Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

18
TRICHOSTRONGYLIASIS BY : 1. MUHAMMAD IQBAL ( 110210101010 1) 2. M. HIJRIYANTO (1102101010102) FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KULA 2013 Kelas C Ilmu Penyakit Parasitik Veteriner

Transcript of Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

Page 1: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 1/18

TRICHOSTRONGYLIASISBY :

1. MUHAMMAD IQBAL (1102101010101)

2. M. HIJRIYANTO (1102101010102)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KULA 

2013

Kelas C Ilmu Penyakit Parasitik Veteriner

Page 2: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 2/18

 

EtiologiPenyakit yang disebabkan oleh beberapaspesies Trichostrongylus spp.

Trichostrongylus spp . memiliki host definitif hewan pemamah biak (sapi, kambing,kerbau, domba, dll), tetapi juga dapatmengenai manusia. Manusia tertular karena

memakan atau meminum sesutau yangterkontaminasi feses manusia atau hewanyang terinfeksi. Habitatnya di usus halus,yaitu duodenum dan jejunum bagian atas.

Page 3: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 3/18

Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom :  Animalia 

Phylum : Nematoda 

Class : Chromadorea 

Ordo : Rhabditida 

Family : Trichostrongylidae 

Genus : Trichostrongylus  

Page 4: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 4/18

Spesies T. colubriformis  

T. orientalis  

Spesies-spesies lainnya pada manusia, yaitu :

T. probolurus  T. brevis 

T. vitrius 

T. instabilis 

T. Axei 

T. Skrjabini 

T. capricola  

Page 5: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 5/18

Morfologi• Panjangnya 7 mm dengan ciri yang paling

khas adalah lekukan di daerah esofagus,spikula tebal, tidak mempunyai kapsulabukalis yang nyata dan tidak bercabang, padaT. axei tidak simetris

• ekor yang betina mengecil secara tiba-tibadan tidak ada penutup vulva.

• Telur diatur sedemikian rupa

sehingga berjajar teratur,

ujung yang satu dengan yang

lainnya berlekatan secara

longitudinal.

Page 6: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 6/18

Lanjutan• Ciri-ciri cacing dewasa :

- panjang-Jantan: 4 - 6 mm.-Betina: 5 - 8 mm.

- Bentuk : bulat dan langsing- Tanpa warna.

- Struktur buccal lancip- Memilikibursa kopulatriks

• Ciri-ciri telur :- Ukuran 40 x 90 mikron.

- Bentuk ellipsoidal, ujung agak runcing.- Warna hyaline.- Tanpa operculum- Dinding telur tipis dan memiliki lapisan ganda

- Mengandung morula pada sediaan segar

Page 7: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 7/18

Cacing Trichostrongylus spp

TelurTrichostrongylus spp

Page 8: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 8/18

Page 9: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 9/18

Siklus Hidup• Siklus hidupnya langsung dan fase preparasitik tipikal

trichostrongyloid, kecuali pelepasan pembungkus terjadi di

abomasum Pada kondisi yang optimal telur berubah menjadilarva infektif dalam tempi 1-2 minggu. Fase parasitik bersifatnonmigratori dan masa prepaten pada ruminansia 2-3 minggu.

• Waktu keluar bersama tinja, telur Trichostrongylus sudahbersegmen. Di luar tubuh, dalam waktu 24 jam, telur menetas,

keluar larva rhabditiorm berbentuk khas, yaitu ada benjolanpada ekornya. Pada suhu panas dan lembap, pada tempatteduh dan berumput atau tanaman yang menutupi tanah, dalamwaktu 3-4 hari, larva rhabditiform akan berubah menjadi larvapseudofilariform. Larva ini akan tertelan bersama rumput atau

sayuran yang terkontaminasi akan masuk ke dinding usus,kemudian ke luar ke rongga usus, untuk menjadi dewasa dalamwaktu 21 hari. Cacing betina lalu bertelur yang kemudian akandikeluarkan ke lingkungan eksternal. Parasit ini tidak terjadiimigrasi dalam aliran darah dan bersiklus ke paru-paru.

Page 10: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 10/18

Gambaran Siklus HidupTrichostongylus  spp.

Page 11: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 11/18

Patogenesa• Gejala yang terjadi hampir mirip dengan yang ditimbulkan oleh cacing

tambang. Infeksi ringan biasanya tanpa gejala (asymptomatic ). Infeksi

berat dapat terjadi peradangan pada tempat cacing melekat, dapatmenimbulkan gejala sakit perut, diare, anemia sekunder, darah padafeces, dan emaciation . Jika cacing terdapat pada ductus choledocusakan menimbulkan gejala klinis cholesistitis.

• L3 menembus bagian dalam kelenjar lambung. T. axei terdapatdiantara kelenjar epitel. Setelah dewasa atau 10 sampai 12 harikemudian, menyebabkan erosi pada permukaan mukosa.

• Dalam duodenum, vili yang diubah dan ditangkap sehinggamengurangi luas permukaan yang tersedia untuk penyerapan usus.Dalam perut/abomasum mengandung lesi nodular yang mengembangsehingga cacing dapat diamati. Pada kuda, T. axei , hyperemic dapat

menghasilkan gastritis parah.• Perubahan patologis dapat menyebabkan hilangnya darah , khususnya

protein plasma. Pada infeksi yang parah dapat menyebabkan diare danpenurunan berat badan. Hewan, terutama domba, dengan infeksi yangsignifikan bisa mati. T. axei menghasilkan gastritis hyperemic padakuda.

Page 12: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 12/18

Gambar Epitel Usus

Page 13: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 13/18

Diagnosa

Didasarkan pada diagnosis laboratorium yangditegakkan dengan menemukan telur di dalam tinjaatau cairan duodenum. Karena telunya sulitdibedakan dengan telur cacing tambang, untuk diagnosis yang paling tepat dilakukan pembiakan,

sehingga akan keluar larva yang memiliki morfologispesifik, yaitu mempunyai benjolan.

Page 14: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 14/18

Pencegahan

• Menghindari memakan rerumputan(penggembalaan) dipagi hari. Kesuksesan dalamvaksinasi sangat terbatas. Pada hewan, regulardeworming (cacingan biasa) dan pasture

management (manajemen penggembalaan) yangsesuai akan membantu dalam kontrol penyebaran.

• Dalam perbaikan manusia dibidang pangan, lingkung

an dan kebersihan pribadi serta menghindari sayuranmentah di daerah endemis akan membantu untuk mencegah infeksi pada manusia.

Page 15: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 15/18

Pengobatan

Levamisol adalah obat pilihan. Derivatbenzimidazole seperti thiabendazole,fenbendazole, mebendazole yang digunakanpada hewan dilaporkan telah menimbulkanresistensi. Oleh sebab itu, pemberiannyapada manusia juga harus mempertimbangkankemungkinan ini. Jika terdeteksi adanya

resistensi, dapat dicoba pyrantel pamoateatau pyrantel embonate.

Page 16: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 16/18

Kerugian yang Diakibatkan

Kerugian yang disebabkan olehTrichostrongyliasis yaitu :

• Jika 1 hewan terinfeksi akan menginfeksihewan yang lainnya, sehingga menyebabkan

kerugian ekonomi dibidang peternakan.• Karena penyakit ini bersifat zoonosis,

manusia juga dapat terinfeksi melalui sayuranmentah atau dimasak kurang sempurna.

• Menyebabkan penurunan kualitas danproduksi hewan ternak apabila terinfeksipenyakit ini.

Page 17: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 17/18

Referensi

 Adiwinata, G. Dan Sukarsih . 1992. Gambaran darah 

domba yang terinfeksi cacing nematoda saluran pencernaan secara alami di Kab. Bogor (Kec.Cijeruk, Jasinga dan Rumpin). Penyakit Hewan24 (43) : 13-16.

Beriajaya Dan Suhardono. 1997. “Penanggulangannematodiosis pada ruminansia kecil secaraterpadu antara manajemen, nutrisi dan obatcacing”. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner1997. Jilid I :110-120.

Georgi, Jay R And V.J. Theodorides. 1980. Parasitology for Veterinarians . ThirdEdition. Identification of egg, ocyts and larvae : 161-195.

Page 18: Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

7/27/2019 Trichostrongyliasis (Muhammad Iqbal 11-101 Dan M. Hijriyanto 11-102)

http://slidepdf.com/reader/full/trichostrongyliasis-muhammad-iqbal-11-101-dan-m-hijriyanto-11-102 18/18

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum Wr. Wb.