TOBADAK.pdf

20
3 SELAYANG PANDANG KABUPATEN MAMUJU Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km 2 , terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 15 Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Kalumpang, Bonehau, Budong-Budong, Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak. Kabupaten Mamuju merupakan wilayah dengan potensi kawasan strategis sebagai pengembangan ibukota kabupaten untuk Provinsi Sulawesi Barat dengan batas administrasi wilayah berbatasan : Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Majene, Kab. Polmas, Kab. Tana Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan) Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi Sulawesi Selatan) Sebelah Barat : berbatasan Selat Makassar (Provinsi Kalimantan Timur) Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju adalah 399.506 jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,87% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.851 jiwa/km 2 . Kondisi tata guna lahan di Kabupaten Mamuju secara umum terdiri atas sawah, perkebunan, perumahan, tambak, fasilitas sosial ekonomi, dan lahan kosong. Pergeseran pemanfaatan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju secara umum belum mengalami perubahan yang cukup drastis hanya pada beberapa bagian kawasan strategis di wilayah perkotaan cepat tumbuh, akibat terjadinya peningkatan pembangunan jumlah unit perumahan dan pengadaan sarana dan prasarana umum. Kabupaten Mamuju menetapkan visi: “Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri Maju”

description

asdfadfasdfadsfdafadsfadsfasdfdshgsr thsrt hsrthdhjdjdjsdfjdhjdghjdktuktdkttyujt

Transcript of TOBADAK.pdf

Page 1: TOBADAK.pdf

3

SELAYANG PANDANG KABUPATEN MAMUJU

Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km2, terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 15 Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Kalumpang, Bonehau, Budong-Budong, Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak. Kabupaten Mamuju merupakan wilayah dengan potensi kawasan strategis sebagai pengembangan ibukota kabupaten untuk Provinsi Sulawesi Barat dengan batas administrasi wilayah berbatasan :

• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara • Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Majene, Kab. Polmas, Kab.

Tana Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan) • Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi

Sulawesi Selatan) • Sebelah Barat : berbatasan Selat Makassar (Provinsi Kalimantan Timur) Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju adalah 399.506 jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,87% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.851 jiwa/km2. Kondisi tata guna lahan di Kabupaten Mamuju secara umum terdiri atas sawah, perkebunan, perumahan, tambak, fasilitas sosial ekonomi, dan lahan kosong. Pergeseran pemanfaatan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju secara umum belum mengalami perubahan yang cukup drastis hanya pada beberapa bagian kawasan strategis di wilayah perkotaan cepat tumbuh, akibat terjadinya peningkatan pembangunan jumlah unit perumahan dan pengadaan sarana dan prasarana umum. Kabupaten Mamuju menetapkan visi: “Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri Maju”

Page 2: TOBADAK.pdf

4

GAMBARAN UMUM KTM TOBADAK

1. KONDISI GEOGRAFIS

Wilayah KTM Tobadak mencakup 27 desa, yang secara administrasi termasuk

dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tobadak, Kecamatan Topoyo dan

Kecamatan Budong-budong.

Secara geografis kawasan perencanaan ini berada pada posisi: 119° 09’ BT -

119° 29’ BT dan 1°55’ LS - 2°15’ LS

Kawasan KTM Tobadak terletak di bagian barat Pulau Sulawesi, sehingga

berbatasan langsung dengan Selat Makasar. Batas-batas dari kawasan

perencanaan ini adalah:

• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Karossa – Kab.

Mamuju Utara

• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Pangale dan Tommo

• Sebelah Barat : berbatasan dengan Selat Makassar

• Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi

Sulawesi Selatan)

Luas seluruh kawasan KTM adalah 107.593 ha,

terbagi ke dalam Kecamatan Topoyo(30%),

Tobadak (6%), dan Budong-Budong (64%).

Dari Jakarta, dapat ditempuh melalui Kota

Makassar dengan sarana angkutan udara

dengan lama perjalan 2 jam. Selanjutnya dari

Makasar menuju Kota Mamuju dengan dengan

sarana angkutan udara dengan lama perjalanan

1 jam, selain itu dapat ditempuh dengan sarana

angkutan darat berupa bis reguler AC dengan

lama perjalanan 12 jam. Selain itu pula dari Kota Makasar ke lokasi studi dapat

ditempuh langsung ke Tobadak dengan sarana angkutan darat berupa bis

reguler Non AC dengan lama pejalanan 16 jam atau dari Kota Mamuju ke KTM

Tobadak dengan lama pejalanan 4 jam.

Page 3: TOBADAK.pdf

5

2. KONDISI FISIK

Geomorfologi

Struktur geologi kawasan KTM Tobadak didominasi oleh endapan permukaan

alluvium terutama pada daerah tepian sungai. Kedalaman effektif tanah

sebagian besar berada pada kedalaman lebih besar dari 100 cm dan sisanya

berada pada kedalaman 70-100 cm.

Di kawasan KTM Tobadak terdapat tiga jenis tipe bentuk lahan yang terdiri

atas: landform alluvial, landform gambut, dan landform angkatan.

Oseanografi

• Kecamatan Topoyo memiliki panjang pantai 13 km dengan luas 9.630 ha

dan Kecamatan Budong-budong memiliki panjang pantai 18,3 km dengan

luas 13.520 ha.

• Kedalaman laut kawasan pesisisr di Kecamatan Topoyo berkisar antara 56

– 1,202 m dan di kecamatan Budong-Budong 20 – 1,395 m. Tergolong

perairan yang dalam.

• Tinggi gelombang berkisar 0.5 – 1.5 m.

Topografi

Tingkat kemiringan lereng kawasan KTM Tobadak mempunyai kelas

kemiringan bervariasi mulai 0% sampai > 40 %.

No Kemiringan Lahan

Bentuk Wilayah

L u a s

Kelas Slope (%)

Ha %

1 A 0 - 3 Datar 47.217 43,88 2 B 4 – 8 Berombak 5.771 5,36 3 C 9 – 15 Bergelombang 8.065 7,50 4 D 16 – 25 Berbukit 21.923 20,38 5 E 25-40 Bergunung 1.614 1,50 6 F >40 Bergunung 23.003 21,38

Jumlah 107.593 100.00

Kondisi Iklim Tipe iklim : tipe A (Sangat Basah) Suhu rata-rata per bulan : 32O C Curah hujan rata-rata per tahun : 3,295 mm Curah hujan rata-rata bulanan : 274,5 mm Kisaran Kelembaban Relatif (RH) pertahun : 70 - 80 %

Page 4: TOBADAK.pdf

6

Jenis Tanah

Hidrologi

• Air Permukaan: sungai yang terdapat di lokasi kawasan KTM Tobadak

adalah Sungaii Budong-budong dan Sungai Lumu.

• Air Tanah Dangkal: Pada daerah rendah (low land) muka air tanah berkisar

antara 1 – 5 meter, sedangkan pada daerah yang rtelatif tinggi (up land)

berkisar antara 4 – 8 meter. Fluktuasi muka air tanah antara musim

penghujan dan musim kemarau berkisar antara 1,5 – 2,5 meter.

• Keadaan air Minum: Secara umum sumber air yang digunakan masyarakat

di kawasan KTM yaitu air tanah dangkal. Keadaan air di kawasan KTM

Tobadak pada umumnya kurang layak untuk dikonsumsi, apalagi dilokasi-

lokasi yang lahannya merupakan lahan gambut, sehingga masyarakat untuk

keperluan konsumsi masih menggunakan sumber air dari pegunungan yang

dilakukan secara kolektif maupun perorangan. Air tanah hanya digunakan

untuk kepentingan rumah tangga non konsumsi.

Penggunaan Lahan

PenggunaanLahan Luas (Ha) %

Hutan Primer 17.468,138 16.24 Hutan Rawa 8.913,826 8.28 Campuran Hutan rawa, perkebunan dan blukar 2.633,465 2.45 Campuran hutan sekunder dan blukar 24.244,530 22.53 Campuran perkebunan coklat, sawit dan blukar 14.611,251 13.58 Campuran perkebunan jeruk, sawit dan blukar 11.158,789 10.37 Campuran perkebuna sawit, blukar dan rawa 10.604,736 9.86 Campuran perkebunan sawit, coklat dan blukar 8.181,256 7.60 Kebun sawit 1.686,013 1.57 Pemukiman transmigrasi (PTD) 4.323,792 4.02 Tambak 3.364,792 3.13 Tanah Kosong 402,409 0.37

Jumlah 107.593,000 100.00

No Jenis Luas (Ha) %

1 Enrtisol 40.586,170 37,72 2 Histosol 27.725,471 25,77 3 Inceptisol 39.281,359 36,51

Jumlah 107.593,000 100,00

Page 5: TOBADAK.pdf

7

Status Hutan

Status Hutan Luas (Ha) %

APL 66.130,632 61.46 Hutan lindung 1.175,282 1,09 Hutan produksi terbatas 34.021.353 31,62 Hutan Produksi yang dapat dikonversi 6.148,968 5,72 Kawasan lindung 116,765 0,11

Jumlah 107.593.00 100,00

3. KONDISI SOSIAL-DEMOGRAFIS

Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2006, jumlah penduduk pada

kawasan perencanaan adalah 65.879 jiwa dengan 15.518 KK. Kepadatan

penduduk tertinggi dijumpai pada Kecamatan Topoyoyaitu 213 jiwa/km2.

Tingkat Pendidikan

Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2006 pada kawasan

perencanaan adalah 33.736 laki-laki dan 32.155 perempuan. Desa yang

memiliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu

sebesar 2.809 jiwa, sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk

perempuan paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu sebesar 2.420 jiwa

Page 6: TOBADAK.pdf

8

Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Kecamatan Mata Pencaharian

Perta-nian Industri Listrik Kons- truksi Perda-

gangan Ang- kutan Per-bankan Jasa

Tobadak 4.225 88 4 25 363 49 4 145

Tobadak 4.985 116 93 104 444 85 - 170

Budong-

Budong 4.193 164 73 124 368 114 - 216

Agama

KECAMATAN Jumlah Penduduk Menurut Agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

Tobadak 21.122 247 491 1.649 - 23.509

Tobadak 13.931 1.325 4.684 1.431 - 21.371

Budong-Budong 18.988 655 1.862 1 99 21.605

Adat Istiadat

Adat istiadat dan pranata sosial masyarakat di kawasan KTM secara umum

dipengaruhi oleh budaya Mandar, Bugis/Makassar, Jawa dan Bali.

Hukum adat yang berlaku dikawasan KTM adalah Hukum Adat Suku Mandar,

yang mana setiap adanya permasalahan selain diselesaikan dengan hukum

positif juga diselesaikan dengan hukum adat tersebut.

4. KONDISI PEREKONOMIAN

Jenis Kegiatan Usaha

Jenis kegiatan usaha yang berkembang di daerah KTM Tobadak meliputi

sektor pertanian (83,1%), perdagangan (7,3%), jasa (3,2%), industri rumah

tangga (2,3%), konstruksi (1,6%), angkutan (1,5%), listrik (1%) dan perbankan

(0,01%).

Page 7: TOBADAK.pdf

9

5. KONDISI SARANA DAN PRASARANA

Sarana Pendidikan

Sekolah Taman Kanak-kanak yang terdapat di

Kawasan KTM Tobadak sebanyak 20 unit dengan

jumlah murid sebanyak 1.004 siswa serta

didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 69 orang,

sedangkan untuk Sekolah Dasar Negeri dan Swasta

berjumlah 60 unit, jumlah guru sebanyak 502

orang dengan siswa sebanyak 12.052 siswa. Untuk

tingkat SLTP/MTs terdapat 14 unit dengan

siswa sebanyak 2.765 siswa yang didukung oleh

tenaga pendidik sebanyak 146 orang.

Sedangkan untuk tingkat SLTA/MA terdapat 5

unit dengan siswa sebanyak 746 siswa yang

didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 63

orang.

Sarana Kesehatan

Kecamatan Jumlah Sarana Kesehatan

Puskesmas/ pustu

Pos Yandu

Dokter Perawat Bidan Dukun Bayi

Tobadak 12 18 5 16 7 37

Tobadak 8 12 2 8 6 39

Budong-Budong

9 21 3 15 9 41

Sarana Peribadatan

Kecamatan

Jumlah Sarana Peribadatan

Mesjid Mushola Gereja Vihara

Tobadak 44 21 9 4

Tobadak 23 37 37 8

Budong-Budong 31 44 13 1

Page 8: TOBADAK.pdf

10

Sarana Perdagangan

Fasilitas perdagangan dan jasa yang terdapat di Kawasan Tobadak meliputi

Pasar Umum, Pertokoan, dan Warung-warung/toko. Pertokoan berada di

Desa Tobadak, sedangkan warung-warung/toko pada umumnya hampir

menyebar di setiap desa.

Jaringan Transportasi

Kawasan KTM Tobadak dilintasi Jalan Trans Sulawesi Makasar – Palu yang juga

menghubungkan Kota Kabupaten Mamuju ke ibu kota Kecamatan sebagai

pusat kegiatan kota seperti kecamatan Budong-budong, Kecamatan Tobadak,

Kecamatan Topoyoatau ke Pasang Kayu.

Saat ini pergerakan lalu lintas darat dari kota

provinsi ke kota kabupaten Mamuju atau ke arah

Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan Jalan

Trans Lintas Sulawesi sebagai jalan utama. Status

jalan lintas ini adalah jalan Nasional dan kondisi

jalan dari Kota Kabupaten Mamuju ke arah

Kawasan KTM (kota Kecamatan Tobadak) lapisan

asphalnya sebagian kurang baik (rusak).

Jaringan Listrik

Pelayanan PT PLN (Persero) dengan jaringan listriknya di kawasan KTM ini

sangat terbatas. Desa-desa yang tidak mendapatkan aliran listrik dari PLN

tersebut pada umumnya memakai generator listrik milik pribadi. Sedangkan

yang tidak mempunyai generator dalam menerangi rumahnya memakai

lampu tempel atau petromax. Banyaknya jumlah pelanggan sampai tahun 2006

yaitu hanya 6.994 pelanggan.

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan telekomunikasi di wilayah Kawasan KTM untuk penggunaannya

terbatas pada telepon seluler saja dengan operator Telkomsel. Jangkauan

pemakaian telepon seluler tersebut sudah menjangkau seluruh desa wilayah

KTM. Untuk penggunaan telepon kabel hanya terbatas di Kota Mamuju.

Page 9: TOBADAK.pdf

11

Jaringan Air Bersih

Kebutuhan air bersih untuk sambungan rumah di kawasan ini belum terlayani

oleh PDAM Kabupaten Mamuju. Masyarakat memanfaatkan sumber-sumber

air yang berasal dari sumur, mata air dan lain-lain.

Sistim Drainase

Sistim drainase yang berupa jaringan drainase di wilayah KTM belum ada.

Drainase yang ada berupa badan air atau sungai-sungai. Di wilayah ini,

sebagian adalah wilayah pantai sehingga ada bagian lahan yang tergenang

dan untuk daerah non pantai lahan resapannya sangat luas sehingga pada

saat musim hujan tidak ada daerah genangan atau banjir.

Sistem Air Limbah/Buangan

Hampir sebagian besar masyarakat di kawasan KTM Tobadak sudah memiliki

jamban/kakus sendiri di rumah masing-masing, tetapi ada juga yang

menggunakan kakus/jamban secara komunal/ bersama-sama. Sementara itu

masih banyak juga yang langsung melakukan kegiatan mandi, Buang Air Besar

(BAB), dan lain-lain di sungai ataupun di tempat lainnya. Sistem sanitasi yang

terdapat di Tobadak I adalah sistem sanitasi setempat (on-site sanitation)

dimana pengumpulan air limbah rumah tangga (cucian, dapur, kamar mandi)

dialirkan melalui saluran terbuka dan dilepas ke dalam galian tanah di

halaman rumah sebagai penampung. Sedangkan air limbah dari WC dialirkan

dengan saluran tertutup menuju septik tank atau ada juga yang memakai WC

cubluk.

Sistem Persampahan

Saat ini sistem pembuangan sampah di Wilayah KTM Tobadak masih bersifat

individual. Belum terdapat pelayanan pembuangan sampah oleh Dinas

Kebersihan. Kebanyakan warga langsung membuang sampah ke lahan-lahan

kosong atau membakarnya. Sampah yang berasal dari pasar biasanya

diangkut dengan menggunakan gerobak sampah kemudian dibuang ke lahan-

lahan kosong yang terdapat tidak jauh dari pasar.

Page 10: TOBADAK.pdf

12

RENCANA PENGEMBANGAN KTM TOBADAK

1. RENCANA PENGEMBANGAN RUANG

No. Wilayah Luas (Km2)

Fungsi Kawasan

Primer Sekunder

1 PUSAT KTM : TOPOYO

7,50 Perumahan Pertanian (Palawija) Perkebunan

-Perdagangan dan jasa -Transportasi -Industri Pengolahan -Perkantoran -Pendidikan -Kesehatan

2 SKP A : TABOLANG

467,38 -Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebunan

-Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan -Kesehatan

3 SKP.B : TOBADAK

100,13 Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebunan

Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan -Kesehatan

4 SKP. C : SALOGATA

155,09 -Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebun

-Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan - Kesehatan

5 SKP.D : BABANA

9.919 -Perumahan - perikanan Laut -Budidaya Pesisir (Rumput Laut) -Pertanian (Palawija) -Perkebunan

- Perdagangan - Industri Pengolahan - Pendidikan - Kesehatan

Jumlah 1044,04

Rencana Pengembangan Pemukiman

Rencana pengembangan pemukiman di Kawasan KTM Tobadak diarahkan di

sekitar pusat dan sub PPE. Apabila pertumbuhan penduduk di KTM Tobadak

sekitar 5,4 % per tahun maka diperkirakan jumlah penduduk di Kawasan KTM

Tobadak pada tahun 2012 adalah sebesar 90.713 jiwa. Dengan asumsi 1 KK

terdiri dari 5 jiwa dan apabila 1 KK diperkirakan kebutuhan ruangnya 500 m2

maka kebutuhan untuk kawasan permukiman adalah 9.071.300 m2 atau

sekitar 907,13 hektar

Page 11: TOBADAK.pdf

13

Rencana Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pusat KTM /PPE Tobadak di Topoyo

Sub Pusat di Babana, Salogata, dan Tobadak

Rencana Pengembangan Sub Pusat Pengembangan Ekonomi

Pusat kegiatan ekonomi skala wilayah

Terminal

Industri Pengolahan dan pembuangan limbah

Sarana kegiatan jasa dan perdagangan seperti bengkel alsintan, elektronik

dan automotif, pertokoan, pasar grosir, pasar induk dan jasa layanan.

Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana Pelayanan Pendidikan TK, SD, SLP, SLA dan Perpustakaan Umum

Sarana Fasilitas Umum dan Sosial (listrik, telepon, air bersih, rumah ibadah

dan sarana olah raga).

Pusat Kegiatan Utama

Rencana Pengembangan SKP

Fasilitas Perbankan, Test Farm, Seed Farm, Pasar Pengumpul, Pusat

Layanan Koperasi dan Sub Terminal

Pengolahan hasil pertanian dari bahan mentah menjadi setengah jadi atau

bahan jadi, tempat sampah hasil olahan dan industri rumah tangga.

Tempat pelayanan jasa, kios tani skala menengah, gudang penyimpanan

saprotan, gudang penyimpan hasil, bengkel alsintan, pasar tradisional dan

jasa penginapan.

Pelayanan Kesehatan (Puskesmas Pembantu)

Pusat Pendidikan

Fasilitas Umum

2. RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

Rencana Jaringan Jalan di Kawasan KTM Tobadak

Kawasan

Pengembangan

Fungsi dan Kelas Jalan (Km)

Arteri

Primer

Lokal

Primer

Kolektor

Sekunder

Lokal

sekunder

Pusat KTM Tobadak 1,10 1,40 1,45 17,90

SKP A Tabolang 8,10 - 1,40 10,10

SKP B Tobadak 6,20 1,40 10,10

SKP C Salogata 9,80 4,50 1,40 10,10

SKP D Babana 5,00 6,50 1,40 10,10

Jumlah 24,00 18,60 7,05 58,30

Page 12: TOBADAK.pdf

14

Rencana Jaringan Jalan di Pusat KTM Tobadak

Fungsi dan Kelas

Jalan

Eksisting Rencana Jumlah

Panjang

(Km)

ROW

(m)

Panjang

(Km)

ROW

(m)

Panjang

(Km)

Luas

(Ha)

Arteri Primer (batas

barat kawasan) 1,10 30 - - 1,10 3,30

Kolektor Sekunder

(Boulevard) - - 1,45 30 1,45 4,35

Lokal Primer 1,40 10 - - 1,40 1,40

Lokal Sekunder - - 17,90 10 17,90 17,90

Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan

No Jenis

Luas per Unit

Kebutuhan Sarana Pendidikan (unit)

SKP-C

SKP-D

SKP-B

SKP-A

1 TK 250 M2 11 26 29 24

2 SD 3600 M2 2 4 5 4

3 SLTP 10.000 M2 0 0 1 0

4 SLTA 20.000 M2 0 0 0 0

Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan

No Jenis Luas per

Unit

Kebutuhan Sarana Kesehatan (unit)

SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A

1 Balai Pengobatan 300 M2 3 8 10 8

2 BKIK 1600 M2 1 2 3 2

3 Puskesmas 1600 M2 0 1 1 0

4 Praktek Dokter 300 M2 2 5 6 4

5 Apotek 3500 M2

6 RS Wilayah 2400 M2

Rencana Pengembangan Sarana Peribadatan

No Jenis Luas per

Unit

Kebutuhan Sarana Peribadatan (unit)

SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A

1 Masjid Wilayah 4000 M2

2 Masjid Lingkungnan 1750 M2 0 1 1 0

3 Langgar 350 M2 4 8 11 9

4 Gereja 1750 M2 0 1 1 0

Page 13: TOBADAK.pdf

15

Rencana Pengembangan Sarana Perdagangan

No Jenis Luas per

Unit (m2)

Kebutuhan (unit)

SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A

1 Pasar Wilayah 13500 M2 0 1 1 0

2 Warung 50 M2 43 106 529 96

3 Pertokoan 300 M2 4 11 12 10

4 Pusat Perbelanjaan 13500 M2 0 1 1 0

5 Bank 1250 M2 1 3 3 2

6 Jasa Komesial 3000 M2 11 26 29 24

Rencana Pengembangan Sarana Pelayanan Umum

No Jenis Kebutuhan (unit)

SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A

1 Gudang Pertanian 2 5 6 5

2 Lantai Jemur 1 3 3 2

3 Demplot 1 3 3 2

4 Kios Tani 4 11 12 10

5 Toko Pertanian 4 11 12 10

6 Koperasi KUD 4 11 12 10

7 Test Farm 1 3 3 2

8 Seed Farm 1 3 3 2

9 Pasar Harian 2 5 6 5

10 Pasar Tradisional 1 3 3 2

11 Pasar Induk 0 1 1 1

12 Industri Pengolahan 1 3 3 2

13 Industri Limbah 1 3 3 2

14 Bengkel ALSINTAN 1 3 3 2

15 Pusat Informasi 1 3 3 2

16 Penginapan/Wisma 1 3 3 2

17 Hotel 0 1 1 0

18 Kantor Polsek 1 3 3 2

19 Koramil 1 3 3 2

Pengembangan Fasilitas RTH dan Bangunan Umum

No Jenis Luas per

Unit

Kebutuhan (unit)

SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A

1 Gedung Serbaguna 3000 M2 0 1 1 0

2 Taman Hiburan 3000 M2 0 1 1 0

3 Taman 250 M2 40 82 108 84

4 Taman Lingkungan 1250 M2 4 11 12 10

5 Rekreasi dan Olah Raga 9000 M2 0 1 1 0

Page 14: TOBADAK.pdf

16

3. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Pengembangan Usaha Ekonomi:

Penyuluhan dan Pelatihan penanganan

kelapa sawit, kakao dan jeruk manis pasca

panen

Penyuluhan dan pelatihan manajemen

pengelolaan Jagung, palawija dan ternak

sapi.

Pembentukan Koperasi

Penguatan kelembagaan yang ada seperti

KUBA, Lembaga Keuangan Mikro Kecil

Pembentukan Kelompok tani usaha kelapa

sawit, kakao, jeruk manis, palawija dan

tanaman pangan serta Ternak sapi per SKP

Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Desa:

Pembentukan kelompok-kelompok usaha per Satuan Kawasan

Permukiman.

Pembentukan Koperasi untuk menunjang kegiatan masyarakat.

4. RENCANA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Pengembangan Sosial Budaya:

Pembinaan dan Penyuluhan serta peningkatan pendidikan bagi keluarga

dengan tingkat pendidikan rendah.

Membentuk kelompok Belajar Paket A, B dan C

Penyuluhan dan pembinaan keterampilan masyarakat untuk secara

bersama-sama menjaga lingkungan

Melakukan penyuluhan dan pembinaan keluarga berencana menuju

keluarga yang harmonis dan sejahtera

Pelayanan kesehatan dengan menyiapkan sarana dan prasarananya seperti

: pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah kelas III, Puskesmas , Balai

Pengobatan , pengadaan tenaga medis dan obat-obatan.

Pembinaan generasi muda dan penyuluhan bagi wanita untuk menunjang

pembangunan di KTM Tobadak, melalui pembentukan Karang Taruna ,

penyuluhan keterampilan bagi wanita serta pengadaan sarana dan

prasarana pendukung seperti keterampilan menjahit serta pengadaan

mesin jahit.

Page 15: TOBADAK.pdf

17

Pengembangan Mental Spiritual:

Melakukan bimbingan dan pembinaan mental spiritual dengan dukungan

sarana dan prasarana seperti : pembangunan mesjid atau mushola,

bantuan bimbingan dengan ulama , pengadaan buku agama, sound sistem

pendukung sarana serta pengadaan alat penunjang peribadatan seperti

sajadah, mukena dan sarung.

Mengadakan pembinaan seperti mengadakan pesantren kilat.

Pembinaan dalam Upaya memberi rasa keamanan masyarakat:

Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat dalam upaya

menekan tingkat kriminalitas serta konflik antar etnis melaui pembinaan

oleh Babinkamtibmas dan Babinsa

Membantu masyarakat dalam upaya memberi rasa aman bagi lingkungan

dengan pengadaan sarana dan prasarana keamanan seperti membangun

Pos-pos Kamling dan dilengkapi oleh kentungan dan senter.

Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga hubungan dengan

mitra kerja yang telah menanamkan assetnya di wilayah KTM Tobadak

5. INSTITUSI PENGELOLA

Pengelola Kota Terpadu Mandiri (KTM) terdiri atas Bupati sebagai Pembina,

Wakil Bupati, Sekretariat Daerah, Dinas daerah, dan lembaga teknis daerah

lainnya.

Lembaga teknis daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju antara lain

Badan Pengawas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, Kantor Polisi Pamong Praja, Kantor

Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Kantor

Arsip dan Perpustakaan, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan

Masyarakat, Kantor Tenaga Kerja, Kantor Pariwisata, Kantor Penanggulangan

Kebakaran, Kantor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kantor

Peternakan, Kantor Perikanan dan Kelautan, Kantor Kehutanan, dan Kantor

Perkebunan.

Secara legalitas penyusunan kegiatan yang diusulkan dinas terkait, dirangkum

oleh sekretariat cq. BAPPEDA Kabupaten Mamuju di Kawasan KTM Tobadak.

Selanjutnya usulan program tersebut menjadi tanggung jawab Bupati selaku

pembina Kawasan KTM, kemudian diusulkan ke pusat melalui Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Page 16: TOBADAK.pdf

18

INDIKASI PROGRAM

Page 17: TOBADAK.pdf

19

INDIKASI PROGRAM

Page 18: TOBADAK.pdf

20

INDIKASI PROGRAM

Page 19: TOBADAK.pdf

21

INDIKASI PROGRAM

Page 20: TOBADAK.pdf

22

INDIKASI PROGRAM