Titrasi Iodometri

3
Titrasi Iodometri Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volume larutan standar ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenaal. Iodometri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif volumetri secara oksidimetri dan reduksimetri melalui proses titrasi. Titrasi oksidimetri adalah titrasi terhadap larutan zat pereduksi (reduktor) dengan larutan standar pengoksidasi (oksidator). Titrasi reduksimetri adalah titrasi terhadap larutan zat pengoksidasi (oksidator) dengan larutan standar zar pereduksi (reduktor). Dalam reaksi ini oksidator akan direduksi dan reduktor akan dioksidasi sehingga terjadilah suatu reaksi sempurna (Haryadi, 1990 dalam Padmaningrum, 2008). Titran atau titer adalah larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya sudah diketahui secara pasti konsentrasinya). Dalam proses titrasi suatu zat berfungsi sebagai titran dan yang lain sebagai titrat. Titrat adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi komponen tertentu. Titik ekivalen adalah titik yang menyatakan banyaknya titran secara kimia setara dengan banyaknya analit. Analit adalah spesies (atom, unsur, ion, gugus, molekul) yang dianalisis atau ditentukan konsentrasinya atau strukturnya (Padmaningrum, 2008).

description

titrasi

Transcript of Titrasi Iodometri

Page 1: Titrasi Iodometri

Titrasi Iodometri

Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volume larutan

standar ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang

tidak dikenaal. Iodometri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif

volumetri secara oksidimetri dan reduksimetri melalui proses titrasi. Titrasi

oksidimetri adalah titrasi terhadap larutan zat pereduksi (reduktor) dengan larutan

standar pengoksidasi (oksidator). Titrasi reduksimetri adalah titrasi terhadap

larutan zat pengoksidasi (oksidator) dengan larutan standar zar pereduksi

(reduktor). Dalam reaksi ini oksidator akan direduksi dan reduktor akan dioksidasi

sehingga terjadilah suatu reaksi sempurna (Haryadi, 1990 dalam Padmaningrum,

2008).

Titran atau titer adalah larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya

sudah diketahui secara pasti konsentrasinya). Dalam proses titrasi suatu zat

berfungsi sebagai titran dan yang lain sebagai titrat. Titrat adalah larutan yang

dititrasi untuk diketahui konsentrasi komponen tertentu. Titik ekivalen adalah titik

yang menyatakan banyaknya titran secara kimia setara dengan banyaknya analit.

Analit adalah spesies (atom, unsur, ion, gugus, molekul) yang dianalisis atau

ditentukan konsentrasinya atau strukturnya (Padmaningrum, 2008).

Iodium (I2) merupakan oksidator lemah dan hasil dari penguraian reaksi

redoks Kalium Iodida (KI), penambahan suasana asam dengan Asam Asetat

(CH3COOH) (1:1), larutan titran yaitu Natrium Thiosulfat (Na2S2O3), dengan

indikator yang digunakan yaitu Amilum 1%.

Adapun reaksi kimia yang terjadi dalam analisis Klorin menggunakan

Metode Titrasi Iodometri yaitu :

a. Pembentukan oksidator lemah yaitu Iodium (I2) hasil dari penguraian reaksi

redoks Kalium Iodida (KI) (berlangsung ketika 2 mL KI ditambahkan

pada 10 gram sampel kolang-kaling yang telah berisi 50 mL aquadest) :

2KI + H2O 2KOH + 2H+ + I2

b. Penambahan suasana asam dengan pemberian Asam Asetat (CH3COOH)

(1:1) dan penitrasian I2 oleh titran Natrium Thiosulfat (Na2S2O3) :

2 S2O32- + I2 + CH3COOH S4O6

2- + 2I- + CH3COOH

Page 2: Titrasi Iodometri

c. Apabila sampel mengandung Klorin, maka Klorin akan bereaksi dengan ion

iodida (2I-) dan dihasilkan warna biru keunguan yang kemudian berubah

perlahan menjadi berwarna kuning jerami setelah dititrasi oleh titran :

Cl2 + 2I- 2Cl- + I2

d. Ketika telah terbentuk warna kuning jerami, maka diberikan Indikator 2 mL

amilum 1% kemudian dititrasi dengan titran dilanjutkan hingga biru hilang

tepat.

2 S2O32- + I2 S4O6

2- + 2I-