Trapmed Komunikasi Blok 4

9
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR ANAMNESIS KELUHAN-KELUHAN DALAM SISTEM TUBUH I. PENGANTAR Keterampilan komunikasi dasar ini bertujuan untuk menggali berbagai macam keluhan pada tiap-tiap sistem badan, sehingga didapatkan data yang lengkap tentang ada tidaknya simptom pada sistem badan, yang meliputi sistem kulit, muskuloskeletal, sistem saraf dan panca indera, sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem urogenital, dan sistem endokrin. Maksud dilatihkannya penggalian keluhan utama dan sistem bertujuan agar pada keterampilan berikutnya mahasiswa mampu menyusun alur riwayat perjalanan penyakit secara runtut dan tidak tumpang tindih antara keluhan-keluhan sistem yang ada. Teknik keterampilan komunikasi yang dipakai adalah lanjutan dari keterampilan komunikasi yang telah dipelajari sebelumnya. Aspek medik yang ingin dicapai dalam anamnesis ini meliputi: identitas, keluhan utama, data pribadi yang bersesuaian dan data keluhan pada semua sistem badan baik ada atau tidak. Pada blok ini keluhan utama dan keluhan sistemik yang ada dieksplorasi lebih lanjut mengenai durasi, kuantitas dan kualitasnya, serta riwayat pengobatannya. Sedangkan aspek teknik keterampilannya adalah mahasiswa mampu memposisikan diri dalam hubungan dokter-pasien menggunakan pola hubungan pada wawancara mendalam dalam suasana yang khusus. Aspek keterampilan komunikasi (mengulang keterampilan komunikasi seperti pada blok sebelumnya) yaitu: melakukan sambung rasa dengan mengucapkan salam; bersikap ramah, sopan dan mempersiapkan tempat duduk; menjaga suasana serius tapi rileks; berbicara dengan lafal yang jelas; menggunakan bahasa yang dapat dipahami; menjadi pendengar yang baik; mengetahui bahasa non verbal; mencatat hasil wawancara; melakukan umpan balik; melakukan cross check; bersikap netral terhadap pasien; wawancara tidak berkesan menyelidiki atau interogasi; dan menutup wawancara dengan pengucapkan salam. Standar kompetensi keterampilan komunikasi pada blok ini adalah: Setelah mengikuti latihan keterampilan komunikasi dasar ini, mahasiswa mampu: Membina sambung rasa antara dokter dan pasien, serta menjaga proses wawancara untuk mengumpulkan informasi dan mencatat, tentang data pribadi, keluhan utama, keluhan sistem dengan menanyakan baik yang kemungkinan dirasakan atau tidak dirasakan dan menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas dan kuantitasnya.

Transcript of Trapmed Komunikasi Blok 4

Page 1: Trapmed Komunikasi Blok 4

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR ANAMNESIS KELUHAN-KELUHAN DALAM

SISTEM TUBUH

I. PENGANTAR

Keterampilan komunikasi dasar ini bertujuan untuk menggali berbagai macam

keluhan pada tiap-tiap sistem badan, sehingga didapatkan data yang lengkap tentang ada

tidaknya simptom pada sistem badan, yang meliputi sistem kulit, muskuloskeletal, sistem

saraf dan panca indera, sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem

urogenital, dan sistem endokrin. Maksud dilatihkannya penggalian keluhan utama dan

sistem bertujuan agar pada keterampilan berikutnya mahasiswa mampu menyusun alur

riwayat perjalanan penyakit secara runtut dan tidak tumpang tindih antara keluhan-keluhan

sistem yang ada. Teknik keterampilan komunikasi yang dipakai adalah lanjutan dari

keterampilan komunikasi yang telah dipelajari sebelumnya.

Aspek medik yang ingin dicapai dalam anamnesis ini meliputi: identitas, keluhan

utama, data pribadi yang bersesuaian dan data keluhan pada semua sistem badan baik

ada atau tidak. Pada blok ini keluhan utama dan keluhan sistemik yang ada dieksplorasi

lebih lanjut mengenai durasi, kuantitas dan kualitasnya, serta riwayat pengobatannya.

Sedangkan aspek teknik keterampilannya adalah mahasiswa mampu memposisikan diri

dalam hubungan dokter-pasien menggunakan pola hubungan pada wawancara mendalam

dalam suasana yang khusus.

Aspek keterampilan komunikasi (mengulang keterampilan komunikasi seperti pada

blok sebelumnya) yaitu: melakukan sambung rasa dengan mengucapkan salam; bersikap

ramah, sopan dan mempersiapkan tempat duduk; menjaga suasana serius tapi rileks;

berbicara dengan lafal yang jelas; menggunakan bahasa yang dapat dipahami; menjadi

pendengar yang baik; mengetahui bahasa non verbal; mencatat hasil wawancara;

melakukan umpan balik; melakukan cross check; bersikap netral terhadap pasien;

wawancara tidak berkesan menyelidiki atau interogasi; dan menutup wawancara dengan

pengucapkan salam.

Standar kompetensi keterampilan komunikasi pada blok ini adalah: Setelah mengikuti latihan keterampilan komunikasi dasar ini, mahasiswa mampu:

Membina sambung rasa antara dokter dan pasien, serta menjaga proses wawancara untuk

mengumpulkan informasi dan mencatat, tentang data pribadi, keluhan utama, keluhan

sistem dengan menanyakan baik yang kemungkinan dirasakan atau tidak dirasakan dan

menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas dan kuantitasnya.

Page 2: Trapmed Komunikasi Blok 4

Kompetensi dasar keterampilan komunikasi pada blok ini adalah: Setelah mengikuti latihan keterampilan komunikasi dasar ini, mahasiswa mampu:

1. Mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup di akhir;

2. Bersikap ramah, sopan dan mempesilahkan duduk;

3. Menjaga suasana serius tapi rileks;

4. Berbicara dengan lafal yang jelas;

5. Menggunakan bahasa yang dapat dipahami;

6. Memperkenalkan diri pada pasien;

7. Menggali identitas lengkap pasien;

8. Menggali latar belakang pasien;

9. Melakukan umpan balik;

10. Wawancara tidak berkesan menyelidik atau interogasi;

11. Meresume dari semua data yang diperoleh dari anamnesis;

12. Menutup wawancara dengan mengucapkan salam.

Menggali informasi medis dengan menanyakan:

1. Keluhan utama.

2. Keluhan sistem pada semua sistem badan dengan menanyakan baik yang kemungkinan

dirasakan atau tidak dirasakan, dan menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas

dan kuantitasnya, dimulai dari sistem yang terkait dahulu kemudian dilanjutkan pada

keluhan sistem lainnya.

II. ANAMNESIS SISTEM

Di dalam anamnesis sistem kemampuan eksplorasi dokter terhadap sistem-sistem

dalam tubuh pasien sangat ditentukan dengan pemahaman macam-macam keluhan yang

ada pada setiap sistem badan. Lengkap tidaknya keluhan yang dapat digali oleh dokter dari

pasiennya akan lebih dapat mengarahkan pada diagnosis yang tepat.

Pada prakteknya penelusuran anamnesis sistem harus relevan dengan keluhan utama

pasien dan dugaan terhadap diagnosis yang akan ditegakkan, termasuk diagnosis

bandingnya. Tingkat relevansinya keluhan umum dengan keluhan sistem yang akan digali

mencerminkan pemandangan seutuhnya dan kecermatan dokter kepada pasien. Untuk

menjaga agar proses anamnesis tidak bertele-tele terutama dalam menggati keluhan

dalam sistem badan, maka perlu dilatihkan dan dibiasakan menanyakan dengan lengkap

keluhan pada masing-masing sistem badan.

Page 3: Trapmed Komunikasi Blok 4

Pada dasarnya sistem pada tubuh manusia dibagi menjadi beberapa sistem. Berikut

ini adalah sistem pada tubuh dan keluhan yang biasa disampaikan pasien berkaitan

dengan sistemnya:

1. Sistem neurologi : sakit kepala, kecemasan, pusing, tremor, dll.

2. Sistem kardiovaskuler : berdebar, nyeri dada, lemah, dll.

3. Sistem respirasi : batuk, pilek, sesak nafas, ngorok, dahak, dll.

4. Sistem gastrointestinal : mual, muntah, sembelit, diare (berak-berak), mules, perut

sebah, kembung, dll.

5. Sistem urogenital : kencing merah, sakit, nanah, nyeri menstruasi, dll.

6. Sistem integumentum : bercak-bercak putih, bercak-bercak merah, koreng, tahi lalat,

benjolan, dll.

7. Sistem muskuloskeletal ; nyeri sendi, nyeri otot, dll.

8. Sistem endokrin : gejala banyak makan, minum dan kencing.

Pertanyaan yang diajukan dapat berupa:

1. Adakah nyeri kepala.? (berhubungan dengan sistem saraf)

2. Adakah gangguan makan/nafsu makan ? (berhubungan dengan sistem

gastrointestinal)

3. Adakah gangguan mentruasi ? (berhubungan dengan sistem urogenital)

4. Adakah perasaan berdebar-debar ? (berhubungan dengan sistem kardiovaskuler)

5. Adakah batuk ? (berhubungan dengan sistem respirasi)

6. Adakah bercak putih ? dan gatal pada waktu berkeringat? (berhubungan dengan

sistem integumentum).

7. Adakah nyeri otot ? (berhubungan dengan sistem muskuloskeletal)

8. Adakah rasa haus sehingga minum terus, lapar terus sehingga banyak makan, dan

kencing berlebihan ? (berhubungan dengan sistem endokrin)

III. PROSES DALAM ANAMNESIS

Menjalin sambung rasa, kemudian baru menggali identitas dan keluhan utama:

Keberhasilan setiap proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh terbinanya sambung

rasa antara pasien dan dokter.

Apabila terjadi gangguan sambung rasa yang seharus terbina sebagai awal serta

pembuka proses komunikasi maka akan berakibat: Keengganan pasien untuk

wawancara; ketidakpercayaan pasien terhadap dokter; ketakutan pasien terhadap

dokter.

Page 4: Trapmed Komunikasi Blok 4

Keadaan tersebut sudah barang tentu akan menyebabkan gangguan komunikasi,

sehingga data yang diperoleh dokter tentang pasien tadi juga kurang akurat. Oleh karena

itu mengingat sangat pentingnya proses ini, upaya membina sambung rasa harus benar-

benar dilakukan sehingga mahir.

Pada latihan keterampilan komunikasi dasar blok kali ini membina sambung rasa antara

pasien dan dokter diulangi kembali dengan penekanan pentingnya pola hubungan antara

dokter dan pasien yang sederajat

IV. KELUHAN UTAMA

Harus dapat diperoleh gambaran lengkap tentang keadaan umum dan keluhan

sistem secara lengkap, sesuai dengan materi pengetahuan dasar dan penunjang telah

saudara ketahui. Perlu diingat bagaimana cara mengali keluhan utama yang telah

dilatihkan pada blok 3, tetapi pada blok 4 ini keluhan utama harus lebih spesifik.

Selengkapnya keluhan utama meliputi:

1. Intensitas

Apakah ringan/masih bisa ditahan, apa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari,

misalnya:

- tidak bisa tidur

- waktu menahan sakit sampai berkeringat

- waktu menahan sakit sampai menangis

- waktu serangan sampai pingsan

- tinggi temperatur berapa Celcius.

2. Durasi tiap serangan

Lama tiap serangan berapa menit/ jam kemudian berhenti atau terus menerus terasa.

3. Ritme

Iramanya teratur, tiap jam atau tiap pagi, atau tidak tentu.

4. Jenis rasa sakit

Jenis/sifat, rasa sakit: berdenyut-denyut, menusuk, melilit.

5. Bagian badan yang mengalami sakit

Bagian badan yang terasa bisa seluruh tubuh, atau perut saja, kepala saja atau

lengan.

Perlu juga ditanyakan hal-hal yang berkaitan dengan keluhan utama misalnya

keluhan utama diare perlu ditanyakan apakah disertai gejala muntah, sakit perut, dan

panas. Selanjutnya ditanyakan tentang riwayat penyakit yaitu riwayat penyakit yang

diderita sekarang, serta ditanyakan pula apakah pasien pernah menderita sakit seperti ini

sebelumnya. Perlu juga ditanyakan tentang riwayat penyakit keluarga untuk mencari

Page 5: Trapmed Komunikasi Blok 4

kemungkinan adanya penyakit yang bersifat heriditer/turunan. Riwayat penyakit sekarang,

dahulu dan keluarga, seperti yang telah dilatihkan pada blok sebelumnya.

V. BEBERAPA KELUHAN DALAM SISTEM BADAN

Materi keluhan atau simptom yang harus ditanyakan untuk tiap sistem badan dapat

dicari dari referensi. Contohnya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Respirasi:

Batuk, pilek, gatal tenggorokan, nyeri, dahak, sesak nafas, ingus, batuk darah,

mimisan, nafas bau, bersin.

b. Sistem Kardiovaskuler :

Berdebar, pingsan, nyeri dada, bengkak kaki, varises, pucat, sesak napas.

c. Sistem Gastrointestinal :

Diare, konstipasi, perut sebah, mules, perih, kembung, mual, muntah, sakit mengunyah.

d. Sistem Urogenital:

Menstruasi nyeri, sering kencing, cairan nanah, nyeri kencing, air kencing berwarna

merah.

e. Sistem Muskuloskeletal:

Nyeri sendi, bengkak sendi, gerakan terbatas. kaku, memar.

f. Sistem Intergumentum:

Bercak putih, benjolan, merah-merah, koreng, tahi lalat, kulit bersisik.

g. Sistem Neurologi:

Nyeri kepala, pusing, tremor, kesemutan, kejang, demam, penglihatan dan pendengaran

berkurang, air mata berlebihan, mata merah, cairan dari lubang telinga.

h. Sistem Endokrin:

Benjolan di daerah kelenjar tiroid, gejala banyak makan, minum banyak dan kencing.

Belum haid umur 20 tahun.

IV. CARA ANAMNESIS KELUHAN

Berikut ini dijelaskan secara ringkas beberapa keluhan yang sering dijumpai pada

sistem digestif dan hal-hal yang biasanya perlu diketahui lebih lanjut tentang keluhan

tersebut.

Mencret

Yang perlu diketahui dari keluhan mencret tanyakan apakah mencret berlangsung baru

saja atau sudah lama, frekwensi defekasi sehari, volume feses tiap kali buang air besar,

konsistensi feses, warna (hitam, hijau, kuning, putih seperti dempul), bau (busuk, anyir),

adanya lender dan/atau darah, rasa mulas, lemas, nyeri hebat. Perlu juga ditanyakan

Page 6: Trapmed Komunikasi Blok 4

keluhan-keluhan lain yang meyertainya misalnya muntah, demam, kejang, kencing

berkurang, lecet didubur, dubur keluar dan sebagainya.

Muntah

Pada keluhan muntah perlu diketahui adalah berapa kali frekuensi muntah, sifat muntah

(apakah proyektil atau dengan keluhan nausea lebih dahulu), berapa banyak jumlah

muntahan, jenis muntahan dan warnanya, apakah muntahnya terjadi setelah anak makan

atau minum atau apakah muntahnya berhubungan dengan perubahan posisi dari berbaring

ke duduk. Keluhan lain yang sering menyertai juga perlu ditanyakan, misalnya perut

kembung, konstipasi atau mencret, demam, batuk spasmodik, dan lain-lainnya.

Daftar Pustaka

Graff, JA., Elder, JP., Booth,EM.(1996) Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku,

cet. Pertama. Yogyakarta.:Gadjah Mada University Press

Meador, C.K. (1996) Tip untuk Dokter. Jakarta: ECG

Sarwono, S. (1997) Sosiologi Kesehatan, cetakan kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press,

WHO, (1993) Doctor-Patient Interaction and Communication, WHO-Geneva: Division of Mental

Health.

Page 7: Trapmed Komunikasi Blok 4

CHECK LIST KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR BLOK IV

No Apek yang Dinilai Skor

0 1 2

Aspek keterampilan komunikasi Keterampilan membina sambung rasa :

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri

3 Mempersilakan duduk

4 Menyebut nama pasien pada anamnesis

Keterampilan mengumpulkan informasi

5 Melakukan cross-check

6 Menggunakan bahasa verbal yang dipahami

7 Menggunakanbahasa non-verbal

8 Menunjukkan empati

9 Mampu mencatat

Keterampilan menjaga proses anamnesis

10 Menjadi pendengar yang baik

11 Penampilan sopan dan ramah

12 Menutup anamnesis

Aspek Medis

13 Menanyakan identitas dan data pribadi yang berkaitan dengan latar belakang

14 Menanyakan keluhan utama dan meyakinkan keluhan tersebut sebagai keluhan utama

Menanyakan anamnesis keluhan sistem

15 Sistem Digestif

16 Sistem urogenital

17 Sistem kulit

18 Sistem saraf dan indera

19 Sistem otot, tulang dan sendi

20 Sistem endokrin

21 Sistem respirasi

22 Sistem kardiovaskuler

Jumlah

Keterangan :

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan

2 : Dilakukan dengan benar

Page 8: Trapmed Komunikasi Blok 4

VI. PENGGUNAAN SKENARIO UNTUK LATIHAN

Latihan pada keterampilan komunikasi blok 4 ini bertujuan untuk membina sambung

rasa antara dokter dan pasien, serta menjaga proses wawancara untuk anamnesis keluhan-

keluhan dalam sistem tubuh, mengumpulkan data identitas dan latar belakang pasien, serta

dapat merespon perasaan dan keadaan pasien dengan baik.

Cara latihan adalah: Andaikan saudara calon dokter dan dimohon melakukan

anamnesis identitas pasien dan data pribadi lain. Sebelumnya persiapkanlah daftar

pertanyaan untuk identitas dan data pribadi lain. Apabila mampu buatlah skenario bersama

instruktur saudara untuk membiasakan diri melatih mengenal pasien. Diingatkan bahwa

blok 4 mempunyai topik modul sistem digestif, sehingga diharapkan pengetahuan tentang

modul tersebut dapat digunakan untuk bahan skenario. Namum demiklan dapat pula

Saudara menggunakan topik skenario lainnya sesuai minatnya.

Page 9: Trapmed Komunikasi Blok 4

SKENARIO 1

Nama : Galuh Fitri

Usia : 25 tahun

Alamat : Jl. AM. Sangaji Gang 4 No.57 Pasar Segiri

Pekerjaan : Swasta (jualan sayur keliling)

Pendidikan : tamat SMP

Keluarga : suami satu, supir angkot

anak 1, usia 2 tahun

Ekspresi : meringis kesakitan sambil memegang perut dan pinggang

Keluhan :

Datang dengan keluhan mencret 1 hari, sebanyak 8 kali. Perut terasa mules dan rasa ingin

muntah, serta badan terasa demam dan lemas. Mencret encer berlendir campur darah,

dubur terasa pedih. Sudah minum obat mencret yang dibeli di warung tetapi perut tambah

mules. Penderita mempunyai kebiasaan makan di ‘wadai’ sebelum berjualan sayur keliling

tanpa cuci tangan

Tugas: Lakukanlah anamnesis keluhan

.

SKENARIO 2

Nama : Nanang Hermansyah

Usia : 27 tahun

Alamat : Jl. Otto Iskandar Dinata, Gang Masyarakat No.87 Sungai Dama

Pekerjaan : Penjual Ayam Potong

Keluarga : istri 1, ibu rumah tangga

anak 2, usia 3 tahun dan 8 bulan.

Ekspresi : meringgis kesakitan sambil memegang ulu hati

Keluhan:

Nyeri ulu hati selama 2 hari, Nyeri terasa menusuk di ulu hati, dada terasa panas disertai

muntah 1 kali, muntah berwarna kuning dan terasa asam. Penderita sudah minum obat

maag dari warung tapi keluhan tidak berkurang. Penderita sering sakit ini sebelumnya,

biasanya setelah minum obat maag keluhan langsung berkurang. Penderita memiliki

kebiasaan tidak pernah sarapan pagi.

Tugas: Lakukanlah anamnesis identitas dan buatlah resumenya.