TOR Mitra MAMPU - Training Jurnalistik MAMPU

3
Term of Reference [TOR] Training Jurnalistik Penulisan Berperspektif Gender dan Pro-Poor Makassar, 3 5 Desember 2014 Latar Belakang Indonesia berkembang dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir, namun masih menghadapi tantangan yang besar dalam mengatasi kemiskinan dan menciptakan kesempatan ekonomi untuk masyarakat miskin maupun melayani mereka yang tertinggal. Kaum perempuan secara proporsional lebih rentan dan miskin, tapi sering tidak terjangkau oleh program dan layanan publik. Menyikapi kondisi yang memprihantinkan ini, Pemerintah Indonesia diwakili oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Pemerintah Australia yang diwakili oleh Australia Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) merancang sebuah upaya kerjasama dalam pengentasan kemiskinan yang berbasis jender. Program yang diluncurkan pada tahun 2012 dan diresmikan oleh perwakilan kedua pemerintahan tersebut, dinamakan Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan atau MAMPU. Dalam jangka waktu delapan tahun, MAMPU akan memusatkan intervensi pada perempuan miskin dan organisasi perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan miskin. MAMPU berusaha untuk meningkatkan jangkauan pelayanan publik dan penghidupan bagi perempuan miskin di wilayah-wilayah terpilih di Indonesia. Pada khususnya, telah diidentifikasi lima bidang tematik strategis yang mengarahkan advokasi kebijakan dan intervensi pada: 1. Meningkatkan akses perempuan terhadap program-program perlindungan sosial. 2. Meningkatkan akses perempuan pada pekerjaan serta menghilangkan diskriminasi di tempat kerja. 3. Memperbaiki kondisi untuk migrasi tenaga kerja perempuan ke luar negeri. 4. Memperkuat kepemimpinan perempuan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan kesehatan reproduksi. 5. Memperkuat kepemimpinan perempuan dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan. Tujuan Program Jurnalistik Training MAMPU mendukung organisasi-organisasi mitra dengan berbagai upaya, termasuk diantaranya dengan membantu menyuarakan kepentingan mereka melalui berbagai cara. Salah satu cara yang signifikan dengan keberhasilan projek ini adalah keterlibatan jurnalis dan media. Jurnalis dan media memiliki peran yang penting dalam memproduksi dan memberikan informasi yang seimbang dan akurat untuk masyarakat. Khususnya para jurnalis lokal berada di posisi paling strategis untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan menggulirkan isu serta mempengaruhi opini yang pada ujungnya diharapkan dapat membantu mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh para pemimpin. Jurnalis diharapkan lebih peka terhadap isu lokal yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.

description

Jurnalistik

Transcript of TOR Mitra MAMPU - Training Jurnalistik MAMPU

Page 1: TOR Mitra MAMPU - Training Jurnalistik MAMPU

Term of Reference [TOR]

Training Jurnalistik

Penulisan Berperspektif Gender dan Pro-Poor

Makassar, 3 – 5 Desember 2014

Latar Belakang

Indonesia berkembang dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir, namun masih

menghadapi tantangan yang besar dalam mengatasi kemiskinan dan menciptakan kesempatan

ekonomi untuk masyarakat miskin maupun melayani mereka yang tertinggal. Kaum

perempuan secara proporsional lebih rentan dan miskin, tapi sering tidak terjangkau oleh

program dan layanan publik.

Menyikapi kondisi yang memprihantinkan ini, Pemerintah Indonesia diwakili oleh

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Pemerintah Australia

yang diwakili oleh Australia Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) merancang

sebuah upaya kerjasama dalam pengentasan kemiskinan yang berbasis jender. Program yang

diluncurkan pada tahun 2012 dan diresmikan oleh perwakilan kedua pemerintahan tersebut,

dinamakan Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan atau MAMPU.

Dalam jangka waktu delapan tahun, MAMPU akan memusatkan intervensi pada perempuan

miskin dan organisasi perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan miskin.

MAMPU berusaha untuk meningkatkan jangkauan pelayanan publik dan penghidupan

bagi perempuan miskin di wilayah-wilayah terpilih di Indonesia.

Pada khususnya, telah diidentifikasi lima bidang tematik strategis yang mengarahkan

advokasi kebijakan dan intervensi pada:

1. Meningkatkan akses perempuan terhadap program-program perlindungan sosial.

2. Meningkatkan akses perempuan pada pekerjaan serta menghilangkan diskriminasi di

tempat kerja.

3. Memperbaiki kondisi untuk migrasi tenaga kerja perempuan ke luar negeri.

4. Memperkuat kepemimpinan perempuan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan

kesehatan reproduksi.

5. Memperkuat kepemimpinan perempuan dalam mengatasi kekerasan terhadap

perempuan.

Tujuan Program Jurnalistik Training

MAMPU mendukung organisasi-organisasi mitra dengan berbagai upaya, termasuk

diantaranya dengan membantu menyuarakan kepentingan mereka melalui berbagai cara.

Salah satu cara yang signifikan dengan keberhasilan projek ini adalah keterlibatan jurnalis

dan media.

Jurnalis dan media memiliki peran yang penting dalam memproduksi dan

memberikan informasi yang seimbang dan akurat untuk masyarakat. Khususnya para jurnalis

lokal berada di posisi paling strategis untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat

dan menggulirkan isu serta mempengaruhi opini yang pada ujungnya diharapkan dapat

membantu mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh para pemimpin. Jurnalis diharapkan

lebih peka terhadap isu lokal yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.

Page 2: TOR Mitra MAMPU - Training Jurnalistik MAMPU

Melihat betapa pentingnya peran jurnalis dalam mengadvokasi isu kemiskinan ini,

MAMPU bermaksud membantu jurnalis untuk melihat lebih dalam mengenai apa saja yang

dikerjakan oleh organisasi-organisasi mitra MAMPU, untuk memberikan insight pada media

selama 3 hari training ini. Dari pelatihan ini diharapkan jurnalis dapat menulis dengan lebih

tepat mengenai lima tema MAMPU dan UU Desa.

Di dalam training ini, jurnalis diharapkan akan:

- Mendapatkan pengetahuan tambahan sehubungan dengan kemampuan dan teknik

menulis

- Mampu menulis dengan lebih tepat mengenai tema yang berhubungan dengan

kemiskinan dan isu perempuan

- Mampu mengidentifikasi isu lokal berkenaan dengan pengentasan kemiskinan dan

perempuan

- Setelah training tiga hari ini berakhir, jurnalis diharapkan mengikuti program

coaching selama 6 minggu, dengan hasil berupa minimal 2 tulisan yang dimuat di

media masing-masing dengan tema pengentasan kemiskinan dan perempuan

- Memiliki jejaring dengan organisasi yang bekerja di wilayah masing-masing,

sehingga terjalin kerja sama yang baik antara media dan organisasi mitra MAMPU

Rundown Training Jurnalis

Makassar, 3 – 5 Desember 2014

Hari I

3 Desember 2014

Waktu Durasi Materi PIC

08.00 – 08.30 30’ Registrasi OTMI

08.30 – 09.00 30’ Pembukaan, perkenalan dan ice

breaking, pre-test

OTMI & MAMPU

09.00 – 10.00 60’ Ethic journalism &

Peran media

OTMI

10.00 – 10.15 15’ Coffee break

10.15 – 12.15 120’ Lima tema Mampu

(pembicara mbak Ella & mitra

mampu:

- KPI

- Komnas Perempuan

- Bakti

- ‘Aisyiyah

MAMPU

12.15 – 13.15 60’ Break makan siang

13.15 – 14.15 60’ Undang-undang Desa MAMPU

14.15 – 15.15 60’ Diskusi kelompok dengan masing-

masing Mitra Mampu

OTMI & MAMPU

15.15 – 15.30 15’ Coffee break

15.30 – 17.00 90’ Gender responsive reporting OTMI

17.00 – 19.00 120’ Istirahat

19.00 – 21.00 120’ Makan malam & diskusi kelompok OTMI

Hari II

Page 3: TOR Mitra MAMPU - Training Jurnalistik MAMPU

4 Desember 2014

Field visit

08.00 – 12.30 270’ Kelompok 1

KPI

Kelompok 2

FPMP

Kelompok 3

‘Aisyiyah & Maupe

OTMI & BAKTI

12.30 – 13.30 60’ Break makan siang

13.30 – 17.00 210’ Kunjungan ke BaKTI BAKTI & OTMI

19.00 – 21.00 120’ Makan malam & diskusi kelompok OTMI

Hari III

5 Desember 2014

08.30 – 09.30 60’ Review materi hari I & II OTMI

09.30 – 10.30 30’ Diskusi kelompok untuk pemilihan

angle tulisan

10.30 – 10.45 15’ Coffee break

10.45 – 11.15 60’ Jurnalism Update

- Kondisi media di Indonesia

Timur

- Media online & tantangannya

OTMI

11.15 – 12.15 60’ Penulisan artikel OTMI

12.15 – 13.15 60’ Istirahat makan siang

13.15 – 14.15 60’ Coaching klinik dengan menthor

masing-masing

OTMI

14.15 – 15.15 60’ Review tulisan OTMI

15.15 – 15.30 15’ Coffee break

15.30 – 16.30 60’ Mapping isu lokal masing-masing

jurnalis

OTMI

16.30 – 17.00 30’ Penutupan, post test, feedback &

pembagian mentor

OTMI & BAKTI

Coaching Program

Di akhir pelatihan ini, setiap jurnalis akan mendapatkan seorang mentor untuk

membimbing selama 6 minggu. Pada akhir minggu ke enam atau sepanjang masa mentoring

tersebut, diharapkan diterbitkannya tulisan-tulisan pro-poor dan berperspektif perempuan di

media di mana jurnalis bekerja.

Tulisan tersebut sifatnya bukan hanya pemberitaan sebuah kejadian, melainkan lebih

merupakan ulasan mendalam mengenai tema-tema kemiskinan dan perempuan.