==-===:========-========:==-==-== Keterangan: B2-2 = Bajak dengan Coulter cakram

di petak berjerami.

Page 69: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

63

Lampiran 24. Hasil Pengamatan Berat Volume Pembajakan Dengan Bajak B2-2.

=========================================== B . V . , g /cm3 .

LETAK . ---------------------------------4 5 1 2 3 _____________ ,... ___________ .. ______________________ _

1 3m 1.206 1. 210 1.195 1.212 1. 218

2 7m 1. 245 1.243 1.160 1.208 1. 236

Jumlah 2.450 2.452 2.355 2.421 2.455

Rata-2· 1.'225 . 1. 226 1.177 1. 210 . 1.227

======-======·=====-=====·=====-================ Keterangan:. B2-2 = Bajak dengan Goult~r cakram

di petak berjerami.

., ' I

Page 70: t:s;.; · pemasangan coulter terhadap kapasitas dan kualit4s kerja hewan. Penelitian ini oleb penulis dimak8udkan sebagai bagian dalam rangka usaha pengembangan dan 1)4!rbaikan bajak

··. ·'*'-'** <. l <

64 ·. . '

Lampiran 25. Waktu Tempuh Pembajakan 10 m.

=======·===.====.===:=·====·=======·=.========.=-===.========··===='=·= JENlS Waktu, detik. PETAK __ ..,._ .. _________________ ..,._...,. _________ .,.. _________ _

BAJAK 1 2 3 4 5 Rata-2. . .

______ ... ______ .._ _________________________ ...., ________________________ _

B-0 27.3 26.6 27.7 26.4 33.6 28.3

1 B-1 .2·8. o 26.2 34 .. 6 27.9 31.2 29 .. 6

B-2 29.1 31.1 27.7 29.1 31.9 29.8

----~------------~-----------------~-----~----~---------B-0 25 .. 9 30.9 31.2 33.2 30.5 30.4

2 B-1 26.7 33.2 25.7 31.1 28.1 28.9

B-2 29.8 26.0 26.2 27 .3. 26.8 27.2

====·=========·=======·=·============·== .. ==·===-====·==;::====·==·=== Keterangan : Pet.ak 1 = T~mpa j erami.

Petak 2 = Dengan jerami. B~o = Bajak tanpa coulter. B-1 = Ba~ak coulter b~l~h. B-2 = BaJak coulter p1r1ng {cakram).

I

··.·.~.··· .. ··.

· .• ~ .••... · .. . ;~·