TRANSPORTASI

download TRANSPORTASI

of 6

Transcript of TRANSPORTASI

TRANSPORTASI

1

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

Disusun oleh:

DIMAS DARMAWANSYAH3609100023

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

1. Latar Belakang Permasalahan Transportasi diperlukan karena sumber kebutuhan tidak terdapat disembarang tempat. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi terjadinya pergerakan. Pergerakan ini yang kemudian memerlukan sistem transportasi. Sistem transportasi terdiri dari fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang memungkinkan semua pergerakan perjalanan terjadi. Seperti pergerakan orang maupun barang. Pergerakan orang pun dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari berjalan kaki, dengan menggunakan sepeda, kendaraan tradisional, sepeda motor dan mobil pribadi, bahkan kendaraan umum. Oleh karena itu, perlu diwujudkan sistem transportasi jaringan jalan guna mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang terpadu berdasarkan kebutuhan transportasi, fungsi, peranan, kapasitas lalu lintas dan kelas jalan. Dalam perkembangan kota Surabaya, jalan Raya Kertajaya memiliki peranan yang cukup penting sebagai koridor utama penghubung Surabaya bagian timur dan Surabaya pusat. Sebagai akses yang menghubungkan pusat kegiatan primer dan pusat kegiatan sekunder, suatu hal yang wajar jika kemudian di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya tumbuh kegiatan-kegiatan pendukung, seperti perdagangan dan jasa. Seiring dengan pertumbuhan koridor jalan Raya Kertajaya, pertumbuhan jumlah penduduk dan jumlah kendaraan di kota Surabaya semakin meningkat. Kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi pun semakin diperlukan. Seperti penyelenggaraan tempat parkir, angkutan massal, maupun fasilitas pedestrian.

2. Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Banyak permasalahan transportasi yang dapat ditemukan di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya yang memiliki panjang 1,3 kilometer ini. Hal ini tentu saja dapat mengurangi keindahan kota, bahkan menghambat pertumbuhan kota. Berikut ini akan dijelaskan permasalahan-permasalahan trasnportasi di koridor jalan Raya Kertajaya.

1

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

Bahu Jalan

Jalan Raya Kertajaya hanya memiliki lebar antara 9-11 meter. Sebagai jalan arteri sekunder, sudah selayaknya jalan Raya Kertajaya memiliki bahu jalan, mengingat volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan. Bahu jalan dapat memiliki berbagai fungsi, seperti ruang henti darurat, ruang henti kendaraan umum, maupun tempat parkir. Namun pada kondisi eksisting, koridor jalan Raya Kertajaya tidak memiliki bahu jalan. Ada pun ruang kosong yang terdapat di kanan jalan (terletak antara badan jalan dengan saluran tepi dan median jalan) tidak dapat digunakan dengan efektif, dikarenakan letaknya yang berada di sebelah kanan dan terhalang pepohonan.

Gambar 1. Koridor Jalan Raya Kertajaya Tidak Memilik Bahu Jalan pada Sisi Kiri

Gambar 2. Ruang Henti Darurat di Sisi Kanan Koridor Jalan Raya Kertajaya yang Terhalang Pepohonan

Penyelenggaran Parkir

Pada kondisi eksisting, penggunaan lahan di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya secara makro merupakan kawasan perdagangan dan jasa. Hal ini yang kemudian memerlukan fasilitas parkir sebagai pendukung kegiatan. Namun yang terjadi di sepanjang koridor Jalan Raya Kertajaya adalah penyelenggaraan parkir di badan jalan, dikarenakan jalan Raya Kertajaya yang tidak memiliki bahu jalan. Hal ini diperparah oleh para pemilik usaha di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya yang seolah enggan menyediakan tempat parkir yang memadai, padahal pengunjungnya didominasi oleh kendaraan roda empat. Bahkan salah satu toko terkemuka, dengan nyata menyelenggarakan parkir di badan jalan.

2

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

Gambar 3. Penyelenggaraan Parkir di Badan Jalan Raya Kertajaya

Gambar 4. Penyelenggaran Parkir di Badan Jalan Menimbulkan Tundaan yang Cukup Tinggi

Fasilitas Pedestrian

Di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya memang terdapat trotoar. Namun kondisinya cukup memprihatinkan. Ada yang rusak karena akar pohon besar, dipakai oleh PKL untuk berjualan, bahkan ada yang digunakan sebagai lahan parkir. Selain itu, di sepanjang koridor jalan Raya Kertajaya, hanya memiliki 3 zebra cross dan tidak memiliki jembatan penyebrangan. Padahal saat kendaraan yang melintas sedang padat, sangat sulit menyeberang jalan Raya Kertajaya. Sebagai kawasan perdagangan dan jasa, koridor jalan Raya Kertajaya sudah seharusnya mementingkan fasilitas pedestrian.

Gambar 5. Kondisi Trotoar yang Rusak Akibat Akar Pohon

Gambar 6. Trotoar yang Digunakan Untuk Keperluan Parkir

3

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

Gambar 7. Lokasi Zebra Cross di Sepanjang Koridor Jalan Raya Kertajaya

Gambar 8. Tidak Ada Jembatan Penyeberangan dan Kondisi Lalu Lintas yang Padat, Membuat Pejalan Kaki Sulit Menyeberang

Sirkulasi, Volume Kendaraan, dan Kapasitas Jalan

Sirkulasi kendaraan di koridor jalan Raya Kertajaya sangat padat pada jam-jam sibuk, seperti pada pagi hari dan sore hari. Hal ini karena fungsi jalan Raya Kertajaya sebagai koridor utama penghubung Surabaya timur yang didominasi oleh kawasan perumahan dan pendidikan, dengan Surabaya pusat sebagai kawasan perkantoran, perdagangan, dan pusat pemerintahan. Hal ini yang kemudian menyebabkan volume kendaraan yang melalui koridor ini membludak, karena koridor alternatif lain seperti jalan Prof. DR. Mustopo dan jalan Ngagel Jaya Selatan dianggap kurang efisien karena letaknya yang tidak terhubung langsung dengan jalan arteri primer seperti jalan Raya Darmo. Padahal kapasitas jalan Raya Kertajaya ini terbatas, mengingat sudah dikurangi oleh kendaraan yang pada badan jalan.

Gambar 9. Kepadatan Tinggi Pada Jam Sibuk (Sore Hari) di Koridor Jalan Raya Kertajaya.

Gambar 10. Lokasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Terhadap Kota Surabaya

4

Permasalahan Transportasi Koridor Jalan Raya Kertajaya Kota Surabaya

Angkutan Umum

Sebagai kawasan perdagangan dan jasa, koridor jalan Raya Kertajaya tentu akan dilewati beberapa trayek angkutan umum (lyn) dan becak. Namun dikarenakan volume kendaraan yang melalui koridor jalan Raya Kertajaya cukup padat, sehingga keberadaan lyn dan becak ini kemudian cukup menimbulkan masalah karena ketidakefisienannya. Melihat perilaku pengemudi

lyn maupun becak yang seringkali berjalan lambat dan menghentikankendaraannya di sembarang tempat, yang kemudian mengurangi lagi kapasitas jalan Raya Kertajaya. Mungkin diperlukan angkutan massal lainnya yang lebih efisien untuk koridor jalan Raya Kertajaya.

3. Kesimpulan Koridor jalan Raya Kertajaya merupakan jalan arteri sekunder yang befungsi sebagai penghubung pusat kegiatan primer di Surabaya pusat dan pusat kegiatan sekunder di Surabaya timur. Kondisi eksisting koridor jalan Raya Kertajaya memiliki banyak permasalahan transportasi. Diantaranya mengenai penyelenggaran parkir, kondisi pedestrian yang memprihatinkan, serta manajemen lalu lintas lainnya yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kondisi koridor jalan Raya Kertajaya. Sebagai kawasan perdagangan dan jasa, sudah selayaknya koridor jalan Raya Kertajaya memenuhi standar kebutuhan yang telah ditetapkan, seperti penyelenggaraan parkir pada badan jalan, fasilitas pedestrian yang memadai, serta angkutan massal yang lebih efisien, sebagai salah satu upaya mengembalikan keindahan kota dan mengurangi kemacetan.

Sumber : Hasil Survey Primer 20115