Tiram Mutiara Pwer Point

9
TIRAM MUTIARA Contoh Gambar tiram mutiara

Transcript of Tiram Mutiara Pwer Point

Page 2: Tiram Mutiara Pwer Point

Budidaya tiram  mutiara selama ini dianggap rumit dengan waktu

pemeliharaan yang bisa lebih dari 3 tahun. Tak heran usaha ini lebih

banyak dilakukkan oleh pengusaha bermodal besar. Tetapi anggapan

tersebut kini berhasil dipatahkan oleh badan riset perikanan budidaya

(brkp). Pusat riset perikanan budidaya (prpb)-bagian dari brkp-

meluncurkan program ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

masyarakat (iptekmas) untuk pendederan tiram mutiara bagi  nelayan

tradisional. Program ini dilaksanakan oleh balai besar riset perikanan

budidaya laut (bbrpbL)gondol,bali. Dimulai dari riset pembenihan dan

dilanjutkan pendederan dilaut. Dengan iptekmas, nelayan bisa

melakukan pendederan tiram dari ukuran spat 4-5’mm hingga ukuran

1cm atau ukuran 5-6 cm tergantung permintaan pasar. Untuk mencapai

ukuran 1cm  butuh waktu 1bulan dan 7-8 bulan untuk mencapai 5-6cm.

Sementara untuk pembesaran hingga mencapai ukuran siap produksi

mutiara yang memerlukan waktu sekitar 3tahun dilakukan oleh

pengusaha bermodal besar.

Page 3: Tiram Mutiara Pwer Point

Persiapan budidaya

Lokasi untuk budidaya pendederan tiram mutiara antara lain

perairan yang subur (kaya plankton), jauh dari jangkauan air

tawar berlebih karena spat dan benih rentan terhadap salinitas

rendah, terhindar dari banjir dan erosi, arus tidak terlalu kuat

agar KJA tidak hanyut, kedalaman ideal maksimum 30 m,

substrat dasar pasir atau pecahan karang. Selain itu hindari

kondisi iklim buruk. Bila kondisi sangat rawan, sebaiknya tidak

melakukan kegiatan pendederan. KJA bisa diamankan kedarat

dan waktu yang ada dimanfaatkan untuk persiapkan. Unit rakit

atau KJA sebaiknya tidak terlalu besar supaya mudah

dipindahkan. Wadah budidayanya, KJA terbuat dari bambu dan

pelampung drum foam. Untuk budidaya ikan degan unit terkecil

8 m x 8 m terdiri atas 4 lubang ukuran 3 m x 3 m dan jalan

setapak untuk kerja lengkap dengan tali jangkar, tali pengikat,

dan pemberat 60 kg terbuat dari cor beton.

Page 4: Tiram Mutiara Pwer Point

Penebaran spat

Telur yang menetas dihatchery (tempat pembenihan ) dipelihara

selama 45 hari, sehingga diperoleh spat dengan ukuran 4-5 mm.

Spat menempel pada lembar kolektor yang berupa paranet

(waring) ukuran 30 cm x 30cm. Jumlah yang menempel bervariasi,

sekitar 100-200 perlembar kolektor. Kolektor dengan spat ukuran

4-5mm bisa ditebar kelaut,dimasukan kedalam frame kubus ukuran

35 cm x 50 cm x 70 cm (terbuat dari 2 kubus yang disusun

bertingkat). Penebaran biasanya dua kubus memuat 10 lembar

kolektor dan kemudian dimasukan ke dalam kantor waring dengan

ukuran mata halus, untuk menghindari predator atau pemangsa

dan gangguan hewan air dari luar. Tugas nelayan,membersihkan /

mencuci kantong waring itu setiap 1-2 minggu agar aliran air yang

membawa makanan untuk spat dan benih berjalan dengan baik.

Page 5: Tiram Mutiara Pwer Point

Jika ada spat jatuh karena penempelan kurang kuat atau pengaruh

arus dll, maka masih bisa diselamatkan. Pada saat pencucian,

benih yang rontok bisa dipindahkan kewaring yang baru dan

selama masih hidup benih ini akan segera mencari tempat untuk

menempel kembali.setelah umur 1bulan dilakukan grading atau

seleksi ukuran sekaligus menghitung jumlah benih ukuran 1cm

yang dihasilkan dari total tebar spat. Benih ukuran 1 cm kemudian

dipindahkan dari lembar kolektor (dengan cara memotong

bisusnya) kedalam waring bendera. Tiap lembar waring  bendera

bisa berisi 100 benih siap jual. Jika untuk dibesarkan kembali

menjadi ukuran 5-6 cm hanya di isi 50 benih. Untuk pemeliharaan

selanjutnya hingga ukuran 3 cm masih perlu diamankan dari

gangguan predator. Setelah ukuran 3-4 cm baru kemudian

dimasukan kedalam waring anakan dan bisa dipelihara tanpa kubus

hingga mencapai ukuran 5-7 cm yang banyak diminati pembeli. 

Page 6: Tiram Mutiara Pwer Point

Panen, transportasi dan pemasaran

Panen dimulai dengan melakukan grading ukuran karena harga berbeda

setiap cm. Untuk transportasi kering, dilakukan dengan styrofoam ukuran

35 x 70 cm, dasar styrofoam diisi dengan spons yang dibasahi dengan air

laut, handuk atau sejenisnya. Benih ukuran 1 cm dalam waring bendera

atau anakan ukuran 5 cm dimasukan dan disusun hingga styrofoam

hampir penuh. Lakukan secara hati-hati jangan di tekan. Kemudian

dibagian paling atas dan samping ditaruh es batu air laut yang dibuat

dalam botol plastik dan dibungkus koran kepadatan styrofoam ukuran 35

x 70 cm bisa mencapai 6000 ekor benih ukuran 1 cm atau 500 hingga

1000 ekor benih ukuran 5 cm. Styrofoam ini mampu diangkut selama 12

jam untuk benih ukuran 1 cm dan 15 jam untuk benih yang berukuran

lebih besar yaitu 5 cm tanpa terjadi kematian berarti program iptekmas ini

juga menjalin kerja sama dengan pengusaha sebagai pembeli produk atau

benih yang akan dihasilkan dari program tersebut.

Page 7: Tiram Mutiara Pwer Point

Ada dua ukuran yang diminta yaitu ukuran 1 cm atau umur 1 bulan dengan

harga Rp 300-Rp 500 per ekor benih. Sedangkan ukuran besar 5- 7 cm atau

umur 7-8 bulan dibeli dengan harga Rp 1000-Rp 2000 per cm dan semakin

besar semakin mahal. Untuk tahap awal nelayan cenderung menjual

ukuran kecil karena lebih cepat mendapatkan uang. Pemeliharaan untuk

ukuran besar (>3cm) lebih mudah karena cangkangnya sudah kuat,

adaptasi lingkungan sudah baik, tdak rawan terhadap predator. Tapi untuk

ukuran 2-4 cm dinilai paling kerisis terhadap kematian karena berbagai

penyebab seperti predator, lingkungan dll. Dan biasanya kematian tinggi

pada umur tersebut.

Page 8: Tiram Mutiara Pwer Point

Karena itu pasar yang sekarang diminati adalah ukuran 1 cm atau ukuran

lebih besar dari 5 cm. Sementara itu untuk menambah keuntungan,

beberapa petani memadukan pendederan tiram mutiara(produksi benih

ukuran besar 5-6 cm) dengan memanfaatkan bagian tepi kja ikan untuk

menggantungkan waring anakan. 1 kja mampu memelihara 15000 benih

yang hanya dikerjakan oleh satu orang dengan 8 hari kerja per bulan untuk

membersihkan waringnya. Peluang lainnya, petani bisa memanfaatkan

lubang kja bagian dalam untuk memelihara lobster. Baby lobster ukuran

campuran dibeli dari nelayan dengan harga Rp120.000 per kg. Kemudian

dipelihara selama 3 bulan dan dipanen dengan harga Rp270.000 perkg,

dengan ukuran sekitar 10 ekor per kg.

Page 9: Tiram Mutiara Pwer Point

Terima kasih