TINJAUAN PUSTAKA

33
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Perilaku Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) : 1. Perilaku tertutup (convert behavior) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, 1

description

adaldeh

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1Tinjauan Pustaka2.1.1.Pengertian PerilakuPerilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yangmempunyai bentanganyangsangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis,tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapatdisimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atauaktivitas manusia,baikyangdiamatilangsung,maupunyangtidakdapatdiamati olehpihak luar (Notoatmodjo, 2!".#enurut $kinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2!", merumuskanbahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus ataurangsangandari luar.%lehkarenaperilakuini terjadi melalui prosesadanyastimulusterhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori $kinner inidisebut teori &$'%'() atau Stimulus Organisme Respon.Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakanmenjadi dua (Notoatmodjo, 2!" :*. Perilaku tertutup (convert behavior"Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalambentuk terselubung atau tertutup (convert". (espon atau reaksi terhadap stimulusini masihterbataspadaperhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dansikapyang terjadi pada orangyang menerima stimulus tersebut, dan belumdapatdiamati secara jelas oleh orang lain.2. Perilaku terbuka (overt behavior"(espon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atauterbuka. (esponterhadapstimulustersebut sudahjelasdalambentuktindakanatau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.2.1.2.Klasifikasi Perilaku KesehatanPerilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2!" adalah suatu responseseorang (organisme" terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit ataupenyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Dari1batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasi+ikasikan menjadi tiga kelompok :*. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance".,dalah perilaku atau usaha'usaha seseorang untuk memelihara atau menjagakesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistematau +asilitas kesehatan, atau seringdisebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking behavior".Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderitapenyakit dan atau kecelakaan.!. Perilaku kesehatan lingkungan,dalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan +isik maupun sosialbudaya, dan sebagainya.2.1.3.Doain Perilaku#enurut -loom, seperti dikutip Notoatmodjo (2!", membagi perilaku itudidalam ! domain (ranah.kawasan", meskipun kawasan'kawasan tersebut tidak mempunyaibatasanyangjelasdantegas.Pembagiankawasaninidilakukanuntukkepentingantujuanpendidikan, yaitu mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut, yangterdiri dari ranahkogniti+ (kognitif domain", ranaha++ekti+ (affectifedomain", danranahpsikomotor (psicomotor domain".Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan dan untuk kepentinganpengukuran hasil, ketiga domain itu diukur dari :*. Pengetahuan (knowlegde"Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukanpenginderaan terhadap suatu objek tertentu. /anpa pengetahuan seseorang tidakmempunyai dasar untukmengambil keputusandanmenentukantindakanterhadapmasalah yang dihadapi. 0aktor'+aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang :a" 0aktor 1nternal : +aktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi +isik.b" 0aktor 2ksternal : +aktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana.c" 0aktor pendekatan belajar : +aktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.2/erdapat enam tingkatan domain pengetahuan yaitu :a" /ahu (Know"/ahudiartikansebagai mengingat kembali (recall"terhadapsuatumateri yangtelah dipelajari sebelumnya.b" #emahami (Comprehension"$uatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahuidan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.c" ,plikasiDiartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajaripada situasi dan kondisi yang sebenarnya.d" ,nalisis,dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalamkomponen'komponen tetapi masih dalamsuatu struktur organisasi dan adakaitannya dengan yang lain.e" $intesa$intesa menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkanbagian'bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.+" 2valuasi2valuasiiniberkaitandengankemampuanuntukmelaksanakanjusti+ikasi ataupenilaian terhadap suatu materi . objek.2. $ikap (attitude"$ikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadapsuatu stimulus atau objek. ,llport (*345" menjelaskan bahwa sikap mempunyai tigakomponen pokok :a" 6epercayaan (keyakinan", ide, konsep terhadap suatu objekb" 6ehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objekc" 6ecenderungan untuk bertindak (tend to behave"$eperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan :a" #enerima (receiving"#enerimadiartikanbahwaorang(subyek" maudanmemperhatikanstimulusyang diberikan (obyek".3b" #erespon (responding"#emberikanjawabanapabiladitanya, mengerjakan, danmenyelesaikantugasyang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.c" #enghargai (valuing"#engajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalahadalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.d" -ertanggung jawab (responsible"-ertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resikomerupakan sikap yang paling tinggi.!. Perilaku atau tindakan (practice"$uatusikapbelumotomatisterwujuddalamsuatutindakan(overt behavior".7ntuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan +aktorpendukungatausuatukondisi yangmemungkinkan, antaralainadalah+asilitasdan+aktor dukungan (support" praktik ini mempunyai beberapa tingkatan :a" Persepsi (perception"#engenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akandiambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.b" (espon terpimpin (guide response"Dapat melakukansesuatusesuai denganurutanyangbenardansesuai dengancontoh adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua.c" #ekanisme (mecanism",pabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,atausesuatuitusudahmerupakankebiasaan, makaiasudahmancapai praktiktingkat tiga.d" ,dopsi (adoption",daptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.,rtinyatindakanitusudahdimodi+ikasi tanpamengurangi kebenarantindakantersebut.Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara langsung yakni denganwawancara terhadap kegiatan'kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari ataubulanyanglalu(recall". Pengukuranjugadapat dilakukansecaralangsung, yaknidengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.4#enurut penelitian (ogers (*385" seperti dikutip Notoatmodjo (2!",mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orangtersebut terjadi proses berurutan yakni :a" 6esadaran (awareness"Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadapstimulus (objek"b" /ertarik (interest"Dimana orang mulai tertarik pada stimulusc" 2valuasi (evaluation"#enimbang'nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.9al ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.d" #encoba (trial"Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.e" #enerima (Adoption"Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dansikapnya terhadap stimulus.2.2.Asusi Deterinan Perilaku#enurut $pranger membagi kepribadian manusia menjadi : macam nilaikebudayaan. 6epribadian seseorang ditentukan oleh salah satu nilai budaya yang dominanpada diri orang tersebut. $ecara rinci perilaku manusia sebenarnya merupakan re+leksi dariberbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi,persepsi, sikap dan sebagainya.Namun demikian realitasnya sulit dibedakan atau dideteksi gejala kejiwaan tersebutdipengaruhi oleh+aktor laindiantaranya adalahpengalaman, keyakinan, sarana.+asilitas,sosial budaya dan sebagainya. Proses terbentuknya perilaku dapat diilustrasikan pada gambarberikut :5;ambar 2.* Determinan terbentuknya perilaku-eberapa teori lain yang telah dicoba untuk mengungkap +aktor penentu yang dapatmempengaruhi perilakukhususnya perilakuyangberhubungandengankesehatan, antaralain :*. /eori 9% (*3=5">9% menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah :a" Pemikiran dan perasaan (thougts and feeling", yaitu dalam bentuk pengetahuan,persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian seseorang terhadap objek (objekkesehatan".6 Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. 6epercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek.$eseorangmenerimakepercayaanberdasarkankeyakinandantanpaadanyapembuktian terlebih dahulu. $ikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. $ikapsering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat.$ikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain.$ikap positi+ terhadap tindakan'tindakan kesehatan tidak selalu terwujuddidalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu, sikap akan diikuti olehtindakanmengacukepadapengalamanoranglain, sikapdiikuti atautidakdiikuti oleh suatu tindakan berdasar pada banyak atau sedikitnya pengalamanseseorang.b" /okohpentingsebagai Panutan(personal preferences". ,pabilaseseorangitupentinguntuknya, maka apa yangia katakanatauperbuat cenderunguntukdicontoh.c" $umber'sumberdaya(resources", mencakup+asilitas, uang, waktu, tenagadansebagainya.d" Perilaku normal, kebiasaan, nilai'nilai (culture" dan penggunaan sumber'sumberdi dalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life" yangpada umumnya disebut kebudayaan. 6ebudayaan ini terbentuk dalam waktu yanglamadanselaluberubah, baiklambat ataupuncepat sesuai denganperadapanumat manusia (Notoatmodjo, 2!".2. P!"I#AKU K!S!$ATAN2.3. Pengertian Perilaku KesehatanPerilakukesehatanadalahsuaturesponseseorang(organisme"terhadapstimulusatauobjek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanandan minuman serta lingkungan (Notoatmodjo $, 2*". 7nsur'unsur dalamperilakukesehatan. Perilakuterhadapsakit danpenyakit merupakanresponsinternal danekstrenalseseorangdalammenanggapi rasasakit danpenyakit, baikdalambentukresponstetutup(sikap, pengetahuan" maupun dalambentuk respons terbuka (tindakan nyata". Perilakuterhadap sakit dan penyakit dapat diklasi+ikasikan menurut tingkat pencegahan sebagaiberikut: 7,. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior".Perilaku seseorang untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuhterhadap masalah kesehatan. $ebagai contoh, melakukan senam pagi setiap hari jum?atbagi pegawai negeri, kebiasaansarapanpagi, makan'makananbergi@i seimbang, danmelakukan meditasi. -. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior". $egala tindakan yang dilakukan seseorang agar dirinya terhindar dari penyakit,misalnya imunisasi pada balita, melakukan !#, dan pendekatan spiritual untukmencegah seks bebas pada remaja. A. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior". Perilakuini menyangkut upaya atautindakanseseorangpadasaat menderitapenyakit danataukecelakaan, mulai dari mengobati sendiri (sel+'treatment" sampaimencari bantuan ahli. Aontohnya individu pergi ke pelayanan kesehatan saat akit,membeli obat dari warung atau toko obat, dan berobat ke pelayanan tradisional. D. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior". Padaprosesini, diusahakanagarsakit ataucacat yangdideritatidakmenjadihambatan sehingga individu yang menderita dapat ber+ungsi optimal secara +isik, mental,dan sosial. $ebagai contoh, penderita D# melakukan diet dengan mengurangi konsumsimakanan manis, dan melakukan kontrol rutin seminggu sekali. 2. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan.Perilakuini merupakanresponsindividuterhadapsistempelayanankesehatanmodern dan atau tradisional, meliputi respons terhadap +asilitas pelayanan, carapelayanankesehatan, perilakuterhadappetugas, danresponterhadappemberianobat'obatan. (espons ini terwujud dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, danpenggunaan +asilitas, sikap terhadap petugas, dan obat'obatan (Notoatmodjo,$ 2!". 2.%. Klasifikasi Perilaku Kesehatan2.5.2. 6onsep $ehat'$akit6esehatan adalah suatu konsep yang telah sering digunakan namun sukar untukdijelaskan artinya. 0aktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mende+enisikankesehatan, kesakitandanpenyakit. #eskipundemikian, kebanyakansumberilmiahsetuju bahwa de+enisi kesehatan apapun harus mengandung paling tidak komponenbiomedis, personal dan sosiokultural ($ari, 2=". Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit si+atnya tidaklah selaluobjekti+. -ahkanlebihbanyakunsur subjektivitasnya dalammenentukankondisitubuhseseorang. Persepsi masyarakat tentangsehat'sakit ini sangatlahdipengaruhioleh unsur pengalaman masa lalu, di samping unsur sosial budaya. $ebaliknya petugas8kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang objekti+berdasarkan simptom yang nampak guna mendiagnosa kondisi +isik seorang individu.Perbedaan persepsi antara masyarakat dan petugas kesehatan inilah yang seringmenimbulkanmasalahdalammelaksanakanprogramkesehatan. Namunpengertiansehat yang sering digunakan adalah de+inisi sehat menurut >9% yakni sehat adalah6eadaansejahtera+isik, mental, danspiritual tidakhanyabebas sakit, cacat dankelemahan tetapi juga harus berprodukti+itas ($arwono, 24". #enurut 2lwes dan $inmett (*335" gagasan orang tentang &sehat) dan &sakit)sangatlah bervariasi. ;agasan ini dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, nilai danharapan'harapan, di samping juga pandangan mereka tentang apa yang akan merekalakukandalamkehidupansehari'hari dankebugaranyangmerekaperlukanuntukmenjalankan peran mereka ($ari, 2=". Aara hidup dan gaya hidup manusia merupakan +enomena yang dapat dikaitkandenganmunculnyaberbagai macampenyakit, selainituhasil berbagaikebudayaanjugadapat menimbulkanpenyakit. #asyarakat danpengobat tradisional menganutdua konsep penyebab sakit, yaitu personalistik dan naturalistik. Personalistik adalahsuatu sistem dimana penyakit disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang akti+,yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa", makhluk yangbukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat" maupun manusia (tukangsihir atau tukang tenung" (,nderson, 23". -erlawanan dengan personalistik, naturalistik menjelaskan tentang penyakitdalamistilah'istilah sistemik yang bukan pribadi, di sini agen yang akti+ tidakmenjalankan peranannya. Dalamsistemini keadaan sehat sesuai dengan modelkeseimbangan : apabila unsur'unsur dasar dalam tubuh )humor), yin dan yang, sertadoshadalam,yurvedaberadadalamkeadaanseimbangmenurut usiadankondisiindividu, makatercapailahkondisi sehat.,pabilakeseimbanganini terganggudariluar maupun dalam oleh kekuatan'kekuatan alam seperti panas, dingin, atau kadang'kadang emosi yang kuat, maka terjadilah penyakit (,nderson, 23". #enurut Bordan dan $udarti yang dikutip $arwono (24", mengatakan bahwapersepsi masyarakat tentang sehat'sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu,di samping unsur sosial budaya. Pada penelitian penggunaan pelayanan kesehatan dipropinsi 6alimantan /imur dan Nusa /enggara -arat pada tahun *33, hasil diskusikelompok di 6alimantan /imur menunjukkan bahwa anak dinyatakan sakit jikamenangis terus, badan berkeringat, tidak mau makan, tidak mau tidur, rewel, kurus9kering. -agi orang dewasa, seseorang dinyatakan sakit kalau sudah tidak bisa bekerja,tidakbisaberjalan, tidakenakbadan, panas'dingin, pusing, lemas, kurangdarah,batuk'batuk, mual, diare. $edangkan hasil diskusi kelompok di Nusa /enggara -aratmenunjukkan bahwa anak sakit dilihat dari keadaan +isik tubuh dan tingkah lakunyayaitu jika menunjukkan gejala misalnya panas, batuk pilek, mencret, muntah'muntah,gatal, luka, gigi bengkak, badan kuning, kaki dan perut bengkak ($ya+rina, 28". #enurut $udarti dalam$arwono (24" menggambarkan secara deskripti+persepsi masyarakat beberapa daerahdi 1ndonesia mengenai sakit danpenyakitCmasyarakat menganggap bahwa sakit adalah keadaan individu mengalami serangkaiangangguan+isikyangmenimbulkanrasa tidaknyaman. ,nakyangsakit ditandaidengantingkahlakurewel, seringmenangis dantidakada na+sumakan. %rangdewasa dianggap sakit jika lesu, tidak dapat bekerja, kehilangan na+su makan, atauDkantong keringD (tidak punya uang". $elanjutnya masyarakat menggolongkanpenyebab sakit ke dalam ! bagian yaitu : *. 6arena pengaruh gejala alam (panas, dingin" terhadap tubuh manusia 2. #akanan yang diklasi+ikasikan ke dalam makanan panas dan dingin. !. $upranatural (roh, guna'guna, setan dan lain'lain.". 7ntukmengobati sakit yangtermasukdalamgolonganpertamadankedua,dapat digunakanobat'obatan, ramuan'ramuan, pijat, kerok, pantanganmakan, danbantuantenaga kesehatan. 7ntukpenyebabsakit yangke tiga harus dimintakanbantuan dukun, kyai dan lain'lain. Dengan demikian upaya penanggulangannyatergantungkepadakepercayaanmerekaterhadappenyebabsakit. Dengandemikianupaya penanggulangannya tergantung kepada kepercayaan mereka terhadap penyebabsakit ($ya+rina, 28". 2.5.!. Perilaku $akit$ecarailmiahpenyakit (disease"diartikansebagai gangguan+ungsi+isiologisdari suatu organisme sebagai akibat dari in+eksi atau tekanan dari lingkungan.Badipenyakit itubersi+at objekti+. $ebaliknya, sakit (illness" adalahpenilaianindividuterhadappengalamanmenderitasuatupenyakit. #enurut Eon#ering, studi yangbenar mengenai makhlukmanusia yangsakit berpendapat bahwasetiapindividuhidup dengan gejala'gejala maupun konsekuensi penyakit, dalam aspek'aspek +isik,mental, medikal dan sosialnya. Dalam usahanya untuk meringankan penyakitnya, si10sakit terlibat dalamserangkaianproses pemecahanmasalahyangbersi+at internalmaupun eksternal baik spesi+ik maupun non spesi+ik (,nderson, 23". /ingkah laku sakit, yakni istilah yang paling umum, dide+inisikan sebagai &cara'cara dimana gejala'gejala ditanggapi, dievaluasi, dan diperankan oleh seorangindividuyangmengalami sakit, kurangnyaman, atautanda'tandalaindari +ungsitubuh yang kurang baik) (,nderson, 23". /ingkah laku sakit dapat terjadi tanpa adanya peranan sakit. #isalnya seorangdewasa yang bangun dari tidurnya dengan leher sakit menjalankan peranan sakit, iaharus memutuskan, apakah ia akan minum aspirin dan mengharapkan kesembuhan,ataumemanggil dokter.Namunhal ini bukanlahtingkahlakusakit, hanyaapabilapenyakit itu telah dide+enisikan secara cukup serius sehingga menyebabkan seseorangtidak dapat melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya, yang berartimengurangi danmemberikantuntutantambahanatastingkahlakuperananorang'orangdi sekelilingnya, maka barulah dikatakanbahwa seseorangitumelakukanperanansakit. $ebagaimanadikatakanBaco, ketikatingkahlakuyangberhubungandenganpenyakit disusundalamsuatuperanansosial, makaperanansakit menjadisuatucarayangberarti untuk bereaksi dan untukmengatasieksistensidanbahaya'bahaya potensial penyakit oleh suatu masyarakat (,nderson, 23". Perilakusakit diartikansebagai segalabentuktindakanyangdilakukanolehindividu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. Dalamhal ini bilaseseorang sakit maka ia akan mengalami beberapa tahapan yang dimulai daritimbulnya gejala'gejala yang menunjukkan suatu kondisi sakit hingga si sakit mencaripengobatan. $edangkan perilaku sehat adalah segala tindakan yang dilakukan individuuntukmemeliharadanmeningkatkankesehatannyatermasukpencegahanpenyakit,perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olahraga dan makananbergi@i. Perilaku sehat ini dipertunjukkan oleh individu' individu yang merasa dirinyasehat meskipun secara medis belum tentu mereka betul'betul sehat ($arwono, 24". #enurut #echanic yang dijabarkan oleh $arwono (24", menjelaskan bahwaterjadi proses dalamdiri individusebelumdiamenentukanuntukmencari upayapengobatan. -anyak+aktor yangmenyebabkanorangbereaksi terhadappenyakit,antara lain :a" Dikenalinya atau dirasakannnya gejala'gejala atau tanda'tanda yangmenyimpang dari keadaan biasa b" -anyaknya gejala yang dianggap serius dan diperkirakan menimbulkan 11bahaya. c" Dampak gejala itu terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja, dan dalam kegiatan sosial lainnya. d" 0rekuensi dari gejala dan tanda'tanda yang tampak dan persistensinya. e" Nilai ambang dari mereka yang terkena gejala itu atau kemungkinan individu untuk diserang penyakit itu. +"1n+ormasi, pengetahuan, dan asumsi budaya tentang penyakit itu. g" Perbedaan interperetasi terhadap gejala yang dikenalnya. h" ,danya kebutuhan untuk bertindak.berperilaku untuk mengatasi gejala sakit tersebut. i"/ersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai $arana tersebut, tersedianya biaya dan kemampuan untuk mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dan sebagainya". 2.&. Perilaku 'as(arakat Sehu)ungan Dengan Pen*arian Pela(anan Kesehatan#enurut Notoatmodjo(28"masyarakat atauanggotamasyarakat yangmendapatpenyakit, dantidakmerasakansakit (diseasebut noillness"tidakakanbertindakapa'apaterhadap penyakitnya tersebut. (espons seseorang apabila sakit adalah sebagai berikut: ,. /idak bertindak.kegiatan apa'apa (no action".,lasannya antara lain bahwa kondisi yang demikian tidak mengganggu kegiatanatau kerja mereka sehari'hari. anggapan bahwa tanpa bertindak gejala yangdideritanya akan lenyap dengan sendirinya, +asilitas kesehatan yang diperlukan sangatjauhletaknya, parapetugaskesehatantidaksimpatik, judes, tidakresponsive, dansebagainya, akhirnya alasan takut dokter, takut pergi ke rumah sakit, takut biaya, dansebagainya.-. /indakan mengobati sendiri (self treatment" ,lasan orang atau masyarakat percaya kepada diri sendiri, dan karenapengalamanyanglaluusaha'usahapengobatansendiri sudahdapat mendatangkankesembuhan. 9al ini mengakibatkan pencarian pengobatan keluar tidak diperlukan. A. #encari pengobatan ke +asilitas'+asilitas pengobatan tradisional (traditional remedy".#asyarakat pedesaan khususnya, pengobatan tradisional ini masih mendudukitempat teratas dibanding masih menduduki tempat teratas disbanding denganpengobatan'pengobatan yang lain. #asyarakat yang masih sederhana, masalah sehat'sakit adalah lebih bersi+at budaya dari pada gangguan' gangguan +isik. 1dentik dengan12pencarianpengobatanpunlebihberorientasi kepadasosial'budayamasyarakat daripadahal'hal yangdianggapnyamasihasing. Dukunyangmelakukanpengobatantradisional merupakan bagian masyarakat, berada ditengah'tengah masyarakat, dekatdengan masyarakat, dan pengobatan yang dihasilkan adalah kebudayaan masyarakat,lebih diterima oleh masyarakat dari pada dokter, mantri, bidan, dan sebagainya yangmasih asing bagi mereka seperti juga pengobatan yang dilakukan dan obatnya jugamerupakan kebudayaan mereka. D. #encari pengobatandenganmembeli obat'obat kewarung'warungobat (chemistshop" dan sejenisnya, termasuk ketukang'tukang jamu. %bat'obat yang merekadapatkan pada umumnya adalah obat yang tidak memakai resep sehingga sukar untukdikontrol. 2. #encari pengobatanke +asilitas'+asilitas pengobatanmodernyangdiadakanolehpemerintahataulembaga'lembaga kesehatanswasta, yangdikategorikankedalambalai pengobatan, Puskesmas, dan rumah sakit. -atas minimal masuk rumah sakit !hari yang mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. 0. #encari pengobatan ke +asilitas pengobatan modern yang diselenggarakan olehdokter praktek (private medicine". 7raian'uraiandiatastampakjelasbahwapersepsimasyarakat terhadapsehat'sakitsangat berbeda pada setiap individu, kelompok dan masyarakat. Persepsi masyarakat terhadapsehat'sakit erat hubungannya dengan perilaku pencarian pengobatan, berdasarkan perbedanpersepsi mempengaruhi atas dipakai atau tidak dipakainya +asilitas kesehatan yangdisediakan. ,pabila persepsi sehat'sakit masyarakat belum sama dengan konsep sehat'sakitkita, maka jelas masyarakat belumtentu atau tidak mau menggunakan +asilitas yangdiberikan, (Notoatmodjo, $ 28". 2.+. 'a*a,'a*a Perilaku KesehatanPerilaku kesehatan pada garis besarnya dikelompokan menjadi dua, yaitu :,. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Perilakuini disebut perilakusehat (healthybehavior", yangmencakupperilaku'perilaku (overt dan covert behavior" dalam mencegah atau menghindar dari penyakitdanpenyebabpenyakit ataupenyebabmasalahkesehatan(perilakupreventi+", danperilaku dalam mengupayakan meningkatkan kesehatan (perilaku promoti+".Aontohnya, makan dengan gi@i seimbang, olah raga teratur, dan sebagainya.13-. Perilakuorang'orangyangsakit atauterkenamasalahkesehatan, untukmemperolehpenyembuhanataupemecahanmasalahkesehatannya. Perilakuini disebut perilakupencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior". Perilaku ini mencakuptindakan'tindakan yang diambil seseorang atau anaknya bila sakit atau terkena masalahkesehatan untuk memperoleh kesembuhan atau terlepas dari masalah kesehatan yangdideritanya (Notoatmodjo,$ 24". (angsangan dari perilaku kesehatan terdiri dari 5 unsur pokok yaitu sakit danpenyakit, sistem pelayanan kesehatan dan lingkungan, maka secara terinci perilaku kesehatanmencakup: ,. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons,baik secara pasi+ maupun akti+ yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dansakitnya. Perilaku ini sesuai dengan tingkat'tingkat pencegahan penyakit, yaitu : a" Perilakusehubungandengan peningkatan dan pemeliharaankesehatan (healthpromotion behavior". #isalnya, makan makanan yang bergi@i, olah raga dansebagainya. b" Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior" yang merupakanrespons untuk melakukan pencegahan penyakit. #isalnya : tidur memakai kelambuuntuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah, perilaku pemberantasan sarangnyamuk (P$N". /ermasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepadaorang lain. c" Perilaku sehubungan dengan rencana pengobatan (health seeking behavior", yaituperilaku untuk melakukan atau mencari penyakitnya. #isalnya usaha'usahamengobati sendiri penyakitnya atau mencari pengobatan ke +asilitas'+asilitaskesehatan. d" Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior",yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha'usaha pemulihan kesehatan.#isalnya melakukan diet, mematuhi anjuran'anjuran dokter dalam rangkapemulihan kesehatannya. -. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan.Perilaku ini menyangkut responsterhadap+asilitas pelayanan, carapelayanan, petugaskesehatan, danobat' obatnya,14yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap, penggunaan +asilitas, petugas danobat'obatan. A. Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior".Perilakuini meliputi pengetahuan,persepsi, sikap dan praktek kita terhadap makanan serta unsur'unsur yang terkandung didalamnya (@at gi@i", pengelolaan makanan dan sebagainya sehubungan kebutuhantubuh kita. D. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health behavior" adalahrespons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia.Perilaku ini antara lain: a" Perilakusehubungandenganair bersih, air kotor, yangmenyangkut segi'segihygiene, pemeliharaan, teknik dan penggunaannya. b" Perilaku sehubungan dengan limbah padat maupun cair, termasuk sistempembuangan dan dampak pembuangan limbah yang tidak baik. c" Perilaku sehubungan denganrumah sehat, yang meliputi ventilasi, pencahayaan,lantai dan sebagainya. d" Perilakusehubungandenganpembersihansarang' sarangnyamuk(vektor" dansebagainya (Fetti, , dan 2ko, $, 24". 2.-. .aktor,.aktor (ang 'e/engaruhi Perilaku Kesehatan#enurut ;reen (*3=", perilaku dipengaruhi oleh ! +aktor utama yaitu: +aktorpredisposisi(predisposingfactor",+aktorpemungkin(enablingfactor",dan+aktorpenguat(reinforcing factor" (Notoatmodjo, $ 2!C ;reen, *3=". *. 0aktor'+aktor predisposisi (predisposing factors".0aktor'+aktor yangmempermudahterjadinya perilakuseseorang, termasukdidalamnya adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan nilai'nilai. a. Pengetahuan Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Pengetahuanmerupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.Pada umumnya klien yang asam urat atau tidak asam urat menganggap bahwaperilaku pencegahan asam urat selama tidak dilakukan atau tidak bolehdilakukan. Perilaku yang didasari pengetahuan umumnya bersi+at langgeng($unaryo, 25C Notoatmodjo, $ 2!". 15b. $ikap$ikap adalah respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek,baikyangbersi+at internmaupuneksternsehinggamani+estasinyatidakdapatlangsung dilihat, tetapi hanya dapat dita+sirkan terlebih dahulu dari perilaku yangtertutuptersebut. $ikapsecararealitasmenunjukkanadanyakesesuaianresponterhadapstimulus tertentu($unaryo, 25C Purwanto, *333". ($unaryo, 25CPurwanto, *333 ". c. 6epercayaan$eseorang yang mempunyai atau meyakini suatu kepercayaan tertentu akanmempengaruhi perilakunya dalam menghadapi suatu penyakit yang akanberpengaruh terhadap kesehatannya (;reen, *3=". d. 6eyakinan$uatuhal yangdianggapbenardandianut sebagai aturanyangdilakukanoleh masyarakat. e. Nilai'nilaiNilai'nilai atau norma yang berlaku akan membentuk perilaku yang sesuaidengannilai'nilai ataunormayangtelahmelekat padadiri seseorang(;reen,*3= ". 2. 0aktor'+aktor pendukung (enabling factors".0aktorpendukungmerupakan+aktorpemungkin. 0aktorinibisasekaligusmenjadipenghambat atau mempermudah niat suatu perubahan perilaku dan perubahanlingkungan yang baik (;reen, *3=". 0aktor pendukung (enabling +actor" mencakupketersediaan sarana dan prasarana atau +asilitas. $arana dan +asilitas ini padahakekatnyamendukungataumemungkinkanterwujudnyasuatuperilaku, sehinggadisebut sebagai +aktor pendukung atau +aktor pemungkin. !. 0aktor'+aktor penguat atau pendorong (reinforcing factors". 0aktor'+aktor pendorong (reinforcing factor" merupakan penguat terhadap timbulnyasikap dan niat untuk melakukan sesuatu atau berperilaku. $uatu pujian, sanjungan danpenilaian yang baik akan memotivasi, sebaliknya hukuman dan pandangan negati+ seseorang akan menjadi hambatan proses terbentuknya perilaku. /ermasukdidalamnya adalah: a. Petugas kesehatan adalah sebagai narasumber bagi keluarga didalam mengatasimasalah kesehatan dan melakukan bimbingan antisipasi kepada keluargasehingga dapat terwujud keluarga yang sejahterah, bertanggung jawab16memeberikan pendidikan tentang keperawatan keluarga kepada sesama perawatdan tim kesehatan lain bila diperlukan (#ubarak: 2:" b. 6eluarga adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang diikathubungandarah, perkawinanatauadopsi. ,nggota keluarga tersebut salinginterelasi daninterdependensi untukmencapai tujuanyangsama(#ubarak:2:". c. 6elompokadalahsekumpulanorangyangmempunyai tujuanbersamayangberinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu samalainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut(#ubarak, $antoso, (o@ikin, G Patonah, 2:".d. #asyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu samalain (#ubarak, $antoso, (o@ikin, G Patonah, 2:". 17Faktor PredisposisiPengetahuanSikapKepercayaanKeyakinanNilai-nilaiFaktor PendukungLingkunganSarana an pra!aranaFaktor PendorongPetuga! ke!ehatanKeluargaKel"#p"k$a!yarakatPERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT YANG IBERIKAN OLEH TENAGA KE!EHATAN PAA KELUARGA BINAANK!"AN0KA T!1"I18Faktor PredisposisiPengetahuanKepercayaanFaktor PendorongPetuga! ke!ehatanKeluargaPERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT YANG IBERIKAN OLEH TENAGA KE!EHATAN PAA KELUARGA BINAANK!"AN0KA K1NS!P1920D!.INISI 1P!"ASI1NA#No 2aria)elDefinisi1/erasionalAlat Ukur 3ara Ukur $asil Ukur Skala* Perilaku6epatuhan#inum%batyangDiberikan%leh /enaga6esehatan7saha pemulihankesehatan denganmeminum obatsesuai dosis, caradan jangka waktuyang dianjuranoleh tenagakesehatan.6uisioner >awancara terpimpin2 Pengetahuan Pengetahuanrespondenmengenaipentingnya minumobat sesuai anjuran.6uesioner >awancara terpimpin%rdinal! 6epercayaan $uatu kepercayaantertentu yangmempengaruhiperilakurespondendalam meminumobat.6uisioner>awancara terpimpin%rdinal5 6eluarga $ekelompok orangyang memilikihubungan darah,perkawinan atauadopsi yang dapatmendukungperilakurespondendalam meminumobat.6uesioner >awancara terpimpin%rdinal4 Petugas 6esehatanNarasumber yangmengedukasi6uesioner >awancara terpimpin%rdinal21responden dalamperilakukepatuhanmeminum obat.22KU!SI1N!",. P2(1