Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

16
i i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOUR CERIA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN PERILAKU KONTRAPRODUKTIF DI KALANGAN REMAJA BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh : Wawan/103174055/Angkatan 2010 Ardika Fajar Kusuma/103174004/Angkatan 2010 Indah Wahyu Utami/123174036/Angkatan 2012 RachmaniaWidyaNingrum/123174248/Angkatan 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2013

description

PKM GT

Transcript of Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

Page 1: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

i

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TOUR CERIA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN PERILAKU

KONTRAPRODUKTIF DI KALANGAN REMAJA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GT

Diusulkan Oleh :

Wawan/103174055/Angkatan 2010

Ardika Fajar Kusuma/103174004/Angkatan 2010

Indah Wahyu Utami/123174036/Angkatan 2012

RachmaniaWidyaNingrum/123174248/Angkatan 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2013

Page 2: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

ii

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Tour Ceria Sebagai Sarana

Pencegahan Perilaku Kontraproduktif di Kalangan Remaja

2. BidangKegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a) Nama Lengkap : Wawan

b) NIM : 103174055

c) Jurusan : Matematika

d) Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya

e) AlamatRumahdan No.Telp/HP : DesaGunungsari RT 03 RW 03

Kec. Sukagumiwang-Indramayu, 085733048422

f) Alamat email : [email protected]

4. Anggota PelaksanaKegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a) Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd

b) NIDN : 196201241990022001

c) Alamat Rumah dan No. Telp./HP :Jl. Margorejo II D/53 A Surabaya,

081230265278

Surabaya, 26Februari 2013

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Wawan)

NIM. 103174055

Menyetujui:

a.n. Dekan FMIPA Unesa

Pembantu Dekan III

(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd)

NIP.197107082000031001

Pembantu RektorBidangKemahasiswaan

Universitas Negeri Surabaya

(Prof. Dr. Warsono, M.S)

NIP.196005191985031002

Dosen Pembimimbing

(Dr. Janet Trineke M., M.Pd)

NIDN. 196201241990022001

Page 3: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

iii

KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, Program Kreativitas

Mahasiswa yang berjudul TOUR CERIA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN

PERILAKU KONTRAPRODUKTIF DI KALANGAN REMAJAini dapat

terselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala.

Namun, berkat kesungguhan dan kerja keras tim penyusun dan dorongan dari

berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

Program Kreativitas Mahasiswa ini diangkat karena penulis melihat belum

masih banyaknya perilaku kontraproduktif di kalangan remaja, Sehingga penulis

mencoba memunculkan alternatif solusi pencegahan perilaku kontraproduktif

dengan Tour Ceria.

Seperti pepatah lama tak ada gading yang tak retak, demikian pula untuk

usulan ini, tim penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan

saran yang membangun sangat kami harapkan. Untuk itu, kami mengucapkan

terima kasih.

Semoga usulan ini dapat bermanfaat, diterima, dan direalisasikan

sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan pendidikan

selanjutnya.

Surabaya, 26 Februari 2013

Tim Penyusun

Page 4: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

RINGKASAN KARYA TULIS ............................................................................. vi

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

Latar Belakang .................................................................................................... 1

Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

Manfaat Penulisan ............................................................................................... 2

GAGASAN ............................................................................................................. 2

Kondisi Kekinian ................................................................................................. 2

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan ................................................ 3

Solusi yang Ditawarkan ....................................................................................... 3

Pihak-pihak yang Terkait .................................................................................... 5

SIMPULAN ............................................................................................................ 5

Gagasan yang Diajukan ....................................................................................... 5

Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan ....................................................... 6

Hasil yang Akan Diperoleh ................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

LAMPIRAN ............................................................................................................ 8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING ....................................... 9

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENYUSUN : ............................................. 10

Page 5: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

v

DAFTAR TABEL

Tebel 1. Perbandingan Solusi...................................................................................4

Page 6: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

vi

RINGKASAN KARYA TULIS

Penulisan karya tulis ini berawal dari munculnya rasa simpati terhadap

banyak perilaku remaja di Indonesia yang melakukan perilaku kontraproduktif.

Kondisi perilaku kontraproduktifseperti tawuran pelajar antar sekolah menjadi

potret buram dalam dunia pendidikan Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi

128 kasus tawuran antar pelajar. Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada

2011, yakni 330 kasus tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni

2012, telah terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar

(video.tvonenews.tv,2012). Begitu pula dengan penyalahgunaan narkoba,

sebanyak 50 – 60% pengguna narkoba adalah kalangan remaja dan mahasiswa.

Total seluruh pengguna narkoba adalah 3,8 sampai 4,2 juta jiwa (detikhealth,

6/6/12).

Menurut pendapat Hariyanto Imadha, seorang psikolog dari kompas,

pencegahan efektif untuk perilaku kontraproduktif adalah dibutuhkan pencerahan-

pencerahan psikologis yang langsung menyentuh kejiwaan para pelajar, salah satu

nya melalui pengalaman langsung (edukasi.kompasiana.com, 2012).

Oleh karena itu, mengetahui pentingnya pencegahan perilaku

kontraproduktif, serta pentingnya menumbuhkan perilaku produktif di kalangan

remaja, maka perlu dilakukan studi tentang pelaksanaan kunjungan ke beberapa

tempat agar remaja mendapat pengalaman langsung. Tempat yang dipilih untuk

memberikan pengalaman langsung yaitu Lembaga Pemasyarakatan (LP), Badan

Narkotika Nasional (BNN), dan Yayasan Pembinaan AnakCacat (YPAC). Dalam

penulisan ini kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP), Badan Narkotika

Nasional (BNN), dan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) diberi nama Tour

Ceria.

Pada Tour Ceria ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan

pengalaman kepada pesertadengan mengadopsi teori Kolb, peserta akan melalui

beberapa tahapan pembelajaran yaitu:

1. Tahap pengalaman konkret

2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif

3. Tahap konseptualisasi

4. Tahap eksperimentasi aktif

Saran dalam penulisan karya tulis ini adalaTour Ceria dapat dilaksanakan

dengan tanpa biaya, serta mendapat dukungan dari pemerintah. Dan perlu

dilakukan penelitian yang menunjang agar kegiatannya lebih bervariasi.

Page 7: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa pada akhir-akhir ini tindak pidana

yang dilakukan oleh anak atau remaja semakin meningkat, meresahkan

masyarakat dan menyebabkan terjadinya kejahatan-kejahatan yang dilakukan

oleh anak atau remaja tersebut. Hal ini dapat kita ketahui melalui berbagai

media massa yang antara lain: radio, surat kabar, televisi, majalah, serta media

cetak lainnya dan bahkan dari internet yang memberi kita informasi mengenai

masalah kejahatan yang dilakukan oleh anak atau remaja tersebut.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari

norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Para ahli pendidikan

sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 11-18 tahun. Pada usia

tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum

cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara

khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court)

pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Beberapa jenis-jenis kenakalan remaja yaitu:

1. Penyalahgunaan narkoba

2. Tawuran antar pelajar.

Kondisi kenakalan remaja di Indonesia yang pertama berdasarkan data

Polda Metro Jaya, jumlah pemakai narkoba di Jakarta tahun 2012 mencapai

280.000 jiwa dan dilihat dari jenis pekerjaannya, untuk pelajar didapatkan

sebesar 4 persen (internasional.kompas.com). Kondisi yang kedua berdasarkan

penelitian yang pernah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN)

menemukan bahwa 50 - 60% pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan

pelajar dan mahasiswa. Total seluruh pengguna narkoba berdasarkan

penelitian oleh BNN dan UI adalah sebesar 3,8 sampai 4,2 juta. Diantara

jumlah itu, 48% adalah pecandu dan sisanya sekedar coba-coba dan pemakai

(Kabaghumas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di detikhealth 6/6/2012).

Kondisi yang ketiga tawuran pelajar sekolah menjadi potret buram dalam

dunia pendidikan Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi 128 kasus tawuran

antar pelajar. Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada 2011, yakni 330

kasus tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni 2012, telah

terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar (video.tvonenews.tv,2012).

Tindakan penyalahgunaan narkoba dan tawuran antar pelajar tersebut

merupakan perilaku kontraproduktif di kalangan remaja. Perilaku remaja

seharusnya adalah berperilaku produktif, bukan kontraproduktif. Tindakan

pencegahan terhadap perilaku kontraproduktif di kalangan remaja ini sangat

perlu dilakukan.

Solusi pencegahan sudah dilakukan skala nasional oleh pemerintah,

diantaranya dilakukan Badan Narkotika Nasional melalui Kebijakan dan

Strategi Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penggunaan dan

Penyalahgunaan Narkoba) tahun 2011-2015, dan telah memiliki landasan

hukum (intruksi presiden nomor 12 tahun 2011). Khusus untuk Bidang

Pencegahan, strategi yang ditetapkan adalah upaya menjadikan siswa/pelajar

pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap dan terampil

Page 8: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

2

menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba

(indonesiabergegas.com,2012).

Solusi pencegahan tawuran juga dilakukan melalui sosialisasi dari

kepolisian ke sekolah untuk memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi

hukum akibat tawuran. Menurut pendapat Hariyanto Imadha, seorang

psikologdari kompas bahwa sosialisasi hukum ke sekolah kurang efektif,

karena semua pencerahan hukum sifatnya terbatas pada teori saja yang mudah

dilupakan pelajar. Saat mereka tawuran, mereka lupa terhadap semua

pencerahan hukum. Menurutnya pencegahan efektif untuk perilaku

kontraproduktifadalah dibutuhkan pencerahan-pencerahan psikologis yang

langsung menyentuh kejiwaan para pelajar, salah satunya melalui pengalaman

langsung(edukasi.kompasiana.com,2012).

Oleh karena itu, mengetahui pentingnya pencegahan perilaku

kontraproduktif, serta pentingnya menumbuhkan perilaku produktif di

kalangan remaja, maka perlu dilakukan studi tentang pelaksanaan kunjungan

ke beberapa tempat agar remaja mendapat pengalaman langsung.Tempat yang

dipilih untuk memberikan pengalaman langsung yaitu Lembaga

Pemasyarakatan (LP), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Yayasan

Pembinaan AnakCacat (YPAC). Dalam penulisan ini kunjungan ke Lembaga

Pemasyarakatan, Badan Narkotika Nasional dan Yayasan Pembinaan Anak

diberi nama Tour Ceria. Batasan penulisan ini Tour Ceria ditunjukkan untuk

remaja minimal berusia 11 tahun dan jenis perilaku kontraproduktif adalah

penyalahgunaan narkoba dan tawuran.

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, karya tulis ini mempunyai

beberapatujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui potensi Tour Ceria dalam mencegah perilaku

kontraproduktif di kalangan remaja.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan Tour Ceria.

Manfaat Penulisan

Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat,

diantaranya yaitu:

1. Dapat memberikan alternatif solusi untuk mencegah perilaku

kontraproduktif di kalangan remaja.

2. Dapat memberikan alternatif solusi untuk menumbuhkan perilaku

produktif di kalangan remaja.

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Kondisi kenakalan remaja di Indonesia berdasarkan data Polda Metro

Jaya, jumlah pemakai narkoba di Jakarta tahun 2012 mencapai 280.000 jiwa

dan dilihat dari jenis pekerjaannya, untuk pelajar didapatkan sebesar 4

persen (internasional.kompas.com). Berdasarkan penelitian yang pernah

dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan bahwa 50 - 60%

Page 9: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

3

pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Total

seluruh pengguna narkoba berdasarkan penelitian oleh BNN dan UI

adalahsebesar 3,8sampai 4,2 juta. Diantara jumlahitu, 48% adalah pecandu

dan sisanya sekedar coba-coba dan pemakai (Kabaghumas BNN, Kombes Pol

Sumirat Dwiyanto di detikhealth 6/6/2012).

Tawuran pelajar sekolah menjadi potret buram dalam dunia pendidikan

Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi 128 kasus tawuran antar pelajar.

Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada 2011, yakni 330 kasus

tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni 2012, telah terjadi

139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar (video.tvonenews.tv,2012).

Tindakan penyalahgunaan narkoba dan tawuran antar pelajar tersebut

merupakan perilaku kontraproduktif di kalangan remaja. Perilaku remaja

seharusnya adalah berperilaku produktif, bukan kontraproduktif.

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan

a. Strategi Nasional P4GN oleh Badan Narkotika Nasional

Solusi yang pernah ditawarkan Badan Narkotika Nasional melalui

Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan

Penggunaan dan Penyalahgunaan Narkoba) tahun 2011-2015. Dalam

pelaksanaan diantaranya menggelar tes urine dan rambut di instansi-instansi

pemerintah dan melakukan pertunjukkan teater anti-penyalahgunaan narkoba.

b. Penyuluhan ke Sekolah oleh Kepolisian

Solusi pencegahan tawuran dilakukan melalui sosialisasi dari

kepolisian ke sekolah untuk memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi

hukum akibat tawuran.

Solusi yang Ditawarkan

Solusi yang ditawarkan penulis adalah sebuah kegiatan tour yang

bernama Tour Ceria. Kegiatan Tour Ceria ini ditujukan untuk remaja minimal

usia 11 tahun. Hal ini didasarkan pada teori Perkembangan Piaget yakni tahap

perkembangan kognitif (usia 11 tahun sampai dewasa) yang menyatakan

bahwa pada tahap ini para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam

usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Remaja

juga sudah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat

menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan

pengalaman kepada peserta dengan mengadopsi teori Kolb, peserta akan

melalui beberapa tahapan pembelajaran yaitu:

1. Tahap pengalaman konkret

Pada tahap ini peserta tour akan mengalami suatu pengalaman

dimana peserta berhadapan dengan berbagai konsekuensi atas tindakan-

tindakan buruk yang dilakukan di masyarakat. Peserta juga dapat melihat,

merasakan dan menceritakan kembali peristiwa tersebut sesuai dengan apa

yang dialaminya.

2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif

Page 10: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

4

Tahapan ini peserta melakukan observasi secara mendalam

terhadap peristiwa yang dialaminya melalui penyuluhan dan tanya jawab.

Peserta mulai mencari jawaban dan memikirkan kejadian tersebut.

3. Tahap konseptualisasi

Tahapan ini peserta melakukan evaluasi atas pengalaman yang

telah dilakukan dengan dipandu oleh pemandu, sehingga peserta sudah

mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori,

atau konsep dan prosedur tentang pengalaman yang telah dialaminya.

4. Tahap eksperimentasi aktif

Pada tahap ini peserta sudah mampu mengaplikasikan konsep-

konsep, teori-teori, atau aturan-aturan ke dalam situasi nyata di lingkungan

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Tour ceria dilaksanakan pada hari minggu, setiap satu

bulan sekali. Satu kali Tour dilaksanakan diikuti minimal 25 peserta. Tour

ceria memiliki program kunjungan yaitu:

1. Lembaga Pemasyarakatan (LP)

Peserta berkeliling LP, beberapa objek yang diutamakan adalah

penjara anak dan penjara tahanan korupsi. Dilanjutkan dengan sosialisasi

dan tanya jawab tentang LP yang disampaikan oleh petugas LP.

2. Badan Narkotika Nasional (BNN)

Peserta akan mendapatkan penyuluhan tentang bahaya napza yang

disampaikan petugas BNN, dan mendatangkan narasumber dari mantan

pecandu narkoba untuk berbagi pengalaman.

3. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)

Peserta akan bermain games dengan anak penyandang cacat,

diutamakan penyandang buta, bisu, dan cacat fisik. Dilanjutkan dengan

penyerahan bantuan. Dan diakhiri dengan sholat ashar berjamaah bagi

peserta muslim dengan penyandang cacat.

Setelah melakukan ketiga kunjungan para peserta akan diajak

melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh pemandu. Dengan

melakukan evaluasi diharapkan peserta timbul kesadaran diri untuk

melakukan hal-hal positif yang produktif yang nantinya akan dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari serta mencegah peserta untuk melakukan tindakan yang

kontraproduktif, karena sudah tahu akibat buruk yang akan didapat apabila

melakukan.

Melalui kegiatan Tour Ceria ini diharapkan mampu mengubah perilaku

kontraproduktif yang terjadi dikalangan remaja menjadi perilaku yang

produktif. Beberapa perbandingan dari berbagai solusi :

Tabel 1.Perbandingan Solusi

No. Paramet

er

Solusi yang pernah

ditawarkan atau

diterapkan

Solusi yang ditawarkan

1. Kegiatan Berupa sosialisasi

dalam ruangan.

Berupa sosialisasi dan kunjungan

langsung ke lembaga terkait yaitu

BNN, LP, dan YPAC.

2. Sasaran Peserta hanya terbatas

pada satu sekolah.

Peserta berasal dari umum, boleh

dari beragam sekolah.

Page 11: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

5

Pihak-pihak yang Terkait

1. Dinas Sosial

Dinas Sosial adalah pihak utama yang menjalankan sebagai Tour

Ceria. Sebagai pelaksana Tour Ceria, Dinas Sosial membentuk kepanitiaan

penyelenggara Tour Ceria ini.

2. Lembaga Pemasyarakatan (LP)

LP sebagai pihak yang dikunjungi dalam pelaksanaan Tour Ceria.

Peserta diajak keliling LP terutama penjara anak dan korupsi, serta tanya

jawab langsung (dialog interaktif) dari petugas LP.

3. Badan Narkotika Nasional (BNN)

Pada kegiatan ini, BNN sebagai pihak yang dikunjungi dalam

pelaksanaan Tour Ceria. BNN akan memberikan penyuluhan tentang

bahaya napza, dan mendatangkan narasumber dari mantan pecandu

narkoba untuk berbagi pengalaman.

4. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)

YPAC sebagai pihak yang dikunjungi dalam pelaksanaan Tour

Ceria. Peserta akan bermain games dengan anak penyandang cacat dan

melakukan pemberian bantuan.

Langkah-langkah Pelaksanaan Gagasan

1. Dinas Sosial menjadi penyelenggara Tour Ceria

Dinas Sosial menjadi penyelenggara dalam program Tour Ceria.

Kepanitaan dan penyedia pemandu Tour Ceria.

2. Kerjasama denganLP, BNN, dan YPAC

LP, BNN, dan YPAC menjadi pihak pembantu dan tempat tujuan

dalam pelaksanaan Tour Ceria ini. LP, BNN, dan YPAC menyediakan

pemateri untuk pelaksanaan Tour Ceria dan berkolaborasi dengan

pemandu Tour Ceria.

3. Melakukan sosialisasi dan publikasi terhadap Tour Ceria

Sosialisasi dan publikasi dilakukan dengan cara mengiklankan di

televisi lokal, membuat spanduk dan menyebarkan brosur yang berisikan

tentang program Tour. Selain itu, pihak Dinas Sosial juga bekerjasama

dengan instansi pendidikan agar banyak siswa yang berpartisipasi dalam

Tour Ceria.

4. Melakukan evaluasi terhadap Tour Ceria

Evaluasi dilakukan setiap setelah pelaksanaan Tour Ceria. Hal ini

bertujuan agar pengelola Tour Ceria dapat mengetahui kekurangan dari

pelaksanaan program yang telah dilaksanakan sehingga kedepannya Tour

Ceria dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

SIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Gagasan yang diajukan penulis adalah Tour Ceria Sebagai Sarana

Pencegahan Perilaku Kontraproduktif di Kalangan Remaja.

Page 12: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

6

Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

Tour Ceria memiliki program kunjungan yaitu ke:

a. Lembaga Pemasyarakatan

b. Badan Narkotika Nasional

c. Yayasan Pembinaan Anak Cacat.

Tour Ceria ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan

pengalaman kepada peserta dengan mengadopsi teori Kolb.

Hasil yang Akan Diperoleh

Potensi Tour Ceria memiliki prospek bagus untuk mencegah perilaku

kontraproduktif dan menumbuhkan kesadaran diri untuk melakukan hal-hal

bersifat produktif.

Page 13: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

7

DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, C., Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta

Badan Narkotika Nasional. 2012. Rekam Jejak Deputi Pencegahan BNN 2011,

(Online),

(http://indonesiabergegas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=

42:rekam-jejak-deputi-bidang-pencegahan-bnn-2011&catid=14&Itemid=166,

diakses 4 Desember 2012)

Imadha, Hariyanto. 2012. Psikologi: Alternatif Solusi Untuk Mencegah

Terjadinya Tawuran,

(Online),(http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/30/psikologi-alternatif-solusi-

untuk-mencegah-terjadinya-tawuran/, diakses tanggal 4 Desember 2012)

Monks, dkk.2002. Psikologi Perkembangan : pengantar dalam berbagai

bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

TvOne, 2012. Data Tawuran Pelajar Selama 2010-2012, (Online),

(http://video.tvonenews.tv/arsip/view/62091/2012/09/26/data_tawuran_pelajar_sel

ama_2010-2012.tvOne diakses 4 Desember 2012)

Wikipedia, 2012. Lembaga Pemasyarakatan, (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Pemasyarakatan di akses 4 Desember

2012)

Wikipedia, 2012. Badan Narkotika Nasional, (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Narkotika di akses 4 Desember 2012)

Wikipedia, 2012. Yayasan Pembinaan Anak Cacat, (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/YPAC di akses 4 Desember 2012)

Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Page 14: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

8

LAMPIRAN

Usulan Susunan Acara Tour Ceria :

No Waktu Rincian Keterangan

1 07.00-08.00 Peserta kumpul di basecamp,

sarapan dan briefing

Dipandu

pemandu

2 08.00-08.20 Perjalanan ke Lembaga

Pemasyarakatan

-

3 08.20-10.00 Acara di LP (Keliling dan

Sosialisasi LP)

Dipandu

petugas LP

4 10.00-10.20 Perjalanan ke Badan Narkotika

Nasional

-

5 10.20.12.00 Acara di Badan Narkotika Nasional

(Penyuluhan bahaya napza dan

wawancara dengan narasumber

mantan pecandu narkoba)

Dipandu

petugas BNN

dan narasumber

6 12.00-13.00 Ishoma Dipandu

pemandu

7 13.00.13.20 Perjalanan ke Yayasan Anak Cacat -

8 13.20-15.30 Acara di Yayasan Pembinaan Anak

Cacat (Games, penyerahan bantuan

dan sholat ashar)

Dipandu

pemandu dan

pengurus

yayasan

9 15.30-16.50 Refleksi Dipandu

pemandu

10 16.50-17.10 Perjalanan ke basecamp -

11 17.10-17.20 Sayounara -

Page 15: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

9

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

a. Nama : Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd

b. Tempat/Tanggal Lahir : Bitung, 24 Januari 1962

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Golongan/Pangkat/Jabatan : IVa/Pembina/Lektor kepala

e. NIP : 196201241990022001

f. Unit Kerja : FMIPA Universitas Negeri

Surabaya

g. Alamat Lembaga/No. telp. : Jl. Kampus Ketintang Surabaya

(031) 829 7677

h. Alamat : Jl. Margorejo II D/53 A Surabaya

(031) 841 7319

081 830 2503

i. Riwayat Pendidikan :

Perguruan

Tinggi Tempat Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

IKIP

UNESA

Manado

Surabaya

Sarjana

Magister

1989

2000

Pend. Matematika

Pend. Matematika

j. Pengalaman Penelitian :

No JABATAN JUDUL DAN TAHUN PENELITIAN

1.

2.

3.

4.

Anggota Peneliti

Ketua Peneliti

Anggota Peneliti

Penelitian Mandiri

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan

soal terbuka untuk meningkatkan kreativitas siswa SMP

(2007)

Tingkat berpikir kreatif siswa SMP dalam pembelajaran

matematika dengan soal terbuka (2007)

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas

Siswa SMP (2009)

Variasi Model Pemecahan Masalah yang Terkait dengan

Operasi Hitung Campuran Oleh Siswa Sekolah Dasar

(2011)

Page 16: Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja

10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENYUSUN :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA KELOMPOK

1. Nama : Wawan

2. NIM : 103174055

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : Matematika

6. Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 5 Juli 1991

7. Alamat rumah : Desa Gunungsari, Kec. Sukagumiwang-Indramayu

8. Alamat kost, No. Telp/HP : Ketintang Pratama V, no 17, Surabaya, 085733048422

9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -

10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA I

1. Nama : Ardika Fajar Kusuma

2. NIM : 103174004

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : Matematika

6. Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 1 Agustus 1991

7. Alamat rumah : Jl. Mayjen S. Sukowati No. 15, Magetan

8. Alamat kost,No. Telp/HP : Jl. PTT1, No. 36, Surabaya, 085730615944

9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -

10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA II

1. Nama : Indah Wahyu Utami

2. NIM : 123174036

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : Matematika

6. Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 23 Juli 1994

7. Alamat rumah : Pondok Benowo Indah CQ 31 Surabaya

8. Alamat kost, No. Telp/HP : Ketintang Baru VI/12, 085732910323

9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -

10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA III

1. Nama : RachmaniaWidya Ningrum

2. NIM : 123174248

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : Matematika

6. Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 23 Juni 1994

7. Alamat rumah : Desa Kutoporong, Kec. Bangsal, Mojokerto

8. Alamat kost, No. Telp/HP : KetintangBaru VI / 12, 085755216718

9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -

10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -