Trapmed Komunikasi Blok 4
-
Upload
kpsfk-unmul -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
Transcript of Trapmed Komunikasi Blok 4
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR ANAMNESIS KELUHAN-KELUHAN DALAM
SISTEM TUBUH
I. PENGANTAR
Keterampilan komunikasi dasar ini bertujuan untuk menggali berbagai macam
keluhan pada tiap-tiap sistem badan, sehingga didapatkan data yang lengkap tentang ada
tidaknya simptom pada sistem badan, yang meliputi sistem kulit, muskuloskeletal, sistem
saraf dan panca indera, sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem
urogenital, dan sistem endokrin. Maksud dilatihkannya penggalian keluhan utama dan
sistem bertujuan agar pada keterampilan berikutnya mahasiswa mampu menyusun alur
riwayat perjalanan penyakit secara runtut dan tidak tumpang tindih antara keluhan-keluhan
sistem yang ada. Teknik keterampilan komunikasi yang dipakai adalah lanjutan dari
keterampilan komunikasi yang telah dipelajari sebelumnya.
Aspek medik yang ingin dicapai dalam anamnesis ini meliputi: identitas, keluhan
utama, data pribadi yang bersesuaian dan data keluhan pada semua sistem badan baik
ada atau tidak. Pada blok ini keluhan utama dan keluhan sistemik yang ada dieksplorasi
lebih lanjut mengenai durasi, kuantitas dan kualitasnya, serta riwayat pengobatannya.
Sedangkan aspek teknik keterampilannya adalah mahasiswa mampu memposisikan diri
dalam hubungan dokter-pasien menggunakan pola hubungan pada wawancara mendalam
dalam suasana yang khusus.
Aspek keterampilan komunikasi (mengulang keterampilan komunikasi seperti pada
blok sebelumnya) yaitu: melakukan sambung rasa dengan mengucapkan salam; bersikap
ramah, sopan dan mempersiapkan tempat duduk; menjaga suasana serius tapi rileks;
berbicara dengan lafal yang jelas; menggunakan bahasa yang dapat dipahami; menjadi
pendengar yang baik; mengetahui bahasa non verbal; mencatat hasil wawancara;
melakukan umpan balik; melakukan cross check; bersikap netral terhadap pasien;
wawancara tidak berkesan menyelidiki atau interogasi; dan menutup wawancara dengan
pengucapkan salam.
Standar kompetensi keterampilan komunikasi pada blok ini adalah: Setelah mengikuti latihan keterampilan komunikasi dasar ini, mahasiswa mampu:
Membina sambung rasa antara dokter dan pasien, serta menjaga proses wawancara untuk
mengumpulkan informasi dan mencatat, tentang data pribadi, keluhan utama, keluhan
sistem dengan menanyakan baik yang kemungkinan dirasakan atau tidak dirasakan dan
menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas dan kuantitasnya.
Kompetensi dasar keterampilan komunikasi pada blok ini adalah: Setelah mengikuti latihan keterampilan komunikasi dasar ini, mahasiswa mampu:
1. Mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup di akhir;
2. Bersikap ramah, sopan dan mempesilahkan duduk;
3. Menjaga suasana serius tapi rileks;
4. Berbicara dengan lafal yang jelas;
5. Menggunakan bahasa yang dapat dipahami;
6. Memperkenalkan diri pada pasien;
7. Menggali identitas lengkap pasien;
8. Menggali latar belakang pasien;
9. Melakukan umpan balik;
10. Wawancara tidak berkesan menyelidik atau interogasi;
11. Meresume dari semua data yang diperoleh dari anamnesis;
12. Menutup wawancara dengan mengucapkan salam.
Menggali informasi medis dengan menanyakan:
1. Keluhan utama.
2. Keluhan sistem pada semua sistem badan dengan menanyakan baik yang kemungkinan
dirasakan atau tidak dirasakan, dan menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas
dan kuantitasnya, dimulai dari sistem yang terkait dahulu kemudian dilanjutkan pada
keluhan sistem lainnya.
II. ANAMNESIS SISTEM
Di dalam anamnesis sistem kemampuan eksplorasi dokter terhadap sistem-sistem
dalam tubuh pasien sangat ditentukan dengan pemahaman macam-macam keluhan yang
ada pada setiap sistem badan. Lengkap tidaknya keluhan yang dapat digali oleh dokter dari
pasiennya akan lebih dapat mengarahkan pada diagnosis yang tepat.
Pada prakteknya penelusuran anamnesis sistem harus relevan dengan keluhan utama
pasien dan dugaan terhadap diagnosis yang akan ditegakkan, termasuk diagnosis
bandingnya. Tingkat relevansinya keluhan umum dengan keluhan sistem yang akan digali
mencerminkan pemandangan seutuhnya dan kecermatan dokter kepada pasien. Untuk
menjaga agar proses anamnesis tidak bertele-tele terutama dalam menggati keluhan
dalam sistem badan, maka perlu dilatihkan dan dibiasakan menanyakan dengan lengkap
keluhan pada masing-masing sistem badan.
Pada dasarnya sistem pada tubuh manusia dibagi menjadi beberapa sistem. Berikut
ini adalah sistem pada tubuh dan keluhan yang biasa disampaikan pasien berkaitan
dengan sistemnya:
1. Sistem neurologi : sakit kepala, kecemasan, pusing, tremor, dll.
2. Sistem kardiovaskuler : berdebar, nyeri dada, lemah, dll.
3. Sistem respirasi : batuk, pilek, sesak nafas, ngorok, dahak, dll.
4. Sistem gastrointestinal : mual, muntah, sembelit, diare (berak-berak), mules, perut
sebah, kembung, dll.
5. Sistem urogenital : kencing merah, sakit, nanah, nyeri menstruasi, dll.
6. Sistem integumentum : bercak-bercak putih, bercak-bercak merah, koreng, tahi lalat,
benjolan, dll.
7. Sistem muskuloskeletal ; nyeri sendi, nyeri otot, dll.
8. Sistem endokrin : gejala banyak makan, minum dan kencing.
Pertanyaan yang diajukan dapat berupa:
1. Adakah nyeri kepala.? (berhubungan dengan sistem saraf)
2. Adakah gangguan makan/nafsu makan ? (berhubungan dengan sistem
gastrointestinal)
3. Adakah gangguan mentruasi ? (berhubungan dengan sistem urogenital)
4. Adakah perasaan berdebar-debar ? (berhubungan dengan sistem kardiovaskuler)
5. Adakah batuk ? (berhubungan dengan sistem respirasi)
6. Adakah bercak putih ? dan gatal pada waktu berkeringat? (berhubungan dengan
sistem integumentum).
7. Adakah nyeri otot ? (berhubungan dengan sistem muskuloskeletal)
8. Adakah rasa haus sehingga minum terus, lapar terus sehingga banyak makan, dan
kencing berlebihan ? (berhubungan dengan sistem endokrin)
III. PROSES DALAM ANAMNESIS
Menjalin sambung rasa, kemudian baru menggali identitas dan keluhan utama:
Keberhasilan setiap proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh terbinanya sambung
rasa antara pasien dan dokter.
Apabila terjadi gangguan sambung rasa yang seharus terbina sebagai awal serta
pembuka proses komunikasi maka akan berakibat: Keengganan pasien untuk
wawancara; ketidakpercayaan pasien terhadap dokter; ketakutan pasien terhadap
dokter.
Keadaan tersebut sudah barang tentu akan menyebabkan gangguan komunikasi,
sehingga data yang diperoleh dokter tentang pasien tadi juga kurang akurat. Oleh karena
itu mengingat sangat pentingnya proses ini, upaya membina sambung rasa harus benar-
benar dilakukan sehingga mahir.
Pada latihan keterampilan komunikasi dasar blok kali ini membina sambung rasa antara
pasien dan dokter diulangi kembali dengan penekanan pentingnya pola hubungan antara
dokter dan pasien yang sederajat
IV. KELUHAN UTAMA
Harus dapat diperoleh gambaran lengkap tentang keadaan umum dan keluhan
sistem secara lengkap, sesuai dengan materi pengetahuan dasar dan penunjang telah
saudara ketahui. Perlu diingat bagaimana cara mengali keluhan utama yang telah
dilatihkan pada blok 3, tetapi pada blok 4 ini keluhan utama harus lebih spesifik.
Selengkapnya keluhan utama meliputi:
1. Intensitas
Apakah ringan/masih bisa ditahan, apa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari,
misalnya:
- tidak bisa tidur
- waktu menahan sakit sampai berkeringat
- waktu menahan sakit sampai menangis
- waktu serangan sampai pingsan
- tinggi temperatur berapa Celcius.
2. Durasi tiap serangan
Lama tiap serangan berapa menit/ jam kemudian berhenti atau terus menerus terasa.
3. Ritme
Iramanya teratur, tiap jam atau tiap pagi, atau tidak tentu.
4. Jenis rasa sakit
Jenis/sifat, rasa sakit: berdenyut-denyut, menusuk, melilit.
5. Bagian badan yang mengalami sakit
Bagian badan yang terasa bisa seluruh tubuh, atau perut saja, kepala saja atau
lengan.
Perlu juga ditanyakan hal-hal yang berkaitan dengan keluhan utama misalnya
keluhan utama diare perlu ditanyakan apakah disertai gejala muntah, sakit perut, dan
panas. Selanjutnya ditanyakan tentang riwayat penyakit yaitu riwayat penyakit yang
diderita sekarang, serta ditanyakan pula apakah pasien pernah menderita sakit seperti ini
sebelumnya. Perlu juga ditanyakan tentang riwayat penyakit keluarga untuk mencari
kemungkinan adanya penyakit yang bersifat heriditer/turunan. Riwayat penyakit sekarang,
dahulu dan keluarga, seperti yang telah dilatihkan pada blok sebelumnya.
V. BEBERAPA KELUHAN DALAM SISTEM BADAN
Materi keluhan atau simptom yang harus ditanyakan untuk tiap sistem badan dapat
dicari dari referensi. Contohnya adalah sebagai berikut:
a. Sistem Respirasi:
Batuk, pilek, gatal tenggorokan, nyeri, dahak, sesak nafas, ingus, batuk darah,
mimisan, nafas bau, bersin.
b. Sistem Kardiovaskuler :
Berdebar, pingsan, nyeri dada, bengkak kaki, varises, pucat, sesak napas.
c. Sistem Gastrointestinal :
Diare, konstipasi, perut sebah, mules, perih, kembung, mual, muntah, sakit mengunyah.
d. Sistem Urogenital:
Menstruasi nyeri, sering kencing, cairan nanah, nyeri kencing, air kencing berwarna
merah.
e. Sistem Muskuloskeletal:
Nyeri sendi, bengkak sendi, gerakan terbatas. kaku, memar.
f. Sistem Intergumentum:
Bercak putih, benjolan, merah-merah, koreng, tahi lalat, kulit bersisik.
g. Sistem Neurologi:
Nyeri kepala, pusing, tremor, kesemutan, kejang, demam, penglihatan dan pendengaran
berkurang, air mata berlebihan, mata merah, cairan dari lubang telinga.
h. Sistem Endokrin:
Benjolan di daerah kelenjar tiroid, gejala banyak makan, minum banyak dan kencing.
Belum haid umur 20 tahun.
IV. CARA ANAMNESIS KELUHAN
Berikut ini dijelaskan secara ringkas beberapa keluhan yang sering dijumpai pada
sistem digestif dan hal-hal yang biasanya perlu diketahui lebih lanjut tentang keluhan
tersebut.
Mencret
Yang perlu diketahui dari keluhan mencret tanyakan apakah mencret berlangsung baru
saja atau sudah lama, frekwensi defekasi sehari, volume feses tiap kali buang air besar,
konsistensi feses, warna (hitam, hijau, kuning, putih seperti dempul), bau (busuk, anyir),
adanya lender dan/atau darah, rasa mulas, lemas, nyeri hebat. Perlu juga ditanyakan
keluhan-keluhan lain yang meyertainya misalnya muntah, demam, kejang, kencing
berkurang, lecet didubur, dubur keluar dan sebagainya.
Muntah
Pada keluhan muntah perlu diketahui adalah berapa kali frekuensi muntah, sifat muntah
(apakah proyektil atau dengan keluhan nausea lebih dahulu), berapa banyak jumlah
muntahan, jenis muntahan dan warnanya, apakah muntahnya terjadi setelah anak makan
atau minum atau apakah muntahnya berhubungan dengan perubahan posisi dari berbaring
ke duduk. Keluhan lain yang sering menyertai juga perlu ditanyakan, misalnya perut
kembung, konstipasi atau mencret, demam, batuk spasmodik, dan lain-lainnya.
Daftar Pustaka
Graff, JA., Elder, JP., Booth,EM.(1996) Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku,
cet. Pertama. Yogyakarta.:Gadjah Mada University Press
Meador, C.K. (1996) Tip untuk Dokter. Jakarta: ECG
Sarwono, S. (1997) Sosiologi Kesehatan, cetakan kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press,
WHO, (1993) Doctor-Patient Interaction and Communication, WHO-Geneva: Division of Mental
Health.
CHECK LIST KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR BLOK IV
No Apek yang Dinilai Skor
0 1 2
Aspek keterampilan komunikasi Keterampilan membina sambung rasa :
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Mempersilakan duduk
4 Menyebut nama pasien pada anamnesis
Keterampilan mengumpulkan informasi
5 Melakukan cross-check
6 Menggunakan bahasa verbal yang dipahami
7 Menggunakanbahasa non-verbal
8 Menunjukkan empati
9 Mampu mencatat
Keterampilan menjaga proses anamnesis
10 Menjadi pendengar yang baik
11 Penampilan sopan dan ramah
12 Menutup anamnesis
Aspek Medis
13 Menanyakan identitas dan data pribadi yang berkaitan dengan latar belakang
14 Menanyakan keluhan utama dan meyakinkan keluhan tersebut sebagai keluhan utama
Menanyakan anamnesis keluhan sistem
15 Sistem Digestif
16 Sistem urogenital
17 Sistem kulit
18 Sistem saraf dan indera
19 Sistem otot, tulang dan sendi
20 Sistem endokrin
21 Sistem respirasi
22 Sistem kardiovaskuler
Jumlah
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan
2 : Dilakukan dengan benar
VI. PENGGUNAAN SKENARIO UNTUK LATIHAN
Latihan pada keterampilan komunikasi blok 4 ini bertujuan untuk membina sambung
rasa antara dokter dan pasien, serta menjaga proses wawancara untuk anamnesis keluhan-
keluhan dalam sistem tubuh, mengumpulkan data identitas dan latar belakang pasien, serta
dapat merespon perasaan dan keadaan pasien dengan baik.
Cara latihan adalah: Andaikan saudara calon dokter dan dimohon melakukan
anamnesis identitas pasien dan data pribadi lain. Sebelumnya persiapkanlah daftar
pertanyaan untuk identitas dan data pribadi lain. Apabila mampu buatlah skenario bersama
instruktur saudara untuk membiasakan diri melatih mengenal pasien. Diingatkan bahwa
blok 4 mempunyai topik modul sistem digestif, sehingga diharapkan pengetahuan tentang
modul tersebut dapat digunakan untuk bahan skenario. Namum demiklan dapat pula
Saudara menggunakan topik skenario lainnya sesuai minatnya.
SKENARIO 1
Nama : Galuh Fitri
Usia : 25 tahun
Alamat : Jl. AM. Sangaji Gang 4 No.57 Pasar Segiri
Pekerjaan : Swasta (jualan sayur keliling)
Pendidikan : tamat SMP
Keluarga : suami satu, supir angkot
anak 1, usia 2 tahun
Ekspresi : meringis kesakitan sambil memegang perut dan pinggang
Keluhan :
Datang dengan keluhan mencret 1 hari, sebanyak 8 kali. Perut terasa mules dan rasa ingin
muntah, serta badan terasa demam dan lemas. Mencret encer berlendir campur darah,
dubur terasa pedih. Sudah minum obat mencret yang dibeli di warung tetapi perut tambah
mules. Penderita mempunyai kebiasaan makan di ‘wadai’ sebelum berjualan sayur keliling
tanpa cuci tangan
Tugas: Lakukanlah anamnesis keluhan
.
SKENARIO 2
Nama : Nanang Hermansyah
Usia : 27 tahun
Alamat : Jl. Otto Iskandar Dinata, Gang Masyarakat No.87 Sungai Dama
Pekerjaan : Penjual Ayam Potong
Keluarga : istri 1, ibu rumah tangga
anak 2, usia 3 tahun dan 8 bulan.
Ekspresi : meringgis kesakitan sambil memegang ulu hati
Keluhan:
Nyeri ulu hati selama 2 hari, Nyeri terasa menusuk di ulu hati, dada terasa panas disertai
muntah 1 kali, muntah berwarna kuning dan terasa asam. Penderita sudah minum obat
maag dari warung tapi keluhan tidak berkurang. Penderita sering sakit ini sebelumnya,
biasanya setelah minum obat maag keluhan langsung berkurang. Penderita memiliki
kebiasaan tidak pernah sarapan pagi.
Tugas: Lakukanlah anamnesis identitas dan buatlah resumenya.