TOR1

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia proyek konstruksi terus ber kemban g dan maj u. Pening kat an dal am  bidang konstruksi ini membawa dampak yang baik untuk perekonomian di Indonesia. Setiap  proyek konstruksi adalah unik, selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Te tapi, sesuai dengan prinsip ekonomi, setiap proyek konstruksi juga memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal. Hasil yang maksimal, seperti mendapat kualitas pekerjaan yang baik, biaya proyek yang sedikit, waktu yan g singka t dan kea man an yang ter jamin bis a did apat jik a pro yek dil aks ana kan dengan efektif dan efisien. Pada era globalisasi sekarang ini proyek konstruksi selalu terikat dengan tenaga kerja, setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki produktiitas kerja yang tinggi, sehingga dapat tetap bersaing dibidangnya. Produ ktiit as digun akan sebagai suatu ukuran apakah proyek dilaksanak an se!ara efek tif dan efi sien atau tidak. Pro duk ti itas mer upa kan hal yan g sangat pen ting dal am menyelesaikan suatu pekerjaan. "urangnya kesadaran akan produktiitas menjadi penyebab rendahnya pekerjaan yang dihasilkan. Dalam proyek konstruksi, rasio produktiitas adalah nilai yang diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja, material, uang, metoda dan alat. Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung pada efektifitas pengelolaan sumber daya. Salah satu sumber daya adalah faktor manusia, yaitu tenaga kerja #tukang dan pekerja$ menjadi penentu untuk men!apai tingkat produktiitas #%rianto, &''($. 1

description

tugas metodologi penelitian

Transcript of TOR1

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia proyek konstruksi terus berkembang dan maju. Peningkatan dalam

 bidang konstruksi ini membawa dampak yang baik untuk perekonomian di Indonesia. Setiap

 proyek konstruksi adalah unik, selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Tetapi,

sesuai dengan prinsip ekonomi, setiap proyek konstruksi juga memiliki tujuan yang sama

yaitu bagaimana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal. Hasil

yang maksimal, seperti mendapat kualitas pekerjaan yang baik, biaya proyek yang sedikit,

waktu yang singkat dan keamanan yang terjamin bisa didapat jika proyek dilaksanakan

dengan efektif dan efisien.

Pada era globalisasi sekarang ini proyek konstruksi selalu terikat dengan tenaga kerja,

setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki produktiitas kerja yang tinggi, sehingga dapat

tetap bersaing dibidangnya.

Produktiitas digunakan sebagai suatu ukuran apakah proyek dilaksanakan se!ara

efektif dan efisien atau tidak. Produktiitas merupakan hal yang sangat penting dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan. "urangnya kesadaran akan produktiitas menjadi penyebab

rendahnya pekerjaan yang dihasilkan. Dalam proyek konstruksi, rasio produktiitas adalah

nilai yang diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja,

material, uang, metoda dan alat. Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung pada

efektifitas pengelolaan sumber daya. Salah satu sumber daya adalah faktor manusia, yaitu

tenaga kerja #tukang dan pekerja$ menjadi penentu untuk men!apai tingkat produktiitas

#%rianto, &''($.

1

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 2/21

2

Pekerjaan struktur sekunder yaitu dinding dalam pelaksanaannya membutuhkan

 pengalaman agar pasangan bata lebih rapid an kuat. )ntuk itu pekerjaan dinding tidak bisa

dikerjakan se!ara asal-asalan karena khawatir kalau pasangan batanya kurang rapi, kokoh dan

roboh saat proses pemasangan.

Sumber daya merupakan fa!tor penentu dalam keberhasilan suatu proyek kontruksi.

Sumber daya yang berpengaruh dalam proyek terdiri dari man, materials, machine, money

dan method. Sumber Daya *anusia adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam

sebuah pekerjaan, termasuk dalam sebuah pekerjaan kontruksi. Sebuah pekerjaan seke!il

apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas

dan produktiitas, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam

sebuah proyek. +ahkan, akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa

mengakibatkan sebuah kerugian yang besar pada proyek kontruksi.

Dalam upaya untuk mengatur atau memanajemen penggunaan Sumber Daya *anusia

agar realistis, maka kontraktor harus mengetahui tingkat produktiitas masing-masing. Hal

tersebut sangat diperlukan untuk memantau dan memetakan apa yang akan terjadi pada

sebuah proyek akibat penggunaan dan pemanfaatan tenaga kerja. "urang diperhatikannya

 produktiitas tenaga kerja pada suatu proyek kontruksi dapat menghambat pekerjaan

kontruksi itu sendiri.

Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi di lapangan setiap tenaga kerja harus

memiliki pengalaman dan ketrampilan. Pengalaman dan ketrampilan akan semakin

 bertambah apabila sering melakukan pekerjaan yang sama dan dilakukan se!ara berulang-

ulang sehingga produktiitas tenaga kerja tersebut dapat meningkat dalam melakukan

 pekerjaan yang sama. akor yang mempengaruhi produktifitas pekerja selain pengalaman

kerja antara lain upah dan usaia pekerjaa.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 3/21

3

1.2 Rumusan Masalah

+erdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka masalah

yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.

. +agaimana pengaruh aktor ariable umur, upah dan pengalaman kerja terhadap

 produktiitas tukang dan pekerja dalam pekerjaan dinding

&. a!tor ariable apa yang paling dominan yang berpengaruh terhadap produktiitas

 pekerja

1.3 Batasan Masalah

/gar dalam pada penelitian ini lebih terarah pada permasalahan yang ada, maka

 pada skripsi ini akan diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut 0

. Pengamatan tenaga kerja pada jam '1.''-2.'' dengan istirahat satu jam yaitujam

&.''-3.''

&. 4byek pengamatan hanya pada pekerjaan dinding

1.4 Tuuan Penel!t!an

Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah 5

. *engetahui pengaruh ariabel umur, upah dan pengalaman kerja terhadap

 produktiitas pekerjaan dinding.

&. )ntuk mengetahui faktor ariabel apa yang dominan berpengaruh terhadap

 produktiitas tenaga kerja.

1." Man#aat Penel!t!an

*anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 0

. +agi Penulis

*emberikan pengalaman belajar yang berharga dan nyata dalam melaksanakan sebuah

 penelitian, yang nantinya dapat dijadikan modal bagi penulis dalam menekuni bidang

Teknik Sipil. Sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang produktiitas tukang dan

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 4/21

4

 pekerja dalam proyek konstruksi, dan dapat dijadikan a!uan saat menekuni bidang teknik 

sipil.

&. +agi "ontraktor 

*engetahui tingkat produktiitas tukang dan pekerja dalam proyek konstruksi, serta

faktor-faktor yang mempengaruhinya guna memudahkan kontraktor apabila akan

melakukan upaya peningkatan produktiitas.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 5/21

5

BAB 2

LANDA$AN TE%RI

2.1. T!nauan Pustaka

Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi.

Peningkatan produktiitas hanya dapat dilakukan oleh manusia. Sebaliknya sumber daya

manusia pula yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan inefisiensi dalam

 berbagai bentuknya #Sondang P Siagian, &''& 0 &-3$.

*engingat bahwa pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi yang berbeda-

 beda, maka dalam meren!anakan tenaga kerja hendaknnya dilengkapi dengan analisis

 produktiitas dan indikasi ariabel yang mempengaruhi #Iman Soeharto, 66(02&$.

Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktiitas

tenaga kerja di lapangan. 7amun, pengukuran produktiitas tenaga kerja se!ara akurat sulit

dilakukan. 8ork Sampling adalah suatu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk 

 pengukuran produktiitas dengan !ukup mudah #"oento Danny 8ibowo, /ndi Prasetyo,

&''9$.

Salah satu pendekatan untuk mengetahui tingkat produktiitas tenaga kerja

adalah dengan menggunakaan metode yang mengklasifikasikan aktifitas pekerja. Dalam

 penelitian ini pengamatan dilakukan dengan metode  produtivity rating , dimana aktiitas

 pekerja diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu  Essential contributory work, Effective work 

#pekerjaan efektif$, dan Not Useful #pekerjaan tidak efektif$ #4glesby, 61601'-1$.

"erja yang bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang semestinya,

 bukanlah menunjang pembangunan, tapi menghambat kemajuan yang semestinya di!apai.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 6/21

6

Sebaliknya, kerja yang effektif menurut jumlah jam kerja yang seharusnya serta

kerja yang sesuai dengan uraian kerja masing-masing pekerja,akan dapat menunjang

kemajuan serta mendorong kelan!aran usaha baik se!ara indiidu maupun se!ara

menyeluruh #Drs. *u!darsyah Sinungan, &''3 0 &$.

2.2 Pr&'ek (&nstruks!

Proyek "onstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali

dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,

terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang

 berupa bangunan. "arakteristik proyek konstruksi dapat dipandang dalam tiga dimensi, yaitu

unik, melibatkan sejumlah sumber daya, dan membutuhkan organisasi. Dalam proses

 penyelesaiannya harus sesuai spesifikasi yang ditetapkan, sesuai time schedule, dan sesuai

 biaya yang diren!anakan #%rianto,&''($.

*enurut Purnomo Soekirno #666$, Proyek merupakan suatu rangkaian pekerjaan

yang bertujuan untuk men!apai tujuan proyek sesuai persyaratan yang telah ditetapkan pada

awal proyek seperti persyaratan mutu, waktu dan biaya. *enurut Istimawan Dipohusodo

#662$, proyek konstruksi ialah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan sesuatu

 bangunan infrastruktur, yang umumnya men!akup pekerjaan pokok yang didalamnya

termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur.

2.3 Pr&)ukt!*!tas

Sumber-sumber ekonomi yang digerakan se!ara effektif memerlukan ketrampilan

organisatoris dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. /rtinya, hasil

yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. *elalui berbagai perbaikan !ara

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 7/21

7

kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagai input lainnya akan bisa dikurangi sejauh

mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. :ang jelas,

waktu tidak terbuang sia-sia, tenaga dikerahkan se!ara effektif dan pen!apaian tujuan usaha

 bisa terselenggara dengan baik, effektif dan efisien.

Pada dasarnya produktiitas men!akup sikap mental patriotik yang memandang hari

depan se!ara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah

lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Se!ara umum produktiitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun

fisik dengan masukan sebenarnya. *isalnya saja, produktiitas adalah ukuran efisiensi

 produktif. Suatu perbandingan antara output dan input, masukan sering dibatasi dengan

masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk mental.

Produktiitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi

 barang atau jasa. ;. <reenberg mendefinisikan produktiitas sebagai perbandingan

antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode

tersebut.

"erja yang bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang semestinya,

 bukanlah menunjang pembangunan, tapi menghambat kemajuan yang semestinya di!apai.

Sebaliknya, kerja yang effektif menurut jumlah jam kerja yang seharusnya serta

kerja yang sesuai dengan uraian kerja masing-masing pekerja, akan dapat menunjang

kemajuan serta mendorong kelan!aran usaha baik se!ara indiidu maupun se!ara

menyeluruh. +anyak kejadian disekitar kita betapa pemanfaatan waktu kerja yang

merupakan upaya paling dasar dari produktiitas kerja,banyak diabaikan, bahkan se!ara

sengaja dilanggar. Sikap mental seperti ini tidak akan menimbulkan suasana kerja yang

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 8/21

8

optimis, apalagi diharapkan untuk men!iptakan metode dan sistem kerja yang produktif 

disemua perangkat kerja yang ada.

2.4 +akt&r ,ang Ber-engaruh Pa)a Pr&)ukt!*!tas

"erja produktif memerlukan ketrampilan kerja yang sesuai dengan isi kerja sehingga

 bisa menimbulkan penemuan-penemuan baru untuk memperbaiki !ara kerja atau minimal

mempertahankan yang sudah baik. "erja produktif memerlukan prasarat lain sebagi

 pendukung yaitu 0 "emauan kerja yang tinggi, lingkungan kerja yang nyaman,

 penghasilan yang dapat memenuhi kehidupan minimum, jaminan sosial yang memadai,

kondisi kerja yang manusiawi dan hubungan kerja yang harmonis.

Semua faktor yang mempengaruhi produktiitas dipandang sebagai sub sistem untuk 

menunjukkan dimana potensi produktiitas dan !adangannya disimpan. aktor-faktor 

tersebut antara lain0

*enurut "aming dalam 8ulfram I %rianto #&''($ faktor yang mempengaruhi

 produktiitas proyek diklasifikasikan menjadi empat kategori utama, yaitu0

. *etode dan teknologi, terdiri atas faktor0 desain rekayasa, metode konstruksi, urutan

kerja, pengukuran kerja.

&. *anajemen lapangan, terdiri atas faktor0 peren!anaan dan penjadwalan, tata letak 

lapangan, komunikasi lapangan, manajemen material, manajemen peralatan,

manajemen tenaga kerja.

3. ;ingkungan kerja, terdiri atas faktor0 keselamatan kerja, lingkungan fisik, kualitas

 pengawasan, keamanan kerja, latihan kerja, partisipasi.

9. aktor manusia, tingkat upah pekerja, kepuasan kerja, pembagian keuntungan,

hubungan kerja mandor-pekerja.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 9/21

9

*enurut *u!hdarsyah Sinungan dalam =obert %ddy S #&''>$ 0

a. "uantitas atau jumlah tanaga kerja yang digunakan dalam suatu proyek

 b. Tingkat keahlian tenaga kerja.

!. ;atar belakang kebudayaan dan pendidikan termasuk pengaruh faktor lingkungan

dan keluarga terhadap pendidikan formal yang diambil tenaga kerja

d. "emampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang terjadi dalam

lingkup pekerjaannya dan sikap moral yang diambil pada keadaan tersebut.

e. *inat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya

f. Struktur pekerjaan, keahlian dan umur #kadang-kadang jenis kelamin$.

*enurut Iman Soeharto

?ariabel-ariabel yang mempengaruhi produktiitas tenaga kerja lapangan dapat

dikelompokan menjadi0

. "ondisi fisik lapangan dan sarana bantu

"ondisi fisik ini berupa iklim, musim, atau keadan !ua!a. *isalnya adalah

temperatur udara panas dan dingin, serta hujan dan salju. Pada daerah tropis dengan

kelembaban udara yang tinggi dapat memper!epat rasa lelah tanaga kerja, sebaliknya

di daerah dingin, bila musim salju tiba, produktiitas tanaga kerja lapangan akan

menurun. )ntuk kondisi fisik lapangan kerja seperti rawa- rawa, padang pasir atau

tanah berbatu keras, besar pengaruhnya terhadap produktiitas. Hal ini sama akan

dialami di tempat kerja dengan keadaan khusus seperti dekat dengan unit yang

sedang beroperasi, yang biasanya terjadi pada proyek perluasan instalasi yang

telah ada, yang sering kali dibatasi oeh berma!am-ma!am peraturan keselamatan

dan terbatasnya ruang gerak, baik untuk pekerja maupun peralatan. Sedangkan untuk 

kekurang lengkapnya sarana bantu seperti peralatan akan menaikkan jam orang untuk 

menyelesaikan suatu pekerjaan. Sarana bantu diusahakan siap pakai dengan jadwal

 pemeliharaan yang tepat.

&. "epenyeliaan, peren!anaan dan koordinasi

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 10/21

10

:ang dimaksud dengan superisi atau penyelia adalah segala sesuatu yang

 berhubungan langsung dengan tugas pengelolaan para tenaga kerja, memimpin para

 pekerja dalam pelaksanaan tugas, termasuk menjabarkan peren!anaan dan

 pengendalian menjadi langkah-langkah pelaksanaan janngka pendek, serta

mengkoordinasikan dengan rekan atau penyelia lain yang terkait. "eharusan

memilikki ke!akapan memimpin anak buah bagi penyelia, bukanlah sesuatu hal

yang perlu dipersoalkan lagi. *elihat lingkup tugas dan tanggung jawabnya

terhadap pengaturan pekerjaan dan penggunaan tenaga kerja, maka kualitas penyelia

 besar pengaruhnya terhadap produktiitas se!ara menyeluruh3. "omposisi kelompok kerja

Pada kegiatan konstruksi seorang penyelia lapangan memimpin satu kelompok kerja

yang terdiri dari berma!am-ma!am pekerja lapangan #labor craft $, seperti tukang

 batu, tukang besi, tukang pipa, tukang kayu, pembantu #helper $ dan lain-lain.

"omposisi kelompok kerja berpengaruh terhadap produktiitas tenaga kerja se!ara

keseluruhan. :ang dimaksud dengan kkomposisi kelompok kerja adalah0

• Perbandingan jam-orang penyelia dan pekerja yang dipimpinnya.

• Perbandingan jam-orang untuk disiplin-disiplin kerja.

Perbandingan jam-orang penyelia terhadap total jam-orang kelompok kerja yang

dipimpinnya, mennunjukkan indikasi besarnya rentang kendali yang dimiliki. )ntuk 

 proyek pembangunan industri yang tidak terlalu besar kompleks dan berukuran sedang

ke atas, perbandingan yang menghasilkan efisiensi kerja optimal dalam praktek 

 berkisar antara 0'-(. jam-orang yang berlabihan akan menaikkan biaya, sedangkan

 bila kurang akan menurunkan produtiitas.

9. "erja lembur 

Sering kali kerja lembur atau jam kerja yang panjang lebih dari 9' jam per minggu

tidak dapat dihindari, misalnya untuk mengejar sasaran jadwal, meskipun hal ini akan

menurunkan efisiensi kerja.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 11/21

11

(. )kuran besar proyek 

Penelitian menunjukan bahwa besar proyek #dinyatakan dalam jam-orang$ juga

mempengaruhi produktiitas tenaga kerja lapangan, dalam arti semakin besar ukuran

 proyek produktiitas menurun.2. Pekerja langsung ersus kontraktor 

/da dua !ara bagi kontraktor utama dalam melaksanakan pekerjaan

dilapangan yaitu dengan merekrut langsung tenaga kerja dan memberikan direct 

hire #kepenyelian$ atau menyerahkan paket kerja tertentu kepada subkontraktor. Dari

segi produktiitas umumnya subkontraktor lebih tinggi (-'@ dibanding pekerja

langsung. Hal ini disebabkan tenaga kerja subkontraktor telah terbiasa dalam

 pekerjaan yang relatif terbatas lingkup dan jenisnya, ditambah lagi prosedur 

kerjasama telah dikuasai dan terjalin lama antara pekerja maupun dengan penyelia.

*eskipun produktiitas lebih tinggi dan jadwal penyelesaian pekerjaan potensial

dapat lebih singkat, tetapi dari segi biaya belum tentu lebih rendah dibanding

memakai pekerja langsung, karena adanya biaya overhead #lebih$ dari perusahaan

subkontraktor.

>. "ura pengalaman

"ura pengalaman atau yang sering dikenal dengan learning curve didasarkan atas

asumsi bahwa seseorang atau sekelompok orang yang mengerjakan pekerjaan relatif 

sama dan berulang-ulang, maka akan memperoleh pengalaman dan

 peningkatan keterampilan.

1. "epadatan tenaga kerjaDi dalam batas pagar lokasi yang nantinya akan dibangun instalasi proyek, yang

disebut juga dengan battery limit , ada korelasi antara jumlah tenaga kerja konstruksi,

luas area tempat kerja, dan produktiitas. "orelasi ini dinyatakan sebagai kepadatan

tenaga kerja #labor density$, yaitu jumlah luas tempat kerja bagi setiap tenaga kerja.

Aika kepadatan ini melewati tinngkat jenuh, maka produktiitas tenaga kerja

menunjukkan tanda-tanda menurun. Hal ini disebabkan karena dalam lokasi proyek 

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 12/21

12

tempat buruh bekerja, selalu ada kesibukan manusia, gerakan peralatan serta

kebisingan yang menyertai. Semakin tinggi jumlah pekerja per area atau semakin

turun luas area per pekerja, maka semakin sibuk kegiatan per area, akhirnya akan

men!apai titik dimana kelan!aran pekerjaan terganggu dan mengakibatkan penurunan

 produktiitas.

2." Tenaga (era

Dalam penyelenggaraan proyek, salah satu sumber daya yang menjadi penentu

keberhasilannya adalah tenaga kerja. Aenis dan intensitas kegiatan proyek berubah sepanjang

siklusnya, sehingga penyediaan jumlah tenaga, jenis keterampilan dan keahliannya harus

mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung. +ertolak dari kenyataan

tersebut, maka suatu peren!anaan tenaga kerja proyek yang menyeluruh dan terperin!i harus

meliputi perkiraan jenis dan kapan tenaga kerja dibutuhkan.

Dalam pelaksanaan proyek, jumlah kebutuhan tenaga kerja yang terbesar adalah

tenaga kerja lapangan. Tenaga kerja lapangan ini berhubungan langsung dengan pekerjaan

fisik konstruksi di lapangan #Pramuji, &''1$. Tenaga konstruksi dapat digolongkan menjadi &

ma!am, yaitu sebagai berikut.

. Penyelia atau pengawas, bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan

 pekerjaan yang dilakukan oleh pekerjaBburuh lapangan. Setiap pengawas membawahi

sejumlah pekerja lapangan.

&. Pekerja atau buruh lapangan #!raft labour$, terdiri dari berbagai ma!am tukang yang

memiliki keahlian tertentu, seperti 0 tukang kayu, tukang besi, tukang batu, dll. Dalam

melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh pembantu tukang atau pekerja

#buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak terlatih$.

Dilihat dari bentuk hubungan kerja antara pihak yang bersangkutan, maka tenaga kerja

 proyek khususnya tenaga kerja konstruksi dibedakan menjadi &, yaitu sebagai berikut.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 13/21

13

. Tenaga kerja borongan, yaitu tenaga kerja berdasarkan ikatan kerja yang ada antara

 perusahaan penyedia tenaga kerja #labour supplier $ dengan kontraktor untuk jangka

waktu tertentu.

&. Tenaga kerja langsung #direct hire$, tenaga kerja yang direkrut dan menandatangani

ikatan kerja perorangan dengan perusahaan kontraktor. )mumnya diikuti dengan

latihan, sampai dianggap !ukup memiliki kemampuan dan ke!akapan dasar.

2. Pengukuran Pr&)ukt!*!tas Tenaga (era

Selama berlangsungnya pekerjaan harus diukur hasil-hasil yang di!apai untuk 

dibandingkan dengan ren!ana semula. 4byek pengawasan ditujukan pada pemenuhan

 persyaratan minimal segenap sumber daya yang dikerahkan agar proses kontruksi se!ara

teknis dapat berlangsung baik. )paya mengealuasi hasil pekerjaan untuk mengetahui

 penyebab penyimpangan terhadap estimasi semula.

Pemantauan #monitoring)  berarti melakukan obserasi dan pengujuian pada tiap

interal tertentu untuk memeriksa kinerja maupun dampak sampingan yang tidak diharapkan

#Istimawan, 662 09&3$

"arena dalam rangka mengajukan tender, produktiitas tenaga kerja akan besar 

 pengaruhnya terhadap total biaya proyek, minimal pada aspek jumlah tenaga kerja dan

fasilitas yang diperlukan. Salah satu pendekatan untuk men!oba mengukur hasil guna tenaga

kerja adalah dengan memakai parameter indeks produktiitas #Iman Soeharto, 66( 02&$

Salah satu pendekatan untuk mengetahui tingkat produktiitas tenaga kerja

adalah dengan menggunakaan metode yang mengklasifikasikan aktifitas pekerja. Dalam

 penelitian ini pengamatan dilakukan dengan metode  produtivity rating , dimana aktiitas

 pekerja diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu  Essential contributory work, Effective work 

(  pekerjaan efektif$, dan Not Useful #pekerjaan tidak efektif$.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 14/21

14

a. essential contributory work, yaitu pekerjaan yang tidak se!ara langsung, namun

 bagian dari penyelesaian pekerjaan. *isalnya 0

• *enunggu tukang yang lain dengan tidak bekerja.

• *engangkut peralatan yang berhunungan dengan pekerjaan

• *emba!a gambar proyek 

• *enerima instruksi pekerjaan.

• *endiskusikan pekerjaan

 b. Pekerjaan effektif #effective work $, yaitu disaat pekerja melakukan

 pekerjaannya diCona pekerjaan.

!. Pekerjaan tidak efektif #not useful $, yaitu kegiatan selain diatas yang tidak 

menunjang penyelesaian pekerjaan. Seperti meninggalkan Cona pengerjaan, berjalan

diCona pengerjaan dengan tangan kosong dan mengobrol sesama pekerja sehingga

tidak maksimalnya bekerja.

Sehingga faktor utilitas pekerja #;)=$ dapat dihitung 0

aktor utilitas pekerja #$

Pengamatan total waktu efektif E waktu kontribusi E waktu tidak efektif 

)ntuk sebuah tim kerja dikatakan men!apai waktu efektif atau memuaskan bila faktor 

utilitas pekerjanya lebih dari ('@ #4glesby, 61601'-1$.Pengukuran produktiitas tenaga kerja menurut system pemasukan fisik 

 peroranganBper-orang atau per jam kerja orang diterima se!ara luas, namun dari sudut

 pandang pengawasan harian, pemngukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak 

memuaskan, dikarenakan adanya ariasi dalam jumlah yang diperlukan untuk 

memproduksi satu unit produk yang berbeda. 4leh karena itu, digunakan metode

 pengukuran waktu tenaga kerja #Aam, hari atau tahun$. Pengeluaran diubah kedalam

unit-unit pekerja yan g biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan

dalam satu jam oleh pekerja yang terper!aya yang bekerja menurut pelaksanaan

standar. "arena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu,

 produktiitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat

sederhana 0

Pengukuran waktu tenaga kerja

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 15/21

15

#*u!hdarsyah, 66& 0 &9-&($

8aktu efektif adalah waktu dimana pekerja melakukan aktiitas yang dapat

dikualifikasikan sebagai bekerja #working $. 8aktu tidak efektif adalah waktu dimana

 pekerja melakaukan aktiitas yang adapt dikualifikasikan sebagai tidak bekerja #not 

working $. "ualifikasi aktiitas pekerja dalam metode ini tidaklah absolute, artinya

dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk mendapatkan data yang

diperlukan #4glesby, 616 0 >(->2$.

+erdasarkan beberapa teori di atas maka, faktor-faktor yang mempengaruhi

 produktiitas tenaga kerja dalam penelitian ini adalah 0

. "ondisi lapangan dan sarana bantu&. "eahlian pekerja

3. Pengalaman kerja

9. "esesuaian upah

(. "esehatan pekerja

2. "oordinasi dan peren!anaan

>. *anajerial

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 16/21

16

BAB 3

MET%D%L%/I PENELITIAN

3.1 Ura!an Umum

*etode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data

dipeoleh dengan meneliti 3' tenaga kerja yang mengerjakan pekerjaan dinding. Data primer 

adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik dari indiidu maupun

 perseorangan, seperti hasil wawan!ara, pengisian "uesioner, dan data sekunder adalah data

 primer yang telah diolah lebih lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur 

dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian menentukan

teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas dengan adanya analisis dengan

metode statistik regresi dengan bantuan komputer program SPSS.

3.2 L&kas! )an 0aktu Penel!t!an

Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung. Pada penelitian

ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja pada pekerjaan dinding.

Pelaksanaan penelitian produktiitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur rangka atap

dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam '1.''-2.'' , dengan waktu istirahat mulai jam

&.''-3.''. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 hari pengamatan terhadap

masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak menutup kemungkinan dilakukan pengamatan

 pada jam kerja lembur.

3.3 Taha- )an Pr&se)ur Penel!t!an

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 17/21

17

Tahap dan prosedur penelitian dilakukan se!ara sistematis. /dapun tahap dan prosedur

 penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut

. Tahap I:aitu tahap persiapan. ;angkah yang dilakukan yaitu merumuskan masalah

 penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan menggali kepustakaan serta

 pembuatan "uesioner yang akan ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan

lan!ar.

&. Tahap II

Disebut tahap men!ari data lapangan dan pengumpulan data. ;angkah yang

dilakukan dalam tahap ini adalah 0. Surei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi syarat

untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses perijinan kepada

 pelaksana atau pemilik proyek.

&. *enentukan Cona yang akan diamati, pengumpulan data tentang tukang

 batu yang diperlukan untuk mendukung penelitian dengan wawan!ara

langsung atau pengisian kuesioner.

3. Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja pada pekerjaan dinding

yaitu dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam

kerja.

3. Tahap III

Disebut tahap penelitian atau s!oring data kuesioner dan rekapitulasi data

masukan tingkat ;)= #produktiitas$. ;angkah yang dilakukan dalam tahap ini

adalah memberikan s!oring terhadap jawaban responden dalam "uesioner dan

menghitung kinerja sumber daya manusia pekerjaan struktur rangka atap dengan

!ara membandingkan data pekerjaan efektif dan F pekerjaan kontribusi

yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga didapatkan produktiitas dalam

 prosentase ;)=.

9. Tahap I?

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 18/21

18

:ang disebut dengan tahap analisis data. /dapun langkah yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data penelitian dengan

menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan komputer program SPSS.

(. Tahap ?Tahap pembahasan hasil analisis. ;angkah yang dilakukan adalah melakukan

 pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi terhadap tingkat produktiitas untuk mendapatkan kesimpulan

3.4 Peralatan Penel!t!an

Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara lain 0

. ;embar formulir pen!atatan jam kerja.

&. /lat tulis dan alat bantu lain.

3. Stop wat!h atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.

9. "omputer sebagai alat proses pengolahan data.

3." en!s Data )an $umer Data

. Data Primer 

Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam kerja yaitu

effektif work, essential contributory work dan ineffektif work . Pen!atatan akan

dilakukan oleh sureyor. Data primer juga diperoleh dari hasil Guisioner dan

wawan!ara pada tenaga kerja dan pihak pelaksana kontraktor.

&. Data Sekunder 

Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi yang dalam hal

ini adalah kontraktor. Data-data sekunder itu bisa berupa 0 gambar kerja, jadwal

 proyek, =/+, data tenaga kerja.

3. Tekn!k Pengum-ulan Data

Teknik pengumpulan data adalah !ara-!ara yang dapat digunakan untuk 

mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari

tenaga kerja se!ara langsung. )ntuk memperoleh data penelitian jenis ini digunakan tiga

 jenis metode yaitu 0

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 19/21

19

. 8awan!ara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak kepada yang

 bersangkutan yaitu tenaga kerja dan pihak kontraktor yang berjumlah 3' orang.

&. /ngket atau "uesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena

 berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan yang

dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data lewat "uesioner. iri

khas angket atau "uesioner adalah terletak pada pengumpulan data melalui daftar 

 pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi

atau kebutuhan dari sumber data yang berupa orang.

3. 4bserasi #pengamatan$, dilakukan dengan pengamatan dilapangan untuk 

mendapatkan data masukan untuk menghitung besarnya ;)= # Labour utiliation

rate) dengan !ara mengamati nilai effective work, essential work, dan ineffective

work. Dari besaran nilai ;)= tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa

efektif atau produktif tenaga kerja pada suatu proyek.

Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang digunakan adalah orang yaitu

tukang yang sedang bekerja dan agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.

3. De#!n!s! %-eras!&nal )an Pengukuran %-eras!&nal ar!ael

3.>. Definisi 4perasional ?ariabel

Definisi operasional ariabel digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana

suatu ariabel diukur, dengan menggunakan indikator-indikator yang digunakan se!ara

terperin!i. ormulasi definisi operasional ini menggunakan teknik skoring. Teknik 

skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah  skala likert yaitu pertanyaan-

 pertanyaan yang memberikan alternatif 9 jawaban dan jawaban- jawaban ini diberi skor 

,&,3,9. Definisi operasional ariabel menjelaskan ariable yang akan digunakan dalam

 penelitian.

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 20/21

20

Produktiitas tukang sebagai ariabel terikat, yang nilainya dipengaruhi oleh satu

atau lebih ariabel bebas. ?ariabel bebbas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 0

. )mur #$, faktor umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kinerja sumber daya manusia, perbedaan umur pada seseorang akan

mempengaruhi kemampuannya dalam bekerja.

&. "esesuaian terhadap upah #&$, untuk kebutuhan indiidu dan perusahaan

merupakan faktor yang penting untuk menunjang produktiitas kerja. /pabila

 peranan tukang atau karyawan telah merasa sesuaiatau telah merasa tingkat

 penghasilannya memadai maka akan dapat menimbulkan konsentrasi kerja

dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kinerja sumber daya manusia. )pah yang diterima sebagai tukang, kesesuaian

upah terhadap jam kerja, dan keterampilan merupakan indikator untuk mengukur 

ariabel ini.

3. Pengalaman kerja B masa kerja #3$, karakteristik indiidu salah satunya

adalah masa kerja yang akan memrpengaruhi k ?ariabel bebas #$ Pengalaman

kerja B masa kerja #3$, karakteristik indiidu salah satunya adalah masa

kerja yang akan memrpengaruhi kinerja sumber daya manusia setiap indiidu.

*asa kerja adalah lamanya tukang bekerja sebagai tukang pada proyek 

konstruksi. ;ama tukang tersebut bekerja, merupakan indikator untuk mengukur 

ariabel ini.

3.>.& Pengukuran ?ariabel

Teknik pengukuran adalah penerapan atau pemberian skor terhadap obyek atau

fenomena menurut aturan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan skala likert sebagai

7/17/2019 TOR1

http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 21/21

21

 bentuk penilaian hasil kuesioner. "uesioner terdiri dari beberapa pertanyaan dengan

masing-masing mempunyai 9 pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban tersebut

mempunyai nilai tersendiri sesuai dengan dukungan-dukungan terhadap masalah

 penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor 

 berpengaruh terhadap produktiitas dan untuk memudahkan penilaian.