TOXICOLOGI INDUSTRI

13
TOKSIKOLOGI INDUSTRI TOKSIKOLOGI INDUSTRI Kelompok 7 : Kelompok 7 : Dewi sri sari N Dewi sri sari N Heli risnawati Heli risnawati Mutia sari Mutia sari Serly maysyarah Serly maysyarah Yeva puspitasari Yeva puspitasari

Transcript of TOXICOLOGI INDUSTRI

Page 1: TOXICOLOGI INDUSTRI

TOKSIKOLOGI INDUSTRITOKSIKOLOGI INDUSTRI

Kelompok 7 :Kelompok 7 :

Dewi sri sari NDewi sri sari NHeli risnawati Heli risnawati

Mutia sariMutia sariSerly maysyarahSerly maysyarahYeva puspitasariYeva puspitasari

TOKSIKOLOGI INDUSTRITOKSIKOLOGI INDUSTRI

Kelompok 7 :Kelompok 7 :

Dewi sri sari NDewi sri sari NHeli risnawati Heli risnawati

Mutia sariMutia sariSerly maysyarahSerly maysyarahYeva puspitasariYeva puspitasari

Page 2: TOXICOLOGI INDUSTRI

PengertianPengertian

Toxicologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh yang merugikan

suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun,

sedangkanBahan toksik atau racun itu adalah

bahan kimia yang dalam jumlah relatif sedikit berbahaya bagi kesehatan atau

jiwa manusia.

Toxicologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh yang merugikan

suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun,

sedangkanBahan toksik atau racun itu adalah

bahan kimia yang dalam jumlah relatif sedikit berbahaya bagi kesehatan atau

jiwa manusia.

Page 3: TOXICOLOGI INDUSTRI

Toksikologi industriToksikologi industriToksikologi industriToksikologi industri

Toksikologi industri membahas tentang berbagai bahan beracun yang

digunakan,diolah atau dihasilkan oleh industri.

Toksikologi industri membahas tentang berbagai bahan beracun yang

digunakan,diolah atau dihasilkan oleh industri.

Page 4: TOXICOLOGI INDUSTRI

Beberapa upaya yang harus di Beberapa upaya yang harus di lakukan terhadap ribuan jenis lakukan terhadap ribuan jenis

bahan kimia yg di bahan kimia yg di gunakan/diolah/dihasilkan gunakan/diolah/dihasilkan

dalam industri.dalam industri.1. Survai pendahuluan2. Mengenal proses produksi3. Mempelajari MSDS{Material Safeti

Data Sheat}

1. Survai pendahuluan2. Mengenal proses produksi3. Mempelajari MSDS{Material Safeti

Data Sheat}

Page 5: TOXICOLOGI INDUSTRI

Klasifikasi Toksisitas Klasifikasi Toksisitas

Sifat fisiknya :1. Gas2. Uap 3. Debu 4. Kabut 5. Fume 6. Asap 7. Awan

Sifat fisiknya :1. Gas2. Uap 3. Debu 4. Kabut 5. Fume 6. Asap 7. Awan

Bahan kimianya 1. Bersifat partikel :

debu, awan, fume, kabut

2. Bersifat non partikel :gas, uap

Bahan kimianya 1. Bersifat partikel :

debu, awan, fume, kabut

2. Bersifat non partikel :gas, uap

Page 6: TOXICOLOGI INDUSTRI

Penilaian toxisitasPenilaian toxisitas

3 kategori NAB yang spesifik :1. NAB rata-rata selama kerja

yaitu kadar bahan kimia di udara tempat kerja selama 8 jam sehari yang hampir semua tenaga kerjadapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.

2. NAB batas pemajanan singkat atau TLV-STEL atau PSDyaitu kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajanan tidak lebih dari 15menit atau tidak lebih dari 4 kali pemajanan per hari. Interval pemajanan tidak boleh kurang dari 60 menit.

3. NAB tertinggi atau TLV-Cyaitu kadar tertinggi bahan kimia diudara tempat kerja yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan.

3 kategori NAB yang spesifik :1. NAB rata-rata selama kerja

yaitu kadar bahan kimia di udara tempat kerja selama 8 jam sehari yang hampir semua tenaga kerjadapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.

2. NAB batas pemajanan singkat atau TLV-STEL atau PSDyaitu kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajanan tidak lebih dari 15menit atau tidak lebih dari 4 kali pemajanan per hari. Interval pemajanan tidak boleh kurang dari 60 menit.

3. NAB tertinggi atau TLV-Cyaitu kadar tertinggi bahan kimia diudara tempat kerja yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan.

Page 7: TOXICOLOGI INDUSTRI

Pengaruh bahan kimia pada Pengaruh bahan kimia pada manusiamanusia

1. Faktor yang mempengaruhi toksisitasa. Sifat fisik contohnya :gas, uap, debu, fume, asap/kabutb. Sifat kimia : jenis senyawa, besar molekul, konsentrasi dan daya larut contohnya gas yang mudah larut dalm airc. Port d’entrée (cara masuk dalam tubuh)

melalui saluran nafas, saluran cerna dan kulitd. faktor individu seperti usia, jenis kelamin, ras, status gizi, kesehatan, faktor genetik dan kebiasaan lain

2. Hubungan dosis dan responToxisitas suatu zat dan respon tubuh yang timbul

tergantung pada kualitas zat tersebut yang terkumpul pada organ tubuh. Dan konsentrasi dalam organ tubuh tergantung pada lamanya pemajanan sehingga dapat diketahui pula adanya hubungan sebab akibat antara dosis dan respon tubuh

1. Faktor yang mempengaruhi toksisitasa. Sifat fisik contohnya :gas, uap, debu, fume, asap/kabutb. Sifat kimia : jenis senyawa, besar molekul, konsentrasi dan daya larut contohnya gas yang mudah larut dalm airc. Port d’entrée (cara masuk dalam tubuh)

melalui saluran nafas, saluran cerna dan kulitd. faktor individu seperti usia, jenis kelamin, ras, status gizi, kesehatan, faktor genetik dan kebiasaan lain

2. Hubungan dosis dan responToxisitas suatu zat dan respon tubuh yang timbul

tergantung pada kualitas zat tersebut yang terkumpul pada organ tubuh. Dan konsentrasi dalam organ tubuh tergantung pada lamanya pemajanan sehingga dapat diketahui pula adanya hubungan sebab akibat antara dosis dan respon tubuh

Page 8: TOXICOLOGI INDUSTRI

3. Interaksi bahan kimiaEfek yang terjadi :a. efek adiktif yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari 2 zat kimia atau lebihb. efek sinergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari 2 zat kimia jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimiac. potensialisasi yaitu apabila suatu zat yang seharusnya tidak dimiliki efek toksik akan tetapi bila zat ini ditambah pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia lain tersebut menjadi lebih toksikd. efek antaginis yaitu apabila 2 zat kimia yang diberikan bersaman, maka zat kimia akan melawan efek zat kimia yang lain

3. Interaksi bahan kimiaEfek yang terjadi :a. efek adiktif yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari 2 zat kimia atau lebihb. efek sinergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari 2 zat kimia jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimiac. potensialisasi yaitu apabila suatu zat yang seharusnya tidak dimiliki efek toksik akan tetapi bila zat ini ditambah pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia lain tersebut menjadi lebih toksikd. efek antaginis yaitu apabila 2 zat kimia yang diberikan bersaman, maka zat kimia akan melawan efek zat kimia yang lain

Page 9: TOXICOLOGI INDUSTRI

4. Proses zat kimia dalam tubuhcara masuk bahan beracun kedalam tubuh

sangat besar pengaruhnya terhadap kemungkinan keracunan. Proses zat kimia dalam tubuh meliputi cara masuk, metabolisme, distribusi dan ekskresinya

didalam tubuh, melalui proses enzimatik terjadi perubahan bentuk secara biokimia (biotranspormasi) yang terjadi didalam hati. Proses demikian dapat juga terjadi diginjal,paru, dan kulit

biotransformasi ini mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih beracun dari zat asalnya (aktifasi) misalnya pada berbagai zat terjadinya kanker

pengeluaran hasil proses tersebut atau ekskresi umumnya dilakukan melalui air seni atau urine dan feases, sebagian melalui udara pernafasan dan keringat

4. Proses zat kimia dalam tubuhcara masuk bahan beracun kedalam tubuh

sangat besar pengaruhnya terhadap kemungkinan keracunan. Proses zat kimia dalam tubuh meliputi cara masuk, metabolisme, distribusi dan ekskresinya

didalam tubuh, melalui proses enzimatik terjadi perubahan bentuk secara biokimia (biotranspormasi) yang terjadi didalam hati. Proses demikian dapat juga terjadi diginjal,paru, dan kulit

biotransformasi ini mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih beracun dari zat asalnya (aktifasi) misalnya pada berbagai zat terjadinya kanker

pengeluaran hasil proses tersebut atau ekskresi umumnya dilakukan melalui air seni atau urine dan feases, sebagian melalui udara pernafasan dan keringat

Page 10: TOXICOLOGI INDUSTRI

5. Efek terhadap kesehatanTanda/gejala yang terjadi akibat keracunan bahan kimia

contohnya gejala non spesifik yaitu lemah, pusing, mual, muntah, gemetar, nafsu makan berkurang. Dan yang spesifik yaitu kelumpuhan, kejang, gangguan penglihatan, diare yang menetap, pendarahan dan lain-lain

Contoh bahan kimia dan pengaruhnya terhadap kesehatan :

a. Asphyxian yaitu zat kimia yang menyebabkan asfiksia (kekurangan oksigen) contohnya karbonmonoksida

b. Irritan yaitu zat yang mengakibatkan iritasi pada mata, kulit, saluran nafas atau saluran cerna contohnya asam asetat, kalsium oksida, arsen, kalsium oksida dan lain-lain

c. Dan lain-lain

5. Efek terhadap kesehatanTanda/gejala yang terjadi akibat keracunan bahan kimia

contohnya gejala non spesifik yaitu lemah, pusing, mual, muntah, gemetar, nafsu makan berkurang. Dan yang spesifik yaitu kelumpuhan, kejang, gangguan penglihatan, diare yang menetap, pendarahan dan lain-lain

Contoh bahan kimia dan pengaruhnya terhadap kesehatan :

a. Asphyxian yaitu zat kimia yang menyebabkan asfiksia (kekurangan oksigen) contohnya karbonmonoksida

b. Irritan yaitu zat yang mengakibatkan iritasi pada mata, kulit, saluran nafas atau saluran cerna contohnya asam asetat, kalsium oksida, arsen, kalsium oksida dan lain-lain

c. Dan lain-lain

Page 11: TOXICOLOGI INDUSTRI

Prinsip pencegahan/pengendalian Prinsip pencegahan/pengendalian bahaya kimiabahaya kimia

Pencegahan dan pengendalian yang prinsip penerapannya sesuai higiene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja yaitu

1. Eliminasi2. Subsitusi3. Pengendalian teknis4. Pengendalian atministratif5. Alat pelindung diriSedangkan para pekerja dilakukan pengujiannya

/pemantauan kesehatan,higiene ,pengujian/pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahan kimia

Pencegahan dan pengendalian yang prinsip penerapannya sesuai higiene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja yaitu

1. Eliminasi2. Subsitusi3. Pengendalian teknis4. Pengendalian atministratif5. Alat pelindung diriSedangkan para pekerja dilakukan pengujiannya

/pemantauan kesehatan,higiene ,pengujian/pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahan kimia

Page 12: TOXICOLOGI INDUSTRI

Pemantauan BiomedikPemantauan Biomedik

Digunakan untuk mendeteksi Digunakan untuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh kelainan fungsi organ tubuh

atau PAK melalui pemeriksaan atau PAK melalui pemeriksaan darah dan urine, dapat di darah dan urine, dapat di deteksi absorbsi bahan deteksi absorbsi bahan beracun, metabolik dan beracun, metabolik dan

aktifitas enzim yang mungkin aktifitas enzim yang mungkin dipengaruhi oleh bahan dipengaruhi oleh bahan

beracun tersebut.beracun tersebut.

Digunakan untuk mendeteksi Digunakan untuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh kelainan fungsi organ tubuh

atau PAK melalui pemeriksaan atau PAK melalui pemeriksaan darah dan urine, dapat di darah dan urine, dapat di deteksi absorbsi bahan deteksi absorbsi bahan beracun, metabolik dan beracun, metabolik dan

aktifitas enzim yang mungkin aktifitas enzim yang mungkin dipengaruhi oleh bahan dipengaruhi oleh bahan

beracun tersebut.beracun tersebut.

Page 13: TOXICOLOGI INDUSTRI