Laporan Kasus Trikiasis

30
LAPORAN KASUS MATA TRIKIASIS ASHER JUNIAR 11.2014.288 FK UKRIDA

description

laporan ksus

Transcript of Laporan Kasus Trikiasis

Laporan Kasus Mata Trikiasis

Laporan Kasus MataTrikiasisAsher Juniar11.2014.288FK UKRIDAIdentitasNama : Tn. AMUmur : 59 tahunAgama : IslamPekerjaan : WiraswastaAlamat : Seusepan 02/10, Bendungan, Ciawi, Bogor

AnamesisAnamesis dilakukan secara autoanamesis pada Senin, 4 Mei 2015 pk 10.20 di ruang poli mata RSUD CiawiKeluhan utama: Bulu mata yang menusuk mata kiriKeluhan tambahan: Mata terasa perih

Riwayat Peyakit SekarangOs datang ke poli mata RSUD Ciawi dengan keluhan bulu mata bagian bawahnya menempel dan menusuk mata kirinya sejak 1 minggu SMRS. Os juga mengeluh mata kirinya terasa perih saat bulu matanya tersebut menempel ke matanya. Ada rasa megganjal dan mata sering berair juga dikatakan pasien pada mata kirinya. Adanya rasa gatal dan penglihatan buram disangkal oleh pasien. Keluhan pusing, mual maupun muntah disangkal pasien juga.Os juga mengatakan bahwa mata kanannya tidak ada keluhan sama sekali. Os mengaku telah mencoba mengobati keluhannya dengan meneteskan obat tetes air mata Visine dan dirasakan membaik setelah diteteskan, tetapi rasa nyaman tersebut hanya bertahan beberapa jam saja dan kembali keluhan awal dirasakan kembali. Pasien saat ini sedang menggunakan kacamata untuk melihat jauh dan melihat dekat.Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi, diabetes melitus maupun alergi.Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama.Pemeriksaan FisikKeadaan umum: Compos mentisTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 88x/menitPernafasan: 24 x/menitSuhu: -

Kepala : Normocephali, pertumbuhan rambut merataMulut : Tak tampak caries dentis, lidah tidak kotorTHT: Septum deviasi (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang, sekret (-/-)Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-)Jantung : BJ I II regular, murmur (-), gallop (-)Paru : simetris, massa (-/-), suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-)Abdomen: Supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan (-)Ekstremitas: Edema (-), sianosis (-)Status OpthalmologyKETERANGANODOSVisus20/60f1 Ph: 20/20 CCKM: 20/2020/25Ph: 20/20CCKM: 20/20KEDUDUKAN BOLA MATAEksoftalmus --Endoftalmus --Deviasi--Gerakan bola mataBaik ke segala arahBaik ke segala arah3. SUPRASILIAWarnaHitamHitam SimetrisNormalNormal 4. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOREdema--Nyeri tekan--Ektropion--Entropion--Blefarospasme--Trikiasis-+Sikatriks--Punctum lacrimalTerbukaTerbukaFissure palpebra--Test anelTidak dilakukanTidak dilakukan5. KONJUNGTIVA TARSAL, SUPERIOR, DAN INFERIORHiperemis--Folikel--Papil--Sikatriks--Hordeolum--Kalazion--6. KONJUNGTIVA BULBISekret--Injeksi konjungtiva--Injeksi siliar--Pendarahan subkonjungtiva--Pterigium--Pinguekula--Nevus pigmentosus--Kista Dermoid--7. SKLERAWarnaPutihPutihIkterikTidak TidakNyeri tekan--8. KORNEAKejernihanJernihJernih PermukaanRataRataUkuran12 mm12 mmSensibilitasBaikBaikInfiltrate--Keratik presipitat--Sikatriks--Ulkus--Perforasi--ArcusPositifPositifEdema--Test PlacidoTidak dilakukanTidak dilakukan9. BILIK MATA DEPANKedalamanDalamDalamKejernihanJernihJernihHifema--Hipopion--Efek Tyndall--10. IRISWarnaHitamHitam KripteJelasJelas Sinekia--11.PUPILLetak Tengah Tengah Bentuk Bulat BulatUkuran3 mm3 mmRefleks Cahaya Langsung PositifPositif Refleks Cahaya Tidak Langsung PositifPositif12. LENSAKejernihanJernih JernihLetakTengahTengahTest Shadow--13. BADAN KACAKejernihanJernihJernih14. FUNDUS OKULIPAPIL N IIBatasTidak dilakukanTidak dilakukanWarnaTidak dilakukanTidak dilakukanEkskavasioTidak dilakukanTidak dilakukanRatio Arteri : VenaTidak dilakukanTidak dilakukanC/D RatioTidak dilakukanTidak dilakukan RETINAEksudatTidak dilakukanTidak dilakukanPendarahanTidak dilakukanTidak dilakukanSikatriksTidak dilakukanTidak dilakukanAblasioTidak dilakukanTidak dilakukanMAKULA LUTEARefleks Tidak dilakukanTidak dilakukan15. PALPASINyeri tekan--Massa tumor--Tensi occuliN/ palpasiN/palpasiTonometri SchiotzTidak dilakukanTidak dilakukanTest konfontasiBaikBaikPemeriksaan PenunjangTidak dilakukanResumeOs berusia 59 tahun datang ke polimata RSUD Ciawi dengan keluhan bulu mata yang menusuk mata kiri os sejak 1 minggu SMRS. Os juga mengeluh mata kirinya terasa perih sejak 1 minggu yang lalu. Os mengaku terasa mengganjal, gatal danmata kiri nya banyak mengeluarkan iar. TD: 120/80 mmHg, dan pada pemeriksaan mata didapatkan: visus OD: 20/60f1 ph20/20f1 cckm20/20, visus OS: 20/25 ph20/20 cckm20/20, terdapat trichiasis pada OS.

ODOSVisus20/60f1 ph 20/20f1 cckm: 20/2020/25 ph 20/20 cckm 20/20TION/palpasiN/palpasiCtsTenangTenangCtiTenangTenangCbTenangTenangCArcus senilis (+)Arcus senilis (+)CoACukupCukupPBulat, 3mm, RC +Bulat , 3mm, RC +ISinekia -Sinekia -LJernihJernihFTidak dilakukanTidak dilakukanWorking DiagnosisTrichiasis Palpebra Inferior OSTerapiEpilasi bulu mata palpebra inferiorChloramfenicol 1% ED 3 gtt 1 OSArtificial tears ED 6 gtt 1 OSPrognosisODOSAd Vitam:bonambonamAd Fungsionam: bonambonamAd Sanationam: bonambonam

TrikiasisKelainan dimana bulu mata mengarah ke dalam bola mata yang dapat monggosok kornea atau konjuntiva yang dapat menyebabkan iritasiTrakomaSuatu bentuk konjungtivitis folikular kronik yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatisReaksi inflamasi yang predominan limfositik dan infiltrat monosit dengan plasma sel dan makrofag dalam folikelInfeksi konjungtiva yang rekuren menyebabkan terbentuknya suatu jaringan parut pada konjungtiva tarsus superior yang selanjutnya dapat mengubah bentuk palpebra superior

Blefaritis ulseratifMerupakan peradangan margo palpebra dengan tukak akibat infeksi staphylococcusterdapat krusta berwarna kekuningan, serta skuama yang kering dan keras, yang bila keduanya diangkat akan terlihat ulkusUlkus telah menyembuh akan membentuk jaringan parut atau sikatrik

Hordeolum eksternaInflamasi supuratif akut yang terjadi pada glandula zeis atau mollTerbagi menjadi dua stadium yaitu stadium sellulitis dan stadium absesPada stadium abses, telah tampak gambaran pus pada margo palpebra yang dapat mempengaruhi bulu mata

Konjungtivitis membranous Inflamasi yang terjadi pada konjungtiva yang disebabkan oleh infeksi corynebacterium diphtheriaTerbentuknya membran pada konjungtivaMembran biasanya terbentuk pada konjungtiva palpebralPengelupasan membran dihubungkan dengan adanya nekrosis koagulatifTerbagi menjadi tiga stadium yaitu stadium infiltrasi, supurasi, dan sikatrisasi

EntropionSuatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra kearah dalamLebih sering terjadi pada wanita dibandingkan priaEntropion involusional biasanya ditemukan lebih sering pada palpebra inferior

DistikiasisTerdapatnya pertumbuhan bulu mata abnormal atau terdapatnya duplikasi bulu mata daerah tempat keluarnya saluran meibomBerbentuk lebih halus, tipis dan pendek dibanding bulu mata normal

Gejala KlinisSensasi benda asingIritasi pada permukaan bola mata yang kronikLesi pada kelopak mataGatalNyeri pada mata

Mata bengkakAbrasi kornea Ulkus korneaInjeksi konjungtivaKeluarnya cairan mucusPandangan menjadi kaburPenatalaksanaanEpilasi mekanikJika hanya sedikit bulu mata yang terlibat dapat menangani sementaraCryotherapyTeknik pengrusakan folikel rambut dengan menggunakan suhu yang sangat dingin (nitrogen oksida)AntibiotikaChloramfenicol diberikan agar tidak terjadi infeksi pada kornea