TOR - Simulasi Bisnis

download TOR - Simulasi Bisnis

If you can't read please download the document

description

g

Transcript of TOR - Simulasi Bisnis

TORKERANGKA ACUANSIMULASI BISNIS(16 Sessi, @ 3 jam)ALUR BERPIKIR PROGRAMMEMAHAMI BISNISMEMBANGUN SIKAP MENTAL WIRAUSAHAMENANGKAP PELUANG BISNISMEMBANGUN PROFESIONALISME DALAM BISNISMATERIBAGIAN SATU, MEMAHAMI BISNIS1.Pengertian Bisnis Peserta memahami pengertian standar berkenaan dengan hal ihwal bisnis. Bahwa bisnis adalah interaksi yang mempertemukan sejumlah kepentingan antar manusia yang berintikan pada upaya pemenuhan kebutuhan (need) dan keinginan (want). Setidaknya ada tiga kepentingan standar yang ingin dipenuhi, yakni: (1) kepentingan memproduksi barang/jasa; (2) kepentingan mencari profit; dan (3) kepentingan memuaskan keinginan konsumen.2.Ruang Lingkup BisnisAktivitas bisnis pada dasarnya akan menjadi salah satu sebab kepemilikan harta bagi seseorang. Simulasi ini akan memberikan pemahaman tentang rentang lingkup bisnis yang dapat dilakukan oleh seseorang. Pemahaman akan hal ini menjadi kian penting ketika seorang pebisnis telah melangkah untuk memutuskan berkonsentrasi pada bisnis pilihannya. 3.Bisnis Kini dan Mendatang: Menjawab TantanganPerbedaan penting profil bisnis saat ini dengan saat yang akan datang adalah terletak pada satu kata: perubahan. Maka, sejumlah pakar bisnis kenamaan selalu wewanti untuk segera bersiap menghadapi perubahan itu. Caranya, siapkan kesediaan untuk berubah. Melalui simulasi ini, peserta akan difahamkan tentang hakikat perubahan dalam bisnis masa depan serta kesediaan yang dimaksud yang diringkas dalam 10 poin sukses organisasi bisnis.BAGIAN DUA, MEMBANGUN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA4.Membangun Sikap Mental Wirausaha dalam Bisnis 1: WirausahaDalam kamus Webster, wirausaha sesungguhnya adalah sikap mental mengambil resiko dalam pengelolaan suatu bisnis yang juga berarti suatu keberanian untuk membuka bisnis baru. Maka dengan simulasi ini, peserta dihantarkan untuk menyelami sikap mental wirausaha serta sejumlah kiat praktis untuk mewujudkannya.5.Membangun Sikap Mental Wirausaha dalam Bisnis 2 : Langkah Mewujudkan KaryaSeringkali kita dapati, bahwa banyak sekali produk bisnis yang kita gunakan ternyata bermula dari sesuatu hal kecil yang tak jarang diremehkan orang, atau bahkan dinilai terlalu rumit. Bila diformulasikan secara sederhana, setiap upaya menghasilkan suatu produk bisnis, betapapun rumitnya, pasti akan melalui suatu kaidah umum yang boleh disebut kaidah mewujudkan karya. Dalam simulasi ini, peserta dilatih untuk mewujudkan produk khayalannya.BAGIAN TIGA, MENANGKAP PELUANG BISNIS6.Menangkap Peluang Bisnis 1: Analisis SWOTMelalui simulasi ini, peserta digugah untuk menggunakan perangkat analisis SWOT dalam mengolah dan menindaklanjuti hasil identifikasi peluang bisnis. Analisis SWOT sangat membantu dalam memberikan rekomendasi strategi yang harus dilakukan dalam memulai bisnis.7.Menangkap Peluang Bisnis 2 : Perumusan Rencana UsahaSetelah mendapatkan rekomendasi dari analisis SWOT pada simulasi sebelumnya, maka melalui simulasi ini, peserta diminta untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut dengan merumuskan rencana usaha.8.Merajut Jaringan Bisnis 1: Menyikapi Persaingan BisnisSedikitnya terdapat 3 unsur penting dalam mebahas persaingan bisnis. Ketiganya adalah (1) pihak-pihak yang bersaing, (2) cara persaingan, dan (3) produk yang dipersaingkan. Maka berdasarkan ketiga unsur tersebut, peserta akan dibawa untuk menyikapi persaingan bisnis secara positif. Bahwa persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing lainnya, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha bisnisnya.9.Merajut Jaringan Bisnis 2 : Membangun Jaringan UsahaMembangun jejaring usaha pada dasarnya akan meninggikan akselerasi peningkatan daya saing usaha. Maka, pada simulasi ini, peserta akan mengetahui faktor-faktor pembentuk berikut pola-pola hubungan yang terjalin serta sejumlah kiat memelihara jaringan usaha yang telah terbina.BAGIAN EMPAT, MEMBANGUN PROFESIONALISME DALAM BISNIS10.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: AmanahProfesionalisme dicirikan, setidaknya, oleh 3 sikap. Pertama, sikap amanah, yakni terpercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya serta tidak berkhianat terhadap jabatannya Kedua, beretos kerja tinggi. Ketiga, Cakap dan ahli dalam bidang pekerjaan yang dilakukannya. Maka, dengan pendekatan yang khas pada simulasi ini akan ditampilkan wujud amanah dan korelasinya dengan pola pikir dan pola sikap setiap pelaku bisnis.11.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Etos KerjaSebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud etos kerja dan korelasinya dengan motivasi bisnis setiap peserta.12.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Manajemen Organisasi Sebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud kecakapan bisnis - khususnya dalam manajemen organisasi. 13.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Manajemen OperasiSebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud kecakapan bisnis - khususnya dalam manajemen operasi. 14.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Manajemen PemasaranSebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud kecakapan bisnis - khususnya dalam manajemen pemasaran. 15.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Manajemen KeuanganSebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud kecakapan bisnis - khususnya dalam manajemen keuangan. 16.Membangun Profesionalisme dalam Bisnis: Manajemen PersonaliaSebagaimana paparan profil profesionalisme di atas, dengan pendekatan yang khas pula pada simulasi ini akan ditampilkan wujud kecakapan bisnis - khususnya dalam manajemen personalia. METODOLOGIClassical Teaching (Kuliah)Berupa pemberian materi secara terstruktur yang telah dibukukan dalam modul simulasi di dalam kelas yang dibantu dengan alat bantu presentasi. Materi diberikan secara berangkai, berisi kerangka dasar mengenai berbagai aspek baik menyangkut falsafah, sistematika konsep dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan topik pelatihan. Melalui metode ini diharapkan tercipta kerangka pemahaman teoritik dalam diri peserta.Diskusi dan Tanya JawabMetode ini merupakan review dan umpan balik dari peserta berupa pertanyaan, tanggapan, pengalaman dan permasalahan spesifik yang terjadi di lingkungan internal peserta atau perusahaan. Sehingga diharapkan tumbuh apresiasi dari peserta atas materi yang diberikan serta mendapatkan keyakinan bahwa permasalahan-permasalahan yang menimpa diri atau perusahaannya dapat diperbaiki.SimulasiMetode ini didesain untuk merangsang partisipasi aktif peserta dalam proses penilaian terhadap kualitas kehidupan pribadinya serta berkenaan dengan orientasi hidup, kesanggupan memecahkan kasus nyata yang terjadi diperusahaan dan penilaian diri etika berbisnis. Simulasi berujung kepada ikrar pemantapan tekad masing-masing atau kelompok untuk berbuat lebih baik di masa datang.Dinamika KelompokKegiatan simulasi dilaksanakan perserta secara berkelompok. Tujuannya disamping untuk mendinamiskan forum, juga untuk menjaring pendapat kelompok yang diperlukan sebagai pembanding dari hasil personal. Dengan menggunakan nama-nama yang berinterpretasi positif dan bersemangat, pembagian kelompok ini juga diharapkan mampu lebih mendekatkan peserta kepada suasana penuh semangat.