TOR- Moneva Pemb Infrastruktur Perdesaan

4
Term Of Reference (TOR) KEGIATAN APBD KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2016 Nama SKPD BAPPEDA KABUPATEN BARITO KUALA Program PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN Sasaran Program Meningkatnya Capaian Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Barito Kuala Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Latar Belakang Gambaran Umum PAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) dengan dukungan Bank Dunia, untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Berdasarkan data survey social ekonomi nasional yang dilakukan BPS , proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum yang layak adalah sebesar 44,19% . Hal itu menunjukan bahwa cakupan pelayanan air minum dan sanitasi di Indonesia masih rendah, dimana hal tersebut akan berdampak pada kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat sehingga dapat berpengaruh pada tingkat produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014, penyediaan air minum bagi masyarakat menjadi urusan dan tanggung jawab pemerintah dan komitmen yang kuat untuk mencapai target millennium Depvelopment Goals (MDGs)dan Universal Acces Air Minum

Transcript of TOR- Moneva Pemb Infrastruktur Perdesaan

Term Of Reference (TOR)KEGIATAN APBD KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2016

Nama SKPDBAPPEDA KABUPATEN BARITO KUALA

Program PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN

Sasaran Program Meningkatnya Capaian Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Barito Kuala

KegiatanMonitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Latar BelakangGambaran UmumPAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) dengan dukungan Bank Dunia, untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Berdasarkan data survey social ekonomi nasional yang dilakukan BPS , proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum yang layak adalah sebesar 44,19% . Hal itu menunjukan bahwa cakupan pelayanan air minum dan sanitasi di Indonesia masih rendah, dimana hal tersebut akan berdampak pada kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat sehingga dapat berpengaruh pada tingkat produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014, penyediaan air minum bagi masyarakat menjadi urusan dan tanggung jawab pemerintah dan komitmen yang kuat untuk mencapai target millennium Depvelopment Goals (MDGs)dan Universal Acces Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019Tujuan Program Pamsimas adalah meningkatkan jumlah warga masyarakat berpendapatan rendah (MBR) di wilayah perdesaan dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target sektor air minum dan sanitasi melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

KegiatanUraian KegiatanKegiatan Fasilitasi Pokja dan Pakem Pamsimas dilaksanakan guna memberikan Biaya Operasional Pokja dan Pakem dalam melakukan Rapat-Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi, Verifikasi Proposal, Konsultasi dan Koordinasi baik ke Pusat dan Provinsi serta Mengikuti Rapat/ Rakor Pamsimas baik yang diselenggarakan oleh Kemen PU dan PERA ataupun CPMU Pamsimas.

Indikator KegiatanTersedianya Biaya Operasional Pokja dan Pakem Pamsimas di Kab. Barito Kuala

Keterkaitan dengan Program dan Kegiatan yang lain dalam SKPD maupun dengan SKPD yang lain1. Keterkaitan dengan BPMPD Kegiatannya dalam Pembinaan Asosiasi SPAMS Perdesaan dan Penguatan BPSPAMS

2. Keterkaitan dengan Dinas KesehatanKegiatannya dalam Percepatan SBS dan STBM

3. Keterkaitan dengan BLH

Kegiatannya dalam Pemantauan Kualitas Air dan Monitoring Lingkungan

4. Keterkaitan dengan Dinas PU

Kegiatannya dalam Pembangunan SPAMS di Perdesaan (DPMU)

5. Keterkaitan dengan PDAM

Kegiatannya dalam Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA)

Tindak LanjutKegiatan ini perlu dilaksanakan setiap tahunnya guna meningkatkan Capaian Air Bersih dan sanitasi di Kab. Barito Kuala dan Dalam mewujudkan Universal Acces Tahun 2019

Cara Pelaksanaan Kegiatan1. Sosialisasi Pamsimas Tingkat Kabupaten

2. Sosialisasi Tingkat Desa ( Rembug Desa)

3. Penyusunan Proposal

4. Verifikasi Proposal oleh Pakem

5. Penetapan Bupati

6. Penetapan oleh Pemerintah Pusat

7. Penyusunan RKM

8. Ekspose RKM di depan Tim Pakem

9. Pembangunan Fisik

10. Uji Fungsi Sarana

11. Monitoring dan Evaluasi

Tempat Pelaksanaan Kegiatan Desa Terpilih yang ditetapkan Oleh Bupati Barito Kuala dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan PERA

Pelaksana& Penanggungjawab Kegiatan1. Kepala Bappeda2. Kabid Kemasyarakatan3. Kasubbid Sumber Daya Manusia

JadwalKegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) Tahun Kalender

BiayaRp. 136.220.000,- (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

Mengetahui :

Marabahan, 20 Mei 2015Kepala Bappeda

Kabid Kemasyarakatan,

Kasubbid Sumber Daya Manusia

Kab. Barito Kuala

Kab. Barito Kuala

Kab. Barito Kuala

Ir. Achmad Kusnadar, M.Si

H. Sarbini, S.Pd, M.Pd

Sugimin, SKM, M.Kes

NIP. 19580126 198503 1004

NIP. 19640422 198612 1004

NIP. 19690912 199303 1005