Trafo

download Trafo

of 12

description

Trafo

Transcript of Trafo

TRANSFORMATOR

TRANSFORMATORKELOMPOK 2Wahyu NugrohoRafif KhosyiantoRifqi Nur RokhmanRizal SetiawanDasar teoriArus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnit (seperti gambar kiri atas) dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan

Hubungan Kumparan Transformator

Ada dua metoda hubungan kumparan primer dan kumparan sekunder. Pertama hubungan Bintang, kedua hubungan Segitiga. Pada Gambar 2.1, baik kumparan primer dan sekunder dihubungkan secara Bintang. Kumparan primer terminal 1U, 1V dan 1W dihubungkan dengan supply tegangan tiga fasa. Kumparan sekunder terminal 2U, 2V dan 2W disambungkan dengan sisi beban. Hubungan kumparan Segitiga baik pada kumparan primer maupun kumparan sekunder Gambar 2.2. Pada hubungan Bintang tidak ada titik netral, yang diperoleh ketiganya merupakan tegangan line ke line, yaitu L1, L2 dan L3.

Hubung BintangHubung DeltaHubungan Jam Kumparan TransformatorTransformator tiga fasa antara tegangan primer dan tegangan sekunder perbedaan fasa dapat diatur dengan metoda aturan hubungan jam kumparan trafo. Satu putaran jam dibagi dalam 12 bagian, jika satu siklus sinusoidal 360, maka setiap jam berbeda fasa 30 (360/12).Kumparan trafo Dd0 Gambar 2.2.2.3a, menunjukkan huruf D pertama kumparan primer dalam hubungan Delta (segitiga), huruf d kedua kumparan sekunder hubungan Delta (segitiga), angka 0 menunjukkan beda fasa tegangan primer-sekunder 0. Kumparan trafo Dy5 Gambar 2.2.2.3b, menunjukkan kumparan primer dalam hubungan Delta (segitiga), kumparan sekunder Y (bintang), beda fasa antara tegangan primer-sekunder 5 30 = 150. Hubungan segitiga primer-sekunder Hubungan bintang primer-sekunder Kumparan trafo Dy-11 2.2.2.3c, menunjukkan kumparan primer dalam hubungan Delta (segitiga), kumparan sekunder Y (bintang), beda fasa antara tegangan primer-sekunder 11 30 = 330.

Peralatan Bantu1 PendinginSebagai instalasi tenaga listrik yang dialiri arus maka trafo akan terjadi panas yang sebanding dengan arus yang mengalir serta temperatur udara disekeliling trafo tersebut. Jika temperatur luar cukup tinggi dan beban trafo juga tinggi maka trafo akan beroperasi dengan temperatur yang tinggi pula. Untuk mengatasi hal tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistim pendingin yang bisa memanfaatkan sifat alamiah dari cairan pendingin dan dengan cara mensirkulasikan secara teknis baik yang menggunakan sistem radiator, sirip-sirip yang tipis berisi minyak dan dibantu dengan hembusan angin dari kipas-kipas sebagai pendingin yang dapat beroperasi secara otomstis berdasar pada setting rele temperatur dan sirkulasi air yang bersinggungan dengan pipa minyak isolasi panas. Dari sistem pendingin tsb maka trafo dapat dibagi berdasarkan sistem pendinginnya seperti ONAN, ONAF,dan OFAF.

ONAN (Oil Natural Air Natural)

Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara alamiah. Sirkulasi minyak yang terjadi disebabkan oleh perbedaan berat jenis antara minyak yang dingin dengan minyak yang panas.

ONAF ( Oil Natural Air Force )Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak secara alami sedangkan sirkulasi udaranya secara buatan, yaitu dengan menggunakan hembusan kipas angin yang digerakkan oleh motor listrik. Pada umumnya operasi trafo dimulai dengan ONAN atau dengan ONAF tetapi hanya sebagian kipas angin yang berputar. Apabila suhu trafo sudah semakin meningkat, maka kipas angin yang lainnya akan berputar secara bertahap.

OFAF ( Oil Force Air Force )Pada sistem ini, sirkulasi minyak digerakkan dengan menggunakan kekuatan pompa, sedangkan sirkulasi udara mengunakan kipas angin.

2. Tap Changer (On Load Tap Changer)Kualitas operasi tenaga listrik jika tegangannya nominal sesuai ketentuan, tapi pada saat operasi terjadi penurunan tegangan sehingga kwalitasnya menurun untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar tegangan selau pada kondisi terbaik, konstan dan kontinyu. Untuk itu trafo dirancang sedemikian rupa sehingga perubahan tegangan pada salah sisi input berubah tetapi sisi outputnya tetap. Alat ini disebut sebagai sadapan pengatur tegangan tanpa terjadi pemutusan beban maka disebut On Load Tap Cahnger (OLTC). Pada umumnya OLTC tersambung pada sisi primer dan jumlahnya tergantung pada perancang dan perubahan sistem tegangan pada jaringan.

On Load Tap Changer (OLTC)