TINJAUAN PUSTAKA

7
TINJAUAN PUSTAKA (Yanni Handayani 1306681) 1.1 JAMBU BIJI Jambu biji atau jambu kulutuk “Guava” (Psidium guajava) bukan tanaman asli Indonesia. Jambu biji berasal dari Benua Amerika bagian tropis, antara Mexsiko dan Amerika Serikat. Jambu biji ditemukan oleh bangsa Spayol di daerah Amerika pada tahun 1500-an. Buahnya dikenal lezat, nikmat dan baik untuk kesehatan. Orang Spayol yang telah berjasa menyebarkan popularitas buah jambu biji di daerah tropis maupun subtropics. (Rismunandar, 1989) Di Indonesia sekalipun pembudidayaan jambu biji pada umumnya masih dalam bentuk kultur pekarangan, namun berdasarkan jumlah produksi pada tahun 2000 termasuk urutan ke 10 dari 12 jenis buah-buahan komersil yang dihasilkan di Negara Indonesia. Jumlah produksi terbanyak sampai triwulan III terdapat di pulau Jawa. Produksi jambu biji pada triwulan III mencapai 60.664 ton. Bentuk buah jambu biji yang beragam serta beraroma wangi. Rasa dan aroma jambu biji yang khas dikarenakan adanya senyawa eugenol. Kulit buahnya yang tipis berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Panen buah jambu biji dilakukan sepanjang tahun karena tanaman ini tidak mengenal musim. Di Indonesia, jambu biji yang paling digemari adalah yang berdaging lunak dan tebal, rasanya

description

tinjauan pustaka jeruk, jambu dan sirsak

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA (Yanni Handayani1306681)1.1 JAMBU BIJI Jambu biji atau jambu kulutuk Guava (Psidium guajava) bukan tanaman asli Indonesia. Jambu biji berasal dari Benua Amerika bagian tropis, antara Mexsiko dan Amerika Serikat. Jambu biji ditemukan oleh bangsa Spayol di daerah Amerika pada tahun 1500-an. Buahnya dikenal lezat, nikmat dan baik untuk kesehatan. Orang Spayol yang telah berjasa menyebarkan popularitas buah jambu biji di daerah tropis maupun subtropics. (Rismunandar, 1989)Di Indonesia sekalipun pembudidayaan jambu biji pada umumnya masih dalam bentuk kultur pekarangan, namun berdasarkan jumlah produksi pada tahun 2000 termasuk urutan ke 10 dari 12 jenis buah-buahan komersil yang dihasilkan di Negara Indonesia. Jumlah produksi terbanyak sampai triwulan III terdapat di pulau Jawa. Produksi jambu biji pada triwulan III mencapai 60.664 ton.Bentuk buah jambu biji yang beragam serta beraroma wangi. Rasa dan aroma jambu biji yang khas dikarenakan adanya senyawa eugenol. Kulit buahnya yang tipis berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Panen buah jambu biji dilakukan sepanjang tahun karena tanaman ini tidak mengenal musim. Di Indonesia, jambu biji yang paling digemari adalah yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit, dan buahnya berukuran besar (Soedarya, 2010).Botani dan Jenis Jambu BijiSistematika tatanama (taksonomi) tanaman jambu biji diklasifikasikan sebagai berikut :Kingdom: PlantaeDivisi: SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo: MyrtalesFamili: MyrtaceaeGenus: PsidiumSpesies: Psidium guajava LKandungan Gizi Jambu BijiBagian yang paling penting dari jambu biji adalah buahnya. Buah yang sudah masak selain enak untuk dikonsumsi juga baik untuk kesehatan, juga mengandung gizi cukup tinggi dan komposisinya lengkap seperti disajikan pada table 1.

1.2 SIRSAK Sirsak (Annona mucurata L) berasal dari daerah tropis Amerika Selatan. Sosok tanaman sirsak berupa pohon yang ukurannya tidak begitu besar dengan tinggi pohon antara 3 - 8 m. daunnya berwarna hijau tua, tampak mengkilat dan kaku. Ukuran buahnya agak besar, berat rata-rata 0,2 2 kg, produksi rata-rata per pohon sekitar 25 buah. Buahnya yang sudah tua memiliki tanda-tanda : jarak daun renggang, tangkai buah menguning, aroma lebih harum dan menusuk (Widyastuti dan Paimin, 1993). Buah sirsak mengandung serat dan vitamin, setiap buah sirsak masing-masing mengandung komposisi rata-rata 67,5 % daging buah yang dapat dimakan, 20 % kulit buah, 8,5 % biji dan 4 % hati atau empelur. Selain mengandung vitamin A, B, C juga mengandung sukrosa 2,54 %, dekstrosa 5,05 % dan levulosa 0,04 % (Radi, 1997). Dalam bentuk segar, daging buah sirsak mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu daun dan bijinya dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar buah ini dapat diolah dalam bentuk lain (Widyastuti dan Paimin, 1993). Buah sirsak kaya akan vitamin C yakni 20 mg / 100 g daging buah dan vitamin B. Daging buah mempunyai aroma dan flavour yang baik sekali, sehingga sering digunakan untuk pengharum es krim. Dalam industri sari buah, buah sirsak merupakan bahan yang sangat penting (Ashari, 1995).Setiap 100 g sirsak mengandung 65 kalori, 1 g protein, 0,3 g lemak dan 16,3 g karbohidrat, selain itu juga mengandung kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Sirsak juga mengandung senyawa caffeine hydrocyanic acid, myricyl alcohol dan sterol, sedangkan daun dan batangnya mengandung senyawa tanin, fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine (Paimin, 2001).. Secara umum komposisi kimia dari buah sirsak dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini :

1.3 JERUKTanaman jeruk dikenal dengan nama latin Citrus sinensis Linn. Tumbuhan ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis. Jeruk manis dapat beradaptasi dengan baik didaerah tropis pada ketinggian 900- 1200 meter di atas permukaan laut dan udara senantiasa lembab, serta mempunyai persyaratan air tertentu (Rismunandar, 1986). Tanaman jeruk manis dapat mencapai ketinggian 3-10 m. Tangkai daun 0,5-3,5 cm. Daun berbentuk elips atau bulat telur memanjang. Buah jeruk berbentuk bulat atau bulat rata dan memiliki kulit buah yang tebal (sekitar 0,3 0,5 cm), daging buah kuning, jingga atau kemerahmerahan. Daging buah terbagi-bagi atas 8-13 segmen yang mengelilingi sumbu buah. Biji jeruk berbentuk bulat telur dan berwarna putih atau putih keabuan. Sistematika tumbuhan jeruk yaitu sebagai berikut :Divisi: Spermatophyta Kelas: AngiospermaeSub Kelas: MonocotyledoneaeBangsa: Rutales Suku: Rutaceae Marga: CitrusSpesies: Citrus sinensisKomposisi kimia dan nilai gizi pada sari buah jeruk manis dapat dilihat pada tabel 3

DAFTAR PUSTAKAAshari, S., 1995. Hortikultura Aspek Budaya. UI Press, Bandung.Nurul, Nunung. (2009). Skripsi: Sifat Optik Buah Jambu Biji (Psidium Guajava) Yang Disimpandalam Toples Plastik Menggunakan Spektrofotometer Reflektans Uv-Vis. Bogor: FMIPA Institut Pertanian Bogor.Paimin, F.R., 2001. Zuurzak, Sikantong Asam. Trubus 397-Juni 2001 / XXII, JakartaRadi, J., 1997. Sirsak, Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius, Jakarta.Rismunandar. 1986. Bertanam Jeruk. Terate. Bandung.Widyastuti, T.E., dan F.B. Paimin, 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta.