TRIKIASIS

3
TRIKIASIS Trikiasis merupakan kondisi dimana silia bulu mata melengkung ke arah bola mata. Trikiasis biasanya merupakan akibat adanya inflamasi atau sikatrik pada palpebra setelah operasi palpebra, trauma, kalazion atau blefaritis berat. Trikiasis dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa. Gambaran klinik pada trikiasis adalah: - posisi palpebra dapat normal namun dapat pula berkaitan dengan adanya entropion (melipatnya margo palpebra kearah dalam sehingga bulu mata menggesek bola mata). - bulu mata tumbuh melengkung kedalam. - pasien akan mengeluhkan adanya sensasi benda asing (rasa mengganjal). - terjadi iritasi konjungtiva yang terjadi secara kronis karena gesekan bulu mata dengan permukaan konjungtiva. - gambaran yang sering ditemukan adalah injeksi konjungtiva, refleks epifora (nrocos), keluarnya cairan mukus, bila parah dapat terjadi abrasi kornea. Penatalaksanaan trikiasis adalah: - jika hanya sedikit bulu mata yang tumbuh melengkung kedalam bola mata maka dapat ditangani dengan epilasi mekanik (pencabutan bulu mata). Bulu mata akan tumbuh kembali sekitar 3-4 minggu sehingga harus dicabut kembali. - penanganan permanen dapat dilakukan dengan merusak folikel bulu mata yaitu dengan eksisi langsung, elektrolisis atau radiosurgery. - jika ada keterkaitan trikiasis dengan entropion maka sebaiknya dilakukan koreksi terhadap palpebra.

Transcript of TRIKIASIS

Page 1: TRIKIASIS

TRIKIASIS

Trikiasis merupakan kondisi dimana silia bulu mata melengkung ke arah bola mata. Trikiasis biasanya merupakan akibat adanya inflamasi atau sikatrik pada palpebra setelah operasi palpebra, trauma, kalazion atau blefaritis berat. Trikiasis dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Gambaran klinik pada trikiasis adalah:

-     posisi palpebra dapat normal namun dapat pula berkaitan dengan adanya entropion (melipatnya margo palpebra kearah dalam sehingga bulu mata menggesek bola mata).

-     bulu mata tumbuh melengkung kedalam.-     pasien akan mengeluhkan adanya sensasi benda asing (rasa mengganjal).-     terjadi iritasi konjungtiva yang terjadi secara kronis karena gesekan bulu mata dengan

permukaan konjungtiva.-     gambaran yang sering ditemukan adalah injeksi konjungtiva, refleks epifora (nrocos), keluarnya

cairan mukus, bila parah dapat terjadi abrasi kornea.

Penatalaksanaan trikiasis adalah:-     jika hanya sedikit bulu mata yang tumbuh melengkung kedalam bola mata maka dapat ditangani

dengan epilasi mekanik (pencabutan bulu mata). Bulu mata akan tumbuh kembali sekitar 3-4 minggu sehingga harus dicabut kembali.

-     penanganan permanen dapat dilakukan dengan merusak folikel bulu mata yaitu dengan eksisi langsung, elektrolisis atau radiosurgery.

-     jika ada keterkaitan trikiasis dengan entropion maka sebaiknya dilakukan koreksi terhadap palpebra.Status Pasien

Nama :Ny W.

Umur : 68 tahun

Pekerjaan : Pensiunan

Anamnesis

KU : mata terus menerus berair dan keluar kotoran

RPS : ± 1 bulan yang lalu keluhan mulai muncul yaitu mata terus menerus berair dan keluar kotoran yang berwarna putih dan kental. Selain itu mata terasa mengganjal dan pedih, namun tidak berwarna merah. Pasien sudah memberikan obat tetes (pasien lupa nama obat) namun belum membaik.

Page 2: TRIKIASIS

RPD : Pasien pernah mengalami keluhan serupa, diobati dengan obat tetes dan membaik. Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.

Pemeriksaan

OD OS6/16 F1 PH 6/12 F2 Visus 6/40 PH 6/12

Trikiasis (+); entropion (-) Palpebra Trikiasis (+); entropion (-) Hiperemis, injeksi konjungtiva Konjungtiva Hiperemis, injeksi

konjungtivaJernih Kornea Jernih

Kesan dangkal, jernih COA Kesan dangkal, jernihBulat, sentral, Ø 3 mm, RC (+) Iris/pupil Bulat, sentral, Ø 3 mm, RC +

Jernih Lensa Keruh tipisJernih Fundus Media Jernih

BT; CD 0,3 ; a/v 2/3 Papil BT; CD 0,3 ; a/v 2/3Ref (+) Makula Ref (+)

dbn Retina DbnN (palpasi) TIO N (palpasi)

bebas GBM Bebas

Diagnosis

ODS trikiasis

Terapi

epilasi

chloramphenicol ED 2xODS

c. lyteers ED 4xODS