Tips Memilih Distro Linux
-
Upload
amika-heriputra -
Category
Documents
-
view
157 -
download
1
description
Transcript of Tips Memilih Distro Linux
Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com
1
TIPS MEMILIH DISTRO LINUX
(Edisi Untuk Pengguna Awam)
Linux merupakan Operating System (OS) yang open source (kode sumbernya dibuka).
Dengan dibukanya kode sumbernya memungkinkan kita mengembangkan software bahkan OS
Linux itu sendiri dengan mudah. Dari titik inilah bermunculan varian Linux yang kita kenal
dengan distro. Distro merupakan pemendekan dari kata distribution dimana setiap distro
memiliki ciri khas masing-masing. Distro berisi kumpulan paket-paket software yang mengiringi
kernel Linux sehingga kita mampu menjalankan desktop dengan hardware yang berbeda.
Jika dilihat dari asal mulanya, Linux OS dipelopori oleh paling tidak lima distro besar
yaitu Red Hat, Slackware, Debian, Mandrake (sekarang Mandriva), dan SUSE. Seiring dengan
kebutuhan dalam penggunaan PC yang semakin kompleks, mendorong terbentuknya distro-distro
baru yang merupakan turunan dari kelima distro di atas. Sebagai contoh Fedora Core yang
merupakan turunan dari Red Hat, Ubuntu turunan dari Debian dan Open SUSE yang merupakan
versi komunitas dari SUSE.
Bagi yang kesulitan untuk memilih distro yang tepat bagi anda, baca artikel ini lebih lanjut.
Berikut beberapa tips bagi pengguna awam yang ingin menggunakan Linux.
1. Pilih distro besar dan familiar.
Jika anda benar-benar awam dengan system Linux, kami menyarankan agar anda
memilih distro-distro besar (sudah familiar). Tujuannya agar anda mendapatkan support
yang memadai dari komunitas maupun dari distro itu sendiri. Jadi jika suatu saat anda
menemukan kesulitan maka anda tidak perlu pusing mencari solusinya. Solusi tersebut
dapat dari forum-forum maupun dari manual guide yang diterbitkan oleh distro pilihan
Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com
2
anda. Jika masih terdapat kesulitan karena mungkin solusinya hanya melalui dunia maya,
anda dapat menggunakan jasa tetangga anda yang mengerti Linux karena distro yang
anda pilih merupakan salah satu distro yang familiar. Selain dukungan secara teknis,
dukungan software juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan menggunakan distro
besar, update software menjadi lebih teratur bahkan update keamanan lebih terjamin.
Karena Linux bersifat open source tadilah maka jika terdapat celah keamanan di system
yang anda pakai akan segera di-patch.
2. Pilihlah distro yang dikenal mudah digunakan.
Kemudahan merupakan suatu nilai yang sangat relative bagi masing-masing
pengguna OS Linux. Beberapa orang tidak mengalami masalah ketika harus melakukan
konfigurasi distronya menggunakan terminal (text mode) tetapi bagi sebagian orang hal
ini akan lebih sulit dilakukan. Namun jika anda memilih distro yang mudah digunakan
pastinya distro tadi memberikan pilihan bagi anda apakah akan menggunakan text mode
atau Graphical User Interface (GUI) dalam melakukan konfigurasi. Tentu hal ini akan
memudahkan pengguna awam yang akan bermigrasi ke Linux. Sebagai contoh, bagi
orang awam distro Slackware terkenal lebih susah digunakan dibandingkan turunan
Debian seperti Ubuntu. Bukan karena apa-apa tetapi Slackware sebagian besar
konfigurasinya menggunakan text mode bahkan dalam hal instalasi sistemnya. Bagi anda
yang belum terbiasa hanya satu yang anda rasakan RIBET!.
3. Gunakan Window manager yang stabil.
Window manager dapat kita lihat jika kita menjalankan Linux melalui X Window.
Pada intinya Window manager merupakan aplikasi User Interface yang memudahkan kita
dalam mengelola linux. Pengelolaan dapat berupa manajemen system maupun
Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com
3
mendukung kerja sehari-hari. Window manager merupakan tampilan yang
memungkinkan kita mengakses aplikasi yang terinstall di system Linux kita tanpa
menggunakan text mode. Window manager inilah yang memberikan kita efek-efek
menarik sehingga tampilan desktop kita tidak monoton dan enak ditonton. Jika anda ingin
memiliki tampilan dan efek desktop yang memukau maka pilihlah Gnome maupun KDE.
Kedua Window manager tersebut sangat stabil dan mudah digunakan. Konsekuensinya
anda disyaratkan memiliki hardware grafis 3D yang mumpuni agar bisa melihat
tampilannya yang indah. Syaratnya terlalu memberatkan? Kami rasa tidak, karena
kebutuhan akan hardware untuk menjalankan Window manager Linux jauh lebih kecil
dibandingkan kebutuhan hardware OS Windows.
4. Pilihlah distro sesuai dengan kebutuhan anda.
Kebutuhan orang dalam menggunakan desktop dipastikan berbeda-beda.
Beberapa orang menggunakannya untuk menjalankan aplikasi office, aplikasi
multimedia, aplikasi pengolah grafis, dan tidak sedikit juga yang memilih Linux untuk
membangun server. Jika anda menggunakan semua aplikasi tadi di computer anda
pilihlah distro yang diperuntukkan bagi desktop. Tetapi jika anda hanya akan
menggunakan salah satu jenis aplikasi saja dalam satu mesin PC dan aplikasi lain dalam
mesin lainnya maka pilihlah distro-distro khusus. Distro khusus tersebut seperti Ubuntu
Server Edition untuk membangun server web, email, maupun server file. Disarankan
anda tidak menggunakan distro yang dirancang untuk desktop jika kebutuhan anda untuk
server misalnya. Selain karena tidak efektif dan efisien, anda perlu melakukan
konfigurasi yang lebih banyak untuk membangun system sesuai kebutuhan anda.
Memang pada prinsipnya distro yang diperuntukkan untuk desktop juga dapat dijadikan
Free e-book http://makelinuxeasy.blogspot.com
4
server, PC multimedia, Desain Grafis tetapi konfigurasinya dipastikan akan lebih
memakan waktu.
Berikut beberapa distro khusus untuk mendukung kebutuhan anda.
a. Desain grafis : Ubutu Studio
b. Server : Ubuntu Server Edition, Red Hat, SUSE
c. Routing : Mikrotik, Router OS, Slax Router
d. Firewall : Shorewall, IPcop
e. Multimedia player : Geexbox
f. Warnux : Zencafe
Apapun pilihan Anda, pastikan memilih Linux OS.