Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

66
Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi Tahun 2011-2012 Pembangunan Distro Linux : Sistem Operasi LinKids untuk Balita Disusun oleh : Lokantara Senabhrata (15-2005-023) Tia Wildanun Hakim (15-2009-060) Fanny Aryanti (15-2009-067) Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Nasional Bandung

Transcript of Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Page 1: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi Tahun 2011-2012

Pembangunan Distro Linux :

Sistem Operasi LinKids untuk Balita

Disusun oleh :

Lokantara Senabhrata (15-2005-023)

Tia Wildanun Hakim (15-2009-060)

Fanny Aryanti (15-2009-067)

Fakultas Teknologi Industri

Jurusan Teknik Informatika

Institut Teknologi Nasional

Bandung

Page 2: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

ABSTRAK

Sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan ketersediannya, yaitu

sistem operasi berbayar dan sistem operasi yang bersifat free. Sistem operasi yang bersifat free

adalah sistem operasi yang dipublikasikan secara umum untuk kepentingan bersama/publik,

dikenal pula dengan istilah open source. Salah satu sistem operasi yang bersifat open source

adalah Linux.

Sistem operasi Linux memiliki spesifikasi yang beragam sesuai dengan fungsinya.

Spesifikasi sistem operasi Linux disebut dengan “Distro Linux”. Distro Linux disebarluaskan

secara gratis ke seluruh dunia. Distro Linux tersebut dapat dikembangkan dan dimodifikasi oleh

siapapun. Salah satu contohnya adalah Edubuntu yang merupakan sistem operasi khusus untuk

pendidikan anak-anak, merupakan hasil modifikasi Distro Linux Ubuntu.

Sejak abad 20, komputer bukan lagi hal yang sangat istimewa, karena ternyata setiap

kalangan mampu menggunakannya, termasuk anka-anak. Disini penulis mencoba untuk

melakukan proses remasthering suatu sistem operasi khusus untuk Balita. Proses remasthering

tidak dilakukan dari awal pembuatan kernel sistem operasi, penulis melakukan konfigurasi-

konfigurasi dan pengaturan-pengaturan dari distro Linux yang sudah ada, yaitu openSUSE.

Page 3: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat Yang Maha

Indah dengan segala keindahan-Nya, Dzat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-

Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya penulis dapat menyelesaikan

tugas pembangunan sistem operasi distro Linux :

“Sistem Operasi LinKids untuk Balita”

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Operasi. Dalam laporan ini

berisi rancangan sistem operasi yang ingin dibangun beserta dengan progres implementasi

sistem.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa

memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yaitu dosen

Matakuliah Sistem Operasi, serta semua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, untuk

itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Januari 2012

Penulis

Page 4: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.3 Tujuan............................................................................................................. 3

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................. 4

1.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 4

BAB II LANDASAN PENGETAHUAN ..................................................................... 4

2.1 Virtual Machine.............................................................................................. 6

2.2 Sistem Operasi Linux ..................................................................................... 8

2.3 Sistem Operasi openSUSE ........................................................................... 10

2.4 LXDE ........................................................................................................... 11

Page 5: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB III PERANCANGAN ........................................................................................ 12

3.1 Sumber Data ................................................................................................. 12

3.2 Sumber Sistem Operasi ................................................................................ 14

3.3 Interface yang Digunakan ............................................................................ 15

BAB IV IMPLEMENTASI DISTRO ......................................................................... 16

4.1 Implementasi pada VIrtualBox .................................................................... 16

4.2 Proses Penginstalan Kernel openSUSE dan GUI LXDE ............................. 21

4.3 Instalasi openSUSE dengan Desktop Environment Minimal ....................... 22

4.4 Instalasi openSUSE dengan Desktop Environment LXDE .......................... 45

4.5 Instalasi openSUSE dari DVD Installer ....................................................... 46

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 57

5.1 Kesimpulan Kegiatan ........................................................................................ 57

5.2 Kendala yang Terjadi ........................................................................................ 57

5.3 Saran .................................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 59

Page 6: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengunduhan VirtualBox dan Extension Pack 7

Gambar 2.2 Jenis VirtualBox Versi 4.1.8 8

Gambar 2.3 openSUSE DistroTurunan Slakeware 10

Gambar 3.1 Domain openSUSE 12

Gambar 3.2 Direktori-Direktori pada Situs Resmi openSUSE 13

Gambar 3.3 List Packages Kernel openSUSE Versi 12.1 14

Gambar 3.4 List Packages Desktop Environment LXDE 15

Gambar 4.1 Garis Besar LinKids pada VirtualBox 17

Gambar 4.2 System LinKids pada VirtualBox 18

Gambar 4.3 Display LinKids pada VirtualBox 18

Gambar 4.4 Storage LinKids pada VirtualBox 19

Gambar 4.5 Jaringan LinKids pada VirtualBox 20

Gambar 4.6 Sumber Kernel openSUSE 21

Gambar 4.7 Sumber Desktop Environmet LXDE 22

Gambar 4.8 Konfigurasi Jaringan pada Proses Instalasi 23

Gambar 4.9 Pemilihan Protokol DHCP pada Proses Netinstall 23

Gambar 4.10 Proses Awal Memuat Kernel Linux .iso 24

Gambar 4.11 Proses Instalasi Kernel .iso 24

Page 7: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.12 Konfigurasi Bahasa dan Keyboard 25

Gambar 4.13 Netinstall Kernel openSUSE dari Repositori 25

Gambar 4.14 Pemilihan Jenis Instalasi 26

Gambar 4.15 Konfigurasi Zona Waktu 26

Gambar 4.16 Konfigurasi NTP Server pada Zona Waktu 27

Gambar 4.17 Pemilihan Jenis Desktop Environment 27

Gambar 4.18 Konfigurasi Pembagian Partisi 28

Gambar 4.19 Konfigurasi Pengguna Sistem Operasi 28

Gambar 4.20 Konfigurasi Password Root dan User Biasa 29

Gambar 4.21 Proses Awal Instalasi Hasil Konfigurasi 29

Gambar 4.22 Proses Instalasi Hasil Konfigurasi 30

Gambar 4.23 Proses Pengunduhan dan Penginsatalan Langsung dari Repositori 30

Gambar 4.24 Proses Reboot setelah Selesai Netinstall 31

Gambar 4.25 Proses Pengaktifan Sistem Operasi setelah Proses Reboot 32

Gambar 4.26 Konfigurasi Host Name dan Domain Name 32

Gambar 4.27 Konfigurasi Jenis Jaringan 33

Gambar 4.28 Konfigurasi Jenis Jaringan yang Tersedia 33

Gambar 4.29 Penerapan Konfigurasi Jenis Jaringan 34

Gambar 4.30 Pemilihan Test Koneksitas Jaringan 34

Gambar 4.31 Spesifikasi Hasil Sistem Operasi 35

Page 8: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.32 Tahap Akhir Instalasi secara Online 35

Gambar 4.33 Tampilan openSUSE Desktop Environment “Minimal Server Selection” 36

Gambar 4.34 Pengunduhan LXDM 36

Gambar 4.35 Penginstalan LXDM 37

Gambar 4.36 Penginstalan desktop-data-openSUSE 37

Gambar 4.37 Penghapusan Paket yang Konflik dengan desktop-data-openSUSE 38

Gambar 4.38 Akhir Penginstalan desktop-data-openSUSE 38

Gambar 4.39 Penginstalan Kembali LXDM 39

Gambar 4.40 Akhir Penginstalan LXDM 39

Gambar 4.41 Pengunduhan lxde-common-branding-openSUSE 40

Gambar 4.42 Awal Penginstalan lxde-common-branding-openSUSE 41

Gambar 4.43 Akhir Penginstalan lxde-common-branding-openSUSE 41

Gambar 4.44 Pengunduhan Packages nano 42

Gambar 4.45 Penginstalan Packages nano 43

Gambar 4.46 Gerbang Menuju Pengeditan Teks nano 43

Gambar 4.47 File Teks nano Bahan Konfigurasi 44

Gambar 4.48 Pengubahan DEFAULT_WM menjadi “lxde” 44

Gambar 4.49 Perbandingan Ukuran LXDE dan Minimal Server saat Netinstall 45

Gambar 4.50 Pengunduhan DVD Installer openSUSE 46

Gambar 4.51 Penginstalan Lokal openSUSE 47

Gambar 4.52 Menu Penginstalan dan Penghapusan Aplikasi 48

Page 9: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.53 Penggunaan Hak Root dalam Menjalankan Instalasi 48

Gambar 4.54 Pencocokan Aplikasi dengan Versi Terbaru 49

Gambar 4.55 Penginstalan kiwi 49

Gambar 4.56 Penginstalan product-creator 50

Gambar 4.57 Uninstall Software Office 51

Gambar 4.58 Proses Penghapusan Paket saat Uninstall Software Office 51

Gambar 4.59 Aplikasi untuk Pembuatan .iso 52

Gambar 4.60 Penamaan .iso 53

Gambar 4.61 Pencantuman Author, Konfigurasi Keyboard, Zona Waktu 53

Gambar 4.62 Pencantuman User Baru selain Administrator (Root) 54

Gambar 4.63 Pengaturan Konfigurasi Image 54

Gambar 4.64 Hasil Akhir Pembuatan Image 55

Page 10: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sitem operasi adalah perangkat lunak dari suatu sistem yang bertugas memberikan

abstraksi terhadap kontrol manajemen perangkat keras,serta operasi-operasi dasar sistem.

Sebagian besar orang berfikir sistem operasi adalah sejenis software yang mengendalikan kinerja

sebuah komputer. Sistem operasi bukan hanya terdapat dalam komputer, setiap peralatan

elektronik sesungguhnya memiliki sistem operasi untuk mengendalikan proses yang dijalankan.

Fungsi utama sistem operasi terdiri dari dua, yaitu sebagai resource management dan penyedia

layanan. Fungsi minor dari sistem operasi adalah sebagai error recovering, pengimplementasian

User Interface, serta menangani keamanan dan komunikasi jaringan. Subsistem pada

sistemoperasi adalah manajemen proses, manajemen penyimpanan, manajemen berkas,

manajemen I/O Devices. Dalam sistem operasi terdapat user interface, yang merupakan bagian

software yang berinteraksi langsung denganpengguna, bertugas mengontrol bagaimana data dan

instruksi dimasukan serta menampilkan output di layar. User interface terbagi menjadi dua jenis,

yaitu Command-Line (text base) dan Graphical (GUI base).

Linux, kata ini sering terdengar baik dikampus, seminar, dan diberbagai media.

GNU/Linux atau sering disebut Linux adalah sebuah sistem operasi seperti juga seperti UNIX,

OS/2, ataupun Microsoft Windows. Linux hadir dalam dunia teknologi informasi tidak hanya

sebagai sebuah sistem operasi, tetapi juga merupakan pemicu adanya revolusi pemikiran pada

industri perangkat lunak. Linux sebagai salah satu produk dari berkembangnya lingkungan open

source (kode terbuka) di dunia pemrograman dan pengembangan perangkat lunak, telah terbukti

sebagai sistem operasi yang stabil. Linux digunakan karena menganut Open Source Software

(OSS) dan GPL (General Public License) sehingga bebas disebarluaskan dan diperbanyak sesuai

aturan OSS maupun GPL. Berbeda dengan Microsoft Windows yang dipatenkan oleh Microsoft,

begitu juga OS/2 oleh IBM sehingga penyebaran maupun menggunakannya diatur oleh

ketentuan vendor tersebut, yang menyebabkan biaya atas perangkat lunak begitu tinggi dan

Page 11: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

sesuai kebijakan perusahaan pembuatnya. Linux merupakan sebuah sistem operasi yang banyak

memiliki distribusi tergantung dari perkembangan Linux itu sendiri, hingga saat ini sudah ada

sekitar lebih 200 distribusi, bervariasi dan tersebar di penjuru dunia dan mungkin akan terus

bertambah, dapat dilihat di http://www.distrowatch.com.

Sebelumnya orang mengetik secara manual dengan menggunakan mesin tik, sekarang

sudah menggunakan sitem komputerisasi. Saat ini kebutuhan akan sistem operasi komputer

dalam kehidupan sehari-hari menjadi suatu kebutuhan penting. Namun semua itu tidak

diimbangi dengan ketersediaan sistem operasi yang khusus ditunjukkan untuk anak-anak

dibawah 5 tahun. Kalaupun ada sistem operasi untuk anak balita seperti qimo, masih memiliki

tampilan dengan aplikasi-aplikasi yang umumnya hanya digunakan oleh orang dewasa. Sistem

operasi yang tersedia untuk anak-anak memiliki kebutuhan RAM yang cukup besar (lebih dari

1Gb) sedangkan umumnya PC yang digunakan anak-anak memiliki RAM yang tidak terlalu

besar (1Gb).

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah sebuah sistem operasi baru yang

ditunjukan khusus untuk anak-anak dibawah lima tahun, dengan tampilan dan aplikasi-aplikasi

yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dibawah lima tahun dan dengan kebutuhan RAM

yang tidak terlalu besar.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang yang sudah dipaparkan di bagian latar belakang, maka

dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

a. Keterbatasan penggunaan sistem operasi yang komersial, sehingga sistem operasi yang

bersifat open source seharusnya dapat lebih diberdayakan.

b. Munculnya kebutuhan akan sistem operasi yang diperuntukan khusus untuk anak-anak

usia 5 tahun kebawah, tentu saja dengan tujuan memperkenalkan teknologi komputer

sejak usia dini.

Page 12: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

c. Sistem operasi untuk anak-anak saat ini masih memiliki tampilan yang kurang user

friendly bagi anak-anak.

d. Sistem operasi untuk anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun masih berisi aplikasi-

aplikasi yang kurang usefull bagi anak-anak.

e. Sistem operasi yang tersedia untuk anak-anak memiliki kebutuhan RAM yang cukup

besar , sedangkan umumnya PC yang digunakan anak-anak memiliki RAM yang tidak

terlalu besar (1GB).

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk membuat sistem

operasi yang diperuntukan khusus bagi anak-anak dengan usia lima tahun ke bawah. Sistem

operasi yang akan penulis remastering diharapkan mampu menutupi kekurangan-kekurangan

sistem operasi untuk anak yang sudah ada saat ini, yaitu tidak menyertakan aplikasi-aplikasi

yang kompleks pada interface anak dengan memisahkan menu program utama pada key tertentu

khusus untuk administrator (orang tua), serta kebutuhan RAM sistem operasi yang seminim

mungkin. Hasil sistem operasi dari proses remastering ini akan disebarluaskan secara gratis,

karena dasarnya merupakan sistem operasi linux yang bersifat opensource.

1.4 Batasan Masalah

Dari keseluruhan penelitian yang akan dilakukan, penulis membatasi permasalahan yang

ada, yaitu sebagai berikut :

a. Tidak melakukan pembuatan kernel (core operating system).

b. Sistem operasi dibuat dengan proses remastering dari sistem operasi yang sudah ada.

c. Mengadopsi basic kernel sistem operasi yang sudah ada saat ini yaitu distro Linux

turunan Slakeware (openSUSE) melalui proses remastering.

Page 13: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

d. Menggunakan desktop environtment Leightweight XII Desktop Environment (LXDE)

dengan Graphical User Interface, tidak Text Base Interface.

e. Keseluruhan proses remastering dilakukan dengan menggunaka Virtual Machine agar

tidak mengganggu Host Operating System penulis dan agar meminimalkan kerusakan

hardware yang mungkin terjadi dalam eksperimen.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Remastering ini disusun berdasarkan sistematika seperti berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah,rumusan masalah, tujuan penulisan laporan ini, batasan

permasalahan dan sistematika penulisan laporan ini.

BAB II LANDASAN PENGETAHUAN

Bab ini menjelaskan pengetahuan-pengetahuan yang digunakan dalam proses remastering

sistem operasi. Adapun teori yang dibahas adalah Virtual Machine, sistem operasi Linux,

openSUSE, desktop environment LXDE dan lainnya.

BAB III PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang perancangan distro Linux yang akan penulis buat yaitu berisi

metoda remastering yang digunakan, sumber data yang dibutuhkan, fungsi dari sistem operasi

hasil remastering, serta interface yang digunakan pada sistem operasi yang akan diremastering.

BAB IV IMPLEMENTASI DISTRO

Bab ini menjelaskan tentang pengimplementasian proses remastering sistem operasi yang

penulis buat, berisi langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam pembuatan sistem operasi

baru secara lengkap dari awal konfigurasi Virtual Machine, proses instalasi packages, proses

Page 14: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

instalasi desktop environment hingga pembuatan iso image dalam upaya menempuh

penyebarluasan sistem operasi di dunia publik.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari proses eksperimen yang penulis lakukan, kendala-kendala

yang terjadi saat proses remastering, penyertaan solusi-solusi yang memungkinkan, hal-hal yang

perlu diperhatikan, serta saran untuk meningkatkan progres penelitian dalam rangka

pengembangan sistem operasi penulis.

Page 15: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita
Page 16: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB II

LANDASAN PENGETAHUAN

2.1 Virtual Machine⁽⁾

Virtual Machine (VM) adalah suatu environment, biasanya digunakan untuk menjalankan

sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam

environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut “guest” sementara environment yang

menjalankannya disebut “host”. Ide dasar dari virtual machine adalah mengabtraksi perangkat

keras dari satu komputer (CPU, memori, disk, dsb) ke beberapa environment eksekusi, sehingga

menciptakan illusi bahwa masing-masing environment menjalankan komputernya secara

terpisah.VM muncul karena adanya keinginan untuk menjalankan banyak sistem operasi pada

satu komputer.

VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu

dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah

proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan

pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari

mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.

VM memungkinkan beberapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal

secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan tanpa melakukan partisi ulang dan boot ulang. Pada

Virtual Machine yang tersedia akan dijalankan sistem operasi sesuai dengan yang

dikonfigurasikan. Dengan cara ini maka pengguna dapat memboot suatu sistem operasi (misal

Microsoft Windows) sebagai sistem operasi tuan rumah (Host) lalu menjalankan sistem operasi

lainnya misal openSUSE. Sistem operasi yang dijalankan di dalam sistem operasi tuan rumah

dikenal dengan istilah sistem operasi tamu (Guest). Terdapat berbagai macam jenis Virtual

Machine yang tersedia saat ini, salah satu contohnya adalah VMWare dan VirtualBox.

Page 17: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Virtual Machine yang penulis gunakan adalah VirtualBox keluaran vendor Oracle.

Aplikasi VirtualBox (VB) penulis unduh dari situs resmi virtualbox.org. Penulis juga

mengunduh extension pack yang sesuai dengan versi VB yang sudah diinstal. Extension Pack

dibutuhkan oleh Virtual Machine khususnya VB agar sistem operasi yang dijalankan pada VB

dapat “berkenalan” dengan Host Operating System, dalam hal ini memungkinkan Guest

Operating System dalam mengidentifikasi device baru, membaca port-port yang sedang aktif

pada Host Operating System atau yang akan dan sedang digunakan pada Guest Operating

System. Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 adalah Screenshot situs pengunduhan Virtual Machine

yang dapat penulis gunakan :

Gambar 2.1 Pengunduhan VirtualBox dan Extension Pack

Page 18: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 2.2 Jenis VirtualBox Versi 4.1.8

2.2 Sistem Operasi Linux⁽⁾

Linux adalah sebuah sistem operasi yang sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX,

karena memang tujuan utama desain dari proyek Linux adalah UNIX compatible. Sejarah Linux

dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia bernama Linus

Benedict Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama

dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Dalam rancangan keseluruhan, Linux

menyerupai implementasi UNIX nonmicrokernel yang lain. Ia adalah sistem yang multiuser,

multitasking dengan seperangkat lengkap alat-alat yang compatible dengan UNIX. Sistem berkas

Linux mengikuti semantik tradisional UNIX, dan model jaringan standar UNIX

diimplementasikan secara keseluruhan. Ciri internal desain Linux telahdipengaruhi oleh sejarah

perkembangan sistem operasi ini.

Kernel Linux terdistribusi di bawah Lisensi Publik Umum GNU (GPL), di mana

peraturannya disusun oleh Free Software Foundation (FSF). Implikasi utama terhadap peraturan

ini adalah bahwa siapa saja boleh menggunakan Linux atau membuat modifikasi, namun tidak

boleh membuatnya menjadi milik sendiri.

Page 19: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Perkembangan sistem operasi Linux sangat cepat karena didukung pengembang di

seluruh dunia yang akan selalu memperbaiki segala fiturnya. Di negara-negara berkembang,

Linux mengalami kemajuan yang sangat pesat karena dengan menggunakan Linux mereka dapat

menghemat anggaran. Linux juga telah diterapkan pada supercomputer.

Prinsip rancangan Linux merujuk pada implementasi agar kompatibel dengan UNIX yang

merupakan sistem multiuser dan multitasking. Sistem Linux terdiri dari tiga bagian penting, yaitu

kernel, pustaka, dan utilitas. Kernel merupakan inti dari sistem operasi Linux. Pustaka sistem

Linux menyediakan berbagai fungsi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi UNIX atau

POSIX.

Modul kernel Linux adalah bagian dari kernel Linux yang dapat dikompilasi, dipanggil

dan dihapus secara terpisah dari bagian kernel lainnya. Terdapat tiga komponen yang menunjang

kernel Linux, di antaranya adalah Manajemen Modul Kernel Linux, Registrasi Driver, dan

Resolusi Konflik.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang

bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi

instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu,

tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak

sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk

instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam

pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan,

sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

2.3 Sistem Operasi openSUSE⁽⁾

OpenSUSE ini adalah sebuah sistem operasi dari salah satu distro linux yang dibangun

dibawah kernel linux dan diperkenalkan oleh perusahaan Novell yang berasal dari jerman.

Perusahaan Novell ini adalah anak dari perusahan SUSE Linux GMBH. SUSE linux pada

awalnya merupakan terjemahan distro “Slackware” menjadi bahasa jerman.OpenSUSE ini

adalah penerus dari “SuSE Linux Professional. Seperti sebagian besar distro linux lainnya,

openSUSE mencakup default Graphic User Interfaces dan pilihan Command Line Interface.

Page 20: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Selama instalasi nantinya anda dapat memilih beberapa GUI yang ada yaitu KDE, GNOME,

LXDE dan Xfce. OpenSUSE ini pun mendukung ribuan paket di berbagai macam opensource

software / opensource development. Maskot dari SUSE secara umum dikenali

sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon

(Chamaeleonidae). OpenSUSE yang penulis gunakan dalam proses remastering adalah versi

terbaru yaitu openSUSE 12.1, Gambar 2.3 adalah gambar grafik yang menjelaskan openSUSE

sebagai distro turunan Slakeware.

Gambar 2.3 openSUSE DistroTurunan Slakeware

2.4 LXDE⁽⁾

Lightweight X11 Desktop Environment(LXDE), adalah sebuah lingkungan desktop yang

ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga

agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah

namun tetap kaya fitur sistem operasi. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang

membuat LXDE hemat energi. Penulis tidak mengintegrasikan setiap komponen LXDE sepenuhnya.

Sebaliknya, penulis mencoba membuat agar semua komponen bebas, sehingga setiap komponen daapt

digunakan secara bebas dengan sedikit ketergantungan. Hal ini membuat porting LXDE ke distribusi

Linux dan sistem Unix yang berbeda lebih mudah.

Page 21: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB III

PERANCANGAN

3.1 Sumber Data

Yang menjadi sumber data proses remastering penulis adalah seluruh aplikasi-aplikasi

dan atau komponen-komponen yang sudah didpublikasikan pada situs resmi

www.openSUSE.org. Gambar 3.1 adalah gambar tampilan awal yang akan Anda temukan pada

situs tersebut :

Gambar 3.1 Domain openSUSE

Terdapat beberapa PC yang menjadi bagian dari domain tersebut, diantaranya download,

id dan en. Untuk dapat mengunduh software-software yang tersedia pada situs openSUSE Anda

harus menambahkan kata “download” pada awal alamat Web Broser Perancang, seperti berikut :

download.openSUSE.org.

Page 22: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Pada situs resmi openSUSE tersebut terdapat beberapa direktori yang berisi konten yang

penulis butuhkan sebagai sumber data seperti direktori repositories, distribution, dsb. Karena

penulis akan melakukan proses penginstalan sistem operasi secara online, maka direktori yang

dipilih adalah Repositories. Repositori merupakan tempat tersimpannya berbagai macam paket

Packages) resmi yang sudah dirilis oleh openSUSE.org. Gambar 3.2 adalah screenshot macam-

macam direktori yang terdapat pada situs resmi openSUSE :

Gambar 3.2 Direktori-Direktori pada Situs Resmi openSUSE

3.2 Sumber Sistem Operasi

Karena penulis melakukan proses remastering dengan menggunakan dasar sistem operasi

openSUSE, maka setelah memilih direktori Repositories penulis memilih direktori kernel

sebagai tujuan penginstalan sistem operasi,karena kernel merupakan inti dari suatu sistem

operasi. Setelah itu penulis memilih kategori kernel yang diinginkan, dalam hal ini dipilih

openSUSE yang terbaru dalam perilisannya, yaitu openSUSE versi 12.1. Ternyata terdapat

beberapa direktori, untuk tugas ini dipilih direktori standard, lalu masuk lagi ke direktori i586

karena laptop yang digunkan untuk eksperimen adalah mengunaknan sistem 32bit.

Page 23: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 3.3 List Packages Kernel openSUSE Versi 12.1

3.3 Interface yang Digunakan

Karena penulis melakukan proses remastering dengan menggunakan dasar sistem

operrasi openSUSE dan menggunakan destop environment LXDE, maka setelah memilih

direktori Repositories penulis memilih direktori LXDE sebagai tujuan pengunduhan interace

jenis LXDE. Setelah itu ternyata terdapat beberapa direktori lagi, karena penulis mengunakan

sistem operasi openSUSE, maka penulis masuk ke dalam direktori openSUSE 12.1. Kemudian

penulis memilih direktori i586 karena paket dalam direktori tersebut sesuai dengan laptop yang

digunkan untuk eksperimen, yaitu laptop dengan menggunaknan sistem 32bit.

Page 24: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 3.4 List Packages Desktop Environment LXDE

Page 25: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB IV

IMPLEMENTASI DISTRO

4.1 Implementasi pada VirtualBox

Setelah melkukan instalasi VirtualBox dan Extension Pack dari hasil download, lakukan

pembuatan “wadah” pada salah satu jenis Virtual Machine sebagai tempat untuk

pengimplementasian sistem operasi openSUSE yang akan kita lakukan proses remastering. Yang

pertama adalah mendeklarasikan nama sistem operasi yang penulis inginkan. Karena sistem

operasi yang akan penulis coba buat adalah untuk anak-anak, maka kami memberi nama LinKids

pada sistem operasi yang akan kami buat. LinKids merupakan singkatan dari Linux for Kids.

Pendeklarasian untuk file Operating System adalah Linux dan untuk Version Linux itu sendiri

adalah sistem operasi Linux jenis openSUSE.

Proses remastering dilakukan mengunakan virtual machine agar sistem operasi utama

yang bekerja pada komputer tidak terganggu apabila terjadi kesalahan dalam eksperimen-

eksperimen yang dilakukan saat prosesremastering berjalan. Berikut ini urutan konfigurasi-

konfigurasi pada VirtualBox beserta hasil screenshot :

1. Pengaturan garis besar sistem operasi yang kan dijalankan. Nama diisi dengan nama

baru dari sistem operasi yang akan diremastering. Oprating System adalah jenis

sistemoperai yang akan diterapkan ada VirtualBox. Version adalah spesifikasi jenis

distro dari sistem operasi. Berikut ini hasil printscreen dari garis besar sistem dari

Host Operating System :

Page 26: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.1 Garis Besar LinKids pada VirtualBox

2. Konfigurasi yang terdapat pada System adalah menentukan besarnya RAM yang

diperlukan. Karena sistem operasi untuk anak-anak berjalan pada komputer dengan

spesifikassi Ram yang minimal, maka lakukan konfigurasi RAM pada VirtualBox

seminimal mungkin.namun pastikan dengan RAM yang minimal tersebut sistem

operasi dapat berjalan dengan baik pada VirtualBox. Konfigurasi lainnya adalah boot

order, CD/DVD-ROM harusberada paling atas agar saat proses booting file .iso dapat

langsung dibaca oleh sistem. Selanjutnya dibawah CD adalah hard disk, lalu

kemudian floopy.

Page 27: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.2 System LinKids pada VirtualBox

3. Berikutnya adalah melakukan konfigurasi pada display video. Karena sistem operasi

LinKids untuk Balita, berikan saja konfigurasi video memory setengah dari ukuran

maksimal yang tersedia.

Gambar 4.3 Display LinKids pada VirtualBo

4. Konfigurasi berikutnya adalah penyimpanan virtual. Buatlah hard disk virtual dengan

format .vdi dengan ukuran yang minimal. VDI singkatan dari VirtualBox Disk Image.

Page 28: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Ukuran yang minimal karena Balita tidak akan menggunakan banyak ROM. Misalnya

LinKids.vdi yang dibuat adalah 8GB. Lalu kemudian tambahkan live cd atau installer

dari sumber sistem operasi yang digunakan (dalam hal ini adalah distro Linux

openSUSE).

Gambar 4.4 Storage LinKids pada VirtualBox

5. Konfigurasi terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah konfigurasi jenis jaringan.

Karena yang menggunakan koneksi internet sesungguhnya adalah Host Operating

System, maka gunakan jenis NAT agar Linux pada Virtual Machine dapat terkoneksi

ke internet sebagai sistem operasi utama. Koneksi internet dibutuhkan jika proses

penginstalan sistem operasi dilakukan secara online langsung download dan install

dari repositori Linux. Repositori adalah gudang distro-distro Linux yang tersedia

untuk umum.

Page 29: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.5 Jaringan LinKids pada VirtualBox

4.2 Proses Penginstalan Kernel openSUSE dan GUI LXDE

Setelah tahapan konfigurasi virtual machine, langkah berikutnya adalah running.

Pastikan guest operating system sudah dapat terkoneksi dengan internet untuk proses netinstall.

Setelah running yang perlu dilakukan adlah mengikuti step by step konfigurasiyang disediakan

oleh sistem pada repositori. Namun sesunguhnya, jika ditelusurilebih lanjut, kernel dan desktop

environment yang diinstal secara online melalui repositori tersebut adalh berasal dari situs resmi

openSUSE itu sendiri, berikut tampilanya :

Page 30: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.6 Sumber Kernel openSUSE

Gambar 4.7 Sumber Desktop Environmet LXDE

Page 31: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

4.3 Instalasi openSUSE dengan Desktop Environmet Minimal

Berikut ini adalah tahapan Netinstall openSUSE dengan interface yang minimal. Hal ini

bertujuan agar RAM yang dibutuhkan untuk menjalankan LinKids dapat seminimal mungkin.

Berikut tahapan konfigurasi netinstall kernel openSUSE dengan desktop environment yang

minimal :

1. Jalankan mesin sistem operasi pada VirtualBox yang sebelumnya telah dilakukan

konfigurasi-konfigurasi, baik RAM, storage, maupun jenis jaringan. Langkah pertama

adalah tekan tombol F4 untuk melakukan pengaturan Network dalam proses netinstall.

Pilihlah DHCP, lalu tekan enter pada menu installation. Berikut tampilan konfigurasi

jaringan hingga kernel dimuat :

Gambar 4.8 Konfigurasi Jaringan pada Proses Instalasi

Page 32: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.9 Pemilihan Protokol DHCP pada Proses Netinstall

Gambar 4.10 Proses Awal Memuat Kernel Linux .iso

Catatan :

Pada tahap ini dapat pula dilakukan pengaturan kernel dengan “No Local APIC”. Advanced

Programmable Interrupt Controller (APIC) adalah kontrol yang biasanya terdapat pada server.

Karena LinKids bukan diperuntukan bagi server, sebaiknya lakukan konfigurasi F5 dan pilih

“No Local APIC”.

Page 33: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.11 Proses Instalasi Kernel .iso

2. Berikutnya akan muncul form konfigurasi yang bersifat interaktif dengan user.

Konfigurasi ini bersifat dasar,seperti pemilihan bahasa dan jenisa keyboard yang

digunakan.

Gambar 4.12 Konfigurasi Bahasa dan Keyboard

3. Setelah tahap kedua selesai, tekan next. Berikut ini adalah proses pencocokan kernel

openSUSE.iso yang sudah dideklarasikan sebelumnya pada VirtualBox dengan kernel

terbaru yang dirilis pada repositori. Pencocokan ini melakukan proses pengunduhan dan

penginstalan.

Page 34: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.13 Netinstall Kernel openSUSE dari Repositori

4. Setelah itu terdapat pemilihan jenis instalasi, maka pilihlah “New Instalation”. Kemdian

tekan “Next” seperti pada gambarberikut ini :

Gambar 4.14 Pemilihan Jenis Instalasi

5. Konfigurasi selanjutnya adalah zona waktu. Lakukan konfigurasi sinkronisasi dengan

NTP Server agar ketia berada pada zona waktu yang berbeda dengan setingan awal zona

waktu tersebut akan menyesuaikan secara otomatis. Berikut tampilan konfigurasi zona

waktu :

Page 35: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.15 Konfigurasi Zona Waktu

Gambar 4.16 Konfigurasi NTP Server pada Zona Waktu

6. Konfigurasi selanjutnya adalah pemilihan jenis interface atau desktop environment yang

dinginkan. Sampai saat ini DVD Live atau installer yang dapat diunduh dengan format

.iso secara langsung pada situs openSUSE hanyalah jenis KDE dan GNOME. Sehingga

memungkinkan untuk melakukan instalasi secara lokal dengan KDE atau GNOME.

Namun hal itu akan membuat kapasitas RAM menjadi lebih besar bila dibandingkan

dengan LXDE. Eksperimen berikut ini adalah memilih Minimal Server Selection.

Page 36: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.17 Pemilihan Jenis Desktop Environment

7. Selanjutnya adalah konfigurasi pembagian partisi. Lakukan pembagian secara default

saja, karena dalam hal ini tidak terlalu dipentingkan pembagian storage. Berikut tampilan

konfigurasi pembagian partisi :

Gambar 4.18 Konfigurasi Pembagian Partisi

8. Langkah berikutnya adalah pembuatan akun bagi pengguna baru dan penentuan password

untuk root sebagai administrator dan pengguna sistem operasi yang meiliki hak standar.

Page 37: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.19 Konfigurasi Pengguna Sistem Operasi

Gambar 4.20 Konfigurasi Password Root dan User Biasa

9. Langkah berikunya adalah instalasi hasil konfigurasi yang sudah dilakukan, berlangsung

proses netinstall, hingga proses reboot, berikut tampilannya :

Page 38: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.21 Proses Awal Instalasi Hasil Konfigurasi

Gambar 4.22 Proses Instalasi Hasil Konfigurasi

Page 39: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.23 Proses Pengunduhan dan Penginsatalan Langsung dari Repositori

Gambar 4.24 Proses Reboot setelah Selesai Netinstall

Page 40: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

10. Proses konfigurasi dan netinstall telah selesai dilakukan. Berikutnya adalah mencoba

sistem operasi tersebut. Tahapan awal akan terdapat konfigurasi mengenai Host Name,

Domain Name serta konfigurasi jaringan. Setelah konfigurasi jaringan tidak perlu

melakukan test koneksi, agar menghemat waktu. Mengapa demikian? Karena koneksitass

sudah terlihat pada ikon disebelah kanan bawah layar VirtualBox yang sedang berjalan,

apabila koneksi terhubung dengan internet lampu akan berkedip-kedip warna merah.pada

konfigurasi jaringan gunakan konfigurasi yang sudah diatur pada VirtualBox.

Gambar 4.25 Proses Pengaktifan Sistem Operasi setelah Proses Reboot

Page 41: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.26 Konfigurasi Host Name dan Domain Name

Gambar 4.27 Konfigurasi Jenis Jaringan

Page 42: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.28 Konfigurasi Jenis Jaringan yang Tersedia

Gambar 4.29 Penerapan Konfigurasi Jenis Jaringan

Page 43: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.30 Pemilihan Test Koneksitas Jaringan

Gambar 4.31 Spesifikasi Hasil Sistem Operasi

Page 44: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.32 Tahap Akhir Instalasi secara Online

11. Berikut ini adalah tampilan awal sistem operasi hasil netinsall :

Gambar 4.33 Tampilan openSUSE dengan

Desktop Environment “Minimal Server Selection”

A. Penginstalan LXDM

Page 45: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Ternyata sistem operasi tidak mampu masuk atau menampilkan Graphical User Interface

(GUI), hanya mampu text base. Maka dari itu lakukan pengunduhan dan penginstalan

LXDE Manager.

Gambar 4.34 Pengunduhan LXDM

Login sebagai user biasa lalu kemdian lakukan penginstalan LXDM pada terminal

dengan sintaks seperti pada gambar. Proses penginstalan tidak akan berjalan dengan mudah, akan

terdapat beberapa crash dengan packages yang lainnya, ikuti langkah-langkah pilihan solusi

sesuai dengan yang terdapat pada gambar :

Gambar 4.35 Penginstalan LXDM

Page 46: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.36 Penginstalan desktop-data-openSUSE

Gambar 4.37 Penghapusan Paket yang Konflik dengan desktop-data-openSUSE

Page 47: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.38 Akhir Penginstalan desktop-data-openSUSE

Gambar 4.39 Penginstalan Kembali LXDM

Page 48: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.40 Akhir Penginstalan LXDM

B. Penginstalan LXDM Common Branding

Setelah LXDM terinstal ternyata masih tidak dapat masuk ke dalam GUI, hal itu mungkin

karena tidak semua komponen yang terdapat pada distro Linux berlisensi General Public

Lisence (GPI). Sehingga perlu dicantumkan atau diinstal brand dari openSUSE itu

sendiri dengan paket yang bernama lxde-common-branding-openSUSE. Paket tersebut

tidak lebih dari sekedar dummy packages. Yaitu paket yang berguna untuk memancing

atau menstimulir paket-paket yang wajib tersedia/dibutuhkan.

Page 49: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.41 Pengunduhan lxde-common-branding-openSUSE

Login sebagai user biasa lalu kemdian lakukan penginstalan lxde-common-branding-

openSUSE pada terminal dengan sintaks seperti pada gambar :

Gambar 4.42 Awal Penginstalan lxde-common-branding-openSUSE

Page 50: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.43 Akhir Penginstalan lxde-common-branding-openSUSE

C. Penginstalan Packages nano

Setelah kedua paket pada poin A dan B terinstal ternyata sistem operasi masih berbasis

teks. Maka jalan terakhir adalah dengan melakukan pengunduhan dan penginstalan paket

nano yang berfungsi untuk melakukan penyuntingan file dengan format txt agarsistem

dapat menampilkan GUI. Berikut ini adalah tahapan penginstalan an konfigurasi-

konfigurasi yang harus dilakukan, ikutilah sintak yang terdapat pada gambar :

Page 51: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.44 Pengunduhan Packages nano

Gambar 4.45 Penginstalan Packages nano

Page 52: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.46 Gerbang Menuju Pengeditan Teks nano

Gambar 4.47 File Teks nano Bahan Konfigurasi

Page 53: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.48 Pengubahan DEFAULT_WM menjadi “lxde”

4.4 Instalasi openSUSE dengan Desktop Environmet LXDE

Jika instalasi yang dilakukan pada poin 4.3 masih belum menampilkan GUI, maka

alternatif lainnya adalah melakukan instalasi dengan memilih interface LXDE. Konsekuensinya

adalah ukuran file yang besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama ketika proses netinstall

dijalankan. Dibawah ini akan ditampilkan perbandingan ukuran file alternatif poin 4.3 dengan

poin 4.4 :

Page 54: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.49 Perbandingan Ukuran LXDE dan Minimal Server saat Netinstall

Catatan :

Untuk konfigurasi dasar sama halnya seperti yang dipaparkan pada poin 4.3, perbedaan

hanya terletak pada pemilihan jenis desktop environment. Semula adalah “Minimal Server

Selection” (seperti pada gambar 4.17) dirubah menjadi pilihan interface menjadi LXDE.

Jika poin pada 4.4 mengalami kegagalan karena pemblokiran netinstall oleh Firewall,

maka jalan terakhir adalah melakukan penginstalan secara lokal dari CD Installer yang

sebelumnya sudah diunduh.

4.5 Instalasi openSUSE dari DVD Installer

Berikut ini adalah tahapan dalam melakukan instalasi openSUSE dengan menggunakan

DVD Installer :

1. Melakukan pengunduhan DVD Installer pada situs openSUSE. DVD ini verisi kernel

openSUSE beserta dengan seluruh jenis desktop environment (seperti GNOME dan

KDE), sehingga meiliki ukurannya besar (4.7 GB).

Page 55: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.50 Pengunduhan DVD Installer openSUSE

2. Setelah itu lakukan pengubahan jenis .iso pada Storage VirtualBox menjadi .iso DVD

installer tersebut.

3. Jalankan mesin virtual tersebut, untuk konfigurasi dasar sama halnya seperti yang

dipaparkan pada poin 4.3. berikut ini adalah tampilan saat penginstalan kernel

openSUSE yang terdapat pada DVD installer. Dapat terlihat di gambar, penginstalan

dilakukan secara lokal, tidak netinstall seperti penginstalan yang dilakukan pada poin

4.3 dan 4.4. hal itu terlihat dari tidak adanya proses download lalu install, hanya

terdapat satu proses, yaitu instalasi.

Page 56: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.51 Penginstalan Lokal openSUSE

4. Setelah langkah penginstalan selesai, GUI openSUSE akan siap digunakan. Langkah

berikutnya adalah menjalanakan proses remastering, pertama-tama lakukan

penginstalan software yang mendukung proses remastering. Software dalam hal ini

adalah kiwi dan product-creator. Proses penginstalan dilakukan di dalam menu

Administration -> Install/remove Software, berikut runtutan tampilan penginstalan

aplikasi tersebut :

Gambar 4.52 Menu Penginstalan dan Penghapusan Aplikasi

Page 57: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.53 Penggunaan Hak Root dalam Menjalankan Instalasi

Gambar 4.54 Pencocokan Aplikasi dengan Versi Terbaru

Catatan :

Dalam proses remastering ini dibutuhkan koneksi internet, agar aplikasi dan paket-paket dapat

mencocokan versi terbaru aplikasi tersebut yang terdapat pada repositori.

Page 58: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.55 Penginstalan kiwi

Gambar 4.56 Penginstalan product-creator

Page 59: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

5. Setelah pengintalan aplikasi yang dibutuhka untuk membuat .iso, lakukan roses

uninstall program-program yang dirasa tidak perlu digunakan dalam LinKids. Proses

uninstall dilakukan di dalam Yet Another Setup Tool (YaST). YaST terdapat pada

menu Administration->YaST-> Software. YaST memiliki fungsi yang hampir sama

dengan menu “Control Panel” yang terdapat pada sistem operawi Windows. Berikut

ini adalah salah satu contoh proses uninstall yang dilakukan :

Gambar 4.57 Uninstall Software Office

Gambar 4.58 Proses Penghapusan Paket saat Uninstall Software Office

Page 60: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

6. Setelah prose unistall selesai dilakukan, masuklah pada menu Administration->YaST-

> Miscellaneous-> Image Creator untuk membuat sistem operasi openSUSE yang

telah dimodifikasi menjadi .iso yang baru dan siap dipublikasikan. Berikut ini adalah

tampilan-tampilan proses konfigurasi pada saat pembuatan .iso :

Gambar 4.59 Aplikasi untuk Pembuatan .iso

Page 61: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.60 Penamaan .iso

Gambar 4.61 Pencantuman Author, Konfigurasi Keyboard, Zona Waktu

Page 62: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Gambar 4.62 Pencantuman User Baru selain Administrator (Root)

Gambar 4.63 Pengaturan Konfigurasi Image

Page 63: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

Catatan :

Pada penentuan size harus disesuaikan dengan kapasitas yang sudah terdapat pada VirtualBox,

sehingga proses pembuatan .iso tidak akan terganggu karena kurangnya ukuran file.

Gambar 4.64 Hasil Akhir Pembuatan Image

Page 64: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Kegiatan

Berikut ini adalah beberapa poin yang dapat disimpulkan dari kegiatan remastering ini :

a. Memilih jenis sistem operasi yang akan dimodifikasi, dalam hal ini adalah

openSUSE.

b. Menentukan jenis desktop environment yang diinginkan.

c. Instalasi openSUSE dilakukan melalui dua jalan, yaitu netinstall dan instalasi secara

manual tanpa terkoneksi langsung dengan repositori.

d. Proses netinstall dilakukan dengan dua kali percobaan jenis desktop environment

yang pada dasarnya diharapkan mampu menekan ukuran kebutuhan RAM LinKids

nantinya. Yaitu dengan menggunakan “Minimal Server Selection” dan “LXDE”.

e. Melakukan proses remastering setelah GUI openSUSE dapat digunakan.

f. Proses remastering belum 100%, karena belum melakukan konfigurasi dari segi

tampilan dan pembuatan .iso yang masih belum berhasil.

4.2 Kendala yang Terjadi

Hal-hal dibawah ini adalah merupakan kendala atau hambatan yang terjadi saat proses

remastering berlangsung :

a. Dibutuhkan kuota yang cukup besar dalam proses netinstall.

b. Dibutuhkan kecepatan yang cukup tinggi dalam proses netinstall.

c. Dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses netinstall, hampir 24 jam nonstop

melakukan proses pengunduhan dan penginstalan langsung dari repositori.

Page 65: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

d. Tidak semua paket yang tersedia pada repositori terbebas dari virus.

e. Kurangnya referensi yang terbukti ampuh dalam melakukan proses remastering.

4.3 Saran

Berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna dalam melakukan proses remastering

berikutnya :

a. Pada saat melakukan instalasi secara online sebaiknya anti virus dan firewall

dimatikan.

b. Setelah proses netinstall selesai, sebaiknya dilakukan pemindaian virus pada selruh

sistem komputer.

c. Daripada membutuhkan waktu yang lama, kuota yang besar, serta kecepatan unduh

yang tinggi pada proses netinstall, lebih baik melakukan proses instalasi secara lokal

namun diikuti dengan pengupdetan paket-paket yang terbaru sesuai dengan hasil rilis

repositori.

d. Menggunakan kernel distro Linux terdahulu (Parent Linux seperti RedHat dan

Ubuntu) akan menambah kenyamanan eksplorasi dan modifikasi dalam proses

remastering.

Page 66: Pembangunan Distro Linux Sistem Operasi LinKids Untuk Balita

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan Ahmad.2006.Membuat Distro Linusx Sendiri (Cetakan 1).Dian Rakyat.

https://www.virtualbox.org/(diakses 8 oktober 2011)

download.virtualbox.org/virtualbox/4.1.8/VirtualBox-4.1.8-75467-Win.exe (diakses 8 oktober

2011)

download.virtualbox.org/virtualbox/4.1.8/Oracle_VM_VirtualBox_Extension_Pack-4.1.8-

75467.vbox-extpack (diakses 8 oktober 2011)

http://www.opensuse.org/en/ (diakses tanggal 5 November 2011)

https://features.opensuse.org/ (diakses tanggal 5 November 2011)

http://software.opensuse.org/121/en (diakses tanggal 12 November 2011)

http://software.opensuse.org/search?q=lxde&baseproject=openSUSE%3A12.1&lang=en&exclud

e_debug=true (diakses tanggal 12 November 2011)

http://software.opensuse.org/search?q=nano&baseproject=openSUSE%3A12.1&lang=en&exclu

de_debug=true (diakses tanggal 10 Desember 2011)

http://software.opensuse.org/search?q=lxdm&baseproject=openSUSE%3A12.1&lang=en&exclu

de_debug=true (diakses tanggal 10 Desember 2011)

http://software.opensuse.org/search?q=lxde+common+branding&baseproject=openSUSE%3A12

.1&lang=en&exclude_debug=true (diakses tanggal 10 Desember 2011)