Tips Menulis Praktis

20

description

Fachmy Casofa, seorang penulis muda, membeberkan rahasia menjadi penulis. Silakan untuk dinikmati slideshow ini.

Transcript of Tips Menulis Praktis

Page 1: Tips Menulis Praktis
Page 2: Tips Menulis Praktis

MENGINTIP PENGHASILANPARA PENULIS

Page 3: Tips Menulis Praktis

Beliau terang-terangan mengaku mendapatkan royalti 15-25 juta/bulan dari satu buku: Kupinang Engkau dengan Hamdalah. (Republika, 1 Agustus 2005)

M. Fauzil Adhim

Page 4: Tips Menulis Praktis

Penghasilan saya dari menulis buku mencapai angka 120 juta lebih. Dari royalti inilah saya bisa membeli sebuah rumah dan mobil Timor gress. (2007)

Bambang Trim

Page 5: Tips Menulis Praktis

Beliau mengaku memperoleh sekitar 30 juta/tiga bulan. ( Republika, 1 Agustus 2005)

Pipiet Senja

Page 6: Tips Menulis Praktis

Adik saya, dia sudah menulis lebih dari 30 buku, dan buku-bukunya laku. Nah, dari buku itu, pertiga bulan, paling sial dapat 10 juta. (Helvi Tiana Rosa, Menulis Bikin Kaya, 2007)

Asma Nadia

Page 7: Tips Menulis Praktis

Anak saya, Faiz, menerbitkan buku tentang puisi. Royalti pertama yang dia terima hanya 8%. Ternyata, dalam satu bulan dicetak ulang sampai 3 kali. Kemarin, royalti dari satu bukunya saja 3 juta. (Helvi Tiana Rosa, Menulis Bikin Kaya, 2007)

Abdurrahman Faiz

Page 8: Tips Menulis Praktis

PENULIS MILIARDER INDONESIA

4.306.000.000

9.647.000.000Menulislah Maka Kamu Akan Kaya, Salman El-Bachry, 2008

Page 9: Tips Menulis Praktis

LALU, ADAKAHPENULIS MISKIN?

Page 10: Tips Menulis Praktis

Kalau kita menulis, berarti kita menyampaikan gagasan kita –entah itu fiksi maupun non-fiksi, pasti ada pemikiran di sana-

yang kita tuang untuk disampaikan kepada orang lain. Dan itu, tentu saja, hanya orang kaya saja yang bisa melakukannya.

Orang yang memiliki kekayaan jiwa dan wawasan.

(Helvi Tiana Rosa)

So, kalau saat ini kamu adalah seorang penulis pemula, atau bahkan masih calon penulis, berarti kamu sudah masuk

lingkaran orang-orang kaya .

MAN TAFANNANA BI SYAIN, AMINA MINAL FAQR

Page 11: Tips Menulis Praktis

MARI BELAJAR MENULIS

Page 12: Tips Menulis Praktis

Jangan terlalu memikirkan teori menulis. Mulailah menulis dari apa saja yang terpikir.

Berlatihlah dengan menulis hal-hal yang ringan. Facebook, twitter, blog, adalah tempat latihan yang bagus, dan cepat mendapatkan respon.

Jangan menulis sesuatu yang tidak dikuasai.

Style menulis akan datang dengan sendirinya seiring jam terbang. So, jangan mikirin gaya dulu deh, keep writing ajah.

4 HAL PENTINGUNTUK CALON PENULIS

Page 13: Tips Menulis Praktis

MENULIS PERLU BAKATBEKAL

BACA GAUL

JALAN-JALAN

Memperkaya otak dengan ilmu

Mempermudah pemanggilan referensi saat menulis

Input informasi dan kekayaan pengalaman

Ingatan akan tempat, fenomena sosial, dan

sensasi tantangan.

Page 14: Tips Menulis Praktis

PEMETAAN PERSIAPAN MENULIS

BIDANG APA YANG KAMU MINATI DAN KUASAI?

SEBERAPA SEGAR DAN ORISINILNYA IDE KAMU?

APA MOTIVASI MENULIS KAMU?

REFERENSINYA SUDAH CUKUPKAH?

Page 15: Tips Menulis Praktis

Menulis butuh mood? Percayalah, azzam bisa mengalahkan mood.

Hati-hati menggunakan peliuk-liukan bahasa.

Penggunaan bahasa yang rumit biar kelihatan intelek. Tujuan kita adalah pemahaman. Bukan bikin orang lain sakit kepala.

3 PEGANGAN PENULIS

Page 16: Tips Menulis Praktis

BERLATIH MENULIS

Bacalah kisah inspiratif, pahami karakter tokohnya, jalan cerita, kemudian tulis ulanglah versi kamu sendiri.

Tulis pengalaman seru di blog atau facebook. Dapatkan sensasi tanggapan langsung dari pembaca.

Dengarkan taushiyah, tulis ulang dalam bentuk poin-poin. Kemudian kritisi. Bisa dari mulai cara penyampaiannya, atau bahkan pengoreksian dalilnya. Model seperti ini akan membantu kita terbiasa memetakan ide.

Page 17: Tips Menulis Praktis

SELAMAT MENULIS

DAN TEBARKANLAH CAHAYA

Page 18: Tips Menulis Praktis

KEKUATAN TULISAN

Theodore Hertzl menulis sebuah buku tipis The Jewish State, dan sebuah karya fiksi Old New Land. Dan parahnya, buku itu menjadi inspirasi jutaan

orang Yahudi untuk berbahu-bahu mendirikan Israel Raya.

Page 19: Tips Menulis Praktis

Untuk apa melegenda? Perlukah itu? Tidak. Kita tidak perlu. Tapi generasi setelah kita yang memerlukannya. Mereka butuh inspirasi, dan inspirasi, selalu

lebih mengena dan mereka percayai jika datang dari generasi sebelum mereka. Dengan begitu, kita bukan hanya berbagi inspirasi, tapi kita juga

menuai pahala, yang tak kenal henti .

Jika kita tak melegenda, tentu mereka tak tahu kalau kita ada. Jika kita tak berkarya, tentu mereka tak bisa mengambil kita sebagai inspirasinya.

Jika Imam Bukhari melegenda lewat Shahih-nya. Jika Ibnu Jarir melegenda lewat Tafsir-nya. Jika Ibnu Khaldun melegenda lewat Muqaddimah-nya. Jika Sayyid Quthb melegenda lewat Zhilal-nya. Jika Hasan Al-Banna melegenda

lewat Majmu’ah Rasail-nya. Lalu, kamu melegenda lewat karya apa?

Sama seperti saya. Kita-kita sama-sama belum punya. Tapi di sini, kita belajar dari pertanyaan itu. Tapi dari sini, adalah terminal keberangkatan atas sebuah

penyadaran: suatu saat, kita harus bisa seperti mereka.

Page 20: Tips Menulis Praktis

JAZAKUMULLAHDAN MARI MENEBAR

INSPIRASI