TOBADAK.pdf
-
Upload
ahmad-sayuti -
Category
Documents
-
view
85 -
download
3
description
Transcript of TOBADAK.pdf
3
SELAYANG PANDANG KABUPATEN MAMUJU
Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km2, terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 15 Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Kalumpang, Bonehau, Budong-Budong, Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak. Kabupaten Mamuju merupakan wilayah dengan potensi kawasan strategis sebagai pengembangan ibukota kabupaten untuk Provinsi Sulawesi Barat dengan batas administrasi wilayah berbatasan :
• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara • Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Majene, Kab. Polmas, Kab.
Tana Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan) • Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi
Sulawesi Selatan) • Sebelah Barat : berbatasan Selat Makassar (Provinsi Kalimantan Timur) Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju adalah 399.506 jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,87% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.851 jiwa/km2. Kondisi tata guna lahan di Kabupaten Mamuju secara umum terdiri atas sawah, perkebunan, perumahan, tambak, fasilitas sosial ekonomi, dan lahan kosong. Pergeseran pemanfaatan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju secara umum belum mengalami perubahan yang cukup drastis hanya pada beberapa bagian kawasan strategis di wilayah perkotaan cepat tumbuh, akibat terjadinya peningkatan pembangunan jumlah unit perumahan dan pengadaan sarana dan prasarana umum. Kabupaten Mamuju menetapkan visi: “Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri Maju”
4
GAMBARAN UMUM KTM TOBADAK
1. KONDISI GEOGRAFIS
Wilayah KTM Tobadak mencakup 27 desa, yang secara administrasi termasuk
dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tobadak, Kecamatan Topoyo dan
Kecamatan Budong-budong.
Secara geografis kawasan perencanaan ini berada pada posisi: 119° 09’ BT -
119° 29’ BT dan 1°55’ LS - 2°15’ LS
Kawasan KTM Tobadak terletak di bagian barat Pulau Sulawesi, sehingga
berbatasan langsung dengan Selat Makasar. Batas-batas dari kawasan
perencanaan ini adalah:
• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Karossa – Kab.
Mamuju Utara
• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Pangale dan Tommo
• Sebelah Barat : berbatasan dengan Selat Makassar
• Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi
Sulawesi Selatan)
Luas seluruh kawasan KTM adalah 107.593 ha,
terbagi ke dalam Kecamatan Topoyo(30%),
Tobadak (6%), dan Budong-Budong (64%).
Dari Jakarta, dapat ditempuh melalui Kota
Makassar dengan sarana angkutan udara
dengan lama perjalan 2 jam. Selanjutnya dari
Makasar menuju Kota Mamuju dengan dengan
sarana angkutan udara dengan lama perjalanan
1 jam, selain itu dapat ditempuh dengan sarana
angkutan darat berupa bis reguler AC dengan
lama perjalanan 12 jam. Selain itu pula dari Kota Makasar ke lokasi studi dapat
ditempuh langsung ke Tobadak dengan sarana angkutan darat berupa bis
reguler Non AC dengan lama pejalanan 16 jam atau dari Kota Mamuju ke KTM
Tobadak dengan lama pejalanan 4 jam.
5
2. KONDISI FISIK
Geomorfologi
Struktur geologi kawasan KTM Tobadak didominasi oleh endapan permukaan
alluvium terutama pada daerah tepian sungai. Kedalaman effektif tanah
sebagian besar berada pada kedalaman lebih besar dari 100 cm dan sisanya
berada pada kedalaman 70-100 cm.
Di kawasan KTM Tobadak terdapat tiga jenis tipe bentuk lahan yang terdiri
atas: landform alluvial, landform gambut, dan landform angkatan.
Oseanografi
• Kecamatan Topoyo memiliki panjang pantai 13 km dengan luas 9.630 ha
dan Kecamatan Budong-budong memiliki panjang pantai 18,3 km dengan
luas 13.520 ha.
• Kedalaman laut kawasan pesisisr di Kecamatan Topoyo berkisar antara 56
– 1,202 m dan di kecamatan Budong-Budong 20 – 1,395 m. Tergolong
perairan yang dalam.
• Tinggi gelombang berkisar 0.5 – 1.5 m.
Topografi
Tingkat kemiringan lereng kawasan KTM Tobadak mempunyai kelas
kemiringan bervariasi mulai 0% sampai > 40 %.
No Kemiringan Lahan
Bentuk Wilayah
L u a s
Kelas Slope (%)
Ha %
1 A 0 - 3 Datar 47.217 43,88 2 B 4 – 8 Berombak 5.771 5,36 3 C 9 – 15 Bergelombang 8.065 7,50 4 D 16 – 25 Berbukit 21.923 20,38 5 E 25-40 Bergunung 1.614 1,50 6 F >40 Bergunung 23.003 21,38
Jumlah 107.593 100.00
Kondisi Iklim Tipe iklim : tipe A (Sangat Basah) Suhu rata-rata per bulan : 32O C Curah hujan rata-rata per tahun : 3,295 mm Curah hujan rata-rata bulanan : 274,5 mm Kisaran Kelembaban Relatif (RH) pertahun : 70 - 80 %
6
Jenis Tanah
Hidrologi
• Air Permukaan: sungai yang terdapat di lokasi kawasan KTM Tobadak
adalah Sungaii Budong-budong dan Sungai Lumu.
• Air Tanah Dangkal: Pada daerah rendah (low land) muka air tanah berkisar
antara 1 – 5 meter, sedangkan pada daerah yang rtelatif tinggi (up land)
berkisar antara 4 – 8 meter. Fluktuasi muka air tanah antara musim
penghujan dan musim kemarau berkisar antara 1,5 – 2,5 meter.
• Keadaan air Minum: Secara umum sumber air yang digunakan masyarakat
di kawasan KTM yaitu air tanah dangkal. Keadaan air di kawasan KTM
Tobadak pada umumnya kurang layak untuk dikonsumsi, apalagi dilokasi-
lokasi yang lahannya merupakan lahan gambut, sehingga masyarakat untuk
keperluan konsumsi masih menggunakan sumber air dari pegunungan yang
dilakukan secara kolektif maupun perorangan. Air tanah hanya digunakan
untuk kepentingan rumah tangga non konsumsi.
Penggunaan Lahan
PenggunaanLahan Luas (Ha) %
Hutan Primer 17.468,138 16.24 Hutan Rawa 8.913,826 8.28 Campuran Hutan rawa, perkebunan dan blukar 2.633,465 2.45 Campuran hutan sekunder dan blukar 24.244,530 22.53 Campuran perkebunan coklat, sawit dan blukar 14.611,251 13.58 Campuran perkebunan jeruk, sawit dan blukar 11.158,789 10.37 Campuran perkebuna sawit, blukar dan rawa 10.604,736 9.86 Campuran perkebunan sawit, coklat dan blukar 8.181,256 7.60 Kebun sawit 1.686,013 1.57 Pemukiman transmigrasi (PTD) 4.323,792 4.02 Tambak 3.364,792 3.13 Tanah Kosong 402,409 0.37
Jumlah 107.593,000 100.00
No Jenis Luas (Ha) %
1 Enrtisol 40.586,170 37,72 2 Histosol 27.725,471 25,77 3 Inceptisol 39.281,359 36,51
Jumlah 107.593,000 100,00
7
Status Hutan
Status Hutan Luas (Ha) %
APL 66.130,632 61.46 Hutan lindung 1.175,282 1,09 Hutan produksi terbatas 34.021.353 31,62 Hutan Produksi yang dapat dikonversi 6.148,968 5,72 Kawasan lindung 116,765 0,11
Jumlah 107.593.00 100,00
3. KONDISI SOSIAL-DEMOGRAFIS
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2006, jumlah penduduk pada
kawasan perencanaan adalah 65.879 jiwa dengan 15.518 KK. Kepadatan
penduduk tertinggi dijumpai pada Kecamatan Topoyoyaitu 213 jiwa/km2.
Tingkat Pendidikan
Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2006 pada kawasan
perencanaan adalah 33.736 laki-laki dan 32.155 perempuan. Desa yang
memiliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu
sebesar 2.809 jiwa, sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk
perempuan paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu sebesar 2.420 jiwa
8
Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Kecamatan Mata Pencaharian
Perta-nian Industri Listrik Kons- truksi Perda-
gangan Ang- kutan Per-bankan Jasa
Tobadak 4.225 88 4 25 363 49 4 145
Tobadak 4.985 116 93 104 444 85 - 170
Budong-
Budong 4.193 164 73 124 368 114 - 216
Agama
KECAMATAN Jumlah Penduduk Menurut Agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
Tobadak 21.122 247 491 1.649 - 23.509
Tobadak 13.931 1.325 4.684 1.431 - 21.371
Budong-Budong 18.988 655 1.862 1 99 21.605
Adat Istiadat
Adat istiadat dan pranata sosial masyarakat di kawasan KTM secara umum
dipengaruhi oleh budaya Mandar, Bugis/Makassar, Jawa dan Bali.
Hukum adat yang berlaku dikawasan KTM adalah Hukum Adat Suku Mandar,
yang mana setiap adanya permasalahan selain diselesaikan dengan hukum
positif juga diselesaikan dengan hukum adat tersebut.
4. KONDISI PEREKONOMIAN
Jenis Kegiatan Usaha
Jenis kegiatan usaha yang berkembang di daerah KTM Tobadak meliputi
sektor pertanian (83,1%), perdagangan (7,3%), jasa (3,2%), industri rumah
tangga (2,3%), konstruksi (1,6%), angkutan (1,5%), listrik (1%) dan perbankan
(0,01%).
9
5. KONDISI SARANA DAN PRASARANA
Sarana Pendidikan
Sekolah Taman Kanak-kanak yang terdapat di
Kawasan KTM Tobadak sebanyak 20 unit dengan
jumlah murid sebanyak 1.004 siswa serta
didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 69 orang,
sedangkan untuk Sekolah Dasar Negeri dan Swasta
berjumlah 60 unit, jumlah guru sebanyak 502
orang dengan siswa sebanyak 12.052 siswa. Untuk
tingkat SLTP/MTs terdapat 14 unit dengan
siswa sebanyak 2.765 siswa yang didukung oleh
tenaga pendidik sebanyak 146 orang.
Sedangkan untuk tingkat SLTA/MA terdapat 5
unit dengan siswa sebanyak 746 siswa yang
didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 63
orang.
Sarana Kesehatan
Kecamatan Jumlah Sarana Kesehatan
Puskesmas/ pustu
Pos Yandu
Dokter Perawat Bidan Dukun Bayi
Tobadak 12 18 5 16 7 37
Tobadak 8 12 2 8 6 39
Budong-Budong
9 21 3 15 9 41
Sarana Peribadatan
Kecamatan
Jumlah Sarana Peribadatan
Mesjid Mushola Gereja Vihara
Tobadak 44 21 9 4
Tobadak 23 37 37 8
Budong-Budong 31 44 13 1
10
Sarana Perdagangan
Fasilitas perdagangan dan jasa yang terdapat di Kawasan Tobadak meliputi
Pasar Umum, Pertokoan, dan Warung-warung/toko. Pertokoan berada di
Desa Tobadak, sedangkan warung-warung/toko pada umumnya hampir
menyebar di setiap desa.
Jaringan Transportasi
Kawasan KTM Tobadak dilintasi Jalan Trans Sulawesi Makasar – Palu yang juga
menghubungkan Kota Kabupaten Mamuju ke ibu kota Kecamatan sebagai
pusat kegiatan kota seperti kecamatan Budong-budong, Kecamatan Tobadak,
Kecamatan Topoyoatau ke Pasang Kayu.
Saat ini pergerakan lalu lintas darat dari kota
provinsi ke kota kabupaten Mamuju atau ke arah
Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan Jalan
Trans Lintas Sulawesi sebagai jalan utama. Status
jalan lintas ini adalah jalan Nasional dan kondisi
jalan dari Kota Kabupaten Mamuju ke arah
Kawasan KTM (kota Kecamatan Tobadak) lapisan
asphalnya sebagian kurang baik (rusak).
Jaringan Listrik
Pelayanan PT PLN (Persero) dengan jaringan listriknya di kawasan KTM ini
sangat terbatas. Desa-desa yang tidak mendapatkan aliran listrik dari PLN
tersebut pada umumnya memakai generator listrik milik pribadi. Sedangkan
yang tidak mempunyai generator dalam menerangi rumahnya memakai
lampu tempel atau petromax. Banyaknya jumlah pelanggan sampai tahun 2006
yaitu hanya 6.994 pelanggan.
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi di wilayah Kawasan KTM untuk penggunaannya
terbatas pada telepon seluler saja dengan operator Telkomsel. Jangkauan
pemakaian telepon seluler tersebut sudah menjangkau seluruh desa wilayah
KTM. Untuk penggunaan telepon kabel hanya terbatas di Kota Mamuju.
11
Jaringan Air Bersih
Kebutuhan air bersih untuk sambungan rumah di kawasan ini belum terlayani
oleh PDAM Kabupaten Mamuju. Masyarakat memanfaatkan sumber-sumber
air yang berasal dari sumur, mata air dan lain-lain.
Sistim Drainase
Sistim drainase yang berupa jaringan drainase di wilayah KTM belum ada.
Drainase yang ada berupa badan air atau sungai-sungai. Di wilayah ini,
sebagian adalah wilayah pantai sehingga ada bagian lahan yang tergenang
dan untuk daerah non pantai lahan resapannya sangat luas sehingga pada
saat musim hujan tidak ada daerah genangan atau banjir.
Sistem Air Limbah/Buangan
Hampir sebagian besar masyarakat di kawasan KTM Tobadak sudah memiliki
jamban/kakus sendiri di rumah masing-masing, tetapi ada juga yang
menggunakan kakus/jamban secara komunal/ bersama-sama. Sementara itu
masih banyak juga yang langsung melakukan kegiatan mandi, Buang Air Besar
(BAB), dan lain-lain di sungai ataupun di tempat lainnya. Sistem sanitasi yang
terdapat di Tobadak I adalah sistem sanitasi setempat (on-site sanitation)
dimana pengumpulan air limbah rumah tangga (cucian, dapur, kamar mandi)
dialirkan melalui saluran terbuka dan dilepas ke dalam galian tanah di
halaman rumah sebagai penampung. Sedangkan air limbah dari WC dialirkan
dengan saluran tertutup menuju septik tank atau ada juga yang memakai WC
cubluk.
Sistem Persampahan
Saat ini sistem pembuangan sampah di Wilayah KTM Tobadak masih bersifat
individual. Belum terdapat pelayanan pembuangan sampah oleh Dinas
Kebersihan. Kebanyakan warga langsung membuang sampah ke lahan-lahan
kosong atau membakarnya. Sampah yang berasal dari pasar biasanya
diangkut dengan menggunakan gerobak sampah kemudian dibuang ke lahan-
lahan kosong yang terdapat tidak jauh dari pasar.
12
RENCANA PENGEMBANGAN KTM TOBADAK
1. RENCANA PENGEMBANGAN RUANG
No. Wilayah Luas (Km2)
Fungsi Kawasan
Primer Sekunder
1 PUSAT KTM : TOPOYO
7,50 Perumahan Pertanian (Palawija) Perkebunan
-Perdagangan dan jasa -Transportasi -Industri Pengolahan -Perkantoran -Pendidikan -Kesehatan
2 SKP A : TABOLANG
467,38 -Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebunan
-Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan -Kesehatan
3 SKP.B : TOBADAK
100,13 Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebunan
Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan -Kesehatan
4 SKP. C : SALOGATA
155,09 -Perumahan -Pertanian (Palawija) -Perkebun
-Perdagangan -Industri Pengolahan -Pendidikan - Kesehatan
5 SKP.D : BABANA
9.919 -Perumahan - perikanan Laut -Budidaya Pesisir (Rumput Laut) -Pertanian (Palawija) -Perkebunan
- Perdagangan - Industri Pengolahan - Pendidikan - Kesehatan
Jumlah 1044,04
Rencana Pengembangan Pemukiman
Rencana pengembangan pemukiman di Kawasan KTM Tobadak diarahkan di
sekitar pusat dan sub PPE. Apabila pertumbuhan penduduk di KTM Tobadak
sekitar 5,4 % per tahun maka diperkirakan jumlah penduduk di Kawasan KTM
Tobadak pada tahun 2012 adalah sebesar 90.713 jiwa. Dengan asumsi 1 KK
terdiri dari 5 jiwa dan apabila 1 KK diperkirakan kebutuhan ruangnya 500 m2
maka kebutuhan untuk kawasan permukiman adalah 9.071.300 m2 atau
sekitar 907,13 hektar
13
Rencana Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pusat KTM /PPE Tobadak di Topoyo
Sub Pusat di Babana, Salogata, dan Tobadak
Rencana Pengembangan Sub Pusat Pengembangan Ekonomi
Pusat kegiatan ekonomi skala wilayah
Terminal
Industri Pengolahan dan pembuangan limbah
Sarana kegiatan jasa dan perdagangan seperti bengkel alsintan, elektronik
dan automotif, pertokoan, pasar grosir, pasar induk dan jasa layanan.
Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Pendidikan TK, SD, SLP, SLA dan Perpustakaan Umum
Sarana Fasilitas Umum dan Sosial (listrik, telepon, air bersih, rumah ibadah
dan sarana olah raga).
Pusat Kegiatan Utama
Rencana Pengembangan SKP
Fasilitas Perbankan, Test Farm, Seed Farm, Pasar Pengumpul, Pusat
Layanan Koperasi dan Sub Terminal
Pengolahan hasil pertanian dari bahan mentah menjadi setengah jadi atau
bahan jadi, tempat sampah hasil olahan dan industri rumah tangga.
Tempat pelayanan jasa, kios tani skala menengah, gudang penyimpanan
saprotan, gudang penyimpan hasil, bengkel alsintan, pasar tradisional dan
jasa penginapan.
Pelayanan Kesehatan (Puskesmas Pembantu)
Pusat Pendidikan
Fasilitas Umum
2. RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Rencana Jaringan Jalan di Kawasan KTM Tobadak
Kawasan
Pengembangan
Fungsi dan Kelas Jalan (Km)
Arteri
Primer
Lokal
Primer
Kolektor
Sekunder
Lokal
sekunder
Pusat KTM Tobadak 1,10 1,40 1,45 17,90
SKP A Tabolang 8,10 - 1,40 10,10
SKP B Tobadak 6,20 1,40 10,10
SKP C Salogata 9,80 4,50 1,40 10,10
SKP D Babana 5,00 6,50 1,40 10,10
Jumlah 24,00 18,60 7,05 58,30
14
Rencana Jaringan Jalan di Pusat KTM Tobadak
Fungsi dan Kelas
Jalan
Eksisting Rencana Jumlah
Panjang
(Km)
ROW
(m)
Panjang
(Km)
ROW
(m)
Panjang
(Km)
Luas
(Ha)
Arteri Primer (batas
barat kawasan) 1,10 30 - - 1,10 3,30
Kolektor Sekunder
(Boulevard) - - 1,45 30 1,45 4,35
Lokal Primer 1,40 10 - - 1,40 1,40
Lokal Sekunder - - 17,90 10 17,90 17,90
Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan
No Jenis
Luas per Unit
Kebutuhan Sarana Pendidikan (unit)
SKP-C
SKP-D
SKP-B
SKP-A
1 TK 250 M2 11 26 29 24
2 SD 3600 M2 2 4 5 4
3 SLTP 10.000 M2 0 0 1 0
4 SLTA 20.000 M2 0 0 0 0
Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan
No Jenis Luas per
Unit
Kebutuhan Sarana Kesehatan (unit)
SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A
1 Balai Pengobatan 300 M2 3 8 10 8
2 BKIK 1600 M2 1 2 3 2
3 Puskesmas 1600 M2 0 1 1 0
4 Praktek Dokter 300 M2 2 5 6 4
5 Apotek 3500 M2
6 RS Wilayah 2400 M2
Rencana Pengembangan Sarana Peribadatan
No Jenis Luas per
Unit
Kebutuhan Sarana Peribadatan (unit)
SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A
1 Masjid Wilayah 4000 M2
2 Masjid Lingkungnan 1750 M2 0 1 1 0
3 Langgar 350 M2 4 8 11 9
4 Gereja 1750 M2 0 1 1 0
15
Rencana Pengembangan Sarana Perdagangan
No Jenis Luas per
Unit (m2)
Kebutuhan (unit)
SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A
1 Pasar Wilayah 13500 M2 0 1 1 0
2 Warung 50 M2 43 106 529 96
3 Pertokoan 300 M2 4 11 12 10
4 Pusat Perbelanjaan 13500 M2 0 1 1 0
5 Bank 1250 M2 1 3 3 2
6 Jasa Komesial 3000 M2 11 26 29 24
Rencana Pengembangan Sarana Pelayanan Umum
No Jenis Kebutuhan (unit)
SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A
1 Gudang Pertanian 2 5 6 5
2 Lantai Jemur 1 3 3 2
3 Demplot 1 3 3 2
4 Kios Tani 4 11 12 10
5 Toko Pertanian 4 11 12 10
6 Koperasi KUD 4 11 12 10
7 Test Farm 1 3 3 2
8 Seed Farm 1 3 3 2
9 Pasar Harian 2 5 6 5
10 Pasar Tradisional 1 3 3 2
11 Pasar Induk 0 1 1 1
12 Industri Pengolahan 1 3 3 2
13 Industri Limbah 1 3 3 2
14 Bengkel ALSINTAN 1 3 3 2
15 Pusat Informasi 1 3 3 2
16 Penginapan/Wisma 1 3 3 2
17 Hotel 0 1 1 0
18 Kantor Polsek 1 3 3 2
19 Koramil 1 3 3 2
Pengembangan Fasilitas RTH dan Bangunan Umum
No Jenis Luas per
Unit
Kebutuhan (unit)
SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A
1 Gedung Serbaguna 3000 M2 0 1 1 0
2 Taman Hiburan 3000 M2 0 1 1 0
3 Taman 250 M2 40 82 108 84
4 Taman Lingkungan 1250 M2 4 11 12 10
5 Rekreasi dan Olah Raga 9000 M2 0 1 1 0
16
3. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Pengembangan Usaha Ekonomi:
Penyuluhan dan Pelatihan penanganan
kelapa sawit, kakao dan jeruk manis pasca
panen
Penyuluhan dan pelatihan manajemen
pengelolaan Jagung, palawija dan ternak
sapi.
Pembentukan Koperasi
Penguatan kelembagaan yang ada seperti
KUBA, Lembaga Keuangan Mikro Kecil
Pembentukan Kelompok tani usaha kelapa
sawit, kakao, jeruk manis, palawija dan
tanaman pangan serta Ternak sapi per SKP
Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Desa:
Pembentukan kelompok-kelompok usaha per Satuan Kawasan
Permukiman.
Pembentukan Koperasi untuk menunjang kegiatan masyarakat.
4. RENCANA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pengembangan Sosial Budaya:
Pembinaan dan Penyuluhan serta peningkatan pendidikan bagi keluarga
dengan tingkat pendidikan rendah.
Membentuk kelompok Belajar Paket A, B dan C
Penyuluhan dan pembinaan keterampilan masyarakat untuk secara
bersama-sama menjaga lingkungan
Melakukan penyuluhan dan pembinaan keluarga berencana menuju
keluarga yang harmonis dan sejahtera
Pelayanan kesehatan dengan menyiapkan sarana dan prasarananya seperti
: pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah kelas III, Puskesmas , Balai
Pengobatan , pengadaan tenaga medis dan obat-obatan.
Pembinaan generasi muda dan penyuluhan bagi wanita untuk menunjang
pembangunan di KTM Tobadak, melalui pembentukan Karang Taruna ,
penyuluhan keterampilan bagi wanita serta pengadaan sarana dan
prasarana pendukung seperti keterampilan menjahit serta pengadaan
mesin jahit.
17
Pengembangan Mental Spiritual:
Melakukan bimbingan dan pembinaan mental spiritual dengan dukungan
sarana dan prasarana seperti : pembangunan mesjid atau mushola,
bantuan bimbingan dengan ulama , pengadaan buku agama, sound sistem
pendukung sarana serta pengadaan alat penunjang peribadatan seperti
sajadah, mukena dan sarung.
Mengadakan pembinaan seperti mengadakan pesantren kilat.
Pembinaan dalam Upaya memberi rasa keamanan masyarakat:
Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat dalam upaya
menekan tingkat kriminalitas serta konflik antar etnis melaui pembinaan
oleh Babinkamtibmas dan Babinsa
Membantu masyarakat dalam upaya memberi rasa aman bagi lingkungan
dengan pengadaan sarana dan prasarana keamanan seperti membangun
Pos-pos Kamling dan dilengkapi oleh kentungan dan senter.
Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga hubungan dengan
mitra kerja yang telah menanamkan assetnya di wilayah KTM Tobadak
5. INSTITUSI PENGELOLA
Pengelola Kota Terpadu Mandiri (KTM) terdiri atas Bupati sebagai Pembina,
Wakil Bupati, Sekretariat Daerah, Dinas daerah, dan lembaga teknis daerah
lainnya.
Lembaga teknis daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju antara lain
Badan Pengawas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, Kantor Polisi Pamong Praja, Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Kantor
Arsip dan Perpustakaan, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat, Kantor Tenaga Kerja, Kantor Pariwisata, Kantor Penanggulangan
Kebakaran, Kantor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kantor
Peternakan, Kantor Perikanan dan Kelautan, Kantor Kehutanan, dan Kantor
Perkebunan.
Secara legalitas penyusunan kegiatan yang diusulkan dinas terkait, dirangkum
oleh sekretariat cq. BAPPEDA Kabupaten Mamuju di Kawasan KTM Tobadak.
Selanjutnya usulan program tersebut menjadi tanggung jawab Bupati selaku
pembina Kawasan KTM, kemudian diusulkan ke pusat melalui Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.
18
INDIKASI PROGRAM
19
INDIKASI PROGRAM
20
INDIKASI PROGRAM
21
INDIKASI PROGRAM
22
INDIKASI PROGRAM