Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja
-
Upload
muhammad-taha -
Category
Documents
-
view
47 -
download
0
description
Transcript of Tour Ceria Sebagai Sarana Pencegahan Perilaku Kontraproduktif Di Kalangan Remaja
i
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
TOUR CERIA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN PERILAKU
KONTRAPRODUKTIF DI KALANGAN REMAJA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT
Diusulkan Oleh :
Wawan/103174055/Angkatan 2010
Ardika Fajar Kusuma/103174004/Angkatan 2010
Indah Wahyu Utami/123174036/Angkatan 2012
RachmaniaWidyaNingrum/123174248/Angkatan 2012
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2013
ii
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Tour Ceria Sebagai Sarana
Pencegahan Perilaku Kontraproduktif di Kalangan Remaja
2. BidangKegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Wawan
b) NIM : 103174055
c) Jurusan : Matematika
d) Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
e) AlamatRumahdan No.Telp/HP : DesaGunungsari RT 03 RW 03
Kec. Sukagumiwang-Indramayu, 085733048422
f) Alamat email : [email protected]
4. Anggota PelaksanaKegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd
b) NIDN : 196201241990022001
c) Alamat Rumah dan No. Telp./HP :Jl. Margorejo II D/53 A Surabaya,
081230265278
Surabaya, 26Februari 2013
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Wawan)
NIM. 103174055
Menyetujui:
a.n. Dekan FMIPA Unesa
Pembantu Dekan III
(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd)
NIP.197107082000031001
Pembantu RektorBidangKemahasiswaan
Universitas Negeri Surabaya
(Prof. Dr. Warsono, M.S)
NIP.196005191985031002
Dosen Pembimimbing
(Dr. Janet Trineke M., M.Pd)
NIDN. 196201241990022001
iii
KATA PENGANTAR
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, Program Kreativitas
Mahasiswa yang berjudul TOUR CERIA SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN
PERILAKU KONTRAPRODUKTIF DI KALANGAN REMAJAini dapat
terselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala.
Namun, berkat kesungguhan dan kerja keras tim penyusun dan dorongan dari
berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Program Kreativitas Mahasiswa ini diangkat karena penulis melihat belum
masih banyaknya perilaku kontraproduktif di kalangan remaja, Sehingga penulis
mencoba memunculkan alternatif solusi pencegahan perilaku kontraproduktif
dengan Tour Ceria.
Seperti pepatah lama tak ada gading yang tak retak, demikian pula untuk
usulan ini, tim penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih.
Semoga usulan ini dapat bermanfaat, diterima, dan direalisasikan
sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan pendidikan
selanjutnya.
Surabaya, 26 Februari 2013
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
RINGKASAN KARYA TULIS ............................................................................. vi
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
Manfaat Penulisan ............................................................................................... 2
GAGASAN ............................................................................................................. 2
Kondisi Kekinian ................................................................................................. 2
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan ................................................ 3
Solusi yang Ditawarkan ....................................................................................... 3
Pihak-pihak yang Terkait .................................................................................... 5
SIMPULAN ............................................................................................................ 5
Gagasan yang Diajukan ....................................................................................... 5
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan ....................................................... 6
Hasil yang Akan Diperoleh ................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7
LAMPIRAN ............................................................................................................ 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING ....................................... 9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENYUSUN : ............................................. 10
v
DAFTAR TABEL
Tebel 1. Perbandingan Solusi...................................................................................4
vi
RINGKASAN KARYA TULIS
Penulisan karya tulis ini berawal dari munculnya rasa simpati terhadap
banyak perilaku remaja di Indonesia yang melakukan perilaku kontraproduktif.
Kondisi perilaku kontraproduktifseperti tawuran pelajar antar sekolah menjadi
potret buram dalam dunia pendidikan Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi
128 kasus tawuran antar pelajar. Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada
2011, yakni 330 kasus tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni
2012, telah terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar
(video.tvonenews.tv,2012). Begitu pula dengan penyalahgunaan narkoba,
sebanyak 50 – 60% pengguna narkoba adalah kalangan remaja dan mahasiswa.
Total seluruh pengguna narkoba adalah 3,8 sampai 4,2 juta jiwa (detikhealth,
6/6/12).
Menurut pendapat Hariyanto Imadha, seorang psikolog dari kompas,
pencegahan efektif untuk perilaku kontraproduktif adalah dibutuhkan pencerahan-
pencerahan psikologis yang langsung menyentuh kejiwaan para pelajar, salah satu
nya melalui pengalaman langsung (edukasi.kompasiana.com, 2012).
Oleh karena itu, mengetahui pentingnya pencegahan perilaku
kontraproduktif, serta pentingnya menumbuhkan perilaku produktif di kalangan
remaja, maka perlu dilakukan studi tentang pelaksanaan kunjungan ke beberapa
tempat agar remaja mendapat pengalaman langsung. Tempat yang dipilih untuk
memberikan pengalaman langsung yaitu Lembaga Pemasyarakatan (LP), Badan
Narkotika Nasional (BNN), dan Yayasan Pembinaan AnakCacat (YPAC). Dalam
penulisan ini kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP), Badan Narkotika
Nasional (BNN), dan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) diberi nama Tour
Ceria.
Pada Tour Ceria ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan
pengalaman kepada pesertadengan mengadopsi teori Kolb, peserta akan melalui
beberapa tahapan pembelajaran yaitu:
1. Tahap pengalaman konkret
2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
3. Tahap konseptualisasi
4. Tahap eksperimentasi aktif
Saran dalam penulisan karya tulis ini adalaTour Ceria dapat dilaksanakan
dengan tanpa biaya, serta mendapat dukungan dari pemerintah. Dan perlu
dilakukan penelitian yang menunjang agar kegiatannya lebih bervariasi.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada akhir-akhir ini tindak pidana
yang dilakukan oleh anak atau remaja semakin meningkat, meresahkan
masyarakat dan menyebabkan terjadinya kejahatan-kejahatan yang dilakukan
oleh anak atau remaja tersebut. Hal ini dapat kita ketahui melalui berbagai
media massa yang antara lain: radio, surat kabar, televisi, majalah, serta media
cetak lainnya dan bahkan dari internet yang memberi kita informasi mengenai
masalah kejahatan yang dilakukan oleh anak atau remaja tersebut.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 11-18 tahun. Pada usia
tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara
khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court)
pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
Beberapa jenis-jenis kenakalan remaja yaitu:
1. Penyalahgunaan narkoba
2. Tawuran antar pelajar.
Kondisi kenakalan remaja di Indonesia yang pertama berdasarkan data
Polda Metro Jaya, jumlah pemakai narkoba di Jakarta tahun 2012 mencapai
280.000 jiwa dan dilihat dari jenis pekerjaannya, untuk pelajar didapatkan
sebesar 4 persen (internasional.kompas.com). Kondisi yang kedua berdasarkan
penelitian yang pernah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN)
menemukan bahwa 50 - 60% pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan
pelajar dan mahasiswa. Total seluruh pengguna narkoba berdasarkan
penelitian oleh BNN dan UI adalah sebesar 3,8 sampai 4,2 juta. Diantara
jumlah itu, 48% adalah pecandu dan sisanya sekedar coba-coba dan pemakai
(Kabaghumas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di detikhealth 6/6/2012).
Kondisi yang ketiga tawuran pelajar sekolah menjadi potret buram dalam
dunia pendidikan Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi 128 kasus tawuran
antar pelajar. Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada 2011, yakni 330
kasus tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni 2012, telah
terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar (video.tvonenews.tv,2012).
Tindakan penyalahgunaan narkoba dan tawuran antar pelajar tersebut
merupakan perilaku kontraproduktif di kalangan remaja. Perilaku remaja
seharusnya adalah berperilaku produktif, bukan kontraproduktif. Tindakan
pencegahan terhadap perilaku kontraproduktif di kalangan remaja ini sangat
perlu dilakukan.
Solusi pencegahan sudah dilakukan skala nasional oleh pemerintah,
diantaranya dilakukan Badan Narkotika Nasional melalui Kebijakan dan
Strategi Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penggunaan dan
Penyalahgunaan Narkoba) tahun 2011-2015, dan telah memiliki landasan
hukum (intruksi presiden nomor 12 tahun 2011). Khusus untuk Bidang
Pencegahan, strategi yang ditetapkan adalah upaya menjadikan siswa/pelajar
pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap dan terampil
2
menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
(indonesiabergegas.com,2012).
Solusi pencegahan tawuran juga dilakukan melalui sosialisasi dari
kepolisian ke sekolah untuk memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi
hukum akibat tawuran. Menurut pendapat Hariyanto Imadha, seorang
psikologdari kompas bahwa sosialisasi hukum ke sekolah kurang efektif,
karena semua pencerahan hukum sifatnya terbatas pada teori saja yang mudah
dilupakan pelajar. Saat mereka tawuran, mereka lupa terhadap semua
pencerahan hukum. Menurutnya pencegahan efektif untuk perilaku
kontraproduktifadalah dibutuhkan pencerahan-pencerahan psikologis yang
langsung menyentuh kejiwaan para pelajar, salah satunya melalui pengalaman
langsung(edukasi.kompasiana.com,2012).
Oleh karena itu, mengetahui pentingnya pencegahan perilaku
kontraproduktif, serta pentingnya menumbuhkan perilaku produktif di
kalangan remaja, maka perlu dilakukan studi tentang pelaksanaan kunjungan
ke beberapa tempat agar remaja mendapat pengalaman langsung.Tempat yang
dipilih untuk memberikan pengalaman langsung yaitu Lembaga
Pemasyarakatan (LP), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Yayasan
Pembinaan AnakCacat (YPAC). Dalam penulisan ini kunjungan ke Lembaga
Pemasyarakatan, Badan Narkotika Nasional dan Yayasan Pembinaan Anak
diberi nama Tour Ceria. Batasan penulisan ini Tour Ceria ditunjukkan untuk
remaja minimal berusia 11 tahun dan jenis perilaku kontraproduktif adalah
penyalahgunaan narkoba dan tawuran.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, karya tulis ini mempunyai
beberapatujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui potensi Tour Ceria dalam mencegah perilaku
kontraproduktif di kalangan remaja.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan Tour Ceria.
Manfaat Penulisan
Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat,
diantaranya yaitu:
1. Dapat memberikan alternatif solusi untuk mencegah perilaku
kontraproduktif di kalangan remaja.
2. Dapat memberikan alternatif solusi untuk menumbuhkan perilaku
produktif di kalangan remaja.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Kondisi kenakalan remaja di Indonesia berdasarkan data Polda Metro
Jaya, jumlah pemakai narkoba di Jakarta tahun 2012 mencapai 280.000 jiwa
dan dilihat dari jenis pekerjaannya, untuk pelajar didapatkan sebesar 4
persen (internasional.kompas.com). Berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan bahwa 50 - 60%
3
pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Total
seluruh pengguna narkoba berdasarkan penelitian oleh BNN dan UI
adalahsebesar 3,8sampai 4,2 juta. Diantara jumlahitu, 48% adalah pecandu
dan sisanya sekedar coba-coba dan pemakai (Kabaghumas BNN, Kombes Pol
Sumirat Dwiyanto di detikhealth 6/6/2012).
Tawuran pelajar sekolah menjadi potret buram dalam dunia pendidikan
Indonesia. Pada 2010, setidaknya terjadi 128 kasus tawuran antar pelajar.
Angka itu melonjak tajam lebih dari 100% pada 2011, yakni 330 kasus
tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni 2012, telah terjadi
139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar (video.tvonenews.tv,2012).
Tindakan penyalahgunaan narkoba dan tawuran antar pelajar tersebut
merupakan perilaku kontraproduktif di kalangan remaja. Perilaku remaja
seharusnya adalah berperilaku produktif, bukan kontraproduktif.
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan
a. Strategi Nasional P4GN oleh Badan Narkotika Nasional
Solusi yang pernah ditawarkan Badan Narkotika Nasional melalui
Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan
Penggunaan dan Penyalahgunaan Narkoba) tahun 2011-2015. Dalam
pelaksanaan diantaranya menggelar tes urine dan rambut di instansi-instansi
pemerintah dan melakukan pertunjukkan teater anti-penyalahgunaan narkoba.
b. Penyuluhan ke Sekolah oleh Kepolisian
Solusi pencegahan tawuran dilakukan melalui sosialisasi dari
kepolisian ke sekolah untuk memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi
hukum akibat tawuran.
Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan penulis adalah sebuah kegiatan tour yang
bernama Tour Ceria. Kegiatan Tour Ceria ini ditujukan untuk remaja minimal
usia 11 tahun. Hal ini didasarkan pada teori Perkembangan Piaget yakni tahap
perkembangan kognitif (usia 11 tahun sampai dewasa) yang menyatakan
bahwa pada tahap ini para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam
usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Remaja
juga sudah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan
pengalaman kepada peserta dengan mengadopsi teori Kolb, peserta akan
melalui beberapa tahapan pembelajaran yaitu:
1. Tahap pengalaman konkret
Pada tahap ini peserta tour akan mengalami suatu pengalaman
dimana peserta berhadapan dengan berbagai konsekuensi atas tindakan-
tindakan buruk yang dilakukan di masyarakat. Peserta juga dapat melihat,
merasakan dan menceritakan kembali peristiwa tersebut sesuai dengan apa
yang dialaminya.
2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
4
Tahapan ini peserta melakukan observasi secara mendalam
terhadap peristiwa yang dialaminya melalui penyuluhan dan tanya jawab.
Peserta mulai mencari jawaban dan memikirkan kejadian tersebut.
3. Tahap konseptualisasi
Tahapan ini peserta melakukan evaluasi atas pengalaman yang
telah dilakukan dengan dipandu oleh pemandu, sehingga peserta sudah
mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori,
atau konsep dan prosedur tentang pengalaman yang telah dialaminya.
4. Tahap eksperimentasi aktif
Pada tahap ini peserta sudah mampu mengaplikasikan konsep-
konsep, teori-teori, atau aturan-aturan ke dalam situasi nyata di lingkungan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan Tour ceria dilaksanakan pada hari minggu, setiap satu
bulan sekali. Satu kali Tour dilaksanakan diikuti minimal 25 peserta. Tour
ceria memiliki program kunjungan yaitu:
1. Lembaga Pemasyarakatan (LP)
Peserta berkeliling LP, beberapa objek yang diutamakan adalah
penjara anak dan penjara tahanan korupsi. Dilanjutkan dengan sosialisasi
dan tanya jawab tentang LP yang disampaikan oleh petugas LP.
2. Badan Narkotika Nasional (BNN)
Peserta akan mendapatkan penyuluhan tentang bahaya napza yang
disampaikan petugas BNN, dan mendatangkan narasumber dari mantan
pecandu narkoba untuk berbagi pengalaman.
3. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)
Peserta akan bermain games dengan anak penyandang cacat,
diutamakan penyandang buta, bisu, dan cacat fisik. Dilanjutkan dengan
penyerahan bantuan. Dan diakhiri dengan sholat ashar berjamaah bagi
peserta muslim dengan penyandang cacat.
Setelah melakukan ketiga kunjungan para peserta akan diajak
melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh pemandu. Dengan
melakukan evaluasi diharapkan peserta timbul kesadaran diri untuk
melakukan hal-hal positif yang produktif yang nantinya akan dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari serta mencegah peserta untuk melakukan tindakan yang
kontraproduktif, karena sudah tahu akibat buruk yang akan didapat apabila
melakukan.
Melalui kegiatan Tour Ceria ini diharapkan mampu mengubah perilaku
kontraproduktif yang terjadi dikalangan remaja menjadi perilaku yang
produktif. Beberapa perbandingan dari berbagai solusi :
Tabel 1.Perbandingan Solusi
No. Paramet
er
Solusi yang pernah
ditawarkan atau
diterapkan
Solusi yang ditawarkan
1. Kegiatan Berupa sosialisasi
dalam ruangan.
Berupa sosialisasi dan kunjungan
langsung ke lembaga terkait yaitu
BNN, LP, dan YPAC.
2. Sasaran Peserta hanya terbatas
pada satu sekolah.
Peserta berasal dari umum, boleh
dari beragam sekolah.
5
Pihak-pihak yang Terkait
1. Dinas Sosial
Dinas Sosial adalah pihak utama yang menjalankan sebagai Tour
Ceria. Sebagai pelaksana Tour Ceria, Dinas Sosial membentuk kepanitiaan
penyelenggara Tour Ceria ini.
2. Lembaga Pemasyarakatan (LP)
LP sebagai pihak yang dikunjungi dalam pelaksanaan Tour Ceria.
Peserta diajak keliling LP terutama penjara anak dan korupsi, serta tanya
jawab langsung (dialog interaktif) dari petugas LP.
3. Badan Narkotika Nasional (BNN)
Pada kegiatan ini, BNN sebagai pihak yang dikunjungi dalam
pelaksanaan Tour Ceria. BNN akan memberikan penyuluhan tentang
bahaya napza, dan mendatangkan narasumber dari mantan pecandu
narkoba untuk berbagi pengalaman.
4. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)
YPAC sebagai pihak yang dikunjungi dalam pelaksanaan Tour
Ceria. Peserta akan bermain games dengan anak penyandang cacat dan
melakukan pemberian bantuan.
Langkah-langkah Pelaksanaan Gagasan
1. Dinas Sosial menjadi penyelenggara Tour Ceria
Dinas Sosial menjadi penyelenggara dalam program Tour Ceria.
Kepanitaan dan penyedia pemandu Tour Ceria.
2. Kerjasama denganLP, BNN, dan YPAC
LP, BNN, dan YPAC menjadi pihak pembantu dan tempat tujuan
dalam pelaksanaan Tour Ceria ini. LP, BNN, dan YPAC menyediakan
pemateri untuk pelaksanaan Tour Ceria dan berkolaborasi dengan
pemandu Tour Ceria.
3. Melakukan sosialisasi dan publikasi terhadap Tour Ceria
Sosialisasi dan publikasi dilakukan dengan cara mengiklankan di
televisi lokal, membuat spanduk dan menyebarkan brosur yang berisikan
tentang program Tour. Selain itu, pihak Dinas Sosial juga bekerjasama
dengan instansi pendidikan agar banyak siswa yang berpartisipasi dalam
Tour Ceria.
4. Melakukan evaluasi terhadap Tour Ceria
Evaluasi dilakukan setiap setelah pelaksanaan Tour Ceria. Hal ini
bertujuan agar pengelola Tour Ceria dapat mengetahui kekurangan dari
pelaksanaan program yang telah dilaksanakan sehingga kedepannya Tour
Ceria dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
SIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Gagasan yang diajukan penulis adalah Tour Ceria Sebagai Sarana
Pencegahan Perilaku Kontraproduktif di Kalangan Remaja.
6
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan
Tour Ceria memiliki program kunjungan yaitu ke:
a. Lembaga Pemasyarakatan
b. Badan Narkotika Nasional
c. Yayasan Pembinaan Anak Cacat.
Tour Ceria ini ditekankan pada pemberian pembelajaran berdasarkan
pengalaman kepada peserta dengan mengadopsi teori Kolb.
Hasil yang Akan Diperoleh
Potensi Tour Ceria memiliki prospek bagus untuk mencegah perilaku
kontraproduktif dan menumbuhkan kesadaran diri untuk melakukan hal-hal
bersifat produktif.
7
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, C., Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Badan Narkotika Nasional. 2012. Rekam Jejak Deputi Pencegahan BNN 2011,
(Online),
(http://indonesiabergegas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=
42:rekam-jejak-deputi-bidang-pencegahan-bnn-2011&catid=14&Itemid=166,
diakses 4 Desember 2012)
Imadha, Hariyanto. 2012. Psikologi: Alternatif Solusi Untuk Mencegah
Terjadinya Tawuran,
(Online),(http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/30/psikologi-alternatif-solusi-
untuk-mencegah-terjadinya-tawuran/, diakses tanggal 4 Desember 2012)
Monks, dkk.2002. Psikologi Perkembangan : pengantar dalam berbagai
bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
TvOne, 2012. Data Tawuran Pelajar Selama 2010-2012, (Online),
(http://video.tvonenews.tv/arsip/view/62091/2012/09/26/data_tawuran_pelajar_sel
ama_2010-2012.tvOne diakses 4 Desember 2012)
Wikipedia, 2012. Lembaga Pemasyarakatan, (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Pemasyarakatan di akses 4 Desember
2012)
Wikipedia, 2012. Badan Narkotika Nasional, (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Narkotika di akses 4 Desember 2012)
Wikipedia, 2012. Yayasan Pembinaan Anak Cacat, (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/YPAC di akses 4 Desember 2012)
Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
8
LAMPIRAN
Usulan Susunan Acara Tour Ceria :
No Waktu Rincian Keterangan
1 07.00-08.00 Peserta kumpul di basecamp,
sarapan dan briefing
Dipandu
pemandu
2 08.00-08.20 Perjalanan ke Lembaga
Pemasyarakatan
-
3 08.20-10.00 Acara di LP (Keliling dan
Sosialisasi LP)
Dipandu
petugas LP
4 10.00-10.20 Perjalanan ke Badan Narkotika
Nasional
-
5 10.20.12.00 Acara di Badan Narkotika Nasional
(Penyuluhan bahaya napza dan
wawancara dengan narasumber
mantan pecandu narkoba)
Dipandu
petugas BNN
dan narasumber
6 12.00-13.00 Ishoma Dipandu
pemandu
7 13.00.13.20 Perjalanan ke Yayasan Anak Cacat -
8 13.20-15.30 Acara di Yayasan Pembinaan Anak
Cacat (Games, penyerahan bantuan
dan sholat ashar)
Dipandu
pemandu dan
pengurus
yayasan
9 15.30-16.50 Refleksi Dipandu
pemandu
10 16.50-17.10 Perjalanan ke basecamp -
11 17.10-17.20 Sayounara -
9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING
a. Nama : Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd
b. Tempat/Tanggal Lahir : Bitung, 24 Januari 1962
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Golongan/Pangkat/Jabatan : IVa/Pembina/Lektor kepala
e. NIP : 196201241990022001
f. Unit Kerja : FMIPA Universitas Negeri
Surabaya
g. Alamat Lembaga/No. telp. : Jl. Kampus Ketintang Surabaya
(031) 829 7677
h. Alamat : Jl. Margorejo II D/53 A Surabaya
(031) 841 7319
081 830 2503
i. Riwayat Pendidikan :
Perguruan
Tinggi Tempat Gelar Tahun Selesai Bidang Studi
IKIP
UNESA
Manado
Surabaya
Sarjana
Magister
1989
2000
Pend. Matematika
Pend. Matematika
j. Pengalaman Penelitian :
No JABATAN JUDUL DAN TAHUN PENELITIAN
1.
2.
3.
4.
Anggota Peneliti
Ketua Peneliti
Anggota Peneliti
Penelitian Mandiri
Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan
soal terbuka untuk meningkatkan kreativitas siswa SMP
(2007)
Tingkat berpikir kreatif siswa SMP dalam pembelajaran
matematika dengan soal terbuka (2007)
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas
Siswa SMP (2009)
Variasi Model Pemecahan Masalah yang Terkait dengan
Operasi Hitung Campuran Oleh Siswa Sekolah Dasar
(2011)
10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENYUSUN :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA KELOMPOK
1. Nama : Wawan
2. NIM : 103174055
3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
5. Jurusan : Matematika
6. Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 5 Juli 1991
7. Alamat rumah : Desa Gunungsari, Kec. Sukagumiwang-Indramayu
8. Alamat kost, No. Telp/HP : Ketintang Pratama V, no 17, Surabaya, 085733048422
9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA I
1. Nama : Ardika Fajar Kusuma
2. NIM : 103174004
3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
5. Jurusan : Matematika
6. Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 1 Agustus 1991
7. Alamat rumah : Jl. Mayjen S. Sukowati No. 15, Magetan
8. Alamat kost,No. Telp/HP : Jl. PTT1, No. 36, Surabaya, 085730615944
9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA II
1. Nama : Indah Wahyu Utami
2. NIM : 123174036
3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
5. Jurusan : Matematika
6. Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 23 Juli 1994
7. Alamat rumah : Pondok Benowo Indah CQ 31 Surabaya
8. Alamat kost, No. Telp/HP : Ketintang Baru VI/12, 085732910323
9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA III
1. Nama : RachmaniaWidya Ningrum
2. NIM : 123174248
3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
4. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
5. Jurusan : Matematika
6. Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 23 Juni 1994
7. Alamat rumah : Desa Kutoporong, Kec. Bangsal, Mojokerto
8. Alamat kost, No. Telp/HP : KetintangBaru VI / 12, 085755216718
9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
10. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -