Tips Menulis Abstrak

6
A bstrak merupakan rangkuman makalah yang dapat digunakan orang lain sebagai tinjauan umum. Abstrak akan membantu pembaca untuk memahami makalah Anda dan membantu mereka mencari makalah tertentu dan menentukan jika makalah tersebut sesuai dengan yang mereka cari. Berikut tips mudah menulis abstrak yang bersumber dari wikihow.com Metode 1: Mulai Menulis Abstrak Tulislah makalah Anda terlebih dahulu. Meskipun abstrak terletak di awal makalah, abstrak berfungsi sebagai rangkuman keseluruhan makalah. Abstrak akan menjadi tinjauan umum semua hal yang Anda tulis di dalam makalah, tidak hanya untuk memperkenalkan topik makalah. Kalimat utama dan abstrak adalah hal yang benar-benar berbeda. Kalimat utama dalam makalah memperkenalkan ide pokok atau pertanyaan, sedangkan abstrak bertujuan untuk meninjau keseluruhan makalah, termasuk metode dan hasil. Meskipun Anda berpikir bahwa Anda sudah mengetahui isi makalah yang akan Anda tulis, selalu tulis bagian abstrak terakhir kali. Anda akan bisa memberikan rangkuman yang lebih akurat jika Anda melakukannya – meringkas hal-hal yang sudah Anda tulis. Tinjau dan pahami hal-hal yang perlu Anda tulis di bagian abstrak. Makalah yang Anda tulis mungkin bukan atas keinginan Anda sendiri dan berhubungan dengan tugas khusus pekerjaan atau sekolah. Sehingga, Anda mungkin perlu menuliskan hal-hal tertentu dalam keseluruhan makalah dan abstrak Anda. Sebelum mulai menulis, ikuti rubrik atau panduan yang diberikan untuk mengetahui hal-hal penting yang harus diingat. Apakah ada panjang maksimum atau minimum? Apakah ada gaya penulisan tertentu yang harus digunakan? Apakah Anda menulis untuk mengajar atau dipublikasikan?

description

tips menulis abstrak dikutip dari wikihow

Transcript of Tips Menulis Abstrak

Page 1: Tips Menulis Abstrak

Abstrak merupakan rangkuman makalah yang dapat digunakan orang lain sebagai tinjauan umum. Abstrak akan membantu pembaca untuk memahami makalah Anda dan membantu mereka mencari makalah tertentu dan menentukan jika makalah tersebut sesuai dengan yang mereka cari.

Berikut tips mudah menulis abstrak yang bersumber dari wikihow.com

Metode 1: Mulai Menulis Abstrak

Tulislah makalah Anda terlebih dahulu. Meskipun abstrak terletak di awal makalah, abstrak berfungsi sebagai rangkuman keseluruhan makalah. Abstrak akan menjadi tinjauan umum semua hal yang Anda tulis di dalam makalah, tidak hanya untuk memperkenalkan topik makalah.

Kalimat utama dan abstrak adalah hal yang benar-benar berbeda. Kalimat utama dalam makalah memperkenalkan ide pokok atau pertanyaan, sedangkan abstrak bertujuan untuk meninjau keseluruhan makalah, termasuk metode dan hasil.

Meskipun Anda berpikir bahwa Anda sudah mengetahui isi makalah yang akan Anda tulis, selalu tulis bagian abstrak terakhir kali. Anda akan bisa memberikan rangkuman yang lebih akurat jika Anda melakukannya – meringkas hal-hal yang sudah Anda tulis.

Tinjau dan pahami hal-hal yang perlu Anda tulis di bagian abstrak. Makalah yang Anda tulis mungkin bukan atas keinginan Anda sendiri dan berhubungan dengan tugas khusus pekerjaan atau sekolah. Sehingga, Anda mungkin perlu menuliskan hal-hal tertentu dalam keseluruhan makalah dan abstrak Anda. Sebelum mulai menulis, ikuti rubrik atau panduan yang diberikan untuk mengetahui hal-hal penting yang harus diingat.

Apakah ada panjang maksimum atau minimum? Apakah ada gaya penulisan tertentu yang harus digunakan? Apakah Anda menulis untuk mengajar atau dipublikasikan? Pertimbangkan pembaca Anda. Apakah peneliti lain di bidang yang sama akan membaca

abstrak ini ataukah dapat diakses oleh orang awam atau dari bidang lain?

Tentukan jenis abstrak yang ingin Anda tulis. Meskipun semua abstrak memiliki tujuan yang hampir sama, ada dua jenis utama abstrak: deskriptif dan informatif. Anda mungkin diminta menggunakan gaya penulisan tertentu, tetapi jika tidak, Anda harus menentukan gaya penulisan yang tepat untuk Anda. Biasanya, abstrak informatif digunakan untuk penelitian yang teknis atau lebih panjang, sedangkan abstrak deskriptif lebih baik digunakan untuk makalah yang pendek.

Abstrak deskriptif menjelaskan tujuan dan metode penelitian Anda tetapi tidak menuliskan bagian hasil. Biasanya hanya 100-200 kata.

Abstrak informatif adalah versi padat makalah Anda, memberikan tinjauan semua penelitian termasuk hasil. Abstrak ini lebih panjang daripada abstrak deskriptif dan panjangnya dapat berkisar mulai dari satu paragraf hingga satu halaman. [1]

Page 2: Tips Menulis Abstrak

Informasi dasar yang terdapat di dalam kedua gaya penulisan abstrak tetap sama, dengan perbedaan utama, abstrak informatif meliputi hasil penelitian dan lebih panjang daripada abstrak deskriptif.

Metode 2: Menulis Abstrak

Kenali tujuan penelitian Anda. Anda menulis tentang hubungan antara kurangnya makan siang di sekolah dan nilai yang jelek. Lalu? Mengapa hal ini penting? Pembaca ingin mengetahui alasan mengapa penelitian Anda penting, dan tujuannya. Mulailah abstrak deskriptif dengan menjawab satu atau semua pertanyaan di bawah ini:

Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan studi ini? Mengapa penelitian ini penting? Mengapa seseorang harus membaca keseluruhan makalah Anda?

Jelaskan masalah yang terjadi. Jadi, pembaca mengetahui alasan menulis makalah atau alasan mengapa topik ini penting. Tetapi, sekarang mereka perlu mengetahui masalah utama yang ada di dalam makalah Terkadang Anda bisa menggabungkan masalah dengan motivasi Anda meneliti, tetapi lebih baik untuk memisahkan keduanya.

Masalah apa yang coba dipahami atau diselesaikan dalam makalah Anda? Bagaimanakah lingkup penelitian Anda – masalah umum atau sesuatu yang spesifik? Apakah hipotesis atau pendapat utama Anda?

Jelaskan metode Anda. Motivasi – sudah. Masalah – sudah. Metode? Sekarang adalah waktunya memberikan tinjauan cara Anda menyelesaikan penelitian. Jika Anda melakukan penelitian sendiri, masukkan deskripsinya di sini. Jika Anda menggunakan pekerjaan orang lain, jelaskan dengan singkat.

Diskusikan penelitian Anda sendiri termasuk variabel dan pendekatan yang digunakan. Deskripsikan bukti-bukti yang dapat mendukung hipotesis Anda. Berikan tinjauan sumber yang paling penting

Deskripsikan hasil penelitian (hanya dalam abstrak informatif). Inilah saatnya Anda mulai membedakan abstrak deskriptif dan informatif. Dalam sebuah abstrak informatif, Anda akan diminta menuliskan hasil penelitian Anda. Apakah yang Anda temukan?

Apakah jawaban yang Anda dapatkan dari penelitian Anda? Apakah hasilnya mendukung hipotesis atau pendapat Anda? Apakah hasil penemuanmu secara umum?

Tuliskan kesimpulan. Ini akan mengakhiri rangkuman dan menutup abstrak. Di dalamnya, tuliskan kegunaan penemuan sekaligus pentingnya keseluruhan makalah Anda. Penulisan kesimpulan dapat digunakan dalam abstrak deskriptif dan informatif, tetapi Anda hanya perlu menjawab pertanyaan berikut dalam abstrak informatif.

Apakah implikasi penelitian Anda? Apakah hasil penelitian Anda umum atau sangat spesifik?

Page 3: Tips Menulis Abstrak

Metode 3: Membuat Format Abstrak

Susunlah dengan rapi. Ada pertanyaan-pertanyaan spesifik yang harus dijawab oleh abstrak, tetapi jawaban itu juga harus tersusun dengan baik. Idealnya, abstrak harus sesuai dengan keseluruhan format makalah dengan ‘pendahuluan’, ‘isi’, dan ‘kesimpulan

Berikan informasi yang berguna. Tidak seperti paragraf topik yang mungkin sengaja dibuat tidak jelas, sebuah abstrak harus memberikan penjelasan yang berguna tentang makalah dan penelitian Anda. Tuliskan abstrak sehingga pembaca mengetahui yang Anda bicarakan dan tidak bingung dengan referensi atau frasa yang ambigu.

Hindari menggunakan akronim atau penyingkatan langsung dalam abstrak karena hal ini harus dijelaskan untuk membuat pembaca mengerti. Menuliskan penjelasan akan menghabiskan banyak kata dan sebaiknya dihindari.

Jika topik Anda merupakan sesuatu yang cukup terkenal, Anda bisa menuliskan nama-nama orang atau tempat yang merupakan fokus makalah

Tulislah dari coretan. Abstrak adalah sebuah rangkuman, ya, tetapi harus ditulis berbeda dari makalah. Jangan menyalin kata-kata persis dari makalah, dan hindari mengubah susunan kalimat Anda sendiri dari bagian makalah manapun. Tuliskan abstrak menggunakan kata-kata dan frasa yang baru untuk membuatnya menarik dan tidak berlebihan

Gunakan frasa dan kata-kata kunci. Jika abstrak Anda akan dipublikasikan dalam jurnal, Anda ingin pembaca untuk mudah menemukannya. Karena itu, pembaca akan mencari kata-kata kunci khusus dalam database online dengan harapan makalah, seperti milik Anda, akan muncul. Coba gunakan 5-10 kata-kata atau frasa kunci mengenai penelitian dalam abstrak Anda.

Misalnya, Anda menulis makalah tentang perbedaan budaya tentang Schizophrenia. Pastikan untuk menggunakan kata-kata seperti “schizophrenia”, “lintas budaya”, “keterikatan budaya”, “penyakit mental”, dan “penerimaan sosial”. Kata-kata ini mungkin merupakan istilah yang digunakan orang-orang untuk mencari makalah dalam bidang Anda

Gunakan informasi yang sebenarnya. Anda ingin membuat orang membaca makalah Anda dengan membaca abstraknya; inilah sesuatu yang bisa memancing mereka untuk melanjutkan membaca makalah Anda. Akan tetapi, jangan memberi referensi ide atau studi yang tidak terdapat dalam makalah Anda untuk membuat pembaca tertarik. Mengutip bahan yang tidak Anda gunakan dalam makalah akan membuat pembaca salah paham dan menurunkan jumlah pembaca Anda

Jangan terlalu spesifik. Abstrak adalah sebuah rangkuman, sehingga tidak perlu menceritakan poin-poin penelitian secara spesifik, kecuali nama atau lokasi. Anda tidak perlu menjelaskan atau mendefinisikan istilah-istilah dalam abstrak, sebuah referensi sudah cukup. Hindari penjelasan terlalu detail dalam rangkuman Anda dan tuliskan tinjauan secara umum mengenai penelitian

Page 4: Tips Menulis Abstrak

Pastikan untuk melakukan revisi standar. Abstrak adalah sebuah tulisan, yang seperti tulisan lainnya, harus direvisi sebelum diselesaikan. Periksa kembali struktur dan kesalahan pengejaan, dan pastikan formatnya sudah benar

Tips

Abstrak biasanya berupa satu atau dua paragraf dan tidak lebih dari 10% panjang keseluruhan makalah. Lihatlah abstrak lain dalam publikasi yang sejenis untuk mengetahui perkiraan panjangnya.

Pertimbangkan baik-baik seberapa teknis Anda ingin menulis makalah. Memang masuk akal untuk menganggap pembaca Anda memiliki pengetahuan dalam bidang yang sama dan istilah spesifik yang digunakan, tetapi lebih baik untuk melakukan apa pun yang bisa Anda lakukan untuk membuat abstrak lebih mudah dibaca.

Sebuah abstrak menggunakan bahasa yang resmi, tetapi hindari penggunaan kalimat pasif (eksperimen ini dilakukan) kecuali publikasinya meminta Anda untuk menuliskannya.