TOR1
description
Transcript of TOR1
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia proyek konstruksi terus berkembang dan maju. Peningkatan dalam
bidang konstruksi ini membawa dampak yang baik untuk perekonomian di Indonesia. Setiap
proyek konstruksi adalah unik, selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Tetapi,
sesuai dengan prinsip ekonomi, setiap proyek konstruksi juga memiliki tujuan yang sama
yaitu bagaimana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal. Hasil
yang maksimal, seperti mendapat kualitas pekerjaan yang baik, biaya proyek yang sedikit,
waktu yang singkat dan keamanan yang terjamin bisa didapat jika proyek dilaksanakan
dengan efektif dan efisien.
Pada era globalisasi sekarang ini proyek konstruksi selalu terikat dengan tenaga kerja,
setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki produktiitas kerja yang tinggi, sehingga dapat
tetap bersaing dibidangnya.
Produktiitas digunakan sebagai suatu ukuran apakah proyek dilaksanakan se!ara
efektif dan efisien atau tidak. Produktiitas merupakan hal yang sangat penting dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. "urangnya kesadaran akan produktiitas menjadi penyebab
rendahnya pekerjaan yang dihasilkan. Dalam proyek konstruksi, rasio produktiitas adalah
nilai yang diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja,
material, uang, metoda dan alat. Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung pada
efektifitas pengelolaan sumber daya. Salah satu sumber daya adalah faktor manusia, yaitu
tenaga kerja #tukang dan pekerja$ menjadi penentu untuk men!apai tingkat produktiitas
#%rianto, &''($.
1
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 2/21
2
Pekerjaan struktur sekunder yaitu dinding dalam pelaksanaannya membutuhkan
pengalaman agar pasangan bata lebih rapid an kuat. )ntuk itu pekerjaan dinding tidak bisa
dikerjakan se!ara asal-asalan karena khawatir kalau pasangan batanya kurang rapi, kokoh dan
roboh saat proses pemasangan.
Sumber daya merupakan fa!tor penentu dalam keberhasilan suatu proyek kontruksi.
Sumber daya yang berpengaruh dalam proyek terdiri dari man, materials, machine, money
dan method. Sumber Daya *anusia adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam
sebuah pekerjaan, termasuk dalam sebuah pekerjaan kontruksi. Sebuah pekerjaan seke!il
apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas
dan produktiitas, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam
sebuah proyek. +ahkan, akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa
mengakibatkan sebuah kerugian yang besar pada proyek kontruksi.
Dalam upaya untuk mengatur atau memanajemen penggunaan Sumber Daya *anusia
agar realistis, maka kontraktor harus mengetahui tingkat produktiitas masing-masing. Hal
tersebut sangat diperlukan untuk memantau dan memetakan apa yang akan terjadi pada
sebuah proyek akibat penggunaan dan pemanfaatan tenaga kerja. "urang diperhatikannya
produktiitas tenaga kerja pada suatu proyek kontruksi dapat menghambat pekerjaan
kontruksi itu sendiri.
Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi di lapangan setiap tenaga kerja harus
memiliki pengalaman dan ketrampilan. Pengalaman dan ketrampilan akan semakin
bertambah apabila sering melakukan pekerjaan yang sama dan dilakukan se!ara berulang-
ulang sehingga produktiitas tenaga kerja tersebut dapat meningkat dalam melakukan
pekerjaan yang sama. akor yang mempengaruhi produktifitas pekerja selain pengalaman
kerja antara lain upah dan usaia pekerjaa.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 3/21
3
1.2 Rumusan Masalah
+erdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka masalah
yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.
. +agaimana pengaruh aktor ariable umur, upah dan pengalaman kerja terhadap
produktiitas tukang dan pekerja dalam pekerjaan dinding
&. a!tor ariable apa yang paling dominan yang berpengaruh terhadap produktiitas
pekerja
1.3 Batasan Masalah
/gar dalam pada penelitian ini lebih terarah pada permasalahan yang ada, maka
pada skripsi ini akan diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut 0
. Pengamatan tenaga kerja pada jam '1.''-2.'' dengan istirahat satu jam yaitujam
&.''-3.''
&. 4byek pengamatan hanya pada pekerjaan dinding
1.4 Tuuan Penel!t!an
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah 5
. *engetahui pengaruh ariabel umur, upah dan pengalaman kerja terhadap
produktiitas pekerjaan dinding.
&. )ntuk mengetahui faktor ariabel apa yang dominan berpengaruh terhadap
produktiitas tenaga kerja.
1." Man#aat Penel!t!an
*anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 0
. +agi Penulis
*emberikan pengalaman belajar yang berharga dan nyata dalam melaksanakan sebuah
penelitian, yang nantinya dapat dijadikan modal bagi penulis dalam menekuni bidang
Teknik Sipil. Sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang produktiitas tukang dan
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 4/21
4
pekerja dalam proyek konstruksi, dan dapat dijadikan a!uan saat menekuni bidang teknik
sipil.
&. +agi "ontraktor
*engetahui tingkat produktiitas tukang dan pekerja dalam proyek konstruksi, serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya guna memudahkan kontraktor apabila akan
melakukan upaya peningkatan produktiitas.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 5/21
5
BAB 2
LANDA$AN TE%RI
2.1. T!nauan Pustaka
Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi.
Peningkatan produktiitas hanya dapat dilakukan oleh manusia. Sebaliknya sumber daya
manusia pula yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan inefisiensi dalam
berbagai bentuknya #Sondang P Siagian, &''& 0 &-3$.
*engingat bahwa pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi yang berbeda-
beda, maka dalam meren!anakan tenaga kerja hendaknnya dilengkapi dengan analisis
produktiitas dan indikasi ariabel yang mempengaruhi #Iman Soeharto, 66(02&$.
Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktiitas
tenaga kerja di lapangan. 7amun, pengukuran produktiitas tenaga kerja se!ara akurat sulit
dilakukan. 8ork Sampling adalah suatu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk
pengukuran produktiitas dengan !ukup mudah #"oento Danny 8ibowo, /ndi Prasetyo,
&''9$.
Salah satu pendekatan untuk mengetahui tingkat produktiitas tenaga kerja
adalah dengan menggunakaan metode yang mengklasifikasikan aktifitas pekerja. Dalam
penelitian ini pengamatan dilakukan dengan metode produtivity rating , dimana aktiitas
pekerja diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu Essential contributory work, Effective work
#pekerjaan efektif$, dan Not Useful #pekerjaan tidak efektif$ #4glesby, 61601'-1$.
"erja yang bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang semestinya,
bukanlah menunjang pembangunan, tapi menghambat kemajuan yang semestinya di!apai.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 6/21
6
Sebaliknya, kerja yang effektif menurut jumlah jam kerja yang seharusnya serta
kerja yang sesuai dengan uraian kerja masing-masing pekerja,akan dapat menunjang
kemajuan serta mendorong kelan!aran usaha baik se!ara indiidu maupun se!ara
menyeluruh #Drs. *u!darsyah Sinungan, &''3 0 &$.
2.2 Pr&'ek (&nstruks!
Proyek "onstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali
dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang
berupa bangunan. "arakteristik proyek konstruksi dapat dipandang dalam tiga dimensi, yaitu
unik, melibatkan sejumlah sumber daya, dan membutuhkan organisasi. Dalam proses
penyelesaiannya harus sesuai spesifikasi yang ditetapkan, sesuai time schedule, dan sesuai
biaya yang diren!anakan #%rianto,&''($.
*enurut Purnomo Soekirno #666$, Proyek merupakan suatu rangkaian pekerjaan
yang bertujuan untuk men!apai tujuan proyek sesuai persyaratan yang telah ditetapkan pada
awal proyek seperti persyaratan mutu, waktu dan biaya. *enurut Istimawan Dipohusodo
#662$, proyek konstruksi ialah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan sesuatu
bangunan infrastruktur, yang umumnya men!akup pekerjaan pokok yang didalamnya
termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur.
2.3 Pr&)ukt!*!tas
Sumber-sumber ekonomi yang digerakan se!ara effektif memerlukan ketrampilan
organisatoris dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. /rtinya, hasil
yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. *elalui berbagai perbaikan !ara
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 7/21
7
kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagai input lainnya akan bisa dikurangi sejauh
mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. :ang jelas,
waktu tidak terbuang sia-sia, tenaga dikerahkan se!ara effektif dan pen!apaian tujuan usaha
bisa terselenggara dengan baik, effektif dan efisien.
Pada dasarnya produktiitas men!akup sikap mental patriotik yang memandang hari
depan se!ara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah
lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Se!ara umum produktiitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun
fisik dengan masukan sebenarnya. *isalnya saja, produktiitas adalah ukuran efisiensi
produktif. Suatu perbandingan antara output dan input, masukan sering dibatasi dengan
masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk mental.
Produktiitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi
barang atau jasa. ;. <reenberg mendefinisikan produktiitas sebagai perbandingan
antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.
"erja yang bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang semestinya,
bukanlah menunjang pembangunan, tapi menghambat kemajuan yang semestinya di!apai.
Sebaliknya, kerja yang effektif menurut jumlah jam kerja yang seharusnya serta
kerja yang sesuai dengan uraian kerja masing-masing pekerja, akan dapat menunjang
kemajuan serta mendorong kelan!aran usaha baik se!ara indiidu maupun se!ara
menyeluruh. +anyak kejadian disekitar kita betapa pemanfaatan waktu kerja yang
merupakan upaya paling dasar dari produktiitas kerja,banyak diabaikan, bahkan se!ara
sengaja dilanggar. Sikap mental seperti ini tidak akan menimbulkan suasana kerja yang
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 8/21
8
optimis, apalagi diharapkan untuk men!iptakan metode dan sistem kerja yang produktif
disemua perangkat kerja yang ada.
2.4 +akt&r ,ang Ber-engaruh Pa)a Pr&)ukt!*!tas
"erja produktif memerlukan ketrampilan kerja yang sesuai dengan isi kerja sehingga
bisa menimbulkan penemuan-penemuan baru untuk memperbaiki !ara kerja atau minimal
mempertahankan yang sudah baik. "erja produktif memerlukan prasarat lain sebagi
pendukung yaitu 0 "emauan kerja yang tinggi, lingkungan kerja yang nyaman,
penghasilan yang dapat memenuhi kehidupan minimum, jaminan sosial yang memadai,
kondisi kerja yang manusiawi dan hubungan kerja yang harmonis.
Semua faktor yang mempengaruhi produktiitas dipandang sebagai sub sistem untuk
menunjukkan dimana potensi produktiitas dan !adangannya disimpan. aktor-faktor
tersebut antara lain0
*enurut "aming dalam 8ulfram I %rianto #&''($ faktor yang mempengaruhi
produktiitas proyek diklasifikasikan menjadi empat kategori utama, yaitu0
. *etode dan teknologi, terdiri atas faktor0 desain rekayasa, metode konstruksi, urutan
kerja, pengukuran kerja.
&. *anajemen lapangan, terdiri atas faktor0 peren!anaan dan penjadwalan, tata letak
lapangan, komunikasi lapangan, manajemen material, manajemen peralatan,
manajemen tenaga kerja.
3. ;ingkungan kerja, terdiri atas faktor0 keselamatan kerja, lingkungan fisik, kualitas
pengawasan, keamanan kerja, latihan kerja, partisipasi.
9. aktor manusia, tingkat upah pekerja, kepuasan kerja, pembagian keuntungan,
hubungan kerja mandor-pekerja.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 9/21
9
*enurut *u!hdarsyah Sinungan dalam =obert %ddy S #&''>$ 0
a. "uantitas atau jumlah tanaga kerja yang digunakan dalam suatu proyek
b. Tingkat keahlian tenaga kerja.
!. ;atar belakang kebudayaan dan pendidikan termasuk pengaruh faktor lingkungan
dan keluarga terhadap pendidikan formal yang diambil tenaga kerja
d. "emampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang terjadi dalam
lingkup pekerjaannya dan sikap moral yang diambil pada keadaan tersebut.
e. *inat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya
f. Struktur pekerjaan, keahlian dan umur #kadang-kadang jenis kelamin$.
*enurut Iman Soeharto
?ariabel-ariabel yang mempengaruhi produktiitas tenaga kerja lapangan dapat
dikelompokan menjadi0
. "ondisi fisik lapangan dan sarana bantu
"ondisi fisik ini berupa iklim, musim, atau keadan !ua!a. *isalnya adalah
temperatur udara panas dan dingin, serta hujan dan salju. Pada daerah tropis dengan
kelembaban udara yang tinggi dapat memper!epat rasa lelah tanaga kerja, sebaliknya
di daerah dingin, bila musim salju tiba, produktiitas tanaga kerja lapangan akan
menurun. )ntuk kondisi fisik lapangan kerja seperti rawa- rawa, padang pasir atau
tanah berbatu keras, besar pengaruhnya terhadap produktiitas. Hal ini sama akan
dialami di tempat kerja dengan keadaan khusus seperti dekat dengan unit yang
sedang beroperasi, yang biasanya terjadi pada proyek perluasan instalasi yang
telah ada, yang sering kali dibatasi oeh berma!am-ma!am peraturan keselamatan
dan terbatasnya ruang gerak, baik untuk pekerja maupun peralatan. Sedangkan untuk
kekurang lengkapnya sarana bantu seperti peralatan akan menaikkan jam orang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Sarana bantu diusahakan siap pakai dengan jadwal
pemeliharaan yang tepat.
&. "epenyeliaan, peren!anaan dan koordinasi
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 10/21
10
:ang dimaksud dengan superisi atau penyelia adalah segala sesuatu yang
berhubungan langsung dengan tugas pengelolaan para tenaga kerja, memimpin para
pekerja dalam pelaksanaan tugas, termasuk menjabarkan peren!anaan dan
pengendalian menjadi langkah-langkah pelaksanaan janngka pendek, serta
mengkoordinasikan dengan rekan atau penyelia lain yang terkait. "eharusan
memilikki ke!akapan memimpin anak buah bagi penyelia, bukanlah sesuatu hal
yang perlu dipersoalkan lagi. *elihat lingkup tugas dan tanggung jawabnya
terhadap pengaturan pekerjaan dan penggunaan tenaga kerja, maka kualitas penyelia
besar pengaruhnya terhadap produktiitas se!ara menyeluruh3. "omposisi kelompok kerja
Pada kegiatan konstruksi seorang penyelia lapangan memimpin satu kelompok kerja
yang terdiri dari berma!am-ma!am pekerja lapangan #labor craft $, seperti tukang
batu, tukang besi, tukang pipa, tukang kayu, pembantu #helper $ dan lain-lain.
"omposisi kelompok kerja berpengaruh terhadap produktiitas tenaga kerja se!ara
keseluruhan. :ang dimaksud dengan kkomposisi kelompok kerja adalah0
• Perbandingan jam-orang penyelia dan pekerja yang dipimpinnya.
• Perbandingan jam-orang untuk disiplin-disiplin kerja.
Perbandingan jam-orang penyelia terhadap total jam-orang kelompok kerja yang
dipimpinnya, mennunjukkan indikasi besarnya rentang kendali yang dimiliki. )ntuk
proyek pembangunan industri yang tidak terlalu besar kompleks dan berukuran sedang
ke atas, perbandingan yang menghasilkan efisiensi kerja optimal dalam praktek
berkisar antara 0'-(. jam-orang yang berlabihan akan menaikkan biaya, sedangkan
bila kurang akan menurunkan produtiitas.
9. "erja lembur
Sering kali kerja lembur atau jam kerja yang panjang lebih dari 9' jam per minggu
tidak dapat dihindari, misalnya untuk mengejar sasaran jadwal, meskipun hal ini akan
menurunkan efisiensi kerja.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 11/21
11
(. )kuran besar proyek
Penelitian menunjukan bahwa besar proyek #dinyatakan dalam jam-orang$ juga
mempengaruhi produktiitas tenaga kerja lapangan, dalam arti semakin besar ukuran
proyek produktiitas menurun.2. Pekerja langsung ersus kontraktor
/da dua !ara bagi kontraktor utama dalam melaksanakan pekerjaan
dilapangan yaitu dengan merekrut langsung tenaga kerja dan memberikan direct
hire #kepenyelian$ atau menyerahkan paket kerja tertentu kepada subkontraktor. Dari
segi produktiitas umumnya subkontraktor lebih tinggi (-'@ dibanding pekerja
langsung. Hal ini disebabkan tenaga kerja subkontraktor telah terbiasa dalam
pekerjaan yang relatif terbatas lingkup dan jenisnya, ditambah lagi prosedur
kerjasama telah dikuasai dan terjalin lama antara pekerja maupun dengan penyelia.
*eskipun produktiitas lebih tinggi dan jadwal penyelesaian pekerjaan potensial
dapat lebih singkat, tetapi dari segi biaya belum tentu lebih rendah dibanding
memakai pekerja langsung, karena adanya biaya overhead #lebih$ dari perusahaan
subkontraktor.
>. "ura pengalaman
"ura pengalaman atau yang sering dikenal dengan learning curve didasarkan atas
asumsi bahwa seseorang atau sekelompok orang yang mengerjakan pekerjaan relatif
sama dan berulang-ulang, maka akan memperoleh pengalaman dan
peningkatan keterampilan.
1. "epadatan tenaga kerjaDi dalam batas pagar lokasi yang nantinya akan dibangun instalasi proyek, yang
disebut juga dengan battery limit , ada korelasi antara jumlah tenaga kerja konstruksi,
luas area tempat kerja, dan produktiitas. "orelasi ini dinyatakan sebagai kepadatan
tenaga kerja #labor density$, yaitu jumlah luas tempat kerja bagi setiap tenaga kerja.
Aika kepadatan ini melewati tinngkat jenuh, maka produktiitas tenaga kerja
menunjukkan tanda-tanda menurun. Hal ini disebabkan karena dalam lokasi proyek
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 12/21
12
tempat buruh bekerja, selalu ada kesibukan manusia, gerakan peralatan serta
kebisingan yang menyertai. Semakin tinggi jumlah pekerja per area atau semakin
turun luas area per pekerja, maka semakin sibuk kegiatan per area, akhirnya akan
men!apai titik dimana kelan!aran pekerjaan terganggu dan mengakibatkan penurunan
produktiitas.
2." Tenaga (era
Dalam penyelenggaraan proyek, salah satu sumber daya yang menjadi penentu
keberhasilannya adalah tenaga kerja. Aenis dan intensitas kegiatan proyek berubah sepanjang
siklusnya, sehingga penyediaan jumlah tenaga, jenis keterampilan dan keahliannya harus
mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung. +ertolak dari kenyataan
tersebut, maka suatu peren!anaan tenaga kerja proyek yang menyeluruh dan terperin!i harus
meliputi perkiraan jenis dan kapan tenaga kerja dibutuhkan.
Dalam pelaksanaan proyek, jumlah kebutuhan tenaga kerja yang terbesar adalah
tenaga kerja lapangan. Tenaga kerja lapangan ini berhubungan langsung dengan pekerjaan
fisik konstruksi di lapangan #Pramuji, &''1$. Tenaga konstruksi dapat digolongkan menjadi &
ma!am, yaitu sebagai berikut.
. Penyelia atau pengawas, bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh pekerjaBburuh lapangan. Setiap pengawas membawahi
sejumlah pekerja lapangan.
&. Pekerja atau buruh lapangan #!raft labour$, terdiri dari berbagai ma!am tukang yang
memiliki keahlian tertentu, seperti 0 tukang kayu, tukang besi, tukang batu, dll. Dalam
melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh pembantu tukang atau pekerja
#buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak terlatih$.
Dilihat dari bentuk hubungan kerja antara pihak yang bersangkutan, maka tenaga kerja
proyek khususnya tenaga kerja konstruksi dibedakan menjadi &, yaitu sebagai berikut.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 13/21
13
. Tenaga kerja borongan, yaitu tenaga kerja berdasarkan ikatan kerja yang ada antara
perusahaan penyedia tenaga kerja #labour supplier $ dengan kontraktor untuk jangka
waktu tertentu.
&. Tenaga kerja langsung #direct hire$, tenaga kerja yang direkrut dan menandatangani
ikatan kerja perorangan dengan perusahaan kontraktor. )mumnya diikuti dengan
latihan, sampai dianggap !ukup memiliki kemampuan dan ke!akapan dasar.
2. Pengukuran Pr&)ukt!*!tas Tenaga (era
Selama berlangsungnya pekerjaan harus diukur hasil-hasil yang di!apai untuk
dibandingkan dengan ren!ana semula. 4byek pengawasan ditujukan pada pemenuhan
persyaratan minimal segenap sumber daya yang dikerahkan agar proses kontruksi se!ara
teknis dapat berlangsung baik. )paya mengealuasi hasil pekerjaan untuk mengetahui
penyebab penyimpangan terhadap estimasi semula.
Pemantauan #monitoring) berarti melakukan obserasi dan pengujuian pada tiap
interal tertentu untuk memeriksa kinerja maupun dampak sampingan yang tidak diharapkan
#Istimawan, 662 09&3$
"arena dalam rangka mengajukan tender, produktiitas tenaga kerja akan besar
pengaruhnya terhadap total biaya proyek, minimal pada aspek jumlah tenaga kerja dan
fasilitas yang diperlukan. Salah satu pendekatan untuk men!oba mengukur hasil guna tenaga
kerja adalah dengan memakai parameter indeks produktiitas #Iman Soeharto, 66( 02&$
Salah satu pendekatan untuk mengetahui tingkat produktiitas tenaga kerja
adalah dengan menggunakaan metode yang mengklasifikasikan aktifitas pekerja. Dalam
penelitian ini pengamatan dilakukan dengan metode produtivity rating , dimana aktiitas
pekerja diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu Essential contributory work, Effective work
( pekerjaan efektif$, dan Not Useful #pekerjaan tidak efektif$.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 14/21
14
a. essential contributory work, yaitu pekerjaan yang tidak se!ara langsung, namun
bagian dari penyelesaian pekerjaan. *isalnya 0
• *enunggu tukang yang lain dengan tidak bekerja.
• *engangkut peralatan yang berhunungan dengan pekerjaan
• *emba!a gambar proyek
• *enerima instruksi pekerjaan.
• *endiskusikan pekerjaan
b. Pekerjaan effektif #effective work $, yaitu disaat pekerja melakukan
pekerjaannya diCona pekerjaan.
!. Pekerjaan tidak efektif #not useful $, yaitu kegiatan selain diatas yang tidak
menunjang penyelesaian pekerjaan. Seperti meninggalkan Cona pengerjaan, berjalan
diCona pengerjaan dengan tangan kosong dan mengobrol sesama pekerja sehingga
tidak maksimalnya bekerja.
Sehingga faktor utilitas pekerja #;)=$ dapat dihitung 0
aktor utilitas pekerja #$
Pengamatan total waktu efektif E waktu kontribusi E waktu tidak efektif
)ntuk sebuah tim kerja dikatakan men!apai waktu efektif atau memuaskan bila faktor
utilitas pekerjanya lebih dari ('@ #4glesby, 61601'-1$.Pengukuran produktiitas tenaga kerja menurut system pemasukan fisik
peroranganBper-orang atau per jam kerja orang diterima se!ara luas, namun dari sudut
pandang pengawasan harian, pemngukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak
memuaskan, dikarenakan adanya ariasi dalam jumlah yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit produk yang berbeda. 4leh karena itu, digunakan metode
pengukuran waktu tenaga kerja #Aam, hari atau tahun$. Pengeluaran diubah kedalam
unit-unit pekerja yan g biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan
dalam satu jam oleh pekerja yang terper!aya yang bekerja menurut pelaksanaan
standar. "arena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu,
produktiitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat
sederhana 0
Pengukuran waktu tenaga kerja
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 15/21
15
#*u!hdarsyah, 66& 0 &9-&($
8aktu efektif adalah waktu dimana pekerja melakukan aktiitas yang dapat
dikualifikasikan sebagai bekerja #working $. 8aktu tidak efektif adalah waktu dimana
pekerja melakaukan aktiitas yang adapt dikualifikasikan sebagai tidak bekerja #not
working $. "ualifikasi aktiitas pekerja dalam metode ini tidaklah absolute, artinya
dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk mendapatkan data yang
diperlukan #4glesby, 616 0 >(->2$.
+erdasarkan beberapa teori di atas maka, faktor-faktor yang mempengaruhi
produktiitas tenaga kerja dalam penelitian ini adalah 0
. "ondisi lapangan dan sarana bantu&. "eahlian pekerja
3. Pengalaman kerja
9. "esesuaian upah
(. "esehatan pekerja
2. "oordinasi dan peren!anaan
>. *anajerial
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 16/21
16
BAB 3
MET%D%L%/I PENELITIAN
3.1 Ura!an Umum
*etode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data
dipeoleh dengan meneliti 3' tenaga kerja yang mengerjakan pekerjaan dinding. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik dari indiidu maupun
perseorangan, seperti hasil wawan!ara, pengisian "uesioner, dan data sekunder adalah data
primer yang telah diolah lebih lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur
dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian menentukan
teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas dengan adanya analisis dengan
metode statistik regresi dengan bantuan komputer program SPSS.
3.2 L&kas! )an 0aktu Penel!t!an
Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung. Pada penelitian
ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja pada pekerjaan dinding.
Pelaksanaan penelitian produktiitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur rangka atap
dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam '1.''-2.'' , dengan waktu istirahat mulai jam
&.''-3.''. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 hari pengamatan terhadap
masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak menutup kemungkinan dilakukan pengamatan
pada jam kerja lembur.
3.3 Taha- )an Pr&se)ur Penel!t!an
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 17/21
17
Tahap dan prosedur penelitian dilakukan se!ara sistematis. /dapun tahap dan prosedur
penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
. Tahap I:aitu tahap persiapan. ;angkah yang dilakukan yaitu merumuskan masalah
penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan menggali kepustakaan serta
pembuatan "uesioner yang akan ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan
lan!ar.
&. Tahap II
Disebut tahap men!ari data lapangan dan pengumpulan data. ;angkah yang
dilakukan dalam tahap ini adalah 0. Surei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi syarat
untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses perijinan kepada
pelaksana atau pemilik proyek.
&. *enentukan Cona yang akan diamati, pengumpulan data tentang tukang
batu yang diperlukan untuk mendukung penelitian dengan wawan!ara
langsung atau pengisian kuesioner.
3. Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja pada pekerjaan dinding
yaitu dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam
kerja.
3. Tahap III
Disebut tahap penelitian atau s!oring data kuesioner dan rekapitulasi data
masukan tingkat ;)= #produktiitas$. ;angkah yang dilakukan dalam tahap ini
adalah memberikan s!oring terhadap jawaban responden dalam "uesioner dan
menghitung kinerja sumber daya manusia pekerjaan struktur rangka atap dengan
!ara membandingkan data pekerjaan efektif dan F pekerjaan kontribusi
yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga didapatkan produktiitas dalam
prosentase ;)=.
9. Tahap I?
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 18/21
18
:ang disebut dengan tahap analisis data. /dapun langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data penelitian dengan
menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan komputer program SPSS.
(. Tahap ?Tahap pembahasan hasil analisis. ;angkah yang dilakukan adalah melakukan
pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap tingkat produktiitas untuk mendapatkan kesimpulan
3.4 Peralatan Penel!t!an
Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara lain 0
. ;embar formulir pen!atatan jam kerja.
&. /lat tulis dan alat bantu lain.
3. Stop wat!h atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.
9. "omputer sebagai alat proses pengolahan data.
3." en!s Data )an $umer Data
. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam kerja yaitu
effektif work, essential contributory work dan ineffektif work . Pen!atatan akan
dilakukan oleh sureyor. Data primer juga diperoleh dari hasil Guisioner dan
wawan!ara pada tenaga kerja dan pihak pelaksana kontraktor.
&. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi yang dalam hal
ini adalah kontraktor. Data-data sekunder itu bisa berupa 0 gambar kerja, jadwal
proyek, =/+, data tenaga kerja.
3. Tekn!k Pengum-ulan Data
Teknik pengumpulan data adalah !ara-!ara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari
tenaga kerja se!ara langsung. )ntuk memperoleh data penelitian jenis ini digunakan tiga
jenis metode yaitu 0
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 19/21
19
. 8awan!ara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak kepada yang
bersangkutan yaitu tenaga kerja dan pihak kontraktor yang berjumlah 3' orang.
&. /ngket atau "uesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena
berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan yang
dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data lewat "uesioner. iri
khas angket atau "uesioner adalah terletak pada pengumpulan data melalui daftar
pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi
atau kebutuhan dari sumber data yang berupa orang.
3. 4bserasi #pengamatan$, dilakukan dengan pengamatan dilapangan untuk
mendapatkan data masukan untuk menghitung besarnya ;)= # Labour utiliation
rate) dengan !ara mengamati nilai effective work, essential work, dan ineffective
work. Dari besaran nilai ;)= tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa
efektif atau produktif tenaga kerja pada suatu proyek.
Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang digunakan adalah orang yaitu
tukang yang sedang bekerja dan agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
3. De#!n!s! %-eras!&nal )an Pengukuran %-eras!&nal ar!ael
3.>. Definisi 4perasional ?ariabel
Definisi operasional ariabel digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana
suatu ariabel diukur, dengan menggunakan indikator-indikator yang digunakan se!ara
terperin!i. ormulasi definisi operasional ini menggunakan teknik skoring. Teknik
skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-
pertanyaan yang memberikan alternatif 9 jawaban dan jawaban- jawaban ini diberi skor
,&,3,9. Definisi operasional ariabel menjelaskan ariable yang akan digunakan dalam
penelitian.
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 20/21
20
Produktiitas tukang sebagai ariabel terikat, yang nilainya dipengaruhi oleh satu
atau lebih ariabel bebas. ?ariabel bebbas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 0
. )mur #$, faktor umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja sumber daya manusia, perbedaan umur pada seseorang akan
mempengaruhi kemampuannya dalam bekerja.
&. "esesuaian terhadap upah #&$, untuk kebutuhan indiidu dan perusahaan
merupakan faktor yang penting untuk menunjang produktiitas kerja. /pabila
peranan tukang atau karyawan telah merasa sesuaiatau telah merasa tingkat
penghasilannya memadai maka akan dapat menimbulkan konsentrasi kerja
dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kinerja sumber daya manusia. )pah yang diterima sebagai tukang, kesesuaian
upah terhadap jam kerja, dan keterampilan merupakan indikator untuk mengukur
ariabel ini.
3. Pengalaman kerja B masa kerja #3$, karakteristik indiidu salah satunya
adalah masa kerja yang akan memrpengaruhi k ?ariabel bebas #$ Pengalaman
kerja B masa kerja #3$, karakteristik indiidu salah satunya adalah masa
kerja yang akan memrpengaruhi kinerja sumber daya manusia setiap indiidu.
*asa kerja adalah lamanya tukang bekerja sebagai tukang pada proyek
konstruksi. ;ama tukang tersebut bekerja, merupakan indikator untuk mengukur
ariabel ini.
3.>.& Pengukuran ?ariabel
Teknik pengukuran adalah penerapan atau pemberian skor terhadap obyek atau
fenomena menurut aturan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan skala likert sebagai
7/17/2019 TOR1
http://slidepdf.com/reader/full/tor1563db836550346aa9a91931b 21/21
21
bentuk penilaian hasil kuesioner. "uesioner terdiri dari beberapa pertanyaan dengan
masing-masing mempunyai 9 pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban tersebut
mempunyai nilai tersendiri sesuai dengan dukungan-dukungan terhadap masalah
penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor
berpengaruh terhadap produktiitas dan untuk memudahkan penilaian.