Trom Boli Tik

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk. Agar efektif trombolitik harus diberikan sedini mungkin. Indikasi golongan obat ini ialah untuk infark miokard akut, trombosis vena dalam dan emboli paru. Contoh obat: streptokinase dan urokinase. Streptokinase berasal dari Streptococcus C. Hemolyticus dan berguna untuk pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut. Streptokinase mengaktivasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu dengan bergabung terlebih dahulu dengan plasminogen untuk membentuk kompleks aktivator. Selanjutnya kompleks aktivator tersebut mengkatalisis perubahan plasminogen bebas menjadi plasmin. Masa paruhnya bifasik, fase cepat 11-13 menit dan fase lambat 23 menit. Urokinase diisolasi dari urin manusia. Berbeda dengan streptokinase, urokinase langsung mengaktifkan plasminogen. Selain terhadap emboli paru, urokinase juga digunakan untuk tromboemboli pada arteri dan vena. Seperti streptokinase obat ini tidak bekerja secara spesifik terhadap fibrin sehingga menimbulkan lisis sistemik (fibrigenolisis dan destruksi faktor pembekuan darah lainnya). Penggunaan urokinase bersama heparin menyebabkan insiden perdarahan yang lebih besar 1

description

huyo

Transcript of Trom Boli Tik

Page 1: Trom Boli Tik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk. Agar efektif

trombolitik harus diberikan sedini mungkin. Indikasi golongan obat ini ialah

untuk infark miokard akut, trombosis vena dalam dan emboli paru. Contoh obat:

streptokinase dan urokinase.

Streptokinase berasal dari Streptococcus C. Hemolyticus dan berguna

untuk pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut.

Streptokinase mengaktivasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu dengan

bergabung terlebih dahulu dengan plasminogen untuk membentuk kompleks

aktivator. Selanjutnya kompleks aktivator tersebut mengkatalisis perubahan

plasminogen bebas menjadi plasmin. Masa paruhnya bifasik, fase cepat 11-13

menit dan fase lambat 23 menit.

Urokinase diisolasi dari urin manusia. Berbeda dengan streptokinase,

urokinase langsung mengaktifkan plasminogen. Selain terhadap emboli paru,

urokinase juga digunakan untuk tromboemboli pada arteri dan vena. Seperti

streptokinase obat ini tidak bekerja secara spesifik terhadap fibrin sehingga

menimbulkan lisis sistemik (fibrigenolisis dan destruksi faktor pembekuan darah

lainnya). Penggunaan urokinase bersama heparin menyebabkan insiden

perdarahan yang lebih besar dibandingkan dengan heparin saja. Sebaiknya tidak

diberikan  pada penderita emboli paru yang berumur lebih dari 50 tahun, penderita

dengan riwayat penyakit kardiopulmonal atau dengan gangguan hemostasis berat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi trombolitik?

2. Apa saja jenis dan agen trombolitik?

3. Bagaimana kriteriaseleksi yang digunakan untuk terapi trombolitik?

4. Bagaimana manajemen farmakologi?

5. Bagaimana penatalaksanaan pre dan post trombolisis praprosedur?

1

Page 2: Trom Boli Tik

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa definisi trombolitik

2. Untuk mengetahui apa saja jenis dan agen trombolitik

3. Untuk mengetahui bagaimana kriteriaseleksi yang digunakan untuk terapi

trombolitik

4. Untuk mengetahui bagaimana manajemen farmakologi

5. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pre dan post trombolisis

praprosedur

2

Page 3: Trom Boli Tik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Terapi trombolitik adalah terapi klinis yang ditujukan untuk reperfusi

jaringan miokardium dengan memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah

yang tersumbat.Bekuan darah yang terdapat dalam pembuluh darah akan

mengganggu aliran darah kebagian tubuh yang dialiri oleh pembuluh

darah.Hal ini dapat menyebabkan suatu kerusakan serius pada bagian-bagian

tubuh.Jika bekuan terdapat pada arteri yang memasok darah ke jantung, maka

dapat menyebabkan serangan jantung.Jika bekuan terdapat pada aliran darah

ke otak, maka dapat terjadi stroke.  Terapi trombolitik digunakan untuk

melarutkan bekuan darah yang akan mengancam kehidupan jika tidak segera

diatasi.

Istilah Sindrom Koroner Akut (SKA) banyak digunakan saat ini untuk

menggambarkan kejadian kegawatan pada pembuluh darah koroner.SKA

merupakan satu sindrom yang terdiri dari beberapa penyakit koroner yaitu,

angina takstabil (unstable angina), infarkmiokard non-elevasi ST,

infarkmiokarddenganelevasi ST, maupun angina pectoris pasca infark atau

pasca tindakan intervensikoroner perkutan.  Alasan rasional menyatukan

semua penyakit itu dalam satu sindrom adalah karena mechanism patofisiologi

yang sama. Semua disebabkan oleh terlepasnya plak yang merangsang

terjadinya agregasitrombosit dan trombosis, sehingga pada akhirnya akan

menimbulkan stenosis berat atau oklusi pada arteri koroner dengan atau tanpa

emboli. 

2.2 Jenis dan Agen Trombolitik

Terapi trombolisis menggunakan obat yang disebut agen trombolitik

seperti alteplase (Activase), anistreplase (Eminase), streptokinase (Streptase,

Kabikinase), Urokinase (Abbokinase), dan aktivator plasminogen jaringan

(TPA) untuk membubarkan gumpalan. Obat ini diberikan sebagai suntikan,

hanya di bawah pengawasan seorang dokter.

3

Page 4: Trom Boli Tik

Agent trombolitik dibagi menjadi 2 kategori :

1.    Fibrin selektif

 Karakteristik :

a. Aktivasi plasminogen yang terikat pada fibrin

b. Penghancuran bekuan sangat cepat

2.    Fibrin non selektif

Karakteristik :

a. Plasminogenosis dan fibrinogenosis sistemik

b. Penghancuran bekuan lebih lambat

c. Status penghancuran systemik lebih panjang 

      

2.3 Kriteriaseleksi yang digunakan untuk terapi trombolitik

2.3.1 Indikasi :

1.         Tidak lebih dari 12 jam setelah waktu terapi : nyeri dada, semakin

cepat semakin baik

2.         Elevasi segmen ST pada EKG (elektro kardio grafik) atau onset baru

blok cabang berkas kiri

3.         Nyeri dada istemik dengan durasi 30 menit

4.         Nyeri dada tidak respon terhadap nitrog liserin sublingual atau

nifedipin

5.         Tidak mengalami kondisi yang dapat menjadi predis posisi pendarahan

2.3.2 Kontraindikasi

a) Terapi trombolitik : Kontraindikasi absolut

1.        Sebelumnya mengalami stroke hemoragik; stroke lain atau

serebrovaskular yang terjadi dalam 1 tahun terakhir

2.         Neoplasma intracranial

3.         Perdarahan internal aktif (tidak termasuk menstruasi)

4.         Suspekdiseksi aorta

b) Terapi trombolitik : Kontra indikasi relative

1.      Hipertensiberat (tekanandarah  >180/110)

2.      Riwayat CVA / kelainan intraserebral

4

Page 5: Trom Boli Tik

3.      Trauma yang baru terjadi (dalam 2-4 minggu), termasuk cedera

Kepala atau resusitasi jantung> 10 menit atau operasi besar <

3minggu

4.      Perdarahan internal dalam 2-4 mingguterakhir

5.     Penggunaan streptokinase sebelumnya (5 harisampai 2 tahun)

atau riwayat alergi terhadap streptokinase

6.      Pengunaan antikoagulan

7.      Kehamilan

8.      luka lambung

9.      Riwayat hipertensi kronik yang berat

2.4    Manajemen Farmakologi

OBAT DOSIS TINDAKAN PERTIMBANGAN

KHUSUS

Bekuans pesifik

t-PA (alteplase) IV : 100 mg

lebih dari 90

menit dengan 15

mg pertama

diberikan

melaluibolus

Mengikat fibrin

padabekuan dan

mempromosikan

aktivasi

plasminogen

menjadi plasmin

Waktu paruh yang

pendek, sehingga

heparin biasanya

diberikan lewatbolus

dan kemudian diikuti

dengan infuse.

Aspirin dimulai

dengan pemberian

obat dan

dilanjutkan1hari

r-PA (reteplase) 10 U diberikan

lewat bolus,

diulang dalam

30 menit

Mengikat fibrin

pada bekuan dan

mempromosikan

aktivasi

plasminogen

menjadi plasmin

Heparin dimulai

dengan pemberian

obat dan dilanjutkan

dalam 24 jam

TNKase 30-50 mg Mengikat fibrin Heparin dimulai

5

Page 6: Trom Boli Tik

(tenecteplase) berdasarkan 

berat badan,

diberikan lewa

tbolus tunggal

padabekuan dan

mempromosikan

aktivasi

plasminogen

menjadi plasmin

dengan pemberian

obat dan dilanjutkan

1 hari

Non-spesifik

SK 1,5 juta U

diberikan lebih

dari 60 menit

Mengkatalis

pengubahan

plasminogen

menjadi plasmin,

yang menyebabkan

lisis dari fibrin.

Memiliki efek litik

sistemik

Dapat menyebabkan

reaksi alergi dan

hipotensi.

Heparin dapat

diberikan IV atau SQ

Aspirin dimulai

dengan pemberian

obat dan

dilanjutkan1 hari

APSAC

(anitreplase)

30 U melalui

bolus lambat

selama 2-5

menit

Kombinasi

molekul

streptokinase dan

plasminogen yang

tindakannya serupa

dengan

streptokinase.

Memiliki efek litik

sistemik

Dapat menyebabkan

reaksi alergi dan

hipotensi

Waktu paruh lama,

jadi heparin biasanya

dimulai 4-6 jam

setelah APSAC

Aspirin dimulai

dengan pemberian

obat dan dilanjutkan

1 hari

2.5 Penatalaksanaan Pre Dan Post Trombolisis

Praprosedur

1.   Kaji tingkat pengertian dan tingkatan sietas

2.   Libatkan keluarga atau orang terdekat dalam perawatan dan instruksi

6

Page 7: Trom Boli Tik

3.   Beri penguatan penjelasan dokter tentang tujuan prosedur, hasil yang

diinginkan, dan risiko yang berhubungan

4.   Gambarkan prosedur yang akan dilakukan :

a) Intrakoroner : sama dengan kate terisasi jantung, dapat berakhir

dalam 1 sampai 2 jam. Sensasi yang dapat terjadi : tekanan selama

pemasangan kateter, takadake tidak nyamanan dalam penginfusan.

b) Intravena : biasanya di bagian kedaruratan atau UPK, penginfusan

diberikan lebih dari 3 jam

5.   Jelaskan dan tinjau kembali tindakan intraprosedur dan  pasca prosedur

6.    Pemantauan di UPK

7.    Hak-hak berkunjung

8. Peralatan yang digunakan (alat pemantauan jantung, pemberian oksigen,

terapi IV)

9.   Jelaskan perlunya tirah baring selama dan setelah pemberian dan

perlunya sering mengambil contoh darah untuk memantau masa

pembekuan

10.  Instruksikan pada pasien untuk segera memberi informasi pada

perawat bila terasa nyeri dada

Post prosedur

Komplikasi umum dari trombolisis adalah pendarahan, tidak hanya sebagai

hasil terapitrombolitik itu sendiri, tetapi juga karena pasien secara rutin

mendapat terapi antikoagulan selama beberapa hari untuk meminimalisir

kemungkinan retrombosis. Perawat juga harus secara berkala:

1. Memanatau manifestasi klinis dari pendarahan. Pendarahan gusi dan

kebocoran vena biasa terjadi. Pendarahan serius dapat terjadi seperti

pendarahan intrakranial dan pendarahan internal.

2. Tindakan preventif untuk meminimalisi rpotensial pendarahan. Contohnya

penanganan pasien yang terbatas, infeksi dapat dihindari jika memungkinkan,

dan tambahan tekanan dapat diberikan untuk memastikan hemostatis dari

venipuncture dan tempat kebocoran arteri.

7

Page 8: Trom Boli Tik

3.  Jalur intra vena dipasang sebelum pemberian terapi lisis dan penguncian

heparin dapat digunakan untuk penatalaksanaan selama pengambilan

spesimen labor. Antasid dapat diberikan khusus nyajikan pasien mengalami

ketidak nyaman di bagian gas trointestinal.

8

Page 9: Trom Boli Tik

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terapi trombolitik adalah terapiklinis yang ditujukan untuk reperfusi

jaringan miokardium dengan memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah

yang tersumbat. Agentrombolitikada 2 yitu : fibrin selektifdan non selektif.

Jenisdariduaageniniberbeda.Agen fibrin selektif Tissue – Type Plasminogen

Activator (t – PA ), Recombinant Tissue Plasminogen Activator ( rt – PA ),

Recombinant Plasminogen Activator ( reteplase, r – PA ), Single chain urokinase

plasminogen activator ( scu – PA, prourokinase ). Sedangkan jenis agen non

selektif : Streptokinase ( SK ), Anisolated Plasminogen Streptokinase Activator

( APSAC ), Urokinase ( UK ).

Indikasi Tidak lebih dari 12 jam setelah waktu terapi : nyeri dada,

semakin cepat semakin baik, Elevasi segmen ST pada EKG atau onset baru blok

cabang berkas kiri, Nyeri dada istemik dengan durasi 30 menit. Terapi trombolitik

: Kontraindikasi absolut, Sebelumnya mengalamistroke hemoragik; stroke lain

atau serebrovaskular yang terjadidalam 1 tahun terakhir, Neoplasma intracranial,

Perdarahan internal aktif (tidaktermasukmenstruasi), Suspekdiseksi aorta. Terapi

trombolitik : Kontraindikasi relative, Hipertensiberat (tekanandarah  >180/110),

Riwayat CVA / kelainanintraserebral. Manajemen farmakologi Activator (t – PA),

Recombinant Tissue Plasminogen Activator (rt – PA), Recombinant Plasminogen

Activator (reteplase, r – PA), Single chain urokinase plasminogen activator (scu –

PA, prourokinase). Sedangkanjenisagen non selektif : Streptokinase (SK),

Anisolated Plasminogen Streptokinase Activator (APSAC), Urokinase (UK).

3.2 Saran

Dalam memberikan terapi trombolitik, kita sebagai tenaga medis harus

memahami dengan benar pemberian obat dan terapi serta memperhatikan

indikasi dan kontraindikasi dari pemberian obat dan terapi tersebut. Pemberian

9

Page 10: Trom Boli Tik

obat dan terapi yang tidak sesuai bisa saja memperburuk kondisi pasien yang

kita tangani.

DAFTAR PUSTAKA

Kee, Joyce L. & Evelyn, R. H. 1996.Farmakologi :pendekatan proses

keperawatan. Jakarta : EGC

Urden, Linda D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. 2006. Critical care nursing :

Diagnosis and management ( 5 ed. ). Missouri : Mosby

Woods, Susan L., Froelicher, E.S. S. &Motzer, S. U. 2000. Cardiac Nursing (ed).

Philadelphia : Lippincott

http://psikceria21.blogspot.com/2012/11/trombolitik.html  

10