TOR Kelompok 23

12
Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference) 1. Judul Promosi Kesehatan Tentang Pola Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Bayi Dan Balita Di Desa Sumberkradenan 2. Waktu dan Tempat PKNM Waktu : 2 – 12 Januari 2014 Tempat : - Posyandu di dusun Bonangan, desa Sumberkradenan, Kec. Pakis, Kab. Malang. - PAUD dan TK di dusun Premban, desa Sumberkradenan, Kec. Pakis, Kab. Malang. 3. Latar Belakang Desa Sumberkradenan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Sumberkradenan memiliki luas sebesar 14 km2 dan terdiri dari 4 dusun antara lain Dusun Krajan, Dusun Jebug, Dusun Premban dan Dusun Bonangan. Jumlah penduduk Desa Sumberkradenan sebanyak 6120 jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 3030 orang dan perempuan sebanyak 3090 orang. Suku yang mendiami Desa Sumberkradenan adalah Suku Jawa dan Madura. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah petani, pedagang dan tukang bangunan. Jenis tanaman yang paling banyak ditanam di Desa Sumberkradenan adalah tanaman tebu.

description

kelompok TOR

Transcript of TOR Kelompok 23

Page 1: TOR Kelompok 23

Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference)

1. Judul

Promosi Kesehatan Tentang Pola Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Bayi Dan

Balita Di Desa Sumberkradenan

2. Waktu dan Tempat PKNM

Waktu : 2 – 12 Januari 2014

Tempat :

- Posyandu di dusun Bonangan, desa Sumberkradenan, Kec. Pakis,

Kab. Malang.

- PAUD dan TK di dusun Premban, desa Sumberkradenan, Kec.

Pakis, Kab. Malang.

3. Latar Belakang

Desa Sumberkradenan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pakis,

Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Sumberkradenan memiliki luas sebesar

14 km2 dan terdiri dari 4 dusun antara lain Dusun Krajan, Dusun Jebug,

Dusun Premban dan Dusun Bonangan. Jumlah penduduk Desa

Sumberkradenan sebanyak 6120 jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 3030

orang dan perempuan sebanyak 3090 orang. Suku yang mendiami Desa

Sumberkradenan adalah Suku Jawa dan Madura. Mata pencaharian sebagian

besar penduduk adalah petani, pedagang dan tukang bangunan. Jenis tanaman

yang paling banyak ditanam di Desa Sumberkradenan adalah tanaman tebu.

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan kemampuan seseorang,

kelompok atau masarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam mewujudkan

kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh, rendahnya PHBS penduduk desa

Sumberkradenan yang hanya 40% mengakibatkan banyak penyakit endemik

seperti kusta, TBC, dan ISPA. Untuk masalah kesehatan bayi dan balita yang

ada di Desa Sumberkradenan yaitu adanya bayi dan balita BGM.

BGM merupakan suatu peringatan yang mengindikasikan bahwa bayi

dan balita mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya yang disebabkan

oleh beberapa faktor seperti adanya penyakit atau karena kurangnya gizi.

Balita dengan BGM memiliki resiko tinggi malnutrisi. Karenanya perlu

Page 2: TOR Kelompok 23

dilakukan pemantauan secara kontinyu dan pendampingan BGM untuk bayi

dan balita tersebut. Selain itu, untuk mencegah terjadi bayi dan balita dengan

BGM, dilakukan pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu mengenai

pentingnya pemberian ASI ekslusif dan tahapan pemberian makan yang benar.

Di Desa Sumberkradenan sendiri, terdapat 6 posyandu yaitu Posyandu

Jebug Barat, Jebug Timur, Krajan, Premban, Bonangan Utara dan Bonangan

Selatan. Namun, lokasi yang kita pilih untuk dilakukan intervensi adalah

posyandu Bonangan Utara karena di posyandu tersebut terdapat bayi dan

balita BGM serta pelaksanaan posyandu tersebut di awal bulan (sesuai dengan

range waktu untuk intervensi PKNM).

Intervensi juga diberikan langsung kepada balita karena balita

merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS ini, sehingga

berfungsi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS baik di

lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Karena itu, perlu

pendidikan mengenai PHBS kepada masyarakat desa. Untuk itu, intervensi

dilakukan di PAUD dan TK setempat.

4. Tujuan Kegiatan

4.1 Tujuan

Tujuan dilakukannya kegiatan PKNM ini adalah sebagai sarana

mahasiswa dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan Perilaku

Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan memperbaiki status gizi pada bayi-balita

BGM.

4.2 Data yang dikumpulkan

Karakteristik masyarakat desa Sumberkradenan

Masalah kesehatan pada bayi dan balita desa Sumberkradenan

Program yang dicanangkan oleh puskesmas

Antusiasme warga dalam mengikuti program puskesmas

5. Sasaran Kegiatan

Sasaran dalam kegiatan PKNM ini adalah ibu dengan bayi-balita peserta

posyandu dusun Bonangan dan siswa-siwsi TK-PAUD Al-Hidayah dusun

Premban, desa Sumberkradenan.

Page 3: TOR Kelompok 23

6. Metode Pemecahan Masalah

6.1 Survei Pendahuluan

Survei dilakukan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan masalah

kesehatan masyarakat desa Sumberkradenan khususnya pada bayi dan

balita. Data didapat dari hasil wawancara dengan petugas puskesmas

pakis, bidan desa, kader, dan perangkat desa.

6.2 Rencana Kegiatan

A. Kegiatan 1

Waktu : Selasa, 7 Januari 2014. Pukul 07.00 – 11.00 WIB

Lokasi Kegiatan : Posyandu Bonangan Utara

Sasaran : Bayi, balita, ibu dan kader di dusun Boanangan.

Uraian kegiatan :

- Edukasi tentang ASI Eksklusif : GARASI (Gerakan Anak Sehat

minum ASI)

- Pembagian leaflet tentang ASI Eksklusif

- Edukasi tentang tahapan pemberian makanan bayi

- Pendampingan bayi dan balita BGM

- Pembagian booklet PMT

B. Kegiatan 2

Waktu : Selasa, 7 Januari 2014. Pukul 07.30 – 09.00 WIB

Lokasi Kegiatan : TK – PAUD Al-Hidayah, Dusun Premban.

Sasaran : Siswa PAUD, kelas A, dan kelas B Al-Hidayah

Uraian kegiatan :

- Edukasi tentang cuci tangan yang benar : “Pampam Cring-

Cring” (Mudah untuk Sehat dengan Gerakan Cuci Tangan Tujuh

Langkah)

- Demonstrasi cuci tangan yang benar

- Edukasi tentang jajanan sehat balita : Jajanan bersih dan sehat

balita

C. Kegiatan 3

Waktu : Selasa, 7 Januari 2014. Pukul 10.00 – 11.00 WIB

Lokasi Kegiatan : Posyandu desa Sumberkradenan

Page 4: TOR Kelompok 23

Sasaran : Kader tiap dusun di desa Sumberkradenan

Uraian kegiatan :

- Pembagian booklet dan poster

6.3 Rencana Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan melihat respon dari audience tentang

kebermanfaatan progam yang telah dilaksanakan. Selain itu, evaluasi

dilakukan juga dalam aspek kehadiran. Evaluasi aspek ini bertujuan

sebagai standar minimal jumlah kehadiran peserta pada masing-masing

kegiatan, baik siswa TK-PAUD, ibu bayi-balita maupun ibu kader,

sehingga dapat menularkan pengetahuannya kepada yang lain. Kedua,

evaluasi ini dilakukan pada saat akhir sesi edukasi.

Indikator Keberhasilan :

Keberhasilan dari keikutsertaan:

• Kehadiran ibu bayi-balita ≥50% dari total 25 ibu bayi-

balita di wilayah posyandu Bonangan Utara (13 orang).

• Kehadiran kader desa ≥50% dari total 4 orang kader

desa di wilayah posyandu Bonangan Utara (2 orang).

• Terdapat peningkatan pengetahuan ibu bayi-balita

sebesar ≥ 50%

• 6 posyandu di Desa Sumberkradenan mendapatkan

booklet PMT dan Poster

• 3 bayi-balita BGM di wilayah Bonangan Utara

mendapatkan pendampingan dan PMT

• Keikutsertaan siswa-siswi PAUD dan TK Al Hidayah

di Desa Sumberkradenan pada kegiatan cuci tangan

yang benar dan edukasi jajanan sehat. Dikatakan

berhasil apabila kehadiran mencapai ≥50% dari total 41

siswa PAUD dan TK Al Hidayah (21 orang).

Kebermanfaatan program diukur dengan:

- Testimoni perwakilan dari ibu bayi-balita, kader desa, bidan

desa, dan perangkat desa yang menyatakan secara kualitatif

program bermanfaat untuk desa.

Page 5: TOR Kelompok 23

- Pernyataan dari guru serta pengamatan bahwa siswa TK-

PAUD melakukan cuci tangan dengan tepat dan memakan

jajanan yang bersih dan sehat.

7. Pelakasanaan Kegiatan

A. Posyandu Bonangan Utara

Sie Acara : Titis Auliyana

Sie Perlengakapan : Rois Al Farisi

Sie PDDM : Alifvia Bimantari

PJ edukasi ASI ekslusif : Maria Ulfa, Cyntia Risas

PJ edukasi TMP bayi : Nur Pratiwi Hartono

Pemateri : Yossy Eva L, Ludyaning Wahyu N

B. TK-PAUD Al-Hidayah

Sie Acara : Nurul Kamajaya C A

Pemateri cuci tangan : Sabita Normaliya

Pemateri jajan bersih sehat : Yossie Charolina

Fasilitator demonstrasi : M Hafidl Hasbullah, Hadiyan Raditya W

8. Jadwal Kegiatan

No KegiatanWaktu

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Persiapan

a. Survey Tempat

b. Perijinan Tempat

c. Pembuatan Proposal

PKNM

d. Persiapan materi

e. Persiapan Acara

2.

Pelaksanaan

a. Edukasi di Posyandu

Page 6: TOR Kelompok 23

b. Edukasi di PAUD dan

TK

c. Pembagian booklet

dan poster

d. Pendampingan bayi-

balita BGM

3 Evaluasi

a. Pemantauan dan

evaluasi

b. Penyusunan laporan

Pelaksanaan PKNM

c. Presentasi Laporan

Pelaksanaan

9. Rencana Anggaran

Peralatan dan bahan kegiatan :

1. Edukasi Pemberian Asi Ekslusif

Poster : 12 x Rp 2.000,00 = Rp 24.000,00

Leaflet : 30 x Rp 2.00,00 = Rp 6.000,00

2. Tahapan Pemberian Makanan Bayi

Poster : 6 x Rp 2.000,00 = Rp 12.000,00

3. Pendampingan BGM

Sabun : 4 x Rp 1.500,00 = Rp 6.000,00

4. Cuci Tangan

Sabun Cair : 2 x Rp 13.000,00 = Rp 26.000,00

Lap : 1 x Rp 17.000,00 = Rp 17.000,00

Tempat pensil : 5 x Rp 3.000,00 = Rp 15.000,00

Kertas Kado : 1 x Rp 500,00 = Rp 500,00

Poster : 2 x Rp 2.000,00 = Rp 4.000,00

5. Cetak Laporan : Rp 20.000,00

6. CD : Rp 2.500,00

7. Penjilidan : Rp 15.000,00

Page 7: TOR Kelompok 23

8. Kenang-kenangan Desa : Rp 75 . 000,00 +

JUMLAH Rp 223.000,00

Konsumsi :

1. Pendampingan BGM

Roti : 4 x Rp 3.500,00 = Rp 14.000,00

Susu : 4 x Rp 2.500,00 = Rp 10.000,00

2. Cuci Tangan

Konsumsi : 40 x Rp 3.000,00 = Rp120.000,00 +

JUMLAH Rp 144.000,00 +

TOTAL KESELURUHAN : Rp 367.000,00

Page 8: TOR Kelompok 23

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

d rg . Dyah Nawang Palupi, M.Kes

NIK. 670826 0712 0012

Ketua Pelaksana

Rois Al Farisi

NIM. 105070303111003

Mengetahui,

Ketua PKNM 2013/2014

dr. Bambang Prijadi, MS

NIP. 19520324 198403 1 002