TINJAUAN PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI PT....
Transcript of TINJAUAN PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI PT....
TINJAUAN PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI
KARYAWAN PADA LAND TRANSPORT DEPARTMEN
PT. ARARA ABADI SINARMAS FORESTRY
PERAWANG RIAU
TUGAS AKHIR
Oleh:
APRINOL ZIKRIBP. 1001061002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI PADANG
2013
TINJAUAN PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI
KARYAWAN PADA LAND TRASPORT DEPARTMEN
PT. ARAR ABADI SINARMAS FORESTRY
PERAWANG RIAU
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madyapada Program Diploma III
Jurusan Administrasi Niaga, Program Studi Administrasi Bisnis
Oleh:
APRINOL ZIKRIBP. 1001061002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI PADANG
2011
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan
Analisa Rasio Pada PT Semen Gresik Tbk telah dipertanggungjawabkan atau
disidangkan di depan tim penguji pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2012.
No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Gustina, SE, M.Sc Ketua
2. Endang Afriyeni, SE, M.Si Sekretaris
3. Alhapen Ruslin C, SE, MT, M.Com Anggota
4. Novirwan Trinanto, SE, M.Si Anggota
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ketua Jurusan
Administrasi Bisnis Administrasi Niaga
Benny Chandra, SE, MM Alhapen Ruslin C, SE, MT, M.ComNIP. 19720822 200101 1 001 NIP. 19710409 199803 1 003
HALAMAN PERSETUJUAN
Tinjauan Pelaksanaan Rekrutman dan Seleksi Karyawan Land Transport
Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau
Yang diajukan oleh:
Nama : Aprinol Zikri
No. Bp : 1001061002
Jurusan : Administrasi Niaga
Program Studi : Administrasi Bisnis
Disetujui oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Fisla Wirda,SE,MM Prima Dona, SE, MMNIP.19770812 200501 2 003 NIP.19720411 199802 2 001
Nomor AlumniUniversitas VHIERA PESSELPA
Nomor AlumniFakultas
BIODATA
a). Tempat / Tanggal Lahir : Payakumbuh / 22 Juli 1990 b). NamaOrang Tua : Syafnil dan Irnis, S.sos c). Fakultas : Politeknik d).Jurusan : Administrasi Niaga e). No.BP : 0901063002 f). TanggalLulus : 19 Oktober 2012 g). Predikat Lulus : Dengan Pujian h). IPK :3,62 i). Lama Studi : 3 Tahun j). Alamat Orang Tua : Parak KarakahKomplek Filano Jaya I Blok E0 No. 12
Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Analisa Rasio
Pada PT Semen Gresik Tbk
Tugas Akhir D III Oleh : Vhiera PesselpaPembimbing 1. Gustina, SE, M.Sc 2. Variyetmi Wira, SE, MM
ABSTRAK
Suatu laporan keuangan belumlah menunjukkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya.Maka dari itu diperlukanlah suatu cara dalam menganalisa laporan keuangan, agar informasi-informasi yang terkandung di dalamnya dapat terungkap. Penelitian ini menggunakan analisa rasiodalam menganalisa laporan keuangan PT Semen Gresik Tbk, serta membandingkan hasil analisarasio tersebut dengan rata-rata industri semen. Rasio yang digunakan meliputi rasio likuiditasdengan menggunakan perhitungan current ratio, quick ratio, dan Cash ratio. Rasio solvabilitasdengan menggunakan perhitungan debt to asset ratio, dan debt to equity ratio. Rasio aktivitasdengan menggunakan perhitungan receivable turn over, inventory turn over, fixed asset turn over,dan total asset turn over. Serta rasio profitabilitas menggunakan perhitungan net profit margin,return on investment, dan return on equity. Kesimpulan penelitian ini adalah keadaan PT semenGresik Tbk sangat baik, jika ditinjau dari rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Keadaan PTSemen Gresik Tbk baik jika ditinjau dari rasio likuiditas, sebab pada tahun 2010 rasio perusahaanberada di bawah rata-rata industri dan kurang baik jika ditinjau dari rasio aktivitas, sebab receivableturn over pada tahun 2007, 2008, dan 2010 berada di bawah rata-rata industri serta inventory turnover perusahaan pada tahun 2007 sampai tahun 2010 berada di bawah rata-rata industri.
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal19 Oktober 2012. Abstrak telah disetujui oleh Penguji :
Tanda Tangan
Nama Terang Gustina, SE, M.Sc Endang Afriyeni, SE, M.Si Alhapen R.C, SE. MT. M.Com Novirwan Trinanto, SE, M.Si
Mengetahui :Ketua Jurusan Alhapen R.C, SE, MT, M.Com
NIP. 19710409 199803 1 003 Tanda Tangan
Alumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas dan mendapat Nomor Alumnus :
Petugas Fakultas/Universitas
Nomor Alumnus Fakultas : Nama Tanda Tangan
Nomor Alumnus Universitas : Nama Tanda Tangan
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur hanya kepada Allah SWT yang telah
mengkaruniakan hidayah dan kekuatan iman, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulisan
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
pada program Diploma III Jurusan Administrasi Niaga Program Studi
Administrasi Bisnis di Politeknik Negeri Padang.
Mengingat kemampuan Penulis sangat terbatas, maka dalam penulisan
tugas akhir yang berjudul “ Tinjauan Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi
Karyawan Pada Land Transport Departmen PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
Perawang Riau,” ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Penulis ingin menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua Orang Tua dan Seluruh Keluarga Besar.
2. Bapak Aidil Zamri, ST. MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
3. Bapak Alhapen Ruslin C, SE, MT, M.Com selaku Ketua Jurusan
Administrasi Niaga.
4. Ibu Fisla Wirda SE, M.Si dan Ibu Prima Dona SE. M.Si selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II yang selalu membantu dan
mengarahkan Penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini sampai selesai.
5. Bapak KA. Dep Land Transport Departmen PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry Perawang Riau.
ii
6. Erwin Tanjuang SH dan Sastry Siregar SE, Selaku Human Resource Land
Tranpost Department yang telah membantu kelancaran pengambilan data.
7. Teman-teman angkatan 2010, khusunya kelas 3A Reguler Program Studi
Administrasi Bisnis.
8. Seluruh Pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu namanya
yang telah membantu serta memberi semangat bagi Penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhirnya penulis persembahkan Tugas Akhir ini kepada pembaca dengan
harapan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Keterangan Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
1.5 Metode Penelitian ........................................................................ 6
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rekrutmen................................................................ 8
2.2 Tujuan Rekrutmen ..................................................................... 9
2.3 Dasar Penarikan Karyawan........................................................ 10
2.4 Sumber dan Metode Rekrutmen ................................................ 11
2.5 Proses Kegiatan Rekrutmen....................................................... 16
2.6 Pengertian Seleksi ...................................................................... 18
iv
2.7 Kualifikasi Dasar Seleksi ........................................................... 19
2.8 Tujuan Seleksi........................................................................... 21
2.9 Proses Seleksi............................................................................ 22
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Ringkas PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry ............ 28
3.2 Visi dan Misi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry................. 29
3.3 Struktur Organisasi PT. Arara Abasi Sinarmas Forestry......... 30
3.4 Kegiatan Umum PT. Arara Abasi Sinarmas Forestry ............. 43
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Rekrutmen pada Land Transport Department PT. Arara
Abadi Sinarmas Forestry .......................................................................... 46
4.2 Pelaksanaan Seleksi Karyawan pada Land Transport Department PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry ................................................................ 51
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................ 65
5.2 Saran .......................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 53
LAMPIRAN.................................................................................................... 54
LEMBAR KONSULTASI
v
DAFTAR TABEL
Keterangan Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Karyawan Pada Land Transport Department
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.................... 3
Tabel 1.2 Peserta Rekrutmen Karyawan Pada Land Transport Department PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau ........................... 4
Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian dari Sumber Perekrutan Internal
Dan Eksternal ................................................................................ 14
Tabel 4.1 Kebutuhan Karyawan Land Transport Department PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang, Riau ............................................... 47
Tabel 4. 2 Kriteria Perekrutan Karyawan Land Transport Department......... 48
Tabel 4.3 Pelamar yang terkumpul pada saat perekutan karyawan Tahun 2008
sampai 2011 Land Transport Department..................................... 50
vi
DAFTAR GAMBAR
Keterangan Halaman
Gambar 2.1 Langkah-Langkah Rekrutmen..................................................... 16
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau............................................................................................. 32
Gambar 4.1 Proses Pelaksanaan Rekrutmen Land Transport Department ..... 51
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur Organisasi Land Transport Departmen PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang, Riau
Lampiran 2 : Lembar Wawancara dengan Bagian Human Resource
Lampiran 3 : Perkembangan Jumlah Karyawan Land TransportDepartmen PT. Arara Abadi Sinarmas Foresrty Perawang,Riau
Lampiran 4 : Peserta Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada LandTransport Departement PT. Arara Abadi Sinarmas ForestryPerawang Riau
Lampiran 5 : Kebutuhan Maksimal karyawan Land Transport Department
Lampiran 6 : Kriteria Perekrutan karyawan Land Tranport Department
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting
dalam pencapaiaan tujuan perusahaan. Umumnya pimpinan perusahaan
mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan menyadari
bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses
pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Adapun aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia ini terdiri
dari : perencanaan sumber daya manusia, pengadaan, pengarahan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pemberhentian. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat
mengelola sumber daya manusia yang baik secara efektif dan efisien.
Salah satu aktivitas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk
mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan
pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi
dalam perencanaan. Sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari
sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi kriteria untuk menempati
posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan.
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry merupakan anak perusahaan dari
Sinarmas Group, perusahaan terbesar di Indonesia. PT. Arara Abadi Sinarmas
2
Forestry bergerak dalam bidang industri Plantation Foresty atau HTI (Hutan
Tanaman Industri) yang menghasilkan produk chip wood yang dikirim
keperusahaan cabang sebagai bahan material pembuatan Pulp atau bubur kertas
yang ada pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Sumber daya manusia yang handal dan kompeten merupakan faktor utama
untuk keunggulan bersaing PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry, sehingga
pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor
kunci keberhasilan untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Sejalan dengan
visi, misi, dan strategi perusahaan untuk menjadi perusahaan kelas dunia di bidang
perindustrian, perlu diterapkan upaya yang lebih fokus dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) secara konsisten dan terus menerus.
Pengelolaan sumber daya manusia sangat di perlukan untuk efektifitas
sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Tujuan dari hal tersebut adalah
untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif untuk mencapai
tujuan. Studi dari manajemen perusahaan bagaimana suatu perusahaan dapat
mengembangkan, mengunakan, dan memelihara karyawan dalam kualitas dan
kuantitas yang tetap.
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry, terdiri berbagai macam department
untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Salah satunya yaitu
Department Land Transport adalah departemen yang mengurus dan mengelola
sarana transportasi armada truk PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau. Land Transport Department memiliki fungsi untuk mengurus sarana
transportasi terutama armada truk untuk membawa kayu sebagai bahan pembuatan
kertas yang dikirim ke PT. Indah Kiat Pupl and Paper.
3
Kekurangan tenaga kerja dalam perusahaan akan berdampak negatif
karena akan membuat kegiatan operasional perusahaan terhambat. Untuk itu
perusahaan perlu melakukan pengadaan karyawan untuk memenuhi kekurangan
tersebut, langkah yang bisa ditempuh untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja
tersebut diantaranya adalah proses rekrutmen dan seleksi.
Department Land Transport terdiri dari tiga jenis pelaksanaan kegiatan
rekrutmen dan seleksi yang tidak dilakukan secara bersamaan. Adapun kegiatan
rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan adalah : seleksi untuk karyawan office,
seleksi untuk karyawan mekanik, dan seleksi untuk karyawan driver. Pelaksanaan
seleksi dan rekrutmen ini tidak dilakukan secara bersamaan karena ketiga jenis
posisi tersebut memiliki perbedaan yang tidak bisa disatukan dalam pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi. Dari fenomena tersebut penulis tertarik untuk meninjau
lebih jauh tentang pelaksanaan seleksi dan rekrutmen karyawan pada Land
Transport Depratment PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau.
Perkembangan jumlah karyawan PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
Perawang, Riau dari tahun 2008 sampai tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1Perkembangan Jumlah Karyawan Land Transport Departmen PT. Arara
Abadi Sinarmas Foresrty Perawang, Riau
Tahun Jumlah(orang)
Keluar(orang)
Masuk(orang)
20082009201020112012
9099116136155
----2
917201914
Sumber: Land Transport Departement PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
4
Untuk memenuhi jumlah karyawan tersebut, perusahaan melakukan
kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan. Pada tabel 2.1 dapat di lihat jumlah
peserta rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh Land Tranport Departmen PT
Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau.
Tabel 1.2 Peserta Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Land TransportDepartement PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau
No Tahun Pelamar Yang diterima PerbandinganKaryawan Sopir Mekanik Karyawan Sopir Mekanik Karyawan sopir mekanik
1 2008 8 10 3 2 5 2 4 : 1 2 : 1 3 : 22 2009 10 18 8 4 9 4 5 : 2 2 : 1 2 : 13 2010 14 20 10 6 10 4 7 : 3 2 : 1 5 : 2
4 2011 16 20 - 4 15 - 4 : 1 4 : 3 -5 2012 20 10 2 8 5 1 5 : 2 2 : 1 2 : 1
Sumber: Land Transport Departement PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah pelamar yang melamar di Land
Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau dari
tahun ke tahun selalu bertambah. Dengan banyak peminat yang melamar maka
perusahaan melakukan serangkaian tes. Berdasarkan uraian tersebut. Penulis
tertarik untuk meninjau pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan pada Land
Transport PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau. Dalam hal ini
penulis susun menjadi Tugas Akhir yang berjudul “Tinjauan Pelaksanaan
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Land Transport Department PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.”
5
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah Tugas Akhir ini adalah:
a. Bagaimana pelaksanaan rekrutmen pada Land Transport Department
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.
b. Bagaimana pelaksanaan seleksi karyawan pada Land Transport
Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan rekrutmen dan
seleksi karyawan pada Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry Perawang Riau.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri dari:
a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan.
b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai
sumbangan pikiran dan bahan pertimbangan menuju sistem pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi Land Transport Department PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang Riau.
c. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan
referensi atau menambah ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi karyawan.
6
1.5 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang Penulis gunakan adalah:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data terdiri dari:
1. Penelitian Lapangan (Data Primer)
Untuk mendapatkan data yang bersifat primer, maka penulis melakukan
observasi ke perusahaan dan melakukan wawancara dengan Bapak Elwin
Jambak dan Ibu Sastri Siregar selaku HRD (Human Resource) Land
Transport Department perusahaan yang bersangkutan sehingga diperoleh
data-data yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam tugas akhir
ini.
2. Penelitian kepustakaan (Data Sekunder)
Penulis malakukan pengumpulan data melalui buku-buku referensi yang
berkaitan dengan pembahasan tugas akhir ini.
1.5.2 Metode Analisa
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode Deskriptif dengan
Pendekatan Kualitatif yaitu menganalisis data dengan cara
mendeskripsikannya atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana mestinya (Sugiyono, 2008).
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarahnya penulisan hasil penelitian, Penulis membuat
sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yaitu:
7
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini Penulis mengemukakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan tugas akhir ini,
diantaranya pengertian rekrutmen, pengertian seleksi, dan proses
rekrutmen dan seleksi.
Bab III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan tentang sejarah umum perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pembagian tugas masing-
masing jabatan.
Bab IV PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
karyawan Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry Perawang Riau.
Bab V PENUTUP
Bab ini Penulis menarik kesimpulan dari permasalahan yang ada dan
memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan sebagai masukan bagi
perusahaan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan atau
pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan.
Pengertian rekrutmen yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Schuler dan Jackson (1997: 227): “Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan
yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi
syarat”.
b. Siagian (2003: 102): “Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan
menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu
perusahaan”.
c. Mathis dan Jackson (2006: 227): “Perekrutan adalah proses menghasilkan
satu kelompok pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan-pekerjaan
organisasional”.
d. Hasibuan (2007: 40): “Rekrutmen adalah usaha mencari dan
mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang
ada dalam suatu perusahaan”.
Jadi rekrutmen adalah proses menarik orang-orang yang memenuhi
persyaratan untuk mengajukan lamaran atas pekerjaan yang belum terisi,yang
terbagi atas rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen internal merupakan
promosi karyawan yang dalam oganisasi yang tujuannya untuk menjaga dan
mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja baik. Rekrutmen eksternal
melibatkan usaha menarik orang-orang dari luar organisasi untuk mengisi
9
lowongan pekerjaan melalui pemasangan iklan ,wawancara pameran peluang
kerja dan metode lainnya.
Rekrutmen merupakan masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja.
Jika rekrutmen berhasil artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya.
Peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar karena perusahaan
dapat memilih yang terbaik dari yang baik.
Rekrutmen pada dasarnya meliputi upaya pencarian sejumlah calon
karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga perusahaan
dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
2.2 Tujuan Rekrutmen
Rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan
adanya lowongan dengan beraneka ragam alasan (Gomes, 2003:105) :
a. Berdirinya suatu organisasi baru
b. Adanya perluasan kegiatan organisasi
c. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
d. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
e. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak
dengan hormat
f. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun
g. Adanya pekerja yang meninggal dunia
Jika terjadi salah satu permasalahan di atas, maka otomatis perusahaan
harus mengisi lowongan pada jabatan tersebut dengan melakukan rekrutmen
tenaga kerja baru.
10
Menurut Rivai (2005:110), tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar
sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan
kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Menurut Schuler dan Jackson (1997:228) tujuan rekrutmen adalah
menyediakan suatu pool calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan.
Jadi tujuan dari rekrutmen untuk memperoleh calon pekerja yang memiliki
kemampuan dan keterampilan yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan
untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia di perusahaan atau organisasi.
2.3 Dasar Penarikan Karyawan
Dasar penarikan calon karyawan harus ditetapkan terlebih dahulu supaya
para pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan
yang diminatinya. Dasar penarikan harus berpedoman kepada spesifikasi
pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut. Job
specification harus diuraikan secara terinci dan jelas agar pelamar mengetahui
kualifikasi yang dituntut oleh lowongan pekerjaan tersebut. Jika spesifikasi
pekerjaan dijadikan dasar dan pedoman penarikan, karyawan yang diterima akan
sesuai dengan uraian pekerjaan dan jabatan atau pekerjaan tersebut (Hasibuan,
2007:41).
Menurut Hasibuan (2007:34), Job Specification atau spesifikasi jabatan
adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat
menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten. Sedangkan pendapat
Sumarsono (2003:85), spesifikasi jabatan yaitu menjelaskan mengenai tipe
pekerja yang dihendaki untuk satu jabatan/pekerjaan seperti kecakapan,
11
pengetahuan, pengalaman kerja, sikap, ciri-ciri fisik dan minat. Spesifikasi jabatan
merupakan ringkasan karakteristik seseorang untuk suatu pekerjaan.
Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal
berikut (Hasibuan, 2007:34):
a. Tingkat pendidikan calon pekerja.
b. Jenis kelamin calon pekerja.
c. Keadaan fisik calon pekerja.
d. Pengetahuan dan kecakapan calon pekerja.
e. Batas umur calon pekerja.
f. Nikah atau belum.
g. Minat calon pekerja.
h. Emosi dan temperamen calon pekerja.
i. Pengalaman calon pekerja.
Spesifikasi pekerjaan setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini
pada dasarnya disusun berdasarkan pekerjaan yang ada di perusahaan, karena
pekerjaan tiap perusahaan tidaklah sama. Misalnya ada yang perusahaan
membutuhkan tinggi badan dan mampu bekerja di lapangan.
2.4 Sumber dan Metode Rekrutmen
Secara garis besar penentuan sumber tenaga kerja dapat dilakukan dengan
dua sumber, yakni perekrutan dari dalam perusahaan dan perekrutan dari luar
perusahaan.
Menurut Hasibuan (2007:42) sumber-sumber penarikan karyawan, di
antaranya:
12
a. Sumber Internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang
lowongan diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara
memutasikan atau memindahkan karyawan yang memenuhi spesifikasi
pekerjaan/jabatan itu.
b. Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang
lowong dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar
perusahaan. Antara lain berasal dari:
1. Kantor penempatan tenaga kerja
2. Lembaga-lembaga pendidikan
3. Referensi karyawan atau rekanan
4. Serikat-serikat buruh
5. Pencangkokan dari perusahaan lain
6. Nepotisme dan leasing
7. Pasar tenaga kerja melalui iklan pada media massa
Menurut Hasibuan (2007:44) metode penarikan calon karyawan baru
adalah metode tertutup dan metode terbuka:
a. Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang
masuk relative sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan
yang baik sulit.
b. Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan di media massa (cetak maupun elektronik) agar tersebar
luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyak
13
masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang bermutu
(qualified) lebih besar.
Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2006:237) sumber dan metode
rekrutmen adalah:
1. Perekrutan internal, yaitu:
a. Pengumuman pekerjaan (Job Posting)
Sebuah sistem dimana pemberi kerja menyediakan pemberitahuan akan
adanya lowongan pekerjaan dan calon karyawan merespons dengan
melamar untuk lowongan yang diminati.
b. Promosi dan transfer pekerjaan
Promosi adalah kenaikan jabatan dan transfer pemindahan karyawan ke
bagian lain secara menyamping.
c. Referensi karyawan yang ada
d. Merekrut ulang bekas karyawan dan pelamar
2. Perekrutan eksternal, yaitu:
a. Perekrutan di perguruan tinggi/universitas dan di sekolah.
b. Serikat kerja,
c. Agen pekerjaan dan perusahaan pencari
d. Sumber media, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, internet dan
papan pengumuman.
Menurut Siagian (2003:115), pemasangan iklan merupakan salah satu jalur
rekrutmen yang paling sering dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang
diberbagai tempat dan menggunakan berbagai media. Baik visual seperti di media
cetak/surat kabar, majalah, selebaran yang ditempelkan di berbagai tempat yang
14
ramai dikunjungi orang atau yang bersifat audio seperti radio maupun yang
bersifat audiovisual seperti televisi.
Masing – masing sumber perekrutan memiliki keuntungan dan kerugian,
menurut Mathis dan Jackson keuntungan dan kerugian dari masing-masing
sumber perekrutan dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Keuntungan dan Kerugian dari Sumber Perekrutan Internal dan Eksternal
Sumber
Perekrutan Keuntungan Kerugian
Internal Semangat dari orang yang dipromosikan
Penilaian kemampuan yang lebih baik
Biaya yang lebih rendah untuk beberapapekerjaan
Motivator untuk kinerja yang baik
Menyebabkan pergantian kepemimpinanmelalui promosi
Hanya perlu merekrut staf ditingkat yangpaling dasar
“Perkawinan sedarah”
Kemungkinan menyebabkan turunnyasemangat bagi mereka yang tidakdipromosikan
Persaingan “politis” untuk mendapatpromosi
Kebutuhan akan programpengembangan manajemen
Eksternal “Darah” baru membawa perspektif baru
Lebih murah dan cepat daripada melatihprofesional
Tidak ada kelompok pendukung politisdalam organisasi
Dapat membawa wawasan industri baru
Mungkin orang yang terpilih akan“cocok” dengan pekerjaan atauorganisasi
Dapat menyebabkan turunnya semangatbagi kandidat internal yang tidak terpilih
“Penyesuaian” atau waktu orientasi yanglebih lama
Sumber: Mathis dan Jackson (2006:237)
Pada tabel diatas dapat di simpulkan bahwa terdapatnya keuntungan dan kerugian
dari masing masing-masing perekrutan internal dan eksternal, adapun kerugian
dari masing-masing sumber perekrutan sebagai berikut :
15
a. Keuntungan Perekrutan Internal
1. Semangat dari orang yang dipromosikan
2. Penilaian kemampuan yang lebih baik
3. Biaya yang lebih rendah untuk beberapa pekerjaan
4. Motivator untuk kinerja yang baik
5. Menyebabkan pergantian kepemimpinan melalui promosi
6. Hanya perlu merekrut staf ditingkat yang paling dasar
b. Kerugian Perekrutan Internal
1. Perkawinan sedarah
2. Kemungkinan menyebabkan turunnya semangat bagi mereka yang
tidak dipromosikan
3. Persaingan politis untuk mendapat promosi
4. Kebutuhan akan program pengembangan manajemen
c. Keuntungan Perekrutan Eksternal
1. Darah baru membawa perspektif baru
2. Lebih murah dan cepat daripada melatih profesional
3. Tidak ada kelompok pendukung politis dalam organisasi
4. Dapat membawa wawasan industri baru
d. Kerugian Perekrutan Eksternal
1. Mungkin orang yang terpilih akan cocok dengan pekerjaan atau
organisasi
2. Dapat menyebabkan turunnya semangat bagi kandidat internal yang
tidak terpilih
3. Penyesuaian atau waktu orientasi yang lebih lama
16
2.5 Proses Kegiatan Rekrutmen
Menurut Siagian (2003:102): “Proses rekrutmen dimulai pada waktu
diambil langkah mencari pelamar dan berakhir ketika para pelamar mengajukan
lamarannya. Hasilnya ialah sekelompok pelamar yang kemudian diseleksi guna
menjamin bahwa hanya yang paling memenuhi semua persyaratanlah yang
diterima sebagai pekerja dalam organisasi yang memerlukannya.”
proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa
langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya
dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dalam pandangan Hariandja pada gambar
2.1 di bawah ini:
Gambar 2.1
LANGKAH-LANGKAH REKRUTMEN
Sumber: Hariandja (2005)
Perencanaan
SDM
Penentuan
Jabatan yang
Kosong
Permintaan
Manajer
Permintaan
Manajer
Penentuan
Persyaratan
Jabatan
Informasi
Analisa Jabatan
SejumlahCalon
Karyawan
Sumber/Metode
Internal/Eksternal (Job Posting,rekomendasipegawai, iklan,lembagapendidikan, dll)
17
Dari bagan rekrutmen tersebut dapat dilihat bahwa ada beberapa tahapan
dalam pelaksanaan rekrutmen (Hariandja, 2005):
a. Penentuan jabatan yang kosong
Perekrutan dilakukan bila mana ada jabatan kosong atau dimulai dengan
analisis mengenai apakah ada jabatan yang kosong yang harus diisi oleh
pegawai baru. Kekosongan bisa terjadi akibat adanya pegawai yang
mengundurkan diri, pensiun, meninggal dunia, dan akibat adanya ekspansi
yang dilakukan perusahaan, yang sebelumnya telah ditentukan dalam
perencanaan sumber daya manusia. Di samping itu perekrutan harus
meminta informasi dari para manajer sekiranya ada kebutuhan pegawai
yang mendesak.
b. Penentuan persyaratan jabatan
Persyaratan jabatan merupakan kriteria atau ciri-ciri yang dapat meliputi
keahlian, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperlukan
untuk membantu mengidentifikasi pegawai yang dibutuhkan yang berkaitan
dengan siapa yang dibutuhkan dan di mana mereka berada. Persyaratan
jabatan ini harus dianalisis dari informasi analisis jabatan, yaitu job
description, dan job specification dan juga masukan dari manajer terkait.
c. Penentuan sumber dan metode perekrutan
Langkah terakhir adalah menentukan sumber dan metode rekrutmen yang
paling efektif dan efesien. Efektif berarti saluran atau metode yang paling
memungkinkan untuk mendapatkan calon yang paling baik dan sesuai
dengan perusahaan, yang dalam hal ini persyaratan jabatan. Efesien berarti
dengan pengorbanan baik waktu maupun biaya yang paling optimal.
18
Setelah proses rekrutmen/penarikan dilakukan dan di dapatkanlah sejumlah
pelamar. Selanjutnya dilaksanakan proses penyaringan atau penyeleksian para
pelamar. Proses seleksi merupakan serangkaian metode untuk memperoleh
informasi yang lengkap dari pelamar.
2.6 Pengertian Seleksi
Pengertian seleksi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Mathis dan Jackson (2006: 261): “Seleksi adalah proses pemilihan
individu-individu yang memiliki kualifikasi yang relevan untuk mengisi
pekerjan tersebut”.
b. Hasibuan (2007: 47): “Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan
penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan
perusahaan”.
Seleksi adalah serangkaian kegiatan untuk mendapatkan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan posisi yang lowong pada perusahaan, dengan mengikuti
beberapa proses seleksi bagi setiap calon tenaga kerja yang dinyatakan lulus pada
tahapan rekrutmen.
Menurut Hasibuan (2007:49) seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan
untuk mendapatkan hal-hal berikut:
1. Karyawan yang qualified dan potensial
2. Karyawan yang jujur dan berdisiplin
3. Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat
4. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja
5. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan
6. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertical maupun horizontal
19
7. Karyawan yang dinamis dan kreatif
8. Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya
9. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
10. Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan
11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
12. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri
13. Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu
Dalam proses seleksi menurut Andrew F. Sikula dalam Hasibuan (2007:56)
terdapat dua sistem seleksi, yaitu:
a. Successive hurdles adalah sistem seleksi yang dilaksanakan berdasarkan
urutan testing, yakni jika pelamar tidak lulus pada suatu testing ia tidak
boleh mengikuti testing berikutnya dan pelamar dinyatakan gugur. Hanya
calon yang lulus dari seleksi pertama dapat mengikuti seleksi tahap
selanjutnya, demikian seterusnya.
b. Compensatory approach adalah sistem seleksi yang dilakukan dengan
cara pelamar mengikuti seluruh testing kemudian dihitung nilai rata-rata
tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang tidak mencapai nilai
standar dinyatakan gugur atau tidak diterima.
2.7 Kualifikasi Dasar Seleksi
Beberapa kualifikasi yang menjadi dasar bagi pelaksanaan seleksi
diberbagai perusahaan menurut Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya
Manusia, 2001 adalah sebagai berikut:
20
1. Keahlian. Keahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: Teknikal
Skill (keahlian yang dimiliki oleh pegawai), Human Skill (keahlian yang
dimiliki sub pimpinan), Konseptual Skill (keahlian yang dimiliki oleh
pucuk pimpinan).
2. Pengalaman. Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat
pertimbangan utama dalam proses seleksi. Orang yang berpengalaman
merupakan calon karyawan yang telah siap pakai.
3. Kesehatan Fisik. Kesehatan fisik penting untuk dapat menduduki suatu
jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya
dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani
pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar.
4. Pendidikan. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan
kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan latar belakang pendidikkan pula seseorang dianggap akan mampu
menduduki suatu jabatan tertentu
5. Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi
kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang.
Umur pekerja juga diatur oleh undang -undang perburuhan. Karyawan
muda pada umumnya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan
kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggungjawab, cenderung absensi,
dan turnover-nya tinggi. Keryawan yang umurnya tua kondisi fisiknya
kurang, tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi yang
rendah.
21
6. Kerja Sama. Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena
kesediaan kerja sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci
keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta
berasaskan kemampuan.
7. Kejujuran. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting
karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada
seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada
seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.
8. Inisiatif dan Kreatif. Hal ini merupakan kualifikasi seleksi yang penting
karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
9. Kedisiplinan. Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena
untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik
pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan.
2.8 Tujuan Seleksi
Tujuan seleksi penerimaan karyawan baru untuk mendapatkan hal-hal
berikut:
a. Karyawan yang qualified dan potensial.
b. Karyawan yang jujur dan berdisiplin
c. Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat
d. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
e. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
f. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertiksl maupun horisontal
g. Karyawan yang dinamis dan kreatif.
22
h. Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
i. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
j. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
k. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri
l. Karyawan yang mempunyai perilaku dan bedaya malu.
m. Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.
2.9 Proses Seleksi
Proses seleksi dimulai dari penerimaan lamaran dan berakhir dengan
keputusan terhadap lamaran tersebut. Menurut Hasibuan (2007:57) langkah-
langkah seleksi adalah sebagai berikut:
1. Seleksi Surat-Surat Lamaran.
Menyeleksi surat-surat lamaran artinya memilih surat-surat lamaran dan
mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat dan surat lamaran
yang tidak memenuhi syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur
sedangkan lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk mengikuti seleksi
berikutnya. Dalam surat panggilan harus dicantumkan waktu, tempat, dan alat-alat
yang diperlukan untuk mengikuti seleksi tersebut.
2. Pengisian Blangko Lamaran.
Pelamar yang dipanggil diharuskan mengisi blangko (formulir) lamaran
yang telah disediakan. Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari
pelamar, seperti orang tuanya, pengalaman kerja, dan hal-hal yang berkaitan
dengan si pelamar. Formulir ini akan digunakan sebagai salah satu referensi
pelamar yang bersangkutan.
23
3. Pemeriksaan Referensi.
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi si pelamar, dipercaya
atau tidak untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku, pengalaman
kerja, dan lain-lain yang dianggap penting dari pelamar. Referensi pada dasarnya
adalah seseorang yang dapat memberikan informasi dan jaminan mengenai sifat,
perilaku dan lain-lain mengenai pelamar bersangkutan.
4. Wawancara Pendahuluan
Dalam wawancara pendahuluan, pemimpinan atau tim penyeleksi
perusahaan mengadakan wawancara formal dan mendalam dengan pelamar.
Dengan demikian, akan didapatkan data yang lebih komplet dan lebih rinci.
Dengan percakapan langsung, pewawancara yang berpengalaman dan jeli dapat
menggali kemampuan seorang pelamar. Dengan wawancara akan diperoleh
informasi dari setiap pelamar, kemudian dibandingkan satu persatu siapa yang
paling tinggi kemampuannya untuk melakukan pekerjaan itu.
Wawancara merupakan alat seleksi yang paling penting dan paling sering
digunakan hal ini dipandang sebagai langkah yang paling penting di mana
penggunaannya pun paling sering dan paling meluas. Menurut Siagian (2003:141)
wawancara sebagai alat seleksi merupakan pembicaraan formal antara perekrut
dengan pelamar. Jika dilaksanakan dengan baik, lima manfaat yang dapat dipetik
dari wawancara adalah:
a. Kesan kuat tentang pelamar untuk bekerja dalam organisasi.
b. Perolehan jawaban yang agak pasti atas pertanyaan apakah pelamar
mampu melaksanakan pekerjaan yang akan dipercayakan kepadanya.
24
c. Perolehan bahan perbandingan antara pelamar yang diwawancarai dengan
pelamar lain untuk pekerjaan yang sama.
d. Pengenalan pelamar dengan lebih baik oleh pewawancara.
e. Kesempatan bagi pelamar yang diwawancarai untuk lebih mengenal
organisasi yang akan mempekerjakannya melalui informasi yang
diperolehnya dari pewawancara.
Jenis-jenis wawancara:
a. Structured interview (Wawancara terstruktur)
Structured interview adalah wawancara yang pertanyaannya telah
disiapkan sehingga wawancara lebih terarah dan cepat. Keburukan cara ini
hasilnya tidak mendalam karena pertanyaan yang diajukan terbatas.
Wawancara ini digunakan apabila pertimbangan validitas informasi yang
dicari dianggap penting dan apabila pelamar yang diwawancarai berjumlah
besar.
b. Unstructrured interview (Wawancara tidak terstruktur)
Unstructrured interview adalah wawancara secara bebas tanpa persiapan
pertanyaan yang akan ditanyakan. Pada cara ini pewawancara menuntut
keterampilan pelamar sehingga informasi penting mengenai pelamar dapat
diperoleh.
c. Mixed interview
Mixed interview adalah wawancara dengan menggabungkan wawancara
terstruktur dengan wawancara tidak terstruktur. Cara ini akan dapat
25
memperoleh data atau informasi yang lebih komplet dan terinci dari
pelamar.
5. Tes Penerimaan.
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
disesuaikan dengan spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang akan dijabat.
Bentuk-bentuk tes penerimaan calon karyawan adalah:
a. Academic test yaitu proses menguji kecakapan yang dimiliki pelamar
sesuai dengan kebutuhan jabatan yang akan diisinya.
b. Physical test yaitu proses untuk menguji kemampuan fisik pelamar,
misalnya pendengaran dan penglihatan.
c. Phsychological test yaitu proses menguji tentang kecerdasan, bakat,
prestasi, minat, dan kepribadian dari pelamar.
6. Tes Psikologi (Phsycological test)
Tes Psikologi yaitu tes untuk menguji atau mengetes kemampuan mental
pelamar untuk mengukur apakah mentalnya sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan. Yang diuji tentang kecerdasan, bakat, prestasi, minat, dan kepribadian
pelamar.
7. Tes Kesehatan (Medical test)
Tes Kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.
Misalnya cek penglihatan (buta warna atau tidak).
8. Wawancara Akhir dengan Atasan.
26
Wawancara ini dilakukan oleh kepala bagian atau atasan langsung kepada
pelamar untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang kemampuan
pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.
Wawancara akhir akan menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi calon
karyawan pada perusahaan tersebut.
9. Memutuskan Diterima atau Ditolak
Tahap ini perusahaan akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar
pada perusahaan. Pelamar yang tidak memenuhi spesifikasi ditolak, sedangkan
pelamar yang lulus dari setiap seleksi diputuskan diterima menjadi calon
karyawan dengan status karyawan dalam masa percobaan.
Menurut Heidjrachman dan Suad (2002:45), proses dalam melaksanakan
seleksi adalah sebagai berikut:
a. Wawancara pendahuluan
b. Pengisian formulir/blangko lamaran
c. Memeriksa referensi
d. Test Psikologi
e. Wawancara
f. Persetujuan atasan langsung
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Induksi atau orientasi
Menurut Siagian (2003:137), proses dalam melaksanakan seleksi tersebut
adalah:
1. Penerimaan surat lamaran
2. Penyelenggaraan ujian
27
a. Tes yang menguji pengetahuan pelamar
b. Tes Psikologi
c. Tes pelaksanaan pekerjaan
3. Wawancara seleksi
4. Pengecekan latar belakang pelamar dan surat-surat referensi
5. Evaluasi kesehatan
6. Keputusan atas lamaran
Pelaksanaan proses seleksi untuk setiap perusahaan tidak sama tergantung
dari spesifikasi dan besar atau kecilnya perusahaan. Semua ini dilakukan oleh
perusahaan agar mendapatkan calon pegawai yang dihendaki.
Proses seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi
syarat didapatkan melalui penarikan, Proses ini melibatkan serangkaian tahap
yang menambah kompleksitas dan waktu sebelum keputusan pengadaan personal
diambil. Jadi proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan
untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak.
28
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
3.1 Sejarah Ringkas PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry merupakan anak perusahaan dari
Sinarmas Group, perusahaan terbesar di Indonesia. PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry bergerak dalam bidang industri Plantation Foresty atau HTI (Hutan
Tanaman Industri) yang menghasilkan produk chip wood yang dikirim
keperusahaan cabang sebagai bahan material pembuatan Pulp atau bubur kertas
yang ada pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper.
Dihadapan Raden Soeratman, SN Notaris di Jakarta. Disahkan oleh mentri
kehakiman dengan keputusan No.Ya5/72/9 tanggal 13 Februari 1976. Seluruh
areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry telah
menjadi Hutan Industri. Areal sebelumnya berupa hutan produk terbatas luas
137.000 Ha dan hutan produk yang dapat di konversi seluas 12.400 Ha yang telah
dialih fungsikan ke hutan produk tetap berdasarkan SK. Menhut No. 655/Kpts-
II/92 tanggal 19 November 1992. PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
memperoleh areal kerja berdasarkan SK. Menhut No. 1070/Kpts-II/92 tanggal 19
November 1992 seluas 300.000 Ha di Provinsi Riau. Dari evaluasi yang
dituangkan dalam Direktur Jendral Pengusaha Hutan No.1436/IV-PPH/1994
tanggal 31 Mei 1994 ditetapkan luas areal kerja tersebut menjadi 223.65 Ha. Pada
tahun 1996 luas areal meningkat menjadi 299.975 Ha, berdasarkan SK. Menhut
No. 743/Kpts-II/1996 tanggal 25 November 1996.
29
3.2 Visi dan Misi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
1. Visi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry.
Untuk menghasilkan produktifitas yang baik dalam bidang pengelolaan
Hutan Tanaman Industri (HTI), PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry memiliki visi
yaitu menjadi perusahaan penghasil tanaman kayu industri kelas dunia dengan
menerapkan prinsip pengelolaan hutan lestari yang berkesinambungan yang
harmonis dengan masyarakat, ramah lingkungan, dan bermanfaat secara ekonomi.
2. Misi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry.
Untuk mencapai visi tersebut PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
mempunyai misi yaitu mengelola dan mengembangkan sumber daya hutannya
secara profesional untuk menghasilkan nilai lebih bagi para stakeholder-nya
dengan cara sebagai berikut:
a. Mengembangkan HTI (Hutan Tanaman Industri) yang berkualitas tinggi
secara berkelanjutan melalui pembiayaan yang baik dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan hutan.
b. Menyediakan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha kepada industri
terkait, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Melestarikan area hutan yang bernilai tinggi dan meningkatkan kualitas
ekosistem hutan.
d. Berperan serta dalam penerimaan pajak negara dan menghasilkan keuntungan
yang optimal.
30
3.3 Struktur Organisasi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
1. Pengertian Organisasi
Secara umum organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau
lebih yang memiliki visi dan misi yang sama (Hariandja. 2005).
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan yang
melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan
bersama.
b. Mooney. James D mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Bernard. Chester I berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Robbins. Stephen P menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan pada setiap bagian
posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan (Mooney, 2003).
Dalam suatu organisasi akan menimbulkan struktur organisasi masing-
masing perusahaan yang bersangkutan yang dapat dianggap sebagai sebuah
kerangka yang menitik beratkan pada manusia untuk dapat mengembangkan
31
usaha mereka dengan baik. Menurut (Mooney, 2003), bentuk-bentuk struktur
organisasi digolongkan atas tiga jenis yaitu:
a. Organisasi Lini (Garis)
Sistem organisasi lini (garis) sangatlah sederhana dan banyak digunakan
oleh perusahaan-peusahaan kecil dan perusahaan besar. Selain itu organisasi garis
mempunyai disiplin kerja yang lebih terjamin.
b. Organisasi Fungsional
Struktur organisasi ini, bawahan tidak mempunyai pimpinan yang jelas
karena setiap atasan memberi komando pada bawahannya sepanjang hubungan
dengan fungsi atau bidang atasan tersebut. Keuntungan pada organisasi fungsional
adalah keahlian bertambah besar sebagai akibat adanya pembagian kerja.
Sedangkan kelemahannya adalah karyawan hanya mementingkan bidangnya saja.
c. Organisasi Lini dan Staf
Sistem organisasi ini merupakan perpaduan dari kebaikan-kebaikan dari
kedua sistem organisasi yang diatas. Untuk mencapai maksud itu dibentuk staf
yang terdiri dari ahli-ahli dimana kedudukannya setingkat dengan puncak
pimpinannya, setingkat dengan kepala bagian atau dengan kata lain berada pada
tingkatan kecuali tingkatan bawah yang tidak mempunyai staff.
Struktur Organisasi PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry, berbentuk
struktur organisasi lini atau garis artinya bentuk organisasi yang didalamnya
merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara vertikal
antara pimpinan dan bawahan.
32
33
Job Description Karyawan PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry.
PT. Arara Abadi dipimpin oleh Kepala Unit HTI (Hutan Tanaman
Industri). Adapun tugas dari Kepala Unit HTI (Hutan Tanaman Industri) adalah
mengelola kegiatan operasional diseluruh wilayah PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, kepala unit dibantu oleh.
1. Plantation
Plantation mempunyai fungsi untuk mengontrol penanaman sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
2. Production
Production mempunyai fungsi untuk mengontrol produksi kayu PT. Arara
Abadi Sinarmas Forestry sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, tugas production sebagai berikut:
a. Mengontrol produksi kayu diseluruh wilayah operasional PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
b. Melakukan kegiatan produksi.
3. Planning Management
Planning Management mempunyai fungsi untuk menyusun rencana kerja
operasional HTI (Hutan Tanaman Industri) sesuai dengan izin yang telah
diberikan.
4. License and Permit
Mempunyai tugas untuk pengurusan perizinan kegiatan HTI (Hutan Tanaman
Industri) yang telah ditetapkan.
5. Human Resource Development
Mempunyai tugas sebagai berikut:
34
a. Bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya manusia.
b. Bertanggung jawab dalam pengembangan administrasi yang terkait dengan
karyawan.
c. Menyusun rencana kebijakan bagi para tenaga kerja.
6. Environment
Environment bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan
peraturan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan dibidang HTI (Hutan
Tanaman Industri).
7. Administration
Mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan semua kegiatan administrasi perusahaan.
b. Mendokumentasikan semua dokumen perusahaan.
c. Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta bertanggung
jawab atas sarana dan prasarana yang ada diperusahaan.
8. Forest Protection
Forest Protection bertanggung jawab dalam bidang community development
serta perlindungan hutan.
9. Research and Development
Research and development mempunyai tugas untuk memelihara dan
pengembangan tanaman di wilayah HTI (Hutan Tanaman Industri).
10. Accounting
Mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan, perencanaan anggaran
perusahaan baik kantor pusat, pabrik maupun kebun.
35
b. Mengelola arus keuangan perusahaan.
c. Memastikan laporan dan catatan akuntansi keuangan lengkap dan akurat
untuk audit sistem.
3. Pembagian Distrik PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
Wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry terbagi menjadi delapan area dan masing-masing area dibagi menjadi
beberapa distrik. Pembagian Wilayah PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry menjadi
area dan distrik sebagai berikut:
1. Area Pelalawan
a. Distrik Sorek
b. Distrik Malako
c. Distrik Nilo
d. Distrik Lipat Kain
2. Area Pulau Muda
a. Distrik Merawang
b. Distrik Simpang Kanan
c. Distrik Serapung
3. Area Minas
a. Distrik Rasau Kuning
b. Distrik Gelombang
c. Distrik Tapung
4. Area Duri
a. Distrik Sebanga
36
b. Distrik Beringin
c. Distrik Melibur
5. Distrik Rokan Hilir
a. Distrik Bukit Kapur
b. Distrik RUJ
c. Distrik Siak Kecil
d. Distrik Suntara
6. Area Bukit Batu
a. Distrik Humas
b. Distrik Makmur
c. Distrik Hampar
7. Area Siak
a. Distrik Sei Rawa
b. Distrik Sei Apit
c. Distrik Berbari
d. Distrik PRP
e. Distrik Teluk Lanus
8. Distrik Lipat Kain
a. Distrik Lipat Kain
b. Distrik Petapahan
4. Department Land Transport
Land Transport adalah departemen yang mengurus dan mengelola sarana
transportasi armada truk PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.
37
Land Transport Department mememiliki tiga perusahaan di dalamnya, terdiri dari
PT. Frosetry Transport, PT. Graha Dinamika Sejatera, dan PT. Buanamas
Intitrans.
Adapun Job Description karyawan Land Transport Department adalah
sebagai berikut:
1. Kepala Unit
Kepala Unit adalah orang yang bertugas melakukan proses atau fungsi
manajemen, untuk mengontrol dan memonitor semua aktivitas atau operasional
land transport department secara keseluruhan, manajer memiliki tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Mengelola dan mengembangkan land transport department secara
keseluruhan.
b. Membuat sistem kinerja yang baik.
c. Membuat target produksi angkutan secara professional.
d. Membuat operasional angkutan sesuai kebutuhan dan perkembangan.
e. Memberikan pelayanan yang baik dengan meningkatkan koordinasi dan
kerja sama bersama dengan pihak pihak terkait.
f. Meningkatkan sistem kontrol kegiatan operasional di lapangan.
g. Memberikan motivasi atau dukungan positif terhadap karyawan.
h. Meningktakan kesadaran karyawan untuk mematuhi semua peraturan yang
berlaku dan rasa memiliki.
2. Administrasi
38
Administrasi meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan serta
mengontrol dan memonitor semua aktivitas yang berhubungan dengan
administrasi kantor. Administrasi memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengontrol dan menindak lanjuti surat masuk dan surat keluar
b. Melakukan pencatatan semua surat masuk dan keluar secara baik dan
benar serta melakukan pengarsipan dokumen secara baik dan rapi.
c. Mengurus dan menindak lanjuti semua masalah yang berhubungan dengan
kepersonaliaan (data karyawan, dinas luar, perjalanan dinas, cuti, absensi)
secara baik dan benar.
d. Mengontrol dan memonitor hasil produksi angkutan serta pengamprahan
upah supir.
e. Mencatat dan menindak lanjuti semua permohonan atau orderan
pengangkutan dari user sesuai aturan yang berlaku.
f. Memonitor hasil angkutan secara baik dan benar serta melakukan
pengimputan data angkutan atau hasil produksi ke sistem.
g. Membuat laporan harian dan bulanan hasil produksi angkutan truk secara
baik dan benar serta membuat laporan bulanan laba rugi hasil angkutan
secara baik dan teliti.
3. Human Resource
Merupakan proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan
39
serta mengontrol dan memonitor semua aktivitas yang berhubungan dengan
industrial relation, recruitmen, asuransi, dan surat-surat kendaraan secara baik
dan benar, tanggung jawab Human Resource sebagai berikut:
a. Mengadakan recruitmen serta memastikan ketersediaan tenaga kerja supir
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
b. Memastikan sumua supir memenuhi persyaratan atau standar perusahaan
dan sesuai undang-undang tenaga kerja.
c. Memastikan semua dokumentasi atau persyaratan penerimaan karyawan
baru lengkap dan terasip dengan baik.
d. Memastikan kontrak kerja berjalan dengan baik dan sesuai undang-undang
tenaga kerja yang berlaku.
e. Memonitor dan mengontrol masa berlakunya dan perpanjangan kontrak
kerja.
f. Membantu proses dan penyelesaian kasus perselisihan dan masalah kerja
yang timbul dari karyawan dengan baik dan sesuai aturan perusahaan dan
undang-undang tenaga kerja.
g. Membuat laporan penyelesaian kasus (final) untuk mendapatkan
persetujuan atau arahan lebih lanjut.
h. Pengurusan surat-surat kendaraan
i. Membuat laporan pengajuan perpanjangan surat-surat kendaraan.
4. Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply yang berfungsi
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan
40
penyimpanan dan aliran barang. Logistik memiliki tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Mengontrol dan memonitor kebutuhan dan ketersediaan spare parts
kendaraan di lapangan.
b. Pengajuan dan menindak lanjuti permohonan reparsi dan permintaan
spare parts dari mekanik atau workshop secara baik dan tepat.
c. Meningkatkan sistem kontrol pemakaian spare parts kendaraan di
lapangan secara baik dan benar.
d. Membuat estimasi biaya pemakaian spare parts yang dibutuhkan.
e. Pembelian spare parts langsung (cash) sesuai dengan aturan atau otoritas
yang berlaku.
f. Membuat laporan harian dan bulanan pemakaian spare parts kendaraan
dengan baik dan teliti.
g. Pengambilan spare parts orderan dari gudang logistik Arara.
h. Mengatur dan menyimpan barang atau spare parts di gudang sementara
secara baik dan rapi.
5. Purchasing
Purchasing merupakan bagian yang mempunyai tugas dan wewenang
untuk menyediakan material untuk keperluan produksi serta meningkatkan sistem
kontrol dan mempercepat proses pengadaan barang atau spare parts, purchasing
mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menindak lanjuti permohonan pembelian barang atau spare parts dari
bagian logistik.
41
b. Membuat PR (Permohonan Reparasi) dan PO (Purchassing Order) untuk
pembelian barang melalui purchasing Arara Abadi.
c. Reservasi permohonan pembelian.
d. Mengkonfirmasikan barang sampai ke bagian logistik.
e. Melakukan pengajuan pembayaran pembelian barang melalui purcasing
Arara.
f. Rekap laporan bulanan pembelian barang.
g. Meningkatkan sistem kontrol dan mempercepat proses raparasi luar
6. Transportasi Unit
Unit Transportasi merupakan unit yang mengontrol dan memonitor semua
aktivitas yang berhubungan dengan operasional armada truk, aktivitas mekanik
dan pencapaian target produksi angkutan truk secara baik dan benar, transportasi
unit memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengontrol dan memonitor kegiatan operasional truk di lapangan.
b. Mengatur semua aktivitas supir, dan pengawas dengan baik dan benar
sesuai arahan dan petunjuk atau SOP (Standar Operasional Prosedur).
c. Mengontrol keberadaan atau kondisi truk di lapangan secara baik dan
benar.
d. Mengontrol dan memonitor keberadaan dan ketersediaan kayu atau
angkutan di lapangan dengan baik dan benar.
e. Mengontrol dan memonitor hasil angkutan truk di lapangan.
f. Menindak lanjuti semua permohonan atau orderan pengangkutan yang
masuk dari user sesuai permintaan.
42
g. Mengontrol dan memonitor hasil angkutan yang sudah diangkut atau
terealisasi setiap harinya secara baik dan benar.
h. Bertanggung jawab menyelesaikan masalah lalu lintas.
i. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian dana bantuan operasional
kepada pihak-pihak terkait.
j. Mengajukan pemberian sanksi kepada supir yang bermasalah kepada
pimpinan untuk diproses dan ditindak lanjuti.
7. Workshop Unit
Workshop merupakan unit yang mengontrol pelaksanaan perawatan
berkala dan perbaikan ringan semua kendaraan yang ada di land transport
department secara baik dan benar, Workshop unit memiliki tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Mengontrol dan melaksanakan perawatan berkala Truk land transport
department secara baik dan benar.
b. Membuat schedule perawatan setiap periode dan setiap unit secara baik
dan teratur.
c. Melaksanakan servis berkala sesuai buku petunjuk.
d. Memberikan pelatihan kepada supir untuk perawatan dan pengoperasian
yang baik dan benar.
e. Melaksanakan perbaikan ringan setiap kerusakan truk.
f. Melaksanakan perbaikan sesuai dengan kerusakan dan petunjuk secara
baik, cepat, dan tepat.
43
g. Menganalisa, mengantisipasi dan memberikan solusi atas kerusakan-
kerusakan yang sering terjadi dengan baik dan tepat.
3.4 Kegiatan Umum PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry mempunyai kegiatan di dalam HTI
(Hutan Tanaman Industri) yang menghasilkan pembudidayaan, penanaman yang
intensif. Program HTI (Hutan Tanaman Industri) dimaksudkan untuk dapat
menyediakan sumber kayu untuk PT. Indah Kiat Pulp and Paper dalam jangka
waktu panjang, terus menerus dan dapat diperbarui. Setiap tahun penanaman
hutan Arara Abadi Sinarmas Forestry diperluas melalui re-forestry antara 20.000-
35.000 hektar. Untuk bulan April 2000, 187.500 hektar berhasil ditanam oleh PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry.
Sejak tahun 1994, Perusahaan telah melakukan pembersihan lahan untuk
mengurangi kebakaran hutan yang dapat membawa kerusakan flora, fauna, dan
populasi udara. Penebangan hutan dioperasikan dengan mesin dan semi mesin.
Perusahaan telah mendirikan unit pembibitan moderen dengan kapasitas 70 juta
bibit per tahun dan mengoperasikan sistem pemotongan untuk penanaman sebesar
50%.
Tanggung jawab departemen dalam pembangunan dan penelitian untuk
meningkatkan kualitas dan produksi bahan mentah Pulp sebagai berikut:
a. Perbaikan pohon (penguji jenis tumbuhan)
b. Penetapan bibit
c. Membiakkan tumbuhan
44
d. Mengawasi lingkungan dan pengawasan tanah, kehidupan air, dan
pengairan.
e. Mengawasi penyakit yang berasal dari hama dan tumbuhan liar.
f. Membudidayakan HTI (Hutan Tanaman Industri) untuk meningkatkan
produktifitas.
g. Pertumbuhan penanaman dan studi hasil.
Untuk dapat dukungan dalam menetapkan manajemen penanaman, PT
Arara Abadi Sinarmas Forestry meneliti dan memiliki ahli untuk
mengembangkan produktifitas. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja
sama perusahaan dengan instansi luar baik nasional maupun internasional seperti
dengan BIOTROP dan CRIRO.
Sedangkan untuk menjamin kelestarian hutan, perusahaan juga membuat
kebijaksanaan dalam menganalisa maupun menguji penanaman terhadap pohon
pilihan, kegiatan pelestarian dan aspek yang menyangkut orang lain. Tujuan dan
sasaran dari pembangunan HTI (Hutan Tanaman Industri) adalah:
a. Memenuhi bahan baku (kayu) secara berkelanjutan.
b. Memenuhi kualitas lingkungan hidup dan produktifitas lahan.
c. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan penyediaan lapangan kerja.
45
BAB IV
PEMBAHASAN
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang harus ada dan
relatif lebih penting bagi organisasi maupun perusahaan, karena hampir seluruh
kegiatan operasional dilakukan oleh manusia. Pencapaian tujuan suatu perusahaan
sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, perusahaan harus
merancang sistem pengadaan karyawan yang tepat, salah satunya adalah dengan
mengadakan proses rekrutmen dan seleksi.
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk
mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut
mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu
yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut
ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak
sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan
orang yang tepat.
Kekurangan tenaga kerja dalam perusahaan akan berdampak negatif
karena akan membuat kegiatan operasional perusahaan terhambat. Untuk itu
perusahaan perlu melakukan pengadaan karyawan untuk memenuhi kekurangan
tersebut, langkah yang bisa ditempuh untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja
tersebut diantaranya adalah proses rekrutmen dan seleksi.
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau merupakan salah satu
perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri
(HTI) juga dibesarkan berkat karyawan yang memiliki kinerja yang bagus serta
46
memiliki pemikiran untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan, tanpa karyawan
yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan kemungkinan besar
perusahaan ini tidak akan maju seperti saat sekarang.
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry, terdiri berbagai macam department
untuk melaksanakan kegiatan operasioanl perusahaan. Salah satunya Department
Land Transport adalah departemen yang mengurus dan mengelola sarana
transportasi armada truk PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau.
Land Transport Department memiliki fungsi untuk mengurus sarana transportasi
terutama armada truk untuk membawa kayu sebagai bahan pembuatan kertas yang
dikirim ke PT. Indah Kiat Pupl and Paper
Adapun perkembangan jumlah karyawan pada Land Transport Department
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau dari tahun 2008 sampai tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 1.2
4.1 Pelaksanaan Rekrutmen pada Land Transport Department
Untuk mendapatkan karyawan baru yang akan dipekerjakan di Land
Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Foresrty Perawang Riau,
dibutuhkan serangkaian kegiatan yang disebut dengan kegiatan rekrutmen
Kegiatan Rekrutmen pada Land Transport Department PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang Riau terdiri dari tiga pelaksanaan utuk masing-
masing jenis pekerjaan, masing-masingnya adalah untuk bagian office,
mecanik,dan driver.
Kebutuhan maksimal masing-masing karyawan pada Land Transport
Department dapat di lihat pada tebel 4.1 dibawah ini
47
Tabel. 4.1
Kebutuhan Maksimal karyawan Land Transport Department
No Karyawan Kebutuhan Maksimal
1 Office 25 Orang
2 Mekanik 15 Orang
3 Driver 98 Orang
Sumber : Land Transport Department
Pada tabel diatas dapat kita lihat kebutuhan maksimal karayawan pada
Land Transport Department, jika terjadi kekurangan karyawan pada kebutuhan
maksimal tersebut, maka perusahaan melakukan perekrutan karyawan.
Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari Bapak Elwin Jambak dan
Ibu Sastri Siregar selaku Human Resource Land Transport Department PT. Arara
Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau, prosedur pelaksanaan rekrutmen
karyawan Land Transport Department adalah sebagai berikut:
1) Pimpinan Unit mengetahui adanya kekurangan karyawan dari bagian
Human Resource dan Human Resource departemen mengajukan Surat
Permintaan Karyawan (SPK) melalui faximili dan email ke Human
Resource kantor pusat yang dinamakan kantor 01.
2) Kantor pusat atau kantor 01 membalas SPK tersebut dan mengirim Surat
Perintah Penambahan Karyawan (SPPK) untuk dilakukan perekrutan yang
berisi lampiran mengenai kriteria perekrutan yang ditujukan kepada
pimpinan perusahaan.
Adapun kriteria calan karyawan yang dibutuhkan oleh Land Transport
Departmen dapat di lihat pada tabel 4.2 di bawah ini :
48
Tabel 4.2
Kriteria Perekrutan karyawan Land Tranport Department
No Jenis Karyawan Pendidikan Umur Jenis Kelamin
1 Office Minimal DIII Maksimum 25 Tahun L/P
2 Mekanik Minimal SLTA Maksimum 30 Tahun L
3 Driver Minimal SLTP Maksimum 30 Tahun L
Sumber: Land Transport Department
Pada tabel 4.2 di atas dapat kita lihat kriteria perekrutan karyawan yang
telah di tentukan oleh pimpinan perusahaan sebelum melakukan perekurtan
3) Setelah itu pimpinan unit atau Kepala Unit memberikan perintah kepada
Human Resource land transport department untuk membuat pengumuman
lowongan pekerjaan, melalui Media Surat Kabar (Riau Pos), media
internet, dan sekolah atau yayasan IKPP (Indah Kiat Pulp and Paper).
4.) Penyusunan strategi untuk merekrut
a. Karyawan Bagian Office
Di dalam penyusunan startegi ini, departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab menentukan kualifikasi yang dibutuhkan untuk
menduduki jabatan yang di perlukan, seperti :
1. Minimal harus berpendidikan DIII.
2. Memiliki pemikiran yang bagus serta berpenampilan menarik.
Menurut Ibu Sastri Siregar selaku HRD menarik dalam hal ini bukan
berarti cantik menjadi prioritas paling utama tapi yang enak di lihat dan
yang paling penting punya kepribadian bagus seperti ramah dan sopan.
49
Karyawan tersebut di pisahkan berdasarkan pendidikan dan keahliannya
serta pekerjaan yang cocok untuk calon karyawan tersebut, agar dapat
mempermudah dalam proses seleksi nantinya.
b. Karyawan Bagian Mekanik
Di dalam penyusunan strategi perekrutan karyawan bagian mekanik,
pendidikan bukanlah hal pertama yang diperlukan oleh perusahaan, yang
mereka inginkan adalah skil serta pengalaman kerja yang di miliki oleh si
pelamar, namun faktor pendidikan juga tidak dipandang remeh oleh
perusahaan, untuk bagaian mekanik perusahaan membutuhkan minimal
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat dengan
jurusan teknik mesin.
c. Karyawan Bagian Driver
Di dalam penyusunan strategi perekrutan karyawan untuk bagian driver,
pendidikan juga bukanlah hal utama yang diperlukan oleh perusahaan,
untuk karyawan bagian driver perusahaan memberi syarat terutama usia
cukup dalam katagori mengendarai mobil yang memiliki roda lebih dari
empat dan hal yang kedua si pelamar harus memiliki SIM B1 untuk syarat
dalam membawa truk.
Kemudian perusahaan juga menginginkan skil dalam membawa truk yang
nanti akan dipertanggung jawabkan kepada supir sendiri. Sebab resiko
pekerjaan terbesar terdapat pada bagian driver ini, baik accident yang di
alami di perjalanan maupun tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaannya.
50
4) Setelah surat lamaran masuk, kemudian disatukan dan direkapitulasi dalam
rangkap 2, satu rangkap untuk Kepala Unit dan Satu Rangkap untuk
Human Resource. Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas
individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Pada proses selenjutnya yaitu penyeleksian karyawan
yang sudah terpilih disaat perekrutan.
Beberapa orang yang terkumpul pada saat perekrutan dapat di lihat pada
tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3
Pelamar yang terkumpul pada saat perekutan karyawan Tahun 2008
sampai 2011 Land Transport Department
No Tahun Pelamar Yang diterima RasioKaryawan Sopir Mekanik Karyawan Sopir Mekanik Karyawan sopir mekanik
1 2008 8 10 3 2 5 2 4 : 1 2 : 1 3 : 22 2009 10 18 8 4 9 4 5 : 2 2 : 1 2 : 13 2010 14 20 10 6 10 4 7 : 3 2 : 1 5 : 2
4 2011 16 20 - 4 15 - 4 : 1 4 : 3 -5 2012 20 10 2 8 5 1 5 : 2 2 : 1 2 : 1
Sumber : Land Transport Department
Pada tabel 4.3. dapat dlihat jumlah karyawan yang terkumpul pada saat
pelaksanaan Rekrutmen pada Land Transport Department PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang, Riau pada tahun 2008 sampai 2011
Untuk lebih jelasnya, proses pelaksanaan rekrutmen yang dilaksanakan
oleh Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau dapat dirangkumkan pada gambar 4.1 di bawah ini :
51
Gambar 4.1
Proses Pelaksanaan Rekrutmen Land Transport Department
Sumber : diolah
Gambar 4.1 diatas adalah gambaran secara umum pelaksanaan rekrutmen
yang di lakukan oleh Land Transport Departmen PT. Arara Abadi Sinarmas
Forestry Perawang Riau, untuk melakukan perekrutan demi memenuhi jabatan
yang lagi kosong.
4.2 Pelaksanaan Seleksi Karyawan Land Transport Department
Pada proses rekrutmen didapatkan sejumlah calon tenaga kerja atau
sekumpulan sejumlah pelamar, untuk itu dilanjutkan dengan proses seleksi atau
pemilihan tenaga kerja guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan
keinginan dan bisa bekerja di PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau
khususnya pada Land Transport Department.
Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari Ibu Sastri Siregar selaku
Human Resource Land Transport Department pelaksanaan seleksi yang dilakukan
Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau
terbagi 3 bagian yaitu:
A. Seleksi calon karyawan untuk bagian Office
Kebutuhan PengajuanSPK
PenentuanKriteria
Pengumuman PenyusunanStrategi
ApplicantPool
52
Proses seleksi untuk calon karyawan untuk bagian office yang dilakukan
oleh Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau adalah sebagai berikut:
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi mencek apakah lamaran yang masuk itu sudah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Land Transport Department PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau. Persyaratan yang harus
dipenuhi pelamar yaitu:
a. Pria atau Wanita, Umur maksimal 25 tahun.
Ini merupakan batas umur yang harus dimiliki oleh para pelamar yang
ditetapkan oleh pihak Land Transport Department. Batas umur tersebut
dapat di lihat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) si pelamar.
b. Pendidikan minimal D3 untuk karyawan
Batas pendidikan minimal yang harus dimiliki oleh pelamar, tidak
tertutup kemungkinan bagi yang lulusan lebih tinggi dari D3.
Menurut pimpinan PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau,
cara berpikir dan tingkat emosional orang yang pendidikannya minimal
D-3 lebih terkontrol dan berbeda dengan yang hanya sampai SMA atau
sederajat. Pendidikan pelamar dapat dilihat dari foto copy Ijazah
pelamar. Jurusan yang di butuhkan oleh Land Tranport Department
terdiri dari, jurusan manajemen, akuntansi, administrasi, dan ekonomi.
c. Memiliki kecakapan dan keahlian yang dibutuhkan, yaitu:
1) Bahasa Inggris, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang
umum, maka karyawan diharuskan untuk berbahasa inggris
53
sebagai salah satu persyaratan. Keahlian Bahasa Inggris yang
harus dimiliki oleh pelamar yaitu bahasa inggris pasif dan aktif
yaitu mampu menulis dan memiliki skil dalam berkomunikasi
secara aktif. Syarat dari kecekapan dari Bahasa Inggris si
pelamar telah lulus tes toef maksimal 400.
2) Komputer, semua pekerjaan pada perusahaan ini menggunakan
komputer, pelamar harus bisa mengoperasikan komputer
minimal Ms. Office (word dan excel) dapat di lihat dari sertifikat
yang dimiliki oleh si pelamar untuk bukti bahwa telah bisa
mengopersikan komputer.
2. Pemanggilan
Setelah dilakukan seleksi administrasi. Pelamar yang dinyatakan lolos
seleksi atau yang memenuhi syarat akan dipanggil melalui media telepon
untuk mengikuti seleksi selanjutnya, panggilan tersebut pelamar diharapkan
datang pada hari, jam, dan tempat yang ditentukan.
3. Wawancara pendahuluan
Wawancara pendahuluan dilakukan oleh pimpinan atau petugas wawancara
yang telah di tentukan oleh perusahaan, wawancara ini bersifat singkat dan
hanya untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan.
Tujuan Wawancara ini dimaksud untuk :
1. Mengecek serta mengetahui kesesuaian antara data yang tertulis
dengan data ketika yang didapat waktu wawancara.
2. Alasan mereka melamar pada perusahaan tersebut.
54
3. Penampilan pelamar juga dinilai bagaimana sikap pelamar menghadapi
wawancara, apakah pelamar memiliki pemikiran yang kritis terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, karena umumnya pekerjaan
pada Land Transport Department pada umumnya memerlukan
pemikiran yang kritis dan mampu memecahkan masalah yang akan
dihadapi disaat telah bekerja pada perusahaan, serta bagaimana calon
karyawan mampu memecahkan suatu masalah.
4. Evaluasi Medis
Evaluasi ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah
memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena
sangat menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan akan
dapat berprestasi baik jika dia sering sakit dan tidak dapat hadir untuk
melaksanakan tugas-tugasnya.
Untuk karyawan office, evaluasi medis yang di lakukan adalah,
pemeriksaan kesehatan untuk melihat lebih jauh apakah si pelamar tidak
mengalami penyakit yang akan beresiko besar antara lain, penyakit jantung,
paru-paru, dan tipus.
5. Wawancara oleh Penyelia
Pihak Human Resource atau Kepala Departemen langsung mewawancarai
pelamar untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang diri
pelamar, kemampuan pelamar berfikir, dan cara bagaimana pelamar dapat
memecahkan masalah. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan praktis pelamar mengenai ilmu pengetahuan pelamar
55
dan juga untuk memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak
bekerja sama atau tidak.
Penilaian dalam wawancara ini menyangkut :
a. Sikap pelamar dalam menghadapi wawancara
b. Kemampuan intelegensi yang dapat ditujukan dengan jwaban yang
logis, sistematis, relevan dan terarah.
c. Latar belakang pribadi yang dikuasai tentang profesi dan kulifikasi
yang dimiliki.
Wawancara akhir akan menentukan diterima atau tidaknya pelamar
menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.
6. Penerimaan
Kepala Departemen atau Kepala Unit akan memutuskan diterima atau
ditolaknya pelamar setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi
terdahulu. Keputusan ini menandai berakhirnya proses seleksi.
7. Penempatan
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan atau pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang
tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan
tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan
B. Seleksi calon karyawana untuk bagian Mekanik
56
Proses seleksi untuk calon karyawan untuk bagian office yang dilakukan
oleh Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau adalah sebagai berikut:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi mencek apakah lamaran yang masuk itu sudah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Land Transport Department
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau. Persyaratan yang
harus dipenuhi pelamar yaitu:
a. Pria Umur maksimal 30 tahun.
Ini merupakan batas umur yang harus dimiliki oleh para pelamar yang
ditetapkan oleh pihak Land Transport Department. Batas umur tersebut
dapat di lihat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh
pelamar.
b. Pendidikan minimal SMK jurusan Mesin
Batas pendidikan minimal yang harus dimiliki oleh pelamar, tidak
tertutup kemungkinan bagi yang lulusan SMK.
Menurut pimpinan PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau,
Untuk para pekerja di bagian mekanik ini sangat di butuhkan orang
yang sudah mengenal tentang mesin sebelumnya, sebab untuk
pekerjaan pada bagian mekanik ini di perlukan wawasan mengenai
mesin dan estimasi. Pendidikan pelamar dapat dilihat dari foto copy
Ijazah pelamar.
c. Memiliki keahlian yang dibutuhkan
57
1) Calon karyawan harus memahami seluruh bagian mesin yang
berhubungan dengan kendaraan terutama untuk mesin truk, karena
sebelum terjun dalam dunia estimasi untuk mesin truk, terlebih
dahulu calon karyawan harus mengetahui perangkat mesin yang
ada pada truk.
2) Calon karyawan untuk bagian mekanik juga harus mengetahui
estimasi dan rangkaian mesin yang terdapat pada truk tersebut, dan
memiliki ketenangan dalam melakukan estimasi.
Keahlian tersebut dapat dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang
dimiliki oleh pelamar.
d. Jika calon karyawan pernah bekerja sebelumnya di perusahaan lain,
harus membawa surat pernyataan bahwa pernah bekerja di perusahaan
sebelum dia bekerja
2. Pemanggilan
Setelah dilakukan seleksi administrasi. Pelamar yang dinyatakan lolos
seleksi atau yang memenuhi syarat akan dipanggil melalui media telepon
untuk mengikuti seleksi selanjutnya, yang mana pada pemanggilan tersebut
pelamar diharapkan datang pada hari, jam, dan tempat yang ditentukan.
3. Wawancara pendahuluan
Wawancara pendahuluan dilakukan oleh pimpinan atau petugas wawancara
yang telah di tentukan oleh perusahaan, wawancara ini bersifat singkat dan
hanya untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan.
Wawancara ini bertujuan untuk :
58
a Mengetahui kesesuaian antara data tertulis dengan data yang didapat
disaat wawancara.
b Para pelamar akan ditanya tentang alasan mereka melamar pada
perusahaan tersebut.
c Sikap pelamar dalam menghadapi wawancara
d Kemampuan intelegensi yang dapat ditujukan dengan jwaban yang
logis, sistematis, relevan dan terarah.
e Latar belakang pribadi yang dikuasai tentang profesi dan kulifikasi
yang dimiliki.
Penampilan pelamar tidak terlalu dinilai disini sebabab pelemar akan lebih
banyak berhadapan pada mesin di work shop perusahaan, serta tidak
banyak mengunakan komunikasi hanya perlu time work dengan tim disaat
bekerja, pekerjaan pada Land Transport Department untuk bagian mekanik
ini juga memerlukan pemikiran yang kritis dan mampu memecahkan
masalah yang akan di hadapi di saat bekerja, serta bagaimana calon
karyawan mampu memecahkan suatu masalah dalam melakukan estimasi.
4. Evaluasi Medis
Evaluasi ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena
sangat menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan
akan dapat berprestasi baik jika dia sering sakit dan tidak dapat hadir
untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Evaluasi medis ini antara lain :
59
a Pelamar terbebas dari penyakit yang berisiko besar
seperti : sakit jantung, paru-paru,dan sakit tipus.
b Pelamar memiliki fisik yang kuat
c Pelamar bebas dari obat-obat terlarang atau narkoba
5. Tes Pangetahuan
Merupakan tes yang bertujuan untuk menguji pengetahuan calon pekerja
mengenai bidang pekerjaan atau jabatan yang ditawarkan. Hal ini
dimaksudkan agar pekerja yang diterima nantinya benar-benar sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya. Tes pengetahuan yang diperlukan antara lain :
a Pengetahuan pelamar mengenai alat-alat mesin yang ada pada truk.
b Pengetahuan pelamar dalam melaksanakan estimasi pada truk.
6. Tes Keterampilan
Merupakan tes untuk mengetahui tingkat penguasaan calon pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya yang dilakukan secara praktek. Keterampilan
yang dimiliki oleh calon pekerja sangat mempengaruhi diterima atau
tidaknya pelamar misalnya bagaimana cara pelamar bekerja dalam
melakukan estimasi terhadap truk dalam waktu yang di tentukan, pada tes
keterampilan ini, biasanya dinilai adalah bagaimana proses estimasi yang di
lakukan mekanik terhadap truk yang rusak sebagai bahan untuk praktek.
Tes ini menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi calon karyawan
pada perusahaan tersebut. Jenis pemerikasaan kesehatan yang dilakukan
60
untuk bagian Mekanik adalah pemerikasaan kesehatan secara keselurahan,
baik fisik maupun mental.
7. Penerimaan
Kepala Departemen akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar
setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Keputusan ini
menandai berakhirnya proses seleksi.
8. Penempatan
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan atau pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang
tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan
tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan
C. Seleksi calon karyawana untuk bagian Driver
Proses seleksi untuk calon karyawan untuk bagian driver yang dilakukan
oleh Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang
Riau adalah sebagai berikut:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi mencek apakah lamaran yang masuk itu sudah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Land Transport Department
PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang, Riau. Persyaratan yang
harus dipenuhi pelamar yaitu:
a. Pria Umur maksimal 30 tahun.
61
Ini merupakan batas umur yang harus dimiliki oleh para pelamar yang
ditetapkan oleh pihak Land Transport Department, batas umur tersebut
dapat dibuktikan dengan melihat Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang di
miliki oleh pelamar.
b. Pendidikan
Batas pendidikan tidak di tentukan untuk karyawan bagian driver.
Untuk melihat pendidikan dari pelamar bisa dibuktikan dengan melihat
foto copy ijazah terakhir yang dimiliki pelamar
c Calon karyawan harus mempunyai sim B1 untuk syarat untuk
melakukan tes berikutnya
d Calon karyawan untuk bagian driver harus mengetahui petunjuk dan
peraturan lalu lintas
e. Jika calon karyawan pernah bekerja sebelumnya di perusahaan lain,
harus membawa surat pernyataan bahwa pernah bekerja di perusahaan
sebelum dia bekerja.
2. Pemanggilan
Setelah dilakukan seleksi administrasi. Pelamar yang dinyatakan lolos
seleksi atau yang memenuhi syarat akan dipanggil melalui media telepon
untuk mengikuti seleksi selanjutnya, yang mana pada pemanggilan tersebut
pelamar diharapkan datang pada hari, jam, dan tempat yang ditentukan.
3. Wawancara pendahuluan
Wawancara pendahuluan dilakukan oleh pimpinan atau petugas wawancara
yang telah di tentukan oleh perusahaan, wawancara ini bersifat singkat dan
62
hanya untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan.
Wawancara ini bertujuan untuk :
a mengetahui kesesuaian antara data tertulis dengan data yang didapat
ketika wawancara.
b alasan mereka melamar pada perusahaan.
c Sikap pelamar dalam menghadapi wawancara
d Kemampuan intelegensi yang dapat ditujukan dengan jwaban yang logis,
sistematis, relevan dan terarah.
e Latar belakang pribadi yang dikuasai tentang profesi dan kulifikasi yang
dimiliki.
4. Evaluasi Medis
Evaluasi ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena
sangat menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan akan
dapat berprestasi baik jika dia sering sakit dan tidak dapat hadir untuk
melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk karyawan bagian driver syarat utama
yang untuk dinyatakan lolos tes kesehatan adalah sebagai berikut :
1 Tidak memiliki penyakit yang beresiko besar terhadap pekerjaan,
seperti : sakit jantung, paru-paru,dan sakit tipus.
2 tidak pernah mengunakan obat-obat terlarang seperti narkoba.
b. Tes Pangetahuan
Merupakan tes yang bertujuan untuk menguji pengetahuan calon pekerja
mengenai bidang pekerjaan atau jabatan yang ditawarkan. Hal ini
63
dimaksudkan agar pekerja yang diterima nantinya benar-benar sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya. Tes ini merupakan tes mengenai pengetahuan pelamar
tentang peraturan lalu lintas dan juga pengetahuan tentang komponen yang
ada pada truk.
c. Tes Keterampilan
Merupakan tes untuk mengetahui tingkat penguasaan calon pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya yang dilakukan secara praktek. Keterampilan
yang dimiliki oleh calon pekerja sangat mempengaruhi diterima atau
tidaknya pelamar misalnya bagaimana cara pelamar bekerja dalam
mengendarai truk di jalan yang penuh rintangan, baik truk yang bermuatan
ataupun truk yang tidak bermuatan, bagaimana skil yang di gunakan oleh
driver, tes ini menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi calon
karyawan pada perusahaan tersebut.
d. Penerimaan
Kepala Departemen akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar
setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Keputusan ini
menandai berakhirnya proses seleksi.
e. Penempatan
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan atau pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang
tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan
tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan.
64
Demikianlah proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan pada
Land Transport Department PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry, data - data yang
didapat berdasarkan hasil wawancara Penulis sama Bapak Erwin Jambak dan Ibu
Satri Siregar selaku HRD (Human Resource).
65
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penulis mengenai tinjauan rekrutmen dan seleksi
pada Land Transport Departmen PT. Arara Abadi Sinarmas Forestri Perawang
Riau.
1. Kegiatan Rekrutmen pada Land Transport Department PT. Arara Abadi
Sinarmas Forestry Perawang Riau terdiri adalah: melaksanakan kegiatan
rekrutmen ketika kebutuhan karyawan kurang dari batas maksimal yang
sudah ditentukan perusahaan, pengajuan SPK, penentuan kriteria,
penguman melalui media masa, penyusunan strategi dan Applicant Pool
2. Kegiatan pelaksanaan seleksi karyawan Land Transport Department PT.
Arara Abadi Sinarmas Forestry Perawang Riau adalah seleksi
administrasi, pemanggilan, wawancara pendahuluan, evaluasi medis,
wawancara oleh penyelia atau Human Resource, penerimaan dan
penempatan.
5.2 Saran
Akan lebih efektif jika pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi kkaryawan
dapat dilakukan secara bersamaan agar tidak menghabiskan waktu terlalu banyak
pada saat persiapan pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi tersebut.
53
Daftar Pustaka
Land Transport Department, 2013, Arara Abadi Sinarmas Forestry, Perawang
Dessler, Gary.1997. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM 7 e). Jakarta: PT.Prenhalindo
Hariandja, Efendi.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Organisasi dan Motivasi. Jakarta. Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. BumiAksara
Randall S. Schuler, Susan E. Jackson.1997. Manajemen Sumber Daya ManusiaMenghadapai Abad ke -21. Jakarta: Erlangga
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: MuraiKencana
Robert L. Mathis, John H. Jackson. 2006. Human Resource Management. Jakarta.Salemba Empat
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. BumiAksara
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta