7/24/2019 TOR Kampanye Publik_ 27 Feb 2016 - SP Aceh

1/3

1 | P a g e

Term of Reference (TOR)Kampanye PublikMengangkat Nilai Nilai Kebhinekaan sebagai Pemersatu Bangsa Banda Aceh, 27 Februari 2016

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai sukubangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragamantersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiapsuku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Kebiasaanhidup itu menjadi budaya serta ciri khas suku bangsa tertentu. Demi persatuan dankesatuan, seharusnya kita menyadari dan menghargai keanekaragaman tersebut sehinggadapat menjadi satu bangsa yang tangguh, kita jadikan keragaman suku bangsa dan budayasebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan.

Keragaman ini diakui atau tidak dapat menimbulkan berbagai persoalan, seperti korupsi,kolusi, nepotisme, kemiskinan, kekerasan, perusakan lingkungan, separatisme, danhilangnya rasa kemanusiaan untuk menghormati hak-hak orang lain. merupakan bentuknyata sebagai bagian dari multikulturalisme. Pendidikan multikultural menawarkan satualternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis padapemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada pemuda danpemudi seperti keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender,kemampuan, umur, Karena itulah penting menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikanmultikultural seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme atau menanamkan nilai-nilaikeberagamaan yang inklusif pada generasi muda mampu menerapkan nilai-nilaikeberagamaan dalam memahami dan menghargai perbedaan.

Masifnya praktek kekerasan yang mengatasnamakan agama, tidak hanya antar agamabahkan inter agama membuat kesatuan dan persatuan bangsa saat ini sedang diujieksistensinya. Berbagai indikator yang memperlihatkan adanya tanda-tanda perpecahanbangsa sewaktu-waktu bisa meledak, walaupun berkali-kali bisa diredam. Peristiwatersebut, bukan saja telah banyak merenggut korban jiwa tetapi juga telah menghancurkanruang-ruang yang sangat privat yang seharusnya dapat menjadi ruang aman. Agamaseharusnya dapat menjadi pendorong bagi ummat manusia untuk selalu menegakkanperdamaian dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Oleh karena itu,

diperlukan upaya-upaya preventif agar masalah pertentangan terkait keberagaman tidakakan terulang lagi di masa yang akan datang. Maka penting bagi generasi muda untukditanamkan nilai perdamaian,managemen konflik,toleransi dan menghargai perbedaan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai potensi besar yang dapat menyumbang berbagaistrategy dan pemikirannya dalam upaya membangun gerakan bersama untuk bisa hidupdamai dalam keberagaman tanpa kekerasan dan menyebarkan nilai nilai tersebut padamasyarakat khususnya Aceh.

7/24/2019 TOR Kampanye Publik_ 27 Feb 2016 - SP Aceh

2/3

2 | P a g e

Solidaritas perempuan Aceh berinisiatif melaksanakan Kampanye Publik denganmengangkat nilai-nilai khebinekaan sebagai pemersatu bangsa dengan serangkaiankegiatan di antaranya, Debat Publik dengan tema membedah keberagaman dari perspektifpemuda. Dan lomba menulis bagi alumni sekolah keberagaman SP Aceh dengan temaMendokumentasikan nilai-nilai keberagaman dari perspektif alumni sekolah dalammengkampanyekan isu keberagaman dan toleransi serta perdamaian dan perlindungankelompok minoritas dari tindakan kekerasan dalam konteks konflik social. Sertameningkatkan pemahaman peserta kampanye public dalam menyebarkan nilai-nilaikeberagaman dan sebagai wadah menyebarkan nilai toleransi dan keberagaman melaluipentas seni budaya yang berbeda.

B. Tujuan Kegiatan.Mengkampanyekan isu keberagaman dan toleransi serta perdamaian dan perlindungankelompok minoritas dari tindakan kekerasan dalam konteks konflik social. Sertameningkatkan pemahaman peserta kampanye public dalam menyebarkan nilai-nilai

keberagaman dan sebagai wadah menyebarkan nilai toleransi dan keberagaman melaluipentas seni budaya yang berbeda.

C. Hasil yang di harapkan.Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah :

Publik mulai mendukung kegiatan-kegiatan membangun kebersamaan antarkomunitas yang beragam

Meningkatnya pemahaman antar peserta debat public tentang isu keberagaman danToleransi dan menyebarkan di sekitar atau komunitas masing-masing.

Meningkatkan pemahaman dan toleransi antar peserta dan masyarakat bahwaberbeda-beda budaya adalah suatu yang indah.

Adanya tulisan terbaik dari hasil lomba menulis alumni sekolah yang terpublikasikanoleh media online/cetak.

D. Pelaksanaan kegiatan.Program ini dilaksanakan oleh Solidaritas Perempuan Bungoeng Jeumpa Aceh, Adapunkegiatannya akan dilaksanakan pada :Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2016Tempat : Museum Aceh

Lr Imum Geh Jaya Baru Jl. Sultan Salahuddin Kota Banda AcehPukul : 09.00 WIB s/d Selesai.

E. Dewan juri debat public dan lomba menulis :Kegiatan Kampanye Publik mengundang Dewan Juri di antaranya :1. Riski Affiat (Jurnalis)2. Sahlan Hanafiah M.Si (Akademisi)3. Azhari Aiyub (Budayawan dan Aktivis)4. Surya Sany (Pemuka Agama Bhuda Banda Aceh)

7/24/2019 TOR Kampanye Publik_ 27 Feb 2016 - SP Aceh

3/3

3 | P a g e

F. Peserta. Peserta Debat Public terdiri dari 3 orang dalam satu kelompok di antaranya :

1. Gempur2. Young Voice3. Sekolah HAM Flower4. The Pulihers Institut Aceh5. Sekolah Keberagaman SP Aceh6. Remaja Serikat Inong Aceh (SeIA)7. Pemuda Kristen Banda Aceh8. Pemuda Vihara Sakyamuni Banda Aceh9. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banda Aceh10. Pemuda Katolik Banda Aceh

Peserta Lomba Menulis Esay tentang Keberagaman, Toleransi dan Intoleransi diantaranya : Alumni Sekolah Keberagaman dan Sekolah perempuan SolidaritasPerempuan Aceh

G. PenutupDemikianlah kerangka acuan pelaksanaan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan dapatberjalan sebagaimana yang diharap.