Translation Model Taba

download Translation Model Taba

of 33

Transcript of Translation Model Taba

MENGEMBANGKAN UNIT UNIT BELAJAR MENGAJAR

SASARAN Chapter ini akan mempersiapakan anda untuk : Mengembangkan unit belajar-mengajar untuk sebuah topic dan tingkatan yang setaraf dengan latar belakang profesi anda. Menuliskan philosofi pendidikan anda. Menjelaskan bagaimana philosofi pendidikan anda bekerja untuk membawa kemajuan pada kurikulum anda. Untuk beberapa hal yang memiliki pandangan yang berbeda, secara jelas menyatakan pandangan mana yang lebih baik dari pada yang lainnya. Menjelaskan bagaimana pendapat anda terhadap remaja yang seharusnya mempengaruhi model belajar-mengajar anda. Memberikan contoh bagaimana pendapat anda tentang tujuan sekolah yang seharusnya mempengaruhi kurikulum anda. Perbedaan antara teori faculty psychology dan stimulus-respone. Perbedaan antara Gestalt psychology dan connectionism. Perbedaan antara pembelajaran yang diselenggarakan oleh ahli psikolosi perkembangan dan yang diselenggarakan oleh struktur pendukung disiplin. Memberikan contoh tentang penggunaan metakognisi di sekolah. Menjelaskan peran tentang pernyataan rasional dalam pendidikan. Perbedaan antara evaluasi instruksional dan evaluasi unit. PENDAHULUAN Buku ini berdasarkan pada empat model: Tabas inverted model. Tylers ends-means model, phenomenology (personal model), dan campuran antara constructivist and concept models, dan semua model ini sangat penting pada pembahasan chapter ini. Tabas inverted model dengan unit belajar-mengajarnya adalah yang difokuskan pada unit ini. Untuk itu marilah kita mulai meninjaunya.

DASAR PEMIKIRAN

Taba's inverted model telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dalam buku ini. Keunggulan yang unik dari model ini adalah menyertakan unit belajarmengajar. Keunggulan lainnya cara dimana Taba menyarankan bahwa unit-unit itu dikembangkan dan digunakan. Taba percaya bahwa unit belajar - mengajar yang harus dikembangkan dan digunakan oleh guru akan menjadi (1) tidak asing dengan unit dan (2) berkomitmen untuk membuat pendekatan yang berhasil. Taba juga percaya bahwa unit memiliki kekuatan karena bisa diuji dan direvisi. Jika berdasarkan penelitian dan teori, unit bisa menyatukan antara teori dan praktek. dengan demikian, unit dapat menyatukan kurikulum dan pengajaran. Hill (1986, hal.7) menjelaskan fungsi teori-ke-praktek unit pembelajaran. Unit pengembangan kurikulum dan tradisi yang disebut sebagai kurikulum yang muncul adalah pendekatan utama yang telah ditulis Taba dengan baik. Tradisi ini dalam literatur teori kurikulum termasuk dalam domain teori interaktif atau teori praksis. Artinya, pekerja kurikulum membawa teori dan praktek bersama-sama dalam pengaturan kerja dan keterampilan kurikulum dari pengaturan interaksi nyata dengan pemahaman baik dari konsep dan membangun pelatihan profesional nya. Bab ini menjelaskan proses yang dapat guru gunakan untuk mengembangkan unit belajar-mengajar. Tapi karena buku ini didasarkan pada tiga model tambahan lainnya, model Tyler dan model gabungan konsep-konstruktivis, dan model pribadi phenememological, proses pembangunan unit dalam bab ini juga akan memanfaatkan kekuatan ketiga model tersebut. Model ends-means Tyler, memberikan tujuan ke proses pengembangan kurikulum dengan terlebih dahulu mengidentifikasi apa yang kurikulum cari untuk dicapai dan kemudian merancangnya dengan sesuai. Model ends-means Tyler dimulai dengan pernyataan filsafat atau pernyataan tujuan kurikulum. pernyataan ini dapat disesuaikan dengan tingkat unit belajar-mengajar. Berikutnya, mari kita menggabungkan empat model menjadi satu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan unit belajar mengajar yang memiliki kualitas utama dari semua komponen.

Dasar teoritis untuk buku ini ditampilkan pada berikut: A. pengembangan buku ini mulai dengan konsep Ralph Tyler. Tujuan penulis menulis buku ini adalah untuk membantu pembaca menggunakan prinsip-

prinsip pengembangan kurikulum dan prinsip dasar pendidikan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan reformasi pendidikan. B. pengembangan dan penggunaan unit belajar / mengajar sebagai kendaraan untuk mempersiapkan reformasi pendidikan mencerminkan Model Kurikulum Terbalik Hilda Taba. C. Melalui pengembangan unit belajar / mengajar, guru siap untuk memilih konsep yang paling penting, karena bertentangan dengan fakta-fakta kecil. Dipilihnya konsep dan hubungan mereka untuk pengalaman pribadi, mencerminkan model konstruksionisme. D. guru siap untuk memilih kegiatan siswa dan akan membantu setiap siswa menemukan konsep. Fokus total pada pembelajar sebagai individu dan melihat pembelajaran sebagai perilaku yang harus diintegrasikan ke dalam seluruh pengalaman individu ini, mencerminkan model fenomenologis dan pribadi.

Sifat belajar Faculty Psikology Selama abad 20. Pemahaman kita mengenai bagaimana kita belajar telah tumbuh dengan pesat. Teori yang dominan adalah faculty psychology yang menyatakan bahwa otak adalah otot yang besar yang dalam pertumbuhannya memutuhkan latihan yang kuat. Ahli ahli faculty psychology percaya bahwa latihan terbaik adalah mengingat bacaan yang panjang dan topik yang sulit Stimulus- Responese Theory Kira-ira tahun 1920, faculty psychology memberikan jalan ke EL Throndikes Stimulus- Responese Theory. Throndike percaya bawa stimulus harus diberikan dalam unit yang kecil yang diikuti dengan reward. Semua peilaku hrus di deskripskan dengan stimulus yang diikuti dengan respon. Sebnarnya, Throndike berfikir, jika diberi stimulus tertentu, subjek tidak memiliki pilihan untuk merespon. Ini berarti daripada guru membuat pebelajaran yang tidak meyenangkan, guru seharusnya memberikan reward. Lalu Throndike menyadari bawa setiap indvidu itu berbeda dan cara-cara seseorang merespon dipengaruhi oleh keunikan orang tersebut. Dengan demikian S-R teori lebh dikenal sebagai S-O-R teoti. Penambahan O berarti keunikan seseorang. Connectionism Ditetapkan pada teori belajar Thorndike adalah konsep yang disebut connectionism. Yang menegaskan bahwa dengan menghubungkan setiap bagian informasi yang akan di pelajari, siswa akan menemukan bahwa untuk menguasai bagian berikutnya, akan menjadi lebih sederhana.

Developmental Psychology Developmental Psychology berhubungan dengan pengaruh yang pertumbuhannya memiliki perilaku secara umum. Belajar adalah budang ahli psikologi perkembangan. Mereka mengatakan bahwa prasyarat untuk belajar adalah kesiapan; bahwa seseorang tidak bisa belajar sampai mencapa titik kedewasaan. Mungkin ahli psikologi perkembangan yang terkenal adalah Jean Peaget, yang mengusukan usulan tahapan pengembangan sebagai berikut: a. Sensor motor birth to age 2tahap perkembangan paling awal. b. Preoperations (2 -7 tahun) tahapan dimana anak memfokuskan pada satu karakteristik, tidak mampu unuk berfikir logis. c. Concrete operations (7- 14 tahun) tahap awal kemamuan berfikir secara abstrak. Pada umumnya anak umur sekolah dasar. d. Formal Operation ( 12 dan lebih) tahapan berfikir paling tinggi yang melibatan abstraksi Structure of Discipline Theory Kelompok ahli pembelajaran yang lainnya adalah ahli konstruktif, memfokuskan penelitiannya tentang belajar pada structure of discipline teory. Orang yang terkenal dalam teori ini adalah Jerome Bruner, yang disebutkan pada unit 3, yang berhubungan dengan the Wood Hole Project. Bruner dan teman nya mengatakan bahwa setiap disiplin memiliki struktur yang unik dan penguasaan. Dan memahami disiplin, membutuhkan pemahaman terhadap strukturnya. Perbedaan yang tajam terhadap ahli psikologi perkembangan, theory of readiness, Bruner (1966), telah mengatakan bahwa ketika informasi distrukturkan dengan benar, akan bisa diajarkan ke kelompok umur manapun. Gestalt Theory Gestalt theory berwal di jerman dimana ekspermennya terhadap kera mengungkapkan bahwa pikiran melihat hal secara berpasangan. Pasangan ini memberikan arti, bukan kepada informasi yang tak berarti. Dengan demikian, ali psikology Gestalt mengatakan bahwa segala hal yang kita lihat dan pahami dalam pasangan kolektif sering kali lebih banyak daripada jumlah dari bagian bagiannya Ahli psikologi Gestalt mengatakan bahwa seluruh gambar sering kali muncul dalam bentuk ilham, seperti dalm kasus archimedes yang untuk beberapa waktu, membingungkan tentang proper yang dikenal dengan Gaya apung dan beratnya. Pada saat teori itu berjalan, Archimedes duduk di bak mandinya, air meluap. Dia begitu tertarik oleh penemuannya, dia melompat dan berlari ke jalan dengan baju ulang tahunnya dan berteriak saya telah menemukannya. Hal yang datang tiba-tiba ini disebut insight. Lerning Style Theory. Selama 2 dekade yang lalu, para pendidik telah mulai menyadari bahwa setiap indivisu belajar dengan cara yang unik. Dengan kata lain, setia idivdu memiliki gaya belajar yang disukai. David Hunt, Kenneth Dunn, Rita Dunn dan Joshep Renzulli telah mepelopori teori belajar movement.

Metacognition Mungkin, pegalaman pendidikan mu sendiri, anda telah menemukan metoda yang membantu anda membuat pembelajaran lebih mudah dan efisien. Disekolah dasar atau menengah, anda telah mempelajari penggunaan akronim seperti Roy G Biv, yang telah membantu banyak siswa mengingat warna spektrum. Dalam anatomy, biology, fisiology dan zoology, anda telah beljar mengingat sistm syaraf dengan menggunakan limerik: On Old Olympics tiny Top a Finn and German Viewed Some Hops . Huruf pertama dari setiap kata ini sama dengan huruf pertama dari nama sistem sarap. Atau anda telah mempelajari baha anda lebih produkti etika anda mempelajari waktu pada hari tertentu dari pada pada waktu yang lainnya. Anda mungkin tahu bahwa kartu-kartu untuk belajar, ekerja lebih efektif bagi anda dari pada membuat outline atau sebaliknya. Mungkin anda telah lulus dengan beberapa tips belajar untuk siswa anda. Anda mungkin ingin memasukan aktivitas metakognisi dalam bagian aktifitas anda atau anda mungkin percaya bahwa semua ide kognisi dibesar-besarkan dan lebih baik memfokuskan waktu terhadap konten yang akan dipelajari. Jika demikian, anda ingin mengabaikan metakognisi seperti yang anda tulis pada bagian ini. Kekuatan dan Keterbatasan Pribadi Guru yang efektif mengetahui bahwa mereka lebih baik dalam beberapa hal dari yang lainnya. Kebanyakan keputusan guru dibuat selama pelajaran hari itu. Namun keputusan yang panjang mengetahui pencapaian siswa lebih dari keputusan yang pendek. Keuntungan yang penting dari pendekatan unit belajar mengajar, terhadap rencana adalah bahwa hal itu memberikan kesempatan pada guru untuk menguji kekuatannya sendiri dan mendesain kurikulum untuk memaksimalkan kekuatannya. Pendekatan unit, membuat guru mengetahui keterbatasannya. Dan mendesain kurikulum yang meminimalisir keterbatasannya yang mereka lakukan dalam pelajaran mereka. Pernyataan philosopi anda harus berakhir dengan bagian yang berjudul Personal Strength and Limitation. Untuk memulai bagian ini, dengan cara menspesifikasikan satu atau dua kekuatan anda. Hal ini mungkin termasuk keahlian anda dalam bidang anda, keerampilan fisik tertentu atau kepribadian yang memiliki potensi untuk mengkontribusikan erhadaf efektiftas mengajar. Sekarang tulislah sebuah paragraf yang mengidentifikasi satu atau dua keterbatasan anda. Anda mungkin memiliki penglihatan yang lemah. Atau mungkin and kurang memahami wilayah konten anda. Identfikasilah keterbatasan ini dan jelaskan bagaimana anda bisa meminimalisir pengaruh negatif dalam belajar. Setelah anda menulis pernyataan sendiri, ujilah pernyataan conto tentang kekuatan dan kelemahan pribadi.

Kekuatan dan keterbatasan Pribadi Sebagai seorang guru atau pemimpin istruksional, saya rasa bahwa saya akan berbagi rasa ingin tahu dan antusisme terhadap anak anak pada saat belajar. Saya percaya bahwa sikap guru terhadap semua aspek pendidikan sangat berpengaruh. Saya percaya setiap siswa memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari harapan harapannya, dan saya mengharapkan murid saya tampil sesuai dengan cara yang saya ajarkan.

Disisi lain, saya menyadari bahwa kekurangan saya dalam pengalaman mengajar di kelas menyebabkan saya memiliki sejumlah navete. Kecintaan saya erhadap anak- anak mungkin menyeabkan saya begitu terlibat dan peduli terhadap situasi diluar kendali saya ( contoh: kemiskinan, pengabaian orang tua) saya menyadari bahwa saya akan kecewa jika mereka tdak berusaha untuk mendaatkan keuntungan yang maksimal dari yang telah saya rencanakan.

PEMILIHAN KONTEN DAN AKTIVITAS

.

Cara yang diajarkan (Marshall, 1991), adalah mengenai gelar keahlian dan tingkat kenyamanan guru yang sesuai dengan topik dan buku teks. Guru dapat dan harus memperbaiki kriteria mereka untuk memilih konten dan kegiatan. McNeil (1990) memberikan jenis kriteria untuk kegiatan memilih: filosofis, psikologis, politik dan praktis. Filosofis seleksi didasarkan pada nilai, pasangan gagasan dengan kenyataan. Kriteria psikologis berdasarkan teori pembelajaran, beberapa yang bertentangan. Kriteria teknologi memiliki satu tujuan: meningkatkan skor tes. Kriteria politik berasal dari kelompok penekan yang tujuannya kadang-kadang sah dan kadang tidak. kriteria yang berdasarkan politik, biasanya berkaitan dengan biaya yang diantisipasi. baru-baru ini dari laporan mencerminkan beberapa kriteria yang lebih dari yang lain. Laporan reformasi belakangan ini melaporkan kriteria yang lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Misalnya, hasil tes seluruh sekolah muncul di halaman utama Koran. Jelas, tujuan rahasia adalah untuk memiliki masing-masing sekolah dan masingmasing kabupaten yang memenuhi kompetisi. Ketika Anda memilih konten dan kegiatan untuk unit Anda, ingat dari bab 3 dampak Francis Parker dibuat dengan melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan.

MEMILIH AKTIVITAS

.

Sebelum menulis bagian ini, periksa kembali pernyataan filosofi Anda. Selanjutnya, periksa tujuan Anda. Tugas Anda adalah untuk menentukan strategi untuk mengajarkan setiap topik yang didasarkan pada persepsi Anda tentang peran guru dalam belajar. Selanjutnya, lakukan review, kerusakan yang mungkin timbul dari kelemahan Anda. Pilih kegiatan guru yang memfasilitasi pembelajaran. Jika Anda terjebak sebelum semua kegiatan guru diidentifikasi, jangan kapok. Lanjutkan ke bagian berikutnya dan kembali lagi setelah menyelesaikan bagian tersebut.Ikuti kegiatan di unit contoh. Periksa dan bagikan dengan siswa Anda. kemudian tulis kegiatan unit sendiri. Izinkan siswa Anda untuk menambahkan kegiatan untuk membuat daftar.

EVALUASI Kurikulum evaluasi harus kontinu dan komprehensif. Ini berarti bahwa proses evaluasi untuk unit pembelajaran, harus mencakup evaluasi formatif dan sumatif instruksi dan bahwa evaluasi setiap unit juga harus mencakup evaluasi dari unit secara keseluruhan. Evaluasi Instruksional . Secara tradisional, guru telah menggunakan evaluasi sumatif produk hampir secara eksklusif, evaluasi yang terjadi setelah instruksi selesai. Tapi seperti dibahas hasil sebelumnya, seperti praktek dalam prestasi kecil di luar fakta yang diingat. Keterbatasan ini dapat dihindari dengan memberikan tes formatif singkat dengan interval pendek selama periode belajar. Evaluasi Unit . Unit Evaluasi menjelaskan, dalam bab ini melibatkan evaluasi proses sebagai pengharapan seperti atau lebih dari hasilnya. Untuk membantu siswa dalam memperoleh kecakapan dalam proses selama unit, sangat penting bahwa sistem evaluasi formatif digunakan untuk memandu belajar siswa. periksa daftar guru yang ditunjukkan pada gambar 11.1 dan laporan perkembangan diri siswa yang ditunjukkan pada Gambar 11.2 keduanya adalah jenis evaluasi formatif yang akan digunakan. Daftar periksa ini akan diselesaikan oleh guru dan didiskusikan dengan siswa selama unit. Gambar 11.3 menunjukkan kontrak sampel kelas. Gambar 11.4 adalah contoh kontrak belajar. Gambar 11.5 adalah pengujian sampel dan angka, 11.6 adalah evaluasi unit.

RINGKASAN Sebagian besar guru memprihatinkan keputusan kegiatan hari, tetapi keputusan jangka pendek tersebut tidak mempengaruhi pembelajaran hampir sama secara

signifikan sebagai keputusan jangka panjang yang dilakukan. Sukses di ruang kelas memerlukan guru yang memahami kurikulum dan berhasil. Semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui pengembangan unit belajar mengajar guru. unit tersebut harus mencerminkan filosofi guru.

Saran untuk Aktivitas lebih lanjut . 1. Berfokus pada setiap bagian dari unit pengajaran yang baru dikembangkan, Anda belajar menggambarkan jenis kelas yang akan mengakomodasi kurikulum Anda. 2. Wawancarai seorang profesor yang mengajarkan teori belajar. Daftarkan saran profesor ini untuk meningkatkan kelas belajar. Setelah inteview tersebut, periksa daftar ini dan perhatikan saran yang Anda mampu untuk mempekerjakan di kelas Anda. 3. review pernyataan anda, kekuatan, kelemahan dan strategi Anda untuk menggunakan kekuatan dan untuk mengkompensasi kelemahan Anda. Sekarang, tempatkan strategi ini ke dalam tindakan di kelas Anda. 4. pilih salah satu teori belajar. perkenalkan di bab ini dan membaca paling tidak 5 artikel atau bab buku tentang teori itu. Buatlah daftar enam generalisasi konten penting atau konsep yang akan membantu lain memahami teori ini. 5. Daftarkan setidaknya 3 teori belajar dalam rangka pengembangan pewaris kronologis dan, untuk semua kecuali teori pertama, menjelaskan bagaimana masing-masing telah membuat pemahaman kita maju di luar teori awal.

Appendix A REFORMASI SEKOLAH SEKOLAH UMUM AMERIKAKENNETH T.HENSON

ketika kecemasan publik terangsang oleh perang, inflasi, depresi, kerusuhan sipil atau apa pun, Amerika mencari seseorang untuk disalahkan. Itu bagus, karena salah satu tanda putus-putusnya iklim sehat adalah keinginan kuat masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan kritik dan saran untuk reformasi. Sering, target yang mudah adalah lingkungan yang mendukung pajak-di sekolah. Sekolah umum Amerika bukan instrumen sempurna, yang ingin kita percayai bahwa mereka sempurna. Ada banyak ruang untuk perbaikan dan akan selalu ada. Namun banyak serangan di sekolah, guru, dan administrator tidak adil dan banyak yang rusak. Selama 5 tahun terakhir jajak pendapat Gallup Sikap Umum Menuju sekolah publik telah menemukan keprihatinan nomor - satu akan kurangnya disiplin. Di Amerika, kekerasan adalah cara hidup. Baru-baru ini, di televisi nasional, komisaris polisi kota besar memperingatkan penduduk untuk membeli senjata, membawa mereka dan belajar bagaimana menggunakan mereka jika mereka ingin melindungi diri mereka dan keluarga mereka. Bahkan pemuda yang tidak aman dari kekerasan. Setiap tahun, lebih dari 300.000 anak-anak Amerika disalahgunakan di rumah mereka sendiri oleh anggota keluarga. Menurut Marvin Wolfgang, direktur Pusat Studi di Kriminologi dan Hukum Pidana di Universitas Pennisylvania, "Amerika cenderung melegitimasi kekerasan dengan cara memuliakan perang, membeli senjata, dan mendukung penggunaan hukuman fisik." Kondisi memburuknya disiplin sekolah ini tercermin dalam perubahan dalam persepsi kita tentang masalah disiplin selama 4 dekade terakhir. Efeknya adalah bahwa hari ini siswa harus melakukan tindakan yang jauh lebih serius daripada rekan-rekan mereka sebelumnya bahkan memilikinya dianggap sebagai masalah disiplin. Pemeriksaan masalah utama di sekolah umum, saat ini dibandingkan dengan tahun 1940 mencerminkan perubahan ini. Pada tahun 1940, mereka sedang berbicara, mengunyah permen karet, membuat kebisingan, berjalan di lorong-lorong, keluar dari garis gilirannya, mengenakan pakaian yang tidak benar, dan tidak meletakkan kertas di tempat sampah. Pada tahun 1982, kekhawatiran juga sangat berbeda, dengan fokus pada pemerkosaan, perampokan, penganiayaan, pembakaran, pembunuhan, bunuh diri, perusakan, pemerasan, penyalahgunaan obat dan alkohol, kehamilan, aborsi, dan penyakit kelamin. Apakah para guru sekolah menyebabkan masalah disiplin? tentu saja tidak. Bahkan, mereka sering menjadi korban dari mereka. Setiap tahun lebih dari 50.000 guru secara fisik diserang oleh siswa dan oleh anggota lain dari masyarakat kita yang hanya berjalan ke kelas mereka dari dari jalanan. Pada tahun 1978, laporan Institut Pendidikan Nasional yang 5.200 guru SMP diserang setiap bulan selama 10 bulan 52.000 serangan periode sebesar pada guru, dibandingkan dengan 49.079 serangan terhadap polisi selama periode yang sama.

Kritik lain membebani senjata mereka dengan nilai tes, menyalahkan sekolah dan guru untuk melakukan pekerjaan yang lebih miskin daripada pendahulu mereka. Pertama, sejak 1950-an, sekolah kami terus-menerus meningkatkan kekuatan, menahan mereka sehingga dua pertiga dari mereka yang putus pada waktu yang sekarang tersisa di sekolah cukup lama untuk mengambil ujian standar. Dengan kata lain, sementara memang benar bahwa nilai ujian nasional terus menurun selama beberapa tahun, kita sekarang menguji sebagian besar yang sebelumnya akan drop-out. Pada kenyataannya, penurunan kita di nilai tes telah jauh lebih sedikit dibandingkan kenaikan kita dalam memegang kekuasaan. Ini memperkenalkan kesalahan besar kedua di menyalahkan sekolah untuk akademisi miskin. Siswa Amerika bersaing dengan siswa dari negara lain, namun persentase siswa Amerika yang mengejar pendidikan formal, cukup lama untuk mengambil tes tersebut jauh lebih besar dibandingkan sekolah lain negara-negara di seluruh dunia. Sungguh luar biasa bahwa sekolah kita dan guru dapat menyiapkan top performer ini begitu baik, sekaligus mendidik porsi yang jauh lebih besar dari kaum muda daripada sekolah-sekolah dari negara lain. Di kelulusan High School AS telah menjadi norma nasional. Delapan puluh enam persen dari orang dewasa berusia 25-29 memegang ijazah, meningkat 0f 50% sejak tahun 1950. Sekolah kami sering dikritik karena kegagalan untuk memberikan pertahanan yang cukup bagi bangsa ini. Mereka dituduh lemah dalam ilmu-ilmu keras seperti matematika dan bahasa. Bahkan, sejak hadiah Nobel pertama kali diberikan pada tahun 1901, Amerika telah memenangkan sepertiga dari semua yang telah diberikan.

NADA

PANIK

.

Beberapa tahun terakhir ini telah melihat ruam laporan satuan tugas nasional tentang status Amerika Sekolah. Terlalu banyak dari mereka memiliki motif politik dan dirancang untuk alarm, daripada menginformasikan. Misalnya, yang paling populer dari semua adalah "Sebuah Nasional at Risk" (1983). Jika judul ini sensasionalisme kekurangan laporan, laporan itu sendiri tidak. Sebuah laporan yang sama, muncul "Aksi Excellence" (1983), pada waktu yang sama. Laporan ini juga membawa nada panik. Melalui penggunaan berlebihan dan bahasa inflamasi, ini dan yang serupa laporan tahun 1980-an menyesatkan publik. Tujuan sekolah kami, tidak bisa menjadi begitu sempit bahwa mereka ada hanya untuk mempertahankan ekonomi yang sehat atau hanya untuk menyediakan

pertahanan nasional. Tinjauan singkat masing-masing bot menampilkan laporan alasan untuk harapan dan alasan untuk khawatir. "Sebuah Nasional at Risk" ditulis oleh Departemen Pendidikan Nasional Komisi Excellence. Ini merekomendasikan dan mengharuskan semua siswa untuk mengambil 4 tahun dari Inggris; 3 tahun matematika, ilmu pengetahuan dan penelitian sosial dan satu tahun setengah dari ilmu komputer. Ini adalah rekomendasi yang bagus, tapi bagaimana dengan seni rupa, mata pelajaran kejuruan dan seni pertunjukan? seperti rekomendasi tidak sedikit untuk memastikan bahwa mereka akan menjadi bagian dari kurikulum. "Sebuah Nasional at Risk" merekomendasikan bahwa baik tahun sekolah dan hari sekolah diperpanjang. Adopsi tindakan ini kemungkinan akan meningkat, baik tingkat nomor keluar guru dan masalah disiplin. Manfaat yang mungkin jauh lebih banyak jika saran komisi saat itu sudah tersedia, harus lebih efisien digunakan. Saat ini, hanya 75% dari waktu kelas yang dihabiskan oleh guru memberikan materi faktual untuk dipanggil kembali. "Sebuah Tempat yang disebut sekolah " didasarkan pada studi dari 38 sekolah di tujuh negara. John Aku Goodlad '1983, laporan dalam banyak hal berjalan di oposisi total terhadap laporan lainnya. Sebagai contoh, poin Goodlad bahwa hanya menambahkan lebih merupakan jam steril untuk hari sekolah tidak akan menghasilkan kemungkinan lebih belajar. Sebaliknya, ia menyarankan bahwa kita harus membuat lebih baik menggunakan jam sekolah yang ada. Kurikulum Setiap mahasiswa harus mencakup seperangkat konsep, prinsip dan keterampilan. "sebuah Tempat yang disebut sekolah" mengakui bahwa setiap peningkatan substansial dalam pendidikan harus dimulai dengan hasil dari karya guru. Goodlad mengakui bahwa ini akan membutuhkan kerjasama antar guru. Di sekolah kecil tanpa supervisor kurikulum, masing-masing bangunan utama akan menjadi gembong dalam mengorganisir guru dan menyediakan kepemimpinan yang diperlukan, untuk membuat perbaikan generik di seluruh sekolah. Sekolah Tinggi . Berdasarkan studi bidang 15 sekolah tinggi, laporan Coleman dan Goodlad 's A Studi Sekolah, 1983 buku Ernest Boyer's, Sekolah tinggi, setuju dengan semua laporan panel yang mengatakan bahwa kita meminta terlalu sedikit dari siswa kami dan terlalu sedikit dari sekolah kami. Boyer merekomendasikan kurikulum inti dengan seni, bahasa asing, sejarah, ilmu pengetahuan, matematika dan teknologi. Persyaratan yang menonjol adalah seni. Sebagian besar laporan panel baru-baru ini tidak menekankan salah satu seni rupa. Sebaliknya, beberapa laporan telah menghapus semua humaniora dan seni rupa dalam mendukung peningkatan matematika, ilmu pengetahuan dan bahasa asing.

Proposal Paideia . Laporan Mortimer Adler (1982), terutama didasarkan pada pembahasan 22 pendidik, merekomendasikan dimulai dengan dosen dan buku, pindah ke keterampilan memproduksi latihan seperti membaca, menulis, berbicara, menghitung, pemecahan masalah, mengukur dan mengamati, dan kemudian Socrates pertanyaan dan diskusi buku, seni musik, dan drama. Adler tidak melihat manfaat dalam pendidikan kejuruan yang spesifik. Dalam banyak hal, adalah "The Proposal Paideia" kebalikan dari "A Nation at Risk", tidak termasuk seni dalam kurikulum diperlukan nya. Sebaliknya, ia merekomendasikan penggunaan bukubuku selain buku teks. Laporan tersebut memberi penekanan yang sama positif dengan penggunaan dosen dan metode mengajar lainnya. "Action for Excellence" (1983) adalah karya Komisi Pendidikan Amerika 'Task Force tentang Pendidikan untuk Pertumbuhan Ekonomi. Tampaknya alam yang ini gugus tugas-yang meliputi pemimpin bisnis 41, pendidik, legislator, dan gubernur - akan menganggap perbaikan sekolah sebagai tanggung jawab orang bisnis dan lain di luar komunitas pendidikan. Sebuah rekomendasi mengesankan adalah penguatan disiplin semua, bukan hanya matematika dan sains. rekomendasi yang lebih besar dan lebih unik adalah penekanan diberikan kepada motivasi. Tidak begitu mengesankan adalah rekomendasi laporan ini 'fr mempertimbangkan hari sekolah lagi dan tahun-tahun sekolah lagi. walaupun peran yang dimainkan guru dalam memberikan keunggulan dalam pendidikan telah diakui, guru laporan mondar-mandir di agak reseptif daripada aktif, peran. Meskipun banyak perbedaan signifikan ada di antara rekomendasi yang ditemukan dalam laporan-laporan ini, penulis setuju pada beberapa hal yang besar. Semua melihat perlunya perbaikan besar dalam kurikulum sekolah menengah, khususnya di bidang matematika, pendidikan komputer, bahasa dan ilmu pengetahuan. Semua setuju bahwa perbaikan besar di kualifikasi guru adalah wajib. Perbaikan ini diperlukan berlaku untuk semua siswa, tidak hanya pada berbakat atau kelompok-kelompok minoritas cacat atau lainnya. Seperti yang sudah diduga, rekomendasi dari masing-masing program mencerminkan tujuan dari individu-individu atau kelompok yang menulis laporan. Secara umum, setiap laporan jelas mencerminkan keprihatinan penulisnya. Kekhawatiran ini mungkin atau mungkin tidak sesuai untuk tujuan sekolah.

PENGARUH LAPORAN

.

Kesibukan laporan pendidikan yang mempengaruhi sekolah. Anggota legislatif Negara dan departemen pendidikan menanggapi laporan-laporan ini. Beberapa reformasi yang dihasilkan bagus, tetapi banyak membawa Kerusakan parah pada pendidikan Amerika. Hampir tidak ada laporan menyebutkan seni atau kebutuhan

untuk kurikulum berbasis seni luas liberal. Apa usulan reformasi menghilangkan dari kurikulum hanya bagian dari kerusakan. Dari perhatian yang sama adalah apa yang mereka menambah program. Sebagai tanggapan terhadap laporan tersebut, tujuh negara telah memperluas tahun sekolah mereka dan 14 lebih mempertimbangkan langkah ini. Tiga belas negara telah memperpanjang hari sekolah mereka dan delapan lainnya sedang mempertimbangkan hal yang sama. dua puluh negara telah dibuat belum cara lain waktu meningkat dan 18 sedang mempertimbangkan melakukan hal yang sama. Semua perubahan didasarkan pada asumsi bahwa peningkatan waktu instruksional akan meningkatkan pembelajaran. Hampir tidak ada motivasi alamat laporan atau kebutuhan untuk kemampuan untuk merakit fakta menjadi pemahaman umum yang luas yang masuk akal untuk siswa. Daripada memperbaiki metode pengajaran, salah satu tahun 1983 laporan utama sebenarnya panggilan untuk kembali ke dosen dan zikir. Pendekatan ini didasarkan pada pergantian abad keyakinan bahwa otak adalah otot yang harus dilaksanakan ketat dengan tugas sulit dan membosankan, jika tumbuh dalam kapasitas dan disiplin diri. guru Kontemporer tahu bahwa peran mereka melampaui semua cita-cita dan tujuan yang dianut di laporan ini. Sementara mereka harus memberikan kontribusi untuk pemeliharaan pertahanan nasional, ekonomi suara, dan semua kekhawatiran lainnya yang mengganggu negara kita, guru hari ini tahu bahwa mereka juga bertanggung jawab untuk membuka pikiran manusia dan menantang semua siswa kami untuk melampaui mereka sebelumnya batas.

Appendix B MENGAPA KELAS-KELAS TERBUKA KITA GAGALKenneth T. Henson

Pendidikan Amerika telah mengalami puncaknya jaman kritik. Sesungguhnya, kunjungan singkat ke perpustakaan terdekat atau toko buku akan menemukan banyak buku (kebanyakan ditulis oleh guru-guru Amerika) yang berjudul Crisis in the Classroom (Silberman, 1970), Death at the early age (Kozol 1967), Deschooling Society (Illich 1970), How Children Fail (Holt 1964), The Underachieving School(Holt 1970), dan The Way it Spozed to Be (Herndon) 1975). Bukti yang mendukung mulai muncul membawa .. Saya telah mengatakan bahwa skor tes bakat terus menerus menurun selama sepuluh tahun ini (Newsfront 1979). Pengujian yang dilakukan oleh National Assessment of Educational Progress (NAEP) melaporkan bahwa prestasi siswa SD menurun pada 4 bidang pelajaran (Neil 1979). Lebih dari 70.000 guru diserang secara fisik di kelas setiap tahunnya (Amstrong 1978) dan property sekolah dihancurkan setiap tahunnya senilai 600 juta dolar dan naik menjadi 66 persen sejak 1977 (Kratcoski, Kratcoski dan Peterson 1978). Apakah sekolah-sekolah kita bertanggungjawab terhadap krisis energy, inflasi, polusi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya adalah pertanyaan yang bersifat pilosofis. Ironisnya opini masyarakat tentang menurunnya sekolah, biaya pendidikan tiap anak naik.7 persen setiap tahunnya (Lublow 1978). Kondisi ini telah menyebabkan para pendidik di Amerika mencari cara sendiri untuk menjawabnya. Tapi ada apa dengan sekolah-sekolah Inggris? Jika sekolah-sekolah Inggris diselenggarakan secara akuntabel, mereka akan melakukannya sedikit lebih baik. Mata uang Pound sterling berulangkali mengalami penurunan selama tiga tahun kebelakang. Dibeberapa wilayah hal ini dijadikan sebagai tolok ukur kemakmuran. Masalah yang terjadi di Inggris sama bahkan lebih besar disbanding dengan di Amerika. Tingkat pengangguran lebih tinggi dari pada di Amerika. Perdana Mentri sebelumnya James Callaghan hubungannya dengan ratunya begitu memprihatinkan sehingga dia menolak undangan untuk menghadiri kegiatan sosial dengan rajanya. Pada saat terpaan masalah nasional, seolah-olah mengumumkan keadaan hubungan Inggris, 5 Agustus 1976, bahkan Big Ben tidak lagi sebagai symbol keteguhan dan kekuatan selama 170 tahun yang lalu. Sangat aneh dengan semua masalah nasional Inggris sekarang ini, Amerika masih mencari-cari sekolah Inggris. Inggris memiliki harapan-harapan baru untuk sekolah-sekolah mereka. Tidak seperti Amerika, Inggris tidak menyelenggarakan sekolah yang bertanggung jawab terhadap kondisi masyarakat. Sebenarnya orang Inggris jangan campur tangan dengan sekolah mereka. Orang tua mungkin menawarkan bantuan, tetapi mereka hamper tidak pernah campur tangan. Sementara banyak bantuan

yang mensupervisi lap[angan bermain dan kolam renang, dan membantu anakanak berdandan atau melepas pakaiannya untuk berenang, namun mereka tidak terlibat dalam merencanalkan program sekolah. Anggota perkumpulan orang tua dan guru menyediakan layanan untuk mencari dana sekolah, namun mereka tidak terlibat dalam pengambilan keputusan bagaimana sekolah itu dijalankan. Tidak seperti sekolah-sekolah Amerika yang mirip pabrik-pabrik yang besar, sekolah playgroup di Inggris membawa kepribadian para kepala sekolahnya. Yang memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan sekolah. Hormat kepada kepala sekolah membawanya terus ke sekolah dimana setiap guru merasakan kepala sekolah adalah atasan para guru. Seseorang bisa dengan cepat melihat perbedaan, karena kepala sekolah di Inggris terus mengajar sepanjang kariernya sebagai kepala sekolah. Tentu saja, hal ini berpengaruh terhadap hubungan mereka dengan setiap anak, karena mereka tahu nama setiap anak, tugas yang hampir tidak mungkin bagi para kepala sekolah di Amerika dengan jumlah pendaftar ribuan. Kedekatan kepala sekolah Inggris dengan murid-muridnya menerapkan langkah untuk disiplin di sekolah-sekolah Inggris. Ketika seorang kepala sekolah akhir-akhir ini menjelaskan, Saya tidak menggunakan hukuman kopral karena saya tidak membutuhkannya. Sikap seperti ini sangat kontras dengan kondisi di Amerika. Pada tahun 1979 Gallup Poll (Gallup 1979) menemukan bahwa orangorang Amerika masih merasa kurang disiplin. Kepala sekolah menjelaskan, Ketika seorang anak dikimkan kepadaku untuk didisiplinkan, pada saat dia masuk ke kantor saya dia sudah disiplin. Karena setiap anak tahu kepribadian kepala sekolahnya, dan karena kepala sekolahnya dihormati, anak merasa malu untuk berprilaku salah didepan kepala sekolahnya. Biasanya, obrolan pendek antar mereka sangat perlu untuk menegur perilaku anak yang tak diinginkan. Pada saat anak mengulang kesalahannya, kepala sekolah akan menunda untuk bertemu, dan membiarkan anak tersebebut duduk sendirian dan memikirkan perilakunya yang salah untuk beberapa saat sebelum mereka mulai berbicara. Pendekatan ini disebut mellowing period (masa pelunakan). Kehangatan antara kepala sekolah dengan siswa diturunkan kepada hubungan antara guru dan siswa. Jarang sekali seorang guru TK di Inggris menegur siswanya. Bahkan pada saat konflik antar siswa, guru enggan untuk ikut campur. Duru memandang perilaku salah itu hanya sementara dan perbaikan akan dilakukannya sendiri. Sementara itu, yang lainnya, termasuk guru dan siswa harus bersedia itu bertoleransi. Jika anak berperilaku salah dalam waktu yang lama guru akan menggandengnya bahkan merangkulnya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan.

Sikap yang berlaku adalah waktu guru-guru Inggris terlalu berharga untuk diluangkan untuk menegur siswa dan jadi lebih baik diluangkan untuk merencanakan bagi mereka. Konsep ini direfleksiskan secara menyeluruh di sekolah playgroup. Setiap kelas berbeda dan unik. Dinding ditutupi dengan program-program sekolah, setiap program didesain oleh guru kelasnya. Satu dinding mungkin bertema tentang Sherlock Snoopy dengan gambar anjing Snoopy. Ruangan lain mungkin murid-murid yang sedang belajar memasak atau sedang membereskan rumah. Peran dan hubungan ini adalh pilosofi dasar dalam pendidikan di Inggris, yang mendukung konsep bahwa sekolah bukanlah sebuah persiapan untuk kehidupan. Sekolah adalah kehidupan. Oleh karenanya, kualitas kehidupan di sekolah penting. Para pengajar dan staf sekolah berbagi tanggung jawab untuk membantu setiap anak belajar menikmati kehidupan sekolah. Kelompok keluarga membantu anak-anak yang masih kecil dan yang sudah besar untuk bekerja sama dan belajar satu sama lain. Tidak adanya test akan terus menambah kesenangan mereka dalam kehidupan sekolah. Dengan tidak memiliki raport mereka tidak akan membandingkan prestasinya dengan teman-temannya, oleh karenanya hal ini akan menghapus kehawatiran dan kekecewaan orang tua pada saat menerima raport. Kami, orang Amerika harus ingat bahwa studi banding Silberman tentang sekolah-sekolah Amerika, kyang menghasilkan buku Crisis in the \Classroom, melaporkan bahwa Variabel tunggal yang berkorelasi paling tinggi dengan keberhasilan siswa di sekolah-sekolah Amerika bukanlah anak-anak yang ber- IQ tinggi. Ini adalah tingkat masukan dari setiap anak dalam keluarga. Mereka tidak merefleksikan keberhasilan anak-anak di sekolah tapi mereka merefleksikan keberhasilan anak-anak dalam kehidupan. Kunjungan ke sekolah playgroup Inggris memperlihatkan iklim yang flexible dimana anak-anak diizinkan mengikuti aktivitas pilihan mereka sendiri. Sebagai contoh, semua anak suka bermain pasir dan air, dan semua anak suka bermain dengan binatang. Manipulasi objek konkret ini dikenal dengan teori belajar Jean Piaget, yang mengatakan bahwa anak-anak tidak bisa berinteraksi dengan hal-hal yang abstak sampai usia 12 tahun. Sebenarnya setiap orang tidak pernah dewasa secara pengetahuan untuk berurusan dengan hal-hal yang abstrak yang kita tuntut dari anak-anak. Untuk memberikan pengalaman yang manipulative kepada para murid, sekolah-sekolah playgroup di Inggris memiliki rangcangan yang disebut indooroutdoor planning . Lingkungan fisik ini diterapkan oleh sikap dari guru-guru Inggris yang bersedia memberikan kebebasan kepada murid-muridnya untuk mengejar keinginannya baik secara kelompok maupun secara individual.

Sayang sekali, operasional kelas-kelas play group Inggris seolah-olah nampak sederhana bagi para pengamat yang mungkin hanya memperhatikan keterbukaan kelas secara fisik. Dicontohkan oleh ruang kelas terbuka Amerika, yang muncul sebagai modifikasi rusang kelas playgroup Inggris. Sekolah-sekolah play group Ingggris mungkin Nampak bebas dan tidak terstruktur, banyak perencanaan dan struktur diperlukan agar system berhasil. Beberapa kelas terbuka di Negara ini sangat berhasil. Seperti rekan-rekan Inggris, menerapkan kepercayaan umum bahwa: Anak adalah agen yang aktif dalam belajar sendiri. Seorang anak mungkin mempelajari semua hal secara berbeda. Guru bertanggung jawab untuk membantu setiap anak untuk menemukan bagaimana dia belajar yang baik. Fungsi sekolah adalah untuk mendorong anak bereksplorasi. Anak memiliki hak disamping kewajiban. Guru adalah pengamat yang terlatih, pendiagnosis kebutuhan individu, konsultan dan fasilitator (rathbone, 1971). Para pendidik Amerika telah belajar banyak dari sekolah play group Inggris, jika dilihat dari perspektif total hal ini banyak memberikan kemajuan bagi sekolah Amerika. Kemajuan yang sesungguhnya membutuhkan kesediaan untuk mengadopsi filosofi dasar. Filosofi ini harus diterima oleh guru-guru dan kepala sekolah. Orang tua harus terkibat dalam setiap kesempatan untuk bekerja dengan sekolah. Ketenangan dan keheningan adalah yang terbaik. Apakah iklimnya tradisional atau modern, setiap anak harus tahu tujuan yang dia ikuti. Orang tua harus bertanggung jawab untuk membantu anak-anaknya belajar menyenangi sekolah dan merasa berhasil di sekolahnya setiap hari. Beberapa sekolah di negeri ini telah berhasih meraih tujuannya. Keberhasilan seperti ini membutuhkan pengorbanan dari guru-guru yang bersedia menginvestasikan kerja kerasnya dalam merencanakan dan resiko keamanan mereka akibat tanggung jawabnya kepada para siswa.

Appendix C SEBUAH MODUL DI DALAM MODUL-MODULSASARAN

Tujuan modul ini adalah untuk memungkinkan siswa/ guru untuk menulis dan memahami bagian-bagian komponen sebuah modul yang mampu untuk: 1. Menulis satu sasaran perilaku atau lebih dari sebuah topic yang dia pilih. 2. Menulis dasar pemikiran yang mendukung sasaran. 3. Menulis sebuah petunjuk modul yang menyediakan prosedur langkahlangkah untuk mengerjakan modul. 4. Mengidentifikasi penilaian awal yang akan membawa siswa untuk mengerjakan test di luar modul. 5. Merancang aktifitas instruksional yang tepat yang memungkinkan siswa mengetahui sasarannya. 6. Menulis prosedur evaluasi pada termin sasaran 7. Menyediakan pengulangan bila dibutuhkan.

DASAR PEMIKIRAN Modul bisa didefinisikan sebagai suatu jenis dari paket pembelajaran guru yang mencakup: 1. Daftar kompetensi yang siswa/guru ingin peroleh pada akhir sebuah unit. 2. Penjelasan dari guru atau aktifitas pembelajaran yang dirancang untuk membantu individu memperoleh apa yang diharapkannya. 3. Pernyataan tentang bagaimana kinerja siswa dan kemajuannya akan dievaluasi. 4. Standar setiap siswa harus terpenuhi untuk menguasai hal-hal yang diharapkannya. Kondisi mengajar ditentukan oleh apakah siswa itu diajarkan untuk belajar dan bagaimana dia mempelajarinya dengan cara terbaik. Modul pembelajaran semakin menjadi alat pembelajaran yang popular di sekolah-sekolah sekarang. Modul ini dirancang untuk membantu siswa/ guru mempelajari tentang modul melalui self-instructional module pada konsepkonsep modul. Modul guideenter

Read the module througly

Complete optional parts of Instructional activities

Write the module

If student(teacher) Response is unsatisfactory

If student(teacher) Response is satisfactory

Recycle the student (Teacher)

Exit

PREASSESSMENT Tidak ada AKTIFITAS INSTRUKSIONAL Aktifitas berikut adalah pilihan tetapi dirancang untuk membantu siswa/ guru menyelesaikan modulnya dengan memuaskan. 1. Bacalah Preparing Behavioral Objectives ditulis oleh Robert Mager. 2. Pelajarilah modul lain di Project ESCAPE untuk mempelajari jenis-jenis isi- bagian-bagian dari komponen 3. Pelajarilah kategori postassessment check list 4. Bacalah Measuring Instructional Intent dutulis oleh Robert Mager.

POSTASSESSMENT Modul yang sudah disiapkan untuk guru harus dievaluasi oleh nara sumber modul dengan menggunakan check list berikut: Checklist evaluative untuk mempelajari modul Nama penilai : . Yes Not Sure No If Not Sure or No, Please Comment I. Sasaran 1. Spesifikasikanlah apa yang akan dilakukan 2. Identifikasilah keadaan 3. Nyatakanlah bagaimana dikerjakannya 4. Sediakanlah criteria untuk penyelesaian Dasar pemikiran 1. Identifikasilah research yang relevan 2. Tunjukkanlah hubungan kepada topic 3. Apakah consistent dengan sasaran 4. Tunjukkanlah pentingnya sasaran Petunjuk Modul 1. Identifikasilah prasyarat 2. Identifikasilah prosedur Untuk menyelesaikan modul Pre-assessment 1. Konsisten terhadap sasaran 2. Mengizinkan siswa untuk melakukan test di luar modul Aktifitas Instruksional 1. Konsisten terhadap sasaran Yang sudah ditetapkan

II.

III.

IV.

V.

2. Jumlah waktu yang Dibutuhkan sesuai VI. Pengulangan 1. Prosedur yang harus diikuti untuk prestasi yang tidak memuaskan Saran-saran untuk kemajuan (prsyarat tambahan, aktifitas instruksional, dll) REMEDIATION Ulanglah siswa/guru jika ada bagian-bagian yang hasilnya tidak memuaskan

Appendix D PRO DAN KONTRA TERHADAP PENGAJARAN YANG BERDASARKAN PADA PERFORMANCEPROGRAM PENDIDIKAN YANG BERDASARKAN PADA AKUNTABILITAS DAN PERFORMANCE: PRO DAN KONTRA

Mengajar berdasarkan pada performance mungkin membuktikan sebagai satusatunya kemajuan besar dalam pendidikan di negeri ini.

Kenneth T. Henson Dalam pendidikan lahir konsep accountability, yang artinya kemampuan untuk menyampaikan janji. Dalam pendidikan hal ini berarti memberikan tanggung jawab terhadap individu atau kelompok dalam penyelesaian tugas untuk siswa siswa yang khusus. Jika setiap system sekolah, setiap sekolah dan setiap guru bisa menyelenggarakan pendidikan secara akuntabel. Tidak ada alasan mengapa pendidikan tidak bisa berjalan seefektif bisnis dan industry Tidak diragukan lagi bahwa kita membutuhkan system untuk mengukur efektifitas dalam pelaksanaan pendidikan saat ini. Dalam pesan-pesan pentingnya tentang reformasi pendidikan Pres Nixon mengatakan: Untuk memperoleh perubahan ini, perlu mengembangkan alat ukur belajar yang lebih luas dan lebih sensitive disbanding dari yang kita miliki sekarang- alat ukur pendidikan baru. Jika kita bisa memasang alat ukur pembelajaran disetiap kelas, akan lebih menghemat waktu dan uang. Ini yang diinginkan oleh masyarakat. Gallup survey menemukan bahwa batas 49% sampai 28%, warga Negara Amerika menyukai performance kontrak karena memperkenalkan efisiensi dan akuntabilitas- tidak berhasil tidak membayar. KOnsep pembelajaran berdasarkan efisiensi dan akuntabilitas terus mendominasi literature. Mengapa ini tampak menjadi masalahyang kontroversi? Tentu saja besarnya dampak adalah bukti bahwa mengajar berdasarkan pada performance memiliki potensi yang signifikan. Berlawanan dengan begitu banyak pendidik bahwa pengajaran performance based teaching memiliki beberapa kekurangan yang penting. Berikut ini adalah pro dan kontra terhadap performance based teaching. Pro Performance-based teaching 1. Memperjelas sasaran mengajar, dengan Memastikan tujuan mengajar tidak Yang diarahkan menuju kemajuan seluruh Tercapainya tujuan yang pasti sosial Kontra Performance-based teaching 1. Terutama berhubungan pembelajaran memperhitungkan anak-secara emosional dan kognitif,

Perhatian terhadap perkembangan kognitif akan mengabaikan bagian penting anak yang lainnya, atau perkembangan remajanya tidak muncul. Sebenarnya dorongan pada penekanan ini, jika diarahkan dengan benar, bisa

dimanfaatkan untuk meningkatkan bimbingan sosial, emosional, dan perkembangan sikap. Menggunakan performance berdasarkan aktifitas yang melibatkan siswa akan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengamati bagaimana para siswa bekerja sama dengan orang lain dan berbicara dengan siswa lain tentang sekolah mereka dan kesukaan di luar sekolah. Di masa yang akan datang, wawasan ke dalam identifikasi tujuan kognitif dan ukuran perkembangan kognitif harus memberikan informasi yang bisa ditapkan ke bidang non kognitif.

Banyak program PBT sedang diprakarsai oleh organisasi di luar sistem sekolah setempat. Beberapa sistem kontrak untuk instalasi system.in PBT lengkap semua area mata pelajaran, di semua tingkat kelas (K-12). karena perancang program PBT adalah ahli, program akan suara di paling menghormati. Pro 2. Memungkinkan siswa mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan, membuat pembelajaran bermakna dan menyenangkan, memungkinkan setiap siswa bekerjasama dan secara mandiri menuju tujuan yang jelas yang sudah diidentifikasi

Kontra 2.Tidak menghitung perbedaan potensi antara siswa. Menuntut hasil yang sama dari kemampuan yang terkecil sampai kemampuan yang terbesar. Akan menghasilkan siswa yang diberi hadiah dalam meraih potensinya.

Ketakutan bahwa PBT akan membatasi siswa yang diberi hadiah berdasarkan pada dugaan bahwa setiap siswa akan memiliki jumlah yang sama dari pengalaman yang sama. Sementara semua siswa akan berbagi pengalaman yang sama, tambahan, pengalaman yang lebih luar biasa bias diberukan untuk memantang siswa yang diberi hadiah untuk memasuki objek diluar minimum. Karena keberhasilan penting bagi mereka, siswa yang memperoleh prestasi tinggi ingin mengetahui mengapa mereka mepelajari kurilulum x dan ingin tahu bagaimana mereka menuju tujuan mereka. PBT bias memberikan feedback berkelanjutan yang akan mendorong mereka maju lebih jauh dan lebih cepat. membantu membawa kemanusiaan kembali ke kurikulum Pro 3.Akan membantu guru menjadi terorganisasi, memanfaatkan waktu Kontra dan energy yang efisien dan 3.Akan menghasilkan kepedulian mencurajkan perhatian kepada siswa guru untuk kesejahteraannya sendiri. secara individu.hal ini akan Mengabaikan kesejahteraan siswa.

Ketika instruksi diprogramkan, pengaruhnya akan menjadi proses

yang tidak manusiawi.

PBT bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Guru yang merasa terancam oleh program seperti ini, seharusnya ingat bahwa sejauh ini tidak ada konflik antara sasaranmereka dengan sasaran dari PBT. Sebenarnya, beberapa guru yang sangat peduli dengan kemanusiaaanya daripada dengan kemajuan siswanya akan didorong untuk memberikan lebih banyak bantuan dan dorongan untuk siswa.

Pro 4.Memiliki konten dan aktivitas subjek yang dipilih oleh ahli dan kurikulum tidak tergantung pada kreatifitas dan imajinasi guru di setiap kelas.

Kontra 4.Memiliki konten dan aktifitas pelajaran yang ditentukan diluar kelas yang mungkin tidak berhubungan dan tidak bermakna terhadap sekolah tertentu

Banyak program PBT yang diawali dengan organisasi diluar system sekolah setempat. Beberapa system mengontrak instalasi system PBT yang lengkap dalam semua bidang subjek, pada semua level (K-12). Perancang program PBT adalah para ahli. Setiap system local bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sasaran untuk program itu harmonis dengan sasaran local dan spesifik

Pro 5. PBT adalah cara mengidentifikasi keunggulan mengajar, sehingga menyediakan sarana pengajaran yang luar bermanfaat.

untuk dalam dapat untuk biasa

kontra 5. PBT dapat digunakan oleh sistem pendidikan sebagai sarana penghematan, membuat perhatian untuk belajar sekunder.

Kriteria untuk mengadopsi inovasi kurikulum apakah itu akan meningkatkan pengalaman belajar cukup untuk membenarkan biaya, daripada itu akan menghemat uang. Program PBT, diimplementasikan sebagai mereka harus, mungkin akan mahal. Untuk mencapai tujuannya meningkatkan pengajaran, PBT harus menyediakan

suatu sistem untuk mengidentifikasi, mengenali dan bermanfaat mengajar objektif. pro 6. Tempat siswa dalam peran aktif. bisa jauh lebih memotivasi daripada pelajaran guru-didominasi. kontra 6. Apakah konten berorientasi dan, karenanya, pengajaran dan pembelajaran mungkin buatan, sehingga menghafal hafalan yang akan menjadi membosankan dan akan segera dilupakan.

PBT harus menyediakan siswa dengan cara melarikan diri dari pasif, didominasi peran guru. Apakah ini benar-benar akan terjadi akan tergantung pada kapan dan jika guru menyesuaikan diri dengan peran kurang mendominasi dan mengasumsikan peran lebih membantu penasehat dan asisten pro 7. menyediakan sarana mengekspos guru yang tidak kompeten dan motivasi terhadap keunggulan orang guru yang dinyatakan akan menjadi biasa-biasa saja. kontra 7. Merupakan instrumen yang dapat disalahgunakan oleh administrator untuk memberhentikan atau untuk menghukum guru

Penggunaan Administrator 'pengajaran berbasis kinerja sebagai perangkat hukuman akan menyebabkan guru semua untuk mencurigai, ketakutan dan akhirnya membenci seluruh konsep PBT. Penyalahgunaan tersebut analog dengan guru menggunakan penugasan pekerjaan tambahan untuk hukuman. Pro 8. keputusan kurikulum akan menjadi topik perhatian banyak dan diskusi oleh seluruh anggota fakultas. kontra 8. keputusan kurikulum tidak dibuat di tingkat lokal, yang dapat menyebabkan kontrol birokrasi dan politik sekolah oleh pasukan yang tidak mengetahui prosedur operasional sekolah '.

Karena guru dan administrator biasanya disimpan begitu sibuk hanya menyimpan program bekerja dengan lancar, ada kecenderungan berbahaya bagi ini menjadi tujuan ia total sekolah. Kinerja mengajar sesuai permintaan untuk memperhatikan konten kurikulum dan pengalaman akan membawa pengalaman

baru dan konten dan menghapus kurikulum usang dengan tingkat kesediaan administrator untuk menjaga komunikasi yang terbuka. Pro 9. memberikan waktu bagi guru untuk merencanakan kegiatan mahasiswa kreatif kontra. 9. Batas pendidikan keuntungan untuk tujuan-tujuan guru; tidak memperhitungkan dan memberikan ruang untuk imajinasi dan kreativitas siswa.

Untuk menghindari membiarkan PBT kemajuan membatasi siswa untuk tujuan didirikan pra, guru harus mendorong dan menganggap prestasi daerah n luar tujuan program. pro 10. memiliki begitu dorong banyak sehingga akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam pendidikan. kontra 10. iseng lain utopia yang bandwagoners akan disalahgunakan dan berlebihan sampai serius merusak sistem pendidikan di negeri ini.

Apakah PBT akan disalahgunakan dan berlebihan tidak pasti. Bahwa itu akan menghasilkan beberapa temuan penting tentang mengajar dan belajar yang pasti. Keuntungan potensial dari pembelajaran berbasis kinerja akan dibatasi oleh keterampilan yang dimiliki oleh penggunanya. Bila disalahgunakan, program ini dapat menurunkan kualitas pengalaman yang diberikan oleh sekolah manapun. Hasil positif atau negatif akan tergantung pada sistem sekolah setempat. Namun, jika sistem yang pertama menyediakan layanan esensial dalam pelatihan untuk program percontohan, kinerja mengajar berdasarkan mungkin terbukti menjadi salah satu kemajuan besar pendidikan di abad ini.

STATE MANDATED ACCOUNTABILITY PROGRAMS: ARE THEY EDUCATIONALLY SOUND?KENNETH T. Henson DAN THOMAS H. SATERFIELD

Departemen Luar Negeri pendidikan di seluruh negeri - seringkali dalam hubungannya dengan universitas - adalah program menginisialisasi akuntabilitas ditujukan untuk meningkatkan keuntungan mahasiswa pada tes standar. Sayangnya, biasanya diasumsikan bahwa teori dan praktek adalah

peristiwa yang tidak terkait. Sebuah asumsi kedua dan bahkan lebih disayangkan adalah bahwa teori dan praktek adalah kekuatan yang entah bagaimana berlawanan. Analisis program akuntabilitas yang ada di seluruh negara bagian dalam hal kurikulum aksioma yang disajikan dalam salah satu buku teks yang populer dapat membantu untuk menghilangkan asumsi salah tersebut.

SEKILAS TENTANG PROGRAM . Pada tahun 1979, Mississippi mewajibkan program pengembangan kurikulum di seluruh negara bagian untuk dilaksanakan sepanjang seluruh dari 150 kabupaten sekolah umum oleh hukum. Akibatnya, setiap distrik sekolah di negara bagian itu diberikan lima tahun untuk beroperasi penuh, kabupaten kurikulum yang luas yang meliputi kelas 1 sampai 12. Semua tujuan itu harus ditulis dalam hal perilaku siswa yang diharapkan. Sekarang, seperti 5 tahun masa pengembangan mulai menutup, banyak guru Mississippi menyadari bahwa pengembangan kurikulum yang lebih memungkinkan, maka mereka punya satu. Berikut ini adalah analisis dari program ini berdasarkan kurikulum aksioma yang ditemukan dalam literatur saat ini. Objektif Konten Aktifitas Guru Aktifitas siswa Materi Evaluasi

ANALISA PROGRAM

Aksioma 1. Hasil Perubahan Kurikulum Terhadap orang-orang Pertanyaan umum antara orang Mississippi adalah Mengapa Departemen Pendidikan tidak mengembangkan kurikulum? Sebagaimana dirumuskan Hilda Taba 30 tahun yang lalu. Dari semua keuntungan dari perubahan program, mungkin keuntungan yang paling besar adalah perubahan yang terjadi dalam individual guru yang yang akan mempersiapkan dengan lebih baik untuk menuliskan perilaku objektif, memilih aktifitas dan konten untuk mendapat keobjektivan ini dan

mengembangkan test untuk mengevaluasi kemajuan murid dalam hal objectivitas ini. Aksioma 2. Rencana Kurikulum mulai dari dimana kurikulum itu berada, seperti guru mulai dari dimana murid berada. Konsultan untuk program AIM secara berkala menasehati guru untuk memulai kurikulum mereka dengan mulai mengembangkan praktek mereka yang ada. Hal ini memungkinkan guru mendapat mandat baru. Aksioma 3. Perubahan Kurikulum yang dibuat di periode awal, dapat ada dengan perubahan kurikulum baru. Satu hal yang bisa menjadi paling mengecewakan bagi guru yang telah mengabdikan waktu dan tenaganya untuk memajukan kurikulum adalah untuk belajar selama waktu berjalandiluar inovasi dan mulai melambat. Banyak guru dalam program AIM telah menginvestasikan waktu dan tenaga di program sebelunya, tapi sayangnya, kebanyakan dari mereka telah mampu untuk menyimpan program mereka yang telah ada.

Aksioma 4. Perkembangan Sistematik Kurikulum lebih efektif dari percobaan dan kegagalan Program AIM Mississippi memegang setiap distrik sekolah untuk kurikulum baru. Sedangkan distrik yang tersedia dengan fleksibilitas segmennya sendiri, ini memutuhkan perkembangan kurikulum sistematik di sekolah dan tingkat distrik. Aksioma 5. Kemajuan Kurikulum mempengaruhi hasil kerjasama Program ini telah dibuktikan ke guru sekolah Mississippi bahwa tingkat kurikulum yang bersambungan dan seimbangdibutuhkan untuk menghasilkan pegalaman pendidikan. Aksioma 6. Pengembangan Kurikulum pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan

Sebagaimana benar bahwa dari setiap program yang membutuhkan perubahan, guru yang telah berpartisipasi dalam program AIM telah mengalami bagian dari frustrasi mereka. Salah satu fitur yang paling sulit dan membuat frustrasi dari program ini adalah tanggung jawab pengambilan keputusan itu pada guru. Selama kuartal terakhir abad sembilan belas, Kolonel Francis Parker memperkenalkan praktek yang melibatkan guru dalam perencanaan kurikulum. Guru ini telah sering telah bertugas dengan membuat keputusan tentang pertanyaan operasional seperti: -Bagaimana kita akan membagi beban kerja? -Akankah kita membentuk tim untuk setiap disiplin? - Apakah setiap sekolah beroperasi sebagai tim atau suatu fakultas SD, SMP fakultas atau menengah dan sekolah tinggi lulusan Fakultas bersatu untuk membentuk sebuah tim kerja? Aksioma 7. Pengembangan Kurikulum adalah proses yang berlanjut Sebuah Program AIM Mississippi terus berkembang, pertanyaan umum di antara banyak guru adalah, "kapan akan berakhir?" jawabannya, tentu saja, tidak pernah. Lebih tepatnya, Di masa depan setiap tim akreditasi akan mengunjungi satu atau lebih individu yang dibebankan dengan mengevaluasi Program AIM. Evaluasi tambahan akan dibuat secara acak antara kunjungan akreditasi oleh tim evaluasi AIM khusus. Aksioma 8. Kurikulum tidak hanya mencerminkan tetapi adalah suatu produk pada masanya Dengan mengamati guru Mississippi ketika mereka bekerja pada program AIM, banyak fitur-baik kontemporer conceptuals dapat dilihat. Contoh dari fitur konseptual modern di program ini adalah penggunaan tes formatif. Sepanjang sejarah sekolah kami, testing telah dilakukan hampir secara eksklusif terbatas untuk menguji sumatif yang datang di akhir proses pembelajaran. pengujian ini dirancang untuk menentukan siapa yang lolos, yang gagal, yang menerima ijazah dan yang berlisensi atau bersertifikat. Sebaliknya, tes formatif diberikan sebelum instruksi untuk tujuan penempatan dan selama instruksi untuk membantu guru dan siswa dlm

membuat penyesuaian yang diperlukan. Program AIM telah membuat guru sensitif untuk mengevaluasi potensi yang berlaku untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran. Komponen evaluasi telah membuat mereka sadar akan penggunaan pengaturan yang lebih maju, membuat semua pelajaran sesuai dengan berniat keluaran belajar. Aksioma 9. Perubahan tidak bisa dihindari dan perlu. Untuk menunjukkan bahwa oposisi program AIM Mississippi tidak akan menghadapi pernyataan terlalu menyesatkan. Sejak awal, banyak guru harus dijual pada gagasan bahwa perubahan diperlukan. Hal ini tidak berarti bahwa kurikulum mereka lebih rendah kepada orang lain, melainkan untuk mengakui bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan.

RINGKASAN Terlalu sering isi buku teks perguruan tinggi dengan yang terjadi di ruang kelas sekolah dianggap terpisah dan tidak berhubungan. Namun, keterlibatan langsung dengan program AIM di sekolah-sekolah umum dan kesadaran akan aksioma yang ditemukan di buku teks pengembangan kurikulum kontemporer membawa kesamaan yang tidak dapat diberhentikan. Tampaknya masuk akal untuk menduga bahwa banyak program akuntabilitas negara lainnya konsisten dengan teori yang diajarkan di kelas kuliah. Tentu saja, investigasi membandingkan kedua variabel akan mengarah pada kesadaran yang lebih baik dari validitas teori dan kebutuhan dasar teoritis suara.