TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN...

82
TRAN PONDOK PES K (Studi di Ponpes Tesis INSTITUT NSFORMASI SISTEM PENDID SANTREN DALAM MENGEM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Darussalam Putri Watucongol Munt Tahun 2017 Oleh: MUHAMMAD AGUS LUQMAN NIM. M1 14 006 s diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA T AGAMA ISLAM NEGERI SALA 2017 DIKAN MBANGKAN tilan Magelang) ATIGA

Transcript of TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN...

Page 1: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKANPONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang)

Tahun 2017

Oleh:

MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM. M1 14 006

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKANPONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang)

Tahun 2017

Oleh:

MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM. M1 14 006

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKANPONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang)

Tahun 2017

Oleh:

MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM. M1 14 006

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM : MI.14.006

Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Hari/Tanggal Ujian : Jum’at, 24 Maret 2017

Judul : TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK

PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan

Magelang) Tahun 2017

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag ………………………

Sekretris : Dr. Phil. Widiyanto, M.A ………………………

Penguji I : Prof. Dr. Mansur, M.Ag ………………………

Penguji II : Dr. Adang Kuswaya, M.Ag ………………………

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM : MI.14.006

Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Hari/Tanggal Ujian : Jum’at, 24 Maret 2017

Judul : TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK

PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan

Magelang) Tahun 2017

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag ………………………

Sekretris : Dr. Phil. Widiyanto, M.A ………………………

Penguji I : Prof. Dr. Mansur, M.Ag ………………………

Penguji II : Dr. Adang Kuswaya, M.Ag ………………………

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : MUHAMMAD AGUS LUQMAN

NIM : MI.14.006

Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Hari/Tanggal Ujian : Jum’at, 24 Maret 2017

Judul : TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK

PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan

Magelang) Tahun 2017

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag ………………………

Sekretris : Dr. Phil. Widiyanto, M.A ………………………

Penguji I : Prof. Dr. Mansur, M.Ag ………………………

Penguji II : Dr. Adang Kuswaya, M.Ag ………………………

Page 3: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karyasendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkantanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulisoleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasahpada IAIN Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

Boyolali, 14 Maret 2017

Yang membuat pernyataan

Muhammad Agus Luqman

PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karyasendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkantanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulisoleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasahpada IAIN Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

Boyolali, 14 Maret 2017

Yang membuat pernyataan

Muhammad Agus Luqman

PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karyasendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkantanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulisoleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasahpada IAIN Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

Boyolali, 14 Maret 2017

Yang membuat pernyataan

Muhammad Agus Luqman

Page 4: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

iv

ABSTRAK

Judul : Transformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren DalamMengembangkan

Kewirausahaan Sosial(Studi di Ponpes Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang)Tahun 2017

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan dampaktransformasi sistem pendidikan pondok pesantren dalam mengembangkankewirausahaan sosial di pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol MuntilanMagelang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif. Tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan(observasi) secara langsung di pondok pesantren Darussalam Putri WatucongolMuntilan Magelang dan studi dokumen. Tekhnik analisis data dengan caramengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Dalam analisis ini peneliti melakukan analisis data kualitatif bersifat induktifanalitik, yang menekankan pada pemaknaan kekhususan suatu kasus, bukankeumumannya (nomotetik). Analitik induktif merupakan upaya untukmenganalisis data dengan berpijak kepada logika positivisme dan fenomenology

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi sistem pendidikanpondok pesantren Darussalam Putri Watucongol dalam mengembangankewirausahaan sosial, yang diawali dari proses transformasi yang sangatsederhana, dalam membekali santri di bidang kewirausahaan yang menjunjungtinggi prinsip dan nilai-nilai khas pesantren, yaitu: kemandirian, keikhlasan,kejujuran, kesederhanaan, disiplin, tanggung jawab serta keberkahan. Sehinggadampak dari pengembangan kewirausahaan sosial di pondok pesantren ini sangatsignifikan bagi penyelesaian masalah-masalah sosial utamanya adalah ekonomidan kemiskinan. Dan dampak yang diakibatkan dari pengembangankewirausahaan sosial ini tidak hanya kepada santri, tetapi juga kepada alumnimasyarakat serta pondok pesantren itu sendiri.

Kata kunci : Transformasi, Pesantren, Kewirausahaan Sosial

Page 5: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

v

ABSTRACT

Judul : Transformation Of The Educational System Of Pesantren In DevelopingSocial Entrepreneurship(Study in the Girls Pesantren of Darussalam Watucongol MuntilanMagelang) 2017

This study aims to describe the process and impact of the transformation ofthe educational system of Pesantren in developing social entrepreneurship in theGirls Pesantren of Darussalam Watucongol Muntilan Magelang.

The method used in this study is qualitative method. The techniques ofcollecting the data through interviews, direct observation in the Girls Pesantren ofDarussalam Watucongol Muntilan Magelang and document study. The analysistechniques were done by data collection, reduction, presentation and conclusion.In this study the researcher conducted inductive analytical qualitative dataanalysis that emphasizes the specific meaning of a case, not the generality(nomothetics). Analytical inductive is an attempt to analyze the data whichgrounded to logical positivism and phenomenology.

The result of the study indicates that the transformation of the educationalsystem of the Girls Pesantren of Darussalam Watucongol in developing socialentrepreneurship is begun from the very simple transformation process, providestudents (santri) in the field of entrepreneurship respecting to principles andtypical values of Pesantren namely; independence, sincerity, honesty, simplicity,discipline, responsibility and blessing. So the impact of the socialenterpreneurship development in the Pesantren is very significant for the socialproblem solving mainly economy and poverty. And the impact resulting from thesocial enterpreneurship development is not only for the Santri but also for thealumni community as well as the Pesantren it self.

Keywords : Transformation, Pesantren, Social Entrepreneurship

Page 6: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

vi

PRAKATA

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan nikmat,

rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis

ini yang berjudul “Transformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam

Mengembangkan Kewirausahaan Sosial”(Studi di Ponpes Darussalam Putri

Watucongol Muntilan Magelang) yang menjadi persyaratan untuk mempeoleh

gelar Magister Pendidikan Islam

Tersajinya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dari itu

kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Salatiga.

3. Bapak Dr. Phil. Widiyanto, M.A., Ka. Prodi PAI Pascasarjana IAIN

Salatiga dan sekaligus pembimbing penulis sehingga atas bimbingannya

yang sabar tesis ini bisa selesai.

4. Bapak ibu dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu

dan pencerahan kepada penulis.

5. KH.Agus Nurul Hidayat, Pengasuh Ponpes Darussalam Putri

Watucongol Muntilan Magelang atas bantuan dan dukungannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Page 7: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

vii

6. Istiqomah, istri tercinta yang telah menemani penulis di lokasi penelitian

dan setia dalam menemani penyelesaian tesis ini. Afrand, fira, serta

bapak, ibu dan keluarga besar penulis yang menyemangati dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

7. Sahabat-sahabat Pascasarjana IAIN Salatiga angkatan 2014 yang selalu

dan saling menyemangati, sukses untuk kita semua.

Semoga apa yang telah bapak/ibu berikan menjadi barokah serta manfaat

bagi semua pihak. Kami berdo’a semoga kebaikan bapak/ibu dan teman-teman

menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT.

Boyolali, 14 Maret 2017

Penulis

Muhammad Agus Luqman

Page 8: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… iHALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. .. . iiHALAMAN PERNYATAAN……………………………………………......... iiiABSTRAK……………………………………………………………………... ivPRAKATA………………………………………………………………....….. viDAFTAR ISI………………………………………………………………….... viiiLAMPIRAN………………………………………………….………………. ... x

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1B. Rumusan masalah…………………………………………….... 3C. Signifikansi Penelitian……………………………………….… 3D. Kajian Pustaka……………………………………….…………

1. Penelitian Terdahulu……………………………………….2. Kerangka Teoritis……………………………………….….

447

E. Metode Penelitian……………………………….……………... 10F. Sistematika Pembahasan………………………………………. 12

BAB II AKAR SEJARAH DAN POTRET PESANTRENDARUSSALAM………………………………………………….. 14A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam

Watucongol Muntilan Magelang……………………………….. 14B. Kondisi Geografis Pondok Pesantren Darussalam

Watucongol Muntilan Magelang……………………………….. 15C. Kepengurusan Pondok Pesantren……………………………... 16D. Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren Darussalam

Watucongol Muntilan Magelang……………………………….. 17BAB III CIKAL BAKAL DAN IMPLEMENTASI KEWIRAUSAHAAN

SOSIAL DI PONPES DARUSSALAM…………………………. 19A. Kondisi Pra Transformasi ……………………………………... 19B. Proses Transformasi Sistem Pendidikan

Pondok Pesantren Dalam MengembangkanKewirausahaan Sosial. …………………………………………. 21

C. Strategi Mengembangkan KewirausahaanBerbasis Pesantren…………………………………………...…. 23

D. Implementasi Pengembangan Kewirausahaan Sosialdi Pondok Pesantren Darussalam PutriWatucongol Muntilan Magelang……………………………….. 25

E. Refleksi ……………………………………………………...…. 30

Page 9: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

ix

BAB IV KEWIRAUSAHAAN SOSIAL SOLUSIEKONOMI UMAT………………………………………………... 32A. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan

Kewirausahaan Sosial Kepada Santri ……………………….. 32B. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan

Kewirausahaan Sosial Kepada Masyarakat ………………… 33C. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan

Kewirausahaan Sosial Kepada Pondok Pesantren…………….. 34BAB V D. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan

Kewirausahaan Sosial Kepada Kyai…. ……………………….. 35PENUTUP………………………………………………………… 37A. Kesimpulan…………………………………………………….. 37B. Saran-Saran………………………………………………...…… 38

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 43

LAMPIRAN………………………………………………………………………. 47

BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………………….. 70

Page 10: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara dan penggalian informasi…………………………… 45

2. Transkip percakapan/wawancara ………………………………………….. 46

3. Foto-foto kegiatan usaha…………………………………………………… 66

4. Surat Keterangan Penelitian ………………………………………………. 69

5. Lembar Bimbingan Tesis ………………………………………………….. 66

Page 11: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren selalu menarik untuk diteliti, dan tidak sedikit peneliti yang

mengkaji tentang pesantren dalam berbagai macam prespektif, baik sejarah,

kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren dan lain-lain. Banyak

orang besar lahir dari pondok pesantren, tentu bukanlah sebuah kebetulan.

Boleh jadi, ini merupakan isyarat bahwa pondok pesantren memang memiliki

“sesuatu” yang patut disimak dan didalami.

Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk

mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Di

samping itu, pesantren juga sebagai lembaga sosial keagamaan dan lembaga

dakwah. Pesantren berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat gerakan

pengembangan Islam. Menurut sejarah pendidikan Indonesia mencatat bahwa

pondok pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan pribumi tertua di

Indonesia, walaupun secara pasti sejak kapan di Indonesia ada pesantren masih

banyak perdebatan.

Pondok pesantren harus berani melakukan transformasi, utamanya

dalam hal sistem pendidikan. Keberadaan pesantren sampai saat ini

membuktikan keberhasilannya menjawab tantangan zaman. Namun akselerasi

modernitas yang begitu cepat menuntut pesantren untuk tanggap secara cepat

Page 12: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

2

pula, sehingga eksistensinya tetap relevan dan signifikan.1 Masa depan

pesantren ditentukan oleh sejauh mana pesantren menformulasikan dirinya

menjadi pesantren yang mampu menjawab tuntutan masa depan tanpa

kehilangan jati dirinya.

Dalam kaitan dengan transformasi atau perubahan sistem pendidikan

ini, pesantren diharapkan mampu menyumbangkan sumber daya manusia yang

dibutuhkan dalam kehidupan modern apalagi tahun ini pondok pesantren harus

menyikapi dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dan ini menjadikan

tantangan bagi pondok pesantren itu sendiri. Maka salah satu cara untuk

menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapai tantangan tersebut

adalah pondok pesantren yang mampu bertransformasi dalam bidang

kewirausahaan sosial. Karena pondok pesantren yang dengan ide dan terobosan

tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyelesaikan

permasalahan sosial. Transformasi pesantren dalam pengembangan

kewirausahaan sosial belumlah banyak ditemukan. Karena kewirausahaan

sosial memilki karakteristik yang sulit dilaksanakan oleh kebanyakan

pesantren.

Penulis bermaksud untuk meneliti Pondok Pesantren kaitannya

dengan sejauh mana proses Transformasi atau perubahan sistem

Pendidikannya. Penulis dalam penelitian ini mengambil judul penelitian

1Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju DemokratisasiInstitusi. Jakarta: Erlangga, 2005,10.

Page 13: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

3

“Transformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam

Mengembangkan Kewirausahaan Sosial”(Studi di Ponpes Darussalam

Putri Watucongol Muntilan Magelang) Tahun 2017

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Proses transformasi sistem pendidikan pondok pesantren

dalam mengembangkan kewirausahaan sosial?

2. Bagaimanakah dampak transformasi sistem pendidikan pondok pesantren

dalam mengembangkan kewirausahaan sosial?

C. Signifikansi Penelitian

Untuk mempersingkat dan memperjelas seberapa jauh penelitian ini, maka

penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat penelitian, antara lain sebagai

berikut:

1. Tujuan Penelitian, Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Menjelaskan proses transformasi sistem pendidikan pondok pesantren

dalam mengembangkan kewirausahaan sosial.

b. Mendiskripsikan dampak transformasi sistem pendidikan pondok

pesantren dalam mengembangkan kewirausahaan sosial.

2. Manfaat penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perkembangan

dunia pendidikan pesantren secara umum, dan juga bagi peneliti sendiri

khususnya. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah

satu sumber atau contoh pertimbangan dalam mengembangan sistem

Page 14: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

4

pendidikan pondok pesantren khususnya dalam mengembangkan

kewirausahaan sosial.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Dibawah ini adalah uraian beberapa hasil penelitian terdahulu

yang dianggap relevan untuk kemudian dianalisis dan dikritisi dilihat dari

pokok permasalahan, teori dan metode, sehingga dapat diketahui letak

perbedaannya dengan penelitian yang penulis lakukan. Berikut ini adalah

hasil-hasil penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian

sebegai berikut:

Zuni Nurrochim, “Peran da’i dalam meningkatkan ekonomi

umat” Tesis ini menguraikan peran Da’i dan pesantren dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Secara garis besar,

tesis ini menjabarkan peranan Aa Gym dan pesantren Daarut Tauhid di

Bandung dalam meningkatkan pengembangan ekonomi keummatan.2

Zubaidi, “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren”.

Disertasi ini telah dijadikan buku yang diterbitkan di Yogyakarta pada

tahun 2007. Isi buku ini lebih pada mewartakan bahwa ide untuk fikih

sebagai bagian dari pemecahan problem sosial telah mendasari langkah

Kiai Sahl dalam merumuskan fikih sosial.3

2Zeni Nurrochim, Peran Da’i Dalam Meningkatkan Ekonomi Umat Tesis, PPs UIN SyarifHidayatullah , Jakarta: 2004.

3Zubaidi, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren, Desertasi, Program PascaSarjana UIN Sunan Kalijaga , Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2007.

Page 15: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

5

L. Fauroni- Susilo dalam bukunya “Menggerakkan Ekonomi

Syariah Dari Pesantren”. Buku ini berbicara tentang kelayakan pesantren

menjadi lokomotif pengembang ekonomi syari’ah di negeri ini. Fondasi

motor penggerak adalah koperasi BMT. Fleksibilitas BMT sebagai

lembaga bisnis jasa keungan syari’ah dan organ inti sel bisnis sektor riil,

sinergis dan simultan bersama pesantren dengan cavtive market-nya.4

Abdurrahman Wahid, “Menggerakkan Tradisi”. Buku ini

membahas tentang pesantren dan watak mandirinya. Aspek dominan pada

buku ini adalah hubungan pesantren, negara dan pembangunan serta

tawaran pembaruan untuk pesantren, seperti dalam hal penyusunan

kurikulum, peningkatan saran dan pembenahan manejemen

kepemimpinan.5

Amin Haedari dkk, “Masa Depan Pesantren, Dalam Tantangan

Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global”. Buku ini lebih

membahas tentang bagaimana pesantren mampu memecahkan beberapa

tantangan zaman, yang mengarah pada kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta informasi, disamping pesantren harus mempertahankan

khazanah luhur pesantren, khususnya berupa tradisi keilmuan dan budaya

yang dikembangkan pesantren.6

4L.Fauroni- Susilo, Menggerakkan Ekonomi Syariah Dari Pesantren , Yogyakarta:Forum Pengkajian Pondok Pesantren Yogyakarta (FP3Y), 2007.

5 Abdurrahman Wahid, Menggerakkan Tradisi Pesantren, Yogyakarta:LKis, 2001.6Amin Haedari dkk, Masa Depan Pesantren, Dalam Tantangan Modernitas dan

Tantangan Kompleksitas Global ,Jakarta: IRD Press, 2005.

Page 16: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

6

Hasani Ahmad Said, “Meneguhkan Kembali Tradisi Pesantren di

Nusantara”, tulisan ini menunjukkan bahwa pesantren akan tetap eksis

jika mengadaptasi perubahan tanpa harus kehilangan jatidirinya.7

Muhammad Anwar. HM. “Modernisasi Pesantren: Pergeseran

Tradisi dan Pudarnya Kyai”, Tulisan ini menjelaskan bias orientasi

pesantren, transformasi pesantren dan implikasinya terhadap

pengembangan kelembagaan pesantren. Temuan memberikan indikasi

bahwa lembaga pendidikan ini, perlahan tapi pasti, tidak mampu untuk

mewujudkan jati dirinya sebagai agen perubahan sosial. Pada saat yang

sama, generasi muda lulusan SLTA dan perguruan tingi, baik umum

maupun Islam telah mulai memainkan peran strategis dalam manajemen

dan kepemimpinan pesantren khususnya dan umat pada umumnya. Oleh

karena itu, sangat penting bagi pesantren untuk memahami ide dasar

modernisasi di bidang pendidikan. Dengan pengetahuan ini, pesantren

akan mampu membuat beberapa revisi terhadap bentuk ideal pesantren di

masa depan.8

Setelah dilakukan penyelidikan beberapa penelitian ternyata

terdapat perbedaan antara penelitian sebelumnya yang diantaranya penulis

sajikan diatas dengan penelitian ini. Adapun perbedaannya terletak pada

rumusan masalah yang akan diteliti dan dianalisa, begitu pula hasil

penelitian yang akan dihasilkan dari proses dan penganalisaan proses

7Hasani Ahmad Said, Meneguhkan Kembali Tradisi Pesantren di Nusantara,ejournal.iainpurwokerto.ac.id,Vol. 9, IAIN Purwokerto: 2011

8Muhammad Anwar. Modernisasi Pesantren: Pergeseran Tradisi dan Pudarnya Kyai,Hunafa Jurnal Studia Islamika,Vol.10 No.1, (2013), 34.

Page 17: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

7

transformasi sistem pendidikan pondok pesantren yang mengembangkan

kewirausahaan sosial pada pondok pesantren Darusalam Putri Watucongol

Muntilan Magelang. Peneliti berusaha untuk menyajikan sebuah hasil

penelitian secara konkrit bagaimana transformasi atau perubahan sistem

pendidikan pondok pesantren dalam mengembangkan kewirausahaan

sosial. Mampukah pondok pesantren tetap eksis mempertahankan model

pendidikan yang klasik atau mengadopsi model pendidikan yang baru

yang memungkinkan diterapkan di pondok pesantren dalam

mengembangkan kewirausahaan sosial.

2. Kerangka Teoritis

a. Transformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

Transformasi dalam ensiklopedi umum merupakan istilah ilmu

eksakta yang kemudian dimasukkan ke dalam ilmu sosial dan

humaniora, yang memiliki maksud perubahan bentuk dan secara lebih

rinci memiliki arti perubahan fisik maupun non fisik (bentuk,

rupa,sifat,dan sebagainya).9 Apabila menjadi sifat sesuatu transformasi

menjadi transformative yang bisa berarti perombakan/perombakan

nilai-nilai10.

Mengambil istilah ilmu-ilmu sosial, khususnya sosiologi, maka

transformasi berarti perubahan sosial dan kebudayaan, yang berarti

9 Pringgodigdo, Ensikplopedi Umum, Yogyakarta: Yayasan Kanisius,1973, 57.10Perombakan nilai-nilai (budaya) di masyarakat terjadi karena imbas industrialisasi yang

akhirnya membentur dan memaksa perubahan ranah-ranah kultural, lihat Septi Gumiandari,“Transformasi Pesan Santri Vis-a-Vis Hegemoni Modernitas”, dalam Said Agil Siradj, et.al,Pesantren Masa Depan Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: PustakaHidayah, 1999,115.

Page 18: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

8

perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur, fungsi masyarakat,

dan perilaku masyarakat serta pengaruhnya dalam struktur organisasi

ekonomi, politik dan budaya11. Berdasarkan pengertian-pengertian di

atas, transformasi sistem pendidikan pondok pesantren berarti

perubahan bentuk atau pergeseran nilai dan perombakan dalam

pendidikan yang diimplementasikan di pondok pesantren dengan

dilaksankan semua bergantung konteks yang dihadapi.

b.Pengembangan Kewirausahaan Sosial

Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) telah digunakan

dalam konteks bisnis selama lebih dari 200 tahun, tetapi hingga saat ini

masih banyak pertentangan arti. Entrepreneurship sendiri telah diteliti

antara lain dari prespektif ekonomi, kelembagaan, politik, psikologis

dan sosial.12

Kewirausahaan sosial (Social Entrepreneurship) merupakan

sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Gabungan dari kedua kata,

yaitu social yang artinya kemasyarakatan dan entrepreneurship yang

artinya kewirausahaan. Beberapa Pengertian kewirausahaan sosial

sebagai berikut:

Mort mendefinisikan :“Social entrepreneurship is “a multidimensional constructinvolving the expression of entrepreneurially virtuous behaviour toachieve the social mission, a coherent unity of purpose and actionin the face of moral complexity, the ability to recognise social

11Soryono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997,cet. XXIII335-336.

12Ali Aslan Gunusay, Entrepreneurship from an Islamic Perspective, Journal of BusisnessEthics, http://link.springer.com/article/10.1007/s10551-014-2223-7.

Page 19: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

9

value-creating opportunities and key decision-makingcharacteristics of innovativeness,proactiveness and risk-taking”. 13

(Kewirausahaan sosial adalah pembentukan multidimensi yangmelibatkan ekspresi perilaku secara kewirausahaan yang berbudiluhur untuk mencapai misi sosial, kesatuan yang koheren dantindakan dalam menghadapi kompleksitas moral, kemampuanuntuk mengenali nilai sosial yang menciptakan peluang, kuncipengambilan keputusan yang berkarakter inovasi, proaktif dan siapmengambil risiko).

Gerald Smale, mendefinisikan “Social entrepreneurship is

ability to initiate, lead and carry though problem-solving and an

understanding that all resource all locations are really stewardship

investment”.14 (Kewirausahaan sosial adalah kemampuan untuk

memulai, memimpin dan membawa pikiran atau ide dalam mengatasi

masalah dan pemahaman bahwa semua sumber daya semua lokasi yang

benar-benar bisa digunakan dalam pelayanan dan investasi)

Definisi lain dari kewirausahaan sosial adalah kemampuan

untuk menggagas, memimpin dan melaksanakan strategi pemecahan

masalah, melalui kerja sama dengan orang lain dalam semua jenis

jaringan sosial. Dan ini merupakan disiplin ilmu yang menggabungkan

antara kecerdasan berbisnis, inovasi dan tekad untuk maju kedepan.15

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan sosial yang

dikembangkan di pesantren adalah usaha-usaha yang dilakukan

13Christine K.Volkmann Kim Oliver Tokarski, Social Entrepreneurship and SocialBusiness An Introduction and Discussion with Case Studies, Springer Gabler,…34

14Christine K.Volkmann Kim Oliver Tokarski, Social Entrepreneurship…,34.15Vasuda Vasakaria, A Study on Social Entrepreneurship and The Characteristics of

Social Entrepreneurship, The Journal of management Research, Vol.VII, No.4. (2008), 35.

Page 20: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

10

pesantren dengan memberdayakan potensi yang ada baik itu santri,

alumni, atau masyarakat dengan satu tujuan bahwa pondok pesantren

tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama tetapi juga sebagai

penggerak dan pemecah berbagai macam masalah sosial, diantaranya

masalah kemiskinan dan masalah sosial yang lainnya .

Kewirausahaan menjadi fenomena menarik dalam dunia usaha

dan bisnis Karena tidak hanya keuntungan materi saja yang menjadi

orientasinya, melainkan bagaimana usaha yang dilakukan memberikan

dampak positif dalam kehidupan masyarakat. Ada motif pemberdayaan

masyarakat dalam kewirausahaan sosial ini. Pondok pesantren dalam

hal pemberdayaan masyarakat bukanlah hal yang baru, tetapi

pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi atau kewirausahaan

belumlah banyak pesantren menerapkannya.

Konsep entrepreneurship berbasis pesantren pada dasarnya

adalah menggunakan spirit dan orientasi nilai pesantren dalam aktivitas

entrepreneurship. Sehingga entrepreneurship bukan hanya sekedar

aktivitas yang loyal pada keuntungan saja, akan tetapi sarat dengan nilai

sosial dan ajaran agama. Konsep ini dijabarkan dari praktik

entrepreneurship yang ada dipesantren, sehingga munculah istilah baru

dengan sebutan Kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) yang

dikembangkan di pesantren. Kaum tradisional pesantren tidak asing

dengan istilah “berkah”,nilai “berkah” inilah manjadi ruh dari seluruh

aktivitas social entrepreneurship, karena dalam aktivitas ini bukan lagi

Page 21: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

11

sekedar profit oriented (mengejar keuntungan), namun juga social

oriented (mengedepankan sosial) dan religious spiritual oriented.

(mengutamakan nilai-nilai agama)

Karakteristik kewirausahaan sosial menurut bebarapa peneliti

adalah sebagai berikut: (a) Adanya aktivitas produksi barang/jasa; (b)

Memiliki nilai sosial; (c) Menjaga jaringan informasi atau komunikasi.

Filipe M. Santos menggambarkan tentang pendekatan

kewirausahaan sosial dalam sebuah jurnal dengan judul A Positive Theory

of Social Entrepreneurship bahwa tujuan utama dan pendekatan

kewirausahaan sosial adalah (a) untuk mencari solusi berkelanjutan dari

pada keuntungan yang berkelanjutan dan (b) untuk mengembangkan solusi

yang dibangun diatas logika pemberdayaan dari pada logika kontrol.16

E. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Sesuai dengan obyeknya

penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) adapun yang

perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah:

Setting penelitian kualitatif ini sangat berkaitan dengan field work

artinya peneliti secara fisik terlibat langsung dengan orang, latar (setting)

tempat, atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dlam latar

alamiahnya. Penelitian ini mengambil lokasi di Pondok Pesantren Darussalam

Putri Watucongol Muntilan Magelang tahun 2017.

16Nicola M.Pless, Social Entrepreneurship in Theory and Practice—An Introduction,Journal of Business Ethics, Volume 111, Issue 3. (2012), 317–320.

Page 22: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

12

Subyek penelitian dalam penelitian ini meliputi pengasuh pondok

pesantren Darusalam, para ustadz, santri, komunitas usaha di sekitar pondok

pesantren, dan masyarakat seekitar pondok pesantren.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut

digunakan dengan harapan dapat saling melengkapi antar ketiganya.

Jenis dan Sumber Data (a) Jenis data, pada pendekatan penelitian

kualitatif deskriptif berjenis analisis kegiatan pengembangan kewirausahaan

sosial di pondok pesantren Darussalam putri Watucongol Muntilan Magelang;

(b) Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi sumber data

primer dan sumber data sekunder yang akan diuraikan sebagai berikut: 1)

Sumber data primer, yaitu sumber data mengenai proses transformasi sistem

pendidikan pondok pesantren Darussalam dan dampak transformasinya. Data

tersebut bersumber dari pengasuh (kyai), ustadz, santri, dan komunitas usaha

disekitar pesantren; 2) Sumber data sekunder yaitu dari beberapa dokumen

pelengkap dan pendukung data primer, yaitu berupa dokumen serta wawancara

dengan masyarakat sekitar pesantren

Teknik analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono

mengatakan bahwa analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi

secara bersamaan aktivitasnya dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, yaitu : reduksi data, penyajian data,

Page 23: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

13

penarikan kesimpulan dan verivikasi.17 Dalam analisis ini peneliti melakukan

analisis data kualitatif bersifat induktif analitik, yang menekankan pada

pemaknaan kekhususan suatu kasus, bukan keumumannya (nomotetik).

Analitik induktif merupakan upaya untuk menganalisis data dengan berpijak

kepada logika positivisme dan fenomenology.

F. Sistematika Pembahasan

Bab pertama pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, Signifikansi penelitian, kajian pustaka/kajian penelitian sebelumnya,

kerangka teoritis, metodologi penelitian dan sistematikan pembahasan..

Bab kedua akar sejarah dan potret pesantren Darussalam, yang berisi

tentang sejarah pesantren,letak geografis, kepengurusan pondok pesantren serta

dinamika perkembangan pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol.

Bab ketiga cikal bakal dan implementasi pengembangan kewirausahaan

sosial di ponpes Daarussalam, yang menyajikan serta menganalisis data tentang

proses transformasi sistem pendidikan pondok pesantren Darussalam Putri

Watucongol Muntilan Magelang dalam mengembangkan kewirausahaan sosial.

Bab keempat kewirausahaan sosial solusi ekonomi umat, yang berisi

tentang dampak transformasi sistem pendidikan pondok pesantren dalam

mengembangkan kewirausahaan sosial,

Bab kelima adalah penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian

akhir adalah daftar pustaka dan lampiran.

17Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&I, Ganesa, Bandung:2006,336.

Page 24: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

14

BAB II

AKAR SEJARAH DAN POTRET PESANTREN DARUSSALAM

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Muntilan

Magelang

Pondok Pesantren Darussalam merupakan pesantren yang tertua di

Muntilan, Magelang, yang didirikan pada masa Pangeran Diponegoro oleh

kakek Simbah Kyai H. Dalhar Nahrowi yakni Kyai Abdurrauf bin Raden

Bagus Kemuning Hasan Tuqo18. Pada waktu itu belum berbentuk pondok

pesantren yang formal atau berbentuk lembaga pendidikan tetapi hanya sebatas

majlis taklim dan pengajian-pengajian rutin, karena tekanan penjajah belanda

pada waktu itu yang melarang berdirinya lembaga pendidikan selain lembaga

pendidikan milik Belanda. KH. Dalhar Nahrowi (mbah Dalhar) begitu

panggilan akrabnya di masyarakat Magelang, adalah mursyid tarekat

Sadziliyah dan dikenal sebagai seorang yang wara’ dan menjadi suri teladan di

masyarakat sekitarnya. KH. Dalhar, Watucongol, Magelang dikenal sebagai

salah satu guru para ulama. Kharisma, akhlak, dan ketinggian ilmunya

menjadikan rujukan banyak umat Islam untuk belajar dan mendalami ilmu

agama. Simbah kyai H. Dalhar adalah sosok yang disegani sekaligus panutan

umat Islam, terutama di Jawa Tengah. Salah satu mursyid tarekat ini dikenal

juga banyak menciptakan ulama dan santri yang mumpuni.19

18Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, pada tanggal 2 Januari 2017 pukul 09.45 WIB.

19 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, pada tanggal 2 Januari 2017 pukul 09.45 WIB.

Page 25: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

15

KH. Dalhar lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat. Sang ayah

yang bernama kyai Abdurrahman bin kyai Abdurrauf bin kyai Hasan Tuqo.

Adapun nasab kyai Hasan Tuqo sendiri sampai kepada Sunan Amangkurat Mas

atau Amangkurat III. Oleh karenanya sebagai keturunan raja, kyai Hasan Tuqo

juga mempunyai nama lain yaitu Raden Bagus Kemuning.20 Pada masa asuhan

kyai Abdurrahman bapak KH. Dalhar pesantren ini sempat pindah ke

Tempur,21 tetapi menjelang kyai Abdurrahman wafat pesantren ini dipindah

kembali ke Watucongol. Setelah kyai Abdurrahman berpulang, kepemimpinan

pesantren beralih ke KH. Dalhar. Sepeninggal kyai Dalhar, pesantren pun

dipimpin oleh KH. Ahmad Abdul Haq (mbah Mad Watucongol). Pada tahun

2010 KH. Ahmad Abdul Haq berpulang kemudian kepemimpinan pondok

pesantren ini diasuh oleh tiga putra KH. Ahmad Abdul Haq. Salah satunya

adalah KH. Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul haq yang khusus mengasuh

pesantren Darussalam putri.22

B. Kondisi Geografis Pondok Pesantren Darussalam Putri Watucongol

Muntilan Magelang

Watucongol, Gunungpring merupakan daerah yang sangat strategis, dan

sangat nyaman untuk sebuah pondok pesantren, Cuacanya yang sejuk

dikarenakan secara geografis ketinggian tanah di Watucongol adalah 350 Mdpl

dan termasuk curah hujan yang kategorinya adalah sedang. Begitu pula jarak

20Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, pada tanggal 2 Januari 2017 pukul 09.45 WIB

21Tempur : Sebuah dusun yang letaknya tidak jauh dari dusun Watucongol, masih satukecamatan Muntilan Magelang (informasi dari KH.Agus Nurul Hidayat).

22Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, pada tanggal 2 Januari 2017 pukul 09.45 WIB

Page 26: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

16

dengan pusat kecamatan hanya sekitar 1,5 km. sehingga hanya membutuhkan

5 menit perjalan bermotor. Sedangkan ke pusat kabupaten juga cuma 10 km.

Daerah agraris dan sumber mata air yang asli dari pegunungan yang dapat

menambah kesejukan daerah Watucongol ini, sehingga daerah ini sangat cocok

untuk pertanian, peternakan dan perikanan.

C. Kepengurusan Pondok Pesantren

Ponpes Darussalam Watucongol, Muntilan, Magelang merupakan

lembaga yang tetap eksis keberadaanya dari sejak berdiri sampai sekarang,

dinamika administrasi kelembagaan yang menuntut lembaga ini harus terkelola

dengan baik, maka profil pondok pesantren tidak banyak mengalami perubahan

diataranya terkait dengan nama pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren

Putra Putri Darussalam Watucongol.23 Yang beralamat di jalan KH.Dalhar,

Santren, Gunungpring, Muntilan, Magelang.

Layaknya pondok pesantren salaf yang berdiri sejak Indonesia belum

merdeka, maka secara kelembagaan ponpes ini belum memiliki badan hukum.

Barulah sekarang ponpes ini memiliki badan hukum yang ini merupakan

tuntutan sebuah lembaga pendidikan. Sehingga baru tahun 2012 ponpes ini

didaftarkan ke notaris Fauzi Raharjo, SH. dengan nomor akta 11/19 November

2012.

Sejak meninggalnya KH.Ahmad Abdul Haq ponpes ini di asuh oleh

ketiga putranya. Khusus pondok putri diasuh oleh KH.Agus Nurul Hidayat dan

dibantu dengan kepengurusan Pondok Pesantren Darussalam Putri

23 Dokumen Profile di Pondok Pesantren Darussalam

Page 27: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

17

Watucongol. Dalam kepengurusan, selayaknya pondok pesantren salaf yang

terdapat pengurus harian (lurah pondok) yaitu sebagai berikut ; Ketua Thoyib

sekretaris; Slamet Nasirudin dan bendahara adalah Muh. Chasib dan dibantu

dua seksi, seksi pendidikan M.Misbach dan seksi perlengkapan Triyono24

D. Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren Darussalam Putri

Watucongol.

Sejak pondok pesantren di rintis oleh kyai Abdurrouf kemudian

diteruskan dzuriyah (keturunan) nya Kyai Abdurrahman, KH.Dalhar, KH.

Ahmad Abdul Haq, dan sekarang oleh KH. Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul

Haq, pesantren ini mengalami perkembangan yang signifikan dari masa ke

masa dan dinamikanya sangat luar biasa. Berdiri sejak zaman penjajahan dan

masa-masa perjuangan kemerdekaan, kemudian pada awal-awal kemerdekaan

serta pada masa orde lama, orde baru sampai sekarang era reformasi tentunya

ini sangat berpengaruh pada eksistensi dari pondok pesantren Darussalam ini.

Ketokohan kyai-kyai ponpes Darussalam ini juga yang berperan

sangat besar dalam eksistensi pondok pesantren. Sudah tidak menjadi rahasia

umum lagi bahwa KH. Ahmad Abdul Haq (mbah Mad) ini menjadi guru

spiritualnya para pemimpin negeri ini contohnya, Megawati, Susilo Bambang

Yudoyono, M.Yusuf Kalla dan juga masih banyak lagi tokoh–tokoh besar yang

sering berkunjung ke ponpes ini untuk bersilaturahim atau berkonsultasi

kepada kyai-kyai yang menjadi pengasuh di ponpes ini. Meskipun ponpes ini

sering dikunjungi para pejabat negeri ini, bukan berarti kemudian dimanfaatkan

24 Dokumen Akta Notaris Fauzi Raharjo, SH. nomor 11, Tanggal 19 November 2012.

Page 28: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

18

oleh para pengasuh untuk mengambil keuntungan secara materi, baik itu

digunakan untuk pembangunan infrastruktur maupun sarpras yang lain.

Pengasuh ponpes Darussalam ini tetap berpegang teguh dan

menjunjung tinggi pada nilai-nilai yang selama ini diajarkan di pesantren yaitu:

kemandirian, keikhlasan, kejujuran, kesederhanaan, disiplin, tanggung jawab

serta keberkahan. Sehingga walaupun ada kesempatan untuk mendapatkan

keuntungan dari faktor kedekatan dengan para pejabat tetapi tidak mau

menggunakan kesempatan tersebut karena komitmen terhadap nilai-nilai khas

pesantren tersebut.

Page 29: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

19

BAB III

CIKAL BAKAL DAN IMPLEMENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIALDI PONPES DARUSSALAM

A. Kondisi Pra Transformasi

Pondok Pesantren Darussalam Putri Watucongol muntilan

merupakan salah satu pondok pesantren salaf yang berada di kabupaten

Magelang. Keberadaan, kiprah serta kegiatannya tentunya tidak jauh beda

dengan pondok pesantren salaf lain yang berada di kabupaten Magelang,

yaitu diantaranya mengajarkan kepada santrinya berbagai kitab fiqh, ilmu

akidah, dan kadang-kadang amalan sufi, di samping tata bahasa Arab (nahwu-

sharaf) dan lain-lain. Dari kegiatan-kegiatn tersebut juga terdapat kegiatan-

kegiatan ekstra yang mengakomodir minat bakat siswa serta yang bersifatnya

pembekalan kepada santri selain ilmu-ilmu agama.

Ada juga beberapa pesantren yang memperkenalan latihan

ketrampilan dalam sistem pendidikannya. Dalam menghadapi suatu

perubahan dan tantangan tersebut, pesantren tidak tergesa-gesa dalam

mentransformasikan dirinya menjadi pendidikan modern. Tetapi pesantren

hanya menerima pembaharuan tersebut hanya dalam skala terbatas. Begitu

juga pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol Muntila Magelang yang

masih konsisten mempertahankan model salafiyah baik dalam kegiatan

pembelajaran maupun dalam kultur pesantren.

Beberapa hal yang membedakan pondok pesantren Darussalam

Watucongol dengan yang lain adalah pada pendekatan kepada jama’ah atau

masyarakat sekitar kabupaten Magelang yang mengikuti pengajian-pengajian

Page 30: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

20

atau kegiatan-kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

Masyarakat-masyarakat yang mengikuti kegiatan di pesantren inilah yang

kemudian menjadi cikal bakal transformasi atau perubahan sistem pendidikan

di pondok pesantren Darussalam Watucongol. Karena pola pendekatan yang

dilakukan oleh pengasuh ini berbeda dengan yang dilakukan oleh kebanyakan

kyai di pesantren lain yang juga mengadakan kegiatan-kegiatan serupa.

Pendekatan-pendekatan yang tepat inilah yang menjadikan masyarakat

banyak yang simpati kemudian jama’ah ini semakin tahun semakin

berkembang.25

Ada hal menarik yang peneliti temukan di lapangan bahwa

masyarakat yang menjadi pengikut (penderek) Watucongol inilah yang

kemudian pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol harus mampu

mentransformasikan sebuah sistem pendidikan yang ideal bagi

masyarakat/jama’ah yang belajar serta melakukan ritual keagamaan yang

diikuti oleh para pengikut (penderek) tersebut. Karena pada dasarnya kata

santri itu merupakan status yang dilekatkan pada seseorang atau sekelompok

orang yang sedang belajar di pondok pesantren dan tidak terbatas pada usia.

Sehingga para penderek tersebut otomatis tergolong santri pondok pesantren

Darussalam Watucongol Muntilan Magelang yang sekarang diasuh oleh KH.

Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul Haq.

Perubahan tersebut adalah dalam hal peningkatan peran pondok

pesantren Darussalam Putri Watucongol Muntila Magelang dalam

25 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, pada tanggal 2 Januari 2017 pukul 09.45 WIB

Page 31: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

21

memberikan atau membantu kesulitan santri, alumni, dan masyarakat dalam

hal ekonomi. Terlebih daerah muntilan dan sekitarnya merupakan daerah

yang rentan dengan terjadinya bencana gunung merapi. Dikarenakan secara

geografis letaknya termasuk hilir dari aliran lahar dingin.

B. Proses Transformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam

Mengembangkan Kewirausahaan Sosial

Prinsip pondok pesantren terlihat dalam lima elemen dan pola hidup

santri. Lima elemen tersebut adalah; kyai, santri, masjid, asrama, kitab

klasik/kitab kuning.26 Sedangkan pola hidup santri sehari-hari yaitu; para

santri dibiasakan hidup seadanya, sederhana, disiplin, mandiri, tanggung

jawab, berjiwa ikhlas, berjiwa ukhuwah islamiyah, dan sikap optimisme

dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip ini sangat dipegang

teguh oleh pengasuh pondok pesantren Darussalam Watucongol Muntilan

Magelang. Sehinggal dalam hal kajian-kajian kitab kuning serta rutinitas

santri tidak ada perubahan yang mendasar.

Yang ditekankan dalam transformasi ini adalah pola hidup sehari-

hari yang dibiasakan hidup sederhana, disiplin, mandiri serta tanggung jawab.

Santri di bekali dengan skill dan kemandirian untuk berwirausaha sesuai yang

diminati. Adapun fasilitas yang disediakan oleh pondok pesantren adalah

pabrik pembuatan kue, koperasi usaha berupa kios-kios dagang di

gunungpring, peternakan, pertanian, perikanan dan usaha-usaha lain yang

26Zamakhsyari Dhoifir, Tradisi Pesantren:Studi Pandangan Hidup Kyai dan VisinyaMengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: LP3ES cet.9,2015,79.

Page 32: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

22

semuanya merupakan aset dari pondok pesantren Darussalam Putri

Watucongol Muntilan Magelang.

Selain santri yang mukim di asrama, transformasi untuk

kemandirian juga ditujukan kepada Para penderek yang mengikuti kegiatan-

kegiatan rutin seperti pengajian, istighosah yang diadakan oleh pondok

pesantren. Para penderek tersebut kemudian mempermanenkan dengan

sebuah nama “Gada Dewa” yang kepanjangannya adalah Gabungan Pemuda

Penderek Watucongol yang berdiri sejak tahun 1998, semenjak masih diasuh

oleh KH. Ahmad Abdul Haq. Anggota Gada Dewa ini terdiri dari bermacam-

macam latar belakang yang berbeda. Ada petani, kuli bangunan, buruh,

pemuda yang belum bekerja, pedagang dan lain-lain.27 Latar belakang yang

berbeda dari anggota Gada Dewa inilah yang kemudin muncul bermacam-

macam masalah, yang kemudian pengasuh dari Gada Dewa ini yaitu KH.

Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul Haq harus mencarikan solusi dari masalah

para jama’ah atau anggota Gada Dewa ini. Kebanyakan masalah yang muncul

adalah masalah ekonomi.

Langkah yang dilakukan H. Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul Haq

adalah mendirikan unit-unit usaha yang sesuai dengan latar belakang santri

dan masyarakat yang menjadi jama’ah pondok pesantren Darussalam

Watucongol Muntilan Magelang. Adapun potensi yang dapat dikembangkan

dan sesuai dengan latar belakang santri adalah sebagai berikut: (a) Pembuatan

makanan ringan atau kue; (b) Koperasi usaha; (c) Pertanian(Hortikultura); (d)

27 Wawancara dengan Bapak Triyono ketua Gada Dewa, tanggal 15 Februari 2017 pukul09.30 WIB.

Page 33: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

23

Perikanan; (e) Peternakan. Dari potensi tersebut kemudian KH. Agus Nurul

Hidayat Ahmad Abdul Haq mengumpulkan beberapa alumni dan pengurus

Gada Dewa untuk merumuskan mendirikan unit-unit usaha tersebut.

C. Strategi Mengembangkan Kewirausahaan Berbasis Pesantren

Dalam mengembangkan kewirausahaan dalam pesantren tentunya

sangat dibutuhkan sebuah strategi, Karena strategi ini pada dasarnya

merupakan gabungan dari dua jenis strategi besar, yaitu strategi yang dibuat

secara terencana dan strategi yang muncul secara spontan. Strategi yang

terencana mengandalkan aspek-aspek pengendalian sedangkan strategi yang

muncul secara spontan menyadarkan diri pada aspek belajar.28

Ada beberapa strategi dalam mengembangkan entrepreneurship

diantaranya adalah ; a. Integrasi vertikal, b. Diversifikasi terkait, c.

difersivikasi tak terkait, d. Putar haluan dan pemangkasan, e. Diversi dan

likuidasi, f. Kombinasi. 29

1. Strategi Integrasi Vertikal

Dalam strategi ini tidak tepat digunakan dalam pengembangan

entrepreneurship di pesantren, karena strategi ini hanya menguntungkan

apabila dilakukan oleh perusahaan dengan penguasaan pangsa pasar yang

besar. Padahal usaha yang dilakukan atau dikembangkan oleh pesantren

rata-rata masih skala mikro.

28Abu Choir, Manajemen Entrepreneurship Berbasis Pesantren Dalam MengembangkanSumber Pembiayan Pendidikan, Disertasi,UIN Malang: 2016,20.

29Hendrawan Supratikno et al, Advancest Strategic Management, Jakarta:PT. GramediaPustaka Utama, 2003,6.

Page 34: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

24

2. Strategi Diversifikasi Terkait

Prinsip dalam strategi ini adalah “Jangan menaruh telur dalam

sekranjang” yang mempunyai arti bahwa memungkinkan dalam sebuah

usaha dapat dikembangkan dengan usaha-usaha lain yang terkait,

walaupun skala masih kecil tetapi tidak menuntut kemungkinan dapat

dikembangkan dengan jenis usaha yang lain tetapi masih ada keterkaitan

dengan usaha utama.

3. Startegi Diversifikasi Tak Terkait

Dalam strategi ini disebut juga strategi konglomerasi kekuatan modal

dan kemampuan menejerial yang baik menentukan kesuksesan dalam

sebuah usaha, sehingga mampu mengelola bermacam- macam jenis usaha

atau bisnis

4. Strategi Putar Haluan (Turnaround) dan Pemangkasan (Retrenchment)

Kedua strategi ini dimaksudkan untuk membenahi portofolio usaha

yang tidak sehat, dan urgensi persoalan yang dihadapi. Tujuan

pemangkasan adalah strategi yang bersifat jangka pendek untuk

meningkatkan efisiensi dan keuntungan dalam berbisnis atau usaha.

5. Strategi Diversi dan Likuidasi

Evaluasi terhadap usaha-usaha yang dijalankan dan apabila tidak bisa

dilanjutkan usaha-usaha tersebut biasanya dijual ke pihak lain dengan

tujuan untuk efisiensi dan menyehatkan usaha-usaha lain yang dijalankan.

Page 35: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

25

6. Strategi Kombinasi

Lima strategi diatas bukanlah sebuah pilihan, artinya dalam

berwirausaha harus mampu mengkombinasaikan dari beberapa strategi

yang telah disampaikan diatas. Begitu pula dalam mengembangkan

kewirausahaan di pesantren. Dan menjadi cirri khas pesantren dalam

melakukan sesuatu diawali dengn manajemen dan strategi yang seadanya

sehingga membutuhkan waktu yang relative lama untuk mengembangkan

semua usaha yang dijalankan oleh pondok pesantren Darussalam

Watucongol.

D. Implementasi Pengembangan Kewirausahaan Sosial di Pondok Pesantren

Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang

Nilai penting dalam kewirausahaan sosial adalah tidak hanya profit

oriented tetapi juga social oriented ditambah lagi karena di kembangkan di

pesantren menjadi religious oriented. Berdasarkan temuan di lapangan bahwa

unit-unit usaha yang dijalankan oleh pondok pesantren tidak hanya mengejar

keuntungan saja, tetapi 50% usaha yang dijalankan adalah untuk kegiatan

sosial dan pemberdayaan masyarakat sekitar serta juga kepada anggota Gada

Dewa yang tersebar di 21 kecamatan se kabupaten Magelang dan terdiri dari

31 kelompok / korda khususnya. Adapun datanya sebagai berikut:

1. Usaha Peternakan

a) Pembibitan ikan

Dalam usaha ini pondok pesantren memiliki lahan seluas 35.000

m2 (3,5 ha) Lokasinya di jalan raya Muntilan-Borobudur, dan 3,5 ha ini

Page 36: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

26

adalah untuk pembibitan ikan nila dan lele. Luas lahan tersebut untuk

sebuah usaha pembibitan ikan, 3,5 ha bukanlah lahan yang kecil. Hal ini

dikarenakan komitmen dari pengasuh pondok pesantren Darussalam

untuk mentasarufkan atau mengalokasikan 50 % bibit ikan yang di

bibitkan untuk mayarakat yang membutuhkan.

Masyarakat umum bisa mengambil manfaat dari usaha yang

dikembangan oleh pondok pesantren ini tidak hanya yang berwujud dari

bibit ikan, akan tetapi pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan terkait

dengan cara pengeloaan dan pemeliharaan ikan yang baik dan benar.

Sehingga dalam unit usaha ini juga diselenggarakan kursus ternak ikan

yang didapat secara gratis dan memperoleh fasilitas yang gratis pula

selama satu bulan. Distribusi bibit ikan sebagai wujud komitmen sosial

oriented ini tidak hanya diperuntukkan masyarakat di sekitar kabupaten

magelang saja, akan tetapi juga sampai di jaringan pesantren di seluruh

jawa tengah antara lain, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Purworejo,

Semarang dan Jepara.30

Untuk usaha ini dikelola oleh pondok pesantren dengan

melibatkan anggota Gada Dewa sebagai teknisi dan tenaga. Hasil dari

usaha ini 50% untuk operasional pesantren yang sekalanya besar (bukan

untuk operasional) contoh untuk haul muassis (pendiri) ponpes

30Wawancara dengan Bapak Triyono ketua Gada Dewa, tanggal 15 Februari 2017 pukul13.30 WIB.

Page 37: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

27

Darussalam.31 Kemudian 50 % nya lagi untuk sosial dengan

pemberdayaan Gada Dewa yang tersebar di 31 lokasi di kabupaten

magelang dan kabupaten sekitar. Adapula kolam yang khusus dikelola

oleh santri sebagai wahana belajar dan mengembangkan diri santri

sebagai bekal kemandirian santri pasca belajar di pesantren.

Sirkulasi keuangan dari usaha ini sangatlah besar. Dari luas tanah

3,5 ha ini dalam satu bulan mengasilkan bibit ikan nila dan lele

sebanyak 400,000 ekor. Maka sesuai komitmen kewirausahaan

sosialnya 50% nya untuk sosial. Peneliti mensimulasikan untuk

gambaran bahwa yang sosial ini kalau dinominalkan uang Harga satu

ekor bibit ikan nila atau lele ukuran 7-9 cm itu per ekor seharga Rp. 150

x 200,000 ekor = Rp. 30,000,000. Artinya dari usaha pembibitan ikan

ini komitmen untuk kewirausahaan sosialnya adalah sebesar Rp.

30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).32 Dari 200,000 ekor ini

didistribusikan ke 31 titik Gada Dewa dan masyarakat lain yang

membutuhkan.

Dalam pengelolaan hibah dari pondok pesantren Darussalam

yang berupa bibit ikan tersebut, masing-masing kelompok Gada Dewa

dalam waktu tertentu melaporkan perkembangan usahanya kepada

pengurus pondok pesantren dan pengurus Gada Dewa pusat,adapun

tujuan dari laporan tersebut adalah apabila ada kendala dan masalah

31Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq , tanggal 15 Februari 2017 pukul 09.30 WIB.

32Wawancara dengan Bapak Triyono Pengurus Gada Dewa, tanggal 24 Februari 2017pukul 13.30 WIB.

Page 38: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

28

dalam pengelolaannya pengurus bisa memberikan solusi terkait masalah

tersebut. Sehingga penerima hibah selain dapat bibit ikan juga dapat

ilmu dan pendampingan dalam pengelolaannya sehingga meminimalisir

kerugian dalam usaha.

b) Sapi

Peternakan sapi ini merupakan usaha yang sudah cukup lama

dijalankan oleh pondok pesantren, tetapi dalam perkembangannya tidak

bisa sebesar seperti pembibitan ikan. Lokasinya di sebelah selatan

makam Santreen (makam KH. Ahmad Abdul Haq). Adapun sapi yang

khusus di ternakkan adalah jenis lemosin. Jenis peternakan ini adalah

penggemukan atau sapi pedaging. Keuntungan dari ternak ini adalah

50% bagi pengelola yang melibatkan masyarakat sekitar pondok

pesantren.

c) Kambing

Jenis kambing yang diternakkan adalah kambing etawa. Tetapi

dalam usaha ini pondok pesantren tidak terlibat langsung karena dalam

pelaksanaanya di kelola oleh Gada Dewa yang tersebar di 31 lokasi

tersebut.

d) Bebek

Dalam usaha ternak bebek yang mengelola adalah santri

langsung karena dalam pemeliharaannya yang tidak begitu sulit

sehingga tidak mengganggu aktifitas santri dalam belajar. Dan dari

keuntungan ternak bebek ini 50 % juga dikelola santri langsung.lokasi

Page 39: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

29

ternak bebebk ini disebelah ternak sapi yang letaknya di selatan makam

Santreen.

2. Usaha pertanian

Dalam usaha pertanian ini pondok pesantren Darussalam

mengembangkan pertanian model hortikutura dengan sistem tumpang sari,

adapun luas lahan sekitar 2 ha. Jenis tanaman yang dikembangkan adalah

melon dan lombok. Adapun untuk padi juga dikembangkan di sebagian

lahan milik pondok pesantren seluas 1ha. Hasil dari pertanian ini juga

seperti usaha-usah lain yang dijalankan oleh pondok pesantren yaitu

sebagian untuk kegiatan sosial dan sebagiannya untuk kebutuhan pondok

pesantren.33

3. Usaha boga

Dalam usaha boga ini adalah khususnya memproduksi makanan

ringan atau kue-kue yang mudah dipasarkan dan menjadi konsumsi

masyarakat sekitar magelang, antara lain roti, emping dan peyek. Usaha ini

awalnya hanya untuk membekali santri putri dalam berwirausaha dan tidak

ada target keuntungan tertentu, tetapi dengan berjalannya waktu ternyata

produksi yang dihasilkan oleh santri-santri putri ini dapat dipasarkan ke

pasar-pasar lokal atau di jual di area makam Gunungpring. Terkait dengan

33Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Agus Nurul HidayatAhmad Abdul Haq, tanggal 15 Februari 2017 pukul 09.30 WIB.

Page 40: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

30

hasil usaha ini tidak sebesar usaha-usaha lain sehingga motif usaha ini

murni membekali santri dalam berwirausaha.34

4. Usaha koperasi/perdagangan

Koperasi dan perdagangan yang dijalankan oleh pondok pesantren

ini sebetulnya paling awal yang dijalankan, karena sudah lazimnya sebuah

pondok pesantren ini memiliki koperasi untuk mencukupi kebutuhan-

kebutuhan santri, baik kebutuhan pribadi maupun yang bersifat penyediaan

alat tulis, kitab-kitab yang dikaji maupun hanya sekedar makanan ringan.

tetapi usaha ini tidak bisa dikategorikan social oriented karena hanya

bersifat penyediaan barang untuk keperluan santri saja. Adapun

perdagangan lain selain koperasi adalah kios-kios yang berada di sepanjang

jalan masuk makam Gunungpring, ada beberapa kios yang merupakan asset

dari pondok pesantren dan dalam usahanya juga melibatkan santri.35

E. Refleksi

Pertama, social entrepreneurship dilakukan karena problem kemiskinan

masyarakat dan sebagian besar keluarga santri. Disamping itu sebagian kecil

juga untuk kebutuhan pesantren. Melalui kegiatan ini juga pesantren mampu

menjadi problem solver bagi persoalan santri, ustadz, masyarakat dan

pesantren itu sendiri. Para santri juga diajarkan bahwa bekerja merupakan

aktivitas yang sangat dianjurkan oleh agama Islam, karena menurut ajaran

34Wawancara dengan Thoyib pengurus ponpes Darussalam, tanggal 15 Februari 2017pukul 10.30 WIB.

35Wawancara dengan Misbach Pengelola Koperasi ponpes Darussalam tanggal 15Februari 2017 pukul 11.30 WIB.

Page 41: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

31

agama Islam, setiap muslim harus bekerja dan mandiri tidak boleh tergantung

kepada orang lain. Ajaran agama khususnya fiqih dalam wirausaha digunakan

sebagai bagian pengalaman ajaran agama dalam praktik. Sehingga

kewirausahaan sosial yang dikembangkan oleh pondok pesantren Darussalam

Putri Watucongol merupakan implementasi ajaran fiqih sosial yang juga

diajarkan di dunia pesantren.

Kedua, dalam mengembangkan kewirausahaan sosial, pondok

pesantren Darussalam Putri Watucongol selalu memperhatikan nilai-nilai

khas pesantren, yaitu: kemandirian,keikhlasan, kejujuran, kesederhanaan,

disiplin, tanggung jawab serta keberkahan. Nilai-nilai ini bersumber dari

ajaran agama Islam dan merupakan tradisi pesantren dan juga keteladanan

dari pengasuh yaitu KH. Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul Haq. Dan dalam

melaksanaan seluruh aktivitas usahanya para santri harus berpegang pada

nilai-nilai tadi sehingga secara otomatis para santri mampu

menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam dirinya.

Ketiga, orientasi kewirausahaan sosial yang dikembangkan oleh

pesantren Darussalam putri Watucongol meliputi beberapa hal penting, yaitu:

menjawab kebutuhan santri, perluasan praktik ajaran agama terutama fiqih

yang diajarkan di pesantren, menjadi pusat pendidikan kewirausahaan santri,

pemberdayaan santri dan masyarakat melalui Gada Dewa, pondok pesantren

mampu menjawab persoalan sosial terkait dengan kemiskinan.

Page 42: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

32

BAB IV

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL SOLUSI EKONOMI UMAT

A. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Sosial

Kepada Santri

Pengembangan kewirausahaan sosial yang dirintis oleh KH. Agus Nurul

Hidayat Ahmad Abdul Haq pengasuh pondok pesantren Darussalam Putri

Watucongol Muntilan Magelang, memang bertujuan salah satunya adalah

bagaimana santri ini memiliki jiwa entrepreneurship dan mandiri sehingga

pasca nyantri sudah siap terjun di masyrakat dalam segala bidang. Tidak hanya

memiliki bekal agama yang kuat untuk menjadi juru dakwah di masyarakat

tetapi juga mampu survive untuk mencukupi kebutuhannya sendiri dan

keluarganya. Sehingga tidak tergantung pada orang lain.

Santri putra memiliki kompetensi yang lebih banyak dari pada santri

putri karena pilihan usaha yang dapat dijadikan ajang pembelajaran lebih

banyak dari pada santri putri yang hanya sebatas tata boga dan perdagangan.

Adapun santri putra dapat memilih atau belajar disetiap usaha yang dijalankan

diantaranya peternakan, perikanan, pertanian serta perdagangan. Sehingga

dengan kata lain usaha-usaha yang dikembangkan oleh pondok pesantren

Darussalam Watucongol Muntilan Magelang, sangat berdampak pada santri

diantaranya:

a) Membekali skill santri dalam berwirausaha

b) Menanamkan jiwa entrepreneurship

Page 43: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

33

c) Mendidik sikap mandiri, disiplin, ikhlas, tanggung jawab dalam setiap

aktifitas.

d) Memberikan pengalaman/praktik langsung dalam mengamalkan ajaran

Islam khususnya fiqih sosial.

Berdasarkan temuan tersebut, maka diperlukan kurikulum kewirausahaan

di pondok pesantren sebagai wujud transformasi sistem pendidikan pondok

pesantren. Santri merupakan subjek dari Pengembangan kewirausahaan sosial

yang dikembangkan oleh pesantren sehingga secara otomatis pesantren

membekali skill dalam berwirausaha kepada santri.

B. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Sosial

Kepada Masyarakat

Masyarakat yang tergabung dalam Gabungan Penderek Watucongol

(Gada Dewa) sebagai eksekutor dalam kewirausahaan sosial yang

dikembangkan oleh pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol Muntilan

Magelang, tentunya sangat berdampak secara langsung. Karena latar belakang

munculnya usaha-usaha tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan

yang kebanyakan di alami oleh masyarakat yaitu masalah kemiskinan.

Masyarakat tidak hanya menerima pasif bantuan atau hibah dari program ini.

Karena harus diikuti juga dengan ikhtiyar lahir batin. Iktiyar lahir yaitu dengan

usaha pertanian, peternakan, perikanan dan modal dibantu oleh pondok

pesantren. Adapun ikhtiyar batin yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan

rutin yang diadakan oleh pondok pesantren yang sifatnya mingguan, lapanan

dan tahunan.

Page 44: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

34

Masyarakat yang mengambil manfaat dengan adanya kewirausahaan

sosial ini yang tadinya selalu mengeluh dan sulit untuk mencukupi kebutuhan

sehari-hari atau mengikuti kegiatan di pondok pesantren karena alasan

transportasi, maka semenjak adanya program ini keluhan-keluhan ini sudah

tidak ada lagi, karena usaha yang dijalankan ini berjalan dengan baik dan

masyarakat dapat memperoleh keuntungan yang banyak dari usaha-usaha yang

dijalankan dengan tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan rutin yang selama ini

diikuti di pondok pesantren Darussalam Watucongol.

Konsekuensi dari pengembangan kewirausahaan sosial ini maka pondok

pesantren harus memfasilitasi pelatihan kewirausahaan agar masyarakat

penerima manfaat dari program ini mampu melaksankan usaha dengan baik

dan memperoleh keuntungan. Pengembangan kewirausahaan sosial ini

berdampak pada kemandirian kejujuran, keikhlasan, keberkahan bagi

masyarakat, maka lembaga pondok pesantren ini berhasil dalam pengabdian

kepada masyarakat.

C. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Sosial

Kepada Pondok Pesantren

Berdasarkan temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sacara prinsip,

pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol Muntilan Magelang,memiliki

kemampuan untuk mengembangkan semangat entrepreneurship berdasar nilai-

nilai keagamaan dan kepesantrenan seperti: kemandirian,kejujuran, keikhlasan,

kebersamaan dan keberkahan. Artinya bisa melakukan kegiatan ekonomi tanpa

mengganggu kegiatan pokoknya, yakni memberikan pendidikan agama kepada

Page 45: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

35

para santrinya. Dalam hal ini pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol

Muntilan Magelang, berhasil mengembangkan pertanian hortikultura,

perikanan dan peternakan. Sesuatu hal penting dari usaha-usaha tersebut adalah

pesantren mampu memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan

entrepreneurship kepada santrinya. Jiwa usaha yang ditanamkan oleh

pesantren bukan menempatkan keuntungan dan kapital sebagai tujuan akhir

dari usahanya, melainkan tujuan akhirnya adalah bentuk pengabdian kepada

masyarakat. Sebab pesantren ada, hadir, dan eksis bersama masyarakat.36

D. Dampak Transformasi Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Sosial

Kepada Kyai

Gerakan sosial yang dilakukan oleh KH. Agus Nurul Hidayat Ahmad

Abdul Haq pengasuh pondok pesantren Darussalam Putri Watucongol

Muntilan Magelang, peneliti meminjam istilah dari Anne Jennings bahwa kyai

mampu mengembangkan masyarakat sebagai bentuk core bussines of

pesantren dan spirit of entrepreneurship sekaligus menjadi fenomena baru

sehingga terjadi pergeseran paradigma (shifting paradigm) kyai dari nalar

thinkable (nalar teks-teks keagamaan) pada nalar unthinkable (persoalan sosial

kemanusiaan). Hal ini menjadi diskursus baru mengenai integrasi pesantren

dan masyarakat.37 Pengembangan masyarakat dan rekayasa sosial pesantren,

khususnya pesantren Darussalam Watucongol telah memperluas peran

36Abu Choir, Manajemen Entrepreneurship Berbasis Pesantren, …,80.37Anne Jennings, Community Development Supporting Sustainability Education,

Dunedin: University of Otago,2008,26.

Page 46: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

36

fungsional pesantren itu sendiri. Dalam posisi kuturalnya sebagai sub kutur.38

Dengan ide mengembangkan kewirausahaan sosial KH.Agus Nurul Hidayat

melakukan gerakan sosial/social movements yang pada gilirannya mendorong

terjadinya perubahan sosial dalam kehidupan riil masyarakat seketarnya.39

38Abdurrahman Wahid, Menggerakkan Tradisi: esai-esai Pesantren,ctk.III, Yogyakarta:LKiS, 2010,9-10.

39 Piort Sztompka, The Socialogy of Social Change, Oxford: BlackwellPublishers,1999,235.

Page 47: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

37

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian,paparan data dan temuan penelitian serta

pembahasan-pembahasan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

transformasi sistem pendidikan pondok pesantren Darussalam Putri

Watucongol dalam mengembangan kewirausahaan sosial, yang diawali dari

proses transformasi yang sangat sederhana, Karena transformasi yang

dilakukan bukanlah merombak semua sistem pendidikannya akan tetapi

perubahan yang dilakukan adalah dalam membekali santri dibidang

kewirausahaan. Hal ini juga dilakukan karena problem kemiskinan masyarakat

dan sebagian besar keluarga santri. Santri terjun langsung untuk

mengimplementasikan ajaran Islam dalam hal ini adalah fiqih sosial yang

didalamnya terdapat ajaran tentang kewirausahaan.

Dalam mengembangkan kewirausahaan sosial, pondok pesantren

Darussalam Putri Watucongol selalu memperhatikan nilai-nilai khas

pesantren, yaitu: kemandirian, keikhlasan, kejujuran, kesederhanaan, disiplin,

tanggung jawab serta keberkahan. Sehingga dampak dari pengembangan

kewirausahaan sosial di pondok pesantren ini sangat signifikan bagi

penyelesaian masalah-masalah sosial utamanya adalah ekonomi dan

kemiskinan. Adapun dampak yang diakibatkan dari pengembangan

kewirausahaan sosial ini tidak hanya kepada santri, tetapi juga kepada alumni

masyarakat serta pondok pesantren itu sendiri.

Page 48: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

38

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan dari temuan penelitian yang telah diperoleh

dan didiskusikan dalam pembahasan maka peneliti menyarankan kepada:

1. Kementerian Agama RI

Perlu ada pemetaan dan dampingan dari Kementerian Agama kepada

pondok pesantren yang sedang dan telah melakukan transformasi dalam

sistem pendidikan atau yang lain sehingga pondok pesantren ini tidak

hanya dijadikan sebagai lembaga pendidikan yang mempelajarai ilmu-

ilmu agama tetapi juga sebagai lembaga pemberdayaan dan mampu

menggerakkan masyarakat dalam pemecahan masalah yang timbul di

masyarakat sekitar sehingga pesantren mampu memperluas peran dan

fungsinya.

2. Pemerintah Daerah

Program kewirausahaan sosial yang dikembangkan di ponpes Darussalam

Putri ini ternyata secara kalkulatif dapat membantu pemerintah daerah

dalam mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Magelang, terbukti

dari sirkulasi hibah yang diberikan kepada masyarakat dari pembibitan

ikan. Maka pemerintah daerah dapat memberdayakan pesantren-pesantren

lain yang ada di kabupaten Magelang untuk dapat menerapakan model

yang sama dengan support pemda. Sehingga secara otomatis program

pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran dan mengurangi

angka kemiskinan di kabupaten Magelang dapat terwujud.

Page 49: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

39

3. Pengasuh Pondok Pesantren

Perlu lebih intensif dalam memberikan motivasi dan visi kewirausahaan

kepada santri, alumni, masyarakat serta pengelola-pengelola unit usaha

melalui berbagai jalur informasi atau kegiatan, supaya budaya

entrepreneurship ini dapat dikembangkan. Dilain sisi pengasuh pondok

pesantren juga harus dapat mempertahankan nilai-nilai kekhasan

pesantren supaya santri, alumni dan masyarakat dalam berwirausaha tidak

hanya mengedepankan keuntungan saja (profit oriented) tetapi juga harus

mengedepankan kepentingan sosial (social oriented).

4. Pengelola Unit Usaha

Peguatan manajemen dalam mengembangkan kewirausahaan sosial

menjadi syarat utama untuk mencapai visi social entrepreneurship. Agar

tidak ada pergeseran nilai-nilai baik yang selama ini ditanamkan oleh

pondok pesantren.

5. Santri

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah diberlakukan itu artinya

kompetisi lintas negara menjadi tantangan. Maka untuk santri dalam

menghadapi tantangan global ini mau tidak mau harus tekun dalam

belajar, juga serius dalam mencari pengalaman entrepreneurship

sehingga setelah lulus tidak bingung untuk mencari pekerjaan tetapi

mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Page 50: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

40

6. Pesantren lain

Transformasi sistem pendidikan pondok pesantren dalam

mengembangkan kewirausahaan sosial ini dapat dijadikan sebagai model

dalam mengembangkan kewirausahaan yang telah dilakukan oleh

sebagian pondok pesantren, karena pesantren juga dituntut untuk

memperluas peran dan fungsinya kepada masyarakat sekitar dalam

menyelesaikan persoalan-persoalan sosial (problem solver). Penelitian ini

dapat dijadikan inspirasi untuk mengembangkan kewirausahaan tersebut.

7. Peneliti lain

a. Agar dilakukan penelitian lanjut yang mampu mengungkap lebih

dalam tentang pengembangan kewirausahaan sosial.

b. Agar dilakukan tindak lanjut dengan melakukan studi yang sama di

lokasi yang berbeda. Terutama kemungkinan kewirausahaan sosial

juga bisa dikembangkan di pondok-pondok pesantren modern.

Page 51: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

41

DAFTAR PUSTAKA

Abawihda, Ridwan. “Kurikulum Pesantren dan Tantangan Perubahan Global”dalam Dinamika Pesantren dan Madrasah. Ismail SM. Nurul Huda. AbdulKhaliq (Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.

Abdullah, Amin. Falsafah Kalam di Era Postmodernisme. Yogyakarta: PustakaPelajar. 1995.

Ali, A. Mukti. Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali Press. 1987.

Anwar, Muhammad. Modernisasi Pesantren: Pergeseran Tradisi dan PudarnyaKyai. Hunafa Jurnal Studia Islamika. Vol.10 No.1. ( 2013) hal.34.

Azra, Azyumardi. “Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan” dalam pengantarbuku Madjid, Nurcholish. Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan.Jakarta: Paramadina. 1997.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju MilleniumBaru. Jakarta: Logos. 1999.

A’la, Abd. Pembaruan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2006.

Arifin, M. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Biona Aksara.1995

Bruinessen, Martin Van. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.1995.

Choir, Abu. Manajemen Entrepreneurship Berbasis Pesantren DalamMengembangkan Sumber Pembiayan Pendidikan. Disertasi,UIN Malang:2016.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai.Jakarta: LP3ES. 1990.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES. 2001.

Echols, John M. dan Hasan Sadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.1992.

Effendi, Bakhtiar. “Nilai-nilai Kaum Santri”. dalam Raharjo M. Dawam.Pergulatan Dunia Pesantren: Membangun dari Bawah. Jakarta: P3M. 1985.

Page 52: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

42

Effendi, Djohan. “Pesantren dan Kampung Peradaban; Sebuah Pengantar” dalamIndra, Hasbi. Pesantren dan Transformasi Sosial. Jakarta: Penamadani2003.

Fatah, Rohadi Abdul. et al. Rekonstruksi Pesantren Masa Depan: DariTradisional, Modern, Hingga Post Modern. Jakarta: PT Listafariska Putra.2005.

Gunusay, Ali Aslan. Entrepreneurship from an Islamic Perspective, Journal ofBusisness Ethics. http://link.springer.com/article/10.1007/s10551-014-2223-7.

Haedari, Amin dkk. Masa Depan Pesantren, Dalam Tantangan Modernitas danTantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press. 2005.

HS, Mastuki. Kebangkitan Kelas Menengah Santri: Dari Tradisional,Liberalisme, Posttradisionalisme Hingga Fundamentalisme. Tangerang-Selatan, Banten: Pustaka Dunia. 2010.

Jennings, Anne. Community Development Supporting Sustainability Education.Dunedin: University of Otago. 2008.

Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya, kajian Sejarah Terpadu. Bagian IIjaringan Asia. Jakarta: Gramedia. 2006.

Madjid, Nurcholish. Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta:Paramadina. 1997.

Mas’ud, Abdurrahman. Kyai Tanpa Pesantren (Potret Kyai Kudus), Yogyakarta,Gama Media. 2014.

Masyhud, M. Sulthon. et al. Manajemen Pondok Pesantren. Ed. Mundzir Supartadan Amin Haedari. Jakarta: Diva Pustaka. 2004.

Mastuhu. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu kajian Tentang Unsurdan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS. 2010

Nurrochim, Zeni. Peran Da’i Dalam Meningkatkan Ekonomi Umat Tesis. PPsUIN Syarif Hidayatullah . Jakarta: 2004.

Pringgodigdo. Ensikplopedi Umum. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.1973.

Pless, Nicola M. Social Entrepreneurship in Theory and Practice An Introduction,Journal of Business Ethics. Volume 111. Issue 3. .2012.

Qomar, Mujamil. Pesantren Dari Transformasi Metodologi MenujuDemokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga. 2005.

Page 53: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

43

Raharjo, Dawan. Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3S. 1985.

Rais. M. Amin. Cakrawala Islam: Antara cita dan Fakta. Bandung. Mizan, 1995.

Saifuddin, Fahmi D. “Pesantren dan Penguatan Basis Pedesaan”, dalam Ma’shum,Saifullah (Ed.). Dinamika Pesantren: Telaah Kritis Keberadaan PesantrenSaat Ini. Jakarta: Yayasan Islam al-Hamidiyah dan Yayasan SaifuddinZuhri. 1998.

Suhartini, A. Halim. Rr. dkk, Manajemen Pesantren. Yogyakarta: LKIS PelangiAksara. 2005.

Steenbrink, Karel A. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalamKurun Modern. Jakarta: LP3ES. 1986.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif. Bandung: Mizan. 2002.

Syukur, Fatah. Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajardan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2002.

Said, Hasani Ahmad. Meneguhkan Kembali Tradisi Pesantren di Nusantara.ejournal.iainpurwokerto.ac.id.Vol. 9. IAIN Purwokerto: 2011

Siradj, Said Agil. Pesantren Masa Depan Wacana Pemberdayaan danTransformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah. 1999.

Soekanto, Soryono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.1997. cet. XXIII.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&I, Bandung: Ganesa.2006.

Supratikno, Hendrawan. et al, Advancest Strategic Management. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2003.

Susilo, L. Fauroni. Menggerakkan Ekonomi Syariah Dari Pesantren ,Yogyakarta: Forum Pengkajian Pondok Pesantren Yogyakarta (FP3Y).2007.

Sztompka, Piort. The Socialogy of Social Change. Oxford: BlackwellPublishers.1999.

.Tokarski, Christine K.Volkmann Kim Oliver. Social Entrepreneurship and Social

Business An Introduction and Discussion with Case Studies. SpringerGabler.

Page 54: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

44

Vasakaria, Vasuda. A Study on Social Entrepreneurship and The Characteristicsof Social Entrepreneurship. The Icfaian Journal of management Research.Vol.VII. No.4. 2008.

Wahid, Abdurrahman. Menggerakkan Tradisi Pesantren. Yogyakarta: LKis.2001

Wahid, Abdurrahman. “Principles of Pesantren Education”, dalam ManfredOepen and Wolfang Karcher (Eds.). The Impact of Pesantren. Jakarta:P3M. 1988.

Yasmadi. Modernisasi Pesantren. Kritik Nurcholish Madjid Terhadap PendidikanIslam Tradisional. Jakarta: Ciputat Press. 2002.

Zarkasyi, Abdullah Syukri. Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok ModernGontor Ponorogo: Timurti Press. 2005.

Zuhri, Saifudin. Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia,Bandung : Al-Ma’arif Bandung . 1979.

Zubaidi. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren. Desertasi. ProgramPasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga . Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2007.

Page 55: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

45

PEDOMAN WAWANCARA DAN PENGGALIAN INFORMASI

Informan meliputi

A. Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Putri Watucongol Muntilan1. Menggali informasi tentang sejarah pesantren?2. Menggali informasi tentang profile pesantren serta dinamikaperkembangan?3. Bagaimana latar belakang pesantren mengembangkan kewirausahaansosial?4. Bagaiman proses transformasi sistem pendidikan dalam

mengembangkan kewirausahaan sosial.?5. Bagaimana dampak dalam transformasi sistem pendidikan dalam

mengembangkan kewirausahaan sosial.?

B. Santri1. Apakah santri dilibatkan dalam kegiatan usaha-usaha yang dijalankanoleh pesantren?2. Koperasi dan perdagangan bagaimana pengelolaannya?

3. Apakah ada keuntungan dan dampak yang diterima oleh santri dariusaha-usaha yang dikelola oleh santri?

C. Pengelola usaha1. Apa saja jenis –jenis usaha yang dijalankan oleh pesantren?2. Berapa luas lahan untuk masing-masing usaha yang dijalankan?3. Bagaimana sistem menjalankan usaha yang berorientasi sosial?4. Bagaimana komitmen untuk social oriented?5. Berapakah omset pertahun dari semua hasil usaha (kalau bisa berjenisusaha) ?

D. Masyarakat1. Apakah masyarakat dilibatkan dalam kegiatan kewirausahaan yang

dijalankan oleh pesantren?2. Bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat?3. Bagaimana bentuk support dari pesantren?4. Apakah masyarakat merasa terbantu dengan program/kegiatan usaha

yang dijalankan oleh pesantren ini?5. Apakah masyarakat mendapat keuntungan dari kewirausahaan sosial

yangdikembangkan oleh pesantren?

PEDOMAN OBSERVASI1. Mengamati kondisi fisik pesantren2. Mengamati kegiatan-kegiatan santri

Page 56: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

46

3. Mengamati seluruh kegiatan usaha yang dijalankan oleh pesantren.4. Mengamati aktifitas masyarakat sekitar pesantren

PEDOMAN DOKUMENTASI1. Dokumentasi kegiatan-kegiatan usaha yang dikembangkan oleh

pesantren2. Dokumen-dokumen arsip atau tulisan yang sifatnya administratif.

Page 57: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

47

Catatan Lapangan 1Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Senin, 20 Juni 2016Pukul : 18.30 – 20.00 WIBMedia/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Pertemuan yang pertama ini peneliti datang bersama ketua KMPI(Komunitas Masyarakat Pesantren Indonesia) bapak Kyai Muh. Aminsebagai informan peneliti bahwa Ponpes Darussalam Putri Watucongoltelah mengembangkan Kewirausahaan Sosial. Dalam pertemuan inipeneliti memperkenlkan diri, menyampaikan maksud tujuan silaturrahim.Dengan transkip percakapan sebagi berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Mohon maaf Kyai perkenalkan nama saya Muhammad

Agus Luqman, mahasiswa pasca sarjana iain salatigayang akan menyelesaikan tugas akhir (menyusun tesis).

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya terus apa yang bisa saya bantu?

Agus luqman Maaf kyai saya dapat info dari pak kyai Amin bahwapondok pesantren ini telah mengembangkankewirausahaan sosial, apakah benar begitu pak kyai?

Kyai AgusNurul Hidayat

Waduh Pak Amin ini bisa saja…..he..he…saya tidaktahu namanya mas yang jelas pesantren ini dengandibantu gada dewa melakukan usaha-usaha yangtujuannya adalah membantu masyarakat.

Agus luqman Apabila benar begitu, saya mohon ijin kyai untukmengadakan penelitian di pondok pesantren ini.

Kyai AgusNurul Hidayat

Silahkan mas, selagi ada yang bisa saya bantu maka sayabantu.

Agus luqman Iya kyai.,trus apa saja jenis usahanya ya kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Pertanian ada, perikanan ada, peternakan ada, koperasidan pabrik kue.

Agus luqman Apakah semuanya melibatkan masyarakat kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Tidak semua mas, contoh pabrik kue ini hanyamelibatkan satri putri saja mas..

Agus luqman Ow, begitu ya.Agus luqman Sejak kapan kyai pesantren ini mengembangkan

kewirausahaan sosial?Kyai AgusNurul Hidayat

Sejak tahun 2010 mas.

Agus luqman Apakah ada kendala-kendala dalam mengembangkan

Page 58: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

48

kewirausahaan ini kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Tidak mas, sampai saat ini lancar-lancar saja, tidak adakendala yang berarti, malah beberapa kali pemprov jugaikut serta membantu dalam program ini

Agus luqman Maaf kyai karena ini merupakan pertemuan pertamamaksud dan tujuan saya silaturahim sudah sayasampaikan maka lain waktu saya pasti akan merepotkankyai untuk saya mintai informasi terkait denganpenelitian yang akan saya lakukan dipesantren ini,karena sudah dapat dipastikan bahwa pesantren inibenar-benar telah mengembangankan kewirausahaansosial,

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya mas tidak apa-apa, nanti selain saya mas agus bisaminta informasi ke Gada Dewa( Gabungan Pemudapenderek Watucongol) sebagai pelaksana sekaliguspengelola beberapa usaha yang kita jalankan.

Agus luqman Iya kyai, terima kasih sebelumnya karena telahdiperkenankan saya untuk meneliti di ponpes ini, dansaya mohon maaf apabila sewaktu-waktu merepotkankyai. Mohon doa restunya semoga saya dapatmenyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan baik.

Page 59: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

49

Catatan Lapangan IIMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Senin, 2 Januari 2017Pukul : 09.30 – 10.00 WIBMedia/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Pertemuan yang kedua ini peneliti menggali informasi tentang sejarah danprofil pondok pesatren Darussalam Putri Watucongol, dan mohon izinuntuk menemui dan mewancarai beberapa santri serta pengelola usahayang dikembangkan pondok pesantren.Dengan transkip percakapan sebagi berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum wr.wb.

Mohon maaf Kyai masih ingat dengan saya (karenapertemuan pertama dengan kedua ini jaraknya sangatlama kira-kira 8 bulanan memungkinkan kyai AgusNurul Hidayat lupa, maka peneliti menanyakan kembalisupaya memudahkan dalam berkomunikasi).Saya yang sowan dengan pak Amin dulu pak kyai,…

Kyai AgusNurul Hidayat

Oya…yang mau neliti itu ya,..kok lama mas gak ditindaklanjuti?

Agus luqman Iya kyai, maaf setelah silaturahim yang pertama itukebetulan ada kerjaan yang harus diselesaikan jadi mautidak mau saya harus kerjaan dulu kyai, jadi mohon maafsamapi lama tidak ditindak lanjuti…

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya mas tidak apa-apa…Terus apa yang bisa saya bantu mas?

Agus luqman Iya kyai yang pertama data yang saya butuhkan terkaitsejarah dan porfil pesantren kyai…

Kyai AgusNurul Hidayat

untuk sejarah nanti seingat saya ya mas masalahnyapanjang kalu dijelaskan panjang lebar…untuk profil lainnanti mas Agus minta tolong sama kang Toyib supayadicarikan di secretariat.

Agus luqman Iya kyai.,..Untuk sejarah berdirinya ponpes ini bagaimana kyaimulai tahun kapan dan siapa pendirinya?

Kyai AgusNurul Hidayat

Pondok Pesantren Darussalam merupakan pesantrenyang tertua di Muntilan, Magelang, yang didirikan padamasa Pangeran Diponegoro oleh kakek Simbah Kyai H.Dalhar Nahrowi yakni Kyai Abdurrauf bin Raden BagusKemuning Hasan Tuqo. Pada waktu itu belum berbentukpondok pesantren yang formal atau berbentuk lembaga

Page 60: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

50

pendidikan tetapi hanya sebatas majlis taklim danpengajian-pengajian rutin, karena tekanan penjajahbelanda pada waktu itu yang melarang berdirinyalembaga pendidikan selain lembaga pendidikan milikBelanda. KH. Dalhar Nahrowi (mbah Dalhar) adalahmursyid tarekat Sadziliyah dan menjadi suri teladan dimasyarakat sekitarnya.

Agus luqman Terus siap saja kyai penerus-penerus yang mengasuhpesantren ini

Kyai AgusNurul Hidayat

Pada masa asuhan kyai Abdurrahman bapak KH. Dalharpesantren ini sempat pindah ke Tempur, tetapi menjelangkyai Abdurrahman wafat pesantren ini dipindah kembalike Watucongol. Setelah kyai Abdurrahman berpulang,kepemimpinan pesantren beralih ke KH. Dalhar.Sepeninggal kyai Dalhar, pesantren pun dipimpin olehKH. Ahmad Abdul Haq (mbah Mad Watucongol). Padatahun 2010 KH. Ahmad Abdul Haq berpulang kemudiankepemimpinan pondok pesantren ini diasuh oleh tigaputra KH. Ahmad Abdul Haq. Salah satunya adalah KH.Agus Nurul Hidayat Ahmad Abdul haq yang khususmengasuh pesantren Darussalam putri

Agus luqman Ow, begitu ya.mohon maaf kyai untuk profil detailnyaberarti saya bertanya ke kang toyib ya?

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya mas..

Agus luqman Informasi lain saya harus menemui siapa ya kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Untuk masalah usaha saya serahkan sepenuhnya kepada“Gada Dewa”

Agus luqman ‘Gada Dewa” apa itu kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

“Gada Dewa” itu kepanjangannya Gabungan PemudaPenderek Watucongol”

Agus luqman Oww..begitu terus anggotanya itu alumni atau siapakyai?

Kyai AgusNurul Hidayat

Tidak, alumni malah ikut akhir-akhir ini, Gada dewa iniberanggotakan masyarakat umum yang berlatar belakangmacam-macam dan secara sukarela menjadi anggotagada dewa.

Agus luqman Terus kegiatan Gada Dewa ini apa kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Banyak mas ada kegiatan-kegiatan sosial, pengajian,istighosah dan kegiatan ekonomi bersama. Bahkan bisadikatakan seluruh usaha di pondok pesantren ini jugaatas kerja sama dari gada dewa.

Agus luqman Saya bisa ketemu dengan pengurus gada dewa kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Bisa…nanti biar diantar sama kang Toyib

Page 61: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

51

Agus luqman Oya kyai, untuk yang melatar belakangi pesantren inimengembangkan kewirausahaan sosial apa ya?

Kyai AgusNurul Hidayat

Intinya bagaimana pondok pesantren itu dapat membantumasyarakat, karena masyarakat kebanyakanpermasalahannya itu ekonomi, jadi kami berusahabagaimana caranya pesantren ini mampu menyelesaikanmasalah-maslaah tersebut. Awalnya melalui diskusibeberapa orang pengurus Gada dewa untuk mencarisolusi itu kemudian munculah ide untuk melakukanbeberapa usaha yang memungkinkan dijalankan olehpesantren dan masyarakat mampu melaksanakan usaha-usaha tersebut..dan itu diawai pada tahun 2010 setelahmbah mad meninggal dan setelah terjadi erupsi gunungmerapi tahun 2010 itu.

Agus luqman Iya kyai…untuk jenis usahanya seperti yang sudhdisampaikan kemrin itu ya kyai?

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya mas..nanti mas bisa lihat-lihat dan observasi kelokasi langsung biar diantar kang Toyib

Agus luqman Iya kyai terima kasih, Sementara itu dulu kyai saya taklangsung menemui santri dan gada dewa tersebut..

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya tak panggilkan dulu kang toyibnya.

Agus luqman Terima kasih kyai.Kyai AgusNurul Hidayat

Sama-sama mas.

Page 62: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

52

Catatan Lapangan IIIMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 09.30 – 10.00 WIBMedia/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Pertemuan yang ketiga ini peneliti menggali informasi tentangimplementasi dan dampak dari kewirausahaan yang dikembangkan dipondok pesatren Darussalam Putri Watucongol.Dengan transkip percakapan sebagi berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…

Mohon maaf Kyai saya silaturahim dan merepotkan lagikarena masih banyak informasi yang perlu saya gali dipondok pesantren ini.

Kyai AgusNurul Hidayat

Wa’alaikum salam, wr.wb.Iya tidak apa-apa mas, santai aja. Kira-kira informasi apaya yang bisa saya bantu untuk mas?

Agus luqman Iya kyai, terkait dengan implementasi atau pelaksanaankewirausahaan sosial ini bagaimama ya?

Kyai AgusNurul Hidayat

Jadi begini mas, sebetulnya pelaksana usaha-usaha iniadalah mereka yang sejak awal siap untuk mengelola,jadikami tidak susah untuk mencari orang atau dalampengelolaan ini.

Agus luqman Terus sistem pengelolaannya bagiamana kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Ada 2 sistem mas dalam pengelolaan usaha-usaha ini.Yang pertama: usaha yang dikelola secara total olehmasyarakat dalam hal ini adalah Gada dewa. Baik ituterkait dengan perencanaan, pengelolaan/produksisampai distribusi/ pemasaran serta untuk yang diberikankepada masyarakat yang membutuhkan.contoh usahapembibitan ikan. Pesantren hanya memfasilitasikebutuhan material pokok.Yang kedua: usaha yang dikelola pesantren tetapipengelolanya itu santri atau masyarakat yang sistemnyabagi hasil. Contoh peternakan, dan pertanianTrus yang ketiga tidak ada sistemnya..he..he..

Agus luqman Maksudnya kyai..?Kyai AgusNurul Hidayat

Maksudnya yang tidak ada sistem itu,.usaha yangmerupakan peningkatan life skill ketrampilan hidup yangdibekalkan kepada para santri,khususnya santri putri.Usaha ini adalah pembuatan kue atau roti-roti.

Page 63: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

53

Agus luqman Trus hasil dari pembuatan roti dan kue-kue itu dijual ataudikonsumsi sendiri kyai?

Kyai AgusNurul Hidayat

Ya ada yang dikonsumsi, dan ada yang di jual..

Agus luqman Keuntungan dari penjualan itu kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Kita serahlan pada santri prinsip modal bisa kembalisantri ini mendapat pengalaman serta mendapat hasilwalaupun sedikit, sehingga usaha ini bisa jalan..

Agus luqman Dijual kemana kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Ya sekitar-sekitar sini saja mas..

Agus luqman Jadi belum produksi yang skala besar kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Belum mas..

Agus luqman Terus untuk usaha yang lain kyai seperti pembibitan ikanapakah juga keuntungannya untuk pondok pesantrencontoh untuk operasioanal.

Kyai AgusNurul Hidayat

Oh ..tidak mas. Semua pengeloaan sampai keuntungandikelola gada dewa.

Agus luqman Berarti pesantren tidak mengambil keuntungan itu untukoperasioanal

Kyai AgusNurul Hidayat

Tidak mas, Cuma dalam kegiatan-kegiatan yang skalabesar dan membutuhkan biaya yang banyak (contoh haulMuasis pondok) pesantren tidak mengeluarkan dana,semuanya sudah dicukupi oleh gada dewa melaluikeuntungan-keuntungan usaha yang dikelola.

Agus luqman Ow begitu..Kyai AgusNurul Hidayat

Iya mas…

Agus luqman Untuk koperasi didepan itu kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Ow itu hanya menjual kitab-kitab yang dibutuhkan santriserta kebutuhan-kebutuhan keseharian santri.

Agus luqman Apakah itu juga termasuk usaha yang dijalankanpesantren kyai?

Kyai AgusNurul Hidayat

Iya, tetapi itu hanya sifatnya fasilitas untuk santri mas,biar mudah mencari kitab dan tidak jauh-jauh keluaruntuk membeli kebutuhan pribadi. Dan itu kamiserahkan kepda pengurus pondok mas pengelolaannya.

Agus luqman Untuk yang pertanian bagaimana kyai?Kyai AgusNurul Hidayat

Seperti yang sudah saya sampaikan tadi untuk pertaniansistemnya bagi hasil, jadi tanah/sawah itu milikpesantren kemudian di keloala masyarakat kemudianbagi hasil dan hasil yang untuk pesantren digunakanuntuk mencukupi kebutuhan para santri..misal kebutuhanberas.

Page 64: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

54

Agus luqman Mohon maaf kyai bisa saya nanti diperbolehkan kelilinguntuk observasi ke semua usaha yang dikembangkan dipesantren?Terima kasih kyai.

Kyai AgusNurul Hidayat

Boleh silahkan mas kami terbuka kok untuk ini..

Agus luqman Terima kasih kyai informasinya, sekalian ini saya pamituntuk observasi ke lapangan

Kyai AgusNurul Hidayat

Sama-sama mas, silahkan..

Agus luqman Assalamu’alaikumKyai AgusNurul Hidayat

Wa’alaikum salam

Page 65: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

55

Catatan Lapangan IVMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 09.30 – 10.00 WIBInforman : Thoyib (santri senior, pengurus sekaligus ustadz diponpes

DarussalamMedia/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang keterlibatansantri/ustadz dalam kegiatan kewirausahaan yang dikembangkan dipondok pesatren Darussalam Putri Watucongol.Dengan transkip percakapan sebagi berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…

Mohon maaf mas mengganggu aktifitas massebentar,mau minta informasi terkait kegiatan ponpes.

Thoyib Wa’alaikum salam, wr.wb.Iya tidak apa-apa mas, santai aja. Kira-kira informasi apaya yang bisa saya bantu untuk mas?

Agus luqman Mas sudah lama nyantri di ponpes ini?Thoyib Lumayan mas sudah sekitar 14 tahun.Agus luqman Waow lumayan lama ya mas..?Thoyib Iya mas, ya pingin dapat berkah juga..Agus luqman Berkah mas?Thoyib Iya, karena saya punya keyakinan semakin lama saya

nyantri dan dapat membantu pondok pesantren makasaya yakin akan keberkahan itu..

Agus luqman Ow..begitu salut saya dengan mas..Thoyib Ah biasa saja mas,..Agus luqman Berarti mas tahu dong semua dengan kegiatan ponpes

baiktentang pendidikan dan kegiatan-kegiatan lain yangdikembangkan ponpes?

Thoyib Iya tahu mas, bahkan saya terlibat didalamnya..Agus luqman Terlibat dalam hal apa mas?Thoyib Ya semuanya.Agus luqman Masalah kegiatan pembelajaran atau kegiatan yang lain?Thoyib Semua mas.Agus luqman Berarti jengan juga paham terkait dengan kegiatan

kewirausahaan dan masalah Gada Dewa ?Thoyib Paham mas, masalah usaha-usaha yang dikembangkan di

Page 66: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

56

ponpes ini ada banyak mas, ada peternakan, perikanan,pertanian, pembuatan kue, dan koperasi atauperdagangan.

Agus luqman Kalau tadi mas bilang terlibat dalam semua kegiatanapakah juga terlibat dalam semua kegiatan usahatersebut?

Thoyib Tidak mas, Cuma dalam kegiatan-kegiatan yangmemungkinkan kami bisa lakukan mas, Karena kita jugapunya kewajiban lain yang lebih penting, yaitu belajar.

Agus luqman Ow begitu..apa mas yang bisa dikerjakan atau dilakukansantri yang tidak mengganggu belajar?

Thoyib Kita bisa bantu di peternakan mas, ada bebek, sapi.Karena letak ternaknya juga tidak jauh dengan pondokpesantren.

Agus luqman Ada yang lain mas?Thoyib Kalau yang santri putri itu bisa buat kue atau roti mas.Agus luqman Trus kira-kira apa yang didapat oleh mas dan teman-

teman santri yang lain dari kegiatan-kegiatankewirausahan tersebut mas?

Thoyib Banyak mas..Agus luqman Apa saja mas?Thoyib Kita dapat pengalaman berwirausaha, terus kita dapat

ketrampilan sebagai bekal besok klu sudah tidakmondok, terus kita juga dapat keuntungan dari usaha-usaha tersebut.

Agus luqman Berarti sangat bemanfaat yam as kegiatan kewirausahaanyang dikembangkan di ponpes ini.

Thoyib Sangat bemanfaat mas.Agus luqman Mas tahu tentag Gada Dewa?

Thoyib Tahu mas.Agus luqman Bisa bantu saya untuk diantar ke salah satu pengurusnya

mas?Thoyib Sangat bisa mas..he..he…santai saja nanti kita antar.Agus luqman Terima kasih mas atas informasinyaThoyib Sama-sama mas, mari saya antar ke pak Tri

Page 67: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

57

Catatan Lapangan VMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 12.30 – 14.00 WIBInforman : Triyono (pengurus Gada Dewa dan pengelolapembibitan Ikan)Media/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang sistem danstrategi kewirausahaan yang dikembangkan di pondok pesantrenDarussalam Putri Watucongol khusus masalah pembibitan ikan.Dengan transkip percakapan sebagai berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…Triyono Wa’alaikum salam, wr.wb.Agus luqman Mohon maaf pak Tri mengganggu aktifitas pak Tri

sebentar,mau minta informasi terkait kegiatankewirausahaan ponpes.

Triyono Iya tidak apa-apa mas, santai aja.Agus luqman Sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Luqman

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Salatiga yang sekarangsedang menyelesaikan tuga akhir dan penelitian diPonpes Darussalam Watucongol.

Triyono Iya mas, rumah mas manaAgus luqman Saya dari kecamatan Klego Boyolali pak.Triyono Ow dekat pk kyai Mukri dong? (pak kyai Mukri ini

adalah pengasuh Ponpes Umul Qurok Klego yangmerupakan salah satu mitra dari kewirausahaan yangdikembangkan di ponpes Watucongol)

Agus luqman Dekat pak.Triyono Kira-kira informasi apa ya yang bisa saya bantu untuk

mas?Agus luqman Gini pak terkait dengan kewirausahaan yang

dikembangan di ponpes Darussalam, tadi saya sudahsowan ke gus Nurul dan sudah banyak informasi terkaitponpes dan kegiatan-kegiatan usaha, oleh gus Nurul sayadisuruh menemui pak Tri untuk memperoleh secaradetail informasi tekait dengan beberapa usaha tersebut,karena pak tri merupakan pengelola usaha tersebut.

Triyono Ow begitu, trus yng belum dijelaskan tadi apa mas?Agus luqman Terakait proses, sistem, strategi dan pengelolaannya pak.

Page 68: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

58

Untuk kewirausahaan sosial ini sudah dimulai sejakkapan ya pak Tri ?

Triyono Secara menyeluruh itu di mulai pada tahun 2013,walaupun tahun – tahun sebelumnya juga sudah dirintisusaha-usaha tetapi masih lingkupnya internal. Pada tahun2013 itu sudah melibatkan ekstrenal, masyarakat luaskita bikin usaha-usaha mulai dari perikanan denganspesifikasi pembenihan untuk ikannila dan lelesangkuring. Dan nila ini juga bermutu tinggi yaitu dariVietnam dan kalifornia.

Agus luqman Terus ini nanti konsumennya khusus, tidaak ke pasarumum?

Triyono Tidak mas, karena untuk menjaga kualitas. Jadi kitabikin pasar sendiri ya disini ini, nanti para konsumenyang datang ke lokasi ini.

Agus luqman Terus apakah ada komitmen sosialnya dari usaha inipak?

Triyono Adam as, kita punya sistem Profit Oriented dan Socialoriented .Dari poerikanan ini kit abisa mengeluarkan sejak tahun2013 untuk konsumen pondok pesantren di seluruh jawatengah, antar lain: Boyolali, Sragen, Jepara,Wonosobo,Purworejo, kab. Semarang dll.

Agus luqman Terus bagaimana tekhnisnya pak?Triyono Kita survey dulu lokasinya, kemudian tingkat

aklimatisasinya, kemudian kapasitasnya baru kitadistribusikan.

Agus luqman Cuma-Cuma itu pak?tidak ada biaya ganti ongkostransportasinya..

Triyono Cuma-Cuma mas…bahkan operasional nya kita semuayang nanggung.

Agus luqman Trus untuk pemasaran kalau sudah besar itu gimana pakTri?

Triyono Bebas, mereka diberikan kebebasan untuk menjualsendiri hasil dari panen ikan tersebut. kita tidak adaikatan apapun. Dan itu sudah berali-kali.

Agus luqman Trus presentasi dari usaha ini untuk yang di profitkanberapa persen dan untuk sosialnya berapa persen pak?

Triyono 50 % profit 50 % sosialAgus luqman Dalam pemberian benih ini apakah begitu saja dikasih

atau bagaimana pak Tri?Triyono Ya itu tadi sebelum saya kasih benih saya survey dulu

bagaimana suhu udaranya, jenis airnya, kemudianlokasinya. Tidak hanya itu kita juga memberikanpenyuluhan cara pembesaran ikan yang baik sehinggatingkat kerugiannya sangat minim. Walaupun secara

Page 69: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

59

serampangan bisa, kita kasih mintanya berapa kita kasih,tapi nanti hasilnya akan beda jauh dengan menggunakancara yang baik.

Agus luqman Jadi produksi ikannya hanya dua jenis ini ya Lele danNila ya pak?

Triyono Iya mas.Agus luqman Untuk usaha lain selain pembenihan ikan pak, apa saja?Triyono Ada, ternak sapi sebelah makam mbah mad, peternakan

bebek. Sama seperti yang disini, disana juga profitoriented dan social oriented,…trus Hortikulrura..

Agus luqman Apa saja pak horti yang dikembangkan pak?

Triyono Cabe, melon sama semangka jadi satu tempat..Agus luqman Berarti tumpang sari ya pak?Triyono Iya sistem tumpang sari.Agus luqman Dimana itu lokasinya pak?Triyono Nanti biar mas Thoyib mengantar kelokasinya..oya

disana juga ada papaya kalifornia dan thailand juga.Agus luqman Untuk lokasi pembenihan disini berapa pak luasnya?Triyono 35.000 m mas atau 3,5haAgus luqman Waoow luas nggih..Triyono Ini tanahnya sewa atau bagai mana pak?Agus luqman Gak ini tanahnya milik pondok semua.Triyono Terus yang mengolala dan tenaga bagaimana pakAgus luqman 80% tenaganya adalah masyarakat dan semua mendapat

gaji.Triyono Ada juga yang dijalankan di masing-masing daerah oleh

gada dewa.Agus luqman Ada berapa komunitas pak?Triyono 31 komunitas mas.Agus luqman Berarti disetiap kecamatan ada ya pak?Triyono Semuanya ada bahkan ada beberapa kecamatan itu ada 2

komunitas.Agus luqman Semua komunitas itu menjalankan usaha seperti ini ya

pak?Triyono Iya masing-maisng korda itu menjalankan usaha

pembesaran ikan, ternak, dan pertanian. Semua kitafasilitasi diantaranya benih ikan gratis silahkan besarkan,pelihara dan jual sendiri dan hasilnya dinikmati angggotaitu sendiri.kemudian kita juga sudah distribusi kambingetawa dan sapi sudah ratusan ke semua komunitas danbibit –bibit pertanian juga.

Agus luqman Apakah usaha-usaha pemberdayaan ini ada perhatiandari pemerintah daerah?

Triyono Kalau kabupaten tidak, tetapi kalu pemerintah provinsi

Page 70: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

60

pernah ada, dengan membantu induk ikan, itik, sapi dankambing.

Agus luqman Untuk mengkoordinasikan Gada dewa itu bagaiman pak?Triyono Ya kita buat forum-forum rutin yang sifatnya mingguan,

lapanan dan tahunan.Agus luqman Kegiatannya apa saja pak?Triyono Ya diawali istighosah, tausiyah kemudian sharing terkait

dengan perkembangan usaha masing-masing.Agus luqman Apakah dari usaha ini ada dampak yang dapat dirasakan

oleh masyarakat atau anggota gada dewa itu sendiri pak?Triyono Alhamdulillah secara ekonomi sangat berdampak bagi

anggota gada dewa yang mayoritas anggotanya adalahdari kelas bawah yang secara ekonomi sangat minim,tetapi dengan adanya usaha ini sudah tidak ada keluahandari anggota terkait dengan ekonomi.Jadi usaha-usaha ini kita jalankan lahir batin.Lahirnya melalui usaha-usaha iniBatinnya melalui istighosah dan mujahadah.

Agus luqman Kemudian dampak untuk santri bagaimana pak?Triyono Setiap usaha yang dijalankan pasti melibatkan santri, jadi

selain dapat materi, santri juga mendapatkan skill dalamberwirausaha.

Agus luqman Prosesnya bagaimana pak kok usaha seperti ini bisabesar dan berdampak besar pula, tahapannya bagaimana?

Triyono Kalau tahapan sangat panjang mas prosesnya..yang jelasdakwah yang dijalnkan oleh gus nurul ini sangatmengena dengan metode pendekatan yang tepat sehinggapotensi-potensi yang bermacam-macam ini bisadimaksimalkan untuk merintis usaha sesuai dengan latarbelakang jamaah atau gada dewa.Jadi pembenahan ahklak anggota gada dewa dulukemudian pemberdayaan ekonomi.

Agus luqman Apakah sebelum gada dewa ini ada, ponpes belummengajarkan life skill kepada santri?

Triyono Belum mas, ..semuanya bermula ya setelah gada dewaini besar dan mampu menjalankan usaha-usaha.

Agus luqman Baik pak,sementara itu info yang saya butuhkan nantisewaktu-waktu saya repotkan lagi bisa ya pak..

Triyono He,,he,,,monggo kita sangat terbuka mas.Agus luqman Terima kasih pak tri atas bantuannya.Triyono Iya mas sama-samaAgus luqman Ini saya akan ke peternakan sapi dan bebek pak,Triyono Iya biar diantar mas thoyib mas.Agus luqman Inggih pak, matur suwun. Assalamu’alaikum..Triyono Wa’alaikum salam

Page 71: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

61

Catatan Lapangan VIMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 14.30 – 15.00 WIBInforman : Misbach (pengurus ponpes, santri dan pengelolakoperasi)

Media/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang sistem danstrategi kewirausahaan yang dikembangkan di pondok pesantrenDarussalam Putri Watucongol khusus masalah pembibitan ikan.Dengan transkip percakapan sebagai berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…Misbach Wa’alaikum salam, wr.wb.Agus luqman Mohon maaf misbach mengganggu aktifitas mas misbach

sebentar,mau minta informasi terkait kegiatan kewirausahaanponpes.

Misbach Iya tidak apa-apa mas.Agus luqman Sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Luqman Mahasiswa

Pascasarjana IAIN Salatiga yang sekarang sedang menyelesaikantuga akhir dan penelitian di Ponpes Darussalam Watucongol.Langsung saja ya mas

Misbach Iya , gimanaAgus luqman Mas misbach nyantri disini sudah mulaii tahun berapa mas?Misbach Kira-kira tahun 2007 mas.Agus luqman Sudah lama ya?Misbach Ya begitulah mas..Agus luqman Mas misbach ini yang diserahi untuk mengelola koperasi nggih?Misbach Iya mas muali 2 tahun lalu.Agus luqman Bagai mana perkembangannya masMisbach Ya lumayan, prinsip kebutuhan santri dapat tercukupi mas itu

menurut saya sudah bagus.Agus luqman Menyediakan apa saja mas koperasinya?Misbach Ya kitab-kitab yang diajarkan di ponpes ini mas, kemudian

kebutuhan santri, baju, kopyah dan perlengkapan ibadah lain.Agus luqman Untuk melaksankan ini apakah ada target keuntungan tertentu mas?Misbach Ah tidak ada..Agus luqman Berarti ini murni untuk memfasiitasi santri ya mas misbachMisbach Iya .

Page 72: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

62

Agus luqman Terus pengelolannya itu masih dipegang ndalem atau bagaimanMisbach Untuk koperasi yang mengelola pengurus pondok mas. Jadi ini ya

usaha dari pengurus pondok.Agus luqman Terima kasih mas atas informasinyaMisbach Sama-sama mas.

Page 73: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

63

Catatan Lapangan VIIMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 15.30 – 16.00 WIBInforman : Badrudin (pengelola pertanian)

Media/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang sistem danstrategi kewirausahaan yang dikembangkan di pondok pesantrenDarussalam Putri Watucongol khusus masalah pembibitan ikan.Dengan transkip percakapan sebagai berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…Badrudin Wa’alaikum salam, wr.wb.Agus luqman Mohon maaf pak Badrudin mengganggu aktifitas pak badrudin

sebentar,mau minta informasi terkait kegiatan kewirausahaanponpes.

Badrudin Iya tidak apa-apa mas.Agus luqman Sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Luqman Mahasiswa

Pascasarjana IAIN Salatiga yang sekarang sedang menyelesaikantuga akhir dan penelitian di Ponpes Darussalam Watucongol.

Badrudin Iya masAgus luqman Langsung saja ya pakBadrudin Iya , gimanaAgus luqman Pak badrudin ini yang mengurusi sawah pondok nggih?Badrudin Iya mas, bersama teman-teman, kalau sendiri gak mampu mas.Agus luqman Berapa luas sawah ini pak?Badrudin Kira-kira 1ha mas.Agus luqman Ditanami apa saja pak sawah ini?Badrudin Macam-macam mas. kadang padi, kadang melon, cabe dan

semangka.Agus luqman Terus bagiman sistem bagi hasilnya dengan pondok pak?Badrudin Separuh mas.. jadi hasil panen separuh kembali ke pondok separuh

untuk yang mengelola.Agus luqman Hasilnya bagus pak?Badrudin Sangat bagus Karena tanah disini sangat subur, airnya gak pernah

telat dan enak pokoknya.Agus luqman Untuk modal dari mana pak?Badrudin Modal seluruhnya dari pondok pak, saya dan teman-teman hanya

merawat dan mengelola saja.

Page 74: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

64

Agus luqman Pernah gagal panen pak?Badrudin Pernah sekaliAgus luqman Terus bagaimana kalau gagal panen?Badrudin Biasanya kalu gagal panen kita dapat kompensasi dari pondok mas

jadi tidak ikut mennaggung rugi atas gagal panen itu.Agus luqman Saya dapat informasi dari pak tri bahwa sistem pertaniannya dengan

sistem tumpang sari pak, dengan budidaya melon, cabe dansemangka, apakah benar itu?

Badrudin Iya mas benar tapi itu setahun sekali saja mas..dan kali ini pas tanampadi

Agus luqman Hasilnya lebih bagus yang hortikultura atau tanaman padi pak?Badrudin Klu boleh pilih ya yang hortikultura hasilnya lebih banyak.tetapi

pondo juga butuh beras jadi harus gantian masAgus luqman Ow begitu pak, sementara itu dulu ya pak, lain kali mungkin

merepotkan bapak lagiBadrudin Tidak apa-apa masAgus luqman Assalamu’alaikumBadrudin Wa’alaikum salam

Page 75: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

65

Catatan Lapangan VIIIMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Rabu, 15 Februari 2017Pukul : 15.30 – 16.00 WIBInforman : Muslih (pengelola peternakan)

Media/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang sistem danstrategi kewirausahaan yang dikembangkan di pondok pesantrenDarussalam Putri Watucongol khusus masalah pembibitan ikan.Dengan transkip percakapan sebagai berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…Muslih Wa’alaikum salam, wr.wb.Agus luqman Mohon maaf pak Muslih mengganggu aktifitas pak Muslih

sebentar,mau minta informasi terkait kegiatan kewirausahaanponpes.

Muslih Iya tidak apa-apa mas.Agus luqman Sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Luqman Mahasiswa

Pascasarjana IAIN Salatiga yang sekarang sedang menyelesaikantuga akhir dan penelitian di Ponpes Darussalam Watucongol.

Muslih Iya masAgus luqman Langsung saja ya pakMuslih Iya , gimanaAgus luqman Pak Muslih ini yang mengurusi peternakan pondok nggih?Muslih Iya masAgus luqman Apa saja yang diternak disini pak?Muslih Sapi dan bebek masAgus luqman Banyak pak sapinya?Muslih Nggak mas Cuma 4 ekorAgus luqman Bebeknya banyak pak?Muslih Kira-kira Cuma 300 ekor masAgus luqman Untuk sapi jenisnya sapi apa pak?Muslih Sapi lemosin mas..Agus luqman Tidak nernak sapi lokal ya pakMuslih Tidak mas, hasilnya tidak sepadan dengan tenaganya mas karo sapi

lokal, jadi kau sapi lokal itu perkembangannya sangat lama. Tidakseperti sapi lemosin yang perkembanganny asangat cepat.

Agus luqman Berapa bulan pak untuk pemeliharaan /penggembukannya?Muslih Rata-rata 3-4 bulan mas.

Page 76: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

66

Agus luqman Sistemnya gimama pak, gaduh atau Cuma tenaga cari rumput?Muslih Sistemnya gaduh mas, jadi keuntungannya separoh-separoh.Agus luqman Kira-kira dalam satu penjualan sapi bapak dapat bagain berapa pak?Muslih Rata-rata 1.5 sampai 2 juta an mas.Agus luqman Wah lumayan ya pak.Muslih Ya lumaynlah mas.Agus luqman Kalau yang bebek bagaimana pak?Muslih Bebek kebanyakan yang memlihara para santri mas, saya Cuma

mengawasi saja, karena kandangnya yang berdekatan jadi mudahuntuk mengawasinya.

Agus luqman Ow begitu, ya sudah kalau begitu terima kasih pak informasiya,silahkan dilanjut aktifitasnya. Assalamu’alaikum

Muslih Wa’alaikum salam

Page 77: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

67

Catatan Lapangan IXMetode pengumpulan data : Wawancara

Hari tanggal : Jumat, 24 Februari 2017Pukul : 15.30 – 16.00 WIBInforman : Triyono (pengurus Gada Dewa dan pengelolapembibitan Ikan)

Media/alat yang digunakan alat rekam dan buku catatan kecilDeskripsi data :Dalam wawancara ini peneliti menggali informasi tentang sistem danstrategi kewirausahaan yang dikembangkan di pondok pesantrenDarussalam Putri Watucongol khusus masalah pembibitan ikan.Dengan transkip percakapan sebagai berikut:(bahasa yang digunakan dalam percakapan asli adalah menggunakanbahasa Jawa)Agus luqman Assalamu’alaikum,…Triyono Wa’alaikum salam, wr.wb.Agus luqman Mohon maaf pak Tri mengganggu aktifitas pak Tri

kemarin ada yang kelupaan belum Tanya sama pak triTriyono Iya tidak apa-apa mas, apa mas yang belum?Agus luqman Itu terkait harga bibit ikan pak?setelah saya ketik di

rumah kok kelihatany ada yang kurang dan itumerupakan data pokok..

Triyono Iya mas,Agus luqman Kalau dijual perekor atau perliter pak?Triyono Tergantung permintaan mas.bisa ekoran bisa literan.Agus luqman Kalau ekoran berapa pak tri?Triyono Untuk ukuran 3-4 cm itu harganya 50,00

Untuk ukuran 4-6 cm itu harganya 90,00Untuk ukuran 5-7 cm itu harganya 140,00Untuk ukuran 7-9 cm itu harganya 180,00Untuk ukurn 9-12 cm itu harganya 225,00

Agus luqman Idealnya untuk bibit itu yang ukuran berapa pak?Triyono Ya ideal ya 9cm sampai 10 cm an mas.

Tetapi untuk panturanan biasanya minta yang ukuran 3-4cm dengan harga 50,00 dan biasanya minta ekoran tidakliteran.Kalau untuk magelangan biasanaya minta 7-9 cm denganharga 180,00 dan minta kiloan . hitungannya satu kilonya35.000.

Agus luqman Untuk omset setahunnya berapa pak?Triyono Waduh kalau untuk omset satahun sangat besar saya

Page 78: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

68

hitungnya, perbulan aja ya.klau terhitung ekor 400.000ekor satu bulan.diambil randomnya tengah denganukuran 5-7 dengan harga 140-150

Agus Luqman Berarti 400.000 x 150 ekor ya pakJadinya 60.000.000..luar biasaJadi yang di sosialkan itu separohnya ya pak?

Triyono IyaAgus Luqman Berarti 30.000.000 perbulan untuk sosial.Triyono Ya kita tidak menghitung itu mas, yang jelas komitmen

ke sosial tidak bisa diganggu gugat, misal sudah adayang mau beli tetapi stock yang untuk komersial/profitini habis dan yang ada ini adalah stock untuk social makakita tidak akan mengambil yang jatah untuk socialtersebut. Dan tidak hanya itu yang social ini jug abisameminta bibit yang sesui dengan keinginannya.jadi kaluminta bibit yang bagus dengan ukuran yang agak besarjuga bisa.

Agus Luqman Jadi kalau dikalkulasi yang untuk social pebulan kalaudinominalkan 30.000.000x 12 bulan= 360.000.000 iniangka yang sangat luar biasa untuk sebuah gerakansocial dari sebuah pondok pesantren…seandainya inipemerintah dapat mengadopsi model ini maka secaraotomatis angka kemiskinan di kabupaten magelang akanberkurang setiap tahun.

Triyono Iya begitulah mas,Agus Luqman Baik pak tri saya kira ini info yang luar biasa dan terima

kasih telah memberikan informasi untuk penelitian ini..Triyono Iya mas sama-sama.

Page 79: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

69

KOLAM PEMBENIHAN/INDUKAN IKAN

Wawancara dengan PakTriyono pengelolapembenihan ikan

KOLAM BIBIT IKAN SIAPDI HIBAHKAN

Page 80: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

70

Ternak Sapi Lemoosin

Ternak Bebek

Lahan Pertanian

Page 81: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

71

KOLAM PEMBENIHANIKAN

KOLAM PEMBENIHANIKAN

BENIH IKAN NILA SIAPJUAL

Page 82: TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1577/1/TESIS M... · 2017. 4. 17. · kurikulum, pendiri atau tokoh, tradisi, peran pesantren

72

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Muhammad Agus Luqman

NIM : MI.14.006

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 14 September 1983

Email : [email protected]

Program studi : Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Formal

1. MI Islamiyah Karangpakel Klego Boyolali lulus tahun 19942. MTs N Andong Boyolali lulus tahun 19973. SMU N 1 Andong Boyolali lulus tahun 20004. STAIN Salatiga lulus tahun 2005

Pengalaman Organisasi

1. Ketua IPNU Kabupaten Boyolali2. Sekretaris PW IPNU Jawa Tengah3. Ketua HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga4. Ketua PMII Kota Salatiga5. Wakil Ketua PC. GP. ANSOR Boyolali6. Ketua Kelompok Kerja Kepala Ma’arif Se Kabupaten Boyolali7. Wakil sekeretaris IKA PMII Salatiga