Tips Memilih Distro Linux

4
Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com 1 TIPS MEMILIH DISTRO LINUX (Edisi Untuk Pengguna Awam) Linux merupakan Operating System (OS) yang open source (kode sumbernya dibuka). Dengan dibukanya kode sumbernya memungkinkan kita mengembangkan software bahkan OS Linux itu sendiri dengan mudah. Dari titik inilah bermunculan varian Linux yang kita kenal dengan distro. Distro merupakan pemendekan dari kata distribution dimana setiap distro memiliki ciri khas masing-masing. Distro berisi kumpulan paket-paket software yang mengiringi kernel Linux sehingga kita mampu menjalankan desktop dengan hardware yang berbeda. Jika dilihat dari asal mulanya, Linux OS dipelopori oleh paling tidak lima distro besar yaitu Red Hat, Slackware, Debian, Mandrake (sekarang Mandriva), dan SUSE. Seiring dengan kebutuhan dalam penggunaan PC yang semakin kompleks, mendorong terbentuknya distro-distro baru yang merupakan turunan dari kelima distro di atas. Sebagai contoh Fedora Core yang merupakan turunan dari Red Hat, Ubuntu turunan dari Debian dan Open SUSE yang merupakan versi komunitas dari SUSE. Bagi yang kesulitan untuk memilih distro yang tepat bagi anda, baca artikel ini lebih lanjut. Berikut beberapa tips bagi pengguna awam yang ingin menggunakan Linux. 1. Pilih distro besar dan familiar. Jika anda benar-benar awam dengan system Linux, kami menyarankan agar anda memilih distro-distro besar (sudah familiar). Tujuannya agar anda mendapatkan support yang memadai dari komunitas maupun dari distro itu sendiri. Jadi jika suatu saat anda menemukan kesulitan maka anda tidak perlu pusing mencari solusinya. Solusi tersebut dapat dari forum-forum maupun dari manual guide yang diterbitkan oleh distro pilihan

description

Panduan singkat memilih distro Linux sesuai dengan kebutuhan Anda

Transcript of Tips Memilih Distro Linux

Page 1: Tips Memilih Distro Linux

Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com

1

TIPS MEMILIH DISTRO LINUX

(Edisi Untuk Pengguna Awam)

Linux merupakan Operating System (OS) yang open source (kode sumbernya dibuka).

Dengan dibukanya kode sumbernya memungkinkan kita mengembangkan software bahkan OS

Linux itu sendiri dengan mudah. Dari titik inilah bermunculan varian Linux yang kita kenal

dengan distro. Distro merupakan pemendekan dari kata distribution dimana setiap distro

memiliki ciri khas masing-masing. Distro berisi kumpulan paket-paket software yang mengiringi

kernel Linux sehingga kita mampu menjalankan desktop dengan hardware yang berbeda.

Jika dilihat dari asal mulanya, Linux OS dipelopori oleh paling tidak lima distro besar

yaitu Red Hat, Slackware, Debian, Mandrake (sekarang Mandriva), dan SUSE. Seiring dengan

kebutuhan dalam penggunaan PC yang semakin kompleks, mendorong terbentuknya distro-distro

baru yang merupakan turunan dari kelima distro di atas. Sebagai contoh Fedora Core yang

merupakan turunan dari Red Hat, Ubuntu turunan dari Debian dan Open SUSE yang merupakan

versi komunitas dari SUSE.

Bagi yang kesulitan untuk memilih distro yang tepat bagi anda, baca artikel ini lebih lanjut.

Berikut beberapa tips bagi pengguna awam yang ingin menggunakan Linux.

1. Pilih distro besar dan familiar.

Jika anda benar-benar awam dengan system Linux, kami menyarankan agar anda

memilih distro-distro besar (sudah familiar). Tujuannya agar anda mendapatkan support

yang memadai dari komunitas maupun dari distro itu sendiri. Jadi jika suatu saat anda

menemukan kesulitan maka anda tidak perlu pusing mencari solusinya. Solusi tersebut

dapat dari forum-forum maupun dari manual guide yang diterbitkan oleh distro pilihan

Page 2: Tips Memilih Distro Linux

Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com

2

anda. Jika masih terdapat kesulitan karena mungkin solusinya hanya melalui dunia maya,

anda dapat menggunakan jasa tetangga anda yang mengerti Linux karena distro yang

anda pilih merupakan salah satu distro yang familiar. Selain dukungan secara teknis,

dukungan software juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan menggunakan distro

besar, update software menjadi lebih teratur bahkan update keamanan lebih terjamin.

Karena Linux bersifat open source tadilah maka jika terdapat celah keamanan di system

yang anda pakai akan segera di-patch.

2. Pilihlah distro yang dikenal mudah digunakan.

Kemudahan merupakan suatu nilai yang sangat relative bagi masing-masing

pengguna OS Linux. Beberapa orang tidak mengalami masalah ketika harus melakukan

konfigurasi distronya menggunakan terminal (text mode) tetapi bagi sebagian orang hal

ini akan lebih sulit dilakukan. Namun jika anda memilih distro yang mudah digunakan

pastinya distro tadi memberikan pilihan bagi anda apakah akan menggunakan text mode

atau Graphical User Interface (GUI) dalam melakukan konfigurasi. Tentu hal ini akan

memudahkan pengguna awam yang akan bermigrasi ke Linux. Sebagai contoh, bagi

orang awam distro Slackware terkenal lebih susah digunakan dibandingkan turunan

Debian seperti Ubuntu. Bukan karena apa-apa tetapi Slackware sebagian besar

konfigurasinya menggunakan text mode bahkan dalam hal instalasi sistemnya. Bagi anda

yang belum terbiasa hanya satu yang anda rasakan RIBET!.

3. Gunakan Window manager yang stabil.

Window manager dapat kita lihat jika kita menjalankan Linux melalui X Window.

Pada intinya Window manager merupakan aplikasi User Interface yang memudahkan kita

dalam mengelola linux. Pengelolaan dapat berupa manajemen system maupun

Page 3: Tips Memilih Distro Linux

Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com

3

mendukung kerja sehari-hari. Window manager merupakan tampilan yang

memungkinkan kita mengakses aplikasi yang terinstall di system Linux kita tanpa

menggunakan text mode. Window manager inilah yang memberikan kita efek-efek

menarik sehingga tampilan desktop kita tidak monoton dan enak ditonton. Jika anda ingin

memiliki tampilan dan efek desktop yang memukau maka pilihlah Gnome maupun KDE.

Kedua Window manager tersebut sangat stabil dan mudah digunakan. Konsekuensinya

anda disyaratkan memiliki hardware grafis 3D yang mumpuni agar bisa melihat

tampilannya yang indah. Syaratnya terlalu memberatkan? Kami rasa tidak, karena

kebutuhan akan hardware untuk menjalankan Window manager Linux jauh lebih kecil

dibandingkan kebutuhan hardware OS Windows.

4. Pilihlah distro sesuai dengan kebutuhan anda.

Kebutuhan orang dalam menggunakan desktop dipastikan berbeda-beda.

Beberapa orang menggunakannya untuk menjalankan aplikasi office, aplikasi

multimedia, aplikasi pengolah grafis, dan tidak sedikit juga yang memilih Linux untuk

membangun server. Jika anda menggunakan semua aplikasi tadi di computer anda

pilihlah distro yang diperuntukkan bagi desktop. Tetapi jika anda hanya akan

menggunakan salah satu jenis aplikasi saja dalam satu mesin PC dan aplikasi lain dalam

mesin lainnya maka pilihlah distro-distro khusus. Distro khusus tersebut seperti Ubuntu

Server Edition untuk membangun server web, email, maupun server file. Disarankan

anda tidak menggunakan distro yang dirancang untuk desktop jika kebutuhan anda untuk

server misalnya. Selain karena tidak efektif dan efisien, anda perlu melakukan

konfigurasi yang lebih banyak untuk membangun system sesuai kebutuhan anda.

Memang pada prinsipnya distro yang diperuntukkan untuk desktop juga dapat dijadikan

Page 4: Tips Memilih Distro Linux

Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com

4

server, PC multimedia, Desain Grafis tetapi konfigurasinya dipastikan akan lebih

memakan waktu.

Berikut beberapa distro khusus untuk mendukung kebutuhan anda.

a. Desain grafis : Ubutu Studio

b. Server : Ubuntu Server Edition, Red Hat, SUSE

c. Routing : Mikrotik, Router OS, Slax Router

d. Firewall : Shorewall, IPcop

e. Multimedia player : Geexbox

f. Warnux : Zencafe

Apapun pilihan Anda, pastikan memilih Linux OS.