Titik Berat - Aldi Juliansyah
-
Upload
listiyaning-tias -
Category
Documents
-
view
115 -
download
22
description
Transcript of Titik Berat - Aldi Juliansyah
![Page 1: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2
TITIK BERAT
Aldi Juliansyah
1430211015
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
SUKABUMI
2015
![Page 2: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu
titik tempat berpusatnya massa/berat dari benda tersebut. Perbedaannya adalah letak pusat
massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi, sehingga letaknya tidak selalu
berhimpit dengan letak titik beratnya.
Letak/posisi titik berat
1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur.
2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
3. Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan bentuknya.
benda pasti mempunyai titik pusat massa yang membuat benda tersebut menjadi
seimbang. Titik pusat massa adalah rerata dari semua massa dalam suatu sistem. Dalam
kesetimbangan, letak titik pusat massa adalah tetap dalam hubungannya dengan tubuh benda.
Contoh menara Pisa atau menara miring letak titik pusat massa tersebut masih jatuh dari
alasnya sehingga menara tersebut stabil. Namun apabila titik benda tersebut jatuh
diluar alasnya, baru benda tersebut dikatakan tidak stabil. Maka dari itu benda dirancang
dengan alas yang lebar dan titik pusat massa yang rendah.
Benda yang kiri menunjukan benda tersebut stabil, sedangkan
benda yang kanan menunjukan benda tersebut tidak stabil.
Kesetimbangan pada menara Pisa
1
![Page 3: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/3.jpg)
Letak titik pusat massa menentukan benda tersebut menentukan kesetimbangan benda
tersebut. Seperti tadi, semakin lebar benda tersebut dan semakin rendah titik pusat massanya
maka semakin stabil benda tersebut. Diantara gambar dibawah ini, yang mempunyai alas
yang lebar adalah silinder yang tengah dan kerucut. Tapi benda yang paling stabil pada
gambar di bawah adalah kerucut. Kenapa ya? Setelah membaca keseluruhan postingan ini
(yang berkaitan tentang kesetimbangan) pasti (namun beberapa) kalian menemukan
jawabannya.
Kesetimbangan masing-masing benda
Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana titik tersebut
dipengaruhi oleh medan gravitasi. Penentuan letak titik berat ini dapat dilakukan dengan
mudah apabila benda bersifat homogen dan beraturan (seperti kubus, bola, dan silinder).
Untuk benda yang tiak beraturan maka dapat dilakukan seperti yang dilakukan.
2
![Page 4: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/4.jpg)
ALAT DAN BAHAN
1. Benang
2. Kertas karton
3. Lidi
4. Beban/ batu kerikil
LANGKAH KERJA
1. Iris kertas karton membentuk bangun sembarang
2. Lubangi kertas tersebut di tempat sembarang
3. Gantungkan beban dari lubang tersebut dengan lidi dan benang
4. Buat garis melalui benang tersebut
5. Lakukan langkah-langkah tersebut di dua lubang yang berbeda
3
![Page 5: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/5.jpg)
HASIL PERCOBAAN
4
![Page 6: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/6.jpg)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa dari bentuk utuh (benda pertama) benda
tersebut mempunyai titik potong dari ketiga titik adalah titik no 1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa titik berat benda tersebut (benda pertama) adalah titik no 1.
Kemudian benda utuh tadi di potong menjadi 2 bagian. Bagian yang pertama (benda
kedua) kemudian dicari titik beratnya.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa dari ketiga titik benda kedua
diperoleh titik potong benda di titik no 2. Hal tersebut menyatakan bahwa titik berat benda
kedua adadi tiitk no 2.
Potongan lainnya dari benda utuh (benda ketiga) kemudian dicari lagi titik beratnya.
Berdasarkan percobaan diketahui bahwa titik potong untuk bagian potongan benda
utuh (benda ketiga) dari ketiga titik ada di titik no. 3. Hal tersebut menyatakan bahwa titik
berat potongan benda utuh lainnya (beda ketiga) mempunyai titik berat di titik no. 3.
5
![Page 7: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/7.jpg)
Jika benda kedua dan benda ketiga digabungkan akan kembali menjadibenda utuh
yang akan pertama kali dicari titik beratnya. Ketika digabungkan ketiga titik berat yang dicari
ternyata terbentuk dalam satu garis lurus
Dengan demikian benda utuh dan potongannya mempunyai titik berat yang
membentuk 1 garis lurus.
6
![Page 8: Titik Berat - Aldi Juliansyah](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071711/5695d0ca1a28ab9b0293e276/html5/thumbnails/8.jpg)
KESIMPULAN
Titik berat benda terletak pada perpotongan kedua garis vertikal. Ketika dibagi
menjadi dua bagian, titik potong kedua bagian mempunyai titik berat yang membentuk satu
garis lurus.
7