Tipus Fixed Dose Combination
-
Upload
bayu-permana -
Category
Documents
-
view
5 -
download
1
description
Transcript of Tipus Fixed Dose Combination
II.2 Fixed-Dose CombinationII.2.1 Fixed-Dose Combination Secara Umum
Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan. Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat. Bila pengobatan tahap intensif ini diberikan secara tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit namun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persisten sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dibidang farmakologi, saat ini telah dibuat tablet kombinasi OAT yang dikenal dengan OAT fixed dose combination atau disingkat FDC. Dengan adanya FDC ini diharapkan kepatuhan pasien TB dalam minum OAT dapat ditingkatkan sehingga akan meningkatkan kesembuhan pasien.
II.2.2 Manfaat FDC
Keuntungan dari FDC dalam mengobati TB meliputi:
Kesederhanaan pengobatan dengan kesalahan resep yang minimal
Penderita akan lebih mudah meminum / makan OAT karena jumlah tabletnya lebih sedikit
Efek samping yang lebih minimal, karena formulasi dosis sangat mendekati dasar perhitungannya, yaitu antara berat badan dengan jumlah komponen obat
Tingkat kepatuhan penderita minum/makan obat akan lebih tinggi, karena pengaruh psikis saat melihat jumlah tablet bila dibandingkan OAT kombipak1 Peningkatan kepatuhan petugas kesehatan terhadap pengobatan standard an benar
Menurunkan risiko penyalahgunaan obat tunggal dan munculnya TB yang resisten terhadap obat karena pengurangan penggunaan monoterapi2,3,4II.2.3 Jenis Tablet FDCJenis-jenis tablet FDC untuk dewasa antara lain:11. Tablet yang mengandung 4 macam obat (dikenal sebagai tablet 4FDC).
Setiap tablet mengandung:
75 mg Isoniazid (INH)
150 mg Rifampisin
400 mg Pirazinamid
275 mg Etambutol
Tablet ini digunakan untuk pengobatan setiap hari dalam tahap intensif dan untuk sisipan. Jumlah tablet yang digunakan disesuaikan dengan berat badan penderita.
2. Tablet yang mengandung 2 macam obat dikenal sebagai tablet 2FDC.
Setiap tablet mengandung:
150 mg Isoniazid (INH)
150 mg Rifampisin
Tablet ini digunakan untuk pengobatan intermiten 3 kali seminggu dalam tahap lanjutan. Jumlah tablet yang digunakan disesuaikan dengan berat badan penderita. Selain itu tersedia obat lain untuk melengkapi paduan obat kategori 2, yaitu: Tablet Etambutol 400 mg
Streptomisin injeksi, vial 750 mg atau vial 1 gr
Aquabidest
4FDC dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan karena sebagian besar pasien TB hanya perlu waktu 3-4 tablet per hari selama fase intensif pengobatan, tidak seperti pada single-dose yang memerlukan 15-16 tablet.1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Fixed Dose Combination (OAT-FDC): Untuk Pengobatan Tuberkulosis di Unit Pelayanan Kesehatan. Jakarta; 2004.2. World Health Organization. Operational Guide for National Tuberculosis Control Program on the Introduction and Use of Fixed-dose Combination Drugs. Geneva : World Health Organization 2002 : 5-6. 3. World Health Organization. The 4 Drugs Fixed-dose Combination Tablet Recommended by WHO for Treating Tuberculosis. Geneva : World Health Organization 2002 : 2 10
4. Blomberg R, Spinaci R, Fourie J, Laing K. The Rationale for Recommending FDC Tablets for Treatment of TB . Bulletin of the WHO 2001; 79: 61-8